Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 71

PLURALISME AGAMA DALAM PANDANGAN AL-QURAN DAN


IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ISLAM

Alamsyah1
*1
Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam| Unismuh Makassar

ABSTRAK
6LNDS $O 4XU¶DQ WHUKDGDS 3OXUDOLWDV DJDPD EHJLWX MHODV GDQ PHUXSDNDQ VXQQDWXOODK
Pluralisme agama merupakan kenyataan historis yang tidak dapat disangkal oleh siapapun.
Pluralitas agama dalam Islam itu diterima sebagai kenyataan sejarah yang sesungguhnya
diwarnai oleh adanya pluralitas kehidupan manusia itu sendiri, baik pluralitas dalam
berpikir, berperasaan, bertempat tinggal maupun dalam bertindak. Oleh karena itu konsep
pluralisme agama menurut Al-Quran apakah dapat di implementasikan dalam pendidikan
Islam. Penelitian ini dikaji dalam bentuk kajian Pustaka (Librari riserch) dengan metode
kualitatif dengan pendekatan Tafsir tematik. Di dalam Al-Quran bayak ayat yang
membenarkan tentang pluralitas Agama namun Pluralisme Agama tidak dibenarkan karena
pemahaman Pluralisme Agama menurut orang Orientalis adalah semua agama itu sama,
namun konsep Al-4XU¶DQ 3OXUDOLWDV DGDODK PHPEHQDUNDQ DGDQ\D DJDPD \DQJ ODLQ WHWDSL
konsep kebenaran menurut Al-4XU¶DQ $JDPD \DQJ SDOLQJ EHQDU DGDODK ,VODP 1DPXQ
implementasi pendidikan Islam menurut Al-4XU¶DQ LVODP PHQJDMDUNDQ NRQVHS 8NKXZDK
Islamiyah, dimana didalamnnya ada Ukhuwah Al- 8¶EXGL\DK GDQ 8NKXZDK $O-Insaniyah
yaitu persaudaraan sesama Makhluk dan persaudaraan sesama manusia.

Kata Kunci: Pluralisme, Al-quran dan Implementasi Pendidikan Islam

ABSTRACT

The attitude of the Qur'an to the Plurality of religion is so clear and is the sunnatullah.
Religious pluralism is a historical reality that no one can deny. The plurality of religions in
Islam is accepted as a historical reality which is actually colored by the plurality of human
life itself, whether plurality in thinking, feeling, living or acting. Therefore, the concept of
religious pluralism according to the Quran can be implemented in Islamic education. This
research is studied in the form of literature review (Librarian research) with qualitative
method with thematic Tafsir approach. In the Qur'aan there is a verse that justifies the
plurality of Religion but Religious Pluralism is not justified because the understanding of
Religious Pluralism according to the Orientalists is all the same religion, but the concept of
Al-Qur'an Plurality is to justify the existence of another religion but the concept of truth
according to Al- Qur'an The most true religion is Islam. But the implementation of Islamic
education according to Al-Qur'an, Islam teaches the concept of Ukhuwah Islamiyah, where
therein Ukhuwah Al-U'budiyah and Ukhuwah Al-Insaniyah are the brotherhood of fellow
Beings and brotherhood of fellow human beings.

Keywords: Pluralism, Al-Quran and Implementation of Islamic Education


Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 72

PENDAHULUAN memberi andil atas terciptanya setiap


adegan kerusuhan dan terjadinya
Kerusuhan-kerusuhan yang terjadi konflik. Konflik yang mengatas
pada akhir-akhir ini di berbagai daerah namakan agama pada umumnya
di Indonesia, seperti kasus Situbondo disebabkan oleh penyimpangan arah
(1998), Selain itu yang masih bergejolak proses sosial yang berkolerasi logis
sampai saat ini seperti kasus Poso, dan dengan bentuk-bentuk menyimpang
beberapa pemboman di Bali yang interaksi sosial antar umat beragama.
menewaskan banyak orang, bukan hanya Dari fenomena-fenomena terse-but
itu dalam alam kemerdekaan Islam dan setidaknya dapat dijadikan fonis awal
Kristen terdapat beberapa ketegangan bahwa sampai saat ini, kesadaran
dari berbagai kasus sebagaimana ditulis pluralitas dalam beragama belum
pendeta Jan S. Aritonang dalam Sejarah menyentuh sisi kesadaran paling dalam
perjumpaan Islam dan Kristen din pada diri para pemeluk agama. Artinya,
Indonesia (2006), Islam dan Kristen slogan-slogan bahwa agama
terlibat dalam perdebatan yang sangat mengajarkan cinta kasih dan
serius dalam perumusan undang-undang perdamaian, tidak menyukai tindakan
Perkawinan, undang-undang pendidkian kejahatan dalam bentuk apapun hanyalah
nasional 1989 dan 2003, masalah sebatas konsep yang belum terealisasi
pendirian tempat ibadah dan penyebaran secara menyeluruh.
agama serta masalah-masalah lainnya, Di sinilah paling tidak, perlu
pada dasarnya merupakan akibat dari diperhatikan kembali tentang peran
konflik antar agama yang berbeda. pendidikan Islam bagi umat Islam itu
Masing-masing pihak mengklaim bahwa VHQGLUL ,VODP VHEDJDL ³rohmatan lil
dirinyalah yang palin benar, sedangkan µDODmin´ VXGDK GDSDWNDK GLZXMXGNDQ
pihak lain salah. karena posisi umat Islam sebagai
Akibat dari perseteruan tersebut mayoritas di satu sisi sangatlah tidak
adalah kesengsaraan semua pihak, yang menguntungkan, dan ironisnya ternyata
bertikai maupun yang tidak mengetahui umat Islam dapat dikatakan hampir
apa-apa. Pada dasarnya akibat dari banyak ikut serta dalam setiap aksi
konflik adalah kerugian diberbagai kerusuhan. Mengapa bisa terjadi
pihak. Rakyat kecil lagi-lagi menjadi demikian ? tentunya ada yang salah.
korban dan harus menanggung akibat- Atau bisa jadi pendidikan Islam belum
akibat yang ditimbulkan oleh konflik mampu mendidik umatnya menjadi
tersebut. kaum pluralis ? ini perlu dikaji kembali
Sentimen keagamaan dan sebagai upaya perbaikan mutu
fanatisme membuat paling tidak banyak pendidikan Islam itu sendiri.
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 73

Berdasarkan uraian di atas di atas, Lebih lajut penulis akan


maka dalam penelitian ini akan melakukan analisis data. pada tahap ini,
membahas tentang pluralisme Agama ada tiga tahap yang dilalui dalam
dalam pandangan Al-Quran tentang, dan penelitian ini, yaitu: reduksi data (data
implementasi pendidikan Islam menurut reduction), penyajian data (data
Al-Quran. display), dan penarikan kesimpulan
(conclusion drawing).
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN
Jenis penelitian ini adalah PEMBAHASAN
penelitian yang bersifat kajian
kepustakaan (Library Researce) yang Pluralisme adalah hal yang harus
difokuskan pada penelusuran dan benar-benar dapat dimaknai sesuai
penelaan literature serta bahan pustaka dengan akar kata serta makna
yang dianggap ada kaitannya dengan sebenarnya. Hal itu merupakan upaya
fenomena pluralisme agama. Adapun penyatuan persepsi untuk menyamakan
pendekatan yang digunakan adalah pokok bahasan sehingga tidak akan
pendekatan 7DIVLU 0DXGX¶L. terjadi salah pengertian maupun salah
Sumber data dalam penelitian ini pemahaman.
ada dua yaitu data primer dan data Pertama, bertolak dari akar kata
sekunder. Data primer adalah berupa yang pertama yaitu pluralisme. Kata
buku-buku yang secara khusus pluralisme berasal dari bahasa Inggris
membahas tentang pluralisme agama dan \DQJ EHUDNDU GDUL NDWD ³plural´ \DQJ
pendidikan Islam. Sedangkan Data berarti banyak atau majemuk.
sekunder adalah referensi atau buku- Sedangkan dalam Kamus Ilmiah
buku yang dapat mendukung Populer, pluralisme berarti: Teori
permasalahan pokok yang dibahas. yang mengatakan bahwa realitas terdiri
Teknik pengelolaaan data yaitu dari banyak substansi.
data yang dihimpun melalui riset Akar kata yang kedua adalah
kepustakaan semua data bersifat kualitif, DJDPD \DQJ EHUDVDO GDUL NDWD ³ugama´
yaitu pengungkapan data melalui dalam bahasa Sansekerta yang berarti
deskripsi (pemaparan), sehingga dalam aturan-aturan. Dalam al-4XU¶DQ DJDPD
pengelolaannya yaitu mengadakan dan biasa dilambangkan GHQJDQ NDWD ³diin´
mengemukakan sifat data yang diperoleh M. Quraish Shihab, dalam Membumikan
kemudian dianalisa lebih lanjut guna Al-TXU¶DQ mengatakan bahwa, agama
mendapatkan kesimpulan. adalah satu kata yang sangat mudah
diucapkan dan mudah untuk
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 74

memberikan penjelasan maksudnya berkaitan dengan ajaran-ajaran agama


(khususnya bagi orang awam), tetapi islam.
sangat sulit memberikan batasan
(definisi) yang tepat lebih-lebih bagi A. Pluralisme Agama Dalam
para pakar. Persfektif Al-4XU¶DQ
Pendidikan merupakan usaha dapat Ada sebuah fenomena menarik di
mengembangkan potensi dirinya melalui tengah pluralnya masyarakat. Hubungan
proses pembelajaran atau cara lain yang antar umat beragama saling menghargai
dikenal dan diakui oleh masyarakat. dan rukun. Namun kerukunan tersebut
Islam menurut makna katanya, adalah menjadi hancur berantakan karena
sikap pasrah dan tunduk kepada tuhan DGDQ\D ³clash´ DQWDU XPDW EHUDJDPD
yang maha Esa. Orang yang tunduk dan yang terjadi di daerah tersebut.
patuh terhadap Tuhan Yang Maha Esa Mengakibatkan adanya kerukunan semu
disebut dengan Muslim, bentuk tanpa dilandasi kesadaran hidup
MDPDNQ\D GLVHEXW ³PXVOLPLQ´ 'DODP bermasyarakat secara plural.
kepasraan terkandung keyakinan bahwa Sikap Al-4XU¶DQ WHUKDGDS
hanya Tuhanlah hanya satu-satunya yang Pluralitas Agama begitu jelas dan
harus disembah, dipuji dan diagungkan, merupakan Sunnatullah. Pluralisme
dalam ajaran ini dalam islam disebut agama dalam Islam itu diterima sebagai
Tauhid. kenyataan sejarah yang sesungguhnya
Menurut Menurut Langgulung diwarnai oleh adanya pluralitas
(1997: 54) pendidikan Islam tercakup kehidupan manusia itu sendiri, baik
dalam delapan pengertian, yaitu At- Pluralitas dalam berpikir, berperasaan,
Tarbiyyah Ad-Din (Pendidikan bertempat tinggal maupun dalam
keagamaan), At-7D¶OLP ILO ,VODP\ bertindak.
(pengajaran keislaman), Tarbiyyah Al- Al-4XU¶DQ GDODP PHPEHULNDQ
Muslimin (Pendidikan orang-orang pendidikan kesadaran terhadap
islam), At-tarbiyyah fil Islam Pluralisme agama terhadap umat
(Pendidikan dalam islam), At-Tarbiyyah manusia diantaranya tampak dari sikap-
µLQGD 0XVOLPLQ SHQGLGLNDQ GLNDODQJDQ sikapnya sebagai berikut :
Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah
Al-Islamiyyah (Pendidikan Islami). 1. Mengakui eksistensi agama lain.
Dari beberapa defenisi diatas dapat Dalam Qs. An Nahl : 93 ³Dan kalau
dapat diambil kesimpulan bahwah Allah menghendaki, niscaya dia
pendidikan islam adalah suatu proses menjadikan kamu satu umat (saja),
transfer ilmu pengetahuan yang tetapi Allah menyesatkan siapa yang
dikehendaki-Nya dan memberi
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 75

petunjuk kepada siapa yang maka akibatnya mereka akan memaki


dikehendaki-Nya. (Depag. RI.2013 pula Allah dengan melampaui batas atau
:277) secara tergesah-gesah tanpa berfikir dan
Menurut Qurais Shihab (2002:710- tanpa pengetahuan.
711) memang dalam dunia ini banyak Menghindari kekerasan dan
kelompok yang berbeda-beda atau memelihara tempat-tempat beribadah
bertolak belakang tetapi itu adalah umat beragama lain Qs. Al.Hajj : 40.
kehendak Allah. Seandainya dia Dalam tafsir Al Maraghi Al Hajj : 40,
menghendaki, dia akan menjadikan Ahmad Mustofa Al Marghi
kamu seia sekata, tetapi itu tidak menyebutkan Allah menampilkan dua
dikehendakinya dan dia akan golongan yang berselisih, menentukan
memutuskan perbedaan itu kelak objek perselisihannya dan menjelaskan
diakhirat bukan di dunia ini. Jadi jangan kesudahan masing-masing dari dua
jadikan perbedaan sebagai dalih tidak golongan tersebut, berupa kehinaan dan
menepati janji walaupun dengan kemuliaan, adzab dan kenikmatan.
kelompok yang berbeda Aqidah dan Ayat tersebut diatas oleh sebagian
kepercayaan dengan kamu. Dan jikalau ulama, seperti Al-Qurthubi (Qurais
Allah menghendaki namun tidak tidak Sihab:380), mengatakan ayat di atas
dikehendakinya, Niscaya dia menjadikan dijadikan sebagai argumentasi keharusan
kamu satu umat saja. umat Islam memelihara tempat-tempat
Ibadah non Muslim. Al-4XU¶DQ WLGDN
2. Memberinya hak untuk hidup akan pernah mentolelir perusakan-
berdampingan saling menghormati perusakan rumah Ibadah umat beragama
pemeluk agama lain. lain, karena tindakan yang demikian
'DODP 4V $O $Q¶DP 108 dampaknya akan menimpa umat itu
megatakan ³Dan janganlah kamu sendiri dengan adanya balasan dari pihak
memaki sembahan-sembahan yang lain. Ujung-ujungnya akan menjadi
mereka sembah selain Allah, Karena sarana balas dendam yang tidak
mereka nanti akan memaki Allah dengan berkesudahan.
melampaui batas tanpa pengetahuan«´
3. Larangan adanya unsur paksaan
(Depag.RI.2013:141)
Al-4XU¶DQ WLGDN SHUQDK
Ayat ini ditujukan kepada kaum
membenarkan adanya paksaan dalam
Muslimin yakni, dan janganlah kamu
memeluk suatu agama karena itu
wahai kaum muslimin memaki
berkaitan erat dengan hak-hak manusia
sembahan-sembahan, seperti berhala-
yang perlu mendapatkan penghargaan
berhala yang meraka sembah selain
setelah disampaikan pesan-pesan
Allah karena jika kamu memekainya,
(message) al-4XU¶DQ \DQJ
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 76

sesungguhnya. Ayat al-4XU¶DQ Vurah al- adalah agama yang dibawah oleh Nabi
Baqarah ayat 256 menyebutkan: Muhammad Saw ialah apa yang
³Tidak ada paksaan untuk diturungkan didalam Al-4XU¶DQ GDQ
(memasuki) agama (Islam); yang tersebut dalam Sunnah yang
Sesungguhnya Telah jelas jalan yang Shahih berupa perintah-perintah, dan
bHQDU GDULSDGD MDODQ \DQJ VHVDW «´ larangan-larangan serta petunjuk di
(Depag. RI.2013:42) dunia dan diakhirat. Agama adalah apa
Qurais Shihab (2002: 668-671) yang disyariatkan Allah dengan
mejelaskan lebih lanjut ayat di atas, perantara Nabi-nabinya berupa perintah-
Tidak ada paksaan dalam perintah dan larangan-larangan serta
menganut agama, Allah tidak petunjuk-petunjuk untuk kebaikan
membutuhkan sesuatu dari manusia jadi manusia di Dunia dan di Akhirat.
tidak usah ada paksaan. Sekiranya Allah Dari pengertian di atas sudah jelas
menghendaki maka Allah akan jadikan bahwah implementasi yang akan
hanya satu kaum saja. Tetapai yang dimaksud adalah ajara-ajaran yang ada
dimaksud dengan tidak ada paksaan dalam Al-4XU¶DQ GDQ 6XQQDKQ\D 1DEL
adalah dalam menganut agama dan Oleh karena itu Islam mengajarkan kita:
keyakinan. Ini berarti jika seseorang
telah menganut satu agama misalnya 1 Ajakan berbuat damai
agam Islam, maka dia terikat dengan Islam dengan konsep cinta
tuntunannya dia berkewajiban damainya mengjarkan kita untuk hidup
melaksanakan perintah-perintahnya. Dan rukun baik sesema umat Islam maupun
terancam sangsi ketika dia melakukan non Islam. salah satu Firman Allah Qs.
pelanggaran Al.Hajj:40
³(yaitu) orang-orang yang Telah
B. Implementasi pendidikan Islam diusir dari kampung halaman mereka
Menurut Al-4X¶UDQ tanpa alasan yang benar, kecuali Karena
Islam adalah agama yang mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah
mengajarkan tentang cinta kedamaian Allah". dan sekiranya Allah tiada
dengan konsep Ukhuawah Islamiyah, menolak (keganasan) sebagian manusia
sehingga terjadi kerukunan dalam dengan sebagian yang lain, tentulah
bermasyarakat. Islam adalah agama Telah dirobohkan biara-biara Nasrani,
yang diturungkan oleh Allah kepada gereja-gereja, rumah-rumah ibadat
Nabi Muhammad. orang Yahudi dan masjid- masjid, yang
Sedangkan menurut Himpunan di dalamnya banyak disebut nama
Putusan Tarjih Muhammdiyah Allah. Sesungguhnya Allah pasti
(2001:278) agama yakni agama Islam menolong orang yang menolong
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 77

(agama)-Nya. Sesungguhnya Allah yang benar tapi tidak ada paksaan


benar-benar Maha Kuat lagi Maha didalamnya.
Perkasa. (Depag. RI.2013:337).
2. Larangan adanya unsur paksaan
Al-4XU¶DQ VHSHUWL \DQJ WHUPDNWXE Al-4XU¶DQ WLGDN SHUQDK
dalam ayat di atas jelas tidak membenarkan adanya paksaan dalam
menghendaki adanya perseteruan antar memeluk suatu agama karena itu
agama. Dengan adanya agama sebagai berkaitan erat dengan hak-hak manusia
pedoman hidup hendaknya menjadikan
yang perlu mendapatkan penghargaan
seseorang sebagai sosok yang gandrung setelah disampaikan pesan-pesan
dengan kedamaian dan cinta kasih. (message) al-4XU¶DQ \DQg
Bukan sebaliknya sebagai jiwa perusak, sesungguhnya.
seperti fenomena umat beragama saat Oleh karena itu konsep Jihad
ini yang gemar melakukan perusakan dengan mengebom yang dilakukan oleh
tempat ibadah umat beragama lain.
oknum yang megaku Islam itu tidak
Namun menurut Prof. Dr. Hamka dibenarkan yang ada adalah Al-4XU¶DQ
(1983:278) mengatakan; hanya membenarkan adanya peringatan
Bagi umat Islam yang hidup (mengingatkan), dalam surat al-
dizaman pergolakan segalah agama ini Ghasyiah : 21-24. Setelah peringatan-
sehingga ada fikiran-fikiran hendak peringatan itu disampaikan dan ternyata
mepersatukan segalah agama, ayat ini
tidak mau juga merambah jalan yang
DGDODK SRNRN GDNZDK \DQJ XWDPD 'D¶, menuju kebenaran, maka keyakinan dan
dan Muballigh Islam hendaklah sanggup ritual-ritual yang mereka jalani menjadi
membawa manusia kepada kesatuan urusan masing-masing dan tidak boleh
pegangan agama dengan mengemukakan ada perasaan permusuhan karena
ayat ini. Inilah ayat dakwah yang wajib tertolaknya ajakan (surat al-Kaafirun).
dijadikan pokok, yang membawa kepada
titik-titik pertemuan.
3. Konsep Ukhuwah Islamiyyah
Jadi Islam mengajarkan kedamaian Ukhuwah sering diartikan sebagai
dengan berbagai macam Agama namun sebuah bentuk atau hubungan
Islam tidak membenarkan mempersatu- persaudaraan antara seseorang dengan
kan, dalam artian membenarkan semua orang lainnya. Yang paling besar
agama itu sama. Karena Islam
gaungnya adalah tentang Ukhuwah
mengajarkan Tauhid yaitu mengesakan Islamiyah. Ukhuwah yang biasa
Allah swt. ayat diatas menurut Hamka GLDUWLNDQ VHEDJDL ³SHUVDXGDUDDQ´
adalah ayat dakwah untuk mengajak menurut M. Quraish Shihab (1996:31),
kaum kafir untuk masuk Islam kejalan terambil dari akar kata yang pada
muODQ\D EHUDUWL ³PHPSHUKDWLNDQ´ 0DND
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 78

asal ini memberi kesan bahwa Persamaan ini antara lain, dalam
persaudaraan mengharuskan adanya ciptaan dan ketundukan kepada
perhatian semua pihak yang merasa Allah dan kesamaan dan proses
bersaudara. penyembahan cuman berbeda
Menurut Sihab (1996:32) konsep caranya.
WHQWDQJ ³Ukhuwah Islamiyah´ GLEDKDV b. Ukhuwah fi al-insaniyah, dalam arti
secara panjang lebar oleh M. Quraish keseluruhan umat manusia adalah
Shihab. 0HQXUXWQ\D LVWLODK ³Ukhuwah bersaudara, karena mereka
Islamiyah´ LQL SHUOX GLGXGXNNDQ bersumber dari ayah dan ibu yang
maknanya, agar bahasan tentang satu. Ayat Al-Hujurat 12
³ukhuwah´ WLGDN PHQJDODPL NHUDQFXDQ menjelaskan tentang hal ini.rasul
Untuk itu terlebih dahulu perlu saw. Juga menekankannya dalam
dilakukan tinjauan kebahasaan untuk VDEGD EHOLDX ³.XXQXX µLEDGDOODK
menetapkan kedudukan katan ikhwanaa al-µLEDG NXOOXKXPLNKZDW´
³Islamiyah´ GDODP LVWLODK GL DWDs. Selama c. Ukhuwah fi al-wathaniyah wa al-
ini ada kesan bahwa istilah tersebut nasab. Persaudaraan dalam
EHUPDNQD ³SHUVDXGDUDDQ \DQJ GLMDOLQ keturunan dan kebangsaan seperti
ROHK VHVDPD PXVOLP´ DWDX GHQJDQ NDWD yang disyaratkan oleh ayat wa ila
ODLQ ³SHUVDXGDUDDQ DQWDU VHVDPD µDG DNKDKXP KXG, dan lain-lain.
PXVOLP´ VHKLQJJD GHQJDQ GHPLNLDQ d. Ukhuwah fi din al-Islam.
NDWD ³Islamiyah´ GLMDGLNDQ SHODNX Persaudaraan antar sesama muslim,
Ukhuwah itu. seperti bunyi surah al-Ahzab 5 dan
Surah Alhujurat Ayat 11. demikian
Pemahaman ini kurang tepat. Kata
juga dalam sabda Rasulullah saw.:
³Islamiyah´ \DQJ GLUDQJNDLNDQ GHQJDQ ³Kalian adalah sahabat-sahabatku,
kata Ukhuwah lebih tepat dipahami saudara-saudara kita adalah yang
VHEDJDL ³adjektifa´ VHKLQJJD ³ukhuwah datang sesudah [wafat]-NX´.
islamiyah´ EHUDUWL ³SHUVDXGDUDDQ \DQJ
bersifat Islami atau yang diajarkan oleh Lebih lanjut M. Quraish Shihab
,VODP´ Shihab, 1996: 486-487). dalam (1995: 359) menyatakan bahwa
Berkaitan dengan ukhuwah faktor penunjang lahirnya persaudaraan
islamiyah, Muhammadiyah Sul-sel(112- dalam arti luas ataupun sempit adalah
113).: Al-4XU¶DQ PHPSHUNHQDONDQ persamaan. Semakin banyak persamaan
paling tidak empat macam persaudaraan semakin kokoh pula persaudaraan.
a. Ukhuwah di al-µXEXGL\\DK, yaitu Persaudaraan dalam rasa dan cinta
bahwa seluruh makhluk adalah merupakan faktor yang sangat dominan
bersaudara dalam arti memiliki yang mendahului lahirnya persaudaraan
kesamaan (Qs. Al-$Q¶DP hakiki dan yang pada akhirnya
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 79

menjadikan seorang saudara merasakan konflik yang diakibatkan ketegangan


derita saudaranya. Sebagai contoh adalah antar agama karena menganggap
mengulurkan tangan bantuan kepada masing-masing benar, Tetapi harus
saudaranya sebelum diminta serta dibingkai dengan toleransi beragama.
memperlakukannya bukan atas dasar 2. Pendidikan Islam saat ini sangat
take and give tetapi justru mengedepangkan konsep Ukhuwah
³Mengutamakan orang lain walau Islamiyah yang disebut dengan
dirinya sendiri kekurangan´ 4 6 Ukhuwa Al-Ubudiyah yaitu
9). persaudaraan sesama Makhluk.
Dari fenomena yang dipaparkan di
atas paling tidak sudah begitu DAFTAR PUSTAKA
mencukupi sebagai bukti bahwa Al-
QuU¶DQ EHQDU-benar menghargai adanya Al-Maliky, Syaikh Ahmad Al-Shawy,
pluralitas, sesuai pembahasan kali ini. Hasyiah Al-'Allamah Al-Shawy
Itu menunjukkan betapa Al-4XU¶DQ 'Ala Tafsir AI-Jalalain 'DU ,K\D¶
berisi penuh ajaran-ajaran kasih dan Al-Kutub Al-Arabiyah, tt.
sayang. Tidak seperti yang dituduhkan Surabaya.
para orientalis sementara ini. Ali, Atabik dan Ahmad Zuhdi Muhdlor,
Al-µ$VKUL\ 1996 Kamus
KESIMPULAN Kontemporer Arab-Indonesia,.
Yayasan Ali Maksum,.
Dari uraian tentang konsep Al- Yogyakarta.
4XU¶DQ WHQWDQJ SOXUDOLVPH DJDPD GDQ Hamka,2003.Tafsir Al Azhar. Cet. 2003.
implementasinya dalam pendidikan Pustaka Panjimas:Jakarta
Islam dalam bab-bab terdahulu, dapat Husain, Muchtar. 2002. Pandangan
diambil kesimpulan sebagai berikut: Islam terhadap Permasalahan
1. Pluralisme adalah paham yang Sosoal. Cet. I. UII PRESS :
membenarkan yang namanya Yogyakarta
kemajemukan, keberagaman, dan ,Muhammadiyah, 2011.Himpunan
kesetaraan dari segalah aspek. Islam Putusan Tarjih,Cet. 3. Suara
mengajarkan cinta kasih dan Muhammadiyah:Yogyakarta
kedamain sehingga Pluralitas dan 0X¶WL $EGXO 8O KDT )DMDU 5L]D
pluralis sangat dijungjung tinggi KRISTEN DAN
sebagai salah satu proses MUHAMMADIYAH: onvergensi
menjalangkan perintah Allah tentang Muslim dan Kristen dalam
hidup rukun dan menjaga tatanan Pendidikan. Cet. I. Al Wasat
kehidupan sehingga tidak terjadi Pulishing Hause : Jakarta
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 1| ISSN 2527-4082| 80

Muhammadiyah Sulsel, PW.2012.Materi ,______,1995. Membumikan


Dakwah Ramadhan.Cet I:P3i Al-4XU¶DQ,: cet. XII. Mizan;
Pers:Makassar. Bandung
Musdaqi, Irwan. 2011. Berislam Secara
______, 1996. Wawasan Al-Qur'an, :
Toleran. Cet. I. PT. Mizan
Cet. III,. Mizan,: Bandung
Pustaka:Bandung.
Muhammad, Husain. 2011. Mengaji ______,2011, Tafsir Al-Misbah.Cet.
Pluralisme. Cet. I. Al. Mizan: IV.penerbit Lentera hati:Jakarta
Bandung Zahairini, DKK. 2010. Sejarah
Manaf, Mujahid Abdul. 1994. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. 10. PT
Perbandingan agama. Cet. I. PT Bumi Aksara : Jakarta
raja Brafindo Persada: Jakarta
Muhammad,jalaluddin. Tafsir Al Imamu
Jalalain Toha Putra: Semarang
Mustofa maroghi,ahmad: 2006. Tafsir
Almaroghi.Cet. 2. Dar Al kotob Al
Ilmiyah: libanon
Nizar, Syamsul. 2008. SEJARAH
PENDIDIKAN ISLAM:
Menelusuri Jejak Sejarah
Pendidikan Era Rosulullah Sampai
Indonesia. Cet. II. Fajar
Interpratan Offset. : Jakarta
Prasetyo, Stanley. 2001. Pluralisme Dan
dialog Keadilan.Cet. I. Institud
DIAN/ Interfidel:Ryo
Rahman, Budhy Munawar. 2010.
Sekularisme, Liberalisme, Dan
Pluralisme. PT Erasindo:Jakarta
Rahman, jalaluddin. 2003. Psikologi
Agama Sebuah Pengantar. Cet. I.
PT. Mizan Pustaka: Bandung
Shihab, M. Quraish. 2007.
MEMBUMIKAN AL-485¶$1
Mukjizat Al-4XU¶DQ. Cet. I. PT
Mizan Pustaka: Bandung

Anda mungkin juga menyukai