Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1

Pengantar Teori Optimasi


Kelompok 2
Nama Anggota:
- Junaria Koupun (201979033)
- Swine Enggelina Larubun (202079002)
- Aldelia Jocelyn Tutuhatunewa (202079017)
- Muhammad Dimas Hatuwe (202079021)
- Adis Harni Tuanaya (202079026)

A. Optimasi Fungsi Multivariabel Dengan Kendala


a. Kesamaan
Optimasi multivariabel ini biasa digunakan dalam dunia bisnis dimana perusahaan ingin
mengetahui kapasitas produksinya dengan memperhatikan ketersediaan tenaga dan bahan produksi.
Tenaga dan bahan merupakan kendala-kendala yang harus dihadapi perusahaan. Selain dua hal ini,
tentu masih banyak lagi kendala yang dihadapi.

Konsep matematis dari optimalisasi multivariabel dengan kendala ini dapat dituliskan sebagai
berikut:
Fungsi kontinu >> Min f(x)
Kendala g j=0 dimana j = 1,2,...,m

Rn m ≤n

>> Vektor , syarat

Masalah ini dapat diselesaikan dengan:


1. Metode subtitusi langsung
2. Metode Pengali Lagrange / Kuhn Tucker

Klasifikasi hasil:
Maks >> f ' ( y )< 0 >> turunan pertama terhadap y = 0
Min >> f ' ( y )> 0 >> turunan pertama terhadap y = 0

CONTOH KASUS
1. Suatu perusahaan memproduksi produknya dengan menggunakan dua pabriknya dan bekerja
dengan fungsi
TC =3 x2 +6 y 2 −xy
Diketahui:
x=¿ output pabrik pertama
y=¿ output pabrik kedua
Kendala:
Produk total (gabungan antara x dan y) harus sebesar 20 unit
x + y=20
Ditanya:
Berapa kombinasi x dan y supaya minimum biaya produksinya? Berapa biaya produksi
tersebut?
Penyelesaian:
a. Metode subtitusi
x + y=20
x=20− y atau y=20−x
2 2
TC=3 x +6 y −xy
2 2
¿ 3(20− y ) +6 y −(20− y) y
2 2
¿ 3( 400−40+ y ¿¿ 2)+6 y −20 y− y ¿
2 2 2
¿ 3 y −120 y +1200+6 y −20 y + y
2
TC=10 y −140 y+ 1200
20 y−140=0
140
y= =7
20

Maka,
x=20−7=13
x=13 ; y=7

Apakah dia maksimum / minimum? kita perlu diferensialkan sebanyak dua kali.
TC ' ' ( y)=20>0≫minimum
TC =3 x2 +6 y 2 −xy
TC=3(13)2 +6(7)2 (13)(7)
TC=507+294−221=580

Berapakah biaya minimum? >> Rp. 580

b. Metode Lagrange
x + y−20
2 2
TC=3 x +6 y −xy+ λ(x + y−20)
¿ 3 x 2+6 y 2 −xy+ x λ+ y λ−20 λ
∂(TC )
=6 x +0− y+ λ=0 >> 6 x− y + λ=0 … (1)
∂x
∂(TC )
=0+12 y−x + λ=0 >> −x +12 y + λ=0 … (2)
∂y
Hasil eliminasi (1) dan (2):
7 x−13 y=0
7 x=13 y
∂(TC )
=x + y−20=0 >> dikali 7 7 x +7 y−140=0
∂λ
Karena 7x = 13y, maka
13 y +7 y−140=0
20 y=140
140
y= =7
20

Kemudian,
x + y−20=0 >> x +7−20=0 >> x=13

Maka dapat kita subtitusikan ke TC


TC =3 x2 +6 y 2 −xy
2 2
TC=3(13) +6(7) (13)(7)
TC=507+294−221=580

Dapat disimpulkan bahwa kedua metode menghasilkan biaya minimum yang sama, yaitu
Rp. 580

B. Optimasi Fungsi Multivariabel Tanpa Kendala


Berarti membahas fungsi dengan variabel bebas lebih dari satu tanpa fungsi pemabatas. Tujuannya
adalah mencari titik stasioner dari sebuah fungsi. Titik stasioner yang telah ditemukan kemudian
ditentukan klasifikasinya apakah minima, maxima, saddle-point atau bukan termasuk ketiga kategori
tersebut.
Berikut adalah fungsi untuk multivariabel:
Minimize f (x ) x ∈ Rn

Dimana gradien dari fungsi tersebut adalah:


∇ f =¿

Kriteria optimalitas:
- Kebutuhan untuk mengetahui solusi daro sebuah fungsi.
- Memberikan dorongan bagi sebagian besar penemuan metode yang sangat berguna.

Rumus untuk menentukan kriteria optimalitas:


f ( x)=f ( x̄ )+ ∇ f ¿
Dimana:
x̄ = nilai x sekarang
Δ x = selisih x dan x̄ = x - x̄
∇ f ¿= Turunan pertama f(x) setelah memakai nilai x̄
∇ 2 f ( x̄ ) = Matriks Hessian
O3 (Δ x ) = derajat lebih dari 2 di Δ x .

Selanjutnya,
Δ f (x )=f ( x)−f ( x̄ )=∇ f ¿
Dengan:
Δ f ( x̄ )=0 >> Titik stasioner
Δ f =f (x )−f ( x̄)≥ 0 >> Global makximum
Δ f =f (x )−f ( x̄)≤ 0 >> Global minimum
1 T 2
Δ f (x )= Δ x ∇ f ( x̄) Δ x
2

Algoritma pemecahan masalah optimasi multivariabel (tanpa kendala):


1. Tentukan fungsi yang akan dikerjakan >> f (x)
2. Syarat perlu
Tentukan kandidat solusi optimum atau titik stasioner.
∇ f (x )=0
3. Syarat cukup
Klasifikasikan masing-masing titik stasioner dengan menentukan definiteness dari matrix Hessian.
∇ 2 f ( x )=H (x)=N × N
4. Menghitung nilai f ( x)
Menentukan definitas dari matriks Hessian:

Kemudian, mengidektifikasi matriks:

CONTOH SOAL
❑2 3 2
1. f ( x)=2 x 1+ 4 x 1 x 2 −10 x 1 x 2+ x2
Penyelesaian:
● Evaluasi titik x=(0,0)
1. Tentukan fungsi yang akan di kerjakan.

2. Syarat perlu >> kandidat solusinya dari x=(0,0)


dy 3
=4 x 1 + 4 x 2 −10 x 2
d x1
dy 2
=12 x 1 x2 −10 x 1 +2 x 2
d x2
3. Syarat cukup >> Klasifikasi kandidat
d2 y
=4
d x1 x1
2
d y 2
=12 x2 −10
d x1 x2
2
d y
=12 x22−10
d x2 x1
d2 y
=24 x 1 x 2❑ +2
d x2 x2
Matriks Hessian:

Kemudian evaluasi titik x=(0,0)

>> Matrix indefinite


D1= 4,2
D2 (determinan dari matrix H)=(4.2)-(-10.-10)=8-100= 92

2 3 2
Hitung f (0 , 02 )=2. 0 + 4.0 . 0 +10.0 .0+0 =0

Kesimpulan:
Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa nilai prinsip determinan minor dari matrix
Hessian sebagian bernilai positif dan sebagian bernilai negatif. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa matrix Hessian merupakan matrix indefinite sehingga dapat disimpulkan
bahwa titik x (0,0) merupakan titik belok dengan nilai f =0 .

Anda mungkin juga menyukai