Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan sebagai pelayanan profesional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh


dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir
logis, dan kritis dalam mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak bentuk-bentuk
pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap situasi klien, antara
lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap
model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.

Menurut World Health Organization (WHO) stroke adalah suatu gangguan fungsi
neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah dan terjadi secara
mendadak (dalam beberapa detik) atau setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa
jam) dengan gejala-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah otak terganggu
(Erlita, 2017).Selain itu stroke juga merupakan etiologi kecacatan jangka panjang nomor
satu di dunia, stroke dapat menimbulkan kecacatan bagi penderita yang mampu
bertahan hidup, salah satunya adalah ketidakmampuan perawatan diri akibat kelemahan
pada ekstremitas dan penurunan fungsimobilitas yang dapat menghambat pemenuhan
aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS).

Setiap orang membutuhkan istirahat dan tidur agar dapat mempertahankan status
kesehatan pada tingkat yang optimal. Orang yang sakit sering kali memerlukan
istirahat dan tidur lebih banyak dibandingkan biasanya. Sering kali, orang yang lemah
karena sakit menghabiskan sejumlah besar energi untuk kembali sehat atau
melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari. Akibatnya, orang tersebut mengalami
keletihan yang meningkat dan sering serta membutuhkan istirahat dan tidur
tambahan. Istirahat memulihkan energi seseorang, yang memungkinkan orang
tersebut menjalankan fungsi dengan optimal.

Istirahat dan tidur adalah sama pentingnya bagi kesehatan yang baik dengan
nutrisi yang baik dan olahraga yang cukup. Tiap individu membutuhkan jumlah istirahat
dan tidur yang berbeda.Kesehatan fisik dan emosi tergantung pada kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar pada manusia. Tanpa jumlah istrirahat dan tidur yang cukup,
kemampuan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan berpartisipasi dalam
aktivitas kehidupan hari-hari akan menurun (Budiantoro, 2019).

Rumusan Masalah

1. Apa itu konsep dan prinsip kebutuhan aktivitas, latihan, istirahat, tidur, oksigenasi, dan
eliminasi?
2. Bagaimana struktur sistem muskuloskletal dan persyarafan yang mempengaruhi
pergerakan?

3. Bagaimana mekanisme tubuh dalam fisiologi pergerakan aktivitas, latihan, istirahat, tidur,
oksigenasi, dan eliminasi?

4. Bagaimana mobilisasi dan imobilisasi serta efeknya terhadap tubuh?

5. Apa respon fisiologis dan psikologis klien terhadap tubuh?

6. Bagaimana prinsip-prinsip mekanika tubuh?

7. Bagaimana askep pemenuhan kebutuhan aktivitas, latihan, istirahat, tidur, oksigenasi, dan
eliminasi?

Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diambil tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konsep dan prinsip kebutuhan aktivitas, latihan, istirahat, tidur,
oksigenasi, dan eliminasi
2. Untuk mengetahui struktur sistem muskuloskletal dan persyarafan yang
mempengaruhi pergerakan
3. Untuk mengetahui mekanisme tubuh dalam fisiologi pergerakan aktivitas, latihan,
istirahat, tidur, oksigenasi, dan eliminasi
4. Untuk mengetahui mobilisasi dan imobilisasi serta efeknya terhadap tubuh
5. Untuk mengetahui respon fisiologis dan psikologis klien terhadap tubuh
6. Untuk mengetahui prinsip-prinsip mekanika tubuh
7. Untuk mengetahui askep pemenuhan kebutuhan aktivitas, latihan, istirahat, tidur,
oksigenasi, dan eliminasi

B. Manfaat

1. Manfaat teoritis

Manfaat hasil penelitian secara teoritis diharapkan memberikan data tentang penerapan teknik
Range of Motion (ROM) pasif pada pasien dengan gangguan mobilitas fisik.

2. Manfaat praktis
a. Bagi pasien
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan mobilitas fisik dengan latihan Range of Motion
(ROM).
b. Bagi perawat
Melatih Range of Motion (ROM) dari penerapan Range of Motion (ROM) pasif dan mampu
mengobservasi kemampuan pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menilai
kekuatan otot pasien selain membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan Aktivity Daily
Living (ADL)-nya.

Anda mungkin juga menyukai