Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS PKK

( membuat lampu tidur dengan kayu )

Disusun oleh :
Desi Damayanti
Rasya Maulia Heryanto
Muhammad Melky Nafis
Widya Arifianto
Muhammad Shafa Sadiq

SMK NEGERI 1 CILEGON 2022/2023


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Membuat
Lampu Belajar Dari Kayu” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran pkk. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
manfaat kayu di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Helmi
Komarawijaya, ST. selaku guru pkk yang telah membimbing kami dalam mata pembelajaran
Kewirausahaan, karena atas bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan tugas
kewirausahaan kali ini.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membaca
nya, wassalamualaikum wr.wb

Cilegon, Juni 2022

I
DAFTAR ISI

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di sekitar kita banyak sampah kayu yang tidak terpakai yang merupakan lingkungan
di sekitar kita. kebanyakan orang hanya membuang potongan kayu yang tidak dapat
dimanfaatkan kembali. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit
sampah seperti yang sering kita lihat.
Maka dari itu kami manfaatkan sisa potongan kayu tersebut menjadi lampu
belajar . Dengan demikian kayu yang tak terpakai dapat dibuat benda yang bermanfaat dan
menghasilkan jual yang dapat menambah ekonomi. Serta dapat mengurangi sampah yang
mengganggu masyarakat sekitar.

1.2 Rumusan Masalah

 Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan lampu belajar dari kayu yang sudah


tidak terpakai .
 Untuk mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan
lampu Anda belajar dari kayu yang tidak terpakai .
 Untuk menyelesaikan tugas pkk

1.3 Tujuan

 Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan lampu belajar dari kayu yang sudah


tidak terpakai .
 Untuk mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan
lampu Anda belajar dari kayu yang tidak terpakai .
 Untuk menyelesaikan tugas pkk

3
BAB II
TEORI DASAR

1.1 Teori Dasar

Kewirausahaan adalah sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah
dalam ekonomi. Kewirausahaan adalah serapan dari dua frase, Wira yang artinya laki laki
atau mandiri dan usaha yang berarti sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran
untuk mencapai suatu maksud.
seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai
macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori kewirausahaan,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen
(individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar
melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa
lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori
awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
2. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya,
kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha
tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut
pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha
disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan
peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang,
berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi. Selanjutnya teori
psikologi, menurut saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang
melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk
berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi
peluang usaha yang diperolehnya.
Yang terakhir adalah teori perilaku, bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki
kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, memanaje keuangan dan hal-hal terkait,
membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai
bergaul untuk memajukan suatu usaha.

4
1.2 Bahan Yang Digunakan

 Kayu Palet

 Baut

 Lampu

 Kabel

 Fitting

5
 Triplek

 Colokan

 Lem
 Amplas

 Pernis

1.3 Peralatan Yang Digunakan

 Palu
 Bor
 Gerinda

6
BAB III

1.4 RAB ( Rencana Anggaran Biaya )

 Pemasukan

Sumbangan Rp. 20.000 x 5 orang = Rp. 100.000


Tambahan Rp. 15.000
Total : Rp. 115.000

 Pengeluaran

No Nama Barang Banyaknya Harga


.
1. Kayu 1 Rp. 15.000
2. Serut Kayu - Rp. 10.000
3. Amplas 2 Rp. 10.000
4. Baut 4 Rp. 5.000
5. Lampu 1 (10 watt) Rp. 10.000
6. Kabel 2m Rp. 5.000
7. Colokan 1 Rp. 15.000
8. Pernis 1 Rp. 25.000
9. Lem 1 Rp. 7.000
10. Kuas 1 Rp. 5.000
11. Transportasi - Rp. 8.000
Total Rp. 115.000

1.5 Design ( Rencana Skecth )

7
BAB IV
Tahapan Pegerjaan

1.1. Langkah – Langkah Pembuatan

1. Siapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan


2. Potong kayu palet yang sudah diserut menggunakan grinda sesuai ukuran yang
diinginkan.

3. Rakit kayu atau pasang kayu mengguakan baut dan paku sesuai dengan
design yang sudah dibuat.

4. Kemudian, membuat sketch untuk fitting.

5. Kemudian, memotong triplek sesuai design.

8
6. Lalu, rakit triplek yang sudah dipotong menggunakan lem
7. Lalu, pasang fitting dan lampu yang telah siap ditempat yang telah disiapkan
pda lambu belajar.
8. Lanjut ketahap finishing.

1.1. Quality control ( tahap pengecekan )

Pengendalian merupakan pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi yang dilakukan


oleh bapak Helmi Komarawijaya, ST. selaku guru pkk, dan sumber-sumber yang
ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara terus
menerus dan berkesinambungan. Agar semua dapat berfungsi secara maksimal,
efektif dan efisien. Quality Control (Pengendalian Kualitas) adalah teknik-teknik
dan aktivitas operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas,
jadi kita membuat lampu tidur menggunakan kayu supaya ketahanan nya juga
tidak terlalu buruk dan sesuai dengan dana yang ada, dan kita juga menambahkan
tempat buat menyimpan alat tulis pada lampu belajar nya sehingga yang belajar
nya tidak kesulitan mencari cari alat tulis di tempat lain.

1.2 . Finishing

Tahap finishing ini untuk :


1. Memasang fitting dan lampu
2. Memasang kabel agar menempel pada kayu agar terlihat rapih
3. meng amplas bagian yang tidak rata
4. Dempul
5. Menggunakan pernis agar terlihat mengkilat.
6. Langkah terakhir dalam finishing ini adalah menyalakan stop kontak. Dan
lampu belajat kreatif siap digunakan.

9
BAB V
Penutup

1.1 . Photo Produk


1.2 . Kesimpulan
Lampu belajar adalah lampu yang digunakan untuk belajar.
Kegunaan lampu belajar tersebut adalah untuk lampu belajar yang hemat
energy, praktis dengan hiasan yang cantik serta menmbah kreativitas
keterampilan seseorang atau kelompok untuk membuatnya.

Terdapat banyak sekali alat dan bahan yang digunakan dalam


pembuatan LAMPU BELAJAR ini. Bahkan langkah – langkah yang telah
dijelaskan secara runtut. Selanjutnya langkah terakhir menyalakan stop
kontak sehingga lampu belajar siap digunakan

10
BAB V
Penutup

11

Anda mungkin juga menyukai