Dari Jabir bin ‘Abdillah rodhiyallahu’anhu, Nabi rajin ibadah ini, kemudian ikut berperang dan Rasulullah saw
lah saw kembali bersabda: “Bukankah
shalallahu ‘alaihi wa sallam menaiki tangga gugur syahid di medan perang. Sementara temannya yang gugur di atas kasur itu, masih mimbar. Ketika naik ketingkatan pertama, Beliau sahabatnya yang biasa-biasa saja, tidak ikut diberikan umur satu tahun dari temannya yang mengatakan “Amin”. Kemudian ketika manaiki berperang juga tidak gugur syahid. Ia hidup gugur syahid?” tingkatan kedua, Beliau mengatakan “Amin”. sampai satu tahun setelahnya, dan gugur di atas “Betul, ya Rasulullah”, jawab para sahabat. Kemudian ketika menaiki tingkatan ketiga, Beliau Kasur. mengatakan “Amin”. Kemudian para shahabat “Bukankah temannya yang gugur di atas kasur itu, Setelah keduanya meninggal, Thalhah bin Rosulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, masih dapat bertemu dengan bulan Ramadhan, Ubaidillah bermimpi. Dalam mimpinya, ia sedang “Wahai Rosulullah, kami mendengar anda kemudian ia berpuasa di dalamnya?”, tanya berada di depan pintu surga, memperhatikan mengatakan amin sebanyak tiga kali”.Rosulullah Rasulullah saw kembali. orang-orang yang dimasukkan ke dalamnya. shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ketika “Betul, ya Rasulullah”, jawab para sahabat. Thalhah pun melihat kedua sahabat tadi juga aku menaiki tingkatan tangga pertama, (malaikat) sudah berdiri di depan pintu surga untuk sama- “Bukankah, temannya yang gugur di atas kasur Jibril shalallahu’alaihi wa sallam mendatangiku sama masuk ke dalamnya. itu, masih dapat melakukan shalat itu dan ini kemudian berkata, “Celaka seorang hamba yang ia menjumpai bulan Romadhon kemudian Namun, ada satu hal yang aneh dan sangat selama satu tahun lamanya?”, tanya Rasulullah Romadhon itu berlalu, dan hal itu tidak mengherankan. Temannya yang ibadahnya biasa- saw kembali. membuatnya diampuni”. Kemudian aku biasa dan meninggal di atas Kasur, justru lebih “Betul, ya Rasulullah”, jawab para sahabat. mengatakan “Amin”. Kemudian Jibril berkata, dahulu dimasukkan ke dalam surga, dari pada “Celaka seorang hamba yang ia mendapati kedua temannya yang lebih rajin ibadahnya, bahkan Rasulullah saw lalu kembali bersabda: orang tuanya atau salah seorang dari mereka gugur syahid di medan perang. “(Ketahuilah), perbedaan di antara keduanya ini (masih hidup) tapi hal itu tidak memasukkannya adalah seperti perbedaan antara langit dan bumi”. Thalhah merasa sangat heran, dan ia pun segera kedalam surga”. Kemudian aku mengatakan menyampaikan mimpinya itu kepada para sahabat “Amin”. Kemudian Jibril berkata, “Celaka seorang lainnya. Semua sahabat pun sama-sama heran hamba yang ketika(ia mendengar) aku disebut Padahal kita mengetahui keutamaan mati di dan serasa tidak percaya akan berita yang namun ia tidak bersholawat”. Kemudian aku dalam jihad banyak sekali fadilanya sebagaimana diterimanya itu. Sampai akhirnya, mereka mengatakan “Amin”. menemui Rasulullah saw untuk menanyakan “Al-Miqdam bin Ma’dî Karib berkata: “Rasulullah (al ‘Adabul Mufrod 644 (1/224) Syaikh Muhammad mengapa hal itu bisa terjadi. saw bersabda: “Orang yang gugur syahid di Nashiruddin al Albani mengatakan, Shohih li Setelah diceritakan keheranan para sahabat saat medan perang akan diberikan enam perkara oleh Ghoirihi) itu, Rasulullah saw kemudian bersabda: “Apakah Allah: Pertama, Allah akan mengampuni dosa- dengan kejadian itu kalian merasa kaget dan dosanya seiring dengan percikan darah pertama Ada sebuah kisah heran?” yang keluar. Kedua, akan diperlihatkan tempat baginya di surga. Ketiga, akan diselamatkan dari Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibn Para sahabat menjawab: “Iya, Rasul. Kami sangat siksa kubur dan siksa neraka. Keempat, di atas Majah, Ibn Hibban dalam Shahih nya, Baihaki dan heran dan kaget. Bagaimana tidak, temannya kepalanya, akan dipakaikan mahkota, yang satu lainnya, dengan sanad hasan. Thalhah bin yang satu lebih rajin beribadahnya dari teman biji batu mulia yang ada pada mahkota tersebut Ubaidillah bertutur: ‘Ada dua orang sahabat yang yang satunya lagi, bahkan ia ikut berjihad dan lebih baik dari dunia dan seisinya. Kelima, Allah masuk Islam bersamaan di hadapan Rasulullah gugur syahid di medan perang untuk membela akan menikahkannya dengan tujuh puluh dua (72) saw. Satu dari dua sahabat tersebut lebih rajin agama Allah. Namun, justru yang dimasukkan ke bidadari surga, dan keenam, ia dapat memberikan dan lebih giat dalam beribadah dari pada surga lebih dahulu malah temannya yang syafaat (pertolongan) untuk tujuh puluh (70) sahabatnya yang satu lagi. Bahkan, sahabat yang meninggal di atas Kasur itu”. kerabatnya” (HR. Imam Tirmidzi dan Ibn Majah malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. dengan sanad shahih) 4. Membaca Al-Qur’an (Tilawah) mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma Bulan ramadhan adalah bulan yang mana innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya diturunkanya AL-Qur’an sebagai petunjuk bagi Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah petunjuk itu serta pembeda (Antara yang hak aku. dan batil). (QS. Al-Baqarah : 185) 8. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas 5. Umrah sahur kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah Rasulullah SAW bersabda “Senantiasa orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya akan manusia dalam keadaan baik selama mereka berlipat-lipat. Rasulullah saw. berkata kepada menyegerakan berbuka (HR.Bukhari) (AL-Baqoroh 183) Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar Juga Rasulullah bersabda “Lakukanlah santap apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia sahur, karena dalam santap sahur terdapat melakukan umrah, karena nilainya setara keberkahan.(HR. Bukhari dan Muslim Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan denagn haji bersama Rasulullah saw. (HR. selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah Bukhari dan Muslim) 9. Perbanyak dzikir, doa dan istighfar rasul saw: Rosullullah saw bersabda “ Sesungguhnya 1. Berpuasa 6. I’tikaf orang yang berpuasa ketika berbuka doanya Rasulullah saw., “Barangsiapa berpuasa Dari Aisa RH “Sesungguhnya Rasulullah tidak akan tetolak.(HR.Ibnu Majah) Ramadhan kemudian mengetahui rambu- sholullahu alaihi wasalam melakukan i’tikaf di rambunya dan memperhatikan apa yagn sepuluh hari terakhir Ramadhan hingga Allah 10. Zakat Fitrah semestinya diperhatikan, maka hal itu akan SWT mewafatkan beliau, kemudian para istri Rosulullah mewajibkan zakat fitra untuk menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah beliau sepeninggal beliau juga melakukan mensucikan orang –orang yang berpuasa dari dilakukan sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan i’tiqaf. (Muttafaq “Alaihi) kesia-siaan dan kata-kata keji, dan juga untuk Al-Baihaqi) memberi makan fakir miskin. Barang siapa yang 7. Lailatul Qadar menunaikanya sebelum shalat (hari raya) maka 2. Shalat Tawawih Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang zakatnya diterima dan barangsiapa menunaikanya Barang Siapa yang sholat malam bulan istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh setelah shalat maka itu hanyalah sedekah di Ramadhan dengan penuh keimanan dan berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu antara sedekah biasa.(HR.Abu Daud) mengharafkan pahala, maka akan diampuni bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga dosanya yang telah lalu.”(HR.Bukhari dan untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau Muslim) menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. 3. Memberikan makanan untuk berbuka puasa Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat “Barangsiapa memberi makanan berbuka pada malam lailatul qadar berdasarkan iman kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni mendapat pahala senilai pahala orang yang dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari yang berpuasa tersebut.” (HR. Ahmadf) dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan