Critical Judgement

Critical Judgement merupakan penerapan informasi berdasarkan pengamatan aktual yang

dilakukan oleh perawat terhadap pasien. Menurut kasus tersebut, jika kita melihat dari analisis
data, maka:

1. Menurut hasil analisis yang pertama terdapat data subjektif(DS) yaitu perawat
menyatakan bahwa pasien telah mengeluh nyeri apabila kaki kanannya tertekan.
Berdasarkan hasil analis data atau DS tersebut terdapat critical judgement yang
dilakukan oleh perawat yaitu melakukan pengkajian nyeri komperensif yang meliputi
lokasi,karakteristik,onset atau durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya nyeri
dan faktor pencetus.
Selain itu, apabila kita melihat dari data objektif(DO) perawat menyatakan bahwa nyeri
dirasakan terus-menerus dan bertambah berat ketika malam hari. Berdasarkan DO
tersebut terdapat critical judgement yang dilakukan oleh perawat yaitu menyimpulkan
bahwa hal tersebut termasuk ke dalam masalah keperawatan nyeri akut, kemudian
perawat memberikan informasi mengenai nyeri dan memberikan pasien penurun nyeri
yang optimal dengan peresapan analgesik.
2. Menurut hasil analisis data yang kedua terdapat data subjektif(DS) yaitu pasien
mengeluh kaki kanannya tertekan saat beraktivitas, Berdasarkan DS tersebut terdapat
critical judgement yang dilakukan oleh perawat yaitu perawat menyimpulkan hal
tersebut termasuk ke dalam masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik, kemudian
perawat mengkonsultasikan pada ahli terapi fisik mengenai rencana ambulasi sesuai
kebutuhan.
Sedangkan berdasarkan analisis data objektif(DO) yaitu pasien terlihat goyah ke samping
saat berjalan dengan langkah kaki pendek-pendek. Berdasarkan DO tersebut terdapat
critical judgement yang dilakukan oleh perawat yaitu perawat menyimpulkan hal
tersebut termasuk ke dalam masalah keperawatan resiko jatuh, kemudian perawat
mengidentifikasi kekurangan baik kognitif atau fisik dari pasien yang mungkin
meningkatkan potensi jatuh pada lingkungan tertentu, perawat juga memonitor gaya
berjalan keseimbangan dan tingkat kelelahan dengan ambulasi dan juga mengajarkan
pada pasien untuk beradaptasi terhadap modifikasi gaya berjalan yang telah disarankan.