Anda di halaman 1dari 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGGANTIAN


AKTIVA TETAP
Studi Kasus pada PT. Windika Utama Semarang

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar sarjana ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Cornelius Untoro Prayogi
NIM : 002114095

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah melakukan segala sesuatu

yang kata orang lain tidak boleh dilakukan

(Walter Bagehot)

Skripsi ini kupersembahkan kepada yang tercinta:


Ayah dan Ibuku yang selalu mendoakanku
Adikku, Kekasihku, dan Sahabat-sahabatku

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Bapa di Surga atas segala

berkat dan rahmat-Nya dari awal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi

yang berjudul “kelayakan Investasi Penggantian Aktiva Tetap”. Skripsi ini

disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penyusunan skipsi ini tidak mungkin dapat terlaksana dengan baik

tanpa bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang terkait, oleh karena itu

penulis dengan kerendahan hati dalam kesempatan ini menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Drs. Alex Kahu La ntum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bantuan baik teknis

maupun non teknis.

2. Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt. Sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

berkenan untuk memberikan bimbingan, masukan, semangat, dan saran

kepada penulis dalam menulis skripsi ini.

3. E. Maryarsanto. P, SE. Akt, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

berkenan untuk memberikan bimbingan, masukan, semangat, dan saran

kepada penulis dalam menulis skripsi ini.

4. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

bimbingan dan bantuan selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Sartono, SE selaku Manager Personalia dan Umum yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam mencari data-data

yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ayah dan ibu tercinta yang dengan penuh perhatian selalu memberikan

dorongan dan semangat dalam doa serta telah mengorbankan segalanya demi

kelangsungan dan terselesaikannya studi penulis.

7. Bulik dan Om yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

8. Kedua adeku Nonik dan Etta tersayang yang selalu memberikan dorongan

dan semangat sehingga penulis termotivasi dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Pacarku Illuminata Ike Novida yang telah bersedia menemani dan memarahi,

saling berbagi suka maupun duka (thank’s for you support).

10. Anak-anak Gg Langgar Himawan, Edi, Sabar, Heru, Sigit, Ucok, Eko. Terima

kasih kebersamaan dan dukungannya..

11. Anak-anak Jembatan Merah II: Karno, Acong, Aan, Maun, Sigit, Ronce,

Simbah dan pendatang baru Wawan Suaeb atas kebersamaan dan suka

dukannya menjalani kerasnya sebagai anak kost..

12. Anak-anak Base camp kontrakan: Anto, Adi, Keye, Omex, Budi, Soni, Duo

Novan selamat datang di Yogyakarta. Terima kasih atas persahabatan dan

pengalamannya.

13. Anak-anak Ex BW3 (remi club): Celeng, Noel, Bebek, Acong, Yoga, Jampes,

Beler, Wahyu Sardono, Kucluk yang telah mau berbagi pengalamannya dan

membuat kenangan..

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xv

ABSTRAK ....................................................................................................... xvi

ABSTRACT..................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2

C. Batasan Masalah .................................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

F. Sistematika Penulisan........................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi ............................................................................................... 6

B. Aktiva Tetap ........................................................................................ 8

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Pengertian dan Arti Penting Studi Kelayakan Investasi....................... 12

D. Keputusan Investasi Penggantian Aktiva Tetap................................... 13

E. Aspek-aspek Dalam Studi Kelayakan Investasi................................... 14

F. Metode Penilaian Investasi................................................................... 18

G. Konsep Aliran Kas ............................................................................... 23

H. Konsep Cost Of Capital (Biaya Pengeluaran Modal) .......................... 24

BAB III METODE PENELITIAAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 26

C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................................... 26

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 27

E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 28

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan ........................................................................... 32

B. Bidang Usaha .................................................................................... 35

C. Struktur Organisasi ........................................................................... 36

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Aspek Pasar ........................................................................................ 41

B. Aspek Keuangan ................................................................................ 46

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 78

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 79

C. Saran …….. ....................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

TABEL IV.1. Pejualan Perusahaan Tahun 2002-2006 .................................. 36

TABEL V.1. Volume Penjualan Tahun 2002-2006 ....................................... 43

TABEL V.2. Model Perkembangan Penjualan perusahaan Tahun 2007-2026 45

TABEL V.3. Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2007-2026 .................. 46

TABEL V.4. Produksi Perusahaan Perbulan Tahun 2002-2006..................... 47

TABEL V.5. Komponen Biaya Produksi Perusahaan Tahun 2006 ............... 49

TABEL V.6. Biaya Produksi Perusahaan Tahun 2002-2006 ......................... 49

TABEL V.7. Model Perkembangan Biaya Produksi Perusahaan Tahun 2007 - 2026

.................................................................................................. 51

TABEL V.8. Proyeksi Biaya Produksi Perusahaan Tahun 2007 - 2026 ...... 52

TABEL V.9. Komponen Biaya Overhead Pabrik Tahun 2006 ................... 53

TABEL V.10.Biaya Overhead Pabrik Tahun 2002 - 2006 ............................. 53

TABEL V.11.Model Perkembangan Biaya Overhead Pabrik Tahun 2007-2026 54

TABEL V.12.Proyeksi Biaya Overhead Pabrik Tahun 2007 - 2026 .............. 56

TABEL V.13.Komponen Biaya Pemasaran Tahun 2006 ................................ 56

TABEL V.14.Biaya Pemasaran Tahun 2002 - 2006........................................ 58

TABEL V.15.Model Perkembangan Biaya Pemasaran Tahun 2007 - 2026 ... 50

TABEL V.16.Proyeksi Biaya Pemasaran Perusahaan Tahun 2007 - 2026 ..... 61

TABEL V.17.Komponen Biaya Administrasi dan Umum Tahun 2006 ......... 62

TABEL V.18.Biaya adminstrasi dan Umum Tahun 2002 - 2006 .................. 62

TABEL V.19.Model Perkembangan Biaya Administrasi dan Umum Tahun

2007 - 2026 .............................................................................. 64

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TABEL V.20.Proyeksi Biaya Adminstasi dan Umum Perusahaan Tahun 2007-2026

....................................................................................................... 65

TABEL V.21.Komponen Gaji Karyawan Tahun 2006 .................................. 66

TABEL V.22.Biaya Gaji Karyawan Tahun 2002 - 2006................................ 66

TABEL V.23.Model Perkembangan Gaji Karyawan Tahun 2007 - 2026....... 68

TABEL V.24.Proyeksi Gaji Karyawan Tahun 2007-2026 .............................. 69

TABEL V.25.Rekapitulasi Proyeksi Biaya Tahun 2007-2026 ........................ 70

TABEL V.26.Nilai Depresiasi per Tahun ....................................................... 74

TABEL V.27.Proyeksi Total Biaya Tahun 2007 – 2026 .............................. 75

TABEL V.28.Proyeksi Laba Sebelum Bunga dan Pajak Tahun 2007 – 2026 76

TABEL V.29.Proyeksi Pajak per Tahun 2006 – 2026..................................... 79

TABEL V.30.Estimasi Keuntungan Setelah Pajak Tahun 2007 – 2026 ........ 80

TABEL V.31.Skedul Pembayaran Bunga dan Angsuran................................ 82

TABEL V.32.Perkiraan Aliran Kas ................................................................ 84

TABEL V.33.NPV Perusahaan ...................................................................... 87

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR IV.1. Struktur Organisasi ............................................................. 41

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK V.1. Penjualan Perusahaan Tahun 2002 - 2006 ............................... 43

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGGANTIAN AKTIVA


TETAP
Studi Kasus pada PT. Windika Utama Semarang
Cornelius Untoro Prayogi
NIM : 002114095

Universitas Sanata Dharma


YOGYAKARTA
2007

Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat. Penggantian aktiva tetap
merupakan bagian dari keputusan investasi. Sebagai bagian dari keputusan investasi,
perusahaan mengharapkan kegiatannya dapat berjalan secara ekonomis, efektif, dan
efisien. Keputusan penggantian aktiva tetap merupakan keputusan yang penting yang
harus diambil oleh pihak manajemen sebuah perusahaan. Jika tetap mempertahankan
menggunakan aktiva tetap yang lama, maka perusahaan akan kalah bersaing dengan
perusahaan lain. Dengan tidak terpenuhinya permintaan dari konsumen, konsumen
akan berpindah kepada perusahaan pesaing. Keputusan mengganti aktiva tetap
sebaiknya memperhitungkan kelayakan investasi. Kelayakan investasi dilakukan
untuk menilai apakah suatu investasi layak dilakukan atau tidak ditinjau dari beberapa
aspek seperti aspek pasar, manajemen, teknik, hukum, sosial ekonomi, dan keuangan.
Seringkali dalam mengambil sebuah keputusan, manajemen mengabaikan hal ini
sehingga terjadi kesalahan pengambilan keputusan.
Subyek penelitian yang dipilih untuk penelitian adalah PT. Windika Utama
yang dilaksanakan pada bulan Januari 2007 sampai dengan Maret 2007. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan, kuesioner, dan
dokumentasi. Teknik analisis data adalah me nghitung forecast, NPV dan lain
sebagainya.
Hasil penelitian adalah penggantian tersebut dinyatakan layak dan dapat
diterima dari aspek pasar. Karena investasi penggantian mesin produksi lebih efisien
sesuai dengan kapasitas poduksi. Dari aspek keuangan usulan tersebut dapat diterima.
Karena syarat-syaratya telah terpenuhi semua, maka penggantian mesin dari PT.
Windika Utama adalah layak. Dalam analisis investasi kelayakan tentang penambahan
unit produksi di PT. Windika Utama, disimpulkan bahwa untuk investasi tersebut
dinyatakan layak dan dapat diterima. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan net
present value (NPV). Dari hasil uji tersebut yang didapat dengan membandingkan
total PV proceeds terhadap besarnya outlay investasi didapat nilai NPV sebesar Rp
5.388.768.279,00, yang bernilai positif. Hal ini berarti bahwa hasil proyeksi arus kas
yang telah di present value-kan untuk masa operasional sampai dengan tahun ke 20
umur produksi secara teknis dapat menutup besarnya biaya investasi.

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSIS LEGIBILITY INVESMENT REPLACEMENT OF PLANT


ASSET
Case Study At PT. Windika Utama Semarang

Cornelius Untoro Prayogi


NIM : 002114095

Sanata Dharma University


YOGYAKARTA
2007

Competition in business world at this time is progressively tight. Fixed asset


replacement is the part of investment decision. As the part of investment decision, the
company expects its activities could be able to operate economically, effectively, and
efficient ly. Investment decision of fixed asset replacement is an important decision
and should be taken by the management of a company. If the company stays keeping
the use of the old fixed asset, the company will fail to compete with another company.
With the unfulfilling of consumer’s demand, consumer will move to competitor’s.
The decision to replace the fixed asset should consider the feasibility of that
investment. The investment feasibility is done to assess wether the investment is
feasible or not to be done, viewed from some aspects such as market aspect,
management aspect, technique aspect, law aspect, social economic, and financ ial
aspect. Sometimes in making a decision, the management disregards this matter so it
is caused a mistake in decision making.
PT Windika Utama was selected as the research subject for research which
was carried out in January 2007 up to March 2007. The data collecting methods were
interview, observation, questionnaire, and documentation. The data analys is
techniques were is calculating the forecast, NPV and others
The results of research was the that replacement was said as feasible and could
be accepted from market aspect. It was because the investment of production machine
replacement was more efficient according to the production capacity. From financial
aspect, the proposal could be accepted. Because all of the reguirements had been
fulfilled, the machines replacement of PT. Windika Utama was feasibility. In the
analysis of the investment feasibility regarding the addition of production units in PT.
Windika Utama, it was concluded that for the investment was feasible and acceptable.
That thing was based on the result of calculation of net present value (NPV). From the
test result obtained by comparing the total of PV Proceeds with the amount of
investment of outlay it was obtained the value of NPV as much as 5.388.768.279,00
rupiahs, which was positive. This matter meant that the result of cash flow projection
which had been stated in present value for an operational period up to the 20th year of
the production, was technically could secure the number of investment expense.

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat. Pergantian

pemerintahan dengan kebijakan ekonomi yang baru, membuat perusahaan

menyesuaikan keadaan tersebut agar bisa beroperasi dengan kapasitas penuh.

Persaingan dalam dunia bisnis pada saat ini membuat manajemen dari sebuah

perusahaan untuk berpikir, agar perusahaannya lebih unggul dari perusahaan

lain. Peningkatan mutu produk dan pelayanan oleh perusahaan menjadikan

kunci sukses untuk memenangkan persaingan bisnis. Produk yang bermutu

akan meningkatkan permintaan pasar sehingga mendorong perusahaan untuk

beroperasi pada tingkatan yang maksimal agar dapat memenuhi kebutuhan

yang diminta pasar. Jika kapasitas produksi perusahaan sudah tidak dapat

memenuhi permintaan pasar, dikarenakan tidak dapat beroperasi secara

maksimal, maka sebaiknya pihak manajemen memikirkan solusi atas masalah

tersebut. Salah satunya pihak dari manajemen dari sebuah perusahaan harus

mengambil kebijakan untuk mengganti aktiva tetap yang digunakan dalam

kegiatan produksi. Keputusan seperti ini membantu perusahaan untuk

memperluas operasi dan pangsa pasar dari suatu permintaan. Diharapkan

penggantian aktiva tetap tersebut akan mengatasi keterbatasan yang ada.

Perusahaan menganggap bahwa penggantian aktiva tetap

merupakan bagian dari keputusan investasi. Sebagai bagian dari keputusan

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

investasi, perusahaan mengharapkan kegiatannya dapat berjalan secara

ekonomis, efektif, dan efisien. Keputusan penggantian aktiva tetap merupakan

keputusan yang penting yang harus diambil oleh pihak manajemen sebuah

perusahaan. Perusahaan dihadapkan oleh suatu permasalahan untuk memenuhi

permintaan pasar dan memaksimalkan kegiataan operasional tetapi harus juga

memikirkan keuntungan yang akan didapatkanya. Jika tetap mempertahankan

menggunakan aktiva tetap yang lama, maka perusahaan akan kalah bersaing

dengan perusahaan lain. Dengan tidak terpenuhinya permintaan dari

konsumen, konsumen akan berpindah kepada perusahaan pesaing. Keputusan

mengganti aktiva tetap sebaiknya memperhitungkan kelayakan investasi.

Kelayakan investasi dilakukan untuk menilai apakah suatu investasi layak

dilakukan atau tidak ditinjau dari beberapa aspek seperti aspek pasar,

manajemen, teknik, hukum, sosial ekonomi, dan keuangan. Maksud dari

menilai aspek-aspek ini adalah mendeteksi kemungkinan adanya kegagalan

pada kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Seringkali dalam

mengambil sebuah keputusan, manajemen mengabaikan hal ini sehingga

terjadi kesalahan pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka rumusan

masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Apakah investasi

penggantian aktiva tetap layak dilakukan oleh Perusahaan “PT. Windika

Utama” ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Batasan Masalah

Untuk melakukan penelitian studi kelayakan investasi, terlebih

dahulu harus menentukan aspek-aspek apa saja yang akan diteliti dan

mewakili sebuah studi kelayakan investasi. Banyak aspek yang dapat

mewakili sebuah studi kelayakan investasi, pada penelitian ini penulis

membatasi pada aspek pasar, dan aspek keuangan, karena kedua aspek

tersebut sangat cocok untuk studi kelayakan pengantian mesin baru. Jika

menggunakan semua aspek yang ada dalam studi kelayakan akan terlalu luas

dan cocoknya untuk pendirian pada sebuah pabrik baru

Analisis pasar untuk mengetahui perkembangan pasar berdasarkan

data histories yang ada berdasarkan persamaan trend dengan menggunakan

metode least square

Analisis keuangan yang digunakan untuk menilai investasi dalam

penelitian ini adalah menggunakan metode net present value. Aktiva tetap

yang akan dianalisis adalah aktiva tetap yang berhubungan langsung dengan

kegiatan usaha perusahaan.

Batasan data yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Estimasi penjualan selama umur investasi menggunakan trend linier

berdasarkan data penjualan tahun 2002-2006.

2. Tingkat suku bunga dan pajak tetap sama selama umur investasi

3. Kapasitas mesin selama umur investasi adalah kapasitas mesin maksimum.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Apakah investasi

penggantian aktiva tetap layak dilakukan oleh Perusahaan “PT. Wind ika

Utama”

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini, perusahaan mendapatkan masukan

mengenai kelayakan investasi penggantian aktiva tetap. Perusahaan juga

dapat menggunakan hasil analisis penelitian ini sebagai bahan

pertimbangan khususnya kebijakan mengambil keputusan investasi

penggantian aktiva tetap.

2. Bagi Peneliti

Penelitian dapat mengunakan teori yang diperoleh dalam praktek

sesungguhnya, bagaimana melakukan melakukan analisis kelayakan

penggantian investasi di dalam perusahaan.

3. Bagi Universitas

Melalui penelitian ini, peneliti dapat memberikan sumbangan pengetahuan

yang berkenaan dengan analisis kelayakan investasi penggantian aktiva

tetap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan teori yang digunakan sebagai landasan untuk

mengolah data. Teori yang berkaitan dengan kelayakan investasi

pengantian aktiva tetap terdiri dari: pengertian investasi, aktiva tetap,

pengertian dan arti pentingnya studi kelayakan investasi, keputusan

investasi pengantian aktiva tetap, aspek-aspek dalam studi kelayakan

investasi, dan metode penilaian investasi.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dicari, teknik

pengumpulan data dan tehnik analisis data.

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi perusahaan, personalia, produksi perusahaan dan

pemasaran.

BAB V. ANALISIS DATA

Bab ini membahas hasil penelitian mengenai kelayakan investasi

penggantian aktiva tetap dengan menggunakan teknik analisis data.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI. PENUTUP

Bab ini berisi ringkasan hasil analisis data dan saran yang bisa

digunakan atau bermanfaat bagi perusahaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi

1. Pengertian investasi

Investasi adalah penggunaan sumber dalam jangka panjang untuk

menghasilkan laba di masa akan datang (Mulyadi, 1992: 11). Dalam

bukunya Supriyono menyatakan (1995: 387) investasi adalah pemilikan

sumber-sunber dalam jangka panjang dan bermanfaat pada beberapa

periode akuntansi yang akan datang, sehingga kepemilikan atau komitmen

tersebut harus didasarkan pada tujuan perusahaan serta sebab akibat

ekonomisnya terhadap perusahaan dalam jangka panjang. Sedangkan

Sutrisno (1985: 11) mendefinisikan investasi sebagai usaha menanamkan

faktor- faktor produksi langka dalam proyek tertentu baik bersifat baru

sama sekali, perluasan proyek atau pabrik yang sudah ada. Investasi dapat

berbentuk saham atau obligasi, dapat juga berbentuk fisik.

2. Macam- macam usulan investasi

Terdapat bermacam- macam usulan investasi riil, diantaranya

adalah (Riyanto, 1999: 110):

a) Investasi penggantian

Investasi penggantian adalah investasi yang dilakukan karena

perusahaan menganggap perlu untuk mengganti aktiva yang sudah

usang dengan aktiva baru yang lebih menguntungkan.

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b) Investasi penambahan kapasitas

Investasi penambahan kapasitas adalah investasi yang ditujukan

untuk memperluas kapasitas yang sudah ada.

c) Investasi penambahan jenis produk baru

Investasi penambahan jenis produk baru adalah suatu penanaman

modal dalam proyek yang benar-benar baru bagi investor di samping

tetap menghasilkan produk yang telah diproduksi pada saat ini.

d) Investasi lain- lain

Investasi lain- lain adalah investasi yang tidak termasuk dalam

ketiga investasi di atas, misalnya pemasangan alat pendingin, alat

pemanas, dan pemasangan sistem musik.

3. Resiko-resiko dalam investasi

Kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap di

perusahaan akan menyebabkan kefatalan bagi perusahaan dalam jangka

panjang. Sehingga dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap

harus mengetahui resiko-resiko yang akan terjadi. Adapun resiko investasi

yang perlu diperhatikan adalah (Nitisemito, 1976: 106):

a) Resiko teknis

Resiko ini timbul apabila aktiva tetap yang dibeli sebagai

pengganti mengalami kerusakan sebelum umur ekonomisnya habis

dimana terkadang membutuhkan biaya tinggi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b) Resiko ekonomis

Resiko ini muncul apabila aktiva tetap yang dibeli rusak sebelum

umur ekonomisnya dan tidak mungkin lagi diperbaiki namun apabila

dijual harga jualnya dibawah nilai pasar yang seharusnya

c) Resiko tertanam modal

Resiko ini terjadi karena dana yang tertanam pada aktiva tetap

mempunyai masa pengendalian dan jangka waktu yang panjang

B. Aktiva Tetap

1. Pengertian aktiva tetap

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi

perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiataan

normal perusahaan (Yusup, 1995: 153). SAK No. 16, menyebutkan aktiva

tetap adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan

dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak

dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan

mempunyai manfaat lebih dari satu tahun (IAI, 1996: 16). Munawir (2001:

17) mendefinisikan aktiva tetap sebagai kekayaan yang dimiliki

perusahaan yang fisiknya nampak dan harus digunakan dalam operasi

yang bersifat permane n.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

2. Klasifikasi aktiva tetap

Aktiva tetap biasanya digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu

(Yusup, 1995: 155):

a) Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya

gedung-gedung perusahaan.

b) Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan di seputar lokasi perusahaan yang

dibangun perusahaan, tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah

tanah.

c) Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik,

dan gudang.

d) Peralatan, seperti peralatan kantor, mesin- mesin kendaraan dan

meubel.

3. Alasan penggantian aktiva tetap

Ada beberapa alasan yang mendasari penggantian aktiva tetap,

seperti yang dikemukakan Assauri (1980: 10). Alasan mengapa aktiva

tetap perlu diganti adalah:

a) Penggunaan mesin baru akan mendapat keuntungan potensial.

Contohnya, dengan mesin baru penggunaan bahan dan tenaga kerja

menjadi lebih sedikit, sehingga harga pokok produk menjadi lebih

rendah dan memberikan penghematan.

b) Mengganti mesin yang rusak atau sudah tidak bekerja sesuai dengan

kapasitasnya produksinya, dikarenakan rusak atau masa umur

ekonomisnya sudah habis. Apabila mesin ini tidak diganti dan terus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

dipergunakan maka akan menimbulkan kerugian seperti: waktu

pengerjaan di mesin itu bertambah, produk perusahaan menurun

karena waktu satuan produksi bertambah, kualitas produksi menurun,

biaya tenaga kerja bertambah, biaya perawatan bertambah.

4. Metode depresiasi aktiva tetap

Yusup mendefinisikan (1995: 62) depresiasi sebagai proses

pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa

manfaatnya dengan cara rasional dan sistematis. Depresiasi dapat dicatat

dan dilaporkan dengan menggunakan metode berikut (Yusup, 1995: 164):

a) Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus, beban depresiasi periodik sepanjang

masa pemakaian aktiva adalah sama besarnya. Rumus perhitungannya

adalah:

Harga Perolehan Didepresiasi


Biaya Depresiasi =
Masa Manfaat

b) Metode saldo menurun

Pada metode saldo menurun, biaya depresiasi dari tahun ke tahun

semakin menurun. Hal ini terjadi karena perhitungan biaya depresiasi

periodik didasar pada nilai buku aktiva yang semakin menurun dari

tahun ke tahun. Rumus perhitungannya adalah:

Biaya depresiasi = Nilai buku pada awal tahun ? Tarif depresiasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

c) Metode angka tahun

Metode jumlah angka tahun menghasilkan biaya depresiasi yang

lebih tinggi pada tahun awal dan semakin kecil pada tahun-tahun

ahkir. Tarif depresiasi metode angka tahun didasarkan pada suatu

pecahan yang:

1) Pembilangnya adalah tahun-tahun pemakaian aktiva yang masih

sisa sejak awal tahun.

2) Penyebutnya adalah jumlah tahun-tahun sejak tahun pertama

hingga tahun pemakaian terahkir.

Rumus perhitungannya adalah:

Biaya depresiasi = Harga perolehan awal tahun ? Pecahan

angka tahun

d) Metode satuan hasil

Dalam metode ini, masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan

dengan jangka waktu, melainkan dengan jumlah satuan (unit) yang

dapat dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. Rumus

penghitungannya adalah:

Harga perolehan didepresiasi


Biaya depresiasi per satuan =
Jumlah satuan hasil

Biaya depresiasi = Biaya depresiasi persatuan ? Jumlah

Kegiatan tahun ini


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

C. Pengertian dan arti penting studi kelayakan investasi

1. Pengertian studi kelayakan investasi

Studi kelayakan investasi adalah penelitian tentang dapat tidaknya

suatu proyek investasi dilaksanakan agar berhasil, dengan tujuan untuk

menghindari keterlanjutan penanaman modal yang cukup besar pada

kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan (Husnan dan Suwarsono

2000: 7). Sedangkan dalam bukunya Soetrisno (1987: 7)

mendefinisikannya studi kelayakan investasi sebagai studi atau pengkajian

apakah suatu proyek, apabila dilaksanakan, dapat berkembang atau tidak.

Studi kelayakan dinilai dalam berbagai aspek diantaranya aspek pasar,

teknik, manajemen, keuangan, hukum, dan sosial ekonomi. Banyak

sedikitnya aspek yang digunakan dalam studi kelayakan tergantung pada

besarnya dana yang ditanamkan dan tingkat ketidakpastian proyek

(Husnan dan Suwarsono, 2000: 8).

2. Arti penting studi kelayakan

Investasi terhadap aktiva tetap mengandung resiko yang cukup

besar dalam perusahaan, maka harus cukup banyak pertimbangan yang

harus diberikan sehubungan dengan keputusan yang akan diambil. Proyek

investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan berpengaruh

terhadap perusahaan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, perlu

diadakan studi agar jangan sampai proyek tersebut, setelah dilaksanakan

dengan investasi dana yang sangat besar ternyata tidak menguntungkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Berbagai penyebab terjadinya kegagalan proyek adalah kesalahan

perencanaan, perencanaan proyek yang tidak terkendali, dan situasi

lingkungan yang berubah (politik), kesalahan dalam memperkirakan

kontinyuitas bahan baku, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan

tenaga kerja dengan tersedianya tenaga kerja yang ada.sehingga

penyelesaian proyek menjadi tertunda-tunda (Husnan dan Suwarsono,

2000: 6). Sehingga melakukan studi kelayakan adalah hal penting. Untuk

mengantisipasi keterlanjutan penanaman modal yang terlalu besar pada

kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

D. Keputusan investasi penggantian aktiva tetap

Keputusan investasi terhadap aktiva tetap merupakan keputusan

yang memerlukan banyak pertimbangan dan resiko. Pertimbangan tersebut

tidak hanya yang berkenaan dengan aktiva tetap tetapi juga pengeluaran-

pengeluaran yang selanjutnya diperlukan oleh aktiva tetap tersebut. Dalam

pengambilan keputusan, seharusnya perusahaan melakukan studi kelayakan

investasi. Studi kelayakan menjadi hal yang sangat penting untuk

memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika ternyata hasil

dari investasi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan (Husnan dan

Suwarsono, 2000: 7).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

E. Aspek-aspek dalam studi kelayakan investasi

1. Aspek pasar

Di masa lalu jumlah perusahaan belum banyak, dan karenanya

tidak ada persaingan untuk memperebutkan konsumen dari perusahaan

yang menghasilkan produk yang sejenis, demikian pula persaingan antar

perusahaan untuk memperebutkan konsumen pada umumnya belum begitu

tajam. Pada saat ini banyak perusahaan bermunculan dan karenanya

persaingan antar mereka juga semakin tajam. Pada keadaan demikian

aspek pasar menempati kedudukan utama dalam pertimbangan kelayakan

investasi (Husnan dan Suwarsono, 2000: 30).

Analisis terhadap pasar bertujuan untuk mengetahui untuk

mengetahui prospek pasar dari proyek yang akan dilaksanakan. Dalam

pembahasan aspek ini dilakukan peramalan permintaan di masa yang akan

datang dan membandingkan kapasitas produksi yang telah ada. Metode

yang digunakan dalam meramal permintaan adalah seasonal. Metode ini

berasumsi bahwa apa yang terjadi pada masa yang akan datang tidak

terlepas dari dari apa yang terjadi pada masa lalu. Langkah-langkah dalam

membuat forecast permintaan adalah sebagai berikut (Subagyo, 2000: 34)

a) Menyusun data penjualan selama 5 tahun.

b) Menghitung pertambahan trend setiap bulan.

c) Mencari variasi musim (Vm).

d) Mencari rata-rata Vm setiap bulan.

e) Menghitung indeks musim.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

f) Menghitung forecast permintaan.

2. Aspek teknis

Aspek teknis membahas tentang pemilihan teknologi. Dalam

menentukan teknologi perlu dikaji macam- macam penerapan teknologi,

kemudikan akan dipilih teknologi yang paling sesuai. Beberapa faktor

yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis teknologi adalah

(Sutojo, 2001: 52):

a) Jenis teknologi yang diajukan harus dapat menghasilkan standar mutu

yang dikehendaki pasar.

b) Teknologi tersebut harus cocok dengan persyaratan yang diperlukan

mencapai kapasitas produksi yang telah ditentukan.

Pengkajian aspek teknis dimaksudkan untuk memberikan batasan

garis besar parameter-parameter teknis yang berkaitan dengan perwujudan

fisik teknis. Pengkajian aspek teknis erat hubungannya dengan aspek-

aspek lain, terutama aspek ekonomi, finansial dan pasar.

a) Maksud dan tuj uan aspek teknis

Maksud dan tujuan pengkajian aspek teknis adalah sebagai berikut :

1) Pada tahap awal bertujuan untuk merumuskan gagasan yang timbul

ke dalam batasan yang konkret dari segi teknis.

2) Selanjutnya hasil pengkajian aspek teknis dipakai sebagai masukan

pengkajian aspek-aspek lain seperti finansial, ekonomi, AMDAL,

perkiraan biaya dan jadwal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

3) Akhirnya lingkup aspek teknis sampai kepada kegiatan desain

engineering terinci, menghasilkan cetak biru proyek ayng akan

dibangun.

Pengkajian aspek teknis mencakup hal-hal sebagai berikut :

1) Menentukan letak geografis lokasi.

2) Mencari dan memilih teknologi proses produksi.

3) Menentukan kapasitas produksi.

4) Denah atau tata letak instalasi.

5) Bangunan instalasi.

b) Kapasitas produksi

Kapasitas produksi memberikan arti batas atas produksi yang dapat

dicapai oleh suatu instalasi, atau batas atas beban yang dapat

ditampung oleh suatu fasilitas hasil produksi. Besar kapasitas produksi

merupakan parameter penting untuk dipakai sebagai masukan

perhitungan aspek finansial pada studi kelayakan dan dasar membuat

desain teknik di tahap-tahap berikutnya. Sedangkan pada masa operasi

dan produksi selalu dikaitkan antara kapasitas dan biaya operasi untuk

menghasilkan per satuan produk. Pada umumnya semakin besar

produksi semakin berkurang biaya produksi per unitnya. Oleh karena

itu, dalam menentukan kapasitas bahan mentah, dan ongkos produksi

sebelum sampai kepada penentuan angka kapasitas. Dalam kalangan

industri dibedakan antara kapasitas desain dengan kapasitas efektif.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

1) Kapasitas desain

Kapasitas desain adalah kapasitas menurut rancangan desain

engineering, yaitu maksimum output yang dapat dicapai menurut

perhitungan.

2) Kapasitas efektif

Kapasitas efektif adalah kapasitas yang sesungguhnya setelah

memasukkan parameter-parameter seperti faktor servis,

pemeliharaan dan kondisi-kondisi lain yang dihadapi dalam

operasi.

Pada umumnya, kapasitas efektif lebih rendah dari kapasitas

desain. Lebih- lebih bila unit telah beroperasi dalam waktu cukup lama.

3. Aspek Manajemen

Aspek manajemen membahas tentang tentang pengelolaan proyek

dalam operasinya. Suatu proyek tidak dapat beroperasi dengan baik tanpa

dukungan staf manajemen yang ahli dan berpengalaman untuk

mengembangkan proyek. Staf manajemen adalah pengelola faktor-faktor

produksi yang dikerahkan untuk mencapai berbagai macam sasaran

proyek. Hal- hal yang dipelajari dalam aspek manajemen adalah (Husnan

dan Suwarsono, 2000: 150):

a) Jenis pekerjaan yang diperlukan untuk menjalankan evaluasi proyek.

b) Struktur organisasi yang dibutuhkan untuk melaksanankan tugas.

c) Persyaratan minimum yang harus dipenuhi.

d) Gambaran kemungkinan mendidik tenaga kerja yang ada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

4. Aspek Keuangan

Dalam aspek keuangan, proyek yang dikatakan sehat atau layak

untuk dilaksanakan apabila dapat memberikan keuntungan yang layak dan

mampu memenuhi kewajiban finansialnya (Sutojo, 2001: 110).

Aspek keuangan mempelajari faktor seperti: (Husnan dan

Suwarsono, 2000: 19) dana yang diperlukan untuk investasi, sumber-

sumber pembelanjaan yang digunakan, taksiran penghasilan, biaya dan

laba atau rugi operasi, manfaat dan biaya, proyeksi keuangan.

Dalam proses mengkaji kelayakan proyek atau investasi dari aspek

keuangan, pendekatan konvensional yang dilakukan adalah dengan

menganalisis perkiraan aliran kas keluar dan masuk selama umur proyek

atau investasi. Yaitu menguji dengan memakai kriteria seleksi. Aliran kas

terbentuk dari perkiraan biaya pertama, modal kerja, biaya operasi, biaya

produksi dan revenue.

F. Metode Penilaian Investasi

Terdapat bermacam- macam metode untuk menilai investasi,

metode yang biasa digunakan dalam penilaian investasi adalah:

1. Payback period

Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat

menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceed

atau aliran kas neto (Riyanto, 1999: 124). Payback period dari suatu

investasi menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

yang tertanam dalam suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya.

Dalam metode ini usulan investasi diterima jika payback period lebih

pendek dari maximum payback period. Rumus untuk menghitung payback

period adalah:

Investasi
Payback period = X 1 tahun
Laba tunai rata-rata

Kelemahan metode ini adalah:

a) Tidak memperhitungkan nilai waktu dan uang.

b) Tidak memperhatikan seluruh aliran kas setelah investasi tercapai.

2. Net present value

Metode net present value digunakan untuk mengetahui selisih nilai

sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih.Dalam

metode ini pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang (present

value) dari proceeds yang diharapkan atas “discount rate” tertentu,

kemudian jumlah “present value” (PV) dari keseluruhan proceeds selama

usianya dikurangi dengan PV dari jumlah investasinya. Selisih PV dari

keseluruhan proceeds dengan PV dari pengeluaran modal dinamakan nilai

sekarang neto (net present value), apabila PV dari keseluruhan proceeds

yang diharapkan lebih besar daripada PV investasinya maka usul tersebut

diterima (Riyanto, 1999: 128).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Rumus untuk menghitung net present value adalah: (Riyanto,

1999: 128).

n
At
NPV = ∑ (1 + k )
1= 0
t

Dimana:

k = discount rate

t = periode tertentu

n = periode terakhir cash flow diharapkan

1 = konstanta

At = cash flow.

Mulyadi (1999: 128) mengemukakan kelebihan menggunakan

metode NPV adalah sebagai berikut:

a) Memperhitungkan nilai waktu dan uamg.

b) Memperhitungkan aliran kas selama masa investasi.

Sedangkan kelemahan menggunakan metode NPV adalah :

(Mulyadi, 1998:128)

a) Membutuhkan perhitungan yang cermat dalam menentukan tarif.

b) Dalam membandingkan proyek investasi yang tidak sama

pengembalian jumlahnya, nilai tunai aliran kas bersih tidak dapat

dipakai sebagai pedoman.

3. Internal rate of return

Internal rate of return adalah tingkat bunga yang akan menjadikan

jumlah nilai sekarang dari proceeds yang akan diharapkan akan diterima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

(PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari

pengeluaran modal (PV of capital outlays) (Riyanto, 1999: 129).

Dalam metode ini apabila rate return yang diinginkan lebih rendah

internal rate of return sebenarnya, maka usulan investasi akan diterima

(Riyanto,1999: 134).

Rumus perhitungannya adalah :

P 2 − P 1
r = P 1- C1
c 2 − c 1

Dimana :

R = internal rate of return yang dicari

P1 = tingkat bunga ke -1

P2 = tingkat bunga ke -2

C1 = NPV ke -1

C2 = NPV ke- 2

Kebaikan IRR adalah:

a) Secara konseptual lebih baik dibandingkan dengan payback period

atau ARR.

b) Tidak mengalirkan kas selama periode payback.

c) Memperhitungkan nilai waktu dan uang.

d) Hasilnya berupa prosentase, sehingga manajemen dapat menguji

atau memperkirakan waktu tidak diketahui secara pasti.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Kelemahan IRR adalah:

a) Perhitungannya rumit jika tidak memakai bantuan komputer.

b) Sering menghasilkan lebih dari satu tingkatan diskon.

4. Accounting rate of return

Accounting rate of return (AAR) adalah metode untuk

menunjukkan persentase keuntungan neto sesudah pajak dihitung dari

average investment atau initial investment (Riyanto, 1999: 134). Dalam

metode ini, usulan investasi diterima jika ARR lebih besar daripada

minimum ARR. Rumus untuk menghitungnya adalah:

EAT

AAR = X1 tahun

Initial Investment

Kebaikan dari metode ARR adalah

a) Sederhana dan mudah dimengerti.

b) Perhitungannya menggunakan data akuntansi yang tersedia, sehingga

tidak memerlukan perhitungan tambahan.

Kelemahan dari ARR adalah:

a) Tidak memperhatikan time value of money.

b) Menitikberatkan pada masalah akuntansi, dan kurang memperhatikan

data cash flow dari investasi yang bersangkutan.

c) Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka-

angka menyesatkan.

d) Kurang memperhatikan panjangnya waktui investasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Pada penelitian ini, penulis akan mengunakan metode NPV,

karena metode Net Present Value mempunyai keunggulan lebih untuk

penilaian profitabilitas investasi.

Seperti yang dinyatakan oleh Husnan dan Pudjiastuti (2004:

97) bahwa penggunaan NPV akan memberikan hasil yang terbaik

dalam penilaian profitabilitas investasi.

G. Konsep aliran kas

Aliran kas dapat dikelompokan menjadi dua yaitu aliran kas masuk

dan aliran kas keluar. Aliran kas masuk adalah penerimaan atau penghematan

yang diperoleh secara tunai atau sepadan dengan tunai seperti piutang atau

aktiva lancar lainnya akibat diambilnya suatu kepemilikan investasi. Aliran

kas keluar adalah jumlah pengeluaran yang diperluakan untuk investasi baru,

termasuk didalamnya adalah harga beli aktiva tetap dan seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap sampai siap dioperasikan

(Riyanto, 1999: 122).

Hal yang perlu diperhatikan dalam menaksir aliran kas adalah:

1. Taksiran arus kas harus didasarkan setelah pajak.

2. Informasi harus disampaikan atas dasar Incremental (kenaikan atau selisih

proyek)

3. Aliran kas tidak memasukan unsur bunga apabila direncanakan akan

dibelanjai dengan pinjaman karena biaya bunga tersebut sudah termasuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

tingkat suku bunga yang diisyaratkan untuk penilaian proyek, sehingga

tidak terjadi perhitungan ganda.

4. Untuk menghindari kesalahan dalam menaksir aliran kas maka cara

termudah yang digunakan adalah memperlakukan proyek tersebut sebagai

kegiatan yang terpisah dari kegiataan perusahaan.(Husnan dan Suwarsono,

1999: 185).

H. Konsep Cost Of Capital (Biaya Pengeluaran Modal)

1. Pengertian cost of capital

Konsep cost of capital merupakan merupakan konsep yang penting

dalam pembelanjaan perusahaan. Konsep ini dimaksudkan untuk

menentukan besarnya biaya secara riil dari penggunaan modal masing-

masing sumber dana untuk kemudian digunakan dalam menentukan biaya

modal rata-rata (average cost of capital) dari keseluruhan dana yang

digunakan dalam perusahaan yang merupakan tingkat biaya penggunaan

modal perusahaan (Riyanto, 1999: 261).

2. Fungsi cost of capital dalam penggunaan metode penilaian investasi

Dalam penilaian aspek keuangan yang menggunakan metode NPV,

cost of capital berfungsi sebagai discount rate yang digunakan untuk

menghitung nilai sekarang dari proceeds dan pengeluaran investasi

(Riyanto, 1999: 261). Apabila nilai sekarang dari proceeds atas discount

rate tersebut (yaitu seberat cost capital) lebih besar daripada nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

sekarang dari pengeluaran investasi (NPV positif), maka usulan tersebut

diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan studi kasus,

dimana penelitian dapat melakukan penelitian secara langsung mengenai suatu

obyek tentang kelayakan investasi penggantian aktiva tetap perusahaan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian PT Windika Utama

2. Penelitian akan dilakukan pada PT Windika Utama

3. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari 2007 sampai dengan

Maret 2007

C. Subyek dan Obyek Penelitin

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah nara sumber dari penelitian yang akan

menerangkan tentang obyek dari penelitian. Adapun subyek penelitian ini

adalah :

a) Pimpinan

b) Bagian Keuangan

c) Bagian Pengembangan

d) Staf yang terkait


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian adalah merupakan sasaran yang menjadi obyek

dalam penelitian ini. Obyek dalam penelitian ini adalah :

a) Gambaran umum perusahaan.

b) Kapasitas produksi mesin baru.

c) Laporan keuangan perusahaan.

d) Pendapatan karena adanya mesin baru.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Peneliti mengadakan wawancara secara langsung dengan cara

mengadakan tanya jawab langsung dengan subyek penelitian tentang

obyek yang akan ditelti.

2. Pengamatan

Peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara langsung terhadap

kegiatan usaha perusahaan. Dengan pengamatan ini peneliti dapat melihat

fakta- fakta yang terjadi dalam perusahaan berkaitan dengan obyek yang

ditelti

3. Kuesioner

Peneliti dapat memberikan sejumlah pertanyaan tertulis yang harus

dijawab oleh subyek penelitian untuk memperoleh laba.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

4. Dokumentasi

Untuk mendukung penelitian ini penulis mengadakan penelitian pustaka

sebagai acuan teori untuk mengolah data.

E. Teknik Analisis Data

Langkah- langkah yang dilakukan untuk menjawab permasalahan

mengenai kelayakan investasi penggantian aktiva tetap adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kelayakan investasi penggantian aktiva tetap berdasarkan

aspek pasar.

Untuk menganalisis aspek ini diperlukan data historis yang akan

digunakan untuk meramalkan permintaan pada masa yang akan datang.

Langkah- langkah yang diperlukan dalam aspek ini adalah: (Subagyo,

2000: 3)

a) Menyusun data penjualan selama 20 tahun sebelum penggantian aktiva

tetap dan serta menghitung rata-rata penjualan pertahun

b) Menghitung pertambahan trend dengan cara menghitungnya adalah:

Mencari persamaan trend dengan menggunakan metode least square.

Y’ = a +bx

Untuk mencari nilai a dan b menggunakan rumus:

a=
∑y
n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

b= ∑ xy
∑x 2

Dimana:

y’ = Jumlah permintaan.

a = nilai trend periode dasar.

b = slope/koefisien kecenderungan garis trend.

y = data yang di dapat di lapangan.

x = nilai waktu yang dihitung dari periode dasar.

n = jumlah tahun yang diteliti.

c) Menghitung forecast permintaan penjualan.

d) Menarik kesimpulan penggantian aktiva tetap layak ditinjau dari segi

aspek pasar dilihat dari kriteria kedudukan produk di pasaran, dan

luasnya daerah pertumbuhan pemasaran (market share). (Husnan dan

Suwarsono, 1994 : 38). Jika market share setiap tahunnya berkembang

(meningkat) dan mesin produksinya stabil maka perusahaan perlu

mengganti dengan mesin produksi yang baru untuk mengimbangi

pertumbuhan pasar dengan perkembangan jumlah produksi.

2. Menganalisis kelayakan investasi penggantian aktiva tetap berdasarkan

aspek keuangan.

Untuk menganalisis aspek ini digunakan kriteria penilaian

investasi dengan metode net present value. Langkah- langkah dalam

menganalisis aspek ini adalah:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

a) Menghitung perkiraan jumlah kebutuhan dana untuk rencana

penggantian aktiva tetap.

b) Mengetahui sumber-sumber pembelanjaan yang digunakan.

c) Mengestimasi pendapatan dan biaya selama umur ekonomis aktiva

tetap.

d) Mengestimasi cash flow untuk setiap tahun.

e) Menghitung net present value untuk investasi penggantian aktiva

tetap.

Rumus untuk menghitungnya adalah (Riyanto, 1999: 128):

n
At
NPV = ∑
1= 0 (1 + k ) t

Dimana:

K = discount rate.

t = periode tertentu.

n = periode terahkir cash flow diharapkan.

I = konstanta.

At = cash flow

f) Membuat kesimpulan dari analisis keuangan, jika NPV bernilai positif

maka investasi penggantian aktiva tetap dikatakan layak dari segi

aspek keuangan.

3. Membuat kesimpulan secara umum berkaitan dengan kelayakan investasi

penggantian aktiva tetap. Investasi penggantian aktiva tetap dikatakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

layak jika seluruh aspek dapat dipenuhi. Jika salah satu aspek tidak

dikatakan layak, maka sebaiknya investasi penggantian aktiva tetap

dibatalkan atau ditunda.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT. Windika Utama merupakan perusahaan yang berstatus perseroan

terbatas swasta nasional yang didirikan pada tanggal 31 Januari 1992 oleh

Drs. Yana Heryana Rohiman, Ir. Aries Triwibowo, Hendro Mulono, dan Ery

Firmasyah, SE, Berdasarkan Akta Notaris no. 63 yang dikeluarkan oleh

Notaris Sri Hadini Soedjoko, SH di Semarang. Perusahaan ini berdomisili di

Jalan Beringin Raya 37 Ngaliyan Semarang. Kemudian Kata Perusahaan

tersebut didaftarkan dalam register umum di kapiniteraan pengadilan negeri

Semarang pada tanggal 13 Oktober 1992 Nomor 300/1992/II. Dan masuk

dalam lembaran negara nomor 6370 tertanggal 11 Desember 1992.

Perusahaan ini pada saat berdirinya mempunyai susuna n pengurus sebagai

berikut :

Komisari Utamma : Hendro Mulono, SE

Komisari : Ery Firmansyah, SE

Ir. Hadi Taufik Rahayu

Drs. Tony Djoko Haryono

Hari Soerono Danurus Samsi

Direktur Utama : Drs. Yana Heryana Rohiman

Direktur : Ir. Aries Triwibowo


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Dalam kegiatan operasinya perusahaan ini mengalami beberapa

tahap pengembangan, yang secara umum dapat dibagi dalam empat tahap

perkembangan yaitu :

1. Tahap I

Pada awalnya perusahaan ini yaitu mulai pada tahun 1992 sampai

tahun 1997 perusahaan ini merupakan pemborong bukan

bangunan/konstruksi yang beroperasi di daerah Semarang dan sekitarnya.

Dengan alamat Jl. Lempongsari Timur VII/3 Semarang. Dengan modal

setor pada saat itu adalah sebesar 45.000.000,-

2. Tahap II

Kemudian pada 23 September 1997, perusahaan ini mengalami

perubahan anggaran dasarnya sesuai dengan Akta Notaris Lenie. S

Hardjatno Lubis, SH Nomor 36. Perusahan pindah ke alamt Jl. Beringin

Raya 37 Ngaliyan Semarang. Di dalam akte perubahan anggaran dasar

tersebut untuk susunan pengurus juga mengalami perubahan sebgai

berikut

Komisaris Utama : Hendro Mulono, SE

Komisaris : Ery Firmansyah, SE

Direktur Utama : Drs. Yana Heryana Rohiman

Direktur : Ir. Aries Triwibowo

Drs. Tony Djoko Haryono


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Perusahaan di lokasi yang baru ini sejak tahun 1997 perusahaan

mengalami perkembangan dan sampai tahun 2002 memiliki kemampuan

sebagai berikut :

a) Modal sendiri sebesar Rp. 11.115.576.996

b) Modal kredit bank dari BCA sebesar 2.000.000.000 (menjadi nasabah

BCA Cabang Semarang sejak tahun 1997 dengan kredit pertama

sebesar Rp. 500.000.000)

c) Tenaga penggerak PLN sebesar 865 KVA dan 555 KVA

d) Tenaga Kerja :

1) Karyawan yang berstatus harian berjumlah 342 orang yang terdiri

dari ;

• Produksi PP : 55 orang

• Operator produksi HD : 34 orang

• Operator produksi tali

dan plat : 18 orang

• Operator daur ulang/peller : 105 orang

• Supervisor : 11 orang

• Kepala regu : 37 orang

• Quality control dan etiket : 11 orang

• Dongkrak : 12 orang

• Gudang : 25 orang

• Bengkel : 16 orang

• Sopir : 9 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

• Satpam : 9 orang

2) Karyawan yang berstatus borongan berjumlah 384 orang terdiri dari

• Beres dan Mesin potong PE : 205 orang

• Kemasan tali dan BS : 37 orang

• Mesin potong PP : 68 orang

• Timbangan : 49 orang

• Manual dan sablon : 25 orang

3) Karyawan yang berstatus bulanan/staf berjumlah 24 orang

B. Bidang Usaha

Untuk lebih mengenal bidang usaha perusahaan PT. Windika

Utama, maka di bawah ini akan diuraikan produk-produk yang di hasilkan :

1. Jenis Produk Poly Prophyline

Jenis plastik ini biasa digunakan untuk pembungkus yang terdiri dari

berbagai ukuran, mulai dari 0.5 ons, 0.25 ons, 1 kg, 1.5 kg, 2 kg, 2.5 kg, 4

kg, 5 kg. Kantong plastik termasuk dalam produk plastik jenis PP (Poly

Prophyline) yang menggunakan bahan baku utama Trilen HP 10 TQ dan

bahan baku pambantunya meliputi : regidex, OPP (Overlack Poly

Prophyline), afal PP dan brasfak. Ciri-ciri dari plastik PP ini adalah :

produk halus, tidak mudah pecah dan bening.

2. Jenis Plastik High Density Polyeteline

Jenis produk ini biasanya adalah produk pesanan khusus berupa

klem (brand type) untuk peti kemas tertentu, sehingga perusahaan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

menetapkan persediaan barang jadi. Bentuk lain dari jenis produk PE

adalah tas/kantong plastik yang mempunyai ciri-ciri getas atau mudah

pecah dan tidak bening.

3. Penjualan tahun 2002-2006

Perkembangan pnjualan per unit produksi Perusahaan Tahun 2002-

2006 dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel IV.1
Penjualan Perusahaan
Tahun 2002-2006

Tahun Penjualan (Rp)


2002 4.159.539.270
2003 4.188.681.490
2004 4.441.373.372
2005 4.255.365.989
2006 4.539.539.270
Sumber : PT Windika Utama

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang diterapkan oleh PT. Windika Utama adalah

struktur organisasi garis. Dalam struktur organisasi ini, pimpinan perusahaan

dipegang langsung oleh Drs. Yana Heryana Rohiman sebagai pendiri

sekaligus Direktur Utama perusahaan. Struktur organisasi garis ini dipilih

dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

1. Sederhana dan mudah dipahami.

2. Bersifat langsung, perintah, tugas wewenang, serta tanggung jawab

secara tegas dapat dibedakan sehingga pengaturan lebih mudah dan

lancar.

3. Jalur tugas dan tanggung jawab dapat dengan mudah diketahui

sumbernya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

4. Pemilik dan sekaligus pemimpin perusahaan memiliki kebebasan

membuat serta menentukan kebijaksanaan perusahaan tanpa

mengabaikan masukan dari karyawan.

Wewenang dan tanggung jawab dari masing- masing bagian/divisi

dapat dirinci sebagai berikut :

1. Direktur

a) Merupakan pimpinan tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab

terhadap semua aktivitas perusahaan.

b) Menentukan kebijaksanaan perusahaan, baik ekstern maupun intern.

c) Mewakilkan wewenang dan tanggung jawab kepada bawahannya

untuk melakukan tugas rutin perusahaan.

d) Mengadakan hubungan dengan pihak-pihak luar perusahaan.

2. Bagian Marketing

a) Menjual hasil produksi.

b) Mengatur kelancaran hasil produksi.

c) Memimpin, mengawasi, mengarahkan dan meng-koordinasi semua

kegiatan dalam bagiannya.

d) Mengumpulkan data penjualan dan menganalisa teknik penjualan yang

telah digunakan, serta mengadakan penelitian daerah pemasaran.

e) Bekerja sama dengan bagian lain untuk melaksanakan kebijakan yang

telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.

3. Bagian Keuangan

a) Memimpin, mengawasi, mengarahkan dan meng-koordinasi kegiatan

didalam bagiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

b) Menyelenggarakan administrasi keuangan dan membuat laporan

keuangan secara berkala ataupun insidentil.

c) Menyusun rencana anggaran pembelanjaan dan menyelenggarakan

pengawasannya.

d) Bekerja sama dengan bagian lain untuk melakukan kebijakan

perusahaan.

4. Bagian Produksi

a) Menyusun dan merencanakan kegiatan produksi.

b) Melaksanakan pengawasan dan mengadakan evaluasi dalam bidang

produksi dan menjaga kualitas produksi.

c) Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.

d) Membuat laporan tentang hasil produksi sesuai dengan bentuk yang

telah ditentukan.

e) Bekerja sama dengan bagian lain untuk melakukan kebijakan

perusahaan.

5. Bagian Umum

a) Menyelenggarakan administrasi perusahaan, laporan bank dan

membuat laporan pajak.

b) Membukukan transaksi- transaksi yang terdapat pada perusahaan.

c) Melaksanakan administrasi ketenagakerjaan.

d) Melaksanakan undang-undang perburuhan dan keselamatan kerja.

e) Bekerja sama dengan bagian lain untuk melakukan kebijakan

perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

6. Bagian Logistik

a) Melaksanakan pengawasan terhadap bahan-bahan yang akan

digunakan dalam kegiatan produksi.

b) Menentukan sumber pembelian dan mengatur pembelian bahan-bahan.

c) Mengadakan administrasi yang berhubungan dengan masalah bahan-

bahan tersebut.

d) Melaporkan kekurangan dan kelebihan bahan baku.

e) Melaporkan kerusakan-kerusakan mesin dan alat transportasi.

7. Seksi Bengkel

a) Bertanggung jawab terhadap pengawasan dan perbaikan mesin- mesin

serta perlengkapan pabrik lainnya.

b) Mengurus administrasi yang berhubungan dengan peralatan

perbengkelan maupun suku cadang yang diperlukan.

8. Seksi Gudang

a) Mengatur dan mencatat keluar masuknya barang yang disimpan di

gudang.

b) Bertanggung jawab terhadap barang-barang yang disimpan dalam

gudang dari kerusakan maupun kehilangan.

9. Mandor

Bertugas mengawasi para pekerja pada masing- masing bagian

Mandor. Mandor yang mengawasi pemakaian bahan baku, mandor yang

mengawasi proses dan mandor yang mengawasi finishing produk. Masing-

masing mandor tersebut bertanggung jawab terhadap kepala mandor.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

10. Karyawan/Pekerja

Karyawan/pekerja bertanggung jawab kepada mandor. Di bawah

pengawasan mandor, mereka bekerja dalam kegiatan produksi sehari-hari

sesuai dengan kegiatan masing- masing.

Komisaris

Direktur
Utama

Direktur I Direktur II

Umum Marketing Keuangan Produksi Logistik

Ka. Ka.
GUDANG BENGKEL

Ka.
MANDOR

MANDOR MANDOR

KARYAWAN

Gambar IV.1. Struktur Organisasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Aspek Pasar

PT. Windika Utama adalah perusahaan yang memproduksi beberapa

jenis plastik. Ada tiga macam produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini :

1. Kantong plastik dengan merk “Kidang”

2. Tas plastik dengan merk “Matahari”

3. Tas plastik dengan merk “Bintang”

Maksud dan tujuan pemberian merk tersebut adalah :

1. Membantu pengawasan terhadap produk yang dijual

2. Membantu program promosi penjualan

3. Mempermudah konsumen mengenal produk

4. Melindungi konsumen melalui keseragaman standar kualitas dan identitas

perusahaan.

Dalam pemasaran produknya, perusahan menggunakan saluran

distribusi sebagai berikut :

1. Produsen mendistribuskan ke Penyalur (perantara), dan dari penyalur terus

didistribusikan ke Konsumen

2. Produsen langsung mendistribusikan ke konsumen

Daerah pemasaran yang dilayani oleh perusahaan ini meliputi :

1. Jawa Tengah : Semarang, Tegal, Pekalongan, Brebes, Purwokerto,

Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Kebumen.

42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

2. Jawa Barat : Cirebon dan Tasikmalaya.

Dengan luasnya daerah pemasaran, maka setiap hari tersedia

persediaan untuk masing- masing produk dan armada angkutannya.

Perusahaan mempunyai dua alternatif distribusi yaitu dengan diantar langsung

ke konsumen atau konsumen dapat memilih langsung ke perusahaan atau toko

yang dimiliki perusahaan untuk memilih sesuai kebutuhannya. Sistem

pembayaran yang digunakan adalah sistem pembayaran tunai dan kadang

dengan pembayaran kredit untuk meningkatkan penjualan.

Analisis awal dari studi kelayakan proyek adalah analisis tentang

aspek pasar. Pada aspek ini, hal- hal yang perlu dianalisa adalah peramalan

permintaan produk.

Perkembangan penjualan perusahaan secara tahunan selama

periode tahun 2002-2006 dapat dilihat dalam gambar berikut ini :

4600000000
4500000000
4400000000
Permintaan

4300000000
4200000000
4100000000
4000000000
3900000000
2002 2003 2004 2005 2006
Tahun

Grafik V.1 Penjualan Perusahaan tahun 2002-2006

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa perusahaan

mengalami pertumbuhan penjualan yang selalu naik pada tahun 2003, 2004,

dan 2006, tetapi pada tahun 2005 perusahaan mengalami penurunan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

penjualan. Selama tahun 2002-2006, rata-rata penjualan perusahaan senilai

Rp. 4.316.899.878,00. kapasitas penjualan yang ada akan terus meningkat

setiap tahunnya bahkan akan melebihi kapasitas produksi saat ini yaitu

600.000 kg per tahun.

Untuk mengetahui permintaan di masa yang akan datang, kita

dapat melakukan peramalan. Walaupun hasil dari peramalan itu tidak pasti,

tetapi hasil peramalan itu dapat dijadikan acuan untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan yang dapat terjadi di kemudian hari.

Tabel V.1.
Volume Penjualan
Tahun 2002-2006
(dalam Rupiah)

TAHUN VOLUME PENJUALAN (RP)


2002 4.159.539.270
2003 4.188.681.490
2004 4.441.373.372
2005 4.255.365.989
2006 4.539.539.270
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Dari data historis tersebut maka peramalan penjualan dengan

metode least square adalah sebagai berikut:

Tahun Penjualan (Y) X XY X2


2002 4.159.539.270 -2 -7.319.078.540 4
2003 4.188.681.490 -1 -3.688.681.490 1
2004 4.441.373.372 0 0 0
2005 4.255.365.989 1 3.755.365.989 1
2006 4.539.839.270 2 8.079.678.540 4
21.584.799.391 0 827.284.499 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Untuk menghitung perkiraan jumlah produksi selama 20 tahun

sesuai dengan umur ekonomis mesin yang akan datang digunakan analisis

trend linier. Persamaan trend linier yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y= a+ bx

Dimana :

a=
∑Y , b=
∑ XY
n X2

21.584.799.391 827.284.499
a= b=
5 10

a = 4.316.959.878 b = 82.728.450

Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 10.

Pertumbuhan penjualan berdasarkan data historis tahun 2002-2006,

menggunakan pendekatan trend linier didapat persamaan sebagai berikut:

Y= 4.316.959.878 + 82.728.450X

Dimana :

Y = Penjualan periode t

X = Periode tahun t

Setelah persamaan trend linier diketahui, maka volume penjualan

untuk tahun 2007-2026 dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Tabel V.2
Model Perkembangan Penjualan Perusahaan
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

TAHUN a B X VOLUME PENJUALAN


2007 4.316.959.878 82.728.450 0 4.316.959.878
2008 4.316.959.878 82.728.450 1 4.399.688.328
2009 4.316.959.878 82.728.450 2 4.482.416.778
2008 4.316.959.878 82.728.450 3 4.565.145.228
2010 4.316.959.878 82.728.450 4 4.647.873.678
2011 4.316.959.878 82.728.450 5 4.730.602.128
2012 4.316.959.878 82.728.450 6 4.813.330.578
2013 4.316.959.878 82.728.450 7 4.896.059.028
2014 4.316.959.878 82.728.450 8 4.978.787.478
2015 4.316.959.878 82.728.450 9 5.061.515.928
2016 4.316.959.878 82.728.450 10 5.144.244.378
2017 4.316.959.878 82.728.450 11 5.226.972.828
2018 4.316.959.878 82.728.450 12 5.309.701.278
2019 4.316.959.878 82.728.450 13 5.392.429.728
2020 4.316.959.878 82.728.450 14 5.475.158.178
2021 4.316.959.878 82.728.450 15 5.557.886.628
2022 4.316.959.878 82.728.450 16 5.640.615.078
2023 4.316.959.878 82.728.450 17 5.723.343.528
2024 4.316.959.878 82.728.450 18 5.806.071.978
2025 4.316.959.878 82.728.450 19 5.888.800.428
2026 4.316.959.878 82.728.450 20 5.971.528.878
Sumber Data : Olahan

Melalui model matematik diatas dapat dilakukan proyeksi

terhadap perkembangan penjualan per unit produksi selama umur proyek 20

tahun yaitu tahun 2007-2026 sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Tabel V.3
Proyeksi Penjualan Perusahaan
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Tahun
Proyeksi Penjualan (Rp)
Ke
0 4.316.959.878
1 4.399.688.328
2 4.482.416.778
3 4.565.145.228
4 4.647.873.678
5 4.730.602.128
6 4.813.330.578
7 4.896.059.028
8 4.978.787.478
9 5.061.515.928
10 5.144.244.378
11 5.226.972.828
12 5.309.701.278
13 5.392.429.728
14 5.475.158.178
15 5.557.886.628
16 5.640.615.078
17 5.723.343.528
18 5.806.071.978
19 5.888.800.428
20 5.971.528.878
Sumber Data : Olahan

Dari tabel diatas terlihat perkembangan penjualan selama 20

tahun, maka perusahaan perlu melakukan pengantian 1 buah mesin extruder

dan 2 buah mesin cutter sealing untuk meningkatkan penjualan sesuai dengan

perencanaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

B. Aspek Keuangan

1. Proyeksi Biaya Produksi

Perkembangan produksi Perusahaan secara bulanan selama

periode tahun 2002-2006 dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel V.4
Produksi Perusahaan Per Bulan
Tahun 2002-2006 (dalam Kg)

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


BULAN
2002 2003 2004 2005 2006
Januari 23.471 27.353 40.129 46.145 42.655
Februari 10.685 44.467 44.677 38.126 38.05
Maret 43.523 60.448 51.555 35.902 56.288
April 42.543 54.217 45.418 29.858 68.752
Mei 39.745 58.378 52.547 39.956 44.733
Juni 60.440 49.125 65.746 75.606 81.488
Juli 46.845 54.589 49.699 38.049 56.726
Agustus 61.262 36.58 51.073 58.806 64.522
September 68.182 67.997 60.736 46.715 39.899
Oktober 39.386 70.276 71.145 65.253 59.663
November 39.242 65.209 60.508 29.033 27.205
Desember 29.615 47.775 71.244 87.953 54.375
total 504.939 636.414 664.477 591.402 634.356
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Komponen biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku dan bahan

pembantu. Komponen biaya produksi perusahaan per unit produksi tahun

2006 secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Tabel V.5
Komponen Biaya Produksi Perusahaan
Tahun 2006
(dalam Rupiah)

No Keterangan Biaya/Bulan (Rp) Biaya/Tahun (Rp)

1 Biaya Bahan Baku 166.887.602,78 . 2.002.651.233,33


Biaya Bahan
2 Pembantu 2.060.555,56 24.726.666,67

3 Biaya Tenaga
11.000.000,00 132.000.000,00
Langsung
Total Biaya (Rp) 179.948.158,33 2.159.377.900,00
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Perkembangan biaya produksi perusahaan tahun 2002-2006 dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel V.6
Biaya Produksi Perusahaan
Tahun 2002-2006
(dalam Rupiah)

Tahun Biaya Produksi (Rp)


2002 1.959.377.900,00
2003 1.910.534.353,00
2004 2.072.271.757,71
2005 2.045.330.780,75
2006 2.159.377.900,00
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Proyeksi perkembangan biaya produksi perusahaan tahun 2002-

2006 dapat digunakan pendekatan dengan model metode least square

adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Biaya
Tahun Produksi(Y) X XY X2
2002 1.959.377.900 -2 -3.918.755.800 4
2003 1.910.534.353 -1 -1.910.534.353 1
2004 2.072.271.758 0 0 0
2005 2.045.330.781 1 2.045.330.781 1
2006 2.159.377.900 2 4.318.755.800 4
10.146.892.692 0 534.796.428 1000

Untuk menghitung perkiraan jumlah biaya produksi selama

Periode 20 tahun yang akan datang digunakan analisis trend linier.

Persamaan trend linier yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y= a+ bx

Dimana :

a=
∑Y b=
∑ XY
n , X2

10.146.892.692 534.796.428
a= b=
5 10
a = 2.029.378.538 b = 26.739.821

Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 10.

Pertumbuhan biaya produksi berdasarkan data historis tahun 2002-2006,

menggunakan pendekatan trend linier didapat persamaan sebagai berikut:

Y= 2.029.378.538 + 26.739.821X

Dimana :

Y = Biaya Produksi periode t

X = Periode tahun t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

Setelah persamaan trend linier diketahui, maka biaya produksi

untuk tahun 2007-2026 dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

Tabel V.7
Model Perkembangan Biaya Produksi Perusahaan
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

TAHUN a B X BIAYA PRODUKSI


2007 2.029.378.538 26.739.821 0 2.029.378.538
2008 2.029.378.538 26.739.921 1 2.056.118.359
2009 2.029.378.538 26.739.921 2 2.082.858.180
2008 2.029.378.538 26.739.921 3 2.109.598.001
2010 2.029.378.538 26.739.921 4 2.136.337.822
2011 2.029.378.538 26.739.921 5 2.163.077.643
2012 2.029.378.538 26.739.921 6 2.189.817.464
2013 2.029.378.538 26.739.921 7 2.216.557.285
2014 2.029.378.538 26.739.921 8 2.243.297.106
2015 2.029.378.538 26.739.921 9 2.270.036.927
2016 2.029.378.538 26.739.921 10 2.296.776.748
2017 2.029.378.538 26.739.921 11 2.323.516.569
2018 2.029.378.538 26.739.921 12 2.350.256.390
2019 2.029.378.538 26.739.921 13 2.376.996.211
2020 2.029.378.538 26.739.921 14 2.403.736.032
2021 2.029.378.538 26.739.921 15 2.430.475.853
2022 2.009.378.538 26.739.921 16 2.457.215.674
2023 2.029.378.538 26.739.921 17 2.483.955.495
2024 2.029.378.538 26.739.921 18 2.510.695.316
2025 2.029.378.538 26.739.921 19 2.537.435.137
2026 2.029.378.538 26.739.921 20 2.564.174.958
Sumber Data : Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Melalui model matematik diatas dapat dilakukan proyeksi

terhadap perkembangan biaya produksi selama umur proyek 20 tahun yaitu

tahun 2007-2026 sebagai berikut :

Tabel V.8
Proyeksi Biaya Produksi Perusahaan
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Tahun
Proyeksi Biaya Produksi
ke-
0 2.029.378.538
1 2.056.118.359
2 2.082.858.180
3 2.109.598.001
4 2.136.337.822
5 2.163.077.643
6 2.189.817.464
7 2.216.557.285
8 2.243.297.106
9 2.270.036.927
10 2.296.776.748
11 2.323.516.569
12 2.350.256.390
13 2.376.996.211
14 2.403.736.032
15 2.430.475.853
16 2.457.215.674
17 2.483.955.495
18 2.510.695.316
19 2.537.435.137
20 2.564.174.958
Sumber Data : Olahan

Biaya overhead pabrik komponen biaya overhead pabrik terdiri

dari biaya listrik industri, biaya tenaga kerja, biaya reparasi dan

pemeliharaan mesin, biaya perpacking, dan biaya pabrikase. Komponen


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

biaya overhead pabrik perusahaan per unit produksi tahun 2006 secara

rinci dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel V.9
Komponen Biaya Overhead Pabrik
Tahun 2006
(dalam Rupiah)

No Keterangan Biaya / Bulan Biaya / Tahun


1 Biaya Listrik Industri 33.580.280,14 402.963.361,67
2 Biaya Tenaga Kerja 49.164.769,17 589.977.230,00
3 Bi. Rep dan Pemeliharaan Mesin 815.921,53 9.791.058,33
4 Bi. Perpacking 208.511,11 2.502.133,33
5 Bi. Pabrikase 340.863,06 4.090.356,67
Total 83.769.481,94 1.009.324.140,00
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Perkembangan biaya overhead pabrik perusahaan tahun 2002-

2006 dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel V.10
Biaya Overhead Pabrik
Tahun 2002-2006
(dalam Rupiah)

Tahun Biaya Overhead Pabrik (Rp)


2002 979.790.347
2003 972.779.864
2004 988.418.858
2005 986.839.800
2006 1.009.324.140
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Proyeksi perkembangan biaya overhead pabrik perusahaan tahun

2002-2006 dapat didekati dengan model metode least square adalah

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Overhead Pabrik
Tahun (Y) X XY X2
2002 979.790.347 -2 -1.959.580.690 4
2003 972.779.864 -1 - 972.779.864 1
2004 988.418.858 0 0 0
2005 986.839.800 1 986.839.800 1
2006 1.009.324.140 2 2.018.648.280 4
4.937.153.009 0 73.127.522 10

Untuk menghitung perkiraan jumlah biaya overhead pabrik

selama Periode 20 tahun yang akan datang digunakan analisis trend

linier. Persamaan trend linier yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y= a+ bx

Dimana :

a=
∑Y , b=
∑ XY
n X2

4.937.153.009 73.127.522
a= b=
5 10

a = 987.430.602 b = 3.656.376

Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 10.

Pertumbuhan biaya overhead pabrik berdasarkan data historis tahun

2002-2006, menggunakan pendekatan trend linier didapat persamaan

sebagai berikut:

Y= 987.430.602 + 3.656.376X

Dimana :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Y = Biaya overhead pabrik periode t

X = Periode tahun t

Setelah persamaan trend linier diketahui, maka biaya overhead

pabrik untuk tahun 2007-2026 dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Tabel V.11
Model Perkembangan biaya overhead pabrik
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

BIAYA OVERHEAD
TAHUN A B X
PABRIK
2007 987.430.602 3.656.376 0 987.430.602
2008 987.430.602 3.656.376 1 991.086.978
2009 987.430.602 3.656.376 2 994.743.354
2008 987.430.602 3.656.376 3 998.399.730
2010 987.430.602 3.656.376 4 1.002.056.106
2011 987.430.602 3.656.376 5 1.005.712.482
2012 987.430.602 3.656.376 6 1.009.368.858
2013 987.430.602 3.656.376 7 1.013.025.234
2014 987.430.602 3.656.376 8 1.016.681.610
2015 987.430.602 3.656.376 9 1.020..337.986
2016 987.430.602 3.656.376 10 1.023.994.362
2017 987.430.602 3.656.376 11 1.031.650.738
2018 987.430.602 3.656.376 12 1.031.307.114
2019 987.430.602 3.656.376 13 1.034.963.490
2020 987.430.602 3.656.376 14 1.038.619.866
2021 987.430.602 3.656.376 15 1.042.276.242
2022 987.430.602 3.656.376 16 1.045.932.618
2023 987.430.602 3.656.376 17 1.049.588.994
2024 987.430.602 3.656.376 18 1.053.245.370
2025 987.430.602 3.656.376 19 1.056.901.746
2026 987.430.602 3.656.376 20 1.060.558.122
Sumber Data : Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Melalui model matematik diatas dapat dilakukan proyeksi

terhadap perkembangan biaya overhead pabrik selama umur proyek 20

tahun yaitu tahun 2007-2026 sebagai berikut :

Tabel V.12
Proyeksi Biaya Overhead Pabrik Perusahaan
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Tahun Proyeksi Biaya Overhead


ke- Pabrik
0 987.430.602
1 991.086.978
2 994.743.354
3 998.399.730
4 1.002.056.106
5 1.005.712.482
6 1.009.368.858
7 1.013.025.234
8 1.016.681.610
9 1.020.337.986
10 1.023.994.362
11 1.031.650.738
12 1.031.307.114
13 1.034.963.490
14 1.038.619.866
15 1.042.276.242
16 1.045.932.618
17 1.049.588.994
18 1.053.245.370
19 1.056.901.746
20 1.060.558.122
Sumber Data : Olahan

2. Proyeksi Non Produksi

Biaya non produksi terdiri dari biaya pemasaran, biaya

administrasi umum dan gaji karyawan perusahaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

a. Biaya Pemasaran

Komponen biaya pemasaran terdiri dari gaji supir, pajak

kendaraan, biaya reparasi dan pemeliharaan kendaraan, biaya

perpacking, biaya pengiriman dan transportasi, biaya parkir, biaya

perjalanan kanvas dan biaya iklan.

Komponen biaya pemasaran perusahaan per unit produksi tahun

2006 secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel V.13
Komponen Biaya Pemasaran Tahun 2006
(dalam Rupiah)

No Keterangan Biaya/Bulan Biaya/Tahun


1 Gaji Sopir Angkut 1.520.183,19 18.242.198,33
2 Pajak Kendaraan 430.988,19 5.171.858,33
3 Bi. Rep dan Pem. Kendaraan 191.341,66 2.269.100,00
4 Bi. Pengiriman dan Transportasi 395.267,22 4.743.206,67
5 Bi. Parkir 3.683,05 441.916,67
6 Bi. Perjalanan Kanvas 1.133.937,50 13.607.250,00
7 Bi. Iklan 855,55 10.266,67
Total 3.676.256,36 44.485.796,67
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Perkembangan biaya pemasaran perusahaan tahun 2002-2006

dapat dilihat dalam tabel berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Tabel V.14
Biaya Pemasaran Tahun 2002-2006
(dalam Rupiah)

Tahun Biaya Pemasaran (Rp)


2002 39.710.086,50
2003 39.045.590,83
2004 40.497.870,37
2005 43.072.763,88
2006 44.485.796,67
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Proyeksi perkembangan biaya pemasaran Perusahaan tahun 2002-

2006 dapat didekati dengan model metode least square adalah sebagai

berikut:

Pemasaran
Tahun (Y) X XY X2
2002 39.710.087 -2 -79.420.174 4
2003 39.045.591 -1 - 39.045.591 1
2004 40.497.870 0 0 0
2005 43.072.764 1 43.072.764 1
2006 44.485.797 2 88.971.594 4
206.812.109 0 13.578.593 10

Untuk menghitung perkiraan jumlah biaya pemasaran selama

Periode 20 tahun yang akan datang digunakan analisis trend linier.

Persamaan trend linier yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y= a+ bx

Dimana :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

a=
∑Y , b=
∑ XY
n X2

206.812.109 13.578.593
a= b=
5 10

a = 41.362.422 b = 678.930

Pengolahan data menggunakan trend linier. Pertumbuhan biaya

pemasaran berdasarkan data historis tahun 2002-2006, menggunakan

pendekatan trend linier didapat persamaan sebagai berikut:

Y= 41.362.422 + 678.930X

Dimana :

Y = Pemasaran periode t

X = Periode tahun t

Setelah persamaan trend linier diketahui, maka biaya pemasaran

untuk tahun 2007-2026 dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Tabel V.15
Model Perkembangan Biaya Pemasaran
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

TAHUN a B X BIAYA PEMASARAN


2007 41.362.422 678.930 0 41.362.422
2008 41.362.422 678.930 1 42.041.352
2009 41.362.422 678.930 2 42.720.282
2008 41.362.422 678.930 3 43.399.212
2010 41.362.422 678.930 4 44.078.142
2011 41.362.422 678.930 5 45.757.072
2012 41.362.422 678.930 6 45.436.002
2013 41.362.422 678.930 7 46.114.932
2014 41.362.422 678.930 8 46.793.862
2015 41.362.422 678.930 9 47.472.792
2016 41.362.422 678.930 10 48.151.722
2017 41.362.422 679.930 11 48.830.652
2018 41.362.422 678.930 12 49.509.582
2019 41.362.422 678.930 13 50.188.512
2020 41.362.422 678.930 14 50.867.442
2021 41.362.422 678.930 15 51.546.372
2022 41.362.422 678.930 16 52.225.302
2023 41.362.422 678.930 17 53.904.232
2024 41.362.422 678.930 18 53.583.162
2025 41.362.422 678.930 19 54.262.092
2026 41.362.422 678.930 20 54.941.022
Sumber Data : Olahan

Melalui model matematik diatas dapat dilakukan proyeksi

terhadap perkembangan biaya pemasaran selama umur proyek 20 tahun

yaitu tahun 2007 -2025 sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Tabel V.16
Proyeksi Biaya Pemasaran Perusahaan
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Tahun Proyeksi Biaya Pemasaran


ke-
0 41.362.422
1 42.041.352
2 42.720.282
3 43.399.212
4 44.078.142
5 45.757.072
6 45.436.002
7 46.114.932
8 46.793.862
9 47.472.792
10 48.151.722
11 48.830.652
12 49.509.582
13 50.188.512
14 50.867.442
15 51.546.372
16 52.225.302
17 53.904.232
18 53.583.162
19 54.262.092
20 54.941.022
Sumber Data : Olahan

b. Biaya Administrasi dan Umum

Komponen biaya administrasi dan Umum tahun 2006 secara rinci

dapat dilihat dalam tabel berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Tabel V.17
Komponen Biaya Administrasi dan Umum
Tahun 2006
(dalam Rupiah)

No Keterangan Biaya/Bulan Biaya/Tahun


1 Bi. Makan dan Minum 529.939,03 6.359.268,33
2 Bi. Rep. dan Pem. Kendaraan 113.640,28 1.363.683,33
3 Bi. Kantor dan Admnistrasi 287.897,92 3.454.775,00
4 Bi. Pos 9.726,39 116.716,67
5 Bi. Pemeliharaan Bangunan 269.805,56 3.237.666,67
6 Bi. Asuransi 1.538.548,00 18.462.576,00
7 Bi. Listrik dan Air Kantor 376.250,00 4.515.000,00
8 Bi. Telepon 657.083,33 7.885.000,00
9 Bi. Bahan bakar dan perjalanan 447.639,72 5.371.676,67
10 Bi. Umum dan Lain- lain 127.861,67 1.534.340,00
Total 4.358.391,89 52.300.702,67
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Perkembangan biaya administrasi dan umum perusahaan tahun

2002-2006 dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel V.18
Biaya Administrasi dan Umum
Tahun 2002-2006
(dalam Rupiah)

Tahun Biaya Administrasi Umum (Rp)


2002 44.915.737,80
2003 47.661.524,69
2004 40.544.600,92
2005 43.571.830,97
2006 52.300.702,67
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Proyeksi perkembangan biaya administrasi dan umum perusahaan

tahun 2002-2006 dapat didekati dengan model metode least square adalah

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Biaya
Administrasi
dan Umum
Tahun (Y) X XY X2
2002 44.915.738 -2 -89.831.476 4
2003 47.661.525 -1 - 47.661.525 1
2004 40.544.601 0 0 0
2005 43.571.831 1 43.571.831 1
2006 52.300.703 2 104.601.400 4
228.994.396 0 10.600.236 10

Untuk menghitung perkiraan jumlah biaya administrasi dan

umum periode 20 tahun yang akan datang digunakan analisis trend

linier. Persamaan trend linier yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y= a+ bx

Dimana :

a=
∑Y , b=
∑ XY
n X2

228.994.396 10.600.236
a= b=
5 10

a = 45.798.880 b = 534.012

Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 10.

Pertumbuhan biaya administrasi dan umum berdasarkan data historis

tahun 2002-2006, menggunakan pendekatan trend linier didapat

persamaan sebagai berikut:

Y= 45.798.880 + 534.012X

Dimana :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Y = Biaya administrasi dan umum periode t

X = Periode tahun t

Setelah persamaan trend linier diketahui, maka biaya administrasi

dan umum untuk tahun 2007-2026 dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Tabel V.19
Model Perkembangan Biaya adminstrasi dan Umum
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

ADMINTRASI DAN
TAHUN A B X
UMUM
2007 45.798.880 534.012 0 45.798.880
2008 45.798.880 534.012 1 46.332.892
2009 45.798.880 534.012 2 46.866.904
2008 45.798.880 534.012 3 47.400.916
2010 45.798.880 534.012 4 47.934.928
2011 45.798.880 534.012 5 48.468.940
2012 45.798.880 534.012 6 49.002.952
2013 45.798.880 534.012 7 49.536.964
2014 45.798.880 534.012 8 50.070.976
2015 45.798.880 534.012 9 50.604.988
2016 45.798.880 534.012 10 51.139.000
2017 45.798.880 534.012 11 51.673.012
2018 45.798.880 534.012 12 52.207.024
2019 45.798.880 534.012 13 52.741.036
2020 45.798.880 534.012 14 53.275.048
2021 45.798.880 534.012 15 53.809.060
2022 45.798.880 534.012 16 54.343.072
2023 45.798.880 534.012 17 54.877.084
2024 45.798.880 534.012 18 55.411.096
2025 45.798.880 534.012 19 55.945.108
2026 45.798,.880 534.012 20 56.479.120
Sumber Data : Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Melalui model matematik diatas dapat dilakukan proyeksi

terhadap perkembangan biaya administrasi dan umum selama umur

proyek 20 tahun yaitu tahun 2007 – 2026 sebagai berikut :

Tabel V.20
Proyeksi Biaya Administrasi dan Umum Perusahaan
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Tahun Proyeksi Biaya Administrasi


ke- dan Umum
0 45.798.880
1 46.332.892
2 46.866.904
3 47.400.916
4 47.934.928
5 48.468.940
6 49.002.952
7 49.536.964
8 50.070.976
9 50.604.988
10 51.139.000
11 51.673.012
12 52.207.024
13 52.741.036
14 53.275.048
15 53.809.060
16 54.343.072
17 54.877.084
18 55.411.096
19 55.945.108
20 56.479.120
Sumber Data : Olahan

c. Gaji Karyawan

Karyawan perusahaan digaji bulanan sebagai karyawan tetap.

Biaya karyawan terdiri dari biaya gaji karyawan bulanan, dan biaya gaji

tenaga kerja tak langsung. Biaya atau gaji karyawan yang merupakan

biaya tetap dapat dilihat dalam tabel berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Tabel V.21
Komponen Gaji karyawan
Tahun 2006
(dalam Rupiah)

No Keterangan Biaya/Bulan Biaya/Tahun


1 Manager 1.200.000,00 144.000.000,00
2 HRD 900.000,00 10.800.000,00
3 Operasional 750.000,00 9.000.000,00
5 Bendahara 600.000,00 7.200.000,00
6 Kasir 500.000,00 6.000.000,00
7 Gaji Tenaga Kerja 450.000,00 5.400.000,00
8 Staff Keamanan 400.000,00 4.800.000,00
9 Staff Umum 400,000,00 4.800.000,00
Total 5.200.000,00 192.000.000,00
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Perkembangan gaji karyawan perusahaan tahun 2002-2006 dapat

dilihat dalam tabel berikut :

Tabel V.22
Biaya Gaji Karyawan
Tahun 2002-2006
(dalam Rupiah)

Tahun Biaya Gaji Karyawan (Rp)


2002 156.385.200,00
2003 164.616.000,00
2004 173.280.000,00
2005 182.400.000,00
2006 192.000.000,00
Sumber : PT. Windika Utama 2006

Proyeksi perkembangan gaji karyawan Perusahaan tahun 2002-

2006 dapat didekati dengan model metode least square adalah sebagai

berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Gaji Karyawan
Tahun (Y) X XY X2
2002 156.385.200 -2 -312.770.400 4
2003 164.616.000 -1 - 164.616.000 1
2004 173.280.000 0 0 0
2005 182.400.000 1 182.400.000 1
2006 192.000.000 2 384.000.000 4
868.681.200 0 89.013.600 10

Untuk menghitung perkiraan jumlah gaji karyawan selama

Periode 20 tahun yang akan datang digunakan analisis trend linier.

Persamaan trend linier yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y= a+ bx

Dimana :

a=
∑Y b=
∑ XY
n , X2

868.681.200 89.013.600
a= b=
5 10

a = 173.736.240 b = 4.450.680

Pengolahan data menggunakan trend linier. Pertumbuhan gaji

karyawan berdasarkan data historis tahun 2002-2006, menggunakan

pendekatan trend linier didapat persamaan sebagai berikut:

Y= 173.736.240 + 4.450.680X

Dimana :

Y = Gaji karyawan periode t


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

X = Periode tahun t

Setelah persamaan trend linier diketahui, maka gaji karyawan

untuk tahun 2007-2026 dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Tabel V.23
Model Perkembangan Gaji Karyawan
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

TAHUN A B X GAJI KARYAWAN


2007 173.736.240 4.450.680 0 173.736.240
2008 173.736.240 4.450.680 1 178.186.920
2009 173.736.240 4.450.680 2 182.637.600
2008 173.736.240 4.450.680 3 187.088.280
2010 173.736.240 4.450.680 4 191.538.960
2011 173.736.240 4.450.680 5 195.989.640
2012 173.736.240 4.450.680 6 200.440.320
2013 173.736.240 4.450.680 7 204.891.000
2014 173.736.240 4.450.680 8 209.341.680
2015 173.736.240 4.450.680 9 213.792.360
2016 173.736.240 4.450.680 10 218.243.040
2017 173.736.240 4.450.680 11 222.693.720
2018 173.736.240 4.450.680 12 227.144.400
2019 173.736.240 4.450.680 13 231.595.080
2020 173.736.240 4.450.680 14 236.645.760
2021 173.736.240 4.450.680 15 240.496.440
2022 173.736.240 4.450.680 16 244.947.120
2023 173.736.240 4.450.680 17 249.397.800
2024 173.736.240 4.450.680 18 253.848.480
2025 173.736.240 4.450.680 19 258.299.160
2026 173.736.240 4.450.680 20 262.749.840
Sumber Data : Olahan

Kebijakan perusahaan selalu menaikkan gaji karyawan sesuai

kondisi. Hal ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

situasi lingkungan yang ada, baik lingkungan perusahaan maupun luar

perusahaan. proyeksi terhadap perkembangan gaji karyawan selama

umur proyek 20 tahun yaitu tahun 2007 - 2026 sebagai berikut :

Tabel V.24
Proyeksi Gaji Karyawan
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Tahun
Proyeksi Gaji Karyawan
ke-
0 173.736.240
1 178.186.920
2 182.637.600
3 187.088.280
4 191.538.960
5 195.989.640
6 200.440.320
7 204.891.000
8 209.341.680
9 213.792.360
10 218.243.040
11 222.693.720
12 227.144.400
13 231.595.080
14 236.645.760
15 240.496.440
16 244.947.120
17 249.397.800
18 253.848.480
19 258.299.160
20 262.749.840
Sumber Data : Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V.25
Rekapitulasi Proyeksi Biaya Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Biaya-biaya Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6


Biaya Produksi

Biaya Produksi 2.056.118.359,00 2.082.858.180,00 2.106.598.001,00 2.136.337.822,00 2.163.077.643,00 2.189.817.464,00

Biaya Overhead Pabrik 991.086.978,00 994.743.354,00 998.399.730,00 1.002.056.106,00 1.005.712.482,00 1.009.368.858,00

Biaya non Produksi

Biaya Pemasaran 42.041.352,00 42.720.282,00 43.399.212,00 44.078.142,00 44.757.072,00 45.436.002,00

Gaji Karyawan 178.186.920,00 182.637.600,00 187.088.280,00 191.538.960,00 195.989.640,00 200.440.320,00

Biaya Administrasi Umum 46.332.892,00 46.886.904,00 47.400.916,00 47.934.928,00 48.468.940,00 49.002.952,00

Rekapitulasi Biaya 3,313,766,501.00 3,349,846,320.00 3,382,886,139.00 3,421,945,958.00 3,458,005,777.00 3,494,065,596.00


Sumber Data: Olahan

70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V.25
Rekapitulasi Proyeksi Biaya Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10 Tahun 11 Tahun 12 Tahun 13

2.216.557.285,00 2.243.297.106,00 2.270.036.927,00 2.296.776.748,00 2.323.516.569,00 2.350.256.390,00 2.376.996.211,00

1.013.025.234,00 1.016.681.610,00 1.020.337.986,00 1.023.994.362,00 1.027.650.738,00 1.031.307.114,00 1.034.963.490,00

46.114.932,00 46.793.862,00 47.472.792,00 48.151.722,00 48.830.652,00 49.509.582,00 50.188.512,00

204.891.000,00 209.341.680,00 213.792.360,00 218.243.040,00 222.693.720,00 227.114.400,00 231.595.080,00

49.536.964,00 50.070.976,00 50.604.988,00 51.139.000,00 51.673.012,00 52.207.024,00 52.741.036,00

3.530.125.415,00 3.566.185.234,00 3.602.245.053,00 3.638.304.872,00 3.674.364.691,00 3.710.394.510,00 3.746.484.329,00


Sumber Data: Olahan

71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel V.25
Rekapitulasi Proyeksi Biaya Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Tahun 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Tahun 19 Tahun 20

2.403.736.032,00 2.430.475.853,00 2.457.215.674,00 2.483.955.495,00 2.510.695.316,00 2.537.435.137,00 2.564.174.958,00

1.038.619.866,00 1.042.276.242,00 1.045.932.618,00 1.049.588.994,00 1.053.245.370,00 1.056.901.746,00 1.060.558.122,00

50.867.442,00 51.546.201,00 52.225.302,00 52.904.232,00 53.583.162,00 54.262.092,00 54.941.022,00

236.045.760,00 240.496.440,00 244.947.120,00 249.397.800,00 253.848.480,00 258.299.160,00 262.749.840,00

53.275.048,00 53.809.060,00 54.343.072,00 54.877.084,00 55.411.096,00 55.945.108,00 56.479.120,00

3.782.544.148,00 3.818.603.796,00 3.854.663.786,00 3.890.723.605,00 3.926.783.424,00 3.962.843.243,00 3.998.903.062,00


Sumber Data: Olahan

72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

3. Biaya Depresiasi

Untuk menghitung besarnya biaya depresiasi dalam upaya

peningkatan kapasitas ini digunakan metode garis lurus. Cara menentukan

besarnya biaya depresiasi adalah sebagai berikut :

Harga Perolehan – Nilai Residu


= Depresiasi
Umur Ekonomis

Umur ekonomis pabrik atau peralatan dalam peningkatan kapasitas

ini tidak ada nilai residu. Dalam hal ini biaya depresiasi dipengaruhi umur

ekonomis pabrik. Semakin lama umur ekonomis maka semakin kecil

biaya depresiasi, nilai residu setelah habis masa pakai tidak

diperhitungkan karena dianggap tidak ada.

a. Biaya Depresiasi Mesin Extruder Pertahun

Rp. 1.600.000000,00
= Rp. 80.000.000,00
20 tahun

b. Biaya Depresiasi Mesin Cutter Sealing Pertahun

Rp. 1.900.000,00
= Rp. 95.000,00
20 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tabel V.26
Nilai Depresiasi Pertahun
(dalam Rupiah)

Nilai
No Nama Barang Harga mesin Jumlah Total Tahun Depresiasi
Pertahun

Depresiasi
Mesin
Mesin Extruder 1.600.000.000 1 1.600.000.000 20 80,000,000.00
Mesin Cutter
950.000 2 1.900.000 20 95.000,00
Sealing

1.601.900.000 80.095.000.00
Sumber Data : Olahan

Setelah diketahui depresiasi mesin baru selama 20 tahun maka dapat

dihitung total biaya dengan menambahkan rekapitulasi biaya dilihat pada tabel

V.27 dengan biaya depresiasi. Dari perhitungan ini juga maka akan diketahui

proyeksi keuntungan sebelum bunga dan pajak yang didapat dari selisih

pendapatan per tahun dengan total biaya. Hasil dari proyeksi keuntungan

sebelum bunga dan pajak dapat dilihat dari tabel V.28.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Tabel V.27
Proyeksi Total Biaya
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Tahun Rekapitulasi Biaya Biaya Depresiasi Total Biaya


1 2 1+2=3

2007 3.313.766.501,00 80.095.000,00 3.393.861.501,00

2008 3.349.826.320,00 80.095.000,00 3.429.921.320,00

2009 3.385.886.139,00 80.095.000,00 3.465.981.139,00

2010 3.421.945.958,00 80.095.000,00 3.502.040.958,00

2011 3.459.005.777,00 80.095.000,00 3.539.100.777,00

2012 3.494.065.596,00 80.095.000,00 3.574.160.596,00

2013 3.530.125.415,00 80.095.000,00 3.610.220.415,00

2014 3.566.185.234,00 80.095.000,00 3.646.280.234,00

2015 3.602.245.053,00 80.095.000,00 3.682.340.053,00

2016 3.638.304.872,00 80.095.000,00 3.718.399.872,00

2017 3.678.364.691,00 80.095.000,00 3.758.459.691,00

2018 3.710.394.510,00 80.095.000,00 3.790.489.510,00

2019 3.746.484.329,00 80.095.000,00 3.826.579.329,00

2020 3.783.144.148,00 80.095.000,00 3.863.239.148,00

2021 3.818.603.967,00 80.095.000,00 3.898.698.967,00

2022 3.854.663.786,00 80.095.000,00 3.934.758.786,00

2023 3.891.723.605,00 80.095.000,00 3.971.818.605,00

2024 3.926.783.424,00 80.095.000,00 4.006.878.424,00

2025 3.962.843.243,00 80.095.000,00 4.042.938.243,00

2026 3.998.903.062,00 80.095.000,00 4.078.998.062,00


Sumber Data: Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Tabel V.28
Proyeksi Laba Sebelum Bunga dan Pajak
Tahun 2007-2026
(dalam Rupiah)

Proyeksi Pendapatan
Tahun per Tahun Total Biaya EBIT
1 2 1–2=3

2007 4.399.688.328,00 3.393.861.501,00 1.005.826.827,00

2008 4.482.416.778,00 3.429.921.320,00 1.052.495.458,00

2009 4.565.145.228,00 3.465.981.139,00 1.099.164.089,00

2010 4.647.873.678,00 3.502.040.958,00 1.145.832.720,00

2011 4.730.602.128,00 3.539.100.777,00 1.191.501.351,00

2012 4.813.330.578,00 3.574.160.596,00 1.239.169.982,00

2013 4.896.059.028,00 3.610.220.415,00 1.285.838.613,00

2014 4.978.787.478,00 3.646.280.234,00 1.332.507.244,00

2015 5.061.515.928,00 3.682.340.053,00 1.379.175.875,00

2016 5.144.244.378,00 3.718.399.872,00 1.425.844.506,00

2017 5.226.972.828,00 3.758.459.691,00 1.468.513.137,00

2018 5.309.701.278,00 3.790.489.510,00 1.519.211.768,00

2019 5.392.429.728,00 3.826.579.329,00 1.565.850.399,00

2020 5.475.158.178,00 3.863.239.148,00 1.611.919.030,00

2021 5.557.886.628,00 3.898.698.967,00 1.659.187.661,00

2022 5.640.615.078,00 3.934.758.786,00 1.705.856.292,00

2023 5.723.343.528,00 3.971.818.605,00 1.751.524.923,00

2024 5.806.071.978,00 4.006.878.424,00 1.799.193.554,00

2025 5.888.800.428,00 4.042.938.243,00 1.845.862.185,00

2026 5.971.528.878,00 4.078.998.062,00 1.892.530.816,00


Sumber Data: Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

4. Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan merupakan pungutan yang diambil alih oleh

pemerintah atas penghasilan yang diperoleh seseorang atau badan usaha.

Pajak penghasilan ini merupakan sejumlah nilai yang diambil dari

penghasilan perusahaan. Berdasarkan UU RI No. 17 Tahun 2000 tentang

pengenaan tarif pajak bagi penghasilan atau badan usaha yang wajib

dibayarkan.

Ketentuan untuk pembayaran pajak menurut pasal 17 tarif pajak

dibebankan secara bertingkat menurut skala (range) penghasilan, yaitu :

a. Tarif pajak 10 % dibebankan kepada wajib pajak yang berpenghasilan

sampai dengan Rp 25.000.000

b. Tarif pajak 15 % dibebankan pada wajib pajak yang berpenghasilan

antara Rp 25.000.000 sampai dengan Rp 50.000.000

c. Tarif pajak 30 % dibebankan pada wajib pajak yang berpenghasilan

lebih dari Rp 50.000.000

Berdasarkan ketentuan diatas maka proyeksi pajak per tahun dapat

dihitung sebagai berikut:

Melihat EBIT Tahun 2007, maka penghasilan sampai dengan Rp.

25.000.000,00 maka dikenakan, tarif pajak 10%.

Rp. 25.000.000,00 x 10% = Rp. 2.500.000,00 ……………................................ (1)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Melihat EBIT Tahun 2007, maka penghasilan lebih dari Rp. 25.00.000,00

s/d 50.000.000,00 maka dikenakan, tarif pajak 15%.

Rp. 50.000.000,00 x 10% = Rp. 7.500.000,00 ……………................................ (2)

Sisa perhitungan:

Rp. 1.005.826.827,00 – Rp 25.000.000,00 – Rp. 50.000.000,00 =

Rp. 930.826.827,00

Maka terkena tarif 30% karena melebihi Rp. 50.000.000,00

Rp. 930.826.827,00 x 30% = Rp. 279.248.048,00 ...…………………………….. (3)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Tabel V.29
Proyeksi pajak per tahun
Tahun 2006-2026
(dalam Rupiah)

Tahun EBIT Tarif Pajak Pajak


10% 15% 30%
1 2 3 1+2+3=4

2007 1.005.826.827,00 2.500.000,00 7.500.000,00 279.248.048,00 289.248.048,00

2008 1.052.475.458,00 2.500.000,00 7.500.000,00 298.248.637,00 303.248.637,00

2009 1.102.164.089,00 2.500.000,00 7.500.000,00 307.249.227,00 317.249.227,00

2010 1.145.832.720,00 2.500.000,00 7.500.000,00 321.249.816,00 331.249.816,00

2011 1.192.501.351,00 2.500.000,00 7.500.000,00 335.250.450,00 345.250.405,00

2012 1.239.169.982,00 2.500.000,00 7.500.000,00 349.250.995,00 359.250.995,00

2013 1.285.838.613,00 2.500.000,00 7.500.000,00 363.251.584,00 373.251.584,00

2014 1.332.507.244,00 2.500.000,00 7.500.000,00 377.252.173,00 387.252.173,00

2015 1.379.175.875,00 2.500.000,00 7.500.000,00 391.252.763,00 401.252.763,00

2016 1.425.844.506,00 2.500.000,00 7.500.000,00 405.253.352,00 415.253.352,00

2017 1.472.512.137,00 2.500.000,00 7.500.000,00 419.253.941,00 429.253.941,00

2018 1.519.181.768,00 2.500.000,00 7.500.000,00 433.254.530,00 443.254.530,00

2019 1.565.850.399,00 2.500.000,00 7.500.000,00 447.255.120,00 457.255.120,00

2020 1.612.519.030,00 2.500.000,00 7.500.000,00 461.225.705,00 471.255.709,00

2021 1.659.187.823,00 2.500.000,00 7.500.000,00 475.256.298,00 485.256.296,00

2022 1.705.856.292,00 2.500.000,00 7.500.000,00 489.256.886,00 499.256.888,00

2023 1.752.524.923,00 2.500.000,00 7.500.000,00 503.257.477,00 513.257.477,00

2024 1.799.193.554,00 2.500.000,00 7.500.000,00 517.258.066,00 527.258.056,00

2025 1.845.862.185,00 2.500.000,00 7.500.000,00 531.258.656,00 541.258.656,00

2026 1.892.530.816,00 2.500.000,00 7.500.000,00 545.259.245,00 555.259.245,00


Sumber Data: Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

5. Proyeksi Laba Bersih Perusahaan Selama Tahun (2007-2026)

Hasil perhitungan proyeksi laba unit produksi baru (EAT) selama

umur proyek tahun 2006-2026 didapat dari EBIT - Pajak:

Tabel V.30
Estimasi keuntungan setelah pajak (EAT)
Tahun 2006-2026
(dalam Rupiah)
Tahun EBIT Pajak EAT
1 2 1–2=3

2007 1.005.826.827,00 289.248.048,00 716.578.779,00

2008 1.052475.458,00 303.248.637,00 749.226.821,00

2009 1.102.164.089,00 317.249.227,00 784.914.862,00

2010 1.145.832.720,00 331.249.816,00 814.582.904,00

2011 1.192.501.351,00 345.250.405,00 847.250.946,00

2012 1.239.169.982,00 359.250.995,00 879.918.987,00

2013 1.285.838.613,00 373.251.584,00 912.587.029,00

2014 1.332.507.244,00 387.252.173,00 945.255.071,00

2015 1.379.175.875,00 401.252.763,00 977.923.112,00

2016 1.425.844.506,00 415.253.352,00 1.010.591.154,00

2017 1.472.512.137,00 429.253.941,00 1.043.258.196,00

2018 1.519.181.768,00 443.254.530,00 1.075.927.238,00

2019 1.565.850.399,00 457.255.120,00 1.108.595.279,00

2020 1.612.519.030,00 471.255.709,00 1.141.263.321,00

2021 1.659.187.823,00 485.256.296,00 1.173.931.527,00

2022 1.705.856.292,00 499.256.888,00 1.206.599.404,00

2023 1.752.524.923,00 513.257.477,00 1.239.267.446,00

2024 1.799.193.554,00 527.258.056,00 1.271.935.498,00

2025 1.845.862.185,00 541.258.656,00 1.304.603.529,00

2026 1.892.530.816,00 555.259.245,00 1.337.271.571,00


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

6. Biaya Bunga dan Angsuran

Investasi perusahaan dibiayai dengan meminjam dana dari Bank

sebesar nilai investasi Rp. 1.601.900.000,00, tabel V.26. Dengan jangka

waktu pengembalian 5 tahun dengan bunga 10% (bunga kredit bank).

Perhitungan pembayaran biaya bunga dan pembayaran tahunan :

An
R=
IF

dimana,
An = Present Value dari anuity

IF = Interest factor

maka perhitungannya :

1.601.900.000,00
R= = Rp. 422.577.184,42 ..........(1)
3,7907867

Bumga 10%: Sisa Angsuran x 10%


1.601.900.000,00 X 10% = Rp. 1.601.900.000 ..........(2)

Angsuran: Jumlah Pembayaran – Hasil perhitungan bunga 10 %


422.577.184,42 - 160.190.000,00 = Rp. 262.387.184,42..(3)

Sisa Angsuran: Hasil dari investasi awal – Angsuran


1.601.900.000,00 - 262.387.184,42 = Rp. 1.339.512.815,58
...................................................................................(4)

Untuk keterangan lebih lengkap maka disajikan dalam bentuk tabel


V.31 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Tabel V.31
Skedul Pembayaran Bunga Dan Angsuran
(dalam Rupiah)

BUNGA
JUMLAH SISA
TAHUN PEMBAYARAN 10% ANGSURAN ANGSURAN

1 2 3 4
1.601.900.000,00
1 422.577.184,42 160.190.000,00 262.387.184,42 1.339.512.815,58

2 422.577.184,42 133.951.281,56 288.625.902,86 1.050.886.912,72

3 422.577.184,42 105.088.691,27 317.488.493,15 733.398.419,57


4 422.577.184,42 73.339.841,96 349.237.342,46 384.161.077,11
5 422.577.184,42 38.416.107,71 384.161.076,71 0,40

Jumlah 2.112.885.922,10 510.985.922,50 1.601.899.999,60


Sumber Data : Olahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

7. Proyeksi Arus Kas Unit Produksi Baru Selama Umur Proyek (2007-2026)

Untuk menaksir aliran kas masuk setiap tahun selama rencana

umur proyek didasarkan pada pendapatan setelah pajak. Karena investasi

peningkatan laba ini dibiayai seluruhnya oleh modal sendiri maka

perhitungan proceeds adalah sebagai berikut :

PROCEEDS = EAT + DEPRESIASI + BUNGA (1-tax).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Tabel V.32
Perkiraan Aliran Kas (dalam Rp.)

Tahun EAT Depresiasi Investasi Hutang NCF Kumulatif NCF

-1 (44.485.796,67) 1.601.900.000,00 (1.646.385.796,67) (1.646.385.796,67)

1 716.578.778 ,90 80.095.000,00 - 422.577.184.42 374.096.594,48 (1.646.385.796,67)

2 749.246.820 ,60 80.095.000,00 - 422.577.184,42 406.764.636,18 (1.272.289.202,19.)

3 781.914.862.30 80.095.000,00 - 422.577.184,42 439.432.677,88 (426.091.888,12)

4 814.582.904 ,00 80.095.000,00 - 422.577.184,42 472.100.719,58 46.008.831,46

5 847.250.945,70 80.095.000,00 - 422.577.184,42 504.768.761,28 550.777.592,74

6 879.918.987 ,40 80.095.000,00 - 960.013.987,40 1.510.791.580,14

7 912.587.029 ,10 80.095.000,00 - 992.682.029,10 2.503.473.609,24

8 945.255.070 ,80 80.095.000,00 - 1.025.350.070,80 3.528.823.680,04

9 977.923.112 ,50 80.095.000,00 - 1.058.018.112,52 4.586.841.792,54

10 1.010.591.154,20 80.095.000,00 - 1.090.686.154,20 5.677.527.946,74

11 1.043.259.195,90 80.095.000,00 - 1.123.354.195,90 6.800.882.142,94

12 1.075.927.237,60 80.095.000,00 - 1.156.022.237,60 7.956.904.380,24

13 1.108.595.279,80 80.095.000,00 - 1.188.690.279,30 9.145.594.659,54

14 1.141.263.321,00 80.095.000,00 - 1.221.358.321,00 10.366.952.980,54

15 1.173.931.362,70 80.095.000,00 - 1.254.026.362,70 11.620.979.343,24

16 1.206.599.404,40 80.095.000,00 - 1.286.694.404,40 12.907.673.747,64

17 1.239.267.446,10 80.095.000,00 - 1.319.362.446,10 14.227.036.193,74

18 1.271.935.487,80 80.095.000,00 - 1.352.030.487,80 15.579.066.681,54

19 1.304.603.529,50 80.095.000,00 - 1.384.698.529,50 16.963.765.211,04

20 1.337.271.571,20 80.095.000,00 - 1.417.366.571,20 18.381.131.782,24


1,601,900,000.00

NPV AT, I = 10% : 4.858.438.620,45


IRR AT : 34%
Payback Period : 5 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

8. Analisis Evaluasi Investasi Aspek Keuangan

Evaluasi Investasi penambahan unit produksi PT. Windika Utama

akan dianalisis secara kuantitatif dengan alat ukur perhitungan NPV (Net

Present Value), berdasarkan data-data laporan rugi- laba PT. Windika

Utama. Analisa dilakukan dengan mengidentifikasi faktor lingkungan

eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap kinerja PT. Windika

Utama.

Nilai bersih sekarang adalah nilai bersih sekarang aliran tunai

bersih (dilihat sebagai hasil laba) tahunan dikurangi pengeluaran awal

investasi. Perhitungan Nilai Bersih Sekarang investasi pengantian unit

produksi PT. Windika Utama memberikan ukuran nilai bersih investasi

dalam nilai uang saat sekarang. Karena semua aliran laba didiskontokan

kembali ke masa sekarang, maka dilakukan dengan membandingkan

selisih antara nilai sekarang arus laba tahunan dan pengeluaran investasi

menjadi tepat. Perbedaan antara nilai sekarang aliran laba tahunan dan

pengeluaran awal menentukan nilai bersih atas penerimaan investasi

dalam nilai uang saat sekarang.

Hasil Perhitungan NPV

Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

N
P(i) = ∑ A (P/F, i%, t) ……………………………………………(5.1)
t
t =0

Dimana :
P (i) : Nilai sekarang dari keseluruhan aliran kas pada tingkat

bunga i%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

At : Aliran kas pada akhir periode t

i : MARR

N : Horizon perencanaan (periode)

P : Biaya awal

F : Nilai mendatang

Adapun kriteria kelayakan proyek adalah sebagai berikut :

NPV positif : investasi layak

NPV negatif : investasi tidak layak.

Berikut ilustrasi perhitungan NPV investasi pengantia n unit produksi

PT. Windika Utama. Variabel nilai yang dipakai adalah :

Investasi awal = Rp. 1.601.900.000,00

Usia proyek yang diharapkan = 20 tahun

Tingkat suku bunga = 10 % (suku bunga kredit dari

bank)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Tabel V.33
NPV Perusahaan

DF=10%
TAHUN PROCEEDS DF = 10% PV PROCEEDS
1 374.096.594 0,909090909 340.087.813
2 406.764.636 0,826446281 336.169.121
3 439.432.678 0,751314801 330.152.275
4 472.100.720 0,683013455 322.451.144
5 504.768.761 0,620921323 313.421.687
6 960.013.987 0,56447393 541.902.868
7 992.682.029 0,513158118 509.402.842
8 1.025.350.071 0,46650738 478.333.375
9 1.058.018.113 0,424097618 448.702.962
10 1.090.686.154 0,385543289 420.506.728
11 1.123.354.196 0,350493899 393.728.793
12 1.156.022.238 0,318630818 368.344.311
13 1.188.690.279 0,28966438 344.321.232
14 1.221.358.321 0,263331254 321.621.819
15 1.254.026.363 0,239392049 300.203.941
16 1.286.694.404 0,217629136 280.022.191
17 1.319.362.446 0,197844669 261.028.826
18 1.352.030.488 0,17985879 243.174.567
19 1.384.698.530 0,163507991 226.409.274
20 1.417.366.571 0,148643628 210.682.509
PV PROCEEDS 6.990.668.279
OUTLAYS 1.601.900.000
NPV 5.388.768.279

Nilai NPV adalah Rp 5.388.768.279,00 (positif), NPV > 0. Hal ini

berarti usulan penggantian unit produksi baru pada PT. Windika

Utama berdasarkan perhitungan NPV diterima/layak dilakukan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

C. Pembahasan

Adapun pembahasan dari penelitian yang dilakukan pada PT.

Windika Utama adalah sebagai berikut:

1. Aspek pasar

Berdasarkan data historis diketahui bahwa perusahaan mengalami

pertumbuhan penjualan yang selalu naik pada tahun 2003, 2004, dan 2006,

tetapi pada tahun 2005 perusahaan mengalami penurunan penjualan.

Selama tahun 2002-2006, rata-rata penjualan perusahaan senilai Rp.

4.316.899.878,00. kapasitas penjualan yang ada akan terus meningkat

setiap tahunnya bahkan akan melebihi kapasitas produksi saat ini yaitu

600.000 kg per tahun. Sedangkan hasil proyeksi perkembangan per unit

produksi selama 20 tahun mengalami peningkatan.

2. Aspek keuangan

Pada studi kelayakan investasi aktiva tetap ini penulis menggunakan

perhitungan dengan metode NPV. Berdasarkan perhitungan NPV (Net

Present Value). Diperoleh NPV sebesar Rp 5.388.768.279,00 (positif) ;

NPV > 0. Hal ini berarti usulan investasi menurut NPV menguntungkan.

Penggantian unit produksi baru pada PT. Windika Utama berdasarkan

perhitungan NPV dapat diterima/layak dilakukan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

BAB VI

PENUTUP

Berdasarkan analisa data tentang analisis kelayakan investasi

pengantian aktiva tetap di PT. Windika Utama, dapat ditarik kesimpulkan sebagai

berikut :

A. Kesimpulan

1. Investasi pengantian aktiva tetap dinyatakan layak dan dapat diterima dari

aspek pasar dengan melihat hasil forecasting penjualan produk tersebut

dipasaran selama 20 tahun kedepan berdasarkan hasil peramalan dan

pertumbuhan pasar yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Untuk meningkatkan kinerja produksinya PT. Windika Utama

mengupayakan penggantian mesin lama dengan yang baru dan dari hasil

analisis terhadap aspek pasar, maka PT. Windika Utama layak melakukan

penggantian mesin lama dengan mesin baru (1 unit mesin extruder dan 2

unit mesin cutter sealing).

1. Dari hasil analisis investasi kelayakan tentang penambahan unit produksi

di PT. Windika Utama, disimpulkan bahwa untuk investasi tersebut

dinyatakan layak dan dapat diterima. Hal ini didasarkan pada hasil

perhitungan net present value (NPV). Dari hasil perhitungan tersebut yang

didapat dengan membandingkan total PV proceeds terhadap besarnya

outlay investasi didapat nilai NPV sebesar Rp 5.388.768.279,00, yang

bernilai positif. Hal ini berarti bahwa hasil proyeksi arus kas yang telah di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

present value-kan untuk masa operasional sampai dengan tahun ke 20

umur produksi secara teknis dapat menutup besarnya biaya investasi.

Dari kedua aspek tersebut dapat dikatakankan bahwa perusahaan

layak melakukan investasi penggantian aktiva tetap.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan di PT. Windika Utama selama kurang

lebih satu bulan, kesulitan yang dialami penulis selama mengadakan

penelitian di sana antara lain adalah sulitnya untuk meminta sumber data dari

perusahaan tersebut karena memerlukan birokrasi cukup lama di dalam

perusahaan, kemudian data yang ada tidak bisa di foto copy semua harus

dicatat secara manual sesuai yang dibutuhkan saja.

C. Saran

Adapun saran yang dapat dipakai dalam perbaikan operasional

sebagai berikut:

1. Perusahaan harus selalu meningkatkan atau mempertahankan volume

penjualan yang ada. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa

volume penjualan sangat sensitif terhadap perubahan NPV.

2. Investasi penggantian mesin produksi telah dilakukan ditunjukan untuk

mengurangi beban tetap perusahaan dan sekaligus dapat memperkecil

resiko penurunan jam operasional, oleh karena itu perlu dilakukan secara

terencana dan efektif.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

3. Penggantian mesin produksi baru dapat segera dilakukan

mempertimbangkan aspek pasar yang menguntungkan dan kapasitas

produksi yang terbatas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Anda mungkin juga menyukai