LOGIKA FUZZY
Segala puji bagi Allah SWT, pemiliki segala pujian yang selalu memberikan
rahmat dan nikmat kepada hamba-Nya serta salam serta shalawat selalu tercurah pada
Nabi Muhammad SAW. Semoga kita tetap menjadi umatnya hingga akhir zaman.
Kelompok kami dapat menyelesaikan tugas dalam waktu yang telah ditentukan.
Tugas ini bertujua agar kami lebih memahami bagaimana logika fuzzy digunakan
terutama dalam kehidupan sehari-hari. Pada tugas kali ini kami diperintahkan untuk
mencari contoh penerapan logika fuzzy dalam kehidupan sehari-hari. Adapun referensi
kami yaitu dari jurnal yang berjudul “Aplikasi Fuzzy Logic pada Vacuum Cleaner” oleh
Dimas Tri Ciputra. Kami menyadari masih banyak yang perlu diperbaiki dari penulisan
dan penyusunan tugas ini. Saran dan kritik dari pembaca sangat diperlukan untuk
perbaikan si masa mendatang. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
Kelompok 4
Contoh kasus
Cara kerja dari vacuum cleaner ini adalah ketika power dinyalakan maka motor elektrik
berjalan, motor ini melekat pada kipas. Ketika kipas pisau berputar, mereka mendorong air
keluar, melalui port exhaust. Debu masuk dari port intake yang didalamnya terdapat sikat yang
berputar. Seberapa banyak debu yang masuk ini tergantung dari kekuatan sedotan dan
Pada vacuum cleaner yang biasa kekuatan hisapan dilakukan secara manual baik dari
permukaan lantai apapun. Bahkan ada yang kekuatan hisapannya tidak bisa di kontrol, jadi
untuk semua permukaan kekuatan sedotan akan sama. Hal ini tentu saja tidak hemat dan
efisien jika dilakukan terus menerus. Otomatisasi pada kekuatan sedotan akan sangat berguna
dan menghemat, jadi prinsipnya vacuum cleaner akan mendeteksi banyaknya debu dan
permukaan pada lantai kemudian akan mengubah tekanan yang diperlukan pada penyedot
debu tersebut.
Karakteristik dari permukaan lantai yang akan dipakai disederhanakan menjadi tiga macam
saja dari berbagai karakteristik lantai yang lainnya, tiga macam karakteristik tersbut yaitu
sebagai berikut :
Jumlah dari banyaknya debu yang akan menjadi input juga dibagi menjadi tiga
Hasil output besaran hisapan oleh vacuum cleaner akan terdapat empat variabel, yaitu
sebagai berikut :
Range pada fungsi member ini menggunakan persen, yaitu 0-100 persen. Jika
pada variabel banyak debu, 0 persen adalah debu tidak ada, 50 persen adalah
debu normal, 100 persen dan lebih debu banyak. Pada variabel permukaan, sekitar 0 -
40 persen adalah permukaan halus, sampai ke 100 persen yaitu permukaan kasar.
Pada output besar hisapan, 0 persen adalah kecil, 40 persen adalah normal, dan
Besar
Normal
Besar
Normal
6. If jumlah_debu is Seditkit and permukaan is Normal then power_hisapan is Kecil
Contoh :
Berapa kekuatan hisap vacuum cleaner, jika jumlah debu 58 persen, dan permukaan lantai
adalah 50 ?
Solusi:
1. Jumlah debu; terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu Sedikit, Normal dan Banyak.
µ[x]
Sedikit Normal Banyak
1
0
20 50 80 100
{
1 , x ≤20
50−x
μSedikit [ x ]= , 20 ≤ x ≤50
30
0 , x ≥ 50
{
0 , x ≤ 20
x−20
μ Normal [ x ]= 30 , 20 ≤ x ≤ 50
80−x
, 50 ≤ x ≤ 80
30
{
0 , x ≤20
μ Banyak [ x]= x−50 ,50 ≤ x ≤ 80
30
1 , x ≥ 40
Kita bisa cari nilai keanggotaan:
μSedikit [ 58]=0
80−58
μ Normal [ 58 ] = =0,73
30
58−50
μ Banyak [ 58 ] = =0,27
30
2. Jumlah permukaan; terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu Keras, Normal dan Halus.
µ[x]
Halus Normal Keras
1
0
20 40 80 100
{
1 , y ≤ 20
μ Halus [ y ]= 40− y
, 20≤ y ≤ 40
20
0 , y ≥ 40
{
0 , y ≤20 atau y ≥ 80
y−20
μ Normal [ y ]= 20 ,20 ≤ y ≤ 40
80− y
, 40 ≤ y ≤ 80
40
{
0 , y ≤ 40
μ Keras [ y ]= y −40 , 40 ≤ y ≤ 80
40
1 , y ≥ 80
80−50
μ Normal [ 50 ] = =0,75
40
50−40
μ Keras [ 50 ]= =0,25
40
3. Besar hisap; terdiri atas 4 himpunan fuzzy, yaitu Kecil, Normal, Besar dan Sangat
Besar.
0
20 40 50 70 80 100
{
1 , z ≤20
40−z
μ Kecil [ z ]= , 20≤ z ≤ 40
20
0 , z ≥ 40
{
0 , z ≤20
z−20
μ Normal [ z ]= 20 , 20 ≤ z ≤ 40
50−z
, 40≤ z ≤ 50
10
{
0 , z ≤ 40
z−40
μ Besar [z ]= 10 , 40≤ z ≤ 50
70−z
, 5 0 ≤ z ≤ 70
10
{
0 , z ≤ 70
z−70
μSangat Besar [ z ]= , 70≤ z ≤80
10
1 , z ≥ 80
Sekarang kita cari nilai z untuk setiap aturan denan menggunakna fungsi MIN pada aplikasi
fungsi implikasinya:
Besar;
= min(0,27;0,25)
= 0,25
[R2] If jumlah_debu is Normal and permukaan is Keras then power hisapan is Besar;
= min(0,73;0,25)
= 0,25
Normal
α-predikat3 = µSedikit Ո µKeras
= min(0;0,25)
=0
z2 = 20
= min(0,27;0,75)
= 0,27
= min(0,73;0,75)
= 0,73
= min(0;0,75)
=0
Z6 = 40
= min(0,27;0)
=0
z7 = 20
= min(0,73;0)
=0
Z8 = 40
= min(0;0)
=0
Z9 = 40
αpred 1∗z 1 +αpred 2∗z 2 +αpred 3∗z3 + αpred 4∗z 4 + αpred 5∗z 5 +αpred 6∗z6 + αpred 7∗z 7 +αpred 8∗z 8+ αpred
z=
αpred 1 +αpred 2 +αpred 3 + αpred 4 +αpred 5 +αpred 6 +αpred 7 +αpred 8 +αpred 9
66,17
z= =44,12
1,5