kurnianurfitriana@uny.ac.id
Kontak: 082145375989
Pengambilan Keputusan (desicion making) adalah melakukan
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan dapat dijelaskan
sebagai hasil pemecahan masalah, selain itu juga harus didasari
atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, serta
harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan. Seorang
pengambil keputusan haruslah memperhatikan hal-hal seperti;
logika, realita, rasional, dan pragmatis.
Identifikasi alternatif-alternatif
• Letak posisi
• Tingkatan posisi dan kewenangan yang dimiliki
2
Masalah
• Masalah atau problem adalah apa yang menjadi penghalang untuk mencapai tujuan, yg
merupakan penyimpangan dari apa yg diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus
diselesaikan. Masalah tidak selalu dapat dikenal dengan segera, ada yang memerlukan analisis,
ada pula yang bahkan memerlukan riset tersendiri.
• Masalah dapat dibagi ke dalam 2 jenis : a. Masalah terstruktur, b. Masalah tidakterstruktur
• Pembagian masalah yang lain : a. Masalah rutin, b. Masalah insidentil
3
Situasi
Situasi : keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang
secara bersama-sama mempengaruhi terhadap apa yang hendak kita perbuat.
Faktor-faktor tersebut dibedakan :
a. Faktor-faktor yang konstan
b. Faktor-faktor yang tidak konstan
4 5
Kondisi Tujuan
Tahap 2
Menganalisa problem
Tahap 3
Menetapkan sejumlah alternatif
Tahap 4
Mengevaluasi alternatif
Tahap 5
Memilih alternatif keputusan
Proses kreatif untuk menemukan kondisi Kegiatan yang mengemukakan konsep Memilih satu dari sekian banyak alternatif
yang mengharuskan keputusan dipilih atau berdasar aktifitas intelegensia untuk dalam pengambilan keputusan yang ada.
tidak mencapai tujuan: menemukan Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang
cara/metode, mengembangkan metode, telah ditetapkan: mengidentifikasi
menganalisa tindakan yang dilakukan masalah utama, menyusun alternatif,
menganalisis alternatif, mengambil
keputusan yang terbaik.
1 2 3
Keunggulan Kelemahan
Memberikan jumlah pengetahuan
Memakan biaya dan waktu
yang lebih besar
Para anggota lebih termotivasi untuk Salah satu anggota dominan, bukan
melakukan keputusan keputusan kelompok
Kreativitas lebih
besar
Menurut George R. Terry
• Suatu proses bawah sadar/tidak sadar yang timbul atau
tercipta akibatpengalaman yang terseleksi.
• Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intusi atau
perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena
pengaruh.
• Kebaikan pengambilan keputusan berdasarkan intusi adalah :
• Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan
relatif lebih pendek.
• Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan
keputusan akan memberikan kepuasan pada umumnya.
• Kemampuan mengambil keputusan dari peng-ambil
keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu
dimanfaatkan dengan baik.
• Kelemahan :
⚬ Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
⚬ Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur
kebenaran dan keabsahannya.
⚬ Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan
seringkali diabaikan.
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman
memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis yaitu:
• Pengalaman seseorang dapat mempekirakan
keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan
untung ruginya, baik-buruknya keputusan yang
akan dihasilkan.
• Karena pengalaman, seseorang yang menduga
masalahnya walaupun hanya dengan melihat
sepintas saja mungkin sudah dapat menduga
cara penyelesaiannya.
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat
memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik.
Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap
a
pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga
orangdapat menerima keputusan-keputusan yang
dapat dibuat dengan lebih rasional.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya
dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang
yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah
kedudukannya.