Atas kuasa Rapat Pendirian Koperasi yang diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal empat
bulan Februari tahun Dua Ribu Tujuh Belas, ditunjuk oleh ..... (...............) orang Pendiri selaku
kuasa Pendiri dan sekaligus untuk pertama kalinya sebagai Pengurus dan menyatakan
mendirikan ...........“ ----------------- ” serta menandatangani Anggaran Dasar Koperasi yang
isinya sebagai berikut: ___________________________________________________________
______________________________________________________________________________
ANGGARAN DASAR
KOPERASI SERBA USAHA “PREMPUAN MANDIRI LESTARI”
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN,
WILAYAH USAHA DAN JANGKA WAKTU
Pasal 1
(1) Koperasi ini adalah Koperasi Primer yang bernama “” yang disingkat dengan I dan
selanjutnya di dalam Anggaran Dasar ini cukup disebut Koperasi. ____________________
(2) Koperasi ini berkedudukan di Jalan Antasari No.2 Putussibau Kecamatan Putussibau Utara,
Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. _______________________________
(3) Daerah kerja Koperasi meliputi seluruh wilayah Negara Republik Indonesia dan dapat
mendirikan serta membuka kantor cabang, kantor cabang pembantu atau perwakilan
didalam negeri maupun di negara lain sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan atas
keputusan Rapat Anggota. ___________________________________________________
(4) Koperasi didirikan dalam jangka waktu yang tidak terbatas selama dinilai layak sesuai
dengan tujuannya. _________________________________________________________
BAB II
(1) Koperasi berlandaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. _______________
(2) Koperasi berazaskan kekeluargaan dan kegotong-royongan. _________________________
(3) Koperasi melaksanakan prinsip Koperasi sebagai berikut: ___________________________
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka bagi masyarakat. _____________________
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis. ____________________________________
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggotanya. __________________________________________
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. ___________________________
e. Kemandirian. ___________________________________________________________
f. Pendidikan perkoperasian. _________________________________________________
g. Kerjasama antar Koperasi. _________________________________________________
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Maksud didirikan KOPERASI adalah untuk menyelenggarakan kegiatan usaha yang sesuai
dengan kepentingan ekonomi anggotanya, berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.. _______
(2) Tujuan didirikan KOPERASI adalah untuk: _______________________________________
a. Mewujudkan kemandirian anggota dan masyarakat di bidang ekonomi
b. Mewujudkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
c. Meningkatkan sinergi usaha-usaha pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya
masyarakat.-------------------------------------------------------------------------------------------
d. Meningkatkan kualitas kehidupan anggota Koperasi dan masyarakat. ______________
b. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya. ___________________
c. Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. _________________
BAB IV
BIDANG USAHA
Pasal 4
(1) Bidang Usaha Koperasi adalah usaha yang berkaitan dengan kepentingan ekonomi
anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. _____________________
(2) Untuk menjalankan fungsi, peran dan upaya untuk mencapai tujuan, maka Koperasi
menyelenggarakan usaha sebagai berikut: ______________________________________
a. Usaha Pokok yaitu usaha Penjualan Barang Kebutuhan Pokok. ____________________
b. Usaha Tambahan yaitu:
- Usaha Penjualan Pulsa Elektronik ________________________________________
- Usaha Penyewaan Sarung Kursi dan Alasan Meja Prasmanan __________________
- Usaha Simpan Pinjam _________________________________________________
- Usaha Kuliner.------------------------------------------------------------------------------------
Pasal 5
(1) Dalam melakukan pengembangan dan transaksi usaha, Koperasi harus mendahulukan
kepentingan anggota dari pada kepentingan pihak lain. ____________________________
(2) Sebelum melakukan kegiatan usaha dengan pihak lain, terlebih dahulu Koperasi
mengutamakan kerjasama dengan anggota dan Pihak Ketiga. Jika kerjasama dengan pihak
lain akan dilakukan maka harus berdasarkan pada keputusan Rapat Anggota serta tidak
melanggar prinsip-prinsip perjanjian kerjasama kemitraan dengan pihak Ketiga. _________
KOPERASI KOSUMEN “--------------------” Halaman 2 dari 16
BAB V
RAPAT ANGGOTA
Pasal 6
Kekuasaan Rapat Anggota
(1) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. ____________
(2) Rapat Anggota dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu ) tahun------------------
(3) Rapat Anggota memegang kekuasaan untuk menetapkan: __________________________
a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. ________________________
b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha Koperasi. ________
c. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Pengurus dan Pengawas. ____________
d. Mengesahkan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi
serta pengesahan Laporan Keuangan Koperasi. ________________________________
e. Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas dalam pelaksanaan
tugasnya. _____________________________________________________________
f. Pembagian Sisa Hasil Usaha. _______________________________________________
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran Koperasi. ________________
(3) Rapat Anggota Tahunan diadakan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sesudah tutup
tahun buku. _______________________________________________________________
(4) Rapat Anggota dilakukan secara langsung atau dapat melalui perwakilan, yang
pengaturannya ditentukan dalam Anggran Rumah Tangga dan/atau Peraturan Khusus. ___
Pasal 7
Quorum Rapat Anggota
(1) Pada dasarnya Rapat Anggota sah dilaksanakan apabila dihadiri lebih dari separuh ( 50%
+ 1) dari jumlah anggota Koperasi _____________________________________________
(2) Keputusan Rapat Anggota dinyatakan sah ika disetujui oleh setengah ditambah satu
anggota yang hadir.--------------------------------------------------------------------------------------
(3) Jika Rapat Anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka dapat ditunda paling lama 7 (tujuh)
hari, dan bila pada rapat kedua tetap tidak tercapai syarat tersebut, maka berlaku syarat-
syarat seperti rapat dalam keadaan luar biasa. ___________________________________
(4) Rapat Anggota untuk merubah Anggaran Dasar harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya
60% dari jumlah anggota Koperasi. Keputusannya perubahan Anggaran Dasar harus
disetujui oleh sekurang-kurangnya 60% dari jumlah anggota yang hadir. ______________
(5) Jika perubahan Anggaran Dasar harus diadakan sehubungan dengan ketentuan Undang-
Undang atau peraturan-peraturan lainnya, maka Rapat Anggota Perubahan Anggaran
Dasar sah bila dihadiri oleh sesuai persyaratan dalam ayat (1) di atas. ________________
(6) Untuk membubarkan Koperasi harus diadakan Rapat Anggota yang dihadiri oleh sekurang-
kurangnya 75% dari jumlah anggota Koperasi, sedangkan keputusannya harus disetujui
oleh sekurang-kurangnya 75% dari jumlah anggota yang hadir. ______________________
Pasal 8
Pengambilan Keputusan
(1) Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan cara musyawarah untuk mencapai
mufakat. __________________________________________________________________
(2) Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir. ____________
(3) Dalam hal dilakukan pemungutan suara, maka setiap anggota yang hadir mempunyai satu
suara dalam Rapat Anggota. __________________________________________________
(4) Anggota tidak dapat mewakilkan hak suaranya kepada siapapun di dalam Rapat Anggota,
kecuali Rapat Anggota dilakukan dengan sistem perwakilan sesuai ketentuan Anggaran
Rumah Tangga dan/atau Peraturan Khusus.______________________________________
KOPERASI KOSUMEN “--------------------” Halaman 3 dari 16
(5) Segala keputusan Rapat Anggota dicatat dalam sebuah daftar berita acara dan
ditandatangani oleh Ketua dan salah satu Pengurus Koperasi lainnya. _________________
Pasal 9
Rapat Anggota Luar Biasa
BAB VI
PENGURUS
Pasal 10
(1) Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota. ________
(2) Yang dapat dipilih menjadi Pengurus ialah anggota yang memenuhi syarat - syarat sebagai
berikut: ___________________________________________________________________
a. Terdaftar sebagai anggota koperasi. _________________________________________
b. Memiliki integritas dan komitmen politik untuk mewujudkan tujuan koperasi.-----------
c. Mempunyai keterampilan kerja dan wawasan usaha serta semangat keirausahaan.--
d. Aktif sebagai anggota Koperasi. ____________________________________________
e. Memiliki jiwa kepemimpinan dan kejujuran. ___________________________________
f. Tidak pernah melakukan tindak pidana. ______________________________________
g. Tidak mempunyai usaha yang menyaingi atau merugikan usaha Koperasi. __________
Pasal 11
(3) Untuk pertama kali susunan dan nama Pengurus dicantumkan sebagai nama yang diberi
kuasa oleh Rapat Pendiri Koperasi untuk menandatangani Anggaran Dasar Koperasi yang
terdiri dari 3 (tiga) orang dengan formasi dan struktur sebagai berikut: ________________
a. Ketua : Nyonya Ety Chairul Saleh
b. Sekretaris : Nonya Fera Santoso
c. Bendahara : Nyonya Fauziah Sulaiman
(4) Pengurus dipilih untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu
kali periode. _______________________________________________________________
(5) Apabila dalam masa jabatannya salah satu dari Pengurus berhenti, maka Rapat bersama
Pengurus dan Pengawas dapat mengangkat penggantinya, dan harus mendapatkan
persetujuan dalam Rapat Anggota berikutnya. ____________________________________
KOPERASI KOSUMEN “--------------------” Halaman 4 dari 16
(6) Jika dipandang perlu dan Rapat Anggota memutuskan, maka pemilihan Pengurus dapat
diselenggarakan dalam masa jabatan Pengurus yang ditetapkan sesuai ketentuan
Anggaran Rumah Tangga. ____________________________________________________
(7) Seseorang yang telah terpilih menjadi Pengurus Koperasi harus melepaskan jabatannya
sebagai Pengawas, Karyawan Koperasi, atau Pengurus Koperasi lain, kecuali untuk
Koperasi tingkat sekunder. Pengecualian dari ketentuan ini hanya dilakukan atas
persetujuan Rapat Anggota. __________________________________________________
(8) Sebelum memangku jabatannya, Pengurus harus mengikrarkan sumpah atau janji jabatan
di hadapan Rapat Anggota. Naskah sumpah atau Janji Pengurus diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga dan/atau Peraturan Khusus.______________________________________
(9) Untuk mewakili Koperasi terhadap kepentingan kepada pihak luar maka yang berlaku
sebagai Pengurus hanyalah mereka yang dicatat dalam Buku Daftar Pengurus Koperasi. __
Pasal 12
Rapat Anggota dapat memberhentikan Pengurus setiap waktu apabila terbukti bahwa Pengurus:
a. Melakukan kecurangan yang merugikan Koperasi. ______________________________
b. Tidak mentaati ketentuan Undang-undangan tentang perkoperasian serta peraturan
lainnya yang berlaku, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. ______
c. Bersikap maupun bertindak yang dapat menimbulkan pertentangan dalam usaha dan
gerakan Koperasi. _______________________________________________________
d. Tidak menunjukkan loyalitas kepada pada Koperasi. ____________________________
e. Tidak mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja yang telah
diputuskan Rapat Anggota. ________________________________________________
f. Melakukan tindakan kriminal yang merugikan Koperasi. _________________________
Pasal 13
Pasal 14
(1) Dalam hal Pengurus meminjam dana dari pihak lain, maka diperlukan persetujuan dari
Rapat Anggota. ____________________________________________________________
(2) Dalam hal Pengurus mengalihkan atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian
kekayaan Koperasi, maka diperlukan persetujuan dari Rapat Anggota._________________
(3) Dalam hal Pengurus / Koperasi mengalihkan atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau
sebagian kekayaan Koperasi, maka prioritas harus disampaikan, ditawarkan kepada Pihak
Ketiiga ( Mitra ). Dan segala bentuk kerjasama dengan Pihak lain harus dengan
persetujuan Rapat Anggota. __________________________________________________
Pasal 15
BAB VII
PENGAWAS
Pasal 16
(1) Pengawas Koperasi dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota. ________
(2) Yang dapat dipilih menjadi Pengawas adalah anggota yang memenuhi syarat-syarat
sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan/atau Peraturan Khusus. _______
(3) Pengawas berjumlah 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 4 (empat)
orang anggota. _____________________________________________________________
(4) Pengawas dipilih untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali hanya
untuk satu periode berikutnya. ________________________________________________
(5) Seseorang yang telah terpilih menjadi Pengawas Koperasi harus melepaskan jabatannya
sebagai Pengurus, Karyawan Koperasi, atau Pengurus Koperasi lain. __________________
(6) Sebelum memangku jabatannya, Pengawas harus mengikrarkan sumpah atau janji jabatan
di hadapan Rapat Anggota. ___________________________________________________
(7) Naskah sumpah dan janji Pengawas tersebut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
dan/atau Peraturan Khusus. __________________________________________________
(8) Terhadap pihak ketiga, maka yang berlaku sebagai Pengawas hanyalah mereka yang
dicatat dalam Buku Daftar Pengawas. ___________________________________________
(9) Rapat Anggota dapat memberhentikan Pengawas setiap waktu bila terbukti tugas tidak
dijalankan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. ______________________________
Pasal 17
Rapat Anggota dapat memberhentikan Pengawas setiap waktu bila terbukti bahwa Pengawas: _
(1) Tidak mentaati ketentuan Undang-undang tentang perkoperasian serta peraturan lainnya
yang berlaku, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. ________________
(2) Tidak menunjukkan loyalitas kepada pada Koperasi. _______________________________
(3) Tidak mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja yang telah diputuskan
Rapat Anggota. ____________________________________________________________
(4) Melakukan tindak pidana yang merugikan Koperasi. _______________________________
Pasal 19
BAB VIII
PENASEHAT
Pasal 19
(1) Apabila Koperasi membutuhkan, maka Pengurus dapat mengangkat Penasehat. _________
(2) Penasehat berfungsi untuk memberikan nasehat dan saran/anjuran kepada Pengurus dan
Pengawas untuk kemajuan Koperasi, baik diminta maupun tidak. _____________________
(3) Penasehat dapat menghadiri Rapat Anggota atau Rapat Pengurus dan mendapatkan hak
untuk bicara, tetapi tidak mempunyai hak suara. __________________________________
(4) Penasehat tidak diberikan gaji, akan tetapi dapat diberikan balas-jasa. ________________
BAB IX
BIMBINGAN DAN PEMBINAAN
Pasal 20
(1) Koperasi berada dalam bimbingan dan pembinaan Kantor Pemerintah yang berhubungan
dengan Perkoperasian._______________________________________________________
(2) Karena Koperasi ini melakukan kegiatan usaha penunjang, maka dalam aspek teknis
pengelolaan usahanya Koperasi berada dalam bimbingan dan pembinaan Kantor
Pemerintah yang berhubungan dengan usahanya. _________________________________
(3) Bimbingan dan pembinaan oleh instansi terkait lainnya dilakukan sesuai dengan wewenang
dan keperluan dalam wilayah kegiatan usaha. ____________________________________
(4) Koperasi dapat juga menerima bimbingan dan pembinaan dari Pihak Ketiga (Mitra) sesuai
dengan keperluan terutama untuk meningkatkan ketrampilan dalam pengelolaan
Perkoperasian. _____________________________________________________________
BAB X
KEANGGOTAAN
Pasal 21
(1) Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa Koperasi. _______________
(2) Yang dapat diterima menjadi anggota Koperasi adalah Warga Negara Republik Indonesia
yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: ___________________________________
a. Warga Negara Indonesia
b. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum. _______________
c. Telah menyatakan secara tertulis kesanggupan untuk menyetujui dan mematuhi isi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Khusus dan segala
peraturan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku dalam Koperasi. __________
d. Membayar Simpanan Pokok sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), Simpanan
Wajib setiap bulan sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan Simpanan
Sukarela._______________________________________________________________
Pasal 22
(1) Keanggotaan Koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup
usaha Koperasi. _________________________________________________________
(2) Seseorang yang akan masuk menjadi anggota Koperasi harus mengajukan surat
permohonan kepada Pengurus Koperasi yang selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan/atau Peraturan Khusus. _________________________________________
Pasal 23
(1) Keanggotaan Koperasi sah jika telah melunasi kewajiban Simpanan Pokok dan Simpanan
Wajib, tercatat serta membubuhi cap ibu jari dan/atau tanda tangan yang dibuktikan
hanya dalam Buku Daftar Anggota Koperasi. _____________________________________
(2) Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindah-tangankan kepada siapapun dan dengan cara
apapun. __________________________________________________________________
Pasal 24
BAB XI
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 25
Pasal 26
BAB XII
PENGELOLA USAHA KOPERASI
Pasal 27
(1) Pengurus dapat mengangkat Pengelola Usaha Koperasi yang diberi wewenang dan kuasa
untuk mengelola usaha Koperasi. ______________________________________________
(2) Pengelola Usaha Koperasi dapat berupa Manager Usaha dan/atau Karyawan. ___________
(3) Rencana pengangkatan Pengelola Usaha Koperasi harus diajukan oleh Pengurus kepada
Rapat Anggota untuk mendapatkan persetujuan. __________________________________
(4) Pengangkatan personalia Pengelola Usaha Koperasi yang diajukan oleh Pengurus kepada
Rapat Anggota tidak harus berasal dari Anggota Koperasi, tetapi harus didasarkan kepada
keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan oleh usaha Koperasi. ____________________
(5) Pengelola Usaha Koperasi bertanggungjawab kepada Pengurus. _____________________
(6) Pengelola Usaha Koperasi menyatakan kesanggupan secara tertulis untuk mematuhi
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Koperasi.___________________________________
(7) Tatacara penerimaan, uraian tugas, tanggung jawab dan hak Pengelola Usaha Koperasi
diatur dalam Peraturan Khusus dan/atau dalam kontrak kerja. _______________________
(8) Pengelolaan Usaha Koperasi oleh Pengelola tidak mengurangi tanggungjawab Pengurus
sebagai mana diatur dalam Anggaran Dasar. _____________________________________
BAB XIII
M O D A L
Pasal 28
(1) Modal Koperasi berasal dari modal sendiri, modal pinjaman dan modal penyertaan. ______
(2) Modal sendiri dapat berasal dari:_______________________________________________
a. Simpanan Pokok. ________________________________________________________
b. Simpanan Wajib. ________________________________________________________
c. Dana cadangan. _________________________________________________________
d. Hibah. _________________________________________________________________
(3) Modal pinjaman dapat berasal dari: ____________________________________________
a. Anggota. _______________________________________________________________
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya. ______________________________________
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya. ________________________________________
d. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya. __________________________________
e. Sumber lain yang sah. ____________________________________________________
(4) Modal penyertaan berasal dari Anggota / Pihak Ketiga dan Pemerintah.________________
(5) Modal Koperasi yang berasal dari Pihak Kedua / Ketiga sebagai hibah/donasi merupakan
bagian dari simpanan khusus anggota yang dipergunakan untuk pengembangan usaha
koperasi tidak dapat dibagikan dalam jangka waktu 15 (limabelas ) tahun tetapi sebagai
modal koperasi. ____________________________________________________________
Pasal 29
Pasal 30
(1) Dalam hal anggota berhenti karena meninggal dunia, Uang Simpanan Pokok dan Simpanan
Wajib serta simpanan Lainnya akan dikembalikan kepada Ahliwaris yang berhak selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan sejak meninggalnya anggota tersebut. _____________________
(2) Dalam hal anggota berhenti karena kehendak sendiri atau diberhentikan oleh Pengurus,
Simpanan Pokok, Simpanan Wajib serta Simpanan Lainnya dikembalikan kepada bekas
anggota selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah berhenti atau
diberhentikan. _____________________________________________________________
BAB XV
SISA HASIL USAHA (SHU)
Pasal 31
(1) Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam 1
(satu) tahun buku dikurangi dengan biaya operasional dan pajak penghasilan badan dalam
tahun buku yang bersangkutan. _______________________________________________
(2) Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dibagikan untuk: _________________________________
a. Dana cadangan Koperasi. _________________________________________________
b. Dana anggota Koperasi. ___________________________________________________
c. Dana pendidikan Koperasi. ________________________________________________
d. Dana Pengurus dan Pengawas Koperasi. _____________________________________
e. Dana Karyawan Koperasi. _________________________________________________
f. Dana sosial. ____________________________________________________________
(3) Pembagian dan prosentase sebagaimana dimaksud ayat (2) ditentukan dan diputuskan
sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
(4) Dana Sisa Hasil Usaha untuk anggota diperoleh dari: ______________________________
a. Kegiatan usaha pokok. ____________________________________________________
b. Kegiatan usaha penunjang atau pengembangan usaha. _________________________
Pasal 32
Bagian Sisa Hasil Usaha untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau dimasukan dalam
simpanan atau tabungan anggota yang bersangkutan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
BAB XVI
PEMBUKUAN KOPERASI
Pasal 33
(1) Tahun buku Koperasi adalah tahun kalender yang dimulai 1 Januari dan berakhir 31
Desember pada tahun yang sama. _____________________________________________
(2) Koperasi wajib menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan prinsip Akuntansi Indonesia
dan Standar Khusus Akuntansi Koperasi. ________________________________________
BAB XVII
KERUGIAN DAN TANGGUNGAN ANGGOTA
KOPERASI KOSUMEN “--------------------” Halaman 11 dari 16
Pasal 34
(1) Kerugian yang diderita Koperasi dalam tahun berjalan yang bukan diakibatkan oleh
Pengurus, Pengawas dan Karyawan Koperasi dan/atau bukan karena kelalaian seseorang
lainnya, maka kerugian tersebut dibebankan pada dana cadangan. ___________________
(2) Jika saldo dana cadangan tidak dapat menutup kerugian yang terjadi, maka kerugian yang
tersisa ditutup dengan Sisa Hasil Usaha tahun-tahun berikutnya. _____________________
(3) Kerugian Koperasi yang diakibatkan oleh Pengurus, Pengawas dan Karyawan Koperasi
menjadi tanggungan dari masing-masing yang bersangkutan. _______________________
(4) Bilamana terjadi kerugian yang disebabkan karena kelalaian seseorang, baik disengaja
ataupun tidak sengaja, maka kerugian tersebut menjadi tanggungan yang bersangkutan. _
(5) Pengurus dan/atau Pengawas Koperasi wajib menindaklanjuti secara hukum terhadap
oknum Pengurus, Pengawas dan Karyawan Koperasi dan/atau seseorang lainnya yang
telah mengakibatkan timbulnya kerugian tersebut. ________________________________
Pasal 35
(1) Bilamana Koperasi mengalami kerugian dan/atau dibubarkan maka Simpanan Pokok,
Simpanan Wajib dan modal penyertaan ikut digunakan untuk menanggung pengembalian
seluruh kewajiban atau hutang-hutang Koperasi kepada pihak lain. ___________________
(2) Tanggungan pemodal yang menyertakan modal penyertaan dalam kegiatan usaha
Koperasi, terlintas pada sejumlah kewajiban usaha yang dibiayai dengan modal penyertaan
tersebut kecuali ditentukan lain. _______________________________________________
(3) Apabila hasil penjualan “aktiva” Koperasi dalam pembubaran masih tersisa setelah semua
kewajiban kepada pihak lain dibayarkan, maka sisa tersebut digunakan untuk
pengembalian Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan modal penyertaan secara
proporsional. ______________________________________________________________
(4) Pengembalian simpanan dan modal penyertaan diatur oleh tim penyelesaian yang dibentuk
khusus untuk keperluan tersebut. ______________________________________________
(5) Bagi anggota yang keluar dalam tahun buku berjalan, maka hak dan kewajiban
keuangannya akan diperhitungkan secara proporsional pada waktu tutup buku tahunan
termasuk tanggungan atas kerugian yang terjadi dalam tahun buku berjalan sampai
dengan waktu berhentinya sebagai anggota. _____________________________________
BAB XVIII
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
Tim Penyelesai mempunyai hak, wewenang dan kewajiban sebagai berikut: ________________
a. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama “Koperasi dalam
Penyelesaian” serta mewakilinya di depan dan di luar pengadilan. _________________
b. Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukan baik dari dalam maupun dari luar
Koperasi. ______________________________________________________________
c. Memanggil anggota dan bekas anggota tertentu, serta Pengurus, Pengelola, Pengawas
dan Karyawan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama. ______________________
d. Memperoleh, memeriksa dan menggunakan catatan-catatan serta arsip Koperasi. ____
e. Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari
hutang lainnya. _________________________________________________________
f. Menetapkan jumlah tanggungan yang harus dibayar oleh masing-masing anggota. ___
g. Menetapkan siapa yang harus dibayar dan bagaimana perbandingan biaya
penyelesaiannya. _______________________________________________________
h. Membagikan sisa hasil penyelesaian kepada anggota. ___________________________
i. Menetapkan penyimpanan dan penggunaan segala arsip Koperasi. ________________
j. Menetapkan pembayaran biaya penyelesaian yang dilakukan. ____________________
k. Setelah berakhirnya penyelesaian menurut jangka waktu yang ditetapkan oleh Rapat
Anggota Luar Biasa dan/atau Pejabat Pemerintah, maka Penyelesai membuat berita
acara tentang penyelesaian tersebut. _______________________________________
l. Pembayaran biaya penyelesaian itu didahulukan dari pembayaran hutang lainnya. ____
BAB XIX
S A N K S I
Pasal 39
Apabila Anggota, Pengurus, Pengawas dan Karyawan Koperasi melanggar atau membantu
orang lain melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan/atau ketentuan
lain yang ditetapkan oleh Rapat Anggota dan/atau Peraturan Khusus dari Pengurus Koperasi
yang bersangkutan wajib dikenakan sanksi oleh yang berwenang dalam organisasi Koperasi,
berupa: _______________________________________________________________________
a. Peringatan lisan dan/atau tertulis. ___________________________________________
b. Penghentian sementara pemberian pelayanan Koperasi. _________________________
c. Diberhentikan sementara dari keanggotaan Koperasi. ___________________________
d. Diberhentikan secara resmi dari keanggotaan Koperasi. _________________________
e. Diberhentikan sementara dari jabatannya selama pemeriksaan berjalan. ____________
f. Diberhentikan secara resmi dari jabatannya. __________________________________
g. Denda. ________________________________________________________________
Pasal 40
(1) Denda yang diperoleh atas pengenaan sanksi kepada pelanggar harus dibukukan sebagai
dana cadangan Koperasi. _____________________________________________________
(2) Rincian dari ketentuan sanksi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan/atau Peraturan
Khusus. ___________________________________________________________________
(1) Apabila Pengurus, Pengawas, Anggota dan karyawan Koperasi melakukan atau membantu
orang lain melakukan tindak pidana sehingga mengakibatkan kerugian terhadap Koperasi,
maka anggota Koperasi dapat membentuk tim khusus untuk menempuh proses hukum,
kecuali hal tersebut dapat diselesaikan melalui proses internal Koperasi secara terbuka. __
(2) Apabila proses dimaksud ditempuh, maka harus dipertanggungjawabkan kepada Rapat
Anggota berikutnya. _________________________________________________________
BAB XX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 42
BAB XXI
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS
Pasal 43
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga dan/atau dalam Peraturan Khusus. ________________________________
(2) Rapat Anggota menetapkan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus, yang
memuat ketentuan-ketentuan pelaksanaan dari Anggaran Dasar yang materinya tidak
boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini. __________________________________
BAB XXII
Pasal 44
UMUR
NO NAMA PEKERJAAN ALAMAT
(Thn)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
BAB XXIII
P E N U T U P
Pasal 45
(1) Angaran Dasar ini disahkan oleh Rapat Pendirian Koperasi pada hari Sabtu tanggal empat
bulan Februari tahun dua ribu tujuh belas. _______________________________________
(2) Penetapan pemberlakuan dan penandatanganan Anggaran Dasar “ KOPERASI SERBA
USAHA PREMPUAN MANDIRI” ini diberi kuasa penuh oleh Rapat Pendirian Koperasi kepada
Pengurus Koperasi. _________________________________________________________
Ketua
sekretaris
Bendahara