Disusun Oleh:
ALDA (200403501027)
TAHUN 2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa telah memberikan kemudahan dan
pertolongan-Nya, Kami tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan nikmat
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi. Kami
kesalahan dan kekurangan. Kami terbuka terhadap kritik dan saran agar makalah
ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan.......................................................................................... 15
iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
sebagian yang lain besar dan sangat kompleks. Namun, disamping adanya banyak
variasi dalam pikiran dan tindakan manusia, terdapat sejumlah karakteristik yang
sama bagi semua atau sebagian masyarakat. Ciri penting kehidupan manusia yang
Salah satu paradigma sosiologi yang paling terkenal adalah paradigma fakta
sosial, dimana salah satu aliran dalam paradigma ini adalah fungsionalisme
tidak selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori, akan tetapi paham ini benar-
benar berpendapat bahwa sosiologi adalah merupakan suatu studi tentang struktur-
struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling
mempunyai warna yang jelas, yaitu mengakui adanya segala keragaman dalam
kehidupan sosial. Dan keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur
masyarakat. Dan akhirnya keragaman dalam fungsi sesuai organisasi sosial pasti
ada segmen anggota yang mampu menjadi pemimpin, dan yang menjadi sekretaris
1
atau anggota biasa. Tentunya kedudukan seseorang dalam struktur organisasi akan
mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan. Tentunya, struktur dan fungsi ini
tidak akan pernah lepas dari pengaruh budaya, norma, dan nilai-nilai yang
melandasi sistem masyarakat itu. Ada beberapa tokoh yang membahas struktural
fungsional. Beberapa tokoh berpengaruh yang kami bahas pada teori ini, yakni
2. Rumusan Masalah
2
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Teori Struktural Fungsional adalah sebuah teori yang berisi sudut pandang
August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer. Teori ini beranggapan bahwa
semua peristiwa dan semua struktur adalah fungsional bagi suatu masyarakat.
secara perlahan dan kalaupun terjadi suatu konflik maka penganut teori ini
dipandang sebagai suatu sistem yang stabil dengan suatu kecenderungan kearah
Durkheim, dimana pemikiran Durkheim ini dipengaruhi oleh Auguste Comte dan
berkembang menjadi apa yang disebut dengan requisite functionalism, dimana ini
menjadi panduan bagi analisa substantif Spencer dan penggerak analisa fungsional.
3
Dipengaruhi oleh kedua orang ini, studi Durkheim tertanam kuat terminology
tidak lama kemudian terjadi keseimbangan baru. Nilai atau kejadian pada suatu
waktu atau tempat dapat menjadi fungsional atau disfungsional pada saat dan
tempat yang berbeda. Bila suatu perubahan sosial tertentu mempromosikan suatu
keseimbangan yang serasi, hal tersebut dianggap fungsional bila perubahan sosial
bila perubahan sosial tidak membawa pengaruh, maka hal tersebut tidak fungsional.
(Buru, 2019)
1. Masyarakat harus dilihat sebagai suatu sistem yang kompleks, terdiri dari
lainnya.
4
2. Semua masyarakat mempunyai mekanisme untuk mengintegrasikan diri;
tertentu.
5
B. Teori Struktural Fungsional Menurut Para Ilmuan
mengeluh terhadap kenyataan bahwa sebuah istilah terlalu sering digunakan untuk
yang sama digunakan sebagai simbol dari istilah-istilah yang berbeda. Merton
mengutip tiga postulat yang dapat di analisa fungsional yaitu sebagai berikut :
suatu keadaan dimana seluruh bagian dari sistem sosial bekerjasama dalam
6
suatu kelompok (menunjang integrasi dan kohesi suatu kelompok) akan tetapi
merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan sistem
sebagai keseluruhan. Menurut Merton postulat ini masih kabur. Belum jelas
baru) atau item (suatu norma, seperti keluarga batih), merupakan suatu
berkaitan, tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Pertama, bahwa ada
7
kecuali apabila mereka dijalankan, maka masyarakat (atau kelompok maupun
sosial. Menurut teori ini, struktur sosial bukan hanya menghasilkan perilaku yang
gurunya, yaitu Talcott Parsons. Apabila Parsons dalam teorinya lebih menekankan
pada orientasi subjektif individu dalam perilaku maka Merton menitikberatkan pada
perilaku itu ada yang mengarah pada integrasi dan keseimbangan (fungsi manifest),
akan tetapi ada pula konsekuensi-konsekuensi objektif yang tidak diketahui. Oleh
dalam perilaku tersebut ada yang bersifat fungsional dan ada pula yang bersifat
disfungsional.
8
adaptasi struktur organisasi di dasari oleh tindakan individu dan tekanan
lingkungan.
pemeliharaan integritas dan keberlangsungan sistem akan terjadi hanya dalam diri
adalah;
Selznick difokuskan pada dua hal; pertama, adalah terhadap Lembaga Otorita
proses kooptasi terhadap organisasi lain dalam merespons hal ini. Kedua, adalah
disiplin. Temuan Selznick menunjukkan bahwa para agen bekerja dengan disiplin
9
karena adanya proses pendelegasian wewenang yang mengindikasikan adanya
pernyataan anggotanya.
yang memungkinkan pusat kekuasaan menjadi spesifik dan jelas berada dimana.
3. Alvin Gouldner
masa kegoncangan ekonomi di dalam maupun di luar negeri sebagai akibat dari
perubahan dan kelangsungan sistem. Pada saat depresi kala itu, teorinya merupakan
10
teori sosial yang optimistis. Akan tetapi agaknya optimisme Parson itu dipengaruhi
kemewahan setelah depresi yang parah itu. Bagi mereka yang hidup dalam sistem
yang kelihatannya galau dan kemudian diikuti oleh pergantian dan perkembangan
lebih lanjut maka optimisme teori Parsons dianggap benar. Sebagaimana yang
dinyatakan oleh Gouldner ”untuk melihat masyarakat sebagai sebuah firma, yang
dengan jelas memiliki batas-batas srukturalnya, seperti yang dilakukan oleh teori
realitas personal kehidupan sehari-hari yang sama-sama kita miliki”. Coser dan
Rosenberg melihat bahwa kaum fungsionalisme struktural berbeda satu sama lain
adalah mungkin untuk memperoleh suatu batasan dari dua konsep kunci
unit-unit sosial yang relatif stabil dan berpola atau suatu sistem dengan pola-pola
suatu paradigma atau model teoritis yang dominan di dalam sosiologi kontemporer
tidak selalu harus merupakan ahli-ahli pemikir teori, akan tetapi paham ini benar-
benar berpendapat bahwa sosiologi adalah merupakan suatu studi tentang struktur-
struktur sosial sebagai unit-unit yang terbentuk atas bagian-bagian yang saling
tergantung. Tetapi dalam sepuluh tahun terakhir ini teori fungsionalisme struktural
11
untuk mempertimbangkan kembali pernyataan mereka tentang potensi teori
sesuatu dan menerima sesuatu sebagai sebuah imbalan. Sesuatu yang dipertukarkan
Teori pertukaran sosial merupakan satu teori yang dikembangkan oleh pakar
psikologi John W. Thibaut dan Harold H. Kelley, ahli sosiologi seperti George C.
Homans, Richard Emerson dan Peter M. Blau. Berdasarkan teori ini, manusia selalu
berada dalam hubungan pertukaran antara yang satu dengan yang lain, baik antara
pribadi dengan pribadi maupun antara pribadi dengan kelompok. Teori ini melihat
menurut cost and reward inilah ciri khas teori pertukaran. Misalnya, pola-pola
12
Peter M. Blau mendasari teori sosialnya pada perilaku manusia yang
kemudian disebut dengan teori pertukaran. Inilah dasar dari proses sosial. Ia
mencoba menemukan bentuk proses pertukaran pada tingkat mikro dan makro
dengan melihat apa yang mendasari pertukaran antar pribadi seperti juga terjadi
Tujuan Peter Blau adalah pengertian atas struktur sosial berdasarkan analisis
kelompok. Pertanyaan yang mendasar dari Blau ialah bagaimana kehidupan sosial
Blau mengakui kajian perilaku individu adalah hal yang penting yang harus
dilakukan untuk menuju pemahaman yang lebih kompleks yaitu struktur sosial. Inti
bagian dari organisasi atau menut Homans perilaku individu), Kedua, pertukran
sosial berlangsung antar individu dengan kelompok. Ketiga, nilai norma sebagai
13
D. Contoh Struktural Fungsional
lain;
1. Membayar Pajak
fungsional ini misalnya saja adalah membayar pajak yang dilakukan masyarakat,
hidupnya.
2. Pendidikan
pendidikan adalah bagian daripada teori struktural fungsional, contoh ini bisa
3. Lowongan Kerja
perusahaannya di Indonesia.
14
BAB III PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
ahli dan contohnya ada sejumlah kritik yang terjadi, kritik ini berhubungan dengan
menjustifikasi status quo, artinya teori yang dikemukakan selalu berpihak pada
penguasa. Meskipun begitu secara tidak langsung, susunan dalam teori ini
bahwa hidup ini tidak bisa terpisah dari fakta sosial serta realitas sosial yang akan
menjadi keseimbangan sosial jika masyarakat mau bergabung menjadi satu, tanpa
(DosenSosiologi.Com, 2018)
15
DAFTAR PUSTAKA
Arief, A. S. (2016, June 13). PTA KELOMPOK 7 . Retrieved from ayusftr
blogspot: http://ayusftr.blogspot.com/2016/06/pta-kelompok-7.html
https://dosensosiologi.com/6-teori-struktural-fungsional-menurut-para-
ahli-dan-contohnya-lengkap/
https://dosensosiologi.com/6-teori-struktural-fungsional-menurut-para-
ahli-dan-contohnya-lengkap/
https://doi.org/10.31219/osf.io/9pmt3
16
17