Anda di halaman 1dari 2

KPSDM BUKAN HANYA SEKEDAR KEPENGURUSAN

Mahasiswa selalu diharapkan sebagai penggerak adanya perubahan yang nyata. Mulai dari
perubahan pada sistem hingga perubahan pada kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik.
Bentuk kongkrit adanya perubahan bisa direalisasikan melalui berbagai wadah. Salah satu
wadah tersebut adalah SR (Sekolah Rabbani) . SR adalah organisasi penggerak mahasiswa
muslim di Universitas Andalas yang tidak pernah lelah untuk terus menggali kompetensi dari
setiap anggotanya. SR berjuang demi satu mimpi nya pastinya. lebih tepatnya KPSDM yaitu
sebuah kepengurusan pemuda muslim yang unggul dari segi ilmu, akhlak, pengabdian, dan
solidaritas.

KPSDM mewadahi para anggotanya untuk mengembangkan bakat dan minatnya serta
menampung berbagai inovasi dan aspirasi demi kesejahteraan bersama. Dalam melaksanakan
program-programnya, KPSDM berperan sebagai jembatan penghubung antara mahasiswa
dengan masyarakat. Pembelajaran dan pengabdian berjalan seiringan dengan gerakan
perubahan yang terus dijunjung tinggi. Program-program yang ada dijalankan oleh berbagai
bidang, salah satunya adalah KPSDM.

KPSDM mengoptimalkan kreativitas dari mahasiswa melalui program dakwah pada berbagai
platform di media sosial seperti instagram, whatsapp, Moodbooster, dan lain-lain. Penyebaran
informasi terbaru mengenai kegiatan-kegiatan yang dijalankan KPSDM juga menjadi
tanggungjawab dan diketua oleh mahasiswa juga tentunya. Dalam menjalin kesinergisan antara
pergerakan kreatif dan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan dibutuhkan pengorbanan
dari segi waktu dan kegigihan menghadapi hambatan.

KPSDM juga mengajarkan kepengurusan yang baik dengan mahasiswa namun mungkin karena
pandemi ini yang masih merajalela membuat sedikit terputusnya komunikasi akan rekan-rekan
yang lain. karena seharusnya dalam mengurus sesuatu hendaknya kita mengeluarkan pendapat
dan mengenal banyak anggota yang lain supaya terasa kesaudaraannya dan terasa
kepengurusannya juga. Mungkin dalam mengembangkan kepengurusan itu tentunya kita harus
memiliki pengalaman dalam mengurus terlebih dahulu tapi apabila ingin mencoba itu lebih
baik. sesuatu hal yang belum pernah di Uji dan digali itu sangatlah tidak baik. ketika seseorang
menekadkan untuk menjadi pengurus dan menggali sesuatu yang akan mengembangkan apa
yang diurus nya itu sangatlah baik. namun sebagai pengurus kita juga harus mengembangkan
tata cara yang unik untuk menarik perhatian mahasiswa yang lainnya untuk bergabung menjadi
anggota SR baik di bidang apapun itu. KPSDM juga mengajar kan kita sebagai pengurus harus
bisa menjalankan dengan optimal apa yang akan kita laksanakan. suati proker akan baik apabila
diancang bersama dengan anggota terlebih dahulu, yang mana bertujuan untuk menggali setiap
pemikiran dan menyatukan pemikiran yang berbeda-beda.

Salah satu hambatan terbesar dari berkembangnya program-program di KPSDM kemungkinan


adalah kemampuan untuk menggunakan berbagai aplikasi desain yang belum sepenuhnya
maksimal. Pengabdian melalui KPSDM mungkin belum sepenuhnya bagus karena pastinya
harus ada kegigihan dalam perbaikan. Hal tersebut berdampak pada menurunnya konsistensi
program dakwah di kalangan mahasiswa. Oleh karena itu, dibutuhkan pemikiran kritis dan
solusi-solusi alternatif agar mampu terlepas dari jeratan kondisi buta desain para anggota.

Langkah nyata untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan pelatihan desain
yang berkelanjutan. Pada dasarnya semua ilmu mampu dipelajari jika ditunjang dengan niat
dan usaha. KPSDM khususnya bisa memberikan wadah tersebut demi menghasilkan
mahasiswa yang memiliki kekayaan di bidang pengetahuan dan keterampilan. Pihak-pihak yang
dirasa memiliki kemampuan lebih dibidang kepengurusan yang baik dan diikutsertakan sebagai
pemberi wadah dalam program pengembangan soft skill yang dimiliki mahasiswa.
Pengembangan diri dalam bidang kepengurusan diharapkan berkembang menjadi rasa cinta
terhadap passion mencipta sesuatu kepengurusan yang baik. Diharapkan kedepannya,
program-program di KPSDM dijalankan bukan hanya sekedar tugas untuk memenuhi
tanggungjawab proker, namun mampu berkembang menjadi bentuk pengabdian dakwah
sekaligus Kepengurusan yang nyata dari pengembangan diri sehingga anggota tidak merasa
terbebani dengan proker yang ada.

Anda mungkin juga menyukai