Diajukan oleh
Audra Febriandini Logho
152222108
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Diajukan oleh
Audra Febriandini Logho
152222108
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Nasional Pendidikan pada SMA di Kabupaten Jayawijaya (Studi Kasus pada Tiga
SMA)” dapat penulis selesaikan dengan baik dan sesuai dengan harapan penulis.
Wamena, dan SMA YPPK St. Thomas Wamena yang telah bersedia
4. Ibu Dr. Fransisca Ninik Y, M.Acc.,QIA. dan Bapak Dr. Yoseph Yapi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
6. Kk Deni Matuan, pak Aldo, ibu Ning, dan Ibu Kornelia Alomau yang
8. Mba mayke, Enya, Nyud, Cc Vithe, Ale, Mba Kezia, Nathalia, Kiki kalian
itu bagai cahaya di dalam ruang gelap, terima kasih sahabat karena sudah
10. Kepada semua pihak yang belum saya sebutkan satu persatu, yang telah
luar biasa.
penulisan tesis ini. Oleh karena itu besar harapan penulis atas saran dan
kritik yang membangun agar tesis ini semakin baik. Penulis juga berharap
agar tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan
Penulis
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR ISI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR TABEL
Tabel 7 Keadaan Peserta Didik Sma Negeri I Wamena Tahun Pelajaran 2016/2017
..................................................................................................................... 50
Tabel 8 Evaluasi Implementasi Standar Isi Menurut SMA Negeri I Wamena Dan
Analisis Peneliti................................................................................................60
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR GAMBAR
Gambar 8 Peta Jalan SMA YPK Betlehem Wamena ke SMA Negeri I Wamena
............................................................................................................................... 46
Gambar 9 Peta Jalan SMA Negeri I Wamena ke SMA YPPK ST Thomas Wamena
..................................................................................................................... 46
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR LAMPIRAN
..................................................................................................................... 242
..................................................................................................................... 243
Lampiran 14 Evaluasi dari Kepala Sekolah SMA Negeri I Wamena Kepada Guru
..................................................................................................................... 307
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
ABSTRAK
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
ABSTRACT
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(PP) RI Nomor 32 tahun 2013 serta perubahan kedua yaitu Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015, dengan harapan bahwa seluruh sekolah di bawah naungan
Adapun ruang lingkup SNP ialah standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian. SNP dapat diukur
melalui dokumen perangkat akreditasi yang didalamnya bersisi 165 (seratus enam
puluh lima) butir pernyatan yang harus dijawab oleh sekolah untuk dinilai oleh
prestasi belajar seperti yang ditemukan oleh Raharjo (2014) dalam penelitiannya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Prestasi Belajar menyatakan bahwa SNP merupakan sarana untuk menjamin mutu
layanan pendidikan selain itu pula jika sebuah sekolah mendapatkan akreditasi A
maka sekolah tersebut telah memenuhi standar yang dianjurkan pemerintah dan
jika suatu sekolah mnerapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang ditetapkan
pemerintah maka kualitas lulusan dan persentase lulusan cenderung naik dan
setiap satuan pendidikan memberi tanggapan yang positif dan layak untuk
bahwa delapan standar yang paling rendah pencapaiannya yakni standar pendidik
diploma dua, itupun bukan berlatar belakang ilmu perpustakaan dan tidak
ada, hanya 5,21% yang memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Sarana
dan prasarana yang perlu dipenuhi yaitu ruang perpustakaan, ruang laboratorium
Biologi dan ruang laboratorium Kimia. Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa terjadi
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
peningkatan nilai akreditasi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, namun
yang memegang kendali penuh dalam standar pengelola adalah kepala satuan
standar pendidik dan tenaga kependidikan, dengan interval keyakinan 95% biaya
besaran dana Biaya Operasional siswa (BOS), yang baru memenuhi biaya
operasional pendidikan 77,3% dari batas terendah biaya operasional dan 19,10%
baiknya. Menjalankan tugas pokok yang sesuai dengan latar belakang pendidikan
lebih baik daripada yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya (Nur,
2009).
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
sebelum sekolah dievaluasi oleh pihak eksternal, seperti dalam penelitian yang
dilakukan oleh Hebib, Senović & Šaljić (2015) menemukan bahwa evaluasi
sekolah di Serbia dilakukan dalam bentuk evaluasi diri sekolah dan evaluasi
pekerjaan sekolah dilakukan serta kepuasan siswa dan orang tua dengan pekerjaan
sekolah.
Evaluation of the Turkish Education System outside the Conflict between Old and
New yang dilakukan oleh Kizilçelik (2015) menyatakan bahwa konfilk antara
pemikiran lama dan baru itu mempengaruhi sistem pendidikan dan berdampak
menghambat kreativitas siswa di Turki. Selain itu juga sistem pendidikan di Turki
itu is not up to par due to the conflict between old and new. Sistem pendidikan di
Turki memiliki pemahaman yang salah sejak lama yaitu bahwa pendidikan atau
sekolah merupakan tempat penyedia lapangan kerja. Hal tersebut ingin diubah
menjadi Sekolah di Turki harus menjadi bagian dari sistem di mana siswa
menemukan keahlian mereka, selain itu juga guru diminta untuk membantu
mengarahkan siswanya.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Okoloeze, Iyoke, Okoh, dan Akubuilo
(2015) menemukan bahwa ada dua tipe atau jenis evaluasi sistem pendidikan yang
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dilakukan di Nigeria yaitu Colonial Educational Evaluation (Evaluasi Pendidikan
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
sistem pendidikan ini yaitu Instrumentasi atau jenis tes yang dilakukan guru
kepada siswa yaitu esai; kerangka pemikiran yang terdiri dari dua kerangka
interpretasi dalam sistem pendidikan Nigeria adalah interpretasi yang dirujuk dan
interpretasi kriteria yang dirujuk. Kerangka acuan yang dirujuk acuan terdiri dari
interpretasi data evaluasi berkenan dengan posisi relatif siswa dalam kelompok
Matrikulasi Tersier Bersatu (UTME), Institut Guru Nasional (NTI) dan Sekolah;
sehingga menjadi peluang bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang SNP.
Selain itu juga agar mutu pendidikan baik pada SMA di Kabupaten Jayawijaya
maka perlu evaluasi Implementasi SNP yang diterapkan selama ini, sehingga
sekolah tahu sejauh mana pencapaian SNP yang selama ini digunakan dan dapat
yang memiliki karakteristik yang sangat kuat, dikenal oleh masyarakat setempat,
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
sekolah yang berdiri sejak lama dan menurut peneliti sekolah yang sudah mapan.
Artinya bahwa dokumen awal atau sertifikat akreditasi yang peneliti dapatkan
masing- masing skor untuk SMA Negeri I Wamena 89, SMA YPK Betlehem
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Sekolah yang masuk dalam lingkup penelitian yaitu Wamena kota, SMA
YPPK St. Thomas merupakan satu-satunya sekolah yang didirikan oleh Yayasan
halnya dengan SMA YPK Betlehem Wamena yang merupakan sekolah SMA
hanya ada satu sekolah yaitu SMA Negeri I Wamena (Data Dinas Pendidikan dan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
B. Rumusan Masalah
Jayawijaya.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
E. Batasan Penelitian
Penelitian ini hanya dilakukan pada tiga (3) sekolah yang berada pada
Provinsi Papua, dengan ruang lingkup penelitian yaitu delapan (8) Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yang terdiri dari standar isi, standar proses,
standar penilaian.
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini akan dibagi dalam enam bab dengan perincian sebagai
landasan teori yang dipakai ialah Standar Nasional Pendidikan (SNP). BAB
III berisi tentang metode penelitian yang mencakup jenis penelitian, tempat
dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dan teknik analisis data. Pada BAB IV peneliti akan memaparkan tentang
gambaran umum objek penelitian. Hasil penelitian dan analisis akan peneliti
paparkan dalam BAB V danb pada BAB VI merupakan kesimpulan dan saran
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
diajukan landasan teori yang mencakup yaitu Standar Nasional Pendidikan (SNP).
manusia yang dapat mengembangkan potensi dirinya sendiri yang berakar pada
perubahan zaman.
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) adalah badan mandiri dan independen yang
mencerdaskan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan global. SNP
tujuan pendidikan nasional. Lingkup SNP meliputi Standar Isi, Standar Proses,
Standar Penilaian.
1. Standar Isi
sedangkan tingkat kompetensi berlaku untuk peserta didik pada setiap tingkat
Tahun 2013).
2. Standar Proses
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
fisik serta psikologis peserta didik. Pada setiap satuan pendidikan melakukan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Tahun 2013).
Dasar yang harus dikuasai. Teknik penilaian dapat berupa tes tertulis,
2013).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang
dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
memiliki ijazah dan atau sertifikat keahlian tetapi memiliki keahlian khusus
yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menajdi pendidik setelah melewati
menyatakan juga bahwa pendidik pada SMA/MA atau bentuk lain yang
(D-IV) atau sarjana (S1), latar belakang pendidikan tinggi dengan program
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan dan sertifikat
profesi guru untuk SMA/MA. Pendidik pada SMA/MA atau bentuk lain yang
sederajat terdiri atas guru mata pelajaran yang penugasannya ditetapkan oleh
2005).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
wajib juga memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
ruang atau tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
berisi jenis minimal peralatan yang harus tersedia. Standar jumlah peralatan
dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan per peserta didik. Standar
untuk setiap peserta didik. Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan
buku teks pelajaran ditelaah dan atau dinilai oleh BSNP atau tim yang
setelah ditelaah
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dan atau dinilai oleh BSNP atau tim yang dibentuk oleh menteri. Standar
sumber belajar lainnya untuk setiap satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio
jumlah sumber belajar terhadap peserta didik sesuai dengan jenis sumber
belajar dan karakteristik satuan pendidikan (PP RI Nomor 19 Tahun 2005 dan
pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat. Standar
lahan satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio luas lahan per peserta didik.
6. Standar Pengelolaan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
minimal dibantu oleh tiga orang wakil kepala satuan pendidikan yang
akademik dilakukan oleh rapat Dewan Pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah /madrasah yang dihadiri oleh kepala satuan pendidikan. Rapat dewan
pendidikan.
akademik, yang isinya kategori aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
pendidikan; 3) tata tertib satuan pendidikan yang minimal meliputi tata tertib
Setiap satuan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan
penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang
pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya, pada kedua rencana kerja ini harus
rapat konsultasi satuan pendidikan dengan orang tua/wali peserta didik, dan
akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan untuk satu tahun terakhir (PP RI
Nomor 19 Tahun
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
2005).
satuan pendidikan.
tua/wali peserta didik, berisi hasil evaluasi dan penilaian yang dilakukan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
sekolah/madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan, yang berisi hasil
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Tahun 2005).
7. Standar Pembiayaan
tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh
peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada
gaji; 2) bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Pelayanan Minimal (SPM) pada sekolah yang belum memenuhi SPM, dan
memenuhi SPM. Besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dihitung
berdasarkan jumlah siswa yang ada di sekolah. Data jumlah siswa yang
digunakan dalam perhitungan besar dana BOS bagi sekolah adalah data dari
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
bagi siswa dan buku pegangan bagi guru sesuai dengan kurikulum yang
digunakan oleh sekolah. Setelah buku teks pelajaran telah di penuhi maka
Pembukuan dan dokumen dana BOS pendukung yang harus disusun oleh
ditambah ketua yayasan, dan dibuat setahun sekali pada awal Tahun
Oleh karena itu sekolah dapat membuat RKAS tahunan yang dirinci tiap
secara rinci, yang dibuat tahunan dan tiga bulanan untuk setiap sumber
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dalam buku pembantu, yaitu buku pembantu kas, buku pembantu bank,
Periode : .............
Tahun : .............
Lembaga : .............
Alamat : .............
Kabupaten : .............
Provinsi : .............
No Program/ PENGGUNAAN DANA BOS
kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Saldo awal (saldo periode
sebelumnya)
1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
2 Pengembangan standar isi
3 Pengembangan standar proses
4 Pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan
5 Pengembangan sarana dan prasarana
sekolah
6 Pengembangan standar pengelolaan
7 Pengembangan standar pembiayaan
8 Pengembangan dan implementasi
penilaian
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
NIP.............................. NIP.....................................
1) Pembelian buku
2) Pengadaan Alat Habis Pakai Praktikum Pembelajaran SMA/SMALB
3) Pengadaan Bahan Habis Pakai Praktikum Pembelajaran SMA/SMALB
4) Pembiayaan Pengelolaan Sekolah
5) Langganan Daya dan Jasa
6) Penyelenggaraan Evaluasi Pembelajaran
7) Kegiatan Penerimaan Siswa Baru
8) Kegiatan Pembelajaran/Intra Kurikuler dan Ekstra Kurikuler
9) Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana sekolah
10) Peningkatan kualitas dan manajemen sekolah
11) Pembelian dan perawatan perangkat komputer
12) Jumlah
b. Program Indonesia Pintar (PIP)
dengan tujuan untuk meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
sekolah
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(drop out). PIP diharapkan mampu menjamin peserta didik dapat melanjutkan
Tujuan dari program ini ialah: 1) Meningkatkan akses bagi anak usia 6
akibat kesulitan ekonomi; 4) Menarik siswa putus sekolah (drop out) atau
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
nonformal.
Besar dana PIP untuk jenjang Pendidikan SMA/Paket C per peserta didik
Kelas XI dan XII Tahun Pelajaran 2016/2017 diberikan dana untuk satu tahun
Didik Penerima PIP yaitu: 1) Menggunakan dana PIP sesuai dengan ketentuan
pemanfaatan dana; 2) Terus bersekolah (tidak putus sekolah) dengan rajin dan
pemanfaatan dana PIP adalah sebagai berikut: 1) Pembelian buku dan alat
tulis;
peserta didik; 4) Uang saku peserta didik; 5) Biaya kursus/les tambahan bagi
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Gambar 6. Contoh Format Usulan Peserta Didik Calon Penerima Program Indonesia
Pintar (PIP) Tahun 2016 SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal
lainnya
c. Dana Gratis dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya
program pendidikan gratis bagi peserta didik meskipun baru mencapai 50% dari
anggaran yang dibutuhkan sekolah. Sedangkan 50% lainnya ditanggung orang tua
siswa untuk uang gedung, uang raport, uang buku, seragam sekolah, dan lain-lain
yang tak kalah mahalnya. Maka dari itu, kabupaten Jayawijaya yang merupakan
berdasarkan.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Nasional.
Pendanaan Pendidikan.
dan Pengurangan Biaya Pendidikan Bagi Peserta Didik Orang Asli Papua
Penyelenggaraan Pendidikan.
Pendidikan Gratis.
pendidikan, dan dana yang diterima peserta didik di Kabupaten Jayawijaya sesuai
peraturan yang berlaku adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), setiap anak Rp. 31.000,00 / bulan. Komponen yang
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
1) Gaji dan kesejahteraan guru yang terdiri dari gaji guru honorer,
2) Gaji dan kesejahteraan pegawai yang terdiri dari gaji pegawai honorer,
3) Proses belajar mengajar yang terdiri dari media pendidikan dan ujain
semester.
5) Kegiatan ekstrakurikuler.
sekolah wajib membuat buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu. Aturan
materai Rp 3.000,-
3) Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
peruntukannya.
tidak kena pajak tetapi bila lebih dari Rp 1.000.000,- dikenakan pajak 5%
6) Guru PNS yang mengajar di sekolah lain untuk memenuhi jam mengajar
wajib 24 jam, tidak diberi honor. Tetapi bila mengajar di luar jam kerja
atau kuitansi asli yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Semua nota
pembelian disusun menurut nomor urut sesuai waktu terjadinya transaksi. Laporan
dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya (sumber: data dari Dinas Pendidikan dan
8. Standar Penilaian
penilaian hasil belajar oleh pendidik; 2) penilaian hasil belajar oleh satuan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
penilaian hasil belajar untuk semua mata pelajaran dilakukan melalui ujian
dan dilakukan dalam bentuk Ujian nasional. Ujian nasional dilakukan secara
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun pelajaran (PP RI Nomor 13 Tahun 2015).
yang diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal
program dan atau satuan pendidikan, serta pembinaan dan pemberian bantuan
menengah
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
peserta didik wajib mengikuti satu kali Ujian nasional tanpa dipungut biaya.
mata pelajaran yang menjadi ciri khas program pendidikan (PP RI Nomor 32
Tahun 2013).
perilaku minimal baik; dan lulus Ujian satuan/ program pendidikan (PP RI
B. Penelitian Terdahulu
merupakan sarana untuk menjamin mutu layanan pendidikan selain itu pula
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
maka kualitas lulusan dan persentase lulusan cenderung naik dan setiap
(2014) yang menemukan bahwa mutu pendidikan yang baik ditentukan oleh
pendidikan.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
di mana pekerjaan sekolah dilakukan serta kepuasan siswa dan orang tua
Evaluation of the Turkish Education System outside the Conflict between Old
and New yang dilakukan oleh Kizilçelik (2015) menyatakan bahwa conflict
between old and new afflicting the Turkish education system menghambat
kreativitas siswa di Turki. Selain itu juga sistem pendidikan di turki itu is not
up to par due to the conflict between old and new. Sistem pendidikan di Turki
memiliki pemahaman yang salah sejak lama yaitu bahwa pendidikan atau
diubah menjadi Sekolah di Turki harus menjadi bagian dari sistem di mana
siswa menemukan keahlian mereka, selain itu juga guru diminta untuk
bahwa ada dua tipe atau jenis evaluasi sistem pendidikan yang dilakukan di
evaluasi sistem pendidikan ini yaitu Instrumentasi atau jenis tes yang
dilakukan guru kepada siswa yaitu esai; kerangka pemikiran yang terdiri dari
yang dirujuk dan interpretasi kriteria yang dirujuk. Kerangka acuan yang
dirujuk acuan terdiri dari interpretasi data evaluasi berkenan dengan posisi
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan peneliti ialah kualitatif atau yang sering
tabel. Jenis penelitian ini ialah studi kasus. Studi kasus yang peneliti maksud
ialah study kasus sebagai strategi penelitian yang fokus terhadap peristiwa
yang terjadi saat ini (Yin, 2015). Peneliti ingin menunjukkan tingkat
Menengah Atas (SMA), akan tetapi yang menjadi fokus penelitian yaitu pada
SMA YPPK St. Thomas Wamena, SMA YPK Betlehem Wamena dan SMA
sekolah yang berdiri sejak lama serta merupakan sekolah yang masuk dalam
lingkup peneliti yaitu Wamena kota, SMA YPPK St. Thomas merupakan
SMA YPK
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Wilayah Kota Wamena hanya ada satu sekolah yaitu SMA Negeri I Wamena
Subjek dalam penelitian ini ialah 3 (tiga) orang kepala sekolah, 3 (tiga)
orang wakil kepala sekolah bidang kurikulum, 3 (tiga) orang wakil kepala
sekolah bidang sarana dan prasarana, 3 (tiga) orang wakil kepala sekolah
Thomas Wamena.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara sebagai berikut.
1. Telaah Dokumen
Dokumen perangkat akreditasi ini sudah ditentukan atau berasal dari Badan
perincian 165 (seratus enam puluh lima) indikator yang berasal dari 8
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
2. Wawancara
Subjek yang akan diwawancara adalah kepala sekolah 3 orang untuk tiga
SMA, wakil kepala sekolah bidang kurikulum 3 orang untuk tiga SMA, wakil
kepala sekolah bidang sarana dan prasarana 3 orang untuk tiga SMA, wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan 3 orang untuk tiga SMA dan bendahara 3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Data yang ingin peneliti dapatkan dari teknik wawancara ini ialah
kepada subjek, peneliti membuat janji terlebih dahulu kepada subjek. Isi dari
3. Observasi Lapangan
terjadi kesesuaian antara apa yang tertulis di dokumen dan wawancara serta
apa saja yang dilihat oleh peneliti. SNP yang dapat di observasi ialah standar
sarana dan prasarana. Lembar Observasi dapat dilihat pada lampiran 10.
Teknik analisis data yang digunakan peneliti ialah Milles dan Huberman
(1992) dalam Herdiansyah (2012) seperti yang disajikan pada gambar berikut.
reduksi data atau membuat rangkuman atas data-data yang peneliti dapat.
Kemudian
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dari teks narasi dan tabel sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
akreditasi dari sekolah dengan yang diamati oleh peneliti pada saat
tentang
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
tentang sarana dan prasarana yang isinya tentang tanah dan halaman, gedung
pimpinan dan keadaannya, ruang guru berserta keadaaanya, ruang tata usaha,
ruang konseling, ruang UKS, ruang kesiswaan, jamban, gudang dan tempat
kependidikan yang isinya tentang daftar nominatif guru dan pegawai tata
usaha yang terdiri dari nama lengkap, Nomor Induk Pegawai (NIP), Jenis
bendahara).
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian
141°00' Bujur Timur dan 3°2'-5°12' Lintang Selatan yang memiliki daratan
(pada saat itu) yang wilayahnya tidak bersentuhan dengan bibir pantai. Ibu
Kampung.
sekolah yang jarak antar satu dengan yang lainnya tidak berjauhan. SMA
Betlehem Wamena terletak di Jalan Bhayangkara No.48, dan SMA YPPK ST.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
B. Profil Sekolah
Dalam dokumen profil SMA Negeri I Wamena berisi tentang SMA Negeri
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Keputusan Mendikbud No. 473/0/1983 dengan luas tanah kurang lebih 4 Ha,
serta letak yang cukup strategis di jantung kota Wamena. Pada tahun
(PNS) dan 18 orang Non PNS dan dibantu oleh 8 orang Tenaga
negeri untuk tingkat menengah yang ada dalam kota Wamena. Sekolah ini
menjadi Sekolah Induk Klaster pada tahun 2014 dan menjadi Sekolah
Rujukan pada tahun 2016. Pada tahun 2016 merupakan tahun prestasi bagi
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
globalisasi.
masyarakat.
Tujuan strategis sekolah dibuat mengacu pada visi dan misi adalah sebagai
berikut:
1) Memiliki perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja.
lingkungan global.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
hasil terbaik.
tinggi.
secara demokratis.
Kepala sekolah dan para guru serta dengan persetujuan Komite Sekolah
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
2016/2017.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Terbentuk SMA YPK Betlehem Wamena ini berawal dari adanya dua
kelas PGAK (Pendidikan Guru Agama Kristen) yang setelah kelas tiganya
di tutup, dan dari kedua kelas itu pendiri mendirikan SMA YPK Betlehem
1995, yang mendirikan SMA ini ialah: 1) Nikolas Aiboy (Pegawai Kantor
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
meter persegi, luas tanah 1986 meter persegi. Nomor SK pendirian sekolah
tahun 2016.
Visi dari SMA YPK Betlehem Wamena ialah terwujudnya peserta didik
yang unggul dan berpotensi, beriman teguh, dan mampu bersaing pada era
globalisasi. Visi ini dapat diwujudkan melalui misi dari SMA YPK Betlehem
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Pada mula berawal dari para tokoh umat katolik yang melihat bahwa
Jayawijaya ini sudah ada SD YPPK dan SMP YPPK. Yayasan Kabupaten
sehingga dibukalah SMA YPPK ST Thomas Wamena ini tahun 1995. Pada
saat itu guru yang mengajar di SMA YPPK ST Thomas Wamena merupakan
guru pinjaman dari SMA Negeri I Wamena, SMA PGRI Wamena dan SMA-
Kota, Kabupaten Jayawijaya. Luas tanah 15255 meter persegi tanah milik
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
indikator visi:
yang dimilikinya.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
mengarungi kehidupan.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Gambar 16. Peneliti dengan Kepala Sekola SMA YPK Betlehem Wamena
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Jayawijaya
Wamena. Analisis data tersebut dapat dilihat pada tahapan berikut ini.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 8. Evaluasi Implementasi Standar Isi Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Persentase Standar Isi pada SMA Negeri I Wamena. Formulanya sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5
Persentase Standar Isi pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
70
18 × × 100% = 77,78
5
Pemenuhan Standar Isi pada SMA Negeri I Wamena menunjukkan angka 77,78%.
Ruang lingkup materi yaitu mengenai muatan wajib yang ditetapkan dalam
2013).
pelajaran, kepala sekolah, guru BK, serta mengikuti aturan dari gubernur
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
tentang mata pelajaran muatan lokal yaitu tentang budi daya tanaman
hipere
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
diajarkan pada kelas X, analisa hasil usaha hipere diajarkan pada kelas
XII, dan mata pelajaran tentang HIV/AIDS diajarkan pada kelas XI.
kegiatan pembelajaran tatap muka 45 menit untuk kelas X-XII, jumlah jam
karir.
Terdapat 16 mata pelajaran telah sesuai antara SK, KD, dan indikator-
(KKM) 75% ditentukan bersama oleh bapak/ibu guru melalui rapat dewan
guru dan juga terdiri dari 6 atau lebih mata pelajaran dengan KKM 75%
pelajaran, dan daya dukung sekolah. Tim Kurikulum SMA Negeri I telah
hari libur pada kalender) sekolah secara jelas dan rinci pada awal tahun
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
sekitar 9-12 silabus mata pelajaran yang dibuat oleh bapak/ibu guru
SNP tentang standar isi bahwa ruang lingkup materi pada PP RI No.19
Tahun 2005 terdapat lima (5) kelompok mata pelajaran pada sekolah
lewat silabus yang dibuat oleh bapak/ibu guru (tenaga pendidik). SMA
dijalankan oleh sekolah yaitu paduan suara, basket ball, pramuka, Palang
ini dianggap masih kurang oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
yang terjadi dalam hal ini adalah kurangnya tenaga yang ahli/kompeten
antar sesama guru atau juga melakukan kerja sama dengan alumni untuk
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
guru lebih aktif mencari tahu tentang perubahan aturan pembuatan silabus
pada K13 ini, serta membuka jaringan dengan sesama guru dari sekolah lain
atau kabupaten lain, dan juga karena SMA Negeri I sudah membentuk tim
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 9. Evaluasi Implementasi Standar Proses Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut SMA Wamena Berdasarkan
Negeri I Peneliti
Wamena
19 Setiap mata pelajaran memiliki A 4 A 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan mengintegrasikan
pendidikan karakter yang dijabarkan
dari silabus
20 RPP disusun dengan memperhatikan 6 A 4 A 4
prinsip penyusunan
21 Sekolah/Madrasah melaksanakan B 3 A 4 Menurut sekolah hanya
proses pembelajaran dengan memenuhi 3 persyaratan
memenuhi persyaratan yang ditentukan pelaksanaan proses pembelajaran,
akan tetapi menurut dokumen
yang dipakai peneliti untuk
analisis menyatakan bahwa
sekolah telah memenuhi 4
persyaratan pelaksanaan proses
pembelajaran yaitu jumlah peserta
didik dengan rata-rata 36 orang
per kelas, jumlah jam beban
mengajar guru rata-rata lebih dari
24 jam/minggu, perbandingan
jumlah buku teks 1:1, dan ada
pengelolaan kelas untuk masing-
masing kelas.
22 Sekolah/Madrasah melaksanakan A 4 A 4
proses pembelajaran sesuai dengan
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persentase Standar Proses pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
34
9 × × 100% = 75,56%
5
Pemenuhan Standar Proses pada SMA Negeri I Wamena menunjukkan angka 75,56%. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
yang lain (tutorial sebaya). Jika sudah ada guru yang bisa menyusun RPP
dengan baik maka guru tersebut akan melakukan tutorial kepada guru yang
belum bisa menyusun RPP. Pada tahap evaluasi kepala sekolah tidak
Wamena cukup baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. yaitu
ada diadakan pelatihan tentang RPP dan keterbatasan dana sekolah untuk
standar proses ini ialah: 1) kepala sekolah mengadakan pelatihan mandiri dari
guru, untuk guru dan oleh guru atau tutorial sebaya yang terus di cek atau
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
komite, alangkah baiknya jika sekolah yang terlebih dahulu mengundang tim
akan pernah ada kerja sama yang baik jika menunggu kepekaan dari tim ini
dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA Negeri I Wamena
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 10. Evaluasi Implementasi Standar Kompetensi Lulusan Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis
Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi Instrumen Menurut Instrumen Menurut
dari BSNP Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut SMA Wamena Berdasarkan
Negeri I Peneliti
Wamena
28 Siswa memperoleh pengalaman B 3 B 3
belajar melalui kelompok mata
pelajaran Iptek untuk dapat
berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan
masalah
29 Siswa terlibat dalam kegiatan A 4 A 4
belajar kelompok mata pelajaran
Iptek yang berkaitan dengan
analisis dan pemecahan masalah
kompleks
30 Siswa memperoleh pengalaman B 3 B 3
belajar pada kelompok mata
pelajaran Iptek agar memiliki
kemampuan untuk menganalisis
gejala alam dan sosial
31 Siswa memperoleh pengalaman A 4 A 4
belajar dengan dukungan berbagai
sumber belajar yang dimiliki
sekolah secara efektif dan efesien
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5 × 100%
Persentase Standar Kompetensi Lulusan pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
84
25 × × 100% = 100% = 67,2%
5
terlibat dalam 4 atau lebih mata pelajaran kelompok IPTEK yang berkaitan
yang dimiliki sekolah secara efektif dan efisien, akan tetapi laboratorium
oleh bagian tata usaha (TU), selain itu laboratorium IPA dijadikan kelas
mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 4 jenis atau lebih dalam
tiga tahun terakhir. Setiap tahunnya khusus untuk kelas XII melakukan
pentas seni. Sekolah menjalankan kegiatan untuk peserta didik (mulai dari
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
tahun 2016 salah seorang siswi perwakilan dari Papua yaitu berasal dari
SMA Negeri I Wamena. Sejalan dengan visi yang dibuat kepala sekolah
KKM yang ditetapkan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan
Wamena baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Peserta didik
gejala alam dan sosial, selain itu sekolah memberikan penghargaan bagi
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
bendera setiap hari senin pagi, ibadah OSIS setiap jumat, dan kerja bakti
memiliki kumpulan karya tulis peserta didik baik dari penugasan maupun
lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/ studi lapangan dan majalah
dinding.
dan sosial,
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
mata pelajaran itu terdiri dari sosiologi, biologi, fisika, kimia, dan
gejala alam dan sosial karena pembuatan silabus yang belum semua guru-
sekolah, juara jurusan, dan juara kelas; 5) 71%-80% silabus mata pelajaran
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
hanya 10% peserta didik yang ikut terlibat, hal tersebut karena kurangnya
minat peserta didik sendiri dalam sekolah untuk megikuti kegiatan sejenis
untuk menghadapi ujian akhir (try out) dan seleksi masuk perguruan tinggi
(SMPTN).
Dewan Guru dan kepala sekolah berdiskusi tentang pembuatan RPP dan
silabus, agar semua guru dapat berkembang bersama. Selama ini yang
perangkat mengajar bapak/ibu guru. Melalui cara ini menurut kepala sekolah
membantu bapak/ibu guru bisa saling kerja sama, bantu membantu menyiapkan
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
sebaiknya diberikan penghargaan akan hasil kerja keras yang dilakukan. Misal
untuk peserta didik jika memiliki nilai kognitif yang tinggi dari setiap mata
pelajaran karena dengan begitu akan memotivasi para peserta didik untuk giat
belajar, dan efeknya pada nilai Ujian Akhir Nasional dan juga bisa mencapai
KKM atau bahkan melampaui KKM, sedangkan untuk guru atau tenaga
juga bisa lebih berkembang, atau dengan memajang foto dengan kategori guru
terajin, peserta didik juara mata pelajaran, dan tenaga kependidikan terajin.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 11. Evaluasi Implementasi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Menurut SMA Negeri I Wamena Dan
Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Peneliti
Negeri I
Wamena
53 Guru memiliki kualifikasi akademik A 4 A 4
minimum sarjana (S1) atau diploma
empat (D-IV)
54 Guru mata pelajaran mengajar sesuai A 4 A 4
dengan latar belakang pendidikannya
55 Guru memiliki kesehatan jasmani dan C 2 C 2 Tidak ada informasi yang tersedia
rohani untuk menjalankan tugas
utamanya
56 Guru merencanakan, melaksanakan, B 3 B 3
dan mengevaluasi pembelajaran
sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran
57 Guru memiliki integritas kepribadian B 3 A 4 Menurut sekolah bahwa terdapat guru
dan bertindak sesuai dengan norma yang berperilaku kurang sesuai dengan
agama, hukum, sosial, serta peraturan norma-norma agama, hukum, dan sosial
dan ketentuan yang berlaku serta telah dilakukan pembinaan, akan
tetapi menurut peneliti pada saat observasi
terlihat jelas bahwa antara satu guru
dengan guru yang lain atau guru itu
sendiri atau komunikasi dengan kepala
sekolah dengan guru terlihat akrab, tidak
ada
perebedaan. Kepala sekolah berwibawa
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5 × 100%
Persentase Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada SMA Negeri I Wamena
54
× 100% = 54%
20 ×
5
Tetap (GT) sebanyak 20 orang dan Guru Tidak Tetap (GTT) sebanyak 15
orang. Akan tetapi dari 42 orang guru tersebut terdapat 4 orang (91%-
100%) guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan,
hal itu dikarenakan tidak adanya guru yang sesuai dengan kualifikasi yang
maka guru
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, peserta didik dan
mengatakan bahwa selama masa jabatan kepala sekolah mulai tahun 2012
sekolah menjadi lebih baik, sudah berkurang peserta didik yang ikut
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
bapak/ibu guru.
2005 menyatakan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru
profesional dan kompetensi sosial, akan tetapi pada SMA Negeri I terdapat
81%- 90% guru telah disupervisi karena belum semua guru dapat
SMA dan tidak memiliki sertifikat keahlian. SMA Negeri I juga memiliki
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Wamena cukup baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Rata-
terdapat
19 Tahun 2005.
BSNP. pada SMA Negeri I Wamena kurang dari 81% guru memiliki
sertifikat pendidik dengan mata pelajaran yang diampu (19% guru yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
pertemuan ilmiah dan tidak memiliki tenaga laboratorium. Hal ini tidak
terdapat 12 butir pernyataan yang tidak memenuhi predikat sangat baik karena;
utamanya. Dalam satu semester ada guru yang cuti hamil, cuti karena
pendidikan, jarang masuk karena kesehatan yang sudah mulai menurun jadi
sangat tidak mungkin jika kehadiran guru dan tenaga pendidik mencapai 100%;
membuat para guru tidak dapat dengan cepat mendapatkan informasi tentang
perubahan itu sehingga butuh penyesuaian yang agak lama dan juga untuk
dari 81% guru memiliki sertifikat pendidik dengan mata pelajaran yang
minim diadakan sehingga sekolah tidak dapat mengutus semua guru untuk ikut
diupdate oleh guru; 4) Hanya 81%-90% guru yang telah disupervisi. Pada
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
supervisi diadakan, akan tetapi setelah jadwal supervisi diumumkan masih ada
sibuk di rumah dan masih banyak pekerjaan yang tertunda, syukurnya ialah
guru yang belum disupervisi; 5) SMA Negeri I Wamena hanya memiliki 2 atau
6) Terdapat tiga (3) orang tenaga administrasi yang memiliki kesesuaian latar
tugasnya; 10) Sekolah hanya memiliki 3 (tiga) jenis petugas layanan khusus.
Kekurangan tenaga kependidikan dan guru biasanya sekolah yang mencari atau
(Bapeda) karena belum ada penerimaan sehingga belum ada guru atau tenaga
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(dari guru oleh guru dan untuk guru); b) Kerja sama dengan alumni untuk
sekolah menfasilitasi peserta didik dan guru untuk megupdate ilmu dengan
cara mewajibkan setiap peserta didik menulis karya ilmiah yang didampingi
oleh guru atau mengadakan lomba pada saat bulan bahasa atau dalam rangka
ulang tahun sekolah tentang karya ilmiah apapun supaya peserta didik dilatih
dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA Negeri I Wamena
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 12. Evaluasi Implementasi Standar Sarana dan Prasarana Menurut Sekolah Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Peneliti
Negeri I
Wamena
73 Sekolah/ Madrasah memiliki luas lahan A 4 A 4
sesuai ketentuan luas minimal
74 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang aman, terhindar dari potensi
bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, serta memiliki
akses untuk penyelamatan dalam
keadaan darurat
75 Sekolah/ Madrasah memiliki luas lahan A 4 A 4
sesuai ketentuan luas minimal
76 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang aman, terhindar dari potensi
bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, serta memiliki
akses untuk penyelamatan dalam
keadaan darurat
77 Sekolah/ Madrasah memiliki luas lahan A 4 A 4
sesuai ketentuan luas minimal
78 Sekolah/Madrasah berada di lokasi B 3 B 3
yang aman, terhindar dari potensi
bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, serta memiliki
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5 × 100%
Persentase Standar Sarana dan Prasarana pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
97
30 × 5 × 100% = 64,67%
Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana pada SMA Negeri I Wamena menunjukkan angka 64, 67%. Penjelasannya adalah
sebagai berikut.
a) 18 dari 30 butir pernyataan (60%) menunjukkan bahwa SMA Negeri I Wamena sangat baik dalam memenuhi semua
ketentuan dari BSNP. Ketentuan SNP pada PP RI No 19 Tahun 2005 bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana
dan prasaran. Standar sarana yang diwajibkan pemerintah seperti perabot, peralatan pendidikan, buku dan sumber belajar
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
ruang kelas, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, ruang
dimiliki oleh SMA Negeri I Wamena yaitu, memiliki lahan luas (40.000 m²)
Wamena, dan gedung sekolah jauh dari jalanan ataupun kebisingan) dan
(8.000 m²) sesuai dengan ketentuan; Memiliki 4 jenis atau lebih sanitasi;
Memiliki instalasi listrik dengan daya 4500 watt; Memiliki izin bangunan
keadaan baik);
dengan luas ruang 135 m² dan rasio laboratorium fisika 2,7 m²/peserta didik
laboratorium kimia dengan luas ruang 108 m² dan rasio laboratorium kimia
didik). Akan tetapi laboratorium IPA ini jarang digunakan oleh guru SMA
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Negeri I
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Memiliki 1 ruang pimpinan dengan luas 35,75 m² dan sarana yang baik;
Memiliki 1 ruang Tata Usaha (TU) dengan luas 118,1 m² dan sarana yang
baik; Memiliki ruang konseling dengan luas 45,05 m² dan sarana yang baik;
12.000 m² serta sarana yang terdiri dari (2 tiang bendera, 2 bendera, 1 set
peralatan bola volly, 1 set peralatan bola basket, 1 set peralatan senam, 1 set
seperti yang telah ditunjukkan pada point pertama (1). SMA Negeri I
beberapa prasana yang tidak sesuai dengan ketentuan SNP yang digunakan
oleh SMA Negeri I Wamena yaitu laboratorium fisika yang dijadikan kelas,
dan ruang guru yang luasnya tidak sesuai dengan ketentuan (luas ruang guru
102,85 m²) tetapi memiliki sarana yang sesuai dengan ketentuan yaitu 40
kursi kerja, 24 meja kerja, 2 lamri, 1 set kursi tamu, 6 bh papan statistik, 1
menampung minimum
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
satu rombongan belajar dengan luas yang tidak sesuai (150 m² dan rasio
laboratorium komputer 3 m²/ peserta didik) dan juga sarana yang tidak
sesuai ketentuan (luas 42,5 m²) tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan (4
jamban dengan jumlah dan ukuran yang tidak sesuai ketentuan tetapi
dan yang rusak 5 bh; tempat air yang baik 15 bh dan yang rusak 2 bh;
gayung yang baik 15 bh dan yang rusak 2 bh; tempat sampah yang baik 3
bh); 6) Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ( 48 m²) tetapi memiliki
Tahun 2005 seperti yang telah ditunjukkan pada point pertama (1). SMA
dengan luas sesuai ketentuan (135 m² dan rasio laboratorium bahasa 2,7 m²/
peserta didik) tetapi memiliki saran yang tidak sesuai ketentuan (40 bh kursi
UKS/M dengan luas sesuai ketentuan (25,5 m²) tetapi memiliki sarana
yang tidak
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Tahun 2005 seperti yang telah ditunjukkan pada point pertama (1). Sekolah
terjadi jika semua pihak mau bekerja sama, baik guru dan peserta didik.
Mental peserta didik belum terlatih, masih banyak kecurian barang. Contoh
gayung air di kamar mandi baru di letakkan beberapa hari kemudian gayung
lain dan memiliki ruang sirkulasi vertikal (aula) dengan luas dan kualitas
mesjid dan gereja sangat dekat sehingga sekolah belum perlu membuat
tempat ibadah.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
uang sekolah dari dana Bantuan Operasional Siswa (BOS). Dana BOS
sarana yang belum ada pula; 2) Tim sarana dan prasarana yang didominasi
oleh wanita sehingga sulit bagi koordinator sarana dan prasarana mengajak
prasarana yang belum ada misalnya ruang sirkulasi lainnya atau aula
proposal atau mengadakan kerja sama dengan alumni SMA Negeri I Wamena
sekolah, tim sarana dan prasarana dihidupkan lagi atau dibuat perjanjian kerja
sesama guru wanita maupun pria agar lingkungan sekolah dapat dikontrol dan
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 13. Evaluasi Implementasi Standar Pengelolaan Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Negeri I Peneliti
Wamena
103 Sekolah/Madrasah telah A 4 A 4
merumuskan, menetapkan, dan
mensosialisasikan visi lembaga
104 Sekolah/Madrasah telah A 4 A 4
merumuskan, menetapkan, dan
mensosialisasikan misi lembaga
105 Sekolah/Madrasah telah A 4 A 4
merumuskan, menetapkan, dan
mensosialisasikan tujuan sekolah
106 Sekolah/Madrasah memiliki rencana A 4 A 4
kerja jangka menengah (empat
tahunan) dan rencana kerja tahunan
serta disosialisasikan
107 Sekolah/Madrasah memiliki pedoman A 4 A 4
yang mengatur berbagai aspek
pengelolaan secara tertulis yang
mudah dipahami oleh pihak-pihak
terkait
108 Sekolah/Madrasah memiliki struktur A 4 A 4
organisasi dengan uraian tugas yang
jelas
109 Sekolah/Madrasah melaksanakan B 3 B 3
kegiatan sesuai dengan rencana kerja
tahunan
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Persentase Standar Pengelolaan pada SMA Negeri I Wamena. Formulanya sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5 × 100%
Persentase Standar Pengelolaan pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
72
20 × × 100% = 72%
5
Pemenuhan Standar Pengelola pada SMA Negeri I Wamena menunjukkan angka 72%. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Wamena sangat baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
visi lembaga yaitu “unggul dan berkarakter” dan misi lembaga, tujuan
rencana kerja jangka panjang, struktur organisasi. Visi, misi dan tujuan
sekolah jangka pendek sampai jangka panjang ini dibuat oleh kepala
sekolah sejak masa jabatan beliau (tahun 2012 sampai sekarang). Pada
Tahun 2017 tujuan jangka pendek sekolah telah tercapai (hasil wawancara
bahwa SMA Negeri I Wamena belum memiliki SWOT dan sadar bahwa
lain akan tetapi kendalanya ialah sekolah tidak mendapat dukungan dari
yang selama SMP tidak pernah sekolah tetapi diluluskan dan mendapat
ijasah SMP lalu mendaftar di SMA sehingga menjadi kendala bagi guru
mengatasi peserta didik seperti ini. 2) Kebiasaan yang selalu terjadi ketika
seorang peserta didik mendaftar di SMA dan tidak diterima maka orang
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Kepala sekolah memiliki tiga (3) wakil kepala sekolah yaitu wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang sarana dan
prasarana serta wakil kepala sekolah bidang kesiswaan serta para wakil
oleh kepala satuan dan dibantu minimal oleh tiga orang wakil kepala
kode etik sekolah, dan biaya operasional sekolah. Sekolah juga memiliki
membawahi TU, wakasek, wali kelas, guru dan tenaga kependidikan, guru
mata pelajaran konsultasi dengan wali kelas, wali kelas koordinasi dengan
kegiatan
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Evaluasi hsil try out kelas XII; 4) Evaluasi hasil ujian sekolah dan ujian
kelengkapan dokumen fisik dan non fisik. Sekolah membentuk suatu tim
untuk peningkatan mutu sekolah serta tim akreditasi sekolah agar tujuan
kepala
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
setiap satuan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
7K, perlakuan sangsi, adanya kode etik guru dan peserta didik, serta
bukti secara fisik dan non fisik; 6) sekolah memenuhi 3 (tiga) komponen
kepada pihak sekolah, dengan jaringan internet yang lama (loading), masih
lama).
5)
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dan prasarana bahwa tim sarana dan prasarana sudah membuat perincian
tentang apa yang dibutuhkan dalam tim mengenai sarpras tetapi karena
sekalian dengan mengganti sarana yang sudah rusak atau sudah tidak layak
sehingga belum ada tanggung jawab yang diberikan kepada sarana dan
sekolah.
dari pihak koordinator sarana dan prasarana kepada kepala sekolah dan
setiap tim.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1 4.Evaluasi Implementasi Standar Pembiayaan Menurut SMA Negeri I Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Negeri I Peneliti
Wamena
123 Sekolah/Madrasah memiliki catatan A 4 A 4
tahunan berupa dokumen investasi
sarana dan prasarana secara menyeluruh
124 Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya E 0 E 0 Tidak ada informasi yang tersedia
untuk pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan berdasarkan
Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah/Madrasah (RKA-S/M)
125 Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja A 4 A 4
sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M
membiayai seluruh kebutuhan
pendidikan
126 Sekolah/Madrasah membayar gaji, E 0 E 0 Tidak ada informasi yang tersedia
insentif, transportasi, dan tunjangan lain
bagi guru
127 Sekolah/Madrasah membayar gaji, E 0 E 0 Tidak ada informasi yang tersedia
insentif, transportasi, dan tunjangan lain
tenaga kependidikan
128 Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya A 4 A 4
untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
pembelajaran selama tiga tahun terakhir
129 Sekolah/Madrasah membelanjakan dana A 4 A 4
untuk kegiatan kesiswaan
selama satu tahun terakhir
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
sebagai berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5
di bawah ini.
64
× 100% = 53,33%
24 × 5
Wamena sangat baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Pada
standar pembiayaan ini peneliti hanya melihat dari dokumen dan tidak
menyeluruh;
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
lainnya sehingga pada sarpras hanya dibelikan barang yang pada umumnya
masukan dana dari pemerintah pusat (dana BOS dan PIP) dan dana dari
RKA-S/M;
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
pendidikan yang terdiri dari biaya investasi yang meliputi biaya penyedia
kerja tetap; biaya personal yang meliputi biaya pendidikan yang harus
meliputi gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
SMA Negeri I Wamena tidak memungut biaya dari peserta didik yang
merupakan biaya personal yang mana biaya ini merupakan biaya dari
peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Rp 11.568.000.
pada saat penelitian ada bendahara yang sibuk menyiapkan laporan untuk
diperiksa BPK dan ada bendahara yang cuti hamil. Akan tetapi kepala
sekolah mengungkapkan bahwa dari dana BOS dan dana bantuan Pemda
membayar gaji untuk guru tidak tetap, dari dokumen laporan dana BOS
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 15. Evaluasi Implementasi Standar Penilaian Menurut Sekolah Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi Negeri I Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA Negeri I Peneliti
Wamena
147 Guru memberikan penjelasan kriteria A 4 A 4
mengenai mekanisme, prosedur serta
instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik
148 Sekolah/Madrasah melaksanakan ujian A 4 A 4
melalui mekanisme dan
prosedur penilaian yang ditetapkan
149 Guru mengembangkan instrumen dan A 4 A 4
pedoman penilaian sesuai dengan bentuk
dan teknik penilaian
150 Guru menggunakan teknik penilaian A 4 A 4
berupa tes, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain dalam
menilai siswa
151 Guru mengolah hasil penilaian untuk A 4 A 4
mengetahui kemajuan hasil belajar dan
kesulitan belajar siswa
152 Guru mengembalikan hasil pemeriksaan A 4 A 4
pekerjaan siswa disertai
balikan/komentar yang mendidik
153 Guru memanfaatkan hasil penilaian A 4 A 4
untuk perbaikan pembelajaran
154 Guru melaporkan hasil penilaian mata A 4 A 4
pelajaran pada setiap akhir
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐵𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 × 5 × 100%
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Persentase Standar Penilaian pada SMA Negeri I Wamena dapat dilihat di bawah ini.
74
19 × 5 × 100% = 77,89%
atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh
atau bentuk lain dalam menilai siswa; 5) 96%-100% guru mengolah hasl
sikap dan
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
hasil penilaian setiap akhir semester kapada orang tua siswa/wali dalam
kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan melalui rapat dewan guru; 15)
Wamena baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. Dua butir
di atas kriteria yang berlaku yang arartinya kriteria kelulusan yang berlaku
6,0;
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dokumen
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dan untuk kelas XII diadakan Try Out, penentuan kriteria kenaikan kelas
orang tua peserta didik dalam bentuk laporan akhir (Rapor), dan Sekolah
baik dari BSNP yaitu sekolah tidak dapat menaikkan nilai rata-rata tinggi
peserta didiknnya sendiri, selain itu juga KKM dan nilai rata-rata kelulusan
pada SMA Negeri I Wamena tiap tahunnya dinaikkan perlahan agar nilai
bulan setelah ujian karena kebiasaan yang terjadi ialah ada peserta didik
laporan oleh masing-masing wali kelas karena harus menunggu nilai dari
3) Rekomendasi yang diberikan peneliti ialah perlu dilakukan tindak tegas antara
guru dengan peserta didik agar tidak terjadi ujian susulan, selain itu untuk nilai
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
rata-rata kelulusan perlu din aikkan secara bertahap untuk masing-masing mata
pelajaran.
menemukan adanya dokumen tentang biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan Pendidikan dan
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 16. Evaluasi Implementasi Standar Isi Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyata- Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
an Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
1 Sekolah/Madrasah melaksanakan A 4 A 4
kurikulum berdasarkan muatan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP)
2 Sekolah/Madrasah mengembangkan A 4 D 1 Menurut sekolah bahwa sekolah
kurikulum dengan melibatkan Tim mengembangkan kurikulum dengan
Pengembang Kurikulum berpedoman melibatkan seluruh guru mata pelajaran,
pada panduan penyusunan kurikulum guru BK, kepala sekolah, pengawas
yang disusun oleh BSNP sekolah, narasumber, komite sekolah,
dan atau penyelenggara lembaga yang
berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP,
akan tetapi menurut peneliti
berdasarkan wawancara dengan wakil
kepala sekolah bidang kurikulum
menyatakan bahwa pengembangan
kurikulum sekolah hanya melibatkan
guru mata pelajaran, guru BK dan
kepala sekolah. Sisanya bahwa sekolah
mengikuti anjuran dari dinas Provinsi
misalnya harus ada tambahan muatan
lokal setempat dan pelajaran
HIV/AIDS.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Sekolah/Madrasah atau penyelenggara
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Persentase Standar Isi pada SMA YPK Betlehem Wamena dapat dilihat di
bawah ini.
51
× 100% = 56,67%
18 × 5
BSNP.
terdapat 17 mata pelajaran, 2 jenis muatan lokal yaitu wajib dan pilihan, 2
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
beban belajar yaitu satu jam tatap muka 45 menit, jumlah jam
pembelajaran per minggu 40 jam, dan jumlah minggu efektif per tahun 34
minggu.
review dan revisi KTSP, undangan dan daftar hadir narasumber, dokumen
final KTSP,
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
buruk ini menjadi guru yang membuat perangkat kerja akan diberikan
siswa. 16 mata pelajaran itu adalah agama oleh 2 guru, kimia oleh 2 guru,
guru yang memberikan tugas tidak terstruktur kepada peserta didik. Guru-
guru tersebut adalah guru mata pelajaran kesenian, Bahasa Inggris, PKN
75% sedangkan untuk mata pelajaran lain yang dibawah KKM 75% karena
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
setiap mata pelajaran dapat ditingkatkan akan tetapi hasil yang didapatkan
sama, karena peserta didik yang masuk di sekolah ini berasal dari
sekolah namun di luluskan saat ujian akhir nasional (UAN) (Lampiran 9).
silabus mata pelajaran muatan lokal dengan melibatkan kepala sekolah dan
Wamena saat ini untuk mengubah cara pandang (kebiasaan) lama menjadi cara
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
pandang baru (bendahara akan memberikan honor bagi guru yang telah
tidak adanya kata-kata tentang kebiasaan (biasanya begini dst), agar motivasi
lampu hijau (ijin), sebaiknya wakil kepala sekolah bidang kesiswaan memulai
guru yang aktif dalam kegiatan pengembangan guru tersebut secara diam-diam.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 17. Evaluasi Implementasi Standar Proses Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
19 Setiap mata pelajaran memiliki A 4 D 1 Menurut sekolah bahwa 13 atau lebih mata
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pelajaran memiliki Rencana Pelaksanaan
(RPP) dengan mengintegrasikan Pembelajaran (RPP) dengan
pendidikan karakter yang mengintegrasikan pendidikan karakter
dijabarkan dari silabus yang dijabarkan dari silabus sedangkan
menurut peneliti bahwa tidak ada mata
pelajaran yang memiliki RPP dengan
mengintegrasikan pendidikan karakter
yang dijabarkan dari silabus.
20 RPP disusun dengan A 4 D 1 Menurut sekolah bahwa 13 atau lebih mata
memperhatikan 6 prinsip pelajaran memiliki Rencana Pelaksanaan
penyusunan Pembelajaran (RPP) yang sudah
memperhatikan 6 prinsip penyusunan akan
tetapi menurut peneliti bahwa 1-4 mata
pelajaran memiliki RPP yang sudah
memperhatikan 6 prinsip penyusunan.
21 Sekolah/Madrasah melaksanakan A 4 A 4
proses pembelajaran dengan
memenuhi persyaratan yang
ditentukan
22 Sekolah/Madrasah melaksanakan A 4 C 2 Menurut sekolah bahwa 91%-100% guru
proses pembelajaran sesuai dengan melaksanakan proses pembelajaran sesuai
langkah-langkah pembelajaran dengan langkah-langkah pembelajaran
yang tertuang dalam RPP yang tertuang dalam RPP akan tetapi
menurut peneliti bahwa 61%-70% guru
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Persentase Standar Proses pada SMA YPK Betlehem Wamena. Formulanya sebagai berikut:
Persentase Standar Proses pada SMA YPK Betlehem Wamena dapat dilihat di bawah ini.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
24
9 × 5 × 100% = 53,33%
pengawasan pembelajaran.
orang, pengelolaan kelas dan jumlah jam beban mengajar guru rata-rata 24
jam/minggu, perbandingan buku teks 1:1, point ini tidak sesuai dengan
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
pelatihan kepada guru karena seperti sudah dijelaskan lebih awal kalau
pengembangan diri dan juga kepala sekolah yang pada awalnya memiliki
basic guru agama sehingga perlu beradaptasi dengan fungsi yang baru ini
tidak terlibat (jarang terlibat) dalam hal ini karena ketua komite sekolah
kepala
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
terjadi.
bahkan meminta secara halus kepada bapak/ibu guru untuk membuat RPP
respon atau tanggapan oleh bapak/ibu guru tersebut, alasan lain ialah tidak
seorang kepala sekolah cepat beradaptasi dengan status yang baru, agar tidak
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA YPK Betlehem
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 18. Evaluasi Implementasi Standar Kompetensi Lulusan Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut
Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataaan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
28 Siswa memperoleh pengalaman belajar A 4 A 4
melalui kelompok mata pelajaran Iptek
untuk dapat berpikir logis, kritis, kreatif,
dan inovatif dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah
29 Siswa terlibat dalam kegiatan belajar B 3 B 3
kelompok mata pelajaran Iptek yang
berkaitan dengan analisis dan pemecahan
masalah kompleks
30 Siswa memperoleh pengalaman belajar C 2 C 2
pada kelompok mata pelajaran Iptek agar
memiliki kemampuan untuk menganalisis
gejala alam dan sosial
31 Siswa memperoleh pengalaman belajar B 3 B 3
dengan dukungan berbagai
sumber belajar yang dimiliki sekolah
secara efektif dan efesien
32 Siswa memperoleh pengalaman belajar B 3 D 1 Menurut sekolah bahwa sekolah
melalui program pembiasaan untuk menjalankan 7-9 kegiatan pembiasaan
mencari informasi/ pengetahuan lebih untuk mencari informasi/ pengetahuan
lanjut dari berbagai sumber belajar selama lebih lanjut dari berbagai sumber
satu tahun pelajaran terakhir belajar akan tetapi menurut peneliti
bahwa sekolah menjalankan 1-3
kegiatan pembiasaan untuk mencari
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
71
× 100% = 56,8%
25 × 5
dan juga mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Maka dari itu 6
perguruan tinggi. Kegiatan yang dilakukan meliputi try out, pengayaan dan
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(empat belas) butir pernyataan itu adalah 1) 3 (tiga ) mata pelajaran IPTEK
pemecahan masalah yaitu mata pelajaran IPA (fisika, kimia dan biologi);
memfotocopy buku teks (bahan ajar) punya guru maka dengan sendirinya
Terdapat 3 (tiga) kegiatan seni budaya yang dilakukan oleh sekolah yaitu
(tiga) jenis kegiatan seperti layanan konsling, pramuka dan ret-ret untuk
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
memberikan penghargaan bagi juara sekolah, juara jurusan dan juara kelas;
kegiatan itu adalah 7K, lomba kebersihan antar kelas, dan lomba merajut
agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi. Terdapat 3 jenis
kegiatan yaitu peringatan hari kartini, natal bersama, dan bulan bahasa; 11)
upacara bendera yang dilakukan setiap senin, ibadah kunci bulan dan
BSNP. 6
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
sosial. Mata pelajaran dan jenis kegiatan yang dilakukan adalah PKN,
untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya seperti paduan suara akbar
siswa dapat berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan
3) Dari kendala yang telah dipaparkan maka rekomendasi yang diberikan oleh
peneliti untuk sekolah ialah 1) kepala sekolah menggerakan guru agar kreatif
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dan inovatif dalam membuat perangkat dengan cara dibuat sebuah penilaian
agar secara perlahan juga siswa dapat bersaing dengan peserta didik di kota-
mengembangkan diri.
SMA YPK Betlehem Wamena dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 19. Evaluasi Implementasi Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Menurut SMA YPK Betlehem
Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
53 Guru memiliki kualifikasi akademik A 4 A 4
minimum sarjana (S1) atau diploma
empat (D-IV)
54 Guru mata pelajaran mengajar sesuai A 4 A 4
dengan latar belakang pendidikannya
55 Guru memiliki kesehatan jasmani dan A 4 A 4
rohani untuk menjalankan tugas
utamanya
56 Guru merencanakan, melaksanakan, A 4 B 3 Menurut sekolah bahwa 96%-100% guru
dan mengevaluasi pembelajaran sesuai merencanakan, melaksanakan, dan
dengan prinsip-prinsip pembelajaran mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajaran
akan tetapi menurut peneliti bahwa 91%-
95% guru merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi pembelajaran sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajaran.
57 Guru memiliki integritas kepribadian A 4 A 4
dan bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial, serta peraturan
dan ketentuan yang berlaku
58 Guru berkomunikasi secara efektif dan A 4 A 4
santun dengan sesama guru, tenaga
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Persentase Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada SMA YPK Betlehem
58
× 100% = 58
20 ×
5
Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada SMA YPK Betlehem
Wamena sangat baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
sesama guru, kepala sekolah, orang tua peserta didik dan komite sekolah.
untuk melihat
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
pembuatan RPP maka guru membuat RPP. Ini salah satu kebiasaan yang
tertanam lama dan menurut kepala sekolah tidak mudah untuk di ubah.
masyarakat. Contoh: guru yang tidak masuk sekolah ketika libur telah
usai akan di
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
hubungi secara pribadi untuk segera masuk sekolah dan juga terlihat saat
dengan guru, peserta didik atau tenaga kependidikan tetapi menjadi sosok
yang di segani juga, kepala sekolah juga adalah orang yang tegas tidak
observasi terdapat beberapa alumni dari SMA YPK Betlehem Wamena yang
bagi alumni yang sudah membayar uang sekolah lunas maka berhak
mendapat ijasah akan tetapi jika tidak maka tidak akan diberikan ijasah,
kasus lain seperti kasus hamil di luar nikah yang terjadi pada peserta
peraturan yang disepakati (dikeluarkan dari sekolah). Selain itu juga kepala
serta pembiayaan. Selama kurang lebih 2 (dua) tahun masa jabatan kepala
sekolah kurikulum yang dipakai oleh SMA YPK Betlehem masih mengikuti
masih menunggu kepastian proposal dapat diterima tau tidak dari menteri
sekolah memegang dana BOS bagian opersional. Hal ini sangat melenceng
jauh dari tugas dan fungsi kepala sekolah yang seharusnya hanya sebatas
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
beberapa kendala yang dialami oleh pengelola koperasi yaitu tenaga bantu
Wamena kurang baik dalam memenuhi semua ketentuan dari BSNP. SMA
sesuai dengan latar belakangnya dan 1 (satu) orang petugas layanan khusus
laboratorium.
jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
3) Ada beberapa kendala yang telah dipaparkan di atas untuk itu peneliti
pengelola keuangan agar kepala sekolah juga tidak perlu memegang kendali
bisa dibagi (menjadi bendahara dana BOS, dana PIP, dana gratis, dan dana
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada SMA YPK Betlehem
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 20. Evaluasi Implementasi Standar Sarana dan Prasarana Kependidikan Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan
Menurut Analisis Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA Perangkat Peneliti
Akreditasi YPK Akreditasi
Menurut Betlehem Berdasarkan
SMA YPK Wamena Peneliti
Betlehem
Wamena
73 Sekolah/ Madrasah memiliki luas lahan A 4 A 4
sesuai ketentuan luas minimal
74 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang aman, terhindar dari potensi
bahaya yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa, serta memiliki
akses untuk penyelamatan dalam
keadaan
darurat
75 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang nyaman, terhindar dari gangguan
pencemaran air, kebisingan, dan
pencemaran udara serta memiliki
sarana untuk meningkatkan
kenyamanan
76 Sekolah/Madrasah berada di lokasi A 4 A 4
yang sesuai dengan peruntukannya,
memiliki status hak atas tanah dan izin
pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah
77 Sekolah/Madrasah memiliki lantai A 4 A 4
bangunan sesuai dengan ketentuan luas
minimal
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
75
× 100% = 50%
30 × 5
sebesar 1986 m2; 2) Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya
kenyamanan;
atas tanah dan izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah. 5)
Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan;
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
meja pimpinan, meja dan kursi tamu, lemari, papan statistik, simbol
kenegaraan, tempat sampah dan jam dinding; 11) Memiliki luas ruang guru
sampah, dan jam dinding; 12) Memiliki tempat bermain / tempat olahraga
dengan luas sebesar 1000 m² serta sarana yang dimiliki yaitu tiang
komputer dengan rasio 2 m²/ siswa, luas laboratorium 30 m², dan memiliki
SMA YPK Betlehem Wamena 1) Memiliki struktur yang stabil dan kokoh
bersih, saluran limbah air kotor san atau air limbah, dan saluran air hujan;
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BSNP. SMA YPK Betlehem Wamena 1) memiliki luas ruang tata usaha
aturan yang ada. Sarana yang ada pada ruang tata usaha adalah kursi dan
meja kerja, lemari, komputer, filling kabinet, soket listrik, dan tempat
dengan sarana tidak sesuai ketentuan. Sarana yang ada dalam ruang
konseling adalah kursi dan meja kerja, lemari, buku sumber dan jam
hanya terdapat meja dan kursi dan tidak difungsikan dengan baik.
terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan yang rusak berat; 2)
sekolah memiliki ruang perpustakaan dengan luas yaitu 12x8 meter dan
sarana tidak sesuai ketentuan; 3) memiliki ruang UKS yang ukuran dan
sarananya tidak sesuai dengan yang ditentukan yaitu luas sebesar 9 m² dan
badan; 4) memiliki gudang dengan luas dan sarana yang tidak sesuai
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
beribadah.
pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana. Akan tetapi SMA YPK
sekolah belum diadakan jurusan Bahasa dan juga belum tenaga pendidik
(guru) yang ahli untuk jurusan Bahasa, sedangkan untuk Lab IPA sekolah
tetapi belum ditindak sampai peneliti melakukan penelitian, dan pada saat
Ada beberapa ruangan yang tidak sesui di bangun akan tetapi sarana
IPA, sehingga dengan ruangan yang ada tetap bisa dimanfaatkan oleh
siswa dan guru. Hal berbeda bahwa belum terdapat sarana yang lengkap
seperti
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 21. Evaluasi Implementasi Standar Pengelolaan Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis Peneliti
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Persentase Standar Pengelolaan pada SMA YPK Betlehem Wamena dapat dilihat
di bawah ini.
54
× 100% = 54%
20 x 5
sekolah juga berkordinasi langsung dengan Tata Usaha (TU). OSIS dapat
berkordinasi dengan wali kelas atau wakil kepala sekolah atau kepala
Sekolah memiliki
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
mendampingi asesor.
kerja tahunan yaitu gaji dan tunjangan guru, gaji tenaga kependidikan,
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dan rencana kerja tahunan keduanya tidak saling berkaitan dan sudah
YPK Betlehem yang menurut peneliti relevan dan sejalan dengan visi
pendidikan kristen. Visi lama “terwujudnya peserta didik yang unggul dan
Dari visi tersebut maka peneliti merumuskan misi yang baru menjadi
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
akademik.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
inovatif.
akademik.
fungsi manajemen.
dari BSNP. SMA YPK Betlehem tidak merumuskan dan menetapkan visi.
Pada butir pernyataan nomor 120 dan 121 pada dokumen perangkat
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 22. Evaluasi Implementasi Standar Pembiayaan Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis
Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi dari BSNP Instrumen Menurut Instrumen Menurut
Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
123 Sekolah/Madrasah memiliki catatan A 4 A 4
tahunan berupa dokumen investasi sarana
dan prasarana secara menyeluruh
124 Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya B 3 B 3
untuk pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan berdasarkan Rencana Kerja
dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-
S/M)
125 Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja C 2 C 2
sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M
membiayai seluruh kebutuhan pendidikan
126 Sekolah/Madrasah membayar gaji, B 3 B 3
insentif, transportasi, dan tunjangan lain
bagi guru
127 Sekolah/Madrasah membayar gaji, A 4 A 4
insentif, transportasi, dan tunjangan lain
tenaga kependidikan
128 Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya A 4 A 4
untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
pembelajaran selama tiga tahun terakhir
129 Sekolah/Madrasah membelanjakan B 3 B 3
dana untuk kegiatan kesiswaan
selama satu tahun terakhir
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
86
× 100% = 71,67%
24 × 5
ii) Sekolah membayar gaji, insetif, transportasi, dan tunjangan lain bagi
tulis.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
kegiatan rapat.
uang sekolah.
xii) Tidak ada peserta didik yang dikenakan biaya pendaftaran ulang.
tenaga kependidikan.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
ii) Sekolah membayar gaji, insetif, transportasi, dan tunjangan lain bagi
tunjangan guru.
kegiatan kesiswaan.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
SMA YPK Betlehem Wamena bersumber dari dana BOS, dana PIP, dan
digunakan untuk
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dari gaji guru honorer, kesejahteraan guru tetap dan guru honorer, gaji
terdiri dari media pendidikan dan ujian semester, sarana dan Prasarana
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 23. Evaluasi Implementasi Standar Penilaian Menurut SMA YPK Betlehem Wamena Dan Menurut Analisis
Peneliti
No Butir Instrumen/Pernyataan Jawaban Skor Analisis Skor Keterangan
pernyataan Perangkat Akreditasi Instrumen Menurut Instrumen Menurut
dari BSNP Perangkat SMA YPK Perangkat Peneliti
Akreditasi Betlehem Akreditasi
Menurut Wamena Berdasarkan
SMA YPK Peneliti
Betlehem
Wamena
147 Guru memberikan penjelasan B 3 B 3
kriteria mengenai mekanisme,
prosedur serta instrumen
penilaian hasil belajar peserta
didik
148 Sekolah/Madrasah B 3 B 3
melaksanakan ujian melalui
mekanisme dan prosedur
penilaian yang ditetapkan
149 Guru mengembangkan B 2 C 2
instrumen dan pedoman
penilaian sesuai dengan bentuk
dan teknik penilaian
150 Guru menggunakan teknik A 4 A 4
penilaian berupa tes,
pengamatan, penugasan,
dan/atau bentuk lain dalam
menilai siswa
151 Guru mengolah hasil penilaian B 3 B 3
untuk mengetahui kemajuan
hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
59
× 100% = 62,11%
19 x ×
5
penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar
bawah ini:
lainnya.
pembelajaran.
semester.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
vii) Sekolah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
supaya siswa/i bisa saling mengenal satu sama lain selain itu juga
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dengan baik, bahkan didiskusikan dengan guru mata pelajaran yang sama
dengan bidangnya dari sekolah lain atau bersama kepala sekolah agar
BSNP adalah Standar Proses. Hal ini dikarenakan setiap mata pelajaran tenaga
selain itu pula bendahara selalu melaporkan keuangan sekolah pada saat rapat
Wamena adalah dokumen lama (tahun 2006), sedangkan yang dipakai oleh
indikator yang diukurpun berbeda dengan sekolah lain. Pada tahap ini peneliti
akan memaparkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti serta mengkaitkan
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
8). Struktur kurikulum SMA YPPK St. Thomas Wamena meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun
mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan
merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI
dan kelas XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program yaitu
program IPS dan program IPA. Struktur kurikulum SMA YPPK St. Thomas
Wamena memuat kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini: 1) kelompok mata
dan kepribadian;
Muatan lokal yang dilakukan oleh SMA YPPK St Thomas Wamena ialah
terdiri dua kegiatan pengembangan diri wajib dan pilihan. Kegiatan wajib
pembiasaan terdiri menjadi dua yaitu kegiatan pembiasaan, yaitu Misa jumat
pertama di Gereja bagi sekolah katolik, Misa HUT YPPK, Paskah dan Natal.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Kepala sekolah SMA YPPK St Thomas tidak membuat visi, misi, dan
20 orang, Guru Tetap Yayasan berjumlah 3 orang, guru tidak tetap berjumlah 5
orang dan tenaga kependidikan terdiri dari 4 orang. Dari jumlah yang ada
pesentasi kehadiran mencapai 60% jika 100% yang paling tertinggi. Dari
ketidak hadiran inilah yang banyak kelas kosong (mata pelajaran yang tidak ada
gurunya), sehingga banyak peserta didik yang pulang cepat dari sekolah dan
rata-rata S1, sedangkan untuk kualifikasi tenaga kependidikan banyak yang tidak
perpustakaan adalah guru ekonomi, kepala laboratorium adalah guru biologi, dan
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Tabel 24. Lembar Observasi Standar Sarana Dan Prasarana SMA YPPK St
Thomas Wamena
SNP dari Pemerintah Keadaan Di sekolah
Berada di lokasi yang nyaman, Belum sesuai. SMA YPPK St Thomas wamena berada
terhindar dari dipinggir jalan utama antara kota Wamena dengan distrik
gangguan pencemaran air, lainnya dan juga berdekatan dengan lapangan terbang
kebisingan, dan pencemaran udara utama di kabupaten Jayawijaya sehingga sangat bising.
serta
memiliki sarana untuk
meningkatkan kenyamanan
Bangunan sekolah/madrasah Sesuai. SMA YPPK St Thomas memiliki ruang dengan
memiliki ventilasi udara dan ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai. Ruang
pencahayaan yang memadai belajar, ruang guru, kantin, dan ruang konseling, karena
setiap ventilasinya dikasih kawat ram sehingga
sirkulasi
udara dan pencahayaan bisa didapatkan di dalam ruangan.
Sekolah/Madrasah melakukan Kurang sesuai.
pemeliharaan terhadap bangunan 1. WC peserta didik yang tidak dirawat dengan
secara berkala baik. Sehingga berbau.
2. Bangunan lama yang rusak belum diperbaiki.
Sekolah/Madrasah memiliki Belum sesuai. Prasarana yang dimiliki sekolah ialah;
prasarana yang lengkap sesuai 1. Ruang kelas yang cukup baik.
ketentuan 2. Perpustakaan dan laboratorium IPA yang kurang
dirawat
3. Ruang laboratorium komputer yang kurang dirawat
4. Ruang guru, ruang TU, ruang bendahara,
kantin, ruang pimpinan yang baik.
5. Ruang peralatan olahraga
6. Tempat bermain dan olahraga
Sekolah/Madrasah memiliki Belum sesuai. SMA YPK Betlehem memiliki:
sarana yang lengkap sesuai 1. Sarana ruang guru: kursi, meja, papan statistik
ketentuan. kelulusan, papan keadaan tenaga pendidik dan
kependidikan, papan pengumuman, papan visi
dan misi serta tugas dan tanggungjawab.
2. Sarana ruang pimpinan; kursi, meja, lemari, dan 1
set komputer.
3. Sarana pada ruang kelas: meja, kursi, papan tulis.
4. Sarana tempat bermain dan olahraga: tiang
bendera, lapangan volly, lapangan basket, ring dan
lampu penerangan.
5. Sarana ruang TU: meja, kursi, lemari, 1 set
komputer, mesin foto copy,dan pengeras
suara.
6. Sarana ruang bendahara; meja, kursi, dan lemari.
7. Sarana kantin: meja dan kursi
penanggungjawab keuangan sekolah dan dana PIP dari pemerintah pusat yang di
(bendahara
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
utama), bendahara dana BOS yang di urus oleh kepala Tata Usaha, dan bendahara
Dana bantuan dari Pemerintah Daerah yang diurus oleh guru geografi. Tidak
adanya laporan uang yang masuk maupun uang yang keluar dari kedua bendahara
kepada bendahara sekolah. Dana PIP dari pemerintah pusat itu di bagikan kepada
peserta didik secara utuh jika peserta didik sudah lunas membayarkan uang
sekolah, dan jika tidak maka dipotong dari dana PIP sampai uang sekolahnya
lunas dan jika ada sisa maka sisa dana tersebut diberikan kepada peserta didik
membelanjakan kebutuhan sekolah (seperti ATK, snack guru, dan bamak) dan
sebelumnya RKA yang dibuat bendahara tidak periksa atau di benahi atau di
bantu pembuatannya berdasarkan hasil rapat, melainkan murni ide dari bendahara
Kabupaten Wamena, dan setiap bulannya diaudit oleh YPPK pusat dan BPK.
keuangan dana BOS karena yang bersangkutan sedang sakit dan sudah 1 tahun
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Kendala pada standar isi adalah 1) kurangnya tenaga pendidik yang ahli dan
tenaga pendidik yang ada saat ini kepada dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Jayawijaya akan tetapi belum ada respon atau jawaban atas permintaan
itu, selain itu juga sekolah aktif dalam melaporkan laporan bulanan kepada dinas
Pendidikan dan Kebudayaan tentang keadaan sekolah setiap bulannya, karena hal
ini belum ditanggapi maka menurut peneliti akan terjadi dampaknya yaitu tidak
didik, peserta didik tidak dapat diperhatikan secara intens; 2) Tenaga pendidik
kurikulum ini yang ada pada silabus dan RPP sehingga tenaga pendidik kesulitan
mengurus perangkat dibanding konten yang harus diajarkan kepada peserta didik
dan bahkan cenderung mengcopy paste dari internet tanpa harus berpikir untuk
membuatnya.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
komite sekolah dan orang tua peserta didik. Dampaknya adalah segala jenis
kepentingan. Bahkan pada saat observasi sekolah dikatakan oleh salah satu
pejabat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa sekolah belum siap untuk ujian berbasis
computer, setelah peneliti kroscek ke sekolah bahwa sekolah sudah siap untuk
melakukan ujian berbasis computer akan tetapi dengan kondisi satu kelas hanya
untuk masalah software atau tenaga yang akan mnegoperasikannya sudah dilatih
didik dalam mengikuti kegiatan olimpiade dan pidato tingkat Kabupaten serta
kebanyakan mata pelajaran yang belum mampu selesai tepat pada waktunya.
Diakibatkan tidak adanya tenaga pendidik yang ahli dan kompeten untuk
didik kehilangan peluang untuk membawa nama baik sekolah, keluarga bahkan
diri sendiri karena lewat mengikuti atau bahkan menjuarai kegiatan olimpiade
atau
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
lainnya yang bersifat akademik bisa membantu untuk dapat beasiswa kuliah atau
pertukaran pelajar. Penyebab utamanya juga ialah daya tamping atau kemampuan
menangkap suatu mata pelajaran dari peserta didik sangat lamban. Dampak
lainnya tenaga pendidik akan mengajar dengan sangat cepat atau tidak mendalam,
tambahan waktu untuk pengayaan atau bahkan bisa dilewati sehingga peserta
didik tidak akan tahu materi yang telah dilewati itu, akhirnya pada saat kuliah
akan terjadi shock bagi peserta didik karena harus banyak berjuang dan
tenaga pendidik dan kependidikan yang ahli atau berkompeten sehingga perlu
Dampaknya ialah sekolah tidak memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang
ahli atau bersertifikasi maka kualitas sekolah dapat dipertanyakan. Contoh tenaga
pendidik akan kewalahan mendampingi peserta didik dalam praktikum jika tidak
ada kepala laboratorium dan asisten laboratorium. Selain itu, waktu belajar akan
terbuang jika yang mengurus semua tenaga kependidikan (guru bidang studi),
Kendala pada standar sarana dan prasarana ialah kurangnya luas bangunan
untuk beberapa gedung yang telah disebutkan pada bagian implementasi SNP
pada
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
SMA Negeri I Wamena akan memiliki dampak yang telah terjadi untuk
(30 peserta didik) akan menjadi penghambat dalam belajar TIK atau pada saat
ujian yang berbasis computer. Kendala lainnya ialah pemeliharaan yang jarang
dilakukan dan akan dilakukan jika sarana atau prasarana sudah benar-benar rusak,
sangat besar.
Nasional atau kalangan sesame alumni yang sudah tidak menetap di Kabupaten
Jayawijaya karena belum ada informasi yang sah (sejenis website) dari sekolah
dari dana BOS dan dana bantuan gratis Pemda Kabupaten Jayawijaya.
Dampaknya, banyak dana yang akan dilakukan subsidi silang atau banyak
untuk tenaga pendidik, kegiatan Osis untuk peserta didik) tidak dilakukan karena
kekurangan dana, atau banyak sarana dan prasarana yang harus segera dibenahi
adalah peserta didik kurang mampu bersaing di luar Papua dalam bidang
akademik,
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
didiknya sendiri yang kurang mau berusaha lebih baik agar rata-rata kelas atau
Kendala lain yang terjadi pada SMA Negeri I Wamena ialah sebagai berikut:
yang rata-rata tidak pernah sekolah di SMP dan hanya diluluskan dan
peneliti klasifikasi kedalam tiga bagian karena SNP ini termasuk dalam ketiga
Kendala pada Standar Isi adalah kebiasaan tenaga pendidik menunda bahkan
meminta honor terlebih dahulu untuk membuat perangkat mengajar dan minat
tenaga pendidik yang kecil untuk mengikuti pelatihan, seminar atau workshop.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
bahwa standar isi merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
yaitu Kompetensi Dasar dan Komeptensi Inti yang mana kompetensi dasar
dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program. Artinya
bahwa jika perangkat pembelajaran dalamStandar Isi ini tidak dibuat oleh tenaga
pendidik maka tenaga pendidik atau sekolah tidak dapat memiliki peserta didik
yang kompeten, lulus dengan nilai yang baik, bahkan memungkinkan untuk tidak
membutuhkan tenaga pendidik yang kompeten juga dampak jika tenaga pendidik
tidak mengupdate ilmu lewat seminar atau workshop maka tenaga pendidik akan
memiliki pola pikir yang sempit, bahkan akan kurang berimprovisasi dalam
mengajar akibatnya tenaga pendidik akan merasa jenuh dengan keadaan sekitar
Kendala pada standar proses adalah kepala sekolah kurang cepat beradaptasi
dengan fungsi dan tugasnya sebagai seorang pimpinan. Dampaknya ialah sekolah
bisa dipimpin oleh banyak kepala atau sekolah tidak terpimpin degan baik dan
bahkan bisa berjalan dengan menganut kebiasaan lama. Selain itu kendala lain
ialah sekolah didominasi oleh guru tidak tetap (honor) sehingga guru tersebut
tidak
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
guru dengan guru yang lain tidak saling kenal hanya saling tahu, sehingga jika ada
kesalahan atau kekurangan antar sesama guru sangat segan untuk saling tegur.
dalam memaham pelajaran dan masih sangat lambat sehingga KKM yang
ditentukan juga khusus mata pelajaran Bahasa (Indonesia dan Inggris) belum
dapat mencapai rata- rata 70. Dampaknya ialah peserta didik kurang mampu
bersaing di luar Papua dalam bidang akademik, kemampuan peserta didik yang
seperti “berjalan ditempat” karena peserta didiknya sendiri yang kurang mau
berusaha lebih baik agar rata-rata kelas atau KKM dapat dinaikkan oleh masing-
masing guru mata pelajaran. Kendala lainnya tidak ada kegiatan atau
dikembangkan dalam kegaiatan non akademik dan sekolah kurang diminati oleh
dipertanyakan, banyaknya jam pelajaran yang kosong karena tidak ada tenaga
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
pendidik, dan tenaga pendidik kewalahan dalam mengatur peserta didik karena
Kendala pada standar sarana dan prasarana ialah perlu diadakan penambahan
laboratorium IPA dana Bahasa selain itu tempat sirkulasi (minimal koridor) dan
tidak memiliki wawasan yang luas, sekolah tidak hidup karena penghuninya juga
tidak betah di rumah sendiri dan peserta didik tidak dapat belajar hidup sehat
karena jamban sekolah rusak. Pemeliharaan sangat penting agar tidak terjadi
pengeluaran dana yang besar jika pemeliharaan dilakukan saat sarana atau
prasarana rusak.
Kendala pada standar pengelolaan adalah Visi, misi, dan tujuan strategis yang
belum diganti sejak tahun 2015, sekitar 81%-90% kegiatan dilaksanakan sesuai
Dampaknya ialah sekolah tanpa visi, misi dan tujuan strategis sama dengan kereta
yang jalan tanpa masinis sehingga warga sekolah hanya mengikuti tradisi lama
(kebiasaan lama dari kepala sekolah sebelumnya), karena tidak memiliki tujuan
strategis maka warga sekolah tidak tahu apa yang hendak dibuat atau rencana apa
yang hendak dilakukan demi kemajuan sekolah, dan SMA YPK Betlehem
Wamena tidak banyak diketahui oleh orang lain selain di Kabupaten Jayawijaya
karena tidka
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
memiliki website atau sekolah tidak dapat membantu peserta didik untuk daftar di
dana seperti dana BOS, PIP, uang sekolah dan dana gratis) serta ketidak sesuaian
membuat bingung bendahara sendiri, file/pembukuan tidak akan siap jika ada
ada kekeliruan.
Kendala pada standar penilaian ialah tidak semua guru dapat menyampaikan
hasil penilaian kepada peserta didik dan banyak peserta didik yang ikut ujian
diperoleh selama proses belajar mengajar akibatnya banyak peserta didik yang
remedial serta mengikuti ujian susulan karena nilai tidak memenuhi KKM.
Adapun kendala lain yang terjadi pada SMA YPK Betlehem Wamena
i. Susah dalam menyusun jadwal mengajar karena didominasi oleh guru tidak
tetap.
ii. Pembagian kelas peserta didik baru yang tidak merata sehingga guru sulit
dalam mengajar.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
iv. Karakter peserta didik yang sangat keras dan masih memiliki pemikiran yang
pemikiran baru.
vi. Peserta didik selalu membayar uang sekolah tidak tepat waktu.
vii. Tidak adanya monitoring, kunjungan atau evaluasi dari Yayasan, dinas
viii. Pengurus komite sekolah dan Yayasan Persekolahan Kristen dipimpin oleh
ix. Siswa yang mendaftar kebayakan dari POS (kabupaten Pemekaran Baru)
yang rata-rata tidak pernah sekolah di SMP dan hanya diluluskan dan
SMA YPPK St Thomas Wamena yang paling mendasar ialah tidak terjadi
harmonisasi dalam sekolah antara sesama guru, guru dengan pimpinan (kepala
Dampaknya ialah tenaga pendidik dan peserta didik serta pimpinan datang ke
sekolah tidak tepat waktu, segala aturan tidak dipatuhi oleh tenaga pendidik dan
peserta didik, bagaikan kapal tanpa nahkodanya keadaan SMA YPPK St Thomas
Wamena ini berjalan, mulai dari fisik dan non fisik sangat tidak diperhatikan,
bahkan pimpinan tidak paham bagaimana harus menjalankan tugas dan fungsi
serta
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
tidak paham dalam menjalankan visi, misi, dan tujuan strategis. Peneliti
merupakan alumni dari SMA YPPK St Thomas Wamena sehingga pada saat
peneliti datang ke sekolah untuk meneliti, peneliti dilibatkan dalam proses belajar
mengajar bahkan sampai rapat dewan guru. Peneliti mendengar banyak hal yang
sama yang buruk tentang keadaan sekolah dari tenaga pendidik di sekolah.
iii. Siswa yang sering bolos sekolah, jika tidak ada guru yang masuk kedalam
kelas.
iv. Peneliti sudah membuat janji dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan
prasarana untuk wawancara, akan tetapi saat hari wawancara tiba peneliti
tidak menemui wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasaran dikarena
sedang ada kegiatan lainnya. Minggu berikut peneliti datang lagi untuk
melakukan wawancara, akan tetapi peneliti dialihkan kepada guru lain. Ketika
peneliti menggecek kepada guru bersangkutan bahwa ada masalah lain yang
guru.
vi. Kendala yang dialami oleh bendahara pertama pada saat rapat pembentukan
panitia Ujian Akhir Nasional (UAN) bulan Februari awal bahwa kepala
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
vii. Bendahara mengungkapkan kalimat “sudah tidak tahan pada posisi ini”
viii. Bendahara sekolah merasa bahwa selama ini jalan sendiri “seperti tukang
x. Banyak Bendahara di dalam sekolah dan tidak memiliki hubungan kerja sama
BOS yang posisinya merupakan kepala Tata Usaha, dan 1 orang bendahara
dari yayasan pendidikan dan persekolahan Katolik yang memegang dana PIP
xi. Penggunaan dana yang tidak tepat yang terjadi saat itu ialah disepakati pada
rapat dewan guru ada subsidi dana dari sekolah untuk uang Ujian Akhir
mengambil dana dari dana PIP, sedangkan aturan tentang dana PIP ini harus
xii. Terjadi ketidak cocokkan antara satu guru dengan guru yang lainnya.
xiii. Siswa yang mendaftar kebayakan dari POS (kabupaten Pemekaran Baru)
yang rata-rata tidak pernah sekolah di SMP dan hanya diluluskan dan
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
C. Keterbatasan Penelitian
1. Ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan tidak ada tim yang membantu
2. Peneliti kurang ahli dalam mengolah atau mendapat informasi dari metode
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
mencapai nilai Cukup baik atau C. Perhitungan ini masuk dalam range nilai
0- 100.
yang paling rendah nilai persentasenya dari semua standar pada SMA di
implemantasi dan evaluasi yang harus dilakukan oleh guru untuk sebuah
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dilakukan atau bahkan proses belajar mengajar dapat dilakukan tapi ada
adanya dan tidak ada peningkatan atau pembenahan. Selain itu juga,
proses ini.
lain.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
NO SNP KENDALA
mata pelajaran Bahasa (Indonesia dan Inggris) belum dapat
mencapai rata-rata 70.
c. Tidak ada kegiatan atau ekstrakurikuler yang dilakukan di
sekolah untuk pengembangan siswa.
4 Standar Tenaga a. Kurangnya tenaga pendidik dan kependidikan yang ahli atau
Pendidik Dan berkompeten sehingga perlu penambahan tenaga pendidik
Kependidikan dan kependidikan.
5 Standar Sarana Dan a. Kurangnya luas bangunan untuk beberapa gedung
Prasaran b. Pemeliharaan yang jarang dilakukan
6 Standar Pengelolaan a. Belum maksimalnya sistem informasi manajemen di sekolah.
b. Visi, misi, dan tujuan strategis yang belum diganti sejak
tahun 2015.
c. Sekitar 81%-90% kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja
7 Standar Pembiayaan a. Pemasukkan sekolah hanya berasal dari dana BOS dan dana
bantuan gratis Pemda Kabupaten Jayawijaya
b. Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah yang dibuat
bercampur (tidak dipisahkan untuk masing-masing sumber
dana seperti dana BOS, PIP, uang sekolah dan dana gratis).
8 Standar Penilaian a. KKM susah dinaikkan
b. Tidak semua guru dapat menyampaikan hasil penilaian
kepada peserta didik.
c. Banyak peserta didik yang ikut ujian susulan.
B. Saran
kreatif.
b. Kepala sekolah mengadakan pelatihan mandiri dari guru, untuk guru dan
oleh guru
dahulu).
supaya peserta didik dan guru lebih ahli lagi dalam penulisan karya
ilmiah.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
b. Kepala sekolah harus cepat beradaptasi dengan jabatan baru dengan cara
atau juga dapat mengupdate ilmu dengan memcari tahu dan membaca
tentang kepemimpinan.
meminta
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Persekolahan Kristen.
k. Visi dan misi sekolah sebaiknya diganti karena sudah melewati target
pencapaian. Visi dan misi yang direkomendasikan oleh peneliti ini diliat
Dari visi tersebut maka peneliti merumuskan misi yang baru menjadi
akademik.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
inovatif.
akademik.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
fungsi manajemen
tahun 2014.
Jayawijaya
berbeda pula.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Kabupaten Jayawijaya
sekolah dan tidak perlu menunggu sekolah menjadi lebih baik terlebih
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Indonesia
merata antar satu sekolah dengan sekolah lain, provinsi satu dengan
provinsi lainnya.
d. Menurut peneliti standar proses dan standar isi merupakan jantung dari
dapat mengukur sejauh mana kedua standar ini efisien dapat dilakukan di
Saran lain ialah agar kurikulum jangan sering diubah seiring dengan
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
antara wilayah Jawa dengan Papua tetapi tidak mengurangi mutu dari
Pendidikan.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya. Rencana Strategi Tahun
2013-2018.
Handayani, Meni. (2016). Achievement Of Educational National Standards Based
On Accreditation Result Of Senior Secondary School In Jakarta. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 1, Nomor 2, Agustus 2016.
Herdiansyah, Haris. (2012). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
Hidayah, dkk. (2014). Analisis Pembiayaan Pendidikan SMA di Kota Semarang.
Jurnal Riptek Vol. 8, No. 2, Tahun 2014, Hal. 13 – 22
Hebib, Senović & Šaljić.(2015). Evaluation Of School Education In Serbia.
Journal Bulgarian Comparative Education Society, 2015- ERIC
Kizilçelik, Sezgin.(2015). An Evaluation of the Turkish Education System outside
the Conflict between Old and New. Eurasian Journal of Educational Research,
Issue 59, 2015, 149-164
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Program Indonesia Pintar Tahun 2016.
Nur, Hamzah. (2009). Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. Jurnal MEDTEK,
Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009.
Okoloeze dkk., (2015). Trends In Educational Evaluations In Nigeria: Issues And
Challenges. Journal of Education and Practice ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN
2222-288X (Online) Vol.6, No.21, 2015
Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 19 tahun 2005
Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 32 tahun 2013
Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 13 tahun 2015
Peraturan Bersama Antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah
Dan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan
Masyarakat. Tahun 2016.
Petunjuk Teknis Pembebasan Biaya Pendidikan Peserta Didik Kabupaten
Jayawijaya.
Raharjo, Sabar. (2012). Evaluasi Trend Kualitas Pendidikan Di Indonesia. Jurnal
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Tahun 16, Nomor 2, 2012.
Raharjo, Sabar. (2014). Contribution Of Eight National Education Standards
Towards Learning Achievement. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 20,
Nomor 4, Desember 2014.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung
Tim Dosen Administrasi Pendidikan. (2014). Manajemen Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Yin, Robert. (2015). Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
24