Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM KEPARIWISATAAN ALAM

ACARA III

PENILAIAN PERMINTAAN PENGUNJUNG POTENSIAL

(BAGIAN I: PEMBUATAN DAN UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

PENGUNJUNG POTENSIAL)

Nama : Gianova Vierry Prasetyadi

NIM :17/414543/KT/08572

Co.ass : Regriya Figo

Shift : Kamis 15.30 WIB

LABORATORIUM PENGELOLAAN PARIWISATA ALAM

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2020
ACARA III

PENILAIAN PERMINTAAN PENGUNJUNG POTENSIAL

(BAGIAN I: PEMBUATAN DAN UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

PENGUNJUNG POTENSIAL)

I. ABSTRAK

Wisata merupakan suatu bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang mengandalkan j


asa alam untuk kepuasan manusia. Kepuasan pengunjung tersebut secara umum termasuk dal
am salah satu komponen penilaian persepsi pengunjung, yang berguna dalam pengelolaan da
n pengembangan suatu obyek pariwisata alam. Tingkat kepuasan tersebut termasuk dalam sal
ah satu komponen persepsi pengunjung yang dinilai melalui kuesioner. Instrumen yang dibu
at mencakup tiga aspek pengelolaan pariwisata alam yaitu atraksi, aksesibilitas, dan fasilitas
maupun pelayanan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu harus dipastikan valid dan reliab
le melalui uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan software SPSS. Berdasarkan
hasil pengujian terhadap 45 pertanyaan menunjukkan jika kuesioner yang dibuat tersebut sud
ah valid dan reliable, nilai “Cronbach's Alpha” sebesar 0,930 dan hasil uji validitas seluruh p
ertanyaan dalam kuesioner yang ditunjukkan pada kolom “Corrected item-total correlation”
memiliki nilai lebih besar daripada r tabel yang diperoleh dari 30 responden dengan tingkat s
ignifikansi (α) 0,05 yaitu 0.2907.
Kata kunci: Wisata, persepsi, uji reliabilitas, uji validitas, software SPSS

II. TUJUAN

Tujuan dari Praktikum Acara III ini adalah:

1. Mahasiswa mampu membuat konsep kuesioner yang merupakan instrumen penelitian


pengunjung potensial bagi calon destinasi wisata alam yang hendak dibangun.

2. Mahasiswa mampu melakukan uji coba kuesioner untuk kemudian melakukan uji
validitas dan reabilitasnya.

3. Mahasiswa mampu membuat konsep final kuesioner sebelum dioperasionalkan


dalam penelitian (pengumpulan data) lapangan.

III. DASAR TEORI

Teknik pengambilan data sekunder Teknik pengumpulan data sekunder merupak


an teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen, peta, photo, atau data bai
k softcopy maupun hard copy yang berasal dari penelitian sebelumnya. Data disesuaikan
dengan kebutuhan proses analisis yang akan dilakukan. Kuesioner (Angket) Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperangkat pertanya
an atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan t
eknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga coco
k digunakan jika jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesi
oner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang tertutup atau terbuka , dapat diberika
n kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.

Menurut Hasan (2006), pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh
data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus t
ertentu. Pengolahan data bertujuan mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjad
i data yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut (Sudjan
a, 2001). Analisis Data menurut Hasan (2006) adalah memperkirakan atau dengan mene
ntukan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu (beberapa) kejadian terhadap suat
u (beberapa) kejadian lainnya, serta memperkirakan/ meramalkan kejadian lainnya. Keja
dian dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variabel. Proses analisis data dimulai den
gan menelaah seluruh data yang diperoleh baik melalui hasil kuesioner dan bantuan waw
ancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis Ku
esioner Penelitian ini menggunakan Skala Likert sebagai pedoman penafsiran. Skala Lik
ert merupakan jenis skala yang mempunyai realibilitas tinggi dalam mengurutkan manu
sia berdasarkan intensitas sikap tertentu ( Nasution, 2000).

SPSS merupakan Statistical Package for The Social Sciences program ini mulan
ya dipakai untuk meneliti ilmu-ilmu sosial, namun seiring perkembangannya dari waktu
ke waktu SPSS penggunaannya semakin luas untuk berbagai bidang ilmu seperti bisnis,
pertanian, industry, ekonomi, psikologi dan lain-lain. SPSS merupakan program untuk o
lah data statistik yang paling popular dan paling banyak pemakaiannya diseluruh dunia s
erta digunakan oleh para peneliti untuk berbagai keperluan seperti riset pasar, untuk men
yelesaikan tugas penelitian. SPSS (Statistical Program for Social Science) merupakan pa
ket program aplikasi komputer untuk menganalisa data terutama untuk ilmu-ilmu sosial.
Namun demikian, dengan SPSS kita bisa membuat laporan tabulasi, chart (grafik), plot
(diagram), statistik deskriptif dan analisa statistik yang kompleks. Karena SPSS merupa
kan program untuk mengolah dan menganalisa data, maka untuk menjalankan program i
ni terlebih dahulu harus dipersiapkan data yang akan diolah dan dianalisa. Struktur Data
pada SPSS :
1. Data harus disusun dalam m baris dan n kolom

2. Tiap baris data disebut case (kasus)

3. Tiap kolom data mempunyai heading yang disebut variabel (field)

4. Interaksi antara tiap variabel dan case disebut value (Hasan, 2006)

IV. ALAT DAN BAHAN

1. laptop yang telah terinstal SPSS dan Ms. excel

2. print out kuesioner (tally sheet)

3. alat tulis

V. CARA KERJA

Membuat form yang berisi


Menentukan dan menyusun pertanyaan yang telah
pertanyaan yang akan diuji disusun dan mencari 30
secara berkelompok. responden untuk mengisi
form tersebut.

Melakukan enteri data


Menguji pertanyaan tersebut kuesioner sesuai dengan
menggunakan SPSS, dengan kelompok variablenya (umur,
melakukan uji validitas dan asal dsb)
reabilitas.

Melakukan perbaikan
kuesioner dengan cara
Kuesioner siap untuk
membuang pertanyaan yang
digunakan.
tidak valid atau tidak
signifikan.
Deskripsi:

Langkah pertama yang dilakukan oleh kelompok 11 yaitu melakukan diskusi


mengenai pertanyaan apa yang akan disusun dan akan dimasukkan kedalam form. S
etelah praktikan menginstal SPSS di laptop maka praktikan mulai menguji pertanya
an yang telah diisi sebanyak 30 responden, menggunakan uji validitas dan uji reabili
tas. Apabila ditemui pertanyaan yang tidak valid atau kurang signifikan maka dilaku
kan perbaikan, namun apabila tidak bisa maka pertanyaan tersebut dibuang atau tida
k dipakai. Setelah perbaikan kuesioner selesai maka kuesioner siap digunakan dan d
iuji oleh praktikan di Obyek Wisata Kalibiru.

VI. HASIL PENGAMATAN

DATA HASIL PENGAMATAN

Aplikasi SPSS dibuka , klik File >> pilih Open >> Data
Pilih data yang akan digunakan dan pastikan data dalam format excel >> klik Open

Pada kotak dialog tersebut klik Continue

Untuk uji validitas, klik Analyze >> Scale >> Realibility analysis
Pindahkam semua sampel ke kolom item

Klik Statistic lalu centang pada scale if item selected, correlation, dan pastikan anova table
“None”, klik Continue dan klik OK
Jika proses uji validitas berhasil akan muncul hasil seperti gambar di atas
Keterangan:

Setelah dilakukan pengujian hipotesis, maka keputusan yang dihasilkan adala


h kedua hipotesis diterima, yaitu: Adanya hubungan positif dan adanya hubungan n
egatif. Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan s
kor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaa
n yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut ma
mpu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Pengujia
n menggunakan uji dua pihak dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adal
ah sebagai berikut:

1) Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua pihak dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-i
tem pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

2) Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau itemite
m pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak vali
d).

3) Nilai Cronbach’s Alpha yang didapat yaitu 0,930263408≈0,930, yang berarti


termasuk kedalam derajat keandalan luar biasa bagus, karena nilainya yang
melebihi nilai r table.

4) Dari 45 pertanyaan yang sudah dibuat, hanya tersisa 29 pertanyaan yang sudah
divalidasi melalui aplikasi SPSS ini
Tabel 1. Tabel 45 Pertanyaan Awal
Pertanyaan Keputusan Aspek
Kualitas alat-alat rekreasi yang dapat disewakan di TN Lore Lindu VALID
Kondisi sarana ibadah di Taman Nasional Lore Lindu TIDAK VALID
Tingkat keamanan terhadap peninggalan sejarah (Monolith) pada TN.Lore Lindu TIDAK VALID
Kondisi tempat parkir yang tersedia di Taman Nasional Lore Lindu VALID
Kondisi toilet yang ada di kawasan obyek wisata TN Lore Lindu VALID
Ketersediaan toilet (menurut jumlah) VALID
Kondisi akomodasi/penginapan di sekitar objek wisata VALID
Kondisi fasilitas pos keamanan di TN Lore Lindu VALID Amenitas
Kemampuan petugas dalam memberikan informasi yang diinginkan oleh wisatawan VALID
Ketersediaan tempat sampah (menurut letak) VALID
Ketersediaan tempat sampah (menurut jumlah) VALID
Kondisi bangku tempat duduk/istirahat VALID
Ketersediaan variasi toko souvenir VALID
Ketersediaan rumah makan di sekitar objek wisata VALID
Ketersediaan fasilitas kesehatan di Taman Nasional Lore Lindu VALID
Pemandangan di sekitar TNLL TIDAK VALID
Pemandangan menuju TNLL VALID
Variasi atraksi atau daya tarik yang terdapat di dalam TNLL VALID
Kemudahan dalam melihat atau menemui satwa di Taman Nasional Lore Lindu VALID
Kebersihan kawasan TNLL VALID
Upaya pihak pengelola Taman Nasional dalam menjaga keindahan spot wisata yang ada di TNLL VALID
Kondisi situs megalitikum yang ada di Taman Nasional Lore Lindu VALID
Kesan Anda dengan Danau Taman Nasional Lore Lindu VALID Atraksi
Keadaan tata letak ruang TNLL TIDAK VALID
Estetika/keindahan alam dalam komposisi warna yang ada di kawasan obyek wisata TN Lore VALID
Lindu
Komposisi warna (estetika) di kawasan TNLL TIDAK VALID
Keunikan situs arkeologi di kawasan TNLL TIDAK VALID
Tingkat keanekaragaman fauna di TNLL TIDAK VALID
Kesejukan di dalam kawasan TNLL TIDAK VALID
Kesan anda terhadap TNLL VALID
Ketersediaan sarana transportasi umum untuk menuju lokasi VALID
Kondisi akses jalan menuju TN Lore Lindu VALID
Akses masuk kawasan dengan menggunakan mobil VALID
Akses masuk kawasan dengan menggunakan bus VALID
Akses masuk kawasan dengan menggunakan motor VALID
Jarak tempuh dari pusat kota ke TN Lore Lindu VALID
Keberadaan petunjuk jalan menuju TN Lore Lindu VALID
Kondisi penerangan jalan yang terdapat disepanjang jalan menuju Taman Nasional Lore Lindu VALID Aksesibilitas
Ketersediaan pelayanan kesehatan yang ada di TN Lore Lindu, contohnya jika terjadi kecelakaan
VALID
Jarak yang ditempuh dari pintu masuk menuju kawasan TN Lore Lindu VALID
Ketersediaan jalur pejalan kaki yang mudah diakses oleh Penyandang Disabilitas di TN LoreVALID
Lindu
Kesesuaian jenis fasilitas yang disediakan VALID
Ketersediaan jasa sewa kendaraan pribadi menuju TN Lore Lindu VALID
Kondisi jalur/trek jalan di dalam Taman Nasional Lore Lindu VALID
Ketersediaan jalan alternatif untuk masuk ke TN Lore Lindu VALID

Tabel 2. Tabel Pertanyaan Setelah Proses Validasi


No Pertanyaan
1 Kualitas alat-alat rekreasi yang dapat disewakan di TN Lore Lindu
2 Kondisi tempat parkir yang tersedia di Taman Nasional Lore Lindu
3 Kondisi toilet yang ada di kawasan obyek wisata TN Lore Lindu
4 Ketersediaan toilet (menurut jumlah)
5 Kondisi akomodasi/penginapan di sekitar objek wisata Amenitas
6 Kondisi fasilitas pos keamanan di TN Lore Lindu
7 Kemampuan petugas dalam memberikan informasi yang diinginkan oleh wisatawan
8 Ketersediaan tempat sampah (menurut letak)
9 Ketersediaan tempat sampah (menurut jumlah)
10 Kondisi bangku tempat duduk/istirahat
11 Pemandangan menuju TNLL
12 Variasi atraksi atau daya tarik yang terdapat di dalam TNLL
13 Kemudahan dalam melihat atau menemui satwa di Taman Nasional Lore Lindu
14 Kebersihan kawasan TNLL
15 Upaya pihak pengelola Taman Nasional dalam menjaga keindahan spot wisata yang ada di TNLL Atraksi
16 Kondisi situs megalitikum yang ada di Taman Nasional Lore Lindu
17 Kesan Anda dengan Danau Taman Nasional Lore Lindu
18 Estetika/keindahan alam dalam komposisi warna yang ada di kawasan obyek wisata TN Lore Lindu
19 Kesan anda terhadap TNLL
20 Ketersediaan sarana transportasi umum untuk menuju lokasi
21 Kondisi akses jalan menuju TN Lore Lindu
22 Akses masuk kawasan dengan menggunakan mobil
23 Akses masuk kawasan dengan menggunakan bus
24 Akses masuk kawasan dengan menggunakan motor Aksesibilitas
25 Jarak tempuh dari pusat kota ke TN Lore Lindu
26 Keberadaan petunjuk jalan menuju TN Lore Lindu
27 Kondisi penerangan jalan yang terdapat disepanjang jalan menuju Taman Nasional Lore Lindu
28 Ketersediaan pelayanan kesehatan yang ada di TN Lore Lindu, contohnya jika terjadi kecelakaan
29 Jarak yang ditempuh dari pintu masuk menuju kawasan TN Lore Lindu

*Tabel yang berisi 60 responden (random) yang telah mengisi 29 pertanyaan diatas,
dilampirkan pada file excel yang berbeda

VII. PEMBAHASAN

Pada praktikum acara 3 dibahas mengenai pembuatan instrument penelitian peng


unjung potensial. Bagi sebuah objek wisata pemahaman terhadap karakteristik pengunju
ng merupakan hal yang penting. Sebagaimana yang di ungkapkan Pitana dkk (2005) bah
wa pemahaman karakter dan tipologi pengunjung berguna dalam melakukan perencanaa
n serta strategi pengembangannya.

Karakteristik pengunjung dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu karakteristik


sosial-ekonomi dan karakteristik perjalanan wisata. Menurut Allred dan Smith (1989), d
alam hal ini karakteristik pengunjung memberikan pengaruh yang tidak langsung terhad
ap pengembangan pariwisata. Tidak dapat diterapkan secara langsung langkah-langkah
yang harus dilakukan hanya dengan melihat karakteristik pengunjung, melainkan perlu
melihat keterkaitan dengan persepsi pengunjung. Adapun karakteristik pengunjung meli
puti:
1. Jenis kelamin yang dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan

2. Usia adalah umur responden pada saat survei

3. Kota atau daerah asal adalah daerah tempat tinggal responden

4. Tingkat pendidikan responden

5. Status pekerjaan responden

6. Status perkawinan responden

7. Pendapatan perbulan responden

Proses pengembangan objek wisata perlu mengetahui profil wisatawan karena


dengan mengetahui profil wasatawan pengelola akan mengetahui permintaan
pengunjung serta rencana pengembangan seperti apa yang harus dilakukan dengan
melihat profil wisatawan. Setiap profil wisatawan mempunyai kecenderungan yang
berbeda dalam menikmati objek wisata seperti contoh pada anak SMA saat ini
cenderung mecari objek wisata dengan pemandangan yang bagus sehingga dapat
menunjang foto selfi mereka yang akan diupload ke media sosial sedangkan para
orangtua menikmati objek wisata dengan merasakan kesejukan alam ataupun
kebersamaan keluarga. Profil pekerjaan wiasata juga mempengaruhi, wisatawan dengan
pekerjaaan sibuk cenderung tidak mempunyai waktu untuk berekreasi. Sehingga
aksesibiitas harus memadai karena kebanyakan pengunjung mempunyai banyak waktu
luang pada akhir minggu. Jika aksesibilitas jelek maka akan terjadi kemacetan pada
jalan menuju objek wisata.

Ada dua jenis pengujian instrumen yang umum digunakan untuk memastikan ap
akah data yang dikumpulkan sudah tepat sasaran dan dapat dipercaya, yaitu uji validitas
dan reliabilitas. Uji validitas ialah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi
(konten) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen (kues
ioner) yang digunakan dalam suatu penelitian untuk mengetahui kevalidan dari instrume
nt yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasika
n setiap skor variable jawaban responden dengan total skor masing-masing variable. Kor
elasi Bevariate Pearson adalah salah satu rumus yang dapat digunakan untuk melakukan
uji validitas data dengan program SPSS dengan demikian penulis menggunakan Rumus
Bivariate Pearson (Korelasi Pearson Product Moment) dalam melakukan Uji Validitas.
Uji Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indi
kator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika ja
waban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada samp
el yang berbeda. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang t
erhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kehandalan yang
menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda. D
alam program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa
adalah dengan menggunakan metode Alpha (Cronbach’s). Metode Alpha sangat cocok d
igunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor rentangan (misal 0-20, 0-
50). (Sugiyono, 2004). Hal ini sangat cocok dengan praktikum yang baru saja dilakukan
oleh praktikan. Perhitungan reliabilitas hanya bisa dilakukan jika kuisioner tersebut suda
h valid. Dengan demikian harus menghitung validitas dahulu sebelum menghitung reliab
ilitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji
reliabilitas.

Dari praktikum yang telah dilakukan oleh praktikan, diperoleh hasil sebagai berik
ut:

1. Pada bagian Reliability Statistics terlihat nilai Cronbach’s Alpha = 0,930 yang l
ebih besar dari r tabel (0,2907) dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti kuisioner ter
bukti reliabel. Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari r tabel dengan taraf signifika
nsi 5%, maka kuisioner memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain dat
a hasil kuesioner dapat dipercaya.

2. Instrumen dikatakan valid apabila nilai korelasi (pearson correlation) adalah po


sitif, dan nilai probabilitas korelasi < taraf signifikan (α)0,05.

Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel reliability statistic dapat dilihat pada ko
lom Cronbach’s Alpha, dan untuk hasil uji validitas dapat dilihat pada Corrected item-to
tal correlation. Dibandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk mengetahui apakah vali
ditasnya sudah terpenuhi atau belum. Hal tersebut untuk jawaban pertanyaan kelompok
persepsi pengunjung dengan menggunakan program SPSS setelah diujicobakan. Jika r hi
tung > r tabel maka valid. Dari praktikum yang telah dilaksanakan didapatkan nilai r tab
el yaitu 0,2907 dan nilai r hitung yaitu 0,930. Pertanyaan- pertanyaan yang memiliki
nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka dikatakan tidak valid sehingga
pertanyaan tersebut tidak akan diajukan kepada responden saat pengabilan data
pengunjung potensial di lapangan. Didapatkan hasil bahwa nilai r hitung>r tabel. Berdas
arkan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument jika nilai r hasil 0.9 maka
kriteria dikatakan luar biasa bagus (excellent).

Dalam pengolahan data diperlukan adanya uji validitas untuk mengetahui apakah ku
esioner atau pertanyaan yang diinput tersebut valid atau tidak. Hal ini dapat digunakan u
ntuk menentukan langkah selanjutnya jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tida
k perlu diteruskan untuk uji reliabilitas. Dalam pengolahan data diperlukan adanya uji re
abilitas untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut dapat dipercaya dengan dibuktikan
oleh hasil yang signifikan.

VIII. KESIMPULAN

Dari praktikum acara 3 ini, praktikan dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kusesioner dibuat dengan menanyakan tigas aspek dari suatu destinasi wisata yaitu
atraksi, amenitas dan aksesibilitas dengan jumlah pertanyaan masing masing lima
belas.

2. Uji coba kuisioner dilakukan secara online dengan google form dengan responden
minimal 30 yang kemudian dilakukan uji validitas dan uji reabilitas terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diuji coba dengan aplikasi SPSS.

3. Konsep final kuesioner yang digunakan merupakan sepuluh pertanyaan dari masing-
masing aspek yang telah lolos uji validitas dan uji reabilitas yang akan digunakan
dalam pengambilan data ddilapangan.

IX. DAFTAR PUSAKA

Allred, K. D., and Smith, T. W. (1989). The hardy personality: cognitive and physiolo
gical responses to evaluative threat. Journal of Personality and Social Psycho
logy. Vol. 56, No.2 , 257-266.
Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Nasution, S. 2000. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bu


mi Aksara.

Pitana, I. Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Penerbit Andi. Yogy
akarta

Sudjana. 2001. Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung : Falah Producti
on.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis: Penerbit CV. Alfabeta: Bandung

Anda mungkin juga menyukai