Anda di halaman 1dari 21

23/03/2018

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DISUSUN OLEH :
Dr. Arhami, S.T, M.T

JTM – UNSYIAH

Pengambilan Keputusan
• Suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk
menentukan atau membuat pilihan-pilihan diantara
beberapa alternatif dengan maksud untuk mencapai
tujuan bersama yang telah ditetapkan.

1
23/03/2018

Pengambilan keputusan terjadi sebagai respon


terhadap adanya masalah ataupun peluang

Masalah (problem) adalah kesenjangan (gap)


antara apa yang terjadi saat ini dengan apa yang
sesungguhnya diharapkan

Peluang (opportunity) adalah kesenjangan antara


apa yang diharapkan saat ini dengan situasi yang
lebih baik yang tidak direncanakan ataupun
diharapkan sebelumnya.

Identifikasi Permasalahan dan Peluang

Ada 2 faktor yang berpengaruh:


• Persepsi yang kurang sempurna
• Kemampuan diagnostik

2
23/03/2018

Pemilihan Solusi Permasalahan:

Masalah tujuan
Seringkali tujuan kurang jelas atau bertentangan satu
sama lain

Masalah dalam pemrosesan informasi


Kecenderungan memfilter dan menyeleksi informasi
(selective attention)

Masalah dengan Maksimalisasi


Cenderung memilih solusi yang cukup memuaskan
ketimbang solusi yang terbaik

Bagaimana memilih solusi secara lebih


efektif ?

o Mengidentifikasi dan membobot faktor-faktor


yang digunakan untuk mengevaluasi alternatif
o Menggunakan bantuan decision support
system (DSS)
o Menggunakan intuisi sebagai refleksi dari tacit
knowledge mereka

3
23/03/2018

Mengevaluasi Hasil Keputusan

Postdecisional justification:
untuk mempertahankan citra pengambil keputusan
dengan meniupkan informasi positifnya saja
ketimbang kemungkinan negatifnya

Escalation of commitment: kecenderungan


meningkatkan pengalokasian sumber-sumber untuk
menutupi kesalahan (menyelamatkan muka)

Faktor penyebab Escalation of


Commitment:
• Pembenaran diri (Self justification)
• Spekulasi yang keliru (Gambler’s fallacy)
• Ketidak tajaman persepsi (Perceptual blinders)
• Tingginya biaya pengakhiran (closing costs)

4
23/03/2018

Permasalahan dalam pengambilan


keputusan kelompok
 Hambatan Waktu & pemblokiran produksi
(Time Constraints & production blocking).
 Penilaian evaluasi (Evaluation apprehension).
 Kesesuaian dengan tekanan teman sebaya
(Conformity to peer pressure).
 Kelompok berfikir (Groupthink).
 Polarisasi kelompok (Group polarization).

Bagaimana mengurangi permasalahan


tersebut?
 Tidak ada yang mendominasi proses
 Menjaga ukuran tim yang optimal
 Merumuskan norma tim secara eksplisit
 Membangun struktur tim yang efektif

5
23/03/2018

Kondisi untuk Kreativitas


Lingkungan kerja yang kreatif :
Otonom, bebas menetapkan tujuan, feed
back, self-leadership, supportive leadership,
cross-pollination
Pelatihan kreativitas :
Membuka wawasan baru, mendorong
anggota untuk lebih memahami masalah dgn
cara yang berbeda.

Struktur Kelompok untuk Kreativitas dan


Pengambilan Keputusan
 Constructive controversy
Situasi dimana anggota tim meperdebatkan opini mereka
yang berbeda satu sama lain tentang suatu permasalahan
dengan cara yang dapat meminimalisasi konflik
sosioemosional.

 Brainstorming
Proses pengambilan keputuan secara terstruktur dimana
anggota kelompok berinteraksi secara langsung untuk
menghasilkan alternatif solusi sebanyak mungkin.

 Electronic Brainstorming
Proses pengambilan keputusan terstruktur dimana beberapa
orang secara individual menyampaikan ide-ide melalui
program komputer dan disampaiakan kepada anggota lainnya
tanpa nama.

6
23/03/2018

Delphi Technique
Proses pengambilan keputusan secara terstruktur untuk
mengumpulkan pandangan
dari para ahli secara kolektif tentang permasalahan tertentu
untuk memutuskan, memprediksi dan mengidentifikasi pandangan
yang bertentangan.

Nominal Group Technique


Proses pengambilan keputusan terstruktur dimana
anggota kelompok secara independen menulis
idenya masing-masing, menjelaskan kepada seluruh
anggota dan secara independen pula merangking
dan atau melakukan voting atas ide-ide yang ada tersebut.

Proses Pengambilan Keputusan


• Proses pengambilan keputusan merupakan
tahapan-tahapan yang harus dilalui atau diguna-
kan untuk membuat keputusan.
• Secara garis besar pengambilan keputusan
terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Penemuan masalah.
Masalah harus didefinisikan dengan jelas,
sehingga perbedaan antara masalah dan
bukan masalah (misalnya issu) menjadi jelas.

14

7
23/03/2018

Proses Pengambilan Keputusan


2. Pemecahan Masalah
Pada tahap ini dimana masalah yang sudah ada atau
sudah jelas itu kemudian diselesaikan. Langkah-
langkah yang diambil adalah :
a. Identifikasi alternatif-alternatif untuk memecahkan
masalah.
b. Identifikasi faktor-faktor yang tidak dapat diketahui
sebelumnya atau di luar jangkauan manusia,
identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state
of nature).

15

Proses Pengambilan Keputusan


c. Pembuatan alat (sarana) untuk mengevalu-
asi atau mengukur hasil, biasanya berben-
tuk tabel hasil (pay off table).
d. Pemilihan dan penggunaan model pengam-
bilan keputusan.
3. Pengambilan keputusan, berdasarkan
keadaan lingkungan atau kondisi yg ada, yaitu
pasti, tidak pasti, resiko, dan konflik.

16

8
23/03/2018

Proses Pengambilan Keputusan


• Proses Pengambilan Keputusan menurut
Herbert A. Simon, terdiri dari 3 (tiga) fase, yaitu:

1. Fase Intelegensia, merupakan fase pene-


lusuran informasi untuk keadaan yang me-
mungkinkan dalam rangka pengambilan
keputusan. Data dan informasi diperoleh,
diproses, dan diuji untuk mencari bukti-bukti
yang dapat diidentifikasi.

17

Proses Pengambilan Keputusan


2. Fase Desain: merupakan fase pencarian/
penemuan, pengembangan serta analisis
kemungkinan suatu tindakan. Pada fase
ini kegiatan yang dilakukan adalah peran-
cangan dalam pengambilan keputusan.
Fase ini terdiri dari :
a. Identifikasi masalah
b. Formulasi Masalah
18

9
23/03/2018

Proses Pengambilan Keputusan


3. Fase Pemilihan: merupakan fase seleksi
alternatif atau tindakan yang dilakukan
dari alternatif-alternatif tersebut. Alternatif
yang dipilih kemudian diputuskan. Hasil
keputusan kemudian diimplimentasikan
dalam proses pengambilan keputusan.

19

Proses Pengambilan Keputusan


Menurut Ricahrad I. Levin, dkk., proses
pengambilan keputusan terdiri atas 6 (enam)
tahap, yaitu:
1. Observasi: berupa aktivitas kunjungan
lapangan, konprensi, observasi dan riset yang
dapat menjadi informasi dan data penunjang.
2. Analisis dan Pengenalan Masalah: berupa
aktivitas penentuan penggunaan, penentuan
tujuan dan penentuan batasan-batasan yang
dapat menjadi pedoman atau petunjuk yang
jelas untuk mencari pemecahan yang
dibutuhkan. 20

10
23/03/2018

Proses Pengambilan Keputusan


3. Pengembangan Model: berupa aktivitas peralatan
pengambilan keputusan antar hubungan model
matematik, riset yang dapat menjadi model yang
berfungsi di bawah batasan lingkungan yang telah
ditetapkan.
4. Memilih data masukan yang sesuai: berupa data
internal dan eksternal, kenyataan, pendapat serta
data bank komputer yang dapat menjadi input yang
memadai untuk mengerjakan dan mengetes model
yang digunakan.

21

Proses Pengambilan Keputusan


5. Perumusan dan Pengetesan yang dapat di-
pertanggung jawabkan: berupa pengetesan,
batasan dan pembuktian yang dapat menjadi
pemecahan yang membantu pencapaian tujuan.
6. Penerapan Pemecahan: berupa aktivitas
pembahasan perilaku, pelontaran ide, pelibatan
manajamen serta penjelasan yang dapat menjadi
pemahaman manajemen untuk menunjang model
operasi dalam jangka yang lebih panjang.

22

11
23/03/2018

Proses Pengambilan Keputusan


Menurut Sir Francis Bacon, proses pengambilan
keputusan terdiri dari 6 tahapan:

1. Merumuskan/mengidentifikasi masalah
2. Pengumpulan informasi
3. Mencari alternatif tindakan
4. Analisis alternatif
5. Memilih alternatif terbaik
6. Melaksanakan keputusan dan evaluasi hasil.

23

Proses Pengambilan Keputusan


Menurut S. Prajudi Atmosudirjo, peroses
pengambilan keputusan terdiri dari:

1. Identifikasi masalah
2. Telaah masalah sesuai dengan macam,
sifat, bentuk dan kompleksitasnya
3. Analisis situasi yang mempengaruhinya
4. Pemilihan alternatif yang dianggap tepat
5. Implementasi keputusan.
24

12
23/03/2018

Proses Pengambilan Keputusan


Menurut Rubeinstein dan Haberstroh,
langkah-langkah dalam mengambil
keputusan:

1. Pengenalan persoalan atau kebutuhan


2. Analisis dan laporan alternatif-alternatif
3. Pemilihan alternatif yang ada
4. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan
25

Proses Pengambilan Keputusan


Menurut Newman, Summer, dan Warren
merinci langkah pengambilan keputusan:

1. Pembuatan suatu diagnosis


2. Penemuan penyelesaian alternatif-alternatif
3. Penganalisaan dan pembandingan
alternatif-alternatif
4. Pemilihan rencana yang diambil
26

13
23/03/2018

Proses Pengambilan Keputusan


Menurut Elbing, proses pengambilan kepu-
tusan dalam organisasi mencakup:

1. Identifikasi dan diagnosis masalah


2. Pengumpulan dan analisis data yang
relevan
3. Pengembangan dan evaluasi alternatif-
alternatif
4. Pemilihan alternatif terbaik
5. Implementasi keputusan dan evaluasi
terhadap hasil.

27

Proses pengambilan keputusan yang


lebih lengkap

Identification Identification Allocation Development Analysis Selection Implementation


of a of Decision of Weights of of of an of the
Problem Criteria to Criteria Alternatives Alternatives Alternative Alternative

Evaluation
of
Decision
Effectiveness

14
23/03/2018

Step 1: Identifikasi masalah


• Suatu masalah: Perbedaan antara keadaan yang
ada dan yang diinginkan.
• Di dunia nyata, kebanyakan masalah tidak jelas.
Jadi, identifikasi masalah tidaklah sederhana.
• Selain itu, identifikasi masalah bersifat subyektif.
• Selanjutnya, manajer yang keliru memecahkan
masalah yang salah tidak berbeda dengan mereka
yang tidak menyelesaikannya!

Bagaimana cara manajer


mengidentifikasi masalah?
• Mereka perlu membandingkan antara
keadaan saat ini dengan suatu standard.
• Standard dapat berupa:
– Kinerja masa lalu.
– Tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
– Kinerja beberapa unit lain dalam organisasi atau
beberapa organisasi lainnya.

15
23/03/2018

Step 2: Identifikasi kriteria keputusan


• Di sini, kita pilih kriteria yang akan digunakan
dalam mengambil keputusan. Kriteria tersebut
meliputi : harga, berat, ukuran, jumlah karyawan,
waktu yang dibutuhkan ... dsb.
• Kriteria keputusan (kriteria tunggal): factor yang
relevan dalam sebuah keputusan.
• Setiap pengambilan keputusan memiliki kriteria
apakah dinyatakan secara eksplisit atau tidak.
• Jika faktor tidak disertakan, itu dianggap tidak
relevan.

Step 3: Alokasi bobot kriteria.


• Pada langkah ini, kita memberi bobot pada kriteria
yang diidentifikasi pada langkah sebelumnya.
• Pendekatan sederhana: Berikan 10 ke faktor penting
tertinggi, dan kemudian tetapkan bobot sisanya
terhadap standar itu.
• Misalnya: jika Anda memberi kriteria lain 5, standarnya
dua kali lebih penting .
• Terutama, Anda menggunakan preferensi pribadi Anda.
Dalam keputusan yang lebih jauh dipelajari, Anda akan
menggunakan data, statistik, studi, analisis, dan
penelitian.

16
23/03/2018

Important Criteria and Weights in a


Car-Buying Decision

Criterion Weight

Harga 10

Kenyamanan Interior 8

Daya tahan 5

Catatan perbaikan 5

Kinerja 3

Penanganan 1

Step 4: Pengembangan Alternatif


• Di sini, kita buat daftar semua alternatif yang
memungkinkan bisa berhasil dalam
memecahkan masalah.
• Kita hanya mencantumkannya, tanpa
mengevaluasinya.

17
23/03/2018

Step 5: Analisis Alternatif


• Setiap alternatif dievaluasi dengan menilai
kriteria tersebut.
• Kekuatan dan kelemahan setiap alternatif
menjadi jelas saat kita membandingkannya
dengan kriteria dan bobot yang ditetapkan
pada langkah 2 dan langkah 3.
• Penilaiannya jelas merupakan penilaian
pribadi.

Assessment of Possible Car


Alternatives
Alternative Initial Interior Repair Total
Price Comfort Durability Record Performance Handling
Mazda
5 6 9 10 7 7 44
C230

Isuzu
7 6 8 6 5 6 38
Ascender

BMW 335 9 7 6 4 4 7 37

Toyota
6 5 10 10 6 6 43
Camry

VW Passat 8 6 6 5 7 8 40

18
23/03/2018

Bagaimana jika?
• Jika satu alternatif dinilai 10 pada setiap
kriteria, kita tidak perlu mempertimbangkan
bobotnya.
• Demikian pula, jika bobot semuanya sama,
Anda bisa mengevaluasi setiap alternatif
hanya dengan menjumlahkan garis yang
sesuai.

Evaluation of Car Alternatives:


Assessment Criteria x Criteria Weight
Interior Repair
Alternative Initial Price Comfort Durability Record Performance Handling Total
[10] [8] [5] [5] [3] [1]

Mazda
5 50 6 48 9 45 10 50 7 21 7 7 221
C230

Isuzu
7 70 6 48 8 40 6 30 5 15 6 6 209
Ascender

BMW 335 9 90 7 56 6 30 4 20 4 12 7 7 215

Toyota
6 60 5 40 10 50 10 50 6 18 6 6 224
Camry

VW Passat 8 80 6 48 6 30 5 25 7 21 8 8 212

19
23/03/2018

Step 6: Pemilihan Alternatif


• Here, we choose the best alternative among
those assessed
• We merely choose the alternative that scored the
highest score in step 5
• In our example: Toyota Camry
• Di sini, kita memilih alternatif terbaik diantara
kriteria yang dinilai.
• Kita hanya memilih alternatif yang menunjukkan
nilai tertinggi di langkah 5.
• Dalam contoh kita yaitu: Toyota Camry.

Step 7: Implementasi dari Alternatif


• Implementation keputusan: buat keputusan
untuk ditindaklanjuti.
• Ini termasuk menyampaikan keputusan
kepada pihak yang terkena dampak dan
mendapatkan komitmennya terhadap hal
tersebut.

20
23/03/2018

Step 8: Evaluasi efektifitas keputusan


• Manajer menilai hasil keputusan untuk
melihat apakah telah memperbaiki masalah;
apakah alternatif yang dipilih pada langkah 6
dan diimplementasikan pada langkah 7
mencapai hasil yang diinginkan?

Learning Outcomes
• Pengambilan keputusan adalah proses delapan
langkah.
• Manajer menggunakan kriteria untuk membuat
keputusan, apakah mereka menyebutkannya atau
tidak.
• Manajer harus membuat alternatif dan
mengevaluasinya berdasarkan kriteria.
• Manajer perlu mengevaluasi keputusannya untuk
memastikan mereka memecahkan masalah yang
benar.

21

Anda mungkin juga menyukai