Diajukan oleh
Audra Febriandini Logho
152222108
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Diajukan oleh
Audra Febriandini Logho
152222108
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Nasional Pendidikan pada SMA di Kabupaten Jayawijaya (Studi Kasus pada Tiga
SMA)” dapat penulis selesaikan dengan baik dan sesuai dengan harapan penulis.
Wamena, dan SMA YPPK St. Thomas Wamena yang telah bersedia
4. Ibu Dr. Fransisca Ninik Y, M.Acc.,QIA. dan Bapak Dr. Yoseph Yapi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kk Deni Matuan, pak Aldo, ibu Ning, dan Ibu Kornelia Alomau yang
8. Mba mayke, Enya, Nyud, Cc Vithe, Ale, Mba Kezia, Nathalia, Kiki kalian
itu bagai cahaya di dalam ruang gelap, terima kasih sahabat karena sudah
10. Kepada semua pihak yang belum saya sebutkan satu persatu, yang telah
membantu serta mendokan saya dalam menyelesaikan tesis ini. Kalian luar
biasa.
penulisan tesis ini. Oleh karena itu besar harapan penulis atas saran dan
kritik yang membangun agar tesis ini semakin baik. Penulis juga berharap
agar tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
Penulis
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 7 Keadaan Peserta Didik Sma Negeri I Wamena Tahun Pelajaran 2016/2017
..................................................................................................................... 50
Tabel 8 Evaluasi Implementasi Standar Isi Menurut SMA Negeri I Wamena Dan
Analisis Peneliti ......................................................................................... 60
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 20 Evaluasi Implementasi Standar Sarana dan Prasarana Menurut SMA YPK
Betlehem Wamena Dan Analisis Peneliti .................................................. 174
Tabel 24 Lembar Observasi Standar Sarana Dan Prasarana SMA YPPK St Thomas
Wamena ...................................................................................................... 213
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6 Contoh Format Usulan Peserta Didik Calon Penerima Program Indonesia
Pintar Tahun 2016 SKB/PKBM/LKP ........................................................ 28
Gambar 8 Peta Jalan SMA YPK Betlehem Wamena ke SMA Negeri I Wamena
............................................................................................................................... 46
Gambar 9 Peta Jalan SMA Negeri I Wamena ke SMA YPPK ST Thomas Wamena
..................................................................................................................... 46
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian dari SMA Negeri I Wamena ..... 241
..................................................................................................................... 242
..................................................................................................................... 243
Lampiran 14 Evaluasi dari Kepala Sekolah SMA Negeri I Wamena Kepada Guru
..................................................................................................................... 307
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nomor 19 tahun 2005 yang telah disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah (PP)
RI Nomor 32 tahun 2013 serta perubahan kedua yaitu Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015, dengan harapan bahwa seluruh sekolah di bawah naungan Negara
SNP ialah standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
standar pembiayaan dan standar penilaian. SNP dapat diukur melalui dokumen
perangkat akreditasi yang didalamnya bersisi 165 (seratus enam puluh lima) butir
pernyatan yang harus dijawab oleh sekolah untuk dinilai oleh tim akreditasi tingkat
Provinsi.
prestasi belajar seperti yang ditemukan oleh Raharjo (2014) dalam penelitiannya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prestasi Belajar menyatakan bahwa SNP merupakan sarana untuk menjamin mutu
layanan pendidikan selain itu pula jika sebuah sekolah mendapatkan akreditasi A
maka sekolah tersebut telah memenuhi standar yang dianjurkan pemerintah dan
jika suatu sekolah mnerapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang ditetapkan
pemerintah maka kualitas lulusan dan persentase lulusan cenderung naik dan setiap
satuan pendidikan memberi tanggapan yang positif dan layak untuk menerapkan
bahwa delapan standar yang paling rendah pencapaiannya yakni standar pendidik
diploma dua, itupun bukan berlatar belakang ilmu perpustakaan dan tidak memiliki
adminsitrasi, banyak yang tidak memiliki tenaga administrasi. Kalaupun ada, hanya
5,21% yang memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Sarana dan prasarana
yang perlu dipenuhi yaitu ruang perpustakaan, ruang laboratorium Biologi dan
ruang laboratorium Kimia. Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peningkatan nilai akreditasi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, namun
yang memegang kendali penuh dalam standar pengelola adalah kepala satuan
dan tenaga kependidikan, dengan interval keyakinan 95% biaya pendidikan siswa
77,3% dari batas terendah biaya operasional dan 19,10% dari batas terendah biaya
baiknya. Menjalankan tugas pokok yang sesuai dengan latar belakang pendidikan
lebih baik daripada yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya (Nur,
2009).
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebelum sekolah dievaluasi oleh pihak eksternal, seperti dalam penelitian yang
dilakukan oleh Hebib, Senović & Šaljić (2015) menemukan bahwa evaluasi sekolah
di Serbia dilakukan dalam bentuk evaluasi diri sekolah dan evaluasi sekolah
profesional guru dan staf sekolah lainnya, kondisi di mana pekerjaan sekolah
dilakukan serta kepuasan siswa dan orang tua dengan pekerjaan sekolah.
of the Turkish Education System outside the Conflict between Old and New yang
dilakukan oleh Kizilçelik (2015) menyatakan bahwa konfilk antara pemikiran lama
kreativitas siswa di Turki. Selain itu juga sistem pendidikan di Turki itu is not up
to par due to the conflict between old and new. Sistem pendidikan di Turki memiliki
pemahaman yang salah sejak lama yaitu bahwa pendidikan atau sekolah merupakan
tempat penyedia lapangan kerja. Hal tersebut ingin diubah menjadi Sekolah di
Turki harus menjadi bagian dari sistem di mana siswa menemukan keahlian
mereka, selain itu juga guru diminta untuk membantu mengarahkan siswanya.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Okoloeze, Iyoke, Okoh, dan Akubuilo
(2015) menemukan bahwa ada dua tipe atau jenis evaluasi sistem pendidikan yang
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sistem pendidikan ini yaitu Instrumentasi atau jenis tes yang dilakukan guru kepada
siswa yaitu esai; kerangka pemikiran yang terdiri dari dua kerangka interpretasi
dalam sistem pendidikan Nigeria adalah interpretasi yang dirujuk dan interpretasi
kriteria yang dirujuk. Kerangka acuan yang dirujuk acuan terdiri dari interpretasi
data evaluasi berkenan dengan posisi relatif siswa dalam kelompok yang ditentukan
ditafsirkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya; Faktor lain yang
Nigeria adalah lembaga evaluasi. Ini termasuk Dewan Pemeriksaan Afrika Barat
Institut Guru Nasional (NTI) dan Sekolah; Cara evaluasi mengacu pada desain /
sehingga menjadi peluang bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang SNP.
Selain itu juga agar mutu pendidikan baik pada SMA di Kabupaten Jayawijaya
maka perlu evaluasi Implementasi SNP yang diterapkan selama ini, sehingga
sekolah tahu sejauh mana pencapaian SNP yang selama ini digunakan dan dapat
yang memiliki karakteristik yang sangat kuat, dikenal oleh masyarakat setempat,
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekolah yang berdiri sejak lama dan menurut peneliti sekolah yang sudah mapan.
Artinya bahwa dokumen awal atau sertifikat akreditasi yang peneliti dapatkan
menunjukkan bahwa ketiga sekolah ini memiliki nilai akreditasi A dengan masing-
masing skor untuk SMA Negeri I Wamena 89, SMA YPK Betlehem Wamena 87
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sekolah yang masuk dalam lingkup penelitian yaitu Wamena kota, SMA
YPPK St. Thomas merupakan satu-satunya sekolah yang didirikan oleh Yayasan
halnya dengan SMA YPK Betlehem Wamena yang merupakan sekolah SMA yang
Sekolah Menengah Atas berstatus Negeri di Wilayah Kota Wamena hanya ada satu
sekolah yaitu SMA Negeri I Wamena (Data Dinas Pendidikan dan Pengajaran
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah
Jayawijaya.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah : Menjadi bahan masukkan untuk sekolah sejauh mana capaian
sekolah untuk pembenahan diri. Selain itu, evaluasi implementasi SNP ini
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Batasan Penelitian
Penelitian ini hanya dilakukan pada tiga (3) sekolah yang berada pada
Provinsi Papua, dengan ruang lingkup penelitian yaitu delapan (8) Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri dari standar isi, standar proses, standar
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan dibagi dalam enam bab dengan perincian sebagai
landasan teori yang dipakai ialah Standar Nasional Pendidikan (SNP). BAB
III berisi tentang metode penelitian yang mencakup jenis penelitian, tempat
dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan teknik analisis data. Pada BAB IV peneliti akan memaparkan tentang
gambaran umum objek penelitian. Hasil penelitian dan analisis akan peneliti
paparkan dalam BAB V danb pada BAB VI merupakan kesimpulan dan saran
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
diajukan landasan teori yang mencakup yaitu Standar Nasional Pendidikan (SNP).
manusia yang dapat mengembangkan potensi dirinya sendiri yang berakar pada
perubahan zaman.
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah badan mandiri dan independen yang
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Fungsi SNP sebagai dasar dalam perencanaan, terarah dan berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global. SNP juga digunakan sebagai
Lingkup SNP meliputi Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,
1. Standar Isi
Standar isi mencakup kriteria ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi.
kompetensi berlaku untuk peserta didik pada setiap tingkat kelas. Ruang
2. Standar Proses
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa
fisik serta psikologis peserta didik. Pada setiap satuan pendidikan melakukan
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
proses pembelajaran yang efektif dan efisien (PP RI Nomor 32 Tahun 2013).
harus dikuasai. Teknik penilaian dapat berupa tes tertulis, observasi, tes
2013).
2013).
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian tetapi memiliki keahlian khusus
yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menajdi pendidik setelah melewati
menyatakan juga bahwa pendidik pada SMA/MA atau bentuk lain yang
(D-IV) atau sarjana (S1), latar belakang pendidikan tinggi dengan program
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan dan sertifikat
profesi guru untuk SMA/MA. Pendidik pada SMA/MA atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas guru mata pelajaran yang penugasannya ditetapkan oleh
Tahun 2005).
2005).
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
wajib juga memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
atau tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
pembelajaran lain pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar yang berisi
dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan per peserta didik. Standar
setiap peserta didik. Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan buku teks
pelajaran ditelaah dan atau dinilai oleh BSNP atau tim yang dibentuk oleh
buku tersebut sebagai sumber utama belajar dan pembelajaran setelah ditelaah
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan atau dinilai oleh BSNP atau tim yang dibentuk oleh menteri. Standar
sumber belajar lainnya untuk setiap satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio
jumlah sumber belajar terhadap peserta didik sesuai dengan jenis sumber
belajar dan karakteristik satuan pendidikan (PP RI Nomor 19 Tahun 2005 dan
pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat. Standar
lahan satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio luas lahan per peserta didik.
6. Standar Pengelolaan
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibantu oleh tiga orang wakil kepala satuan pendidikan yang masing-masing
akademik dilakukan oleh rapat Dewan Pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah /madrasah yang dihadiri oleh kepala satuan pendidikan. Rapat dewan
pendidikan.
yang isinya kategori aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun dan dirinci
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan; 3) tata tertib satuan pendidikan yang minimal meliputi tata tertib
Setiap satuan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan
penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang
pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya, pada kedua rencana kerja ini harus
Komite Sekolah/ Madrasah; 3) buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-
satuan pendidikan dengan orang tua/wali peserta didik, dan rapat satuan
untuk masa kerja satu tahun; 9) jadwal penyusunan lapran akuntabilitas dan
kinerja satuan pendidikan untuk satu tahun terakhir (PP RI Nomor 19 Tahun
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2005).
pimpinan satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah atau bentuk lain dari
pendidikan.
oleh pendidik ditujukan kepada pimpinan satuan pendidikan dan orang tua/wali
peserta didik, berisi hasil evaluasi dan penilaian yang dilakukan sekurang-
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tahun 2005).
7. Standar Pembiayaan
Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta
pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada
gaji; 2) bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi
sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pelayanan Minimal (SPM) pada sekolah yang belum memenuhi SPM, dan
memenuhi SPM. Besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dihitung
berdasarkan jumlah siswa yang ada di sekolah. Data jumlah siswa yang
digunakan dalam perhitungan besar dana BOS bagi sekolah adalah data dari
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bagi siswa dan buku pegangan bagi guru sesuai dengan kurikulum yang
digunakan oleh sekolah. Setelah buku teks pelajaran telah di penuhi maka dana
Pembukuan dan dokumen dana BOS pendukung yang harus disusun oleh
ditambah ketua yayasan, dan dibuat setahun sekali pada awal Tahun
Oleh karena itu sekolah dapat membuat RKAS tahunan yang dirinci tiap
rinci, yang dibuat tahunan dan tiga bulanan untuk setiap sumber dana yang
diterima sekolah.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam buku pembantu, yaitu buku pembantu kas, buku pembantu bank,
Periode : .............
Tahun : .............
Lembaga : .............
Alamat : .............
Kabupaten : .............
Provinsi : .............
No Program/ PENGGUNAAN DANA BOS
kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Saldo awal (saldo periode
sebelumnya)
1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
2 Pengembangan standar isi
3 Pengembangan standar proses
4 Pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan
5 Pengembangan sarana dan prasarana
sekolah
6 Pengembangan standar pengelolaan
7 Pengembangan standar pembiayaan
8 Pengembangan dan implementasi
penilaian
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NIP.............................. NIP.....................................
1) Pembelian buku
2) Pengadaan Alat Habis Pakai Praktikum Pembelajaran SMA/SMALB
3) Pengadaan Bahan Habis Pakai Praktikum Pembelajaran SMA/SMALB
4) Pembiayaan Pengelolaan Sekolah
5) Langganan Daya dan Jasa
6) Penyelenggaraan Evaluasi Pembelajaran
7) Kegiatan Penerimaan Siswa Baru
8) Kegiatan Pembelajaran/Intra Kurikuler dan Ekstra Kurikuler
9) Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana sekolah
10) Peningkatan kualitas dan manajemen sekolah
11) Pembelian dan perawatan perangkat komputer
12) Jumlah
b. Program Indonesia Pintar (PIP)
dengan tujuan untuk meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(drop out). PIP diharapkan mampu menjamin peserta didik dapat melanjutkan
Tujuan dari program ini ialah: 1) Meningkatkan akses bagi anak usia 6
ekonomi; 4) Menarik siswa putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan
penerima PIP ini ialah peserta didik Pendidikan formal terdaftar sebagai
peserta didik di sekolah dan terdaftar dalam Dapodik sekolah, sedangkan untuk
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nonformal.
Besar dana PIP untuk jenjang Pendidikan SMA/Paket C per peserta didik
Kelas XI dan XII Tahun Pelajaran 2016/2017 diberikan dana untuk satu tahun
Didik Penerima PIP yaitu: 1) Menggunakan dana PIP sesuai dengan ketentuan
pemanfaatan dana; 2) Terus bersekolah (tidak putus sekolah) dengan rajin dan
pemanfaatan dana PIP adalah sebagai berikut: 1) Pembelian buku dan alat tulis;
peserta didik; 4) Uang saku peserta didik; 5) Biaya kursus/les tambahan bagi
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 6. Contoh Format Usulan Peserta Didik Calon Penerima Program Indonesia
Pintar (PIP) Tahun 2016 SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal
lainnya
c. Dana Gratis dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya
program pendidikan gratis bagi peserta didik meskipun baru mencapai 50% dari
anggaran yang dibutuhkan sekolah. Sedangkan 50% lainnya ditanggung orang tua
siswa untuk uang gedung, uang raport, uang buku, seragam sekolah, dan lain-lain
yang tak kalah mahalnya. Maka dari itu, kabupaten Jayawijaya yang merupakan
berdasarkan.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nasional.
Pendanaan Pendidikan.
Pengurangan Biaya Pendidikan Bagi Peserta Didik Orang Asli Papua pada
Penyelenggaraan Pendidikan.
Pendidikan Gratis.
pendidikan, dan dana yang diterima peserta didik di Kabupaten Jayawijaya sesuai
peraturan yang berlaku adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), setiap anak Rp. 31.000,00 / bulan. Komponen yang
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Gaji dan kesejahteraan guru yang terdiri dari gaji guru honorer,
2) Gaji dan kesejahteraan pegawai yang terdiri dari gaji pegawai honorer,
3) Proses belajar mengajar yang terdiri dari media pendidikan dan ujain
semester.
5) Kegiatan ekstrakurikuler.
sekolah wajib membuat buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu. Aturan
materai Rp 3.000,-
3) Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peruntukannya.
4) Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam bentuk
tidak kena pajak tetapi bila lebih dari Rp 1.000.000,- dikenakan pajak 5%
6) Guru PNS yang mengajar di sekolah lain untuk memenuhi jam mengajar
wajib 24 jam, tidak diberi honor. Tetapi bila mengajar di luar jam kerja
atau kuitansi asli yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Semua nota
pembelian disusun menurut nomor urut sesuai waktu terjadinya transaksi. Laporan
dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya (sumber: data dari Dinas Pendidikan dan
8. Standar Penilaian
penilaian hasil belajar oleh pendidik; 2) penilaian hasil belajar oleh satuan
belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penilaian hasil belajar untuk semua mata pelajaran dilakukan melalui ujian
kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dan dilakukan
berkeadilan dan akuntabel. Ujian Nasional diadakan paling sedikit 1 (satu) kali
yang diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal menengah
satuan pendidikan.
program dan atau satuan pendidikan, serta pembinaan dan pemberian bantuan
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peserta didik wajib mengikuti satu kali Ujian nasional tanpa dipungut biaya.
Peserta Ujian Nasional memperoleh surat keterangan hasil Ujian Nasional yang
mata pelajaran yang menjadi ciri khas program pendidikan (PP RI Nomor 32
Tahun 2013).
perilaku minimal baik; dan lulus Ujian satuan/ program pendidikan (PP RI
B. Penelitian Terdahulu
merupakan sarana untuk menjamin mutu layanan pendidikan selain itu pula
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
maka kualitas lulusan dan persentase lulusan cenderung naik dan setiap satuan
pendidikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Hebib, Senović & Šaljić (2015) menemukan
eksternal dan evaluasi diri sekolah. Evaluasi eksternal sekolah dilakukan dalam
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di mana pekerjaan sekolah dilakukan serta kepuasan siswa dan orang tua
of the Turkish Education System outside the Conflict between Old and New
yang dilakukan oleh Kizilçelik (2015) menyatakan bahwa conflict between old
and new afflicting the Turkish education system menghambat kreativitas siswa
di Turki. Selain itu juga sistem pendidikan di turki itu is not up to par due to
the conflict between old and new. Sistem pendidikan di Turki memiliki
pemahaman yang salah sejak lama yaitu bahwa pendidikan atau sekolah
merupakan tempat penyedia lapangan kerja. Hal tersebut ingin diubah menjadi
Sekolah di Turki harus menjadi bagian dari sistem di mana siswa menemukan
keahlian mereka, selain itu juga guru diminta untuk membantu mengarahkan
siswanya.
bahwa ada dua tipe atau jenis evaluasi sistem pendidikan yang dilakukan di
pendidikan ini yaitu Instrumentasi atau jenis tes yang dilakukan guru kepada
siswa yaitu esai; kerangka pemikiran yang terdiri dari dua kerangka interpretasi
interpretasi kriteria yang dirujuk. Kerangka acuan yang dirujuk acuan terdiri
dari interpretasi data evaluasi berkenan dengan posisi relatif siswa dalam
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan peneliti ialah kualitatif atau yang sering
kondisi yang alamiah (natural setting) (Sugiyono, 2014). Data yang terkumpul
dalam penelitian kualitatif ini berbentuk kata-kata, gambar atau tabel. Jenis
penelitian ini ialah studi kasus. Studi kasus yang peneliti maksud ialah study
kasus sebagai strategi penelitian yang fokus terhadap peristiwa yang terjadi
yang dapat dipakai untuk mengukur kualitas mutu pendidikan pada SMA di
Kabupaten Jayawijaya.
Menengah Atas (SMA), akan tetapi yang menjadi fokus penelitian yaitu pada
SMA YPPK St. Thomas Wamena, SMA YPK Betlehem Wamena dan SMA
sekolah yang berdiri sejak lama serta merupakan sekolah yang masuk dalam
lingkup peneliti yaitu Wamena kota, SMA YPPK St. Thomas merupakan satu-
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wilayah Kota Wamena hanya ada satu sekolah yaitu SMA Negeri I Wamena
Subjek dalam penelitian ini ialah 3 (tiga) orang kepala sekolah, 3 (tiga)
orang wakil kepala sekolah bidang kurikulum, 3 (tiga) orang wakil kepala
sekolah bidang sarana dan prasarana, 3 (tiga) orang wakil kepala sekolah
Objek penelitian ini adalah Standar Nasional Pendidikan pada SMA Negeri
Wamena.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara sebagai berikut.
1. Telaah Dokumen
Dokumen perangkat akreditasi ini sudah ditentukan atau berasal dari Badan
dan kontennya terlihat pada tabel di bawah ini, sedangkan perincian 165
(seratus enam puluh lima) indikator yang berasal dari 8 (delapan) SNP dapat
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Wawancara
Subjek yang akan diwawancara adalah kepala sekolah 3 orang untuk tiga
SMA, wakil kepala sekolah bidang kurikulum 3 orang untuk tiga SMA, wakil
kepala sekolah bidang sarana dan prasarana 3 orang untuk tiga SMA, wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan 3 orang untuk tiga SMA dan bendahara 3
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data yang ingin peneliti dapatkan dari teknik wawancara ini ialah jawaban-
subjek, peneliti membuat janji terlebih dahulu kepada subjek. Isi dari
3. Observasi Lapangan
terjadi kesesuaian antara apa yang tertulis di dokumen dan wawancara serta
apa saja yang dilihat oleh peneliti. SNP yang dapat di observasi ialah standar
sarana dan prasarana. Lembar Observasi dapat dilihat pada lampiran 10.
Teknik analisis data yang digunakan peneliti ialah Milles dan Huberman
(1992) dalam Herdiansyah (2012) seperti yang disajikan pada gambar berikut.
data atau membuat rangkuman atas data-data yang peneliti dapat. Kemudian
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti melakukan penyajian data berupa analisis deskriptif yang tersusun dari
ditetapkan oleh BSNP dengan pilihan jawaban A atau B atau C atau D atau
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akreditasi dari sekolah dengan yang diamati oleh peneliti pada saat
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rangkuman kurikulum yang isinya tentang kerangka dasar, struktur dan muatan
dan prasarana yang isinya tentang tanah dan halaman, gedung sekolah dan
konseling, ruang UKS, ruang kesiswaan, jamban, gudang dan tempat olahraga
yang isinya tentang daftar nominatif guru dan pegawai tata usaha yang terdiri
dari nama lengkap, Nomor Induk Pegawai (NIP), Jenis kelamin, tempat tanggal
bendahara).
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian
141°00' Bujur Timur dan 3°2'-5°12' Lintang Selatan yang memiliki daratan
(pada saat itu) yang wilayahnya tidak bersentuhan dengan bibir pantai. Ibu kota
sekolah yang jarak antar satu dengan yang lainnya tidak berjauhan. SMA
Betlehem Wamena terletak di Jalan Bhayangkara No.48, dan SMA YPPK ST.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Profil Sekolah
Dalam dokumen profil SMA Negeri I Wamena berisi tentang SMA Negeri
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keputusan Mendikbud No. 473/0/1983 dengan luas tanah kurang lebih 4 Ha,
serta letak yang cukup strategis di jantung kota Wamena. Pada tahun
(PNS) dan 18 orang Non PNS dan dibantu oleh 8 orang Tenaga
negeri untuk tingkat menengah yang ada dalam kota Wamena. Sekolah ini
menjadi Sekolah Induk Klaster pada tahun 2014 dan menjadi Sekolah
Rujukan pada tahun 2016. Pada tahun 2016 merupakan tahun prestasi bagi
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
globalisasi.
masyarakat.
Tujuan strategis sekolah dibuat mengacu pada visi dan misi adalah sebagai
berikut:
1) Memiliki perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja.
lingkungan global.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hasil terbaik.
tinggi.
secara demokratis.
Kepala sekolah dan para guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2016/2017.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Terbentuk SMA YPK Betlehem Wamena ini berawal dari adanya dua kelas
PGAK (Pendidikan Guru Agama Kristen) yang setelah kelas tiganya ujian,
dan dari kedua kelas itu pendiri mendirikan SMA YPK Betlehem Wamena.
SMA YPK Betlehem Wamena berdiri pada tanggal 10 Oktober 1995, yang
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meter persegi, luas tanah 1986 meter persegi. Nomor SK pendirian sekolah
tahun 2016.
Visi dari SMA YPK Betlehem Wamena ialah terwujudnya peserta didik
yang unggul dan berpotensi, beriman teguh, dan mampu bersaing pada era
globalisasi. Visi ini dapat diwujudkan melalui misi dari SMA YPK Betlehem
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada mula berawal dari para tokoh umat katolik yang melihat bahwa adanya
sudah ada SD YPPK dan SMP YPPK. Yayasan Kabupaten Jayawijaya mulai
SMA YPPK ST Thomas Wamena ini tahun 1995. Pada saat itu guru yang
SMA Negeri I Wamena, SMA PGRI Wamena dan SMA-SMA yang ada di
Jayawijaya, Paroki Kristus Jaya Wamena, yang terletak di Jalan Gatot Subroto
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Visi dari SMA YPPK ST Thomas Wamena ialah terwujudnya sekolah yang
indikator visi:
yang dimilikinya.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengarungi kehidupan.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 16. Peneliti dengan Kepala Sekola SMA YPK Betlehem Wamena
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Jayawijaya
Wamena. Analisis data tersebut dapat dilihat pada tahapan berikut ini.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 8. Evaluasi Implementasi Standar Isi Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Persentase Standar Isi pada SMA Negeri I Wamena. Formulanya sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5
Persentase Standar Isi pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
× 100% = 77,78
18 × 5
Pemenuhan Standar Isi pada SMA Negeri I Wamena menunjukkan angka 77,78%.
Ruang lingkup materi yaitu mengenai muatan wajib yang ditetapkan dalam
pelajaran, kepala sekolah, guru BK, serta mengikuti aturan dari gubernur
tentang mata pelajaran muatan lokal yaitu tentang budi daya tanaman hipere
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diajarkan pada kelas X, analisa hasil usaha hipere diajarkan pada kelas XII,
dan mata pelajaran tentang HIV/AIDS diajarkan pada kelas XI. Bukan
hanya KTSP yang diterapkan oleh SMA Negeri I Wamena melainkan sudah
kegiatan pembelajaran tatap muka 45 menit untuk kelas X-XII, jumlah jam
pelajaran perminggu untuk kelas X-XII 38-39 jam pelajaran, minggu efektif
untuk kelas X-XI 37 minggu sedangkan untuk kelas XII 30 minggu. Hal
Terdapat 16 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-
(KKM) 75% ditentukan bersama oleh bapak/ibu guru melalui rapat dewan
guru dan juga terdiri dari 6 atau lebih mata pelajaran dengan KKM 75% atau
dan daya dukung sekolah. Tim Kurikulum SMA Negeri I telah menyusun
pada kalender) sekolah secara jelas dan rinci pada awal tahun pelajaran
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wamena baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP, karena sekitar
9-12 silabus mata pelajaran yang dibuat oleh bapak/ibu guru (tenaga
standar isi bahwa ruang lingkup materi pada PP RI No.19 Tahun 2005
yang dibuat oleh bapak/ibu guru (tenaga pendidik). SMA Negeri I Wamena
sedangkan untuk kelas XI dan kelas XII menggunakan KTSP. Selain itu
paduan suara, basket ball, pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), futsal
yang ahli atau kompeten untuk pendampingan peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler ini. Kendala yang terjadi dalam hal ini adalah kurangnya
ekstrakurikuler ini.
antar sesama guru atau juga melakukan kerja sama dengan alumni untuk
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru lebih aktif mencari tahu tentang perubahan aturan pembuatan silabus pada
K13 ini, serta membuka jaringan dengan sesama guru dari sekolah lain atau
kabupaten lain, dan juga karena SMA Negeri I sudah membentuk tim MGPM
sekolah sebaiknya tim ini lebih diaktifkan dengan melakukan pertemuan rutin
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 9. Evaluasi Implementasi Standar Proses Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut SMA Wamena Berdasarkan
Negeri I Peneliti
Wamena
19 Setiap mata pelajaran memiliki A 4 A 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan mengintegrasikan
pendidikan karakter yang dijabarkan
dari silabus
20 RPP disusun dengan memperhatikan 6 A 4 A 4
prinsip penyusunan
21 Sekolah/Madrasah melaksanakan B 3 A 4 Menurut sekolah hanya
proses pembelajaran dengan memenuhi 3 persyaratan
memenuhi persyaratan yang ditentukan pelaksanaan proses pembelajaran,
akan tetapi menurut dokumen
yang dipakai peneliti untuk
analisis menyatakan bahwa
sekolah telah memenuhi 4
persyaratan pelaksanaan proses
pembelajaran yaitu jumlah peserta
didik dengan rata-rata 36 orang
per kelas, jumlah jam beban
mengajar guru rata-rata lebih dari
24 jam/minggu, perbandingan
jumlah buku teks 1:1, dan ada
pengelolaan kelas untuk masing-
masing kelas.
22 Sekolah/Madrasah melaksanakan A 4 A 4
proses pembelajaran sesuai dengan
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persentase Standar Proses pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
34
× 100% = 75,56%
9×5
Pemenuhan Standar Proses pada SMA Negeri I Wamena menunjukkan angka 75,56%. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
telah melakukan ketentuan standar proses tersebut yaitu 16 (enam belas) mata
sekolah juga memberlakukan proses pengajaran antara satu guru dengan guru
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang lain (tutorial sebaya). Jika sudah ada guru yang bisa menyusun RPP
dengan baik maka guru tersebut akan melakukan tutorial kepada guru yang
belum bisa menyusun RPP. Pada tahap evaluasi kepala sekolah tidak
Wamena cukup baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. yaitu
bersangkutan dan dewan guru. Hal tersebut dikarenakan 1) belum pernah ada
Negeri I selalu melaporkan laporan bulan yang isinya tentang keadaan sarana
standar proses ini ialah: 1) kepala sekolah mengadakan pelatihan mandiri dari
guru, untuk guru dan oleh guru atau tutorial sebaya yang terus di cek atau
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komite, alangkah baiknya jika sekolah yang terlebih dahulu mengundang tim
akan pernah ada kerja sama yang baik jika menunggu kepekaan dari tim ini atau
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA Negeri I Wamena dapat
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 10. Evaluasi Implementasi Standar Kompetensi Lulusan Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis
Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari Instrumen Menurut Instrumen Menurut
BSNP Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut SMA Wamena Berdasarkan
Negeri I Peneliti
Wamena
28 Siswa memperoleh pengalaman B 3 B 3
belajar melalui kelompok mata
pelajaran Iptek untuk dapat
berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan
masalah
29 Siswa terlibat dalam kegiatan A 4 A 4
belajar kelompok mata pelajaran
Iptek yang berkaitan dengan
analisis dan pemecahan masalah
kompleks
30 Siswa memperoleh pengalaman B 3 B 3
belajar pada kelompok mata
pelajaran Iptek agar memiliki
kemampuan untuk menganalisis
gejala alam dan sosial
31 Siswa memperoleh pengalaman A 4 A 4
belajar dengan dukungan berbagai
sumber belajar yang dimiliki
sekolah secara efektif dan efesien
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5
Persentase Standar Kompetensi Lulusan pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
× 100% = 100% = 67,2%
25 × 5
yang ditetapkan, peserta didik SMA Negeri I Wamena terlibat dalam 4 atau
lebih mata pelajaran kelompok IPTEK yang berkaitan dengan analisis dan
belajar dengan dukungan berbagai sumber belajar (bahan ajar, buku teks,
dimanfaatkan, buku teks tersimpan atau dikendalikan oleh bagian tata usaha
(TU), selain itu laboratorium IPA dijadikan kelas belajar jurusan IPA.
budaya sebanyak 4 jenis atau lebih dalam tiga tahun terakhir. Setiap
menjalankan kegiatan untuk peserta didik (mulai dari lomba internal sampai
para peserta didik, SMA Negeri I juga mendukung peserta didik yang ingin
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2016 salah seorang siswi perwakilan dari Papua yaitu berasal dari SMA
Negeri I Wamena. Sejalan dengan visi yang dibuat kepala sekolah yaitu
menulis dan berbicara dengan baik dikarenakan KKM yang ditetapkan oleh
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ditetapkan 75, 0
atau lebih.
Wamena baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Peserta didik
gejala alam dan sosial, selain itu sekolah memberikan penghargaan bagi
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bendera setiap hari senin pagi, ibadah OSIS setiap jumat, dan kerja bakti
memiliki kumpulan karya tulis peserta didik baik dari penugasan maupun
lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/ studi lapangan dan majalah
dinding.
pengalaman belajar peserta didik dalam menganalisis gejala alam dan sosial,
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mata pelajaran itu terdiri dari sosiologi, biologi, fisika, kimia, dan geografi;
Tidak semua mata pelajaran didalamnya dapat menganalisis gejala alam dan
penghargaan bagi juara sekolah, juara jurusan, dan juara kelas; 5) 71%-80%
Mata pelajaran itu ialah PKN, ekonomi, geografi, sosiologi, sejarah dan
karya tulis peserta didik seperti majalah dinding, latihan drama, lomba
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seperti yang dicantumkan dalam laporan SMA Negeri I Wamena hanya 10%
peserta didik yang ikut terlibat, hal tersebut karena kurangnya minat peserta
didik sendiri dalam sekolah untuk megikuti kegiatan sejenis olimpiade atau
menghadapi ujian akhir (try out) dan seleksi masuk perguruan tinggi
(SMPTN).
Nasional, sekolah belum bisa melakukan try out berulang-ulang kali karena
Guru dan kepala sekolah berdiskusi tentang pembuatan RPP dan silabus, agar
semua guru dapat berkembang bersama. Selama ini yang dilakukan kepala
bapak/ibu guru. Melalui cara ini menurut kepala sekolah membantu bapak/ibu
guru bisa saling kerja sama, bantu membantu menyiapkan perangkat kerja serta
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebaiknya diberikan penghargaan akan hasil kerja keras yang dilakukan. Misal
untuk peserta didik jika memiliki nilai kognitif yang tinggi dari setiap mata
pelajaran karena dengan begitu akan memotivasi para peserta didik untuk giat
belajar, dan efeknya pada nilai Ujian Akhir Nasional dan juga bisa mencapai
KKM atau bahkan melampaui KKM, sedangkan untuk guru atau tenaga
juga bisa lebih berkembang, atau dengan memajang foto dengan kategori guru
terajin, peserta didik juara mata pelajaran, dan tenaga kependidikan terajin.
ketentuan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA Negeri I
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 11. Evaluasi Implementasi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menurut SMA Negeri I Wamena Dan
Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Peneliti
Negeri I
Wamena
53 Guru memiliki kualifikasi akademik A 4 A 4
minimum sarjana (S1) atau diploma
empat (D-IV)
54 Guru mata pelajaran mengajar sesuai A 4 A 4
dengan latar belakang pendidikannya
55 Guru memiliki kesehatan jasmani dan C 2 C 2 Tidak ada informasi yang tersedia
rohani untuk menjalankan tugas
utamanya
56 Guru merencanakan, melaksanakan, B 3 B 3
dan mengevaluasi pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran
57 Guru memiliki integritas kepribadian B 3 A 4 Menurut sekolah bahwa terdapat guru
dan bertindak sesuai dengan norma yang berperilaku kurang sesuai dengan
agama, hukum, sosial, serta peraturan norma-norma agama, hukum, dan sosial
dan ketentuan yang berlaku serta telah dilakukan pembinaan, akan
tetapi menurut peneliti pada saat observasi
terlihat jelas bahwa antara satu guru
dengan guru yang lain atau guru itu sendiri
atau komunikasi dengan kepala sekolah
dengan guru terlihat akrab, tidak ada
perebedaan. Kepala sekolah berwibawa
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5
Persentase Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada SMA Negeri I Wamena
54
× 100% = 54%
20 × 5
(GT) sebanyak 20 orang dan Guru Tidak Tetap (GTT) sebanyak 15 orang.
Akan tetapi dari 42 orang guru tersebut terdapat 4 orang (91%-100%) guru
yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, hal itu
dikarenakan tidak adanya guru yang sesuai dengan kualifikasi yang dicari
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, peserta didik dan
orang tua. Pada saat peneliti melakukan observasi di SMA Negeri I peneliti
masing-masing guru.
mengatakan bahwa selama masa jabatan kepala sekolah mulai tahun 2012
sekolah menjadi lebih baik, sudah berkurang peserta didik yang ikut
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pinjam yang dibuat dengan tujuan agar bisa membantu kebutuhan bapak/ibu
guru.
2005 menyatakan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru
profesional dan kompetensi sosial, akan tetapi pada SMA Negeri I terdapat
90% guru telah disupervisi karena belum semua guru dapat melakukan ini
penunjang).
SMA dan tidak memiliki sertifikat keahlian. SMA Negeri I juga memiliki 3
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wamena cukup baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Rata-
19 Tahun 2005.
Wamena kurang baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
BSNP. pada SMA Negeri I Wamena kurang dari 81% guru memiliki
sertifikat pendidik dengan mata pelajaran yang diampu (19% guru yang
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertemuan ilmiah dan tidak memiliki tenaga laboratorium. Hal ini tidak
terdapat 12 butir pernyataan yang tidak memenuhi predikat sangat baik karena;
Dalam satu semester ada guru yang cuti hamil, cuti karena pendidikan, jarang
masuk karena kesehatan yang sudah mulai menurun jadi sangat tidak mungkin
jika kehadiran guru dan tenaga pendidik mencapai 100%; 2) Hanya 91%-95%
dengan peraturan kurikulum yang sering berubah membuat para guru tidak dapat
penyesuaian yang agak lama dan juga untuk mencari tahu dengan menggunakan
internet sangat mungkin akan tetapi internet di Kota Wamena sangat tidak
pendidik dengan mata pelajaran yang diampu, menghasilkan karya tulis dan
ilmiah untuk pengembangan diri sangat minim diadakan sehingga sekolah tidak
dapat mengutus semua guru untuk ikut pertemuan ilmiah tersebut sehingga
sangat minim ilmu pengetahuan yang diupdate oleh guru; 4) Hanya 81%-90%
guru yang telah disupervisi. Pada saat peneliti observasi di sekolah, jadwal
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
supervisi diadakan, akan tetapi setelah jadwal supervisi diumumkan masih ada
sibuk di rumah dan masih banyak pekerjaan yang tertunda, syukurnya ialah
guru yang belum disupervisi; 5) SMA Negeri I Wamena hanya memiliki 2 atau
6) Terdapat tiga (3) orang tenaga administrasi yang memiliki kesesuaian latar
dan yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya; 10)
tenaga kependidikan dan guru biasanya sekolah yang mencari atau ada
(Bapeda) karena belum ada penerimaan sehingga belum ada guru atau tenaga
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(dari guru oleh guru dan untuk guru); b) Kerja sama dengan alumni untuk
sekolah menfasilitasi peserta didik dan guru untuk megupdate ilmu dengan cara
mewajibkan setiap peserta didik menulis karya ilmiah yang didampingi oleh
guru atau mengadakan lomba pada saat bulan bahasa atau dalam rangka ulang
tahun sekolah tentang karya ilmiah apapun supaya peserta didik dilatih dan
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA Negeri I Wamena dapat
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 12. Evaluasi Implementasi Standar Sarana dan Prasarana Menurut Sekolah Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Peneliti
Negeri I
Wamena
73 Sekolah/ Madrasah memiliki luas lahan A 4 A 4
sesuai ketentuan luas minimal
74 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang aman, terhindar dari potensi
bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, serta memiliki
akses untuk penyelamatan dalam
keadaan darurat
75 Sekolah/ Madrasah memiliki luas lahan A 4 A 4
sesuai ketentuan luas minimal
76 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang aman, terhindar dari potensi
bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, serta memiliki
akses untuk penyelamatan dalam
keadaan darurat
77 Sekolah/ Madrasah memiliki luas lahan A 4 A 4
sesuai ketentuan luas minimal
78 Sekolah/Madrasah berada di lokasi B 3 B 3
yang aman, terhindar dari potensi
bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, serta memiliki
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5
Persentase Standar Sarana dan Prasarana pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
97
× 100% = 64,67%
30 × 5
Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana pada SMA Negeri I Wamena menunjukkan angka 64, 67%. Penjelasannya adalah
sebagai berikut.
a) 18 dari 30 butir pernyataan (60%) menunjukkan bahwa SMA Negeri I Wamena sangat baik dalam memenuhi semua ketentuan
dari BSNP. Ketentuan SNP pada PP RI No 19 Tahun 2005 bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan prasaran.
Standar sarana yang diwajibkan pemerintah seperti perabot, peralatan pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ruang kelas, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang
tempat berolahraga, tempat bermain, tempat berekreasi, dan ruang lain untuk
oleh SMA Negeri I Wamena yaitu, memiliki lahan luas (40.000 m²) sesuai
dan gedung sekolah jauh dari jalanan ataupun kebisingan) dan memiliki
sertifikat tanah (hak kepemilikan); Memiliki luas lantai bangunan (8.000 m²)
sesuai dengan ketentuan; Memiliki 4 jenis atau lebih sanitasi; Setiap gedung
listrik dengan daya 4500 watt; Memiliki izin bangunan dan izin penggunaan
bangunan; Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
terdiri dari 40-50 peserta didik); Memiliki 1 ruang laboratorium fisika dengan
luas ruang 135 m² dan rasio laboratorium fisika 2,7 m²/peserta didik (1
laboratorium kimia dengan luas ruang 108 m² dan rasio laboratorium kimia
2,025 m²/peserta didik (1 rombongan belajar terdiri dari 40-50 peserta didik).
Akan tetapi laboratorium IPA ini jarang digunakan oleh guru SMA Negeri I
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Memiliki 1 ruang pimpinan dengan luas 35,75 m² dan sarana yang baik;
Memiliki 1 ruang Tata Usaha (TU) dengan luas 118,1 m² dan sarana yang
baik; Memiliki ruang konseling dengan luas 45,05 m² dan sarana yang baik;
12.000 m² serta sarana yang terdiri dari (2 tiang bendera, 2 bendera, 1 set
peralatan bola volly, 1 set peralatan bola basket, 1 set peralatan senam, 1 set
Wamena baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Ketentuan SNP
yang telah ditunjukkan pada point pertama (1). SMA Negeri I Wamena
memiliki: 1) Bangunan sekolah yang strukturnya stabil dan kokoh tetapi tidak
Jenis prasarana yang dipersyaratkan, akan tetapi ada beberapa prasana yang
tidak sesuai dengan ketentuan SNP yang digunakan oleh SMA Negeri I
yang melebih kapasitas (1 kelas 40-50 peserta didik), dan ruang guru yang
luasnya tidak sesuai dengan ketentuan (luas ruang guru 102,85 m²) tetapi
memiliki sarana yang sesuai dengan ketentuan yaitu 40 kursi kerja, 24 meja
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satu rombongan belajar dengan luas yang tidak sesuai (150 m² dan rasio
laboratorium komputer 3 m²/ peserta didik) dan juga sarana yang tidak sesuai
ketentuan (luas 42,5 m²) tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan (4 meja, 4
kursi, 1 papan tulis, 1 lemari dan 1 jam dinding); 5) Memiliki jamban dengan
jumlah dan ukuran yang tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai
dengan ketentuan (kloset jongkok yang baik 12 bh dan yang rusak 5 bh;
tempat air yang baik 15 bh dan yang rusak 2 bh; gayung yang baik 15 bh dan
yang rusak 2 bh; tempat sampah yang baik 3 bh); 6) Memiliki gudang dengan
luas tidak sesuai ( 48 m²) tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan yaitu 2 rak
(1 bh rak rusak).
Tahun 2005 seperti yang telah ditunjukkan pada point pertama (1). SMA
luas sesuai ketentuan (135 m² dan rasio laboratorium bahasa 2,7 m²/ peserta
didik) tetapi memiliki saran yang tidak sesuai ketentuan (40 bh kursi peserta
dengan luas sesuai ketentuan (25,5 m²) tetapi memiliki sarana yang tidak
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tahun 2005 seperti yang telah ditunjukkan pada point pertama (1). Sekolah
terjadi jika semua pihak mau bekerja sama, baik guru dan peserta didik.
Mental peserta didik belum terlatih, masih banyak kecurian barang. Contoh
gayung air di kamar mandi baru di letakkan beberapa hari kemudian gayung
yang menghubungkan antara satu gedung dengan gedung yang lain dan
memiliki ruang sirkulasi vertikal (aula) dengan luas dan kualitas tidak sesuai
ketentuan.
Wamena sangat kurang baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP.
menurut observasi peneliti bahwa jarak antara sekolah dengan mesjid dan
gereja sangat dekat sehingga sekolah belum perlu membuat tempat ibadah.
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
uang sekolah dari dana Bantuan Operasional Siswa (BOS). Dana BOS
dipakai untuk memenuhi prasarana yang belum ada dan mengadakan sarana
yang belum ada pula; 2) Tim sarana dan prasarana yang didominasi oleh
wanita sehingga sulit bagi koordinator sarana dan prasarana mengajak kerja
ada misalnya ruang sirkulasi lainnya atau aula supaya dapat dimanfaatkan
proposal atau mengadakan kerja sama dengan alumni SMA Negeri I Wamena
sekolah, tim sarana dan prasarana dihidupkan lagi atau dibuat perjanjian kerja
sesama guru wanita maupun pria agar lingkungan sekolah dapat dikontrol dan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 13. Evaluasi Implementasi Standar Pengelolaan Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Negeri I Peneliti
Wamena
103 Sekolah/Madrasah telah A 4 A 4
merumuskan, menetapkan, dan
mensosialisasikan visi lembaga
104 Sekolah/Madrasah telah A 4 A 4
merumuskan, menetapkan, dan
mensosialisasikan misi lembaga
105 Sekolah/Madrasah telah A 4 A 4
merumuskan, menetapkan, dan
mensosialisasikan tujuan sekolah
106 Sekolah/Madrasah memiliki rencana A 4 A 4
kerja jangka menengah (empat
tahunan) dan rencana kerja tahunan
serta disosialisasikan
107 Sekolah/Madrasah memiliki pedoman A 4 A 4
yang mengatur berbagai aspek
pengelolaan secara tertulis yang
mudah dipahami oleh pihak-pihak
terkait
108 Sekolah/Madrasah memiliki struktur A 4 A 4
organisasi dengan uraian tugas yang
jelas
109 Sekolah/Madrasah melaksanakan B 3 B 3
kegiatan sesuai dengan rencana kerja
tahunan
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Persentase Standar Pengelolaan pada SMA Negeri I Wamena. Formulanya sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5
Persentase Standar Pengelolaan pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
72
× 100% = 72%
20 × 5
Pemenuhan Standar Pengelola pada SMA Negeri I Wamena menunjukkan angka 72%. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wamena sangat baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
visi lembaga yaitu “unggul dan berkarakter” dan misi lembaga, tujuan
rencana kerja jangka panjang, struktur organisasi. Visi, misi dan tujuan
sekolah jangka pendek sampai jangka panjang ini dibuat oleh kepala sekolah
sejak masa jabatan beliau (tahun 2012 sampai sekarang). Pada Tahun 2017
SMA Negeri I Wamena belum memiliki SWOT dan sadar bahwa sekolah
harus meningkatkan mutunya agar dapat bersaing dengan sekolah lain akan
selama SMP tidak pernah sekolah tetapi diluluskan dan mendapat ijasah
SMP lalu mendaftar di SMA sehingga menjadi kendala bagi guru mengatasi
peserta didik seperti ini. 2) Kebiasaan yang selalu terjadi ketika seorang
peserta didik mendaftar di SMA dan tidak diterima maka orang tua murid
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepala sekolah memiliki tiga (3) wakil kepala sekolah yaitu wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang sarana dan
prasarana serta wakil kepala sekolah bidang kesiswaan serta para wakil
kepala satuan dan dibantu minimal oleh tiga orang wakil kepala satuan
serta kesiswaan.
kode etik sekolah, dan biaya operasional sekolah. Sekolah juga memiliki
TU, wakasek, wali kelas, guru dan tenaga kependidikan, guru mata
pelajaran konsultasi dengan wali kelas, wali kelas koordinasi dengan guru
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
workshop evaluasi dan revisi KTSP, kegiatan peningkatan mutu untuk kelas
try out kelas XII; 4) Evaluasi hasil ujian sekolah dan ujian nasional; 5)
dokumen fisik dan non fisik. Sekolah membentuk suatu tim untuk
peningkatan mutu sekolah serta tim akreditasi sekolah agar tujuan yang
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan surat peringatan kepada orang tua yang anaknya jarang masuk
setiap satuan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7K, perlakuan sangsi, adanya kode etik guru dan peserta didik, serta ibadah
akreditasi yaitu pembentukan tim akreditasi, perispan bukti secara fisik dan
Wamena cukup baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Dalam
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan prasarana bahwa tim sarana dan prasarana sudah membuat perincian
tentang apa yang dibutuhkan dalam tim mengenai sarpras tetapi karena
mengganti sarana yang sudah rusak atau sudah tidak layak pakai. Dalam tim
keuangan kepada tim sarpras dari pihak bendahara sehingga belum ada
dari pihak koordinator sarana dan prasarana kepada kepala sekolah dan
setiap tim.
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1 4.Evaluasi Implementasi Standar Pembiayaan Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Negeri I Peneliti
Wamena
123 Sekolah/Madrasah memiliki catatan A 4 A 4
tahunan berupa dokumen investasi
sarana dan prasarana secara menyeluruh
124 Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya E 0 E 0 Tidak ada informasi yang tersedia
untuk pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan berdasarkan
Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah/Madrasah (RKA-S/M)
125 Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja A 4 A 4
sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M
membiayai seluruh kebutuhan
pendidikan
126 Sekolah/Madrasah membayar gaji, E 0 E 0 Tidak ada informasi yang tersedia
insentif, transportasi, dan tunjangan lain
bagi guru
127 Sekolah/Madrasah membayar gaji, E 0 E 0 Tidak ada informasi yang tersedia
insentif, transportasi, dan tunjangan lain
tenaga kependidikan
128 Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya A 4 A 4
untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
pembelajaran selama tiga tahun terakhir
129 Sekolah/Madrasah membelanjakan dana A 4 A 4
untuk kegiatan kesiswaan
selama satu tahun terakhir
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5
di bawah ini.
64
× 100% = 53,33%
24 × 5
Wamena sangat baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Pada
standar pembiayaan ini peneliti hanya melihat dari dokumen dan tidak
Wamena telah melakukan beberapa hal yang sesuai yaitu 1) memiliki catatan
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lainnya sehingga pada sarpras hanya dibelikan barang yang pada umumnya
masukan dana dari pemerintah pusat (dana BOS dan PIP) dan dana dari
peserta didik yang kurang mampu lewat bantuan-bantuan yang diberikan oleh
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan yang terdiri dari biaya investasi yang meliputi biaya penyedia
sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja
tetap; biaya personal yang meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan
peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan operasi pendidikan tak
Negeri I Wamena meliputi: Biaya sarana dan prasarana bersumber dari dana
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebesar Rp 56.400.000.
SMA Negeri I Wamena tidak memungut biaya dari peserta didik yang
merupakan biaya personal yang mana biaya ini merupakan biaya dari
peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
sebesar Rp 17.458.500.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rp 11.568.000.
BPK dan ada bendahara yang cuti hamil. Akan tetapi kepala sekolah
mengungkapkan bahwa dari dana BOS dan dana bantuan Pemda (dana
membayar gaji untuk guru tidak tetap, dari dokumen laporan dana BOS
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Rekomendasi yang diberikan peneliti kepada sekolah ialah sebaiknya antara satu
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 15. Evaluasi Implementasi Standar Penilaian Menurut Sekolah Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Negeri I Peneliti
Wamena
147 Guru memberikan penjelasan kriteria A 4 A 4
mengenai mekanisme, prosedur serta
instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik
148 Sekolah/Madrasah melaksanakan ujian A 4 A 4
melalui mekanisme dan
prosedur penilaian yang ditetapkan
149 Guru mengembangkan instrumen dan A 4 A 4
pedoman penilaian sesuai dengan bentuk
dan teknik penilaian
150 Guru menggunakan teknik penilaian A 4 A 4
berupa tes, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain dalam
menilai siswa
151 Guru mengolah hasil penilaian untuk A 4 A 4
mengetahui kemajuan hasil belajar dan
kesulitan belajar siswa
152 Guru mengembalikan hasil pemeriksaan A 4 A 4
pekerjaan siswa disertai
balikan/komentar yang mendidik
153 Guru memanfaatkan hasil penilaian A 4 A 4
untuk perbaikan pembelajaran
154 Guru melaporkan hasil penilaian mata A 4 A 4
pelajaran pada setiap akhir
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persentase Standar Penilaian pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
74
× 100% = 77,89%
19 × 5
penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan
menggunakan teknik penilaian berupa tes, pengamatan, dan atau bentuk lain
belajar siswa kepada kepala sekolah; 9) 96%-100% guru menilai sikap dan
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kenaikan kelas melalui rapat; 12) sekolah menentukan nilai akhir kelompok
hasil penilaian setiap akhir semester kapada orang tua siswa/wali dalam
bentuk buku laporan hasil belajar siswa; 14) sekolah menentukan kelulusan
siswa sesuai kriteria kelulusan melalui rapat dewan guru; 15) sekolah
kurang dari 1 minggu setelah blangko ijazah diterima dari dinas pendidikan/
Wamena baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Dua butir
di atas kriteria yang berlaku yang arartinya kriteria kelulusan yang berlaku
adalah 5,5 sedangkan kriteria kelulusan yang ditentukan sekolah adalah 6,0;
dilakukan oleh guru kepada peserta didik akan tetapi berdasarkan dokumen
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan untuk kelas XII diadakan Try Out, penentuan kriteria kenaikan kelas
orang tua peserta didik dalam bentuk laporan akhir (Rapor), dan Sekolah
baik dari BSNP yaitu sekolah tidak dapat menaikkan nilai rata-rata tinggi
peserta didiknnya sendiri, selain itu juga KKM dan nilai rata-rata kelulusan
pada SMA Negeri I Wamena tiap tahunnya dinaikkan perlahan agar nilai
kelulusan peserta didik di Wamena bisa sama dengan peserta didik di tanah
setelah ujian karena kebiasaan yang terjadi ialah ada peserta didik yang
mengikuti ujian sekolah susulan atau lambat pengetikkan buku laporan oleh
3) Rekomendasi yang diberikan peneliti ialah perlu dilakukan tindak tegas antara
guru dengan peserta didik agar tidak terjadi ujian susulan, selain itu untuk nilai
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rata-rata kelulusan perlu din aikkan secara bertahap untuk masing-masing mata
pelajaran.
menemukan adanya dokumen tentang biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan Pendidikan dan
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 16. Evaluasi Implementasi Standar Isi Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyata- Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
an Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
1 Sekolah/Madrasah melaksanakan A 4 A 4
kurikulum berdasarkan muatan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
2 Sekolah/Madrasah mengembangkan A 4 D 1 Menurut sekolah bahwa sekolah
kurikulum dengan melibatkan Tim mengembangkan kurikulum dengan
Pengembang Kurikulum berpedoman melibatkan seluruh guru mata pelajaran,
pada panduan penyusunan kurikulum guru BK, kepala sekolah, pengawas
yang disusun oleh BSNP sekolah, narasumber, komite sekolah,
dan atau penyelenggara lembaga yang
berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP,
akan tetapi menurut peneliti
berdasarkan wawancara dengan wakil
kepala sekolah bidang kurikulum
menyatakan bahwa pengembangan
kurikulum sekolah hanya melibatkan
guru mata pelajaran, guru BK dan
kepala sekolah. Sisanya bahwa sekolah
mengikuti anjuran dari dinas Provinsi
misalnya harus ada tambahan muatan
lokal setempat dan pelajaran
HIV/AIDS.
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persentase Standar Isi pada SMA YPK Betlehem Wamena dapat dilihat di
bawah ini.
51
× 100% = 56,67%
18 × 5
Ruang lingkup materi yaitu mengenai muatan wajib yang ditetapkan dalam
mata pelajaran, 2 jenis muatan lokal yaitu wajib dan pilihan, 2 jenis kegiatan
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan kepentingan peserta didik dan ligkungan; beragam dan terpadu; tanggap
belajar yaitu satu jam tatap muka 45 menit, jumlah jam pembelajaran per
yaitu SK Kepala sekolah, dokumen hasil analisis konteks, hasil review dan
revisi KTSP, undangan dan daftar hadir narasumber, dokumen final KTSP,
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terlebih dahulu akan tetapi sekarang diubah kebiasaan buruk ini menjadi
kepada siswa. Dari 23 guru mata pelajaran di SMA YPK Betlehem Wamena
mata pelajaran itu adalah agama oleh 2 guru, kimia oleh 2 guru, penjas,
tersebut adalah guru mata pelajaran kesenian, Bahasa Inggris, PKN oleh 2
sedangkan untuk mata pelajaran lain yang dibawah KKM 75% karena
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setiap mata pelajaran dapat ditingkatkan akan tetapi hasil yang didapatkan
sama, karena peserta didik yang masuk di sekolah ini berasal dari kabupaten
silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan kepala sekolah dan
Wamena saat ini untuk mengubah cara pandang (kebiasaan) lama menjadi cara
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pandang baru (bendahara akan memberikan honor bagi guru yang telah
belum berjalan karena kepala sekolah tidak memberikan lampu hijau (ijin),
di Wamena serta pada akhir semester memberikan prestasi kepada guru yang
Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA YPK Betlehem Wamena dapat dilihat
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 17. Evaluasi Implementasi Standar Proses Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
19 Setiap mata pelajaran memiliki A 4 D 1 Menurut sekolah bahwa 13 atau lebih mata
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pelajaran memiliki Rencana Pelaksanaan
(RPP) dengan mengintegrasikan Pembelajaran (RPP) dengan
pendidikan karakter yang mengintegrasikan pendidikan karakter
dijabarkan dari silabus yang dijabarkan dari silabus sedangkan
menurut peneliti bahwa tidak ada mata
pelajaran yang memiliki RPP dengan
mengintegrasikan pendidikan karakter
yang dijabarkan dari silabus.
20 RPP disusun dengan A 4 D 1 Menurut sekolah bahwa 13 atau lebih mata
memperhatikan 6 prinsip pelajaran memiliki Rencana Pelaksanaan
penyusunan Pembelajaran (RPP) yang sudah
memperhatikan 6 prinsip penyusunan akan
tetapi menurut peneliti bahwa 1-4 mata
pelajaran memiliki RPP yang sudah
memperhatikan 6 prinsip penyusunan.
21 Sekolah/Madrasah melaksanakan A 4 A 4
proses pembelajaran dengan
memenuhi persyaratan yang
ditentukan
22 Sekolah/Madrasah melaksanakan A 4 C 2 Menurut sekolah bahwa 91%-100% guru
proses pembelajaran sesuai dengan melaksanakan proses pembelajaran sesuai
langkah-langkah pembelajaran yang dengan langkah-langkah pembelajaran
tertuang dalam RPP yang tertuang dalam RPP akan tetapi
menurut peneliti bahwa 61%-70% guru
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Persentase Standar Proses pada SMA YPK Betlehem Wamena. Formulanya sebagai berikut:
Persentase Standar Proses pada SMA YPK Betlehem Wamena dapat dilihat di bawah ini.
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
× 100% = 53,33%
9× 5
pengawasan pembelajaran.
orang, pengelolaan kelas dan jumlah jam beban mengajar guru rata-rata 24
jam/minggu, perbandingan buku teks 1:1, point ini tidak sesuai dengan
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru karena seperti sudah dijelaskan lebih awal kalau belum ada peminatan
juga kepala sekolah yang pada awalnya memiliki basic guru agama
sehingga perlu beradaptasi dengan fungsi yang baru ini dan juga hanya 81%-
guru yang lain merupakan guru honor/guru tidak tetap (GTT) sehingga tidak
dievaluasi.
dewan guru. Kepala sekolah tidak melibatkan atau yang bersangkutan tidak
terlibat (jarang terlibat) dalam hal ini karena ketua komite sekolah dan
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terjadi.
kurikulum yang selama ini telah berusaha mengajak bahkan meminta secara
halus kepada bapak/ibu guru untuk membuat RPP agar proses pembelajaran
dapat berjalan sesuai perencanaan tidak diberi respon atau tanggapan oleh
termotivasi.
3) Rekomendasi dari peneliti untuk standar proses ialah sebaiknya sebagai seorang
kepala sekolah cepat beradaptasi dengan status yang baru, agar tidak terlambat
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 18. Evaluasi Implementasi Standar Kompetensi Lulusan Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut
Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataaan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
28 Siswa memperoleh pengalaman belajar A 4 A 4
melalui kelompok mata pelajaran Iptek
untuk dapat berpikir logis, kritis, kreatif,
dan inovatif dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah
29 Siswa terlibat dalam kegiatan belajar B 3 B 3
kelompok mata pelajaran Iptek yang
berkaitan dengan analisis dan pemecahan
masalah kompleks
30 Siswa memperoleh pengalaman belajar C 2 C 2
pada kelompok mata pelajaran Iptek agar
memiliki kemampuan untuk menganalisis
gejala alam dan sosial
31 Siswa memperoleh pengalaman belajar B 3 B 3
dengan dukungan berbagai
sumber belajar yang dimiliki sekolah
secara efektif dan efesien
32 Siswa memperoleh pengalaman belajar B 3 D 1 Menurut sekolah bahwa sekolah
melalui program pembiasaan untuk menjalankan 7-9 kegiatan pembiasaan
mencari informasi/ pengetahuan lebih untuk mencari informasi/ pengetahuan
lanjut dari berbagai sumber belajar selama lebih lanjut dari berbagai sumber
satu tahun pelajaran terakhir belajar akan tetapi menurut peneliti
bahwa sekolah menjalankan 1-3
kegiatan pembiasaan untuk mencari
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
× 100% = 56,8%
25 × 5
Wamena sangat baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Pada
pengetahuan, dan keterampilan. Maka dari itu 6 (enam) butir peryataan yang
perguruan tinggi. Kegiatan yang dilakukan meliputi try out, pengayaan dan
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(empat belas) butir pernyataan itu adalah 1) 3 (tiga ) mata pelajaran IPTEK
pemecahan masalah yaitu mata pelajaran IPA (fisika, kimia dan biologi); 2)
buku teks (bahan ajar) punya guru maka dengan sendirinya meminta kepada
kegiatan tersebut ialah kebun untuk praktek biologi, daur ulang sampah dan
yang dilakukan oleh sekolah yaitu tarian daerah, karnaval, dan kerajinan
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan penghargaan bagi juara sekolah, juara jurusan dan juara kelas;
kegiatan itu adalah 7K, lomba kebersihan antar kelas, dan lomba merajut
agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi. Terdapat 3 jenis
kegiatan yaitu peringatan hari kartini, natal bersama, dan bulan bahasa; 11)
upacara bendera yang dilakukan setiap senin, ibadah kunci bulan dan
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sosial. Mata pelajaran dan jenis kegiatan yang dilakukan adalah PKN,
untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya seperti paduan suara akbar
memiliki tradisi 3S (sapa, senyum, salam) yang sekolah lakukan agar siswa
dapat berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun.
yang ditentukan juga khusus mata pelajaran Bahasa (Indonesia dan Inggris)
3) Dari kendala yang telah dipaparkan maka rekomendasi yang diberikan oleh
peneliti untuk sekolah ialah 1) kepala sekolah menggerakan guru agar kreatif
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan inovatif dalam membuat perangkat dengan cara dibuat sebuah penilaian
agar secara perlahan juga siswa dapat bersaing dengan peserta didik di kota-kota
mengembangkan diri.
ketentuan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA YPK
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 19. Evaluasi Implementasi Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Menurut SMA YPK Betlehem
Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
53 Guru memiliki kualifikasi akademik A 4 A 4
minimum sarjana (S1) atau diploma
empat (D-IV)
54 Guru mata pelajaran mengajar sesuai A 4 A 4
dengan latar belakang pendidikannya
55 Guru memiliki kesehatan jasmani dan A 4 A 4
rohani untuk menjalankan tugas
utamanya
56 Guru merencanakan, melaksanakan, A 4 B 3 Menurut sekolah bahwa 96%-100% guru
dan mengevaluasi pembelajaran sesuai merencanakan, melaksanakan, dan
dengan prinsip-prinsip pembelajaran mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajaran
akan tetapi menurut peneliti bahwa 91%-
95% guru merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajaran.
57 Guru memiliki integritas kepribadian A 4 A 4
dan bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial, serta peraturan
dan ketentuan yang berlaku
58 Guru berkomunikasi secara efektif dan A 4 A 4
santun dengan sesama guru, tenaga
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persentase Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada SMA YPK Betlehem
58
× 100% = 58
20 × 5
Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada SMA YPK Betlehem
Wamena sangat baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
orang yang terdiri dari GT dan GTT, D3 1 orang; 2) 91%-100% guru mata
Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan peserta didik, sesama guru,
kepala sekolah, orang tua peserta didik dan komite sekolah. Akan tetapi
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembuatan RPP maka guru membuat RPP. Ini salah satu kebiasaan yang
tertanam lama dan menurut kepala sekolah tidak mudah untuk di ubah.
12 (dua belas) tahun di SMA YPK Betlehem Wamena dapat dilihat pada
Wamena baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Kepala sekolah
Contoh: guru yang tidak masuk sekolah ketika libur telah usai akan di
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hubungi secara pribadi untuk segera masuk sekolah dan juga terlihat saat
dengan guru, peserta didik atau tenaga kependidikan tetapi menjadi sosok
yang di segani juga, kepala sekolah juga adalah orang yang tegas tidak
observasi terdapat beberapa alumni dari SMA YPK Betlehem Wamena yang
dapat ke sekolah untuk mengambil ijasah, kepala sekolah bertindak tegas bagi
alumni yang sudah membayar uang sekolah lunas maka berhak mendapat
ijasah akan tetapi jika tidak maka tidak akan diberikan ijasah, kasus lain
seperti kasus hamil di luar nikah yang terjadi pada peserta didiknya tindakan
(dikeluarkan dari sekolah). Selain itu juga kepala sekolah cukup baik dalam
kurang lebih 2 (dua) tahun masa jabatan kepala sekolah kurikulum yang
dipakai oleh SMA YPK Betlehem masih mengikuti kurikulum lama (dari
dana BOS bagian opersional. Hal ini sangat melenceng jauh dari tugas dan
fungsi kepala sekolah yang seharusnya hanya sebatas mengontrol akan tetapi
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beberapa kendala yang dialami oleh pengelola koperasi yaitu tenaga bantu
Wamena kurang baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
YPK Betlehem hanya memiliki 1 (satu) orang tenaga administrasi yang sesuai
dengan latar belakangnya dan 1 (satu) orang petugas layanan khusus yaitu
penjaga sekolah. Penjaga sekolah ini merangkap jadi petugas kebersihan dan
Wamena sangat kurang baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP.
laboratorium yang sesui dengan syarat yang ditentukan. Sekolah belum bisa
jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Ada beberapa kendala yang telah dipaparkan di atas untuk itu peneliti
kualifikasi maka sebaiknya kepala sekolah mendorong agar guru yang masuk
agar kepala sekolah juga tidak perlu memegang kendali dana operasional BOS
bendahara dana BOS, dana PIP, dana gratis, dan dana sekolah). 3) Kepala
khusus.
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 20. Evaluasi Implementasi Standar Sarana dan Prasarana Kependidikan Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan
Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi YPK Akreditasi
Menurut Betlehem Berdasarkan
SMA YPK Wamena Peneliti
Betlehem
Wamena
73 Sekolah/ Madrasah memiliki luas lahan A 4 A 4
sesuai ketentuan luas minimal
74 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang aman, terhindar dari potensi
bahaya yang mengancam kesehatan dan
keselamatan jiwa, serta memiliki akses
untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat
75 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang nyaman, terhindar dari gangguan
pencemaran air, kebisingan, dan
pencemaran udara serta memiliki
sarana untuk meningkatkan
kenyamanan
76 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang sesuai dengan peruntukannya,
memiliki status hak atas tanah dan izin
pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah
77 Sekolah/Madrasah memiliki lantai A 4 A 4
bangunan sesuai dengan ketentuan luas
minimal
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persentase Standar Sarana dan Prasarana pada SMA YPK Betlehem Wamena
75
× 100% = 50%
30 × 5
sebesar 1986 m2; 2) Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya
atas tanah dan izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. 5) Memiliki
luas lantai bangunan 1052 m2; 6) Memiliki ventilasi udara memadai dan
dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan; 10) Memiliki ruang
pimpinan 48 m² dan sarana yang sesuai dengan ketentuan yaitu kursi dan
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meja pimpinan, meja dan kursi tamu, lemari, papan statistik, simbol
kenegaraan, tempat sampah dan jam dinding; 11) Memiliki luas ruang guru
yang ukurannya sebesar 72 m² dengan sarana sebagai berikut kursi dan meja
kerja guru, lemari, papan statistik, papan pengumuman, tempat sampah, dan
jam dinding; 12) Memiliki tempat bermain / tempat olahraga dengan luas
sebesar 1000 m² serta sarana yang dimiliki yaitu tiang bendera, bendera,
SMA YPK Betlehem Wamena 1) Memiliki struktur yang stabil dan kokoh
saluran limbah air kotor san atau air limbah, dan saluran air hujan; 3)
(lampiran 4); 4) Memiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wamena cukup baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
YPK Betlehem Wamena 1) memiliki luas ruang tata usaha yang ukurannya
sebesar 18 m² dengan sarana yang kurang sesuai dengan aturan yang ada.
Sarana yang ada pada ruang tata usaha adalah kursi dan meja kerja, lemari,
ketentuan. Sarana yang ada dalam ruang konseling adalah kursi dan meja
kerja, lemari, buku sumber dan jam dinding; 3) memiliki ruang organisasi
memiliki sarana yang sesuai hanya terdapat meja dan kursi dan tidak
bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak berat; 2) sekolah
memiliki ruang perpustakaan dengan luas yaitu 12x8 meter dan sarana tidak
sesuai ketentuan; 3) memiliki ruang UKS yang ukuran dan sarananya tidak
sesuai dengan yang ditentukan yaitu luas sebesar 9 m² dan memiliki sarana
gudang dengan luas dan sarana yang tidak sesuai dengan ketentuan, yaitu
sesuai ketentuan.
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beribadah.
pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana. Akan tetapi SMA YPK
sekolah belum diadakan jurusan Bahasa dan juga belum tenaga pendidik
(guru) yang ahli untuk jurusan Bahasa, sedangkan untuk Lab IPA sekolah
tetapi belum ditindak sampai peneliti melakukan penelitian, dan pada saat
Ada beberapa ruangan yang tidak sesui di bangun akan tetapi sarana
IPA, sehingga dengan ruangan yang ada tetap bisa dimanfaatkan oleh siswa
dan guru. Hal berbeda bahwa belum terdapat sarana yang lengkap seperti
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 21. Evaluasi Implementasi Standar Pengelolaan Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persentase Standar Pengelolaan pada SMA YPK Betlehem Wamena dapat dilihat
di bawah ini.
54
× 100% = 54%
20 x 5
Wamena sangat baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
peraturan akademik, tata tertib sekolah, kode etik sekolah, dan biaya
dinding. Secara garis besar dapat di uraikan sebagai berikut. Kepala sekolah
dengan Tata Usaha (TU). OSIS dapat berkordinasi dengan wali kelas atau
191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akreditasi, bukti fisik dalam bentuk dokumen, sarana dan prasarana yang
asesor.
Wamena baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA YPK
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wamena cukup baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
merekomdasikan visi dan misi SMA YPK Betlehem yang menurut peneliti
relevan dan sejalan dengan visi pendidikan kristen. Visi lama “terwujudnya
peserta didik yang unggul dan berpotensi, beriman teguh mampu bersaing
globalisasi”.
Dari visi tersebut maka peneliti merumuskan misi yang baru menjadi
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akademik.
vi) Membangun dan menjalin hubungan kerja sama antar sesama sekolah,
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inovatif.
akademik.
fungsi manajemen.
BSNP. SMA YPK Betlehem tidak merumuskan dan menetapkan visi. Pada
butir pernyataan nomor 120 dan 121 pada dokumen perangkat akreditasi
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 22. Evaluasi Implementasi Standar Pembiayaan Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis
Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
123 Sekolah/Madrasah memiliki catatan A 4 A 4
tahunan berupa dokumen investasi sarana
dan prasarana secara menyeluruh
124 Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya B 3 B 3
untuk pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan berdasarkan Rencana Kerja
dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-
S/M)
125 Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja C 2 C 2
sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M
membiayai seluruh kebutuhan pendidikan
126 Sekolah/Madrasah membayar gaji, B 3 B 3
insentif, transportasi, dan tunjangan lain
bagi guru
127 Sekolah/Madrasah membayar gaji, A 4 A 4
insentif, transportasi, dan tunjangan lain
tenaga kependidikan
128 Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya A 4 A 4
untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
pembelajaran selama tiga tahun terakhir
129 Sekolah/Madrasah membelanjakan dana B 3 B 3
untuk kegiatan kesiswaan
selama satu tahun terakhir
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
× 100% = 71,67%
24 × 5
ii) Sekolah membayar gaji, insetif, transportasi, dan tunjangan lain bagi
tulis.
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kegiatan rapat.
uang sekolah.
xii) Tidak ada peserta didik yang dikenakan biaya pendaftaran ulang.
kependidikan.
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii) Sekolah membayar gaji, insetif, transportasi, dan tunjangan lain bagi
tunjangan guru.
kegiatan kesiswaan.
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMA YPK Betlehem Wamena bersumber dari dana BOS, dana PIP, dan
Contoh tabel laporan realisasi Program Indonesia Pintar (PIP) seperti pada
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jayawijaya) yaitu gaji dan Kesejahteraan Guru yang terdiri dari gaji guru
honorer, kesejahteraan guru tetap dan guru honorer, gaji dan Kesejahteraan
tetap dan honorer, proses belajar mengajar yang terdiri dari media
gedung, alat dan perabot, kegiatan Ekstrakurikuler, daya dan jasa serta
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 23. Evaluasi Implementasi Standar Penilaian Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis
Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari Instrumen Menurut Instrumen Menurut
BSNP Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
147 Guru memberikan penjelasan B 3 B 3
kriteria mengenai mekanisme,
prosedur serta instrumen
penilaian hasil belajar peserta
didik
148 Sekolah/Madrasah B 3 B 3
melaksanakan ujian melalui
mekanisme dan prosedur
penilaian yang ditetapkan
149 Guru mengembangkan B 2 C 2
instrumen dan pedoman
penilaian sesuai dengan bentuk
dan teknik penilaian
150 Guru menggunakan teknik A 4 A 4
penilaian berupa tes,
pengamatan, penugasan,
dan/atau bentuk lain dalam
menilai siswa
151 Guru mengolah hasil penilaian B 3 B 3
untuk mengetahui kemajuan
hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
× 100% = 62,11%
19 x × 5
menengah terdiri atas penialian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil
belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah,
lainnya.
pembelajaran.
semester.
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii) Sekolah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan
jasmani dan olahraga dan kesehatan melalui rapat dewan guru dengan
xi) Sekolah menggunakan hasil ujian nasional (UN) SMP paket B sebagai
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa/i bisa saling mengenal satu sama lain selain itu juga biasanya
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan baik, bahkan didiskusikan dengan guru mata pelajaran yang sama
dengan bidangnya dari sekolah lain atau bersama kepala sekolah agar
Dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada SMA YPK Betlehem
Wamena standar yang paling rendah persentase pemenuhan ketentuan BSNP adalah
Standar Proses. Hal ini dikarenakan setiap mata pelajaran tenaga pendidiknya
pembelajaran yang tertuang dalam RPP (PP RI Nomor 32 tahun 2013), sedangkan
personal dan biaya operasi serta pertanggungjawabannya, selain itu pula bendahara
selalu melaporkan keuangan sekolah pada saat rapat bulanan dengan dewan guru
Wamena adalah dokumen lama (tahun 2006), sedangkan yang dipakai oleh
Pemerintah saat ini merupakan dokumen akreditasi tahun 2014, sehingga indikator
yang diukurpun berbeda dengan sekolah lain. Pada tahap ini peneliti akan
memaparkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti serta mengkaitkan dengan
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian dan Standar Pengelolan terdapat dalam dokumen kurikulum (lampiran 8).
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun
mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan
program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan kelas XII
merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program yaitu program IPS
dan program IPA. Struktur kurikulum SMA YPPK St. Thomas Wamena memuat
kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini: 1) kelompok mata pelajaran agama
Muatan lokal yang dilakukan oleh SMA YPPK St Thomas Wamena ialah
terdiri dua kegiatan pengembangan diri wajib dan pilihan. Kegiatan wajib
pembiasaan terdiri menjadi dua yaitu kegiatan pembiasaan, yaitu Misa jumat
pertama di Gereja bagi sekolah katolik, Misa HUT YPPK, Paskah dan Natal.
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepala sekolah SMA YPPK St Thomas tidak membuat visi, misi, dan tujuan
orang, Guru Tetap Yayasan berjumlah 3 orang, guru tidak tetap berjumlah 5 orang
dan tenaga kependidikan terdiri dari 4 orang. Dari jumlah yang ada pesentasi
kehadiran mencapai 60% jika 100% yang paling tertinggi. Dari ketidak hadiran
inilah yang banyak kelas kosong (mata pelajaran yang tidak ada gurunya),
sehingga banyak peserta didik yang pulang cepat dari sekolah dan banyak bermain.
sedangkan untuk kualifikasi tenaga kependidikan banyak yang tidak sesuai, dalam
perpustakaan adalah guru ekonomi, kepala laboratorium adalah guru biologi, dan
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 24. Lembar Observasi Standar Sarana Dan Prasarana SMA YPPK St
Thomas Wamena
SNP dari Pemerintah Keadaan Di sekolah
Berada di lokasi yang nyaman, Belum sesuai. SMA YPPK St Thomas wamena berada
terhindar dari dipinggir jalan utama antara kota Wamena dengan distrik
gangguan pencemaran air, lainnya dan juga berdekatan dengan lapangan terbang
kebisingan, dan pencemaran udara utama di kabupaten Jayawijaya sehingga sangat bising.
serta
memiliki sarana untuk
meningkatkan kenyamanan
Bangunan sekolah/madrasah Sesuai. SMA YPPK St Thomas memiliki ruang dengan
memiliki ventilasi udara dan ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai. Ruang
pencahayaan yang memadai belajar, ruang guru, kantin, dan ruang konseling, karena
setiap ventilasinya dikasih kawat ram sehingga sirkulasi
udara dan pencahayaan bisa didapatkan di dalam ruangan.
Sekolah/Madrasah melakukan Kurang sesuai.
pemeliharaan terhadap bangunan 1. WC peserta didik yang tidak dirawat dengan baik.
secara berkala Sehingga berbau.
2. Bangunan lama yang rusak belum diperbaiki.
Sekolah/Madrasah memiliki Belum sesuai. Prasarana yang dimiliki sekolah ialah;
prasarana yang lengkap sesuai 1. Ruang kelas yang cukup baik.
ketentuan 2. Perpustakaan dan laboratorium IPA yang kurang
dirawat
3. Ruang laboratorium komputer yang kurang dirawat
4. Ruang guru, ruang TU, ruang bendahara, kantin,
ruang pimpinan yang baik.
5. Ruang peralatan olahraga
6. Tempat bermain dan olahraga
Sekolah/Madrasah memiliki Belum sesuai. SMA YPK Betlehem memiliki:
sarana yang lengkap sesuai 1. Sarana ruang guru: kursi, meja, papan statistik
ketentuan. kelulusan, papan keadaan tenaga pendidik dan
kependidikan, papan pengumuman, papan visi dan
misi serta tugas dan tanggungjawab.
2. Sarana ruang pimpinan; kursi, meja, lemari, dan 1 set
komputer.
3. Sarana pada ruang kelas: meja, kursi, papan tulis.
4. Sarana tempat bermain dan olahraga: tiang bendera,
lapangan volly, lapangan basket, ring dan lampu
penerangan.
5. Sarana ruang TU: meja, kursi, lemari, 1 set
komputer, mesin foto copy,dan pengeras suara.
6. Sarana ruang bendahara; meja, kursi, dan lemari.
7. Sarana kantin: meja dan kursi
penanggungjawab keuangan sekolah dan dana PIP dari pemerintah pusat yang di
urus oleh bendahara YPPK yang ditugaskan di SMA YPPK St Thomas (bendahara
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
utama), bendahara dana BOS yang di urus oleh kepala Tata Usaha, dan bendahara
Dana bantuan dari Pemerintah Daerah yang diurus oleh guru geografi. Tidak
adanya laporan uang yang masuk maupun uang yang keluar dari kedua bendahara
kepada bendahara sekolah. Dana PIP dari pemerintah pusat itu di bagikan kepada
peserta didik secara utuh jika peserta didik sudah lunas membayarkan uang
sekolah, dan jika tidak maka dipotong dari dana PIP sampai uang sekolahnya lunas
dan jika ada sisa maka sisa dana tersebut diberikan kepada peserta didik
membelanjakan kebutuhan sekolah (seperti ATK, snack guru, dan bamak) dan
sebelumnya RKA yang dibuat bendahara tidak periksa atau di benahi atau di bantu
Kabupaten Wamena, dan setiap bulannya diaudit oleh YPPK pusat dan BPK.
keuangan dana BOS karena yang bersangkutan sedang sakit dan sudah 1 tahun tidak
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kendala pada standar isi adalah 1) kurangnya tenaga pendidik yang ahli dan
pendidik yang ada saat ini kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Jayawijaya akan tetapi belum ada respon atau jawaban atas permintaan itu, selain
itu juga sekolah aktif dalam melaporkan laporan bulanan kepada dinas Pendidikan
dan Kebudayaan tentang keadaan sekolah setiap bulannya, karena hal ini belum
ditanggapi maka menurut peneliti akan terjadi dampaknya yaitu tidak akan
peserta didik tidak dapat diperhatikan secara intens; 2) Tenaga pendidik mengalami
dilakukan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia dan Papua paling lambat
dalam mendaptkan informasi perubahan konten tentang kurikulum ini yang ada
pada silabus dan RPP sehingga tenaga pendidik kesulitan dalam pembuatan
perangkat dibanding konten yang harus diajarkan kepada peserta didik dan bahkan
cenderung mengcopy paste dari internet tanpa harus berpikir untuk membuatnya.
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
komite sekolah dan orang tua peserta didik. Dampaknya adalah segala jenis
kepentingan itu karena tidak pernah adanya kunjungan dari pemangku kepentingan.
Bahkan pada saat observasi sekolah dikatakan oleh salah satu pejabat Dewan
Perwakilan Rakyat bahwa sekolah belum siap untuk ujian berbasis computer,
setelah peneliti kroscek ke sekolah bahwa sekolah sudah siap untuk melakukan
ujian berbasis computer akan tetapi dengan kondisi satu kelas hanya mampu
masalah software atau tenaga yang akan mnegoperasikannya sudah dilatih dan
sudah siap.
didik dalam mengikuti kegiatan olimpiade dan pidato tingkat Kabupaten serta
kebanyakan mata pelajaran yang belum mampu selesai tepat pada waktunya.
Diakibatkan tidak adanya tenaga pendidik yang ahli dan kompeten untuk
membimbing serta suatu keharusan kepada peserta didik. Dampaknya peserta didik
kehilangan peluang untuk membawa nama baik sekolah, keluarga bahkan diri
sendiri karena lewat mengikuti atau bahkan menjuarai kegiatan olimpiade atau
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lainnya yang bersifat akademik bisa membantu untuk dapat beasiswa kuliah atau
pertukaran pelajar. Penyebab utamanya juga ialah daya tamping atau kemampuan
menangkap suatu mata pelajaran dari peserta didik sangat lamban. Dampak lainnya
tenaga pendidik akan mengajar dengan sangat cepat atau tidak mendalam,
tambahan waktu untuk pengayaan atau bahkan bisa dilewati sehingga peserta didik
tidak akan tahu materi yang telah dilewati itu, akhirnya pada saat kuliah akan terjadi
shock bagi peserta didik karena harus banyak berjuang dan menyesuaikan diri
tenaga pendidik dan kependidikan yang ahli atau berkompeten sehingga perlu
sekolah tidak memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang ahli atau
akan kewalahan mendampingi peserta didik dalam praktikum jika tidak ada kepala
laboratorium dan asisten laboratorium. Selain itu, waktu belajar akan terbuang jika
laboratorium tidak difungsikan dengan baik, dan juga alat-alat laboratorium akan
Kendala pada standar sarana dan prasarana ialah kurangnya luas bangunan
untuk beberapa gedung yang telah disebutkan pada bagian implementasi SNP pada
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMA Negeri I Wamena akan memiliki dampak yang telah terjadi untuk
laboratorium computer yang hanaya dapat menampung satu rombongan belajar (30
peserta didik) akan menjadi penghambat dalam belajar TIK atau pada saat ujian
yang berbasis computer. Kendala lainnya ialah pemeliharaan yang jarang dilakukan
dan akan dilakukan jika sarana atau prasarana sudah benar-benar rusak, dampaknya
ialah biaya pemeliharaan atau perbaikan yang dikeluarkan akan sangat besar.
Nasional atau kalangan sesame alumni yang sudah tidak menetap di Kabupaten
Jayawijaya karena belum ada informasi yang sah (sejenis website) dari sekolah
dari dana BOS dan dana bantuan gratis Pemda Kabupaten Jayawijaya. Dampaknya,
banyak dana yang akan dilakukan subsidi silang atau banyak kegiatan
pendidik, kegiatan Osis untuk peserta didik) tidak dilakukan karena kekurangan
dana, atau banyak sarana dan prasarana yang harus segera dibenahi akhirnya
adalah peserta didik kurang mampu bersaing di luar Papua dalam bidang akademik,
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan peserta didik yang seperti “berjalan ditempat” karena peserta didiknya
sendiri yang kurang mau berusaha lebih baik agar rata-rata kelas atau KKM dapat
Kendala lain yang terjadi pada SMA Negeri I Wamena ialah sebagai berikut:
f. Siswa yang mendaftar kebayakan dari POS (kabupaten Pemekaran Baru) yang
rata-rata tidak pernah sekolah di SMP dan hanya diluluskan dan mendapat
peneliti klasifikasi kedalam tiga bagian karena SNP ini termasuk dalam ketiga
Kendala pada Standar Isi adalah kebiasaan tenaga pendidik menunda bahkan
meminta honor terlebih dahulu untuk membuat perangkat mengajar dan minat
tenaga pendidik yang kecil untuk mengikuti pelatihan, seminar atau workshop.
221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa standar isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
Kompetensi Dasar dan Komeptensi Inti yang mana kompetensi dasar merupakan
kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh Peserta Didik
untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta
Didik pada setiap tingkat kelas atau program. Artinya bahwa jika perangkat
pembelajaran dalamStandar Isi ini tidak dibuat oleh tenaga pendidik maka tenaga
pendidik atau sekolah tidak dapat memiliki peserta didik yang kompeten, lulus
dengan nilai yang baik, bahkan memungkinkan untuk tidak mempunyai lulusan;
yang kompeten juga dampak jika tenaga pendidik tidak mengupdate ilmu lewat
seminar atau workshop maka tenaga pendidik akan memiliki pola pikir yang sempit,
akan merasa jenuh dengan keadaan sekitar (lingkungan) apalagi didukung dengan
Kendala pada standar proses adalah kepala sekolah kurang cepat beradaptasi
dengan fungsi dan tugasnya sebagai seorang pimpinan. Dampaknya ialah sekolah
bisa dipimpin oleh banyak kepala atau sekolah tidak terpimpin degan baik dan
bahkan bisa berjalan dengan menganut kebiasaan lama. Selain itu kendala lain ialah
sekolah didominasi oleh guru tidak tetap (honor) sehingga guru tersebut tidak
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan guru yang lain tidak saling kenal hanya saling tahu, sehingga jika ada
kesalahan atau kekurangan antar sesama guru sangat segan untuk saling tegur.
Kendala pada Standar Kompetensi Lulusan adalah siswa kurang mampu dalam
memaham pelajaran dan masih sangat lambat sehingga KKM yang ditentukan juga
khusus mata pelajaran Bahasa (Indonesia dan Inggris) belum dapat mencapai rata-
rata 70. Dampaknya ialah peserta didik kurang mampu bersaing di luar Papua dalam
karena peserta didiknya sendiri yang kurang mau berusaha lebih baik agar rata-rata
kelas atau KKM dapat dinaikkan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Kendala
lainnya tidak ada kegiatan atau ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah untuk
yang dapat dikembangkan dalam kegaiatan non akademik dan sekolah kurang
dipertanyakan, banyaknya jam pelajaran yang kosong karena tidak ada tenaga
223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidik, dan tenaga pendidik kewalahan dalam mengatur peserta didik karena
Kendala pada standar sarana dan prasarana ialah perlu diadakan penambahan
IPA dana Bahasa selain itu tempat sirkulasi (minimal koridor) dan juga program
Dampaknya proses belajar mengajar terhambat karena peserta didik tidak memiliki
wawasan yang luas, sekolah tidak hidup karena penghuninya juga tidak betah di
rumah sendiri dan peserta didik tidak dapat belajar hidup sehat karena jamban
sekolah rusak. Pemeliharaan sangat penting agar tidak terjadi pengeluaran dana
yang besar jika pemeliharaan dilakukan saat sarana atau prasarana rusak.
Kendala pada standar pengelolaan adalah Visi, misi, dan tujuan strategis yang
belum diganti sejak tahun 2015, sekitar 81%-90% kegiatan dilaksanakan sesuai
Dampaknya ialah sekolah tanpa visi, misi dan tujuan strategis sama dengan kereta
yang jalan tanpa masinis sehingga warga sekolah hanya mengikuti tradisi lama
(kebiasaan lama dari kepala sekolah sebelumnya), karena tidak memiliki tujuan
strategis maka warga sekolah tidak tahu apa yang hendak dibuat atau rencana apa
yang hendak dilakukan demi kemajuan sekolah, dan SMA YPK Betlehem Wamena
tidak banyak diketahui oleh orang lain selain di Kabupaten Jayawijaya karena tidka
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki website atau sekolah tidak dapat membantu peserta didik untuk daftar di
yang dibuat bercampur (tidak dipisahkan untuk masing-masing sumber dana seperti
dana BOS, PIP, uang sekolah dan dana gratis) serta ketidak sesuaian penggunaan
bendahara sendiri, file/pembukuan tidak akan siap jika ada sidak (pemeriksaan
Kendala pada standar penilaian ialah tidak semua guru dapat menyampaikan
hasil penilaian kepada peserta didik dan banyak peserta didik yang ikut ujian
diperoleh selama proses belajar mengajar akibatnya banyak peserta didik yang
remedial serta mengikuti ujian susulan karena nilai tidak memenuhi KKM.
Adapun kendala lain yang terjadi pada SMA YPK Betlehem Wamena
i. Susah dalam menyusun jadwal mengajar karena didominasi oleh guru tidak
tetap.
ii. Pembagian kelas peserta didik baru yang tidak merata sehingga guru sulit
dalam mengajar.
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv. Karakter peserta didik yang sangat keras dan masih memiliki pemikiran yang
pemikiran baru.
vi. Peserta didik selalu membayar uang sekolah tidak tepat waktu.
vii. Tidak adanya monitoring, kunjungan atau evaluasi dari Yayasan, dinas
viii. Pengurus komite sekolah dan Yayasan Persekolahan Kristen dipimpin oleh
ix. Siswa yang mendaftar kebayakan dari POS (kabupaten Pemekaran Baru) yang
rata-rata tidak pernah sekolah di SMP dan hanya diluluskan dan mendapat
SMA YPPK St Thomas Wamena yang paling mendasar ialah tidak terjadi
harmonisasi dalam sekolah antara sesama guru, guru dengan pimpinan (kepala
Dampaknya ialah tenaga pendidik dan peserta didik serta pimpinan datang ke
sekolah tidak tepat waktu, segala aturan tidak dipatuhi oleh tenaga pendidik dan
peserta didik, bagaikan kapal tanpa nahkodanya keadaan SMA YPPK St Thomas
Wamena ini berjalan, mulai dari fisik dan non fisik sangat tidak diperhatikan,
bahkan pimpinan tidak paham bagaimana harus menjalankan tugas dan fungsi serta
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak paham dalam menjalankan visi, misi, dan tujuan strategis. Peneliti merupakan
alumni dari SMA YPPK St Thomas Wamena sehingga pada saat peneliti datang ke
sekolah untuk meneliti, peneliti dilibatkan dalam proses belajar mengajar bahkan
sampai rapat dewan guru. Peneliti mendengar banyak hal yang sama yang buruk
iii. Siswa yang sering bolos sekolah, jika tidak ada guru yang masuk kedalam
kelas.
iv. Peneliti sudah membuat janji dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan
prasarana untuk wawancara, akan tetapi saat hari wawancara tiba peneliti tidak
menemui wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasaran dikarena sedang ada
wawancara, akan tetapi peneliti dialihkan kepada guru lain. Ketika peneliti
menggecek kepada guru bersangkutan bahwa ada masalah lain yang dikaitkan
guru.
vi. Kendala yang dialami oleh bendahara pertama pada saat rapat pembentukan
panitia Ujian Akhir Nasional (UAN) bulan Februari awal bahwa kepala
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii. Bendahara mengungkapkan kalimat “sudah tidak tahan pada posisi ini”
viii. Bendahara sekolah merasa bahwa selama ini jalan sendiri “seperti tukang
x. Banyak Bendahara di dalam sekolah dan tidak memiliki hubungan kerja sama
BOS yang posisinya merupakan kepala Tata Usaha, dan 1 orang bendahara dari
yayasan pendidikan dan persekolahan Katolik yang memegang dana PIP dari
xi. Penggunaan dana yang tidak tepat yang terjadi saat itu ialah disepakati pada
rapat dewan guru ada subsidi dana dari sekolah untuk uang Ujian Akhir
mengambil dana dari dana PIP, sedangkan aturan tentang dana PIP ini harus
xii. Terjadi ketidak cocokkan antara satu guru dengan guru yang lainnya.
xiii. Siswa yang mendaftar kebayakan dari POS (kabupaten Pemekaran Baru) yang
rata-rata tidak pernah sekolah di SMP dan hanya diluluskan dan mendapat
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Keterbatasan Penelitian
1. Ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan tidak ada tim yang membantu
2. Peneliti kurang ahli dalam mengolah atau mendapat informasi dari metode
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
mencapai nilai Cukup baik atau C. Perhitungan ini masuk dalam range nilai 0-
100.
paling rendah nilai persentasenya dari semua standar pada SMA di Kabupaten
Jayawijaya adalah standar proses. Hal ini sangat disayangkan karena standar
evaluasi yang harus dilakukan oleh guru untuk sebuah sekolah, jika
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan atau bahkan proses belajar mengajar dapat dilakukan tapi ada adanya
dan tidak ada peningkatan atau pembenahan. Selain itu juga, pemegang kunci
lain.
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NO SNP KENDALA
mata pelajaran Bahasa (Indonesia dan Inggris) belum dapat
mencapai rata-rata 70.
c. Tidak ada kegiatan atau ekstrakurikuler yang dilakukan di
sekolah untuk pengembangan siswa.
4 Standar Tenaga a. Kurangnya tenaga pendidik dan kependidikan yang ahli atau
Pendidik Dan berkompeten sehingga perlu penambahan tenaga pendidik
Kependidikan dan kependidikan.
5 Standar Sarana Dan a. Kurangnya luas bangunan untuk beberapa gedung
Prasaran b. Pemeliharaan yang jarang dilakukan
6 Standar Pengelolaan a. Belum maksimalnya sistem informasi manajemen di sekolah.
b. Visi, misi, dan tujuan strategis yang belum diganti sejak
tahun 2015.
c. Sekitar 81%-90% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja
7 Standar Pembiayaan a. Pemasukkan sekolah hanya berasal dari dana BOS dan dana
bantuan gratis Pemda Kabupaten Jayawijaya
b. Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah yang dibuat bercampur
(tidak dipisahkan untuk masing-masing sumber dana seperti
dana BOS, PIP, uang sekolah dan dana gratis).
8 Standar Penilaian a. KKM susah dinaikkan
b. Tidak semua guru dapat menyampaikan hasil penilaian
kepada peserta didik.
c. Banyak peserta didik yang ikut ujian susulan.
B. Saran
kreatif.
b. Kepala sekolah mengadakan pelatihan mandiri dari guru, untuk guru dan
oleh guru
dahulu).
supaya peserta didik dan guru lebih ahli lagi dalam penulisan karya ilmiah.
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kepala sekolah harus cepat beradaptasi dengan jabatan baru dengan cara
atau juga dapat mengupdate ilmu dengan memcari tahu dan membaca
tentang kepemimpinan.
h. Kerja sama sekolah dengan alumni perlu diadakan untuk penunjang sarana
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persekolahan Kristen.
k. Visi dan misi sekolah sebaiknya diganti karena sudah melewati target
pencapaian. Visi dan misi yang direkomendasikan oleh peneliti ini diliat
yang unggul dan berkarakter Kristen serta mampu bersaing pada era
globalisasi”.
Dari visi tersebut maka peneliti merumuskan misi yang baru menjadi
akademik.
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inovatif.
akademik.
235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fungsi manajemen
Jayawijaya
berbeda pula.
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kabupaten Jayawijaya
sekolah dan tidak perlu menunggu sekolah menjadi lebih baik terlebih
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indonesia
antar satu sekolah dengan sekolah lain, provinsi satu dengan provinsi
lainnya.
d. Menurut peneliti standar proses dan standar isi merupakan jantung dari
dan dievaluasi, dan dilakukan berulang kali agar BSNP dapat mengukur
sejauh mana kedua standar ini efisien dapat dilakukan di Negara Kesatuan
238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
antara wilayah Jawa dengan Papua tetapi tidak mengurangi mutu dari
Pendidikan itu sendiri, sehingga standar yang dipakai di papua tidak harus
Pendidikan.
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya. Rencana Strategi Tahun
2013-2018.
Handayani, Meni. (2016). Achievement Of Educational National Standards Based
On Accreditation Result Of Senior Secondary School In Jakarta. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 1, Nomor 2, Agustus 2016.
Herdiansyah, Haris. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
Hidayah, dkk. (2014). Analisis Pembiayaan Pendidikan SMA di Kota Semarang.
Jurnal Riptek Vol. 8, No. 2, Tahun 2014, Hal. 13 – 22
Hebib, Senović & Šaljić.(2015). Evaluation Of School Education In Serbia.
Journal Bulgarian Comparative Education Society, 2015- ERIC
Kizilçelik, Sezgin.(2015). An Evaluation of the Turkish Education System outside
the Conflict between Old and New. Eurasian Journal of Educational Research,
Issue 59, 2015, 149-164
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Program Indonesia Pintar Tahun 2016.
Nur, Hamzah. (2009). Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Jurnal MEDTEK,
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009.
Okoloeze dkk., (2015). Trends In Educational Evaluations In Nigeria: Issues And
Challenges. Journal of Education and Practice ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN
2222-288X (Online) Vol.6, No.21, 2015
Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 19 tahun 2005
Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 32 tahun 2013
Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 13 tahun 2015
Peraturan Bersama Antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Dan
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat.
Tahun 2016.
Petunjuk Teknis Pembebasan Biaya Pendidikan Peserta Didik Kabupaten
Jayawijaya.
Raharjo, Sabar. (2012). Evaluasi Trend Kualitas Pendidikan Di Indonesia. Jurnal
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Tahun 16, Nomor 2, 2012.
Raharjo, Sabar. (2014). Contribution Of Eight National Education Standards
Towards Learning Achievement. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 20,
Nomor 4, Desember 2014.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung
Tim Dosen Administrasi Pendidikan. (2014). Manajemen Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Yin, Robert. (2015). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
240