Disusun oleh :
Desi Damayanti
Rasya Maulia Heryanto
Muhammad Melky Nafis
Widya Arifianto
Muhammad Shafa Sadiq
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Membuat
Lampu Belajar Dari Kayu” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran pkk. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
manfaat kayu di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Helmi
Komarawijaya, ST. selaku guru pkk yang telah membimbing kami dalam mata pembelajaran
Kewirausahaan, karena atas bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan tugas
kewirausahaan kali ini.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membaca
nya, wassalamualaikum wr.wb
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
3
BAB II
TEORI DASAR
Kewirausahaan adalah sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah
dalam ekonomi. Kewirausahaan adalah serapan dari dua frase, Wira yang artinya laki laki
atau mandiri dan usaha yang berarti sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran
untuk mencapai suatu maksud.
seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai
macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori kewirausahaan,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen
(individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar
melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa
lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori
awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
2. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya,
kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha
tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut
pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha
disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan
peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang,
berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi. Selanjutnya teori
psikologi, menurut saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang
melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk
berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi
peluang usaha yang diperolehnya.
Yang terakhir adalah teori perilaku, bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki
kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, memanaje keuangan dan hal-hal terkait,
membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai
bergaul untuk memajukan suatu usaha.
4
1.2 Bahan Yang Digunakan
Kayu Palet
Baut
Lampu
Kabel
Fitting
5
Triplek
Colokan
Lem
Amplas
Pernis
Palu
Bor
Gerinda
6
BAB III
Pemasukan
Pengeluaran
7
BAB IV
Tahapan Pegerjaan
3. Rakit kayu atau pasang kayu mengguakan baut dan paku sesuai dengan
design yang sudah dibuat.
8
6. Lalu, rakit triplek yang sudah dipotong menggunakan lem
7. Lalu, pasang fitting dan lampu yang telah siap ditempat yang telah disiapkan
pda lambu belajar.
8. Lanjut ketahap finishing.
1.2 . Finishing
9
BAB V
Penutup
10
BAB V
Penutup
11