Anda di halaman 1dari 2

Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu “Siapa yang 

qiyam (Tarawih) Ramadhan karena iman dan Jama’ah shalat Idul Fithri yang semoga dirahmati oleh
akbar. Allahu akbar walillahil hamd berharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
Allah,
(HR. Bukhari).

Jama’ah shalat Idul Fithri yang semoga dirahmati oleh Bulan Ramadhan, sungguh membawa berbagai berkah. Lihat
Terlebih lagi kalian yang menghidupkan malam di malam saja bagaimana di bulan suci tersebut marak sekali berbagai
Allah,
lailatul Qadr maka berbahagialah aktivitas ibadah di berbagai masjid. Mulai dari orang-orang
rajin ke masjid untuk melaksanakan shalat lima waktu dan
Ramadhan telah meninggalkan kita, bulan penuh rahmat shalat tarawih. Begitu pula kegiatan rutin tadarusan setiap
dan ampunan, bulan dimana kebaikan-kebaikan Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, malamnya. Ini semua merupakan tanda keberkahan bulan
dipermudahkan, waktu begitu cepat berlalu, dan bulan ‫اح ِتسَابًا ُغ ِفرَ لَ ُه مَا تَ َق َّد َم ِمنْ َذ ْن ِب ِه‬
ْ َ‫مَنْ َقا َم لَ ْيلَ َة ا ْل َقد ِْر ِإيمَانًا و‬ tersebut. Namun, kadangkala kita saksikan bahwa ibadah-
Ramadhan yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan ibadah yang dilakukan ini hanya musiman. Contohnya saja,
berlalu sudah. shalat lima waktu. Di bulan Ramadhan, boleh jadi rajin bukan
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul kepalang. Setelah bulan Ramadhan, seakan-akan tidak ada
Maka berbahagialah Kalian yang beribadah di bulan qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka bekas yang tersisa atau mungkin sudah semakin diremehkan
Ramadhan ini karena kalian In Syaa Allah termasuk orang dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. karena sering bolongnya dalam mengerjakan shalat.
yang mendapatkan janji-janji yang telah dikabarkan oleh
Rasulullah Shalullahu ‘Alaihi wa sallam. Jama’ah Rahimani wa Rahimakumullah

Berbahagialah kalian yang berpuasa Rasulullah Shallallahu Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda: akbar. Allahu akbar walillahil hamd Amal seorang mukmin seharusnya barulah berakhir ketika
ajal datang menjemput.
‫ان ِإ َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َرلَهُ َماتَقَ َّد َم‬
َ ‫ض‬َ ‫صا َم َر َم‬ َ ‫َم ْن‬ Jama’ah shalat Idul Fithri yang semoga dirahmati oleh
Al Hasan Al Bashri rahimahullah mengatakan,

‫ِم ْن َذ ْنبِ ِه‬ Allah,


”Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menjadikan ajal (waktu
akhir) untuk amalan seorang mukmin selain kematiannya.”
 ’Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan Lalu Al Hasan membaca firman Allah,
Ramadhan adalah pelebur dosa-dosa bagi siapa saja yang
berharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu ’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah ُ‫وَ اعْ بُ ْد رَ بَّكَ َحتَّى يَْأ ِتيَكَ ا ْليَقِين‬
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi (yakni ajal).” (QS. Al Hijr: 99).
Dan Berbahagialah Kalian yang melakukan Shalat tarawih di
wa sallam bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat,
bulan Ramadhan Ibnu ’Abbas, Mujahid dan mayoritas ulama mengatakan
dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa
bahwa maksud ”al yaqin” dalam ayat tersebut adalah
yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda kematian. Kematian disebut al yaqin karena kematian itu
Muslim) [HR. Muslim, no. 233] sesuatu yang diyakini pasti terjadi.
bersabda:
‫ان ِإي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم‬
َ ‫ض‬َ ‫َم ْن قَا َم َر َم‬ Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu
‫ِم ْن َذ ْنبِ ِه‬ akbar. Allahu akbar walillahil hamd
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan kita
beribadah bukan hanya sesaat, bukan hanya musiman,
bukan hanya di bulan Ramadhan. Dari ’Aisyah –radhiyallahu Jika perkara dengan berakhirnya Ramadan tidak membuat Ma’syaro Muslimin….
kita menjadi lebih taat maka percayalah bahwa
’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu
sesungguhnya pesantren Ramadhan yang kita jalani selama
’alaihi wa sallam bersabda, sebulan adalah pesantren yang gagal. Ada sebuah ayat yang sering kita ketika Bulan Ramadhan
‫َأ َحبُّ اَألعْ مَا ِل ِإلَى اللَّ ِه تَعَالَى َأدْوَ ُم َها وَ ِإنْ َق َّل‬ bahkan sebagian dari kita hepal dengan ayat ini
Demikian sebaliknya jika ternyata setelah kita keluar dari
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah
bulan Ramadhan ternyata kondisi ibadah kita membaik Allah berfirman
amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun daripada sebelum Ramadhan maka ini merupakan pertanda
ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras bahwa Ramadhan kita telah berhasil, ibadah kita selama di
ِ‫ي ا َأيُّ ه ا الَّ ِذ ين آم نُ وا ُك ت‬
ُ‫الص يَ ام‬
ِّ ‫ب َع لَ ْي ُك ُم‬
untuk merutinkannya. bulan Ramadhan telah diterima oleh Allah.
َ َ َ َ َ
Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar, walillahi al-
hamdu.
Karena sesungguhnya Amalan itu tergantung akhirnya
‫ين ِم ْن َق ْب لِ ُك ْم‬ ِ َّ
َ ‫ب َع لَ ى ال ذ‬
ِ
َ ‫َك َم ا ُك ت‬
Ma’syaro Muslimin…. Ada sebuah kisah yang mengajarkan
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi berkata berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
Ramadhan telah berlalu, lembaran baru kehidupan telah kita
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat ada sebelum kamu
buka kembali…., catatan dan coretan hitam telah
bersih….tantangan baru kembali hadir…. yang membunuh orang-orang musyrik dan ia merupakan
salah seorang prajurit muslimin yang gagah berani. Namun Kata Allah
anehnya beliau malah berujar, “Siapa yang ingin melihat
Sesungguhnya bulan Ramadhan ibarat pesantren kilat yang
seorang penduduk neraka, silakan lihat orang ini.” Kontan
telah memperbaiki akhlak kita sebulan penuh, telah
menggembleng kita untuk kuat sholat malam, mengajari kita
untuk meninggalkan syahwat dan hawa nafsu karena Allah,
seseorang menguntitnya, dan terus ia kuntit hingga prajurit
tadi terluka dan ia sendiri ingin segera mati (tak kuat َ ‫لَ َع لَّ ُك ْم َت َّت ُق‬
‫ون‬
menahan sakit, pen.). Lalu serta merta, ia ambil ujung
maka sekarang tiba saatnya kita berhadapan dengan ujian…
pedangnya dan ia letakkan di dadanya, lantas ia hunjamkan
hingga menembus di antara kedua lengannya. Agar kalian menjadi orang yang bertaqwa. ,(Al-
Apakah di sebelas bulan ke depan kita masih bisa Baqarah 183)
Selanjutnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
menunjukan nilai-nilai Ramadhan?, ataukah hilang dan
“Sungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan
lenyaplah nilai-nilai Ramadhan tersebut?
orang banyak mengamalkan amalan penghuni surga, namun
berakhir menjadi penghuni neraka. Sebaliknya ada seorang
Apakah sholat lima waktu secara berjama’ah di masjid masih hamba yang menurut pandangan orang melakukan amalan-
bisa kita jaga? amalan penduduk neraka, namun berakhir dengan menjadi
penghuni surga. Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya.”
Apakah sholat malam -meskipun hanya sholat witir tiga (HR. Bukhari, no. 6493)
raka’at atau bahkan hanya satu raka’at- masih bisa kita jaga? Dalam riwayat lain disebutkan,
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.”
Lembaran-lembaran Al-Qur’an yang selama ini menemani (HR. Bukhari, no. 6607)
kita di bulan Ramadhan apakah masih bisa tetap menemani
kita di sebelas bulan ke depan? Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar, walillahi al-
hamdu.

Anda mungkin juga menyukai