Anda di halaman 1dari 21

23/03/2018

Konsep Teknologi
OPTIMISASI
Dr. Arhami, ST, MT

PSTM
UNSYIAH

Optimisasi
• Optimisasi adalah proses pemecahan masalah untuk
memperoleh hasil yang terbaik dengan
kendala/batasan yang diberikan dalam desain,
konstruksi, dan pemeliharaan dalam sistem teknik.

 Tujuan akhir dan semua keputusan seperti itu adalah


meminimalkan upaya yang diperlukan atau untuk
memaksimalkan manfaat yang diinginkan.

1
23/03/2018

• Usaha yang diperlukan atau manfaat yang diinginkan


dalam prakteknya dapat dinyatakan sebagai fungsi
dari variabel keputusan tententu.

 Optimisasi dapat didefinisikan sebagai proses dalam


pengambilan keputusan untuk mendapatkan keadaan
yang memberikan nilai maksimum atau minimum dari
suatu fungsi.

Secara umum metede optimisasi tersebut


diklasifikasikan dalam dua katagori, yaitu:
1. Optimisasi tanpa kendala (unconstrained
optimization).

1. Optimisasi dengan kendala (constrained


optimization).

Sebagai fungsi objektif dari suatu optimisasi


bervariasi tergantung pada aplikasinya. Fungsi
objektif biasanya adalah meminimisasi berat
struktur, meminimisasi biaya dan memaksimalkan
manfaat.

2
23/03/2018

Komponen Pengambilan Keputusan

Mengembangkan Model

Menentukan Kriteria

Memperhatikan Kendala

Melakukan Optimisasi

• Secara rinci komponen pengambilan keputusan


tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Model adalah berupa penggambaran suatu masalah dapat
berupa grafik, gambar, data, atau hubungan matematik.

 Kriteria adalah yang menjadi tujuan atau objektif dan


suatu pengambilan keputusan. Hal ini perlu ditetapkan
pada awal proses pengambilan keputusan.
 Kendala adalah faktor yang bersifat membatasi ruang
gerak pengambilan keputusan.

 Optimasi adalah upaya untuk mendapatkan keputusan


terbaik sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan
kendala yang ada.

3
23/03/2018

• Beberapa contoh keharusan mengambil keputusan


dapat dikemukakan sebagai berikut:

 Memilih jalan dari Banda Aceh ke Medan;


 Memilih Fakultas atau Jurusan pada saat
pendaftaran;
 Memilih proses produksi dengan layout yang tepat;
 Memilih proses pemotongan logam yang tepat;
 dst.

• Kerangka optimasi dalam pengambilan keputusan


adalah untuk mendapatkan hasil yang optimal baik
secara maksimasi perolehan atau minimasi
pengeluaran.

• Berbagai cara penyelesaian masalah optimisasi, antara


lain:
- Metoda pemrograman linier,
- Metoda pemrograman dinamik,
- Metoda antrian,
- Algoritma, dan
- Metoda permainan.

4
23/03/2018

A. Program Linier
• Di dalam metoda ini diambil asumsi kelinieran.
• Fungsi tujuan(objective) dan pembatas
(constraint) dinyatakan dalam ketidaksamaan
linier.
• Fungsi tujuan dinyatakan dalam bentuk
maksimasi atau minimasi sementara fungsi
pembatas selalu sama atau lebih besar dan
nol.

• Contoh soal:

Suatu pabrik baja memperkirakan keuntungan dari


produksi sekrup panjang 3 rupiah/biji dan dari
sekrup pendek 1,50 rupiah/biji. Kapasitas penuh
seluruh mesin perhari adalah 40.000 sekrup panjang
dan 60.000 sekrup pendek. Karena ada perbedaan
cara pengolahannya, setiap jam dihasilkan 5000
sekrup panjang dan 7500 sekrup pendek.

5
23/03/2018

• Tetapi bahan/material khusus untuk memproduksi


sekrup panjang hanya tersedia untuk mengolah
30000 sekrup panjang, dan bagian pengepakan
hanya mampu mengepak 50.000 sekrup perhari.

• Berapa sekrup dari masing-masing ukuran harus


dibuat agar tercapai keuntungan maksimum (waktu
kerja 8 jam perhari)?.

Jawab:

• Maksimasi (fungsi tujuan) : Z = 3 x + 1,5 y


• Pembatas
(1) x < 40.000 dan y < 60.000
(2) x /5.000 + y / 7.500 < 8
(3) x + y < 50.000
(4) x < 30.000
(5) x > 0 dan y > 0

6
23/03/2018

Constraint/kendala -1
x 40.000 dan y 60.000

Y
y = 60
60
x = 40

X
40

Constraint/Kendala-2
x y
8
5 7,5
Y Jika, y = 0
Maka, x = 8 5 = 40
60 Jika, x = 0
Maka, y = 8 7,5 = 60
3x + 2y < 120
3x = 3 40 = 120
X 2y = 2 60 = 120
40

7
23/03/2018

Atau
Constraint/Kendala-2
x y
8
5 7,5
Y x=0
y = 120/2 = 60

60 y=0
x = 120/3 = 40
3x + 2y < 120
3x = 3 40 = 120
2y = 2 60 = 120
X
40

Constraint/kendala -3

50
x + y = 50

X
50

8
23/03/2018

Constraint/kendala-4

x = 30

X
30

Constraint -1 Constraint -2

Y Y x y
y = 60 8
60 60 5 7,5
x = 40 3x + 2y < 120

X X
40 40
Constraint -3 Constraint -4
Y Y
x = 30
50
x + y = 50

X X
50 30

9
23/03/2018

Y x = 30 x = 40
70
x y
60 8
5 7,5
50 3x + 2y < 120
A
40
B
30
20
C
10 x + y = 50
0 D X
0 10 20 30 40 50 60 70

Fungsi tujuan, memaksimumkan keuntungan; Z = 3x + 1,5y


Alternatif keuntungan;
(1) Titik 0 x=0
y = 0 keuntungan; Z = 0 (ribu)
(2) Titik A x=0
y = 50 keuntungan; Z = 75 (ribu)
(3) Titik B Perpotongan pembatas 2 dan 3
3x + 2y= 120 x = 20
x + y = 50 y = 30 Z = 105 (ribu)
(4) Titik C Perpotongan pembatas 2 dan 1
3x + 2y= 120 y = 15
3x = 90 x = 30 Z = 112,5 (ribu)
(5) Titik D x = 30
y = 0 keuntungan; Z = 90 (ribu)
Ternyata titik C, memberikan keuntungan maksimim; Z = 112,5 (ribu)

10
23/03/2018

B. Program Dinamik
• Merupakan pendekatan masalah pengambilan
keputusan dengan jalan menetapkan urut-urutan
keputusan, dimana strategi menyeluruh yang
optimal dapat diturunkan dengan jalan
memperhitungkan akibat dan pengaruh tiap
keputusan secara optunal.

• Penggunaannya antara lain untuk pemilihan


route terpendek seperti jalan ke kantor, jalan
tukang pos atau tukang koran dan sebagainya;

• Untuk permasalahan produksi seperti pemesanan


kembali persediaan, perencanaan produksi untuk
permintaan berfluktuasi, penjadwalan perbaikan
mesin, dst,

• Prinsip optimisasi Bellman menyatakan bahwa suatu


kebijakan menyeluruh yang optimal harus dibentuk
oleh sub-sub kebijakan yang optimal pula.

• Dalam programa dinamis keputusan mendatang


ditentukan keputusan kini, keputusan kini ditentukan
keputusan kemarin, dan keduanya saling
mempengaruhi pula.

11
23/03/2018

Contoh soal
• Diberikan skema jaringan jalan beserta lama
tempuhnya dalam menit. Pilihlah rute dari A ke
I yang dapat8ditempuh
H
paling10cepat.
G I
Arah jalan ke utara

3 7 11
F 9 E 7
D

10 5 9
8 12
A B C
Arah jalan ke timur

1. Perhitungan dari I ke A secara mundur


2. Ditulis dengan diagram pohon sbb.

Hasil Akhir
Rute dari A ke I yang dapat ditempuh paling cepat.

G 8 H 10 I
Arah jalan ke utara

3 7 11
F 9 E 7
D

10 5 9
8 12
A B C
Arah jalan ke timur

Jadi lintasan terpendek adalah jalur A – B – E – H – I


dengan total waktu 30 menit.

12
23/03/2018

G t = 10 + 8 = 18 menit
8
H
7 E t = 10 + 7 = 17 menit
10
I Pilih ini yang tercepat
D
11
C t = 11 + 9 = 18 menit
9
Bila ditulis secara lengkap
G
8
H
7
10 E
5 B
I 8 A
11 D
C t = 10 + 7 + 5 + 8 = 30 menit
9

Dapat juga disusun alternatif untuk tiap titik sbb:


Dari Waktu – ke I Keputusan Optimal
Waktu Titik
H 10 10 I
D 11 11 I
Lewat-H Lewat-D Waktu Titik
G 8 + 10 - 18 H
E 7 + 10 7 + 11 17 H
C - 9 + 11 20 D
Lewat-G Lewat-E Lewat-C Waktu Titik
F 3 + 18 9 + 17 - 21 G
B - 5 + 17 12 22 E
Lewat-F Lewat-B Waktu Titik
A 10 + 21 8 + 22 30 B
Jadi lintasan terpendek adalah jalur A – B – E – H – I
dengan total waktu 30 menit.

13
23/03/2018

C. Metode Antrian
• Penggunaannya seperti di pompa bensin, pada
saat pendaftaran mahasiswa, di penjualan tiket,
dst.
Beberapa faktor antrian antara lain: kedatangan
langganan yang acak pada jumlah maupun
waktunya, pelayanan yang menyangkut jumlah
dan waktu serta tempat pelayanan, pelanggan
ada yang sedang dilayani dan ada yang
menunggu membuat antrian, serta waktu
pelayanan yang dapat sama untuk semua
pelanggan ataupun berubah secara acak.

Persoalan antrian akan dapat dipecahkan bila waktu pelayanan


rata-rata lebih cepat dari waktu kedatangan rata-rata.

Probabilitas fasilitas layanan sibuk atau faktor utilisasi fasilitas


dinyatakan sebagai.

waktu kedatangan rata - rata


waktu pelayanan rata rata

14
23/03/2018

Bila < 1, berarti persoalan antrian akan dapat


dipecahkan dan tempat pelayanan dapat melayani
pelanggan.

Bila > 1, berarti persoalan antrian tidak dapat


dipecahkan dan antrian semakin panjang.

Harga merupakan ukuran (%) penggunaan fasilitas


pelayanan.

Misalnya = 0.75 (75%), berarti petugas pelayanan


dan peralatannya bekerja selama 75% dari seluruh
waktunya.

Contoh Soal;
Kedatangan pelanggan di sebuah toko yang hanya
mempunyai satu kasir pembayaran adalah sbb:

Orang Jam Orang Jam Orang Jam


ke ke ke
1 09:01 6 09:31 11 09:39
2 09:13 7 09:35 12 09:40
3 09:15 8 09:36 13 09:41
4 09:19 9 09:37 14 09:44
5 09:27 10 09:38 15 09:47

15
23/03/2018

Kedatangan pelanggan tersebut secara acak (random)


bila setiap pelanggan memerlukan waktu 3 menit untuk
dilayani, maka pola pelayanannya adalah:

Jam Yang Jam Yang Jam Yang


dila dila dila
yani yani yani
09:01-09:04 1 09:31-09:34 6 09:47-09:50 11
09:13-09:16 2 09:35-09:38 7 09:50-09:53 12
09:16-09:19 3 09:38-09:41 8 09:53-09:56 13
09:19-09:22 4 09: 41-09:44 9 09:56-09:59 14
09:27-09:30 5 09: 44-09:47 10 09:59- 10:00 15
Selama 1 jam dari jam 09:00 – 10:00 terjadi pengangguran
selama 17 menit, jadi sarana pelayanan hanya digunakan selama
43 menit: 43 Dengan demikian petugas pelayanan dan
72% Peralatannya Bekerja selama 72% dari seluruh
60 waktu nya.

Panjang antrian

5
4
3
2
1
Waktu
9:01 9:10 9:20 9:30 9:40 9:50 10

Untuk interval waktu yang panjang diperoleh;


waktu pelayanan rata rata 3
75%
waktu antara kedatangan rata - rata 60 / 15
Meskipun sarana pelayanan hanya dipakai 75% dari waktunya,
Ternyata pada suatu periode waktu tertentu terdapat 5 pelanggan
dalam antrian, seorang dilayani dan keempat lainnya menunggu.

16
23/03/2018

• Kita dapat menghitung lamanya setiap langganan


harus menunggu dengan membandingkan waktu
kedatangannya dengan waktu dia mulai mendapat
pelayanan

Orang Lama Orang Lama Orang Lama


ke menung ke menung ke menung
gu gu gu
1 0 6 0 11 8
2 0 7 0 12 10
3 1 8 2 13 12
4 0 9 4 14 12
5 0 10 6 15 12

• Waktu tunggunya ternyata ada yang cukup panjang,


sehingga langganan yang dikejar waktu tidak mau
menunggu lama dan akan meninggalkan antrian.
• Akhirnya kita dapat menghitung panjang antrian
rata-rata selama jam tersebut.
Panjang antrian Selama (Menit)
0 17
1 19
2 5
3 5
4 4
5 10
• Maka panjang antrian rata-rata selama jam tersebut.
1 7 0 19 1 5 2 5 3 4 4 10 5
1,8
60

17
23/03/2018

Persamaan-persamaan
1. Tingkat intensitas fasilitas pelayanan
λ
P
μ
2. Probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem

Pn P n (1 P)
3. Jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dalam
sistem
P λ
L
1- P μ-λ

4. Jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan


menunggu dalam antrian
λ2 P2
Lq
μ(μ - λ) 1- P

5. Waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam


sistem
1
W
μ-λ
6. Waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama
menunggu dalam antrian
λ
Wq
μ(μ - λ)

18
23/03/2018

Notasi Dalam Sistem Antrian


n = jumlah pelanggan dalam sistem
Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem
λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang per satuan
waktu
μ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan
waktu
Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
P = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
L = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dalam
sistem

Lq = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan


menunggu dalam antrian
W = waktu yang diharapkan oleh pelanggan
selama dalam sistem
Wq = waktu yang diharapkan oleh pelanggan
selama menunggu dalam antrian
1/ μ = waktu rata-rata pelayanan
1/ λ = waktu rata-rata antar kedatangan
S = jumlah fasilitas pelayanan

19
23/03/2018

Contoh Soal
• PT. Kana, mengoperasikan satu buah pompa bensin
dengan satu orang pekerja yaitu Abi. Rata-rata tingkat
kedatangan kendaraan mengikuti distribusi Poisson
yaitu 20 kendaraan/jam. Abi dapat melayani rata-rata
25 kendaraan/jam.
• Hitunglah:
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam
sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam
antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama
dalam sistem
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk
menunggu dalam antrian

Fasilitas
Pelayanan

Kedatangan Mobil antri menunggu 1 pompa bensin Mobil Keluar


mobil, 20 per pelayanan melayani 25 mobil
jam per jam

PT. Kana

20
23/03/2018

Jawaban:
 Diketahui: λ = 20, μ = 25
1. P = λ / μ = 20/25 = 0.80
Bahwa Abi akan sibuk melayani kendaraan selama 80%
dari waktunya, sedangkan 20% dari waktunya (1 – p)
untuk istirahat.
2. L = λ / (μ – λ) = 20 / (25-20) = 4, atau
L = p / (1 – p) = 0.80 / (1 – 0.80) = 4
Angka 4 menunjukkan bahwa Abi dapat mengharapkan 4
kendaraan yang berada dalam sistem.
3. Lq = λ2 / μ (μ – λ) = (20)2 / 25(25 – 20) = 3.2
Jadi kendaraan yang menunggu untuk dilayani dalam
antrian sebanyak 3.2 kendaraan.

4. W = 1 / (μ – λ) = 1 / (25 – 20) = 0.2 jam atau 12


menit.
Jadi waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam
sistem selama 12 menit.

5. Wq = λ / μ (μ – λ) = 20 / 25(25 – 20) = 0.16 jam atau


9.6 menit.
Jadi waktu rata-rata kendaraan menunggu dalam
antrian selama 9.6 menit

21

Anda mungkin juga menyukai