MODUL PRAKTEK
E-SPT
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Alloh SWT karena
Modul Praktek Aplikasi Komputer Perpajakan E-SPT telah selesai disusun. Modul Praktek ini
disusun untuk membantu mahasiswa dalam memahami praktikum dalam menggunakan Aplikasi
Perpajakan yang disediakan oleh Dirjen Pajak. Modul Praktek ini membahas mengenai Aplikasi
E-SPT PPh Masa Pasal 21/26, Aplikasi E-SPT PPh Badan, Aplikasi E-SPT PPH Orang Pribadi,
Aplikasi E-SPT PPh Masa Pasal 23 dan Aplikasi E-SPT PPh Final Pasal 4 ayat 2 .
Penyusun menyadari jika penyusunan modul terdapat banyak kekurangan untuk itu kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan modul ini sangat diharapkan.
Akhir Kata, Penyusun berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca dan mahasiswa universitas Bina Sarana Informatika
Hartanti,SE,MM
Penyusun
DAFTAR ISI
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) III
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
KETENTUAN NILAI
NILAI AKHIR =(20% Nilai Absensi + 25% Nilai Tugas + 55% Nilai Project)
PERTEMUAN KE-1
1. Wajib pajak badan yang melakukan pemotongan PPh 21 terhadap pegawai tetap atau
penerima pensiun atau penerima tunjangan/Jaminan Hari Tua (JHT) berkala dan/atau
PNS, anggota TNI/POLRI, pejabat negara dan pensiunannya yang jumlahnya lebih dari
20 orang dalam satu masa pajak.
2. Wajib pajak badan yang melakukan pemotongan PPh 21 tidak final dengan bukti
pemotongan yang jumlahnya lebih dari 20 dokumen dalam satu masa pajak.
3. Wajib pajak badan yang melakukan pemotongan PPh 21 final dengan bukti pemotongan
yang jumlahnya lebih dari 20 dokumen dalam satu masa pajak.
4. Wajib pajak yang melakukan penyetoran dengan SSP dan/atau bukti PBK yang
jumlahnya lebih dari 20 dokumen dalam satu masa pajak.
e-SPT Masa PPh Pasal 21/26 Versi 2.4.0.0 adalah update terbaru dari aplikasi e-SPT
Masa PPh Pasal 21/26, memperbaharui aplikasi e-SPT Masa PPh Pasal 21/26 versi
sebelumnya yaitu e-SPT Masa PPh Pasal 21/26 versi 2.3. Pokok-pokok perubahan pada versi
ini, yaitu:
1. Menu bukti potong tidak final, bagi yang tidak ber-NPWP atau bukan pegawai, untuk
PTKPnya dianggap berstatus TK/0;
2. Pembetulan atas pembulatan per-seribu dikenakan untuk pendapatan kena pajak bagi
pegawai harian yang dibayarkan secara bulanan, bukan PPh nya yang dibulatkan;
3. Untuk SPT Induk, poin B.1.3 s.d B.1.10 untuk kolom Jumlah Penerima Penghasilan dan
kolom Jumlah Penghasilan Bruto sudah dapat di edit, sedangkan untuk Jumlah Pajak
Penghasilannya, tidak dapat di edit;
4. Tombol ’Select All’ sudah tersedia untuk menghapus bukti potong;
5. Untuk bendahara pemerintah / pembuat bukti potong A2 sudah ditambah NIP/NRP;
6. Bukti potong tidak final Pasal 26, DPP nya otomatis sudah sama dengan bruto;
7. Help Manual pada aplikasi e-SPT ini sudah dibuat detail;
Untuk pengguna yang telah meng-install aplikasi e-SPT Masa PPh Pasal 21/26 versi
sebelumnya, cukup install file patch update versi 2.4.0.0 yang tersedia. Untuk pengguna
baru dan belum pernah meng-install aplikasi e-SPT Masa PPh Pasal 21/26 dapat meng-
install dengan file Single Installer Aplikasi e-SPT Masa PPh Pasal 21/26 Versi 2.4.0.0 yang
telah disediakan tanpa perlu meng-install versi sebelumnya.(pajak.go.id)
1. Sebelum menginstal, pastikan Region setting adalah Indonesia, jika tidak di setting
aplikasi tidak dapat difungsikan, Setting Region dilakukan di control panel di bagian
Clock and region (diubah Region Indonesia). Softwere ini memerlukan aplikasi
tambahan/utility tambahan seperti (net Framework 4,5, Microsoft Office Acces, Crystal
Report jika belum ada silahkan diinstal aplikasi tambahan tersebut.
2. setelah mengunduh softwere Aplikasi E-SPT Masa PPh 21/26 diweb pajak.go.id, file di
ekstrak ke folder yang diinginkan.
3. Klik dua kali pada file e-SPT package. Kemudian klik “Next”. Jika instalasi sudah
selesai, maka akan muncul tampilan installation complete.
1. Mengedit
2. Pembetulan
3. Menghapus
1. Referensi
Referensi : 2. Bukti Potong dan SSP
1. Penerima Penghasilan
2. Pegawai A1
3. Pegawai A2
Bukti Potong:
1. Tidak Final
2. Final
3. A1
4. A2
5. Pemotongan Pajak Bulanan
Profil
wajib
pajak
Petunjuk
2. Install file "2.msi" (File ini berisi update ke e-SPT PPh Badan Tahun 2010)
3. Install file "3.exe" (File ini berisi patch e-SPT PPh Badan Tahun 2010)
4. Lakukan proses instalasi sesuai urutan diatas
1. Hapus SPT
2. Menu Cetakan
3. Lapor Data SPT
ke KPP
1. Lampiran khusus*
2. Lampiran*
3. SPT PPH Wajib Pajak Badan
4. Perhitungan PPh Pasal 26 ayat 4
5. Transkrip Elemen Laporan keuangan
6. Daftar Surat Setoran Pajak
No *) Lampiran khusus: *)Lampiran
1 Daftar Cabang utama perusahaan Formulir 1771 I- Penghitungan Penghasilan
Netto Fiskal
2 Daftar Penyusutan Amortisasi Fiskal Formulir 1771 II- Perincian Harga Pokok
Penjualan, Biaya usaha lainnya, dan biaya
dari luar biasa
3 Pernyataan Transaksi dalam Formulir 1771 III- Kredit Pajak Dalam Negeri
hubungan Istimewa
Formulir 1770 :
1. wajib pajak perorangan yang sumber penghasilannya dari kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas.
2. Digunakan oleh wajib pajak yang bekerja lebih dari satu pemberi kerja,
3. memiliki penghasilan yang dikenakan PPh Final
4. memiliki penghasilan dalam negeri lain (bunga, royalti, dan sebagainya), atau
penghasilan luar negeri
1. Lampiran I
2. Lampiran II
3. Perhitungan PH-MT
4. Induk
1. Lampiran I
2. Lampiran II
3. Lampiran III
4. Lampiran IV
5. Perhitungan PH-MT
6. Daftar Pembayaran Final untuk
jumlah peredaran bruto tertentu
7. Induk
Lapor SPT
Menu setting
PTKP, tarif jika
ada perubahan
Aplikasi atau software komputer yang disediakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk
memudahkan pembuatan dan pelaporan SPT PPh 23/26
Membuat
periode
SPT
Pengisian Bukti
Potong, SSP dan SPT
Hapus dan
cetak SPT dan
pelaporan
SPT ke KPP
Koneksi database
Membuat periode
SPT, daftar
pemotongan dan
SPT
Lapor SPT
PERTEMUAN 2
Pajak penghasilan (PPH) Pasal 21 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji,
upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,
jasa, dan kegiatan.
sepenuhnya, paling
banyak 3 (tiga) orang
Sedangkan untuk besarnya PTKP Per Hari sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
RI No. 102/PMK.010/2016 mengenai penetapan bagian penghasilan sehubungan
dengan pekerjaan dan pegawai harian dan mingguan serta pegawai tidak tetap lainnya
yang tidak dikenakan pemotongan pajak penghasilan adalah Rp. 450.000,-
I. Data Perusahaan
A. Nama perusahaan : PT. Abadi Jaya
B. Alamat : Jalan Grogol Petamburan No.45 Jakarta Barat
C. NPWP : 07.662.957.5-412.000
D. Telepon : 021-593782
E. Email : abadi@jaya.com
F. NPWP penanda tangan : 88.364.414.8-513.000
G. Nama Penandatangan : Iwan Jaya
H. PT Abadi Jaya adalah wajib pajak yang wajib menyampaikan SPT Tahunan
A. Data tentang pegawai dan Gaji pokok yang diterima adalah sebagai berikut:
NO NAMA STATUS JABATAN ALAMAT NIK NPWP GAJI
PEGAWAI POKOK
D. Diminta :
1. Hitunglah PPh masa Januari 2021 bagi pegawai tetap dan tidak tetap
dengan excel dan buatlah kedalam format csv
2. Pengiputan data pajak kedalam Aplikasi E-SPT Masa 21/26
a. Pengisian Profil/Identitas Perusahaan
b. Isilah SPT dengan menggunakan aplikasi E-SPT untuk:
1) Pegawai tetap
PERTEMUAN 3
3. Koneksi Ke data base →pilih nama data base perusahaan di dalam jendela koneksi
data base dan klik pilih DB
2. klik buat SPT Jika SPT belum dibuat, jika sudah klik buka SPT dan klik SPT yang
diinginkan, misalkan bulan januari 2021, jika sudah diinput kemudian klik buat
SPT , sehingga akan muncul SPT berhasil dibuat
c. Setelah semua diinput daftar pemotongan pajak bulanan dan SPT akan
terlihat seperti dibawah ini:
3) Di E-spt terlihat tampil bukti pemotongan pajak pph 21 (tidak final) dan
input data pph 21 tidak final yang sdh dihitung dalam bentuk Excell dan
simpan:
4) Setelah di simpan di daftar bukti potong tidak final dan SPT induk akan
terlihat:
3) Di E-spt terlihat tampil bukti pemotongan pajak pph 21 (final) dan input
data pph 21 final yang sdh dihitung dalam bentuk Excell dan simpan:
4) Setelah di simpan di daftar bukti potong final dan SPT induk bagian C
akan terlihat:
B. Impor
1. Pegawai Tetap
a. Buka menu csv→impor→bukti potong→pemotongan pajak bulanan
b. Buka file →file csv utk perhitungan pajak bulanan (file perhitungan di
excell dan diubah kedalam format csv ) kemudian klik impor, buka daftar
pemotongan pajak bulanan dan SPT induk tampilannya akan sama dengan
tata cara penginputan satu persatu.
2. Pegawai Tidak Tetap/Bukan Pegawai dipotong PPH tidak Final dan Final
2) Buka file →file csv utk perhitungan pph tidak final (file perhitungan di excell
dan diubah kedalam format csv ) kemudian impor
3) Setelah klik impor→buka daftar bukti potong tidak final dan spt induk
akan terlihat tampilannya sama dengan Cara Input satu-persatu.
2) Buka file →file csv utk perhitungan pph final (file perhitungan di excell dan
diubah kedalam format csv ) kemudian impor
3) Setelah klik impor →buka daftar bukti potong final dan spt induk (bagian
c objek pajak final) akan terlihat tampilannya sama dengan Cara Input satu
persatu/manual.
b. B.2.Penghitungan PPh
d. D. Lampiran
3. Isi SSP dengan lengkap dan simpan(utk pph 21 dan pph final), misalkan di
contoh kasus:
• Buatlah Surat Setoran Pajak yang dibutuhkan untuk menyetorkan
pemotongan PPh 21 Masa Januari 2021 (SSP di buat dan dibayar tgl 10
Februari 2021) dan untuk pembayaran Masa PPh pasal 21 didapatkan NTPN
0607031005200821, dan untuk uang pesangon NTPN 0608042004500543
PERTEMUAN 4
E-SPT PPH PASAL 21/26 MASA DESEMBER UNTUK PEGAWAI TETAP DAN
TIDAK TETAP (1)
I. Data Perusahaan
A. Nama perusahaan : PT. Abadi Jaya
B. Alamat : Jalan Grogol Petamburan No.45 Jakarta Barat
C. NPWP : 07.662.957.5-412.000
D. Telepon : 021-593782
E. Email : abadi@jaya.com
F. NPWP penanda tangan : 88.364.414.8-513.000
G. Nama Penandatangan : Iwan Jaya
H. PT Abadi Jaya adalah wajib pajak yang wajib menyampaikan SPT Tahunan
II. Pegawai Tetap
Akhir bulan Desember 2021 perusahaan melakukan perhitungan gaji terhadap pegawai tetap
a. Data tentang pegawai dan Gaji pokok yang diterima adalah sebagai berikut:
NO NAMA STAT JABATAN ALAMAT NIK NPWP GAJI
PEGAWAI US POKOK
manager
3. Setiap bulan pegawai tetap dipotong dari gaji bulanan sebesar 3% dari gaji pokok
untuk iuran pensiun dan 1,5% dari gaji pokok untuk iuran Tabungan hari tua
4. Menerima THR pada bulan Juli 2021sebesar 1 bulan gaji (gaji pokok)
5. Tgl 23 Desember 2021 atas kinerja selama 2021 Perusahaan memberikan bonus
kepada karyawan sesuai dengan jabatannya dengan rincian:
a. Direktur Rp 20.000.000
b. Manager Rp 10.000.000
c. Staf Rp 5.000.000
PERTEMUAN KE-5
Apabila belum dibuat Pengisian profil perusahaan langkahnya sama dengan pengisian
profil pertemuan sebelumnya (3), (khusus untuk perusahaan yang belum diisi profil
perusahaannya)
3. jika belum input masa SPT yang dibuat : Desember 2021 dan klik buat SPT, dan buka
SPT masa Desember
pemotongan pajak bulanan → tambah →input data pemotongan pajak utk semua
pegawai tetap → simpan
b. Setelah semua diinput daftar bukti potong, daftar pemotongan pajak masa desember
(otomatis pada menu isi spt), spt induk akan terlihat seperti dibawah ini:
2. Di layar tampil daftar bukti potong pajak penghasilan pasal 21 (tidak final) →klik baru dan
input data pph 21 tidak final yang sdh dihitung dalam bentuk Excell dan simpan:
3. Di E-spt terlihat tampil bukti pemotongan pajak pph 21(tidak final) dan spt induk
seperti dibawah ini:
3. Input data bukti potong A1 semua pegawai tetap secara lengkap meliputi:
a. A1:Indentitas penerima penghasilan →simpan (untuk memudahkan pengisian indentitas
penerima penghasilan dapat diinput di menu referensi
→ bukti potong→pegawai A1
5. Buka file →file csv utk pph masa desember 2021 (file perhitungan di excell dan diubah kedalam
format csv ) kemudian klik impor
6. Setelah semua diinput daftar bukti potong, daftar pemotongan pajak masa desember
(otomatis pada menu isi spt) dan spt induk akan terlihat tampilannya sama dengan Cara
Manual/input satu persatu.
2. Bukafile →file csv untuk bukti potong tidak final(file perhitungan diexcell dan diubah
kedalam format csv ) kemudian impor
3. Di E-spt terlihat tampil bukti pemotongan pajak pph21(tidak final)dan spt induk seperti
dengan cara manual
2. Buka file→file csv utk bukti potongA1(fileperhitungan diexcell dan diubah kedalam
format csv ) kemudian impor
3. Setelah semua diinput daftar bukti potong, daftar pemotongan pajak masa desember
(otomatis pada menu isi spt) dan spt induk akan terlihat tampilannya sama dengan
CaraManual.
b. B.2.Penghitungan PPh
d. D. Lampiran
3. Akan muncul di e-spt daftar ssp kemudian tambah, Isi SSP dengan lengkap dan simpan (utk
pph 21) Setelah disimpan, pada daftar ssp akan terlihat
PERTEMUAN 6
Tahun 2009
Tarif PPh wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap yang berlaku mulai 2009 : 28%
Sedangkan khusus untuk WP Badan berbentuk Perseroan Terbuka (Tbk), akan mendapatkan
tarif PPh Badan terbaru 3% lebih rendah dari penurunan PPh Badan secara umum tersebut,
dengan syarat:
UU HPP
Pemerintah membatalkan UU No. 2 Tahun 2021 yaitu penurunan tarif PPh Badan dari rencana
semula hanya sebesar 20% pada 2022, jadi pengenaan untuk tarif tahun 2022 adalah 22%
C. REKONSILIASI FISKAL
adalah proses penyesuaian atas laporan keuangan komersial (laba komersial) yang
berbeda secara permanen atau temporer dengan ketentuan fiskal untuk menyajikan
dan/atau menghasilkan penghasilan neto / laba yang sesuai dengan ketentuan pajak.
a. Beda tetap/permanen
1) Menurut akuntansi komersial merupakan penghasilan sedangkan menurut
ketentuan PPh bukan penghasilan, atau sebaliknya.
2) Menurut akuntansi komersial merupakan penghasilan, sedangkan menurut
ketentuan PPh telah dikenakan PPh yang bersifat final.
3) Menurut akuntansi komersial merupakan beban sedangkan menurut ketentuan
PPh tidak dapat dibebankan dan sebaliknya misalnya:
a) Biaya-biaya 3M penghasilan yang bukan obyek pajak atau
pengenaan pajaknya bersifat final.
b) Penggantian/imbalan dalam bentuk natura atau kenikmatan.
c) Sanksi perpajakan berupa bunga, denda, dan kenaikan.
d) Biaya-biaya yang tidak memenuhi syarat-syarat (daftar nominatif biaya
entertainment, daftar nominatif atas penghapusan piutang).
b. Beda temporer/waktu
Perbedaan metode yang digunakan antara akuntansi komersial dengan ketentuan
fiskal, misalnya ;
Metode penyusutan
1) Metode penilaian persediaan
2) Penyisihan piutang tak tertagih
3) Rugi-laba selisih kurs
Harta berwujud itu kecuali tanah yang berstatus hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha,
dan hak pakai. Selain itu, harta berwujud itu dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan.
Sesuai dengan Pasal 11 ayat (2), penyusutan atas pengeluaran harta berwujud selain bangunan,
dapat juga dilakukan dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat. Penghitungan
dilakukan dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku. Pada akhir masa manfaat, nilai
sisa buku disusutkan sekaligus dengan syarat dilakukan secara taat asas.
Dalam Pasal 11 ayat (6a) disebutkan apabila bangunan permanen mempunyai masa manfaat
melebih 20 tahun, penyusutan dilakukan dalam bagian yang sama besar, sesuai dengan masa manfaat
pada ayat (6) atau sesuai dengan masa manfaat yang sebenarnya berdasarkan pembukuan wajib pajak.
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
Pasal 11a ayat (1), amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan
pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun dilakukan dalam bagian-bagian
yang sama besar atau dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat.
Penghitungan dengan cara menerapkan tarif amortisasi atas pengeluaran tersebut atau atas nilai
sisa buku. Kemudian, pada akhir masa manfaat diamortisasi sekaligus dengan syarat dilakukan secara
taat asas.
Harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya itu termasuk biaya perpanjangan hak guna
bangunan, hak guna usaha, hak pakai, dan muhibah (goodwill). Harta tak berwujud dan pengeluaran
lainnya itu dipergunakan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan.
Dalam Pasal 11a ayat (2a) disebutkan apabila harta tak berwujud mempunyai masa manfaat
melebihi 20 tahun, amortisasi dilakukan sesuai dengan masa manfaat sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) untuk harta tak berwujud kelompok 4 atau sesuai dengan masa manfaat yang sebenarnya
berdasarkan pembukuan wajib pajak.
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
PT. Surya Kencana Persada adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan
elektronik, perusahaan tersebut berdiri pada tahun 2015, Adapun data yang terkait dengan
perusahaan tersebut sebagai berikut:
I. Identitas Wajib Pajak
Nama : PT Surya Kencana Persada
NPWP : 24.525.141.8-432.000
Jenis Usaha : Usaha Perdagangan elektronik
Alamat : JL. Pahlawan no.10
Kelurahan : Bekasi utara
Kecamatan : Bekasi Utara,
Kota : Bekasi
Kode Pos :12150
No. Telp : 021-72950445
KLU : 46521
Pimpinan/Direktur : Widyatama Pambudi
NPWP : 68.592.013.4-001.000
Metode Penyusutan : Garis lurus (baik komersial maupun fiscal)
Laporan keuangan : Tidak di audit
Pencatatan Persediaan : FIFO
Tahun Buku : Januari-Desember 2020
Nama Kantor Konsultan pajak : KKP Mohamad Riza
NPWP kantor Konsultan Pajak: 14.186.332.4.432.000
Nama konsultan pajak : Mohamad Riza
NPWP Konsultan Pajak : 14.186.332.4.432.000
HPP:
Pembelian 3.500.000.000
Persediaan awal 1.500.000.000
Persediaan Akhir (2.000.000.000)
HPP (3.000.000.000)
Laba Bruto 3.000.000.000
Beban:
Beban Gaji 300.000.000
Beban Transportasi 30.000.000
Beban Listrik, Air &Telp 15.000.000
Beban Premi Asuransi 20 .000.000
Beban Bunga 10.000.000
Beban Pemasaran 25.000.000
Beban Penyusutan 32.000.000
Beban lain-lain 25.000.000
Total beban (457.000.000)
Laba Usaha 2.543.000.000
Penghasilan Diluar Usaha
Penghasilan Jasa Service 200.000.000
Penghasilan Jasa Lainnya 200.000.000
Penghasilan bunga deposito 400.000.000
800.000.000
Beban diluar usaha ( 5.000.000)
Penghasilan Netto Luar Usaha 795.000.000
Laba bersih 3.338.000.000
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
Aktiva Lancar:
Kas dan setara kas Rp 6.500.000.000
Piutang usaha Rp 4.500.000.000
Persediaan Rp 2.000.000.000
Uang muka pajak Rp 450.000.000
Biaya dibayar dimuka Rp 330.000.000
Jumlah aktiva lancar Rp 13.780.000.000
Aktiva Tetap
Handphone Rp 20.000.000
Akm Penyusutan (Rp 16.000.000)
Nilai buku Handphone Rp 4.000.000
Komputer Rp 40.000.000
Akm Penyusutan (Rp 29.333.333)
Nilai buku komputer Rp 10.666.667
Kendaraan Rp 200.000.000
Akm Penyusutan ( Rp 80.000.000)
Nilai buku kendaraan Rp 120.000.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp134.666.667
Hutang Lancar
Hutang usaha Rp 2.820.000.000
Hutang bank Rp 1.600.000.000
Hutang pajak Rp 425.000.000
Hutang dividen Rp 100.000.000
Hutang lain-lain Rp 1.400.000.000
Jumlah hutang lancar Rp 6.345.000.000
Hutang jangka panjang Rp 1.000.666.667
Jumlah hutang Rp 7.345.666.667
PERTEMUAN 7
2. Lengkapi profil wajib pajak badan yang terdiri dari halaman 1 dan halaman 2,
setelah diisi benar kedua halaman klik simpan
3. Klik baru → kemudian lengkapi data seperti pada daftar aktiva tetap beserta
perhitungannya dan klik simpan, input semua aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan tersebut (cara sama) dan klik simpan
4. Setelah klik simpan dan masukkan jumlah penyusutan komersial dan pilih tutup:
Catatan : selisih penyusutan komersil dan fiskal akan otomatis ke formulir 1771-I
(jika positif masuk ke angka 5 huruf i, negatif masuk ke angka 6 huruf a)
2. Kemudian akan muncul form laporan keuangan dan lengkapi bagian neraca-aktiva
(sesuaikan dengan kasus pertemuan 6) dan klik simpan
B. Pengisian Laba-Rugi
1. Seperti pada langkah lengkapi A untuk form laba-rugi pada transkrip Elemen
Laporan keuangan (lihat kasus pertemuan 9) dan klik simpan
PERTEMUAN 9
b. klik formulir 1771 VI, untuk lampiran VI tidak diisi karena tidak ada data
yang berkaitan dengan pengisian formulir 1771 lampiran 6
a. Buka menu SPT pph →Klik lampiran →Formulir 1771 III-Kredit Pajak
Dalam Negeri
1. Klik spt→ lampiran→formulir 1771- I dan lengkapi 1771-I hal 1 penghasilan neto
komersil dalam negeri (sesuaikan dengan kasus pertemuan 6 rekonsiliasi fiskal)
2. Lengkapi 1771-1 hal 2 penyesuaian fiskal positif (sesuai data rekonsiliasi fiskal )
3. Lengkapi 1771-1 hal 3 penyesuaian fiskal negatif (sesuai data rekonsiliasi fiskal)
5. Isi dan lengkapi pembukuan bagian A-C, Bagian C-D, Bag E-G dan bagian H
a. Pembukuan isi dan lengkapi kemudian simpan
b. Bagian A-C (otomatis akan terisi dari lampiran sebelumnya, jika belum
lengkap dilengkapi)
c. Bagian C-D (otomatis akan terisi dari lampiran sebelumnya, jika belum
lengkap dilengkapi)
d. Bagian E-G (otomatis akan terisi dari lampiran sebelumnya, jika belum
lengkap dilengkapi)
C. PELAPORAN
PERTEMUAN 10
Type
(6.000.000)
maksimal 6jt Pertahun
(24.000.000)
(481.000.000)
(481.000.000)
(413.500.000)
(73.375.000)
didapat dari (10%x200jt)+(25%213,5jt)
(73.375.000)
(73.375.000)
(6.000.000)
Maksimal 6jt pertahun
(7.200.000)
(128.800.000)
(74.800.000)
(6.220.000)
(6.220.000)
(6.220.000)
Catatan:
*jika istri juga bekerja dan NPWP/kewajiban perpajakan suami istri digabung
maka suami pilih KK
* jika kewajiban perpajakan suami istri terpisah bisa memilih PH,MT disesuaikan
dengan kondisi WP
2. Klik menu 1770s di Surat Pemberitahuan (SPT) isi dilampiran II terlebih dahulu
a. Isi Bagian A. untuk penghasilan yang dikenakan Pajak final atau bersifat final
kemudian Simpan
b. Isi Bagian B, Harta Akhir tahun klik tambah lengkapi dan simpan
c. Isi Bagian C kewajiban/Utang Akhir Tahun klik tambah lengkapi dan simpan
3. Menginput data ke Lampiran 1770s-I Klik menu 1770S di Surat Pemberitahuan (SPT)
input dilampiran I terlebih dahulu
a. Input bagian A untuk penghasilan dalam negeri yang tidak dikenakan PPH
final/bersifat final, lengkapi dan simpan
d. Bagian B
Setting PTKP
1) Klik menu utility, setting dan klik menu PTKP klik tambah dan simpan
C. PELAPORAN SPT
1. Buka menu Lapor SPT dan klik Lapor Data SPT Ke KPP
2. Klik Buat file dan simpan di folder yang diinginkan dan file laporan tersebut
disampaikan ke KPP dengan online melalui e-filing
PERTEMUAN 11
NPWP : 24.525.141.8-432.000
Email : sifamentari@yahoo.com
NPWP : 04.004.871.2-324.000
2. Klik menu SPT PPH kemudian klik bukti potong PPh 23 dan lengkapi sesuai
transaksi yang terjadi di perusahaan di masa tersebut, lengkapi dan klik simpan,
jika lawan transaksi tidak mempunyai NPWP (ketik 000000000000000 di
npwpnya)
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 100
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
2. Lengkapi dan input semua NTPN nya klik baru dan simpan jika sudah dilengkapi
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 101
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 102
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 103
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
E. LAPOR SPT
1. Klik SPT PPh kemudian Lapor Data SPT ke KPP
2. Buat file CSV, lengkapi dan simpan dilokasi file yang diinginkan dan file tersebut
dilaporkan ke KPP
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 104
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 105
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
PERTEMUAN 12
Diminta:
d. Buatlah bukti potong yang dibutuhkan dan SPT masa pasal 4 dengan aplikasi e-spt pph
pasal 4 ayat 2
e. Buat database dan profil Wajib Pajak
f. Buat SSP untuk NTPN sewa tanah dan bangunan 0608042004500645 dan NTPN hadiah
undian 0608042004500855 tanggal 30 juli 2020 untuk pembayarannya .
g. Pelaporan
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 106
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 107
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
3. Isi Profil wajib pajak dan simpan sehingga menu yang lain bisa dibuka
C. SPT
1. Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT)
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 108
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
4. Isi daftar pemotongan pph pasal 4 ayat 2 (sesuaikan dengan transaksi terkait dengan
pph pasal 4 ayat 2)
k. Daftar bukti pemotongan pph final pasal 4 ayat 2 atas bunga
deposito, tabungan, diskonto SBI, Jasa Giro
l. Daftar bukti pemotongan/pemungutan pph pasal 4 ayat 2
m. Daftar PPh Final Pasal 4 ayat (2) Menyetor Sendiri
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 109
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
Contoh:
a. 05 Juli 2020 menyewa bangunan di jalan Bahagia 23 kepada PT Anggara
Property NPWP 04.004.871.2-324.000 dengan alamat : Jl merpati balap 76
Jakarta, no. bukti potong 01 sebesar Rp 20.000.000
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 110
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
1) Klik lanjutkan dan lengkapi form atas hadiah undian, Klik tambah
lengkapi dan simpan kemudian simpan lagi
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 111
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
2. Klik tambah dan lengkapi untuk semua pembayaran pph pasal4 ayat 2 klik simpan
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 112
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
2. Lengkapi SPT di bagian C dan D : missal tanggal pelaporan 10 Agustus 2020 dan
klik simpan
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 113
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
5. Akan tampil cetakan SPT induk (jika sudah teinstal dengan printer atau crystal
repot)
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 114
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 115
MODUL PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER PERPAJAKAN (E-SPT)
Unit Pengembangan Akademik Prodi MP-FEB Univ BSI (Copyright 2022) 116