Putusan 946 B PK PJK 2017 20220608
Putusan 946 B PK PJK 2017 20220608
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 946/B/PK/PJK/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:
do
gu DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tempat kedudukan di Jl. Gatot
Subroto Nomor 40-42 Jakarta, dalam hal ini memberikan kuasa
In
kepada:
A
1. Catur Rini Widosari, pekerjaan Direktur Keberatan dan Banding,
Direktorat Jenderal Pajak.
ah
lik
2. Budi Christiadi, pekerjaan Kasubdit Peninjauan Kembali dan
Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding.
am
ub
3. Farchan Ilyas, pekerjaan Kepala Seksi Peninjauan Kembali,
Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan
dan Banding.
ep
k
si
Banding.
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-476/PJ./2015,
ne
ng
do
melawan:
gu
lik
berikut:
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
591/WPJ.07/2013 tanggal 5 April 2013 tentang penolakan terhadap
si
permohonan keberatan Pemohon Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar ("SKPKB") Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2004 Nomor
ne
ng
00001/206/04/057/12 tanggal 18 Januari 2012 (Keputusan Keberatan), yang
Pemohon Banding terima pada tanggal 26 Januari 2012 (Lampiran 1), maka
sesuai dengan Pasal 27 UndangUndang (UU) Nomor 16 Tahun 2000 mengenai
do
gu Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) dan Pasal 31 ayat (1)
dan (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 mengenai Pengadilan Pajak
In
A
(UU PP), perkenankanlah Pemohon Banding mengajukan permohonan banding
atas keputusan keberatan yang dikeluarkan oleh DJP ("Terbanding") tersebut di
ah
lik
atas;
Bahwa berikut adalah pokok permasalahan dan alasan-alasan
permohonan banding Pemohon Banding:
am
ub
I. Latar Belakang Permohonan Banding
Bahwa Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Empat (KPP
ep
PMA IV) telah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak
k
Januari 2012, yang Pemohon Banding terima pada tanggal 26 Januari 2012
R
si
(Lampiran 2), dengan perincian koreksi dan perhitungan pajak sebagai berikut:
ne
ng
Jumlah (Rp)
Menurut
Menurut
Description Surat Ketetapan
Pemohon Banding
do
Pajak
gu
lik
ub
di atas;
ep
keberatan kepada KPP PMA IV pada tanggal 10 April 2012 untuk menyatakan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pajak yang seharusnya adalah sebagai berikut:
si
Menurut Pemohon Banding
Uraian
(Rp)
ne
ng
Penghasilan Kena Pajak 113.245.659.351
Pajak Terutang 33.886.406.900
Kredit Pajak 33.886.406.900
Pajak Kurang/(Lebih) Bayar 69.790.800
do
gu Sanksi Administrasi:
Bunga Pasal 13 ayat (2) UU KUP (48%) 33.499.584
Pajak yang Masih Harus Dibayar 103.290.384
In
A
Bahwa sebagai jawaban atas permohonan keberatan Pemohon Banding,
Terbanding menerbitkan Surat Keputusan Nomor KEP-591/WPJ.07/2013
ah
lik
tanggal 5 April 2013 yang pada intinya "menerima sebagian” permohonan
keberatan Pemohon Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak
am
ub
Penghasilan Badan Nomor 00001/206/04/057/12 tanggal 18 Januari 2012
dengan perincian sebagai berikut:
Surat Ketetapan Keputusan
Uraian
ep
Pajak Keberatan
k
Rp Rp
Penghasilan Kena Pajak 155.841.402.480 127.536.730.92
ah
si
Pajak Penghasilan Kurang Bayar 12.848.513.700 4.357.112.100
Sanksi Administrasi 6.167.286.576 2.091.413.808
Pajak yang Masih Harus Dibayar 19.015.800.276 6.448.525.908
ne
ng
do
gu
Bahwa berikut ini adalah rincian koreksi fiskal yang dilakukan oleh
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Pemohon Banding bermaksud menyampaikan permohonan
si
banding atas Keputusan Keberatan di atas;
Bahwa sehubungan dengan penyampaian permohonan banding ini,
ne
ng
Pemohon Banding ingin menguraikan beberapa hal yang sangat penting/krusial
untuk menjadi perhatian/catatan Majelis Hakim. Hal-hal yang akan Pemohon
Banding uraikan di bawah ini telah mengakibatkan Terbanding mengambil
do
gu asumsi yang tidak tepat dan arah pemeriksaan/penelaahan yang tidak
semestinya ketika melakukan pemeriksaan dan penelahaan atas transaksi
In
A
Pemohon Banding baik di dalam proses pemeriksaan maupun proses
keberatan;
ah
lik
A. Pernyataan Terbanding
1. Kronologis Sengketa
a. Proses Pemeriksaan Pajak
am
ub
Bahwa sengketa berawal dari penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar Pajak Penghasilan Badan oleh Terbanding pada tanggal 18 Januari 2012,
ep
di mana Terbanding telah membuat koreksi fiskal terhadap "Penghasilan dari
k
si
kepada Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-97/PJ.043/2011 tanggal 28 Juni
2011 (Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor 97/2011). Berdasarkan Surat
ne
ng
do
gu
lik
ub
Penghasilan yang berlaku. Oleh karena itu, Pemohon Banding meyakini bahwa
penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar tersebut tidak sesuai dengan
ka
didasarkan pada bukti yang kuat dan berkaitan serta berlandaskan ketentuan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pajak secara jelas mensyaratkan bahwa koreksi pajak yang dilakukan oleh
si
pemeriksa pajak harus didukung dengan temuan yang kuat tentang adanya
penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan perpajakan yang ada;
ne
ng
Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan dasar koreksi dan
pendekatan yang digunakan oleh Terbanding dalam melakukan koreksi fiskal di
atas. Alasan dan pendapat Pemohon Banding terhadap diterbitkannya Surat
do
gu Ketetapan Pajak Kurang Bayar telah disampaikan di dalam Surat Keberatan
Pemohon Banding;
In
A
b. Proses Keberatan Pajak
Bahwa dalam proses keberatan pajak, Terbanding telah menetapkan
ah
lik
koreksi fiskal sebesar Rp14.291.071.569,00. Dalam hal ini, Terbanding telah
menggunakan pendekatan baru yang sama sekali berbeda dengan pendekatan
yang digunakan sebelumnya dalam menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang
am
ub
Bayar. Di dalam proses keberatan, Terbanding telah mengkarakterisasi ulang
kegiatan usaha Pemohon Banding secara keseluruhan, sehingga berakibat
ep
kepada penciptaan satu model usaha yang baru bagi Pemohon Banding;
k
si
model usaha yang baru (yang diciptakan oleh Terbanding) dimana pendapatan
tambahan tersebut dihitung berdasarkan hasil perbandingan dengan beberapa
ne
ng
perusahaan lain yang dianggap melakukan fungsi yang sama dengan Pemohon
Banding. Dalam hal ini perlu Pemohon Banding tegaskan kembali bahwa
do
gu
lik
2. Alasan Terbanding
Bahwa berdasarkan Surat Pemberitahuan Untuk Hadir ("SPUH") Nomor
m
ub
alasan utama yang disebutkan oleh Terbanding dalam melakukan koreksi fiskal
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Banding harus diberikan kompensasi yang terpisah berdasarkan fungsi-
si
fungsi yang dilakukannya tersebut;
Bahwa berdasarkan hasil analisa Terbanding terhadap skema usaha
ne
ng
Pemohon Banding, Terbanding telah menyimpulkan bahwa Pemohon
Banding telah melakukan dua fungsi sehubungan dengan produksi produk-
produk minuman di bawah merek Coca-Cola sebagai berikut:
do
gu • Sebagai pabrikan sari minuman/konsentrat
Bahwa Terbanding beranggapan bahwa Pemohon Banding telah
In
A
melakukan fungsi contract manufacturer sehubungan dengan produksi
sari minuman yang digunakan dalam produksi minuman jadi;
ah
lik
Sebagai penyedia jasa pemasaran untuk merek Coca-Cola
Bahwa Terbanding juga beranggapan bahwa Pemohon Banding telah
menjalankan fungsi pemasaran untuk merek Coca-Cola, yang tercermin
am
ub
melalui besarnya biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh Pemohon
Banding;
ep
b. Terbanding beranggapan bahwa Pemohon Banding belum menerima atau
k
si
Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU Pajak Penghasilan);
Bahwa menindaklanjuti ketidaktepatan pengkarakterisasian ulang atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
diajukan oleh Pemohon Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membatalkan seluruh koreksi fiskal yang dilakukannya pada saat proses
si
pemeriksaan;
Bahwa sebagaimana telah disebutkan di atas, Terbanding telah
ne
ng
menggunakan pendekatan yang benar-benar berbeda dalam membuat
koreksi fiskal dalam proses Keberatan. Berbedadengan metode yang
digunakan Terbanding dalam proses pemeriksaan pajak, dalam proses
do
gu keberatan pajak koreksi fiskal Terbanding didasarkan pada pendekatan
yang sama sekali berbeda, yaitu dengan cara mengkarakterisasi ulang
In
A
fungsi-fungsi usaha Pemohon Banding menjadi dua fungsi terpisah
sehingga menciptakan deem potensi laba;
ah
lik
Bahwa dengan menggunakan pendekatan baru tersebut, perlu Pemohon
Banding tekankan bahwa sebenarnya Terbanding secara tidak langsung
telah menerima keberatan Pemohon Banding dan membatalkan seluruh
am
ub
koreksi fiskal yang dilakukan sebelumnya termasuk pendekatan yang
digunakan sebelumnya di dalam pemeriksaan pajak. Pendekatan baru yang
ep
bener-benar berbeda yang digunakan oleh Terbanding pada proses
k
si
pada saat pemeriksaan pajak tidak memiliki dasar hukum;
Bahwa atas dasar tersebut, Pemohon Banding memohon kepada Majelis
ne
ng
do
gu
fiskal dan ketetapan pajak yang baru serta membatalkan koreksi fiskal
secara keseluruhan;
2. Dengan menggunakan pendekatan yang baru dan menciptakan koreksi
In
A
lik
ub
dan berbeda dalam membuat koreksi fiskal. Hal ini jelas menunjukkan
ah
permasalahan yang baru dimana hal ini tidak menjawab keberatan yang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
semula dipermasalahan oleh Terbanding pada saat pemeriksaan kepada
si
suatu permasalahan yang benar-benar baru dengan menggunakan
pendekatan yang sama sekali berbeda, dimana jelas membutuhkan usaha
ne
ng
dan perhatian yang berbeda dari Pemohon Banding. Apabila koreksi fiskal
baru yang dilakukan oleh Terbanding tersebut dipertahankan, maka
Pemohon Banding merupakan pihak yang dirugikan karena Pemohon
do
gu Banding harus menanggung seluruh kerugian finansial dan non-finansial,
serta semua biaya dan konsekuensi hukum dari koreksi fiskal baru yang
In
A
dilakukan oleh Terbanding tersebut. Dengan demikian, Pemohon Banding
telah diperlakukan secara tidak adil dan dihadapkan dengan ketidakpastian
ah
lik
hukum atas penerapan perundang-undangan perpajakan;
Bahwa dapat Pemohon Banding tegaskan bahwa sengketa pajak yang
Pemohon Banding ajukan banding berawal dari penerbitan Surat Ketetapan
am
ub
Pajak Kurang Bayar yang dilakukan oleh Terbanding dengan menggunakan
suatu pendekatan tertentu. Akan tetapi, di dalam proses keberatan
ep
Terbanding telah menciptakan suatu pendekatan baru dimana
k
Bahwa oleh sebab itu hasil dari proses keberatan yang diajukan oleh
R
si
Pemohon Banding adalah putusan yang benar-benar baru dan tidak
berkaitan dengan permohonan keberatan yang diajukan oleh Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
hukum Pemohon Banding dan merupakan imbal balik atas pemberian hak
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penting kiranya bagi Terbanding untuk memahami model usaha Pemohon
si
Banding untuk menghindari adanya asumsi dan pengkarakterisasian fungsi
yang tidak tepat dimana menyebabkan ketidaktepatan dalam menerbitkan
ne
ng
Surat Ketetapan oleh Terbanding;
Bahwa untuk dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk
mendukung alasan-alasan ketidaksetujuan Pemohon Banding terhadap
do
gu pendapat Terbanding, adalah penting bagi Pemohon Banding untuk
menjelaskan latar belakang dan model usahanya kepada Majelis Hakim:
In
A
a. Pentingnya pemahaman yang tepat mengenai model usaha Pemohon
Banding
ah
lik
Bahwa Pemohon Banding merupakan anak perusahaan tidak langsung dari
The Coca-Cola Company (TCCC);
Bahwa berdasarkan Perjanjian Lisensi antara TCCC dan Pemohon Banding
am
ub
pada tanggal 9 Mei 1977 yang kemudian diperbaharui pada tanggal 10 Mei
1997, TCCC telah memberikan lisensi/hak tanpa disertai dengan kewajiban
ep
untuk membayar royalti kepada Pemohon Banding atas penggunaan merek
k
si
dalam wilayah yang telah ditentukan;
Bahwa lisensi/hak yang diberikan kepada Pemohon Banding termasuk
ne
ng
lisensi/hak untuk
menggunakan kekayaan intelektual milik TCCC yang meliputi merek dagang
do
gu
lik
ub
Banding di Indonesia. Terkait hal ini, Pasal 16 Perjanjian Lisensi secara jelas
menyatakan bahwa apabila Pemohon Banding gagal dalam memasarkan,
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kewajiban hukum untuk mempromosikan merek dagang-merek dagang yang
si
telah dilisensikan tersebut dalam rangka memelihara hak yang telah
diberikan oleh TCCC untuk menjalankan usaha di Indonesia;
ne
ng
Bahwa sebagai pihak penerima hak-hak eksklusif tersebut, Pemohon
Banding adalah pihak yang berkepentingan secara langsung dan sekaligus
merupakan pihak yang menanggung semua resiko usaha atas keberhasilan
do
gu usahanya di Indonesia. Dalam pengaturan usaha sebagaimana yang
dilakukan oleh Pemohon Banding, adalah wajar bahwa Pemberi Lisensi
In
A
pada umumnya mengharapkan Penerima Lisensi untuk dapat melakukan
kegiatan usahanya dengan baik sehingga dapat mempertahankan atau lebih
ah
lik
menyukseskan keberhasilan usaha yang telah dirintis/dikembangkan oleh
Pemberi Lisensi. Oleh karena itu, kegiatan promosi, pemasaran dan
periklanan yang dilakukan oleh Pemohon Banding merupakan kegiatan-
am
ub
kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh Pemohon Banding untuk
menjamin kelangsungan, keberhasilan dan keberlanjutan usahanya di
ep
Indonesia;
k
si
signifikan untuk menunjukkan komitmen Pemohon Banding secara nyata
dalam memelihara dan mempertahankan lisensi/hak yang diberikan oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dagang tersebut dalam kaitannya dengan proses produksi, pemasaran,
si
distribusi dan penjualan produk-produk minuman dengan merek Coca-Cola
di Indonesia;
ne
ng
Bahwa secara konseptual, tindakan Terbanding yang memisahkan usaha
Pemohon Banding berdasarkan fungsi manufaktur dan fungsi pemasaran
adalah sangat tidak tepat. Dalam menganalisa model usaha Pemohon
do
gu Banding, kedua kegiatan tersebut saling berkaitan erat dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain karena Pemohon Banding merupakan
In
A
produsen/pabrikan sekaligus pemasar produk merek Coca-Cola yang
berwenang di Indonesia. Sebagai pemegang lisensi dari merek tersebut,
ah
lik
adalah lumrah dan wajar bagi Pemohon Banding bahwa disamping
melakukan kegiatan produksi, Pemohon Banding juga melakukan kegiatan
pemasaran untuk mendukung kesuksesan produk-produknya dimana pada
am
ub
akhirnya akan berpengaruh pada kesuksesan usahanya. Adalah penting
untuk diingat bahwa TCCC telah memberikan lisensi/hak kepada Pemohon
ep
Banding sehubungan dengan kegiatan produksi, pemasaran dan penjualan
k
produk dengan merek Coca-Cola di Indonesia. Oleh karena itu, untuk dapat
ah
si
Pemohon Banding melakukan berbagai kegiatan pemasaran dan promosi
dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness produk berlisensi
ne
ng
do
gu
baik cara pemasaran dan promosi yang dilakukan oleh Pemohon Banding
dalam memasarkan produk-produknya kepada masyarakat. Untuk dapat
memasarkan produk kepada masyarakat dan mendapatkan respon yang
In
A
lik
ub
berbagai media tersebut juga harus didukung dengan kegiatan promosi aktif
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memproduksi, memasarkan, mendistribusikan dan menjual produk-produk
si
berlisensi tersebut. Terbanding tidak seharusnya memisahkan kegiatan
produksi dan pemasaran Pemohon Banding, karena kedua fungsi tersebut
ne
ng
saling berkaitan dan dilakukan secara bersama-sama sebagai syarat utama
pemberian Lisensi. Oleh karena itu, fungsi-fungsi tersebut tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Pengkarakterisasian ulang atas
do
gu fungsi-fungsi tersebut secara terpisah telah menyebabkan Terbanding
membuat arahan dan pendekatan yang tidak tepat, dimana pada akhirnya
In
A
menyebabkan Terbanding membuat kesimpulan yang tidak tepat yang
berujung kepada terciptanya koreksi pajak atau penetapan pajak baru yang
ah
lik
tidak benar;
4. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Pemohon Banding secara jelas
memberikan manfaat bagi usaha Pemohon Banding sebagaimana tercermin
am
ub
melalui tingginya nilai penjualan dan keuntungan yang dihasilkan oleh
Pemohon Banding. Kinerja yang baik tersebut telah menempatkan Pemohon
ep
Banding sebagai salah satu perusahaan yang paling disegani dalam dunia
k
fakta bahwa Pemohon Banding telah "diberikan imbalan" yang sesuai atas
R
si
"kegiatan pemasaran" yang dilakukannya sebagaimana pernyataan
Terbanding. Dengan demikian, tidak ada dasar bagi Terbanding untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengeluaran biaya pemasaran yang dilakukannya secara signifikan. Pemohon
si
Banding telah menerima kompensasi berupa peningkatan
penjualan/pendapatan dan lisensi tanpa adanya imbalan royalti dalam
ne
ng
menjalankan usahanya di Indonesia. Penting untuk dimengerti oleh Terbanding
bahwa tidak semua biaya yang dikeluarkan harus diganti melalui mekanisme
pendapatan jasa karena terdapat banyak bentuk kompensasi. Demikian pula,
do
gu Pemohon Banding meyakini bahwa Terbanding dapat memahami bahwa tidak
banyak Wajib Pajak yang mendapatkan lisensi atas hak untuk memproduksi
In
A
dan memasarkan tanpa dikenakan pembayaran royalti. Oleh karena itu, adalah
penting untuk benar-benar memahami manfaat-manfaat yang diperoleh
ah
lik
Pemohon Banding dari pengeluaran biaya pemasaran untuk dapat membuat
koreksi pajak yang adil dan benar berdasarkan fakta-fakta yang ada;
Manfaat 1 — Tingginya tingkat penjualan dan keuntungan yang dihasilkan
am
ub
melalui kegiatan pemasaran
Bahwa biaya pemasaran yang dilaporkan di dalam Laporan Laba Rugi
ep
Pemohon Banding adalah biaya yang berkaitan dengan merek yang mana
k
si
Pemohon Banding. Biaya-biaya tersebut dikeluarkan untuk kepentingan
Iangsung Pemohon Banding. Pada kenyataannya, biaya pemasaran ini
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bahwa oleh karena itu, secara jelas terdapat manfaat yang nyata yang
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keuntungan yang dihasilkan, dimana pada akhirnya berdampak pada jumlah
si
pajak yang harus dibayarkan oleh Pemohon Banding ke Pemerintah Indonesia.
Pemohon Banding meyakini bahwa biaya-biaya pemasaran yang
ne
ng
dikeluarkannya sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan
penjualan dan keuntungan Pemohon Banding, yang mana pada akhirnya akan
meningkatkan jumlah pajak yang harus dibayar. Tidak dapat dipungkiri bahwa
do
gu biaya pemasaran yang dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi Pemohon Banding
merupakan biaya yang berkaitan Iangsung dengan kegiatan usaha Pemohon
In
A
Banding dalam menghasilkan pendapatan (yaitu penjualan) yang mana sudah
dikenakan Pajak Penghasilan;
ah
lik
Manfaat 2 - Perjanjian tanpa adanya royalti dengan pemilik Intangible Property
Bahwa Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh Pemohon Banding
menunjukkan tanggung jawab Pemohon Banding dalam mempromosikan
am
ub
produk-produk minuman yang dilisensikannya untuk dipasarkan di Indonesia.
Manfaat dari biaya pemasaran yang dikeluarkan tersebut meliputi pemberian
ep
hak tanpa disertai dengan kewajiban untuk membayar royalti dalam kaitannya
k
Banding di Indonesia. Terutama dan yang paling penting dalam hal ini adalah
R
si
fakta bahwa Pemohon Banding telah mendapatkan lisensi untuk memproduksi,
memasarkan dan menjual produk serta menghasilkan pendapatan dari
ne
ng
pemberian hak-hak dan kewajiban yang saling terkait satu sama lain
sehubungan dengan penggunaan kekayaan intelektual tersebut di Indonesia;
do
gu
lik
ub
hasil melalui penjualan produk, kontrak jasa atau perjanjian lisensi. Intangibles
tersebut juga mencakup merek dagang (trademarks) atau nama dagang
ka
tersebut telah diakui secara luas sebagai salah satu merek yang paling terkenal
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
intangible property yang sangat bernilai tersebut tanpa adanya pengenaan
si
royalti adalah salah satu manfaat dari adanya pengeluaran biaya pemasaran
yang dilakukan oleh Pemohon Banding;
ne
ng
Bahwa mengingat biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh Pemohon Banding
adalah untuk keperluan langsung Pemohon Banding dalam menghasilkan
pendapatan dan keuntungan tanpa adanya biaya royalti, maka tidak ada alasan
do
gu yang sah bagi Terbanding untuk tidak mengizinkan pengurangan biaya
pemasaran Pemohon Banding dan/atau menganggapnya sebagai deem
In
A
penghasilan tambahan sehubungan dengan kegiatan pemasaran Pemohon
Banding. Tanpa adanya alasan yang sah atau bukti yang menunjukkan bahwa
ah
lik
biaya pemasaran yang dikeluarkan Pemohon Banding tidak memberikan
manfaat yang nyata bagi Pemohon Banding, koreksi Terbanding atas biaya
pemasaran tidaklah beralasan;
am
ub
Bahwa lebih lanjut, sebagaimana telah diuraikan dalam penjelasan Pemohon
Banding di atas, Pemohon Banding telah diberikan lisensi/hak untuk
ep
memproduksi, memasarkan dan menjual produkproduknya di Indonesia tanpa
k
si
merek tersebut di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, Pemohon Banding
memiliki hak sepenuhnya untuk mengeluarkan biaya pemasaran dan promosi,
ne
ng
yang mana biaya tersebut tidak seharusnya dimintakan penggantian dari pihak
pemberi lisensi maupun dari pihak lain;
do
gu
lik
ub
ada. Oleh karena itu, sangatlah adil dan sudah seharusnya bagi Pemohon
ep
tanpa adanya kompensasi tambahan selain dari yang telah dinikmati oleh
R
Pemohon Banding;
es
Bahwa selain itu, Pemohon Banding meyakini bahwa koreksi yang dilakukan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang-Undang Pajak Penghasilan dimana menyatakan sebagai berikut:
si
"Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan
kemampun ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang
ne
ng
berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan
dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk: … "
do
gu Bahwa sebagaimana telah dijelaskan di atas, biaya pemasaran yang
dikeluarkan Pemohon Banding adalah untuk kepentingan langsung Pemohon
In
A
Banding sehubungan dengan kegiatan usaha Pemohon Banding di dalam
memproduksi, memasarkan, dan menjual produk-produk dengan merek Coca-
ah
lik
Cola. Oleh karena itu, dalam pengaturan usaha ini, adalah jelas bahwa
Pemohon Banding merupakan pihak yang menikmati manfaat dari kegiatan
pemasaran yang dilakukannya sekaligus merupakan pihak yang menanggung
am
ub
risiko usaha dalam kaitannya dengan memproduksi dan menjual pro duk-produk
merek Coca-Cola di Indonesia. Manfaat langsung dan hasil yang diharapkan
ep
dan adanya pengeluaran untuk kegiatan pemasaran adalah peningkatan
k
si
Bahwa oleh karena itu, tidak ada tambahan kemampuan ekonomis yang
diterima oleh Pemohon Banding dari pengeluaran biaya pemasaran yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
independen yang digunakan sebagai pembanding atas margin laba usaha dan
margin laba kotor berdasarkan fungsi pabrikan dan fungsi pemasaran, adalah
ka
Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan pendekatan yang dilakukan oleh
ah
ng
tepat;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Pemilihan indikator tingkat laba (profit level indicator) yang diterapkan dalam
si
menguji masing-masing fungsi yang di-deemed juga tidak tepat;
3. Pemilihan upper quartile sebagai referensi tingkat wajar tanpa memberikan
ne
ng
justifikasi ataupun penjelasan adalah tidak tepat. Hal ini bertentangan
dengan praktik umum di mana rentang interkuartil diaplikasikan. Lebih lanjut,
apabila Terbanding mengaplikasikan rentang interkuartil sebagai referensi
do
gu kewajaran dalam studi benchmarking yang telah dilakukannya, maka hasil
perhitungan gross profit margin dari fungsi pemasaran telah berada di dalam
In
A
rentang wajar dan oleh karenanya tidak perlu dilakukan koreksi;
4. Perusahaan-perusahaan yang dipilih oleh Terbanding untuk keperluan studi
ah
lik
benchmarking bukan merupakan perusahaan yang sebanding dengan
masingmasing fungsi Pemohon Banding yang di-deemed oleh Terbanding.
Oleh karena itu studi benchmarking yang dilakukan oleh Terbanding tidak
am
ub
dapat diandalkan;
Bahwa rujukan lebih rinci dapat dilihat di Apendix 1 dan Apendix 2 sehubungan
ep
dengan ketidaksetujuan Pemohon Banding atas pendekatan yang digunakan
k
si
Bahwa dengan demikian, Pemohon Banding meyakini bahwa penerapan Pasal
18 ayat (3) Undang-Undang Pajak Penghasilan tidak tepat dalam kasus ini.
ne
ng
do
gu
lik
ub
IV. Kesimpulan
Bahwa Pemohon Banding percaya bahwa pendapat dan penjelasan Pemohon
ka
Banding di atas dapat dipertimbangkan lebih lanjut oleh Majelis Hakim dan
ep
April 2013;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
No. Uraian Jumlah (Rp)
1 Peredaran Usaha 309.868.300.220
2 Harga Pokok Penjualan 43.753.445.384
ne
ng
3 Laba Kotor 266.114.854.836
4 Biaya Operasional 153.072.642.784
5 Laba Bersih 113.042.212.052
6 Penghasilan dari Luar Usaha 203.447.299
do
gu 7
7
9
Fasilitas Investasi
Koreksi Fiskal
Laba Bersih Luar Negeri
-
-
-
In
10 Laba Bersih 113.245.659.351
A
11 Zakat
12 Kerugian yang Dikompensasikan pada Tahun Berikutnya -
13 Penghasilan Tidak Kena Pajak -
ah
lik
14 Penghasilan Kena Pajak 113.245.659.351
15 Pajak Penghasilan Badan 33.956.197.700
16 Kredit Pajak 33.886.406.900
am
ub
17 Pajak Kurang Dibayar 69.790.800
18 Sanksi Administrasi 33.499.584
19 Total Pajak Kurang/(Lebih) Bayar ep 103.290.384
dokumen yang diperlukan dalam proses banding. Pemohon Banding juga bersedia
ah
si
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Nomor PUT-
56559/PP/M.XIIIB/15/2014, Tanggal 30 Oktober 2014 yang telah berkekuatan
ne
ng
do
gu
lik
Jl. Jenderal Sudirman No. 28, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat – 10210 dengan
perhitungan Pajak terutang dan yang masih harus dibayar diperhitungkan
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Peninjauan Kembali pada Tanggal 28 November 2014, kemudian
si
terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dengan perantaraan kuasanya
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-476/PJ./2015, Tanggal 5
ne
ng
Februari 2015, diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di
Kepaniteraan Pengadilan Pajak pada Tanggal 23 Februari 2015, dengan
disertai alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak
do
gu tersebut pada Tanggal 23 Februari 2015;
Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut
In
A
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada Tanggal 18 Mei
2015, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan Jawaban yang
ah
lik
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada Tanggal 16 Juni 2015;
Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
am
ub
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah
ep
diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
k
si
kembali tersebut secara formal dapat diterima;
ALASAN PENINJAUAN KEMBALI
ne
ng
do
gu
lik
sehingga menghasilkan putusan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Oleh karenanya Putusan
m
ub
sebagai berikut:
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
II. Tentang Formal Jangka Waktu Pengajuan Memori Peninjauan Kembali
si
1. Bahwa Salinan Putusan Pengadilan Pajak Nomor
Put.56559/PP/M.XIIIB/15/2014 tanggal 30 Oktober 2014, atas nama PT.
ne
ng
Coca Cola Indonesia (Termohon Peninjauan Kembali/semula Pemohon
Banding), telah diberitahukan secara patut dan dikirimkan oleh
Pengadilan Pajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula
do
gu Terbanding) dengan cara disampaikan secara langsung kepada
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) pada tanggal 01
In
A
Desember 2014 sesuai Tanda Terima Surat TPST Direktorat Jenderal
Pajak Nomor Dokumen 201412010251.
ah
lik
2. Bahwa dengan demikian, berdasarkan ketentuan Pasal 91 huruf e dan
Pasal 92 ayat (3) juncto Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Pengadilan
Pajak, maka pengajuan Memori Peninjauan Kembali atas Putusan
am
ub
Pengadilan Pajak Nomor : Put.56559/PP/M.XIIIB/15/2014 tanggal 30
Oktober 2014 ini, masih dalam tenggang waktu yang diijinkan oleh
ep
Undang-Undang Pengadilan Pajak atau setidak-tidaknya antara
k
si
sebagaimana telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
ne
ng
do
gu
lik
ub
meneliti dan mempelajari lebih lanjut atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor :
ep
tersebut, karena Majelis Hakim Pengadilan Pajak telah salah dan keliru
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di Pengadilan Pajak (tegenbewijs) atau setidak-tidaknya telah membuat suatu
si
kekhilafan baik berupa error facti maupun error juris dalam membuat
pertimbangan-pertimbangan hukumnya, sehingga pertimbangan hukum dan
ne
ng
penerapan dasar hukum yang telah digunakan menjadi tidak tepat serta
menghasilkan putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (contra legem), khususnya peraturan
do
gu perundang-undangan perpajakan yang berlaku, dengan dalil-dalil dan alasan-
alasan hukum sebagai berikut:
In
A
Koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas Penghasilan
dari Luar Usaha Tahun Pajak 2004 sebesar Rp.14.291.071.569,00 yang tidak
ah
lik
dipertahankan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak.
1) Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
membaca, memeriksa dan meneliti Putusan Pengadilan Pajak
am
ub
Nomor Put.56559/PP/M.XIIIB/15/2014 tanggal 30 Oktober 2014
tersebut, maka dengan ini menyatakan sangat keberatan atas amar
ep
putusan Majelis Hakim Pengadilan Pajak.
k
si
Pajak, yang antara lain berbunyi sebagai berikut:
Halaman 140 – 140
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sejalan dengan kegiatan usaha Pemohon Banding sesuai
si
dengan lisensi yang diberikan oleh The Coca Cola Company.
Dengan demikian penggunaan metode/pendekatan yang
ne
ng
berbeda dalam menentukan koreksi pada waktu pemeriksaan
dan pada waktu keberatan bukan merupakan perbedaan
dan/atau penambahan koreksi, sekalipun penambahan koreksi
do
gu dalam proses keberatan dimungkinkan, karena keberatan adalah
merupakan quasi peradilan (quasi rechtspraat)
In
A
sehingga dimungkinkan adanya herzeining van den anslaag
tetapi kenyataanya koreksi yang dilakukan oleh Terbanding baik
ah
lik
pada proses pemeriksaan atau pada proses keberatan ada!ah
sama yaitu Biaya Iklan dan Promosi (biaya pemasaran) yang
dilakukan oieh Pemohon Banding dalam menjalankan kegiatan
am
ub
usahanya sesuai dengan lisensi yang diberikan oleh The Coca
Cola Company;
ep
3. Menurut Terbanding, apabila tidak terdapat royalty, seharusnya
k
si
independen. Apabila biaya yang dikeluarkan oleh Wajib Pajak
lebih besar dibandingkan dengan perusahaan pembanding,
ne
ng
do
gu
a. L’ALBA H CORPORATI ON
b. LEGS COMPANY LTD
ah
lik
ub
ep
services
R
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No Comparable company 2004
1 L'ALBA HOLDINGS CORPORATION 48,36%
si
2 LEGS COMPANY LTD 21,16%
3 MEDICAL SYSTEM NETWORK CO., LTD. 36,64%
4 WILSON LEARNING WORLDWIDE INC 62,71%
ne
ng
min 21,16%
lower quartile 32,77%
do
gu median
upper quartile
max
42,50%
51,95%
62,71%
In
A
bahwa Pasai 13 Peraturan Direktur Jenderai Pajak PER -
43/PJ/2010 tentang Penerapan Prinsip Kewajaran dan
ah
lik
Kelaziman Usaha Dalam Transaksi Antara Wajib Pajak dengan
Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa yang merupakan
am
ub
Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
ep
k
R
pemerintah negara lain dalam rangka penghindaran pajak
si
berganda dan pencegahan pengelakan pajak, dan Pasal 18 ayat
ne
ng
do
gu
bahwa:
(1) Harga Wajar atau Laba Wajar berdasarkan metode-metode
In
A
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memadai bahwa penetapan harga atau laba tunggal
si
tidak dapat dilakukan.
(3) Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat
ne
ng
(2) tidak dapat dipenuhi, maka Rentang Harga Wajar atau
Laba Wajar tidak dapat dipergunakan.
(4) Yang dimaksud dengan Rentang Harga Wajar atau Laba
do
gu Wajar (arm's length range/ALR) adalah rentang harga atau
laba daiam transaksi yang dilakukan antara pihak-pthak
In
A
yang mempunyai Hubungan Istimewa, yang merupakan
hasil pengujian beberapa data pembanding dengan
ah
lik
menggunakan rnetode Penentuan Harga Transfer yang
sama.
bahwa berdasarkan pengujian yang dilakukan Terbanding
am
ub
terhadap Perusahaan Pembanding: US SIC 8742 - Manajemen
consulting services sebagaimana tersebut di atas diperoleh data
ep
bahwa Rentang Harga Wajar atau Laba Wajar (arm's length
k
si
- Median : 42,50%
- Upper quartile : 51,59%
ne
ng
do
gu
range/ALR);
bahwa dengan demikian berdasarkan data, fakta.dan
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut di atas, maka Pemohon Peninjauan Kembali (semula
si
Terbanding) dengan ini menyatakan bahwa Majelis Hakim
Pengadilan Pajak yang telah memeriksa dan mengadili sengketa
ne
ng
banding tersebut telah salah dan keliru atau setidak-tidaknya telah
membuat suatu kekhilafan (error facti dan error juris) dalam
membuat pertimbangan-pertimbangan hukumnya dengan telah
do
gu mengabaikan fakta hukum, asas hukum dan atau prinsip
perpajakan yang berlaku yang berlaku, sehingga hal tersebut nyata-
In
A
nyata telah melanggar asas kepastian hukum dan ketertiban hukum
dalam bidang perpajakan di Indonesia;
ah
lik
4) Bahwa ketentuan perpajakan yang dijadikan dasar hukum Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) melakukan koreksi a quo,
dapat dijelaskan sebagai berkut:
am
ub
4.1 Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002
tentang Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut dengan UU PP)
ep
menyebutkan sebagai berikut:
k
si
pihak-pihak yang bersengketa.
Pasal 54 ayat (2)
ne
ng
do
gu
lik
ub
Penjelasan Pasal 78
“Keyakinan Hakim didasarkan pada penilaian pembuktian dan
ka
4.2 Bahwa berdasarkan Pasal 28 ayat (1) dan (3) Undang Undang
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 28 ayat (1) dan (3)
si
(1) Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas dan Wajib Pajak Badan di Indonesia,
ne
ng
wajib menyelenggarakan pembukuan.
(3) Pembukuan atau pencatatan tersebut harus
diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan
do
gu mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang
sebenarnya;
In
A
4.3 Bahwa Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan
ah
lik
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (selanjutnya disebut
dengan UU PPh) menyebutkan bahwa :
Pasal 6 ayat (1) huruf a :
am
ub
“Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam
negeri dan bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan
ep
penghasilan bruto dikurangi biaya untuk mendapatkan,
k
si
jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan
tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang, bunga, sewa,
ne
ng
do
gu
Penghasilan”
Pasal 9 :
(1) Untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi
In
A
lik
ub
Pasal 18 :
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha
si
yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa;
(4) Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
ne
ng
dan (3a), Pasal 8 ayat (4), Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan
Pasal 10 ayat (1) dianggap ada apabila:
a. Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung
do
gu atau tidak langsung paling rendah 25% (dua puluh lima
persen) pada Wajib Pajak lain, atau hubungan antara
In
A
Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25% (dua
puluh lima persen) pada dua Wajib Pajak atau lebih,
ah
lik
demikian pula hubungan antara dua Wajib Pajak atau
lebih yang disebut terakhir; atau
b. Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua
am
ub
atau lebih Wajib Pajak berada di bawah penguasaan
yang sama baik langsung maupun tidak langsung; atau
ep
c. terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun
k
si
4.4 Surat Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Nomor S-
153/PJ.4/2010 tentang Panduan Pemeriksaan Transaksi Afiliasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
Wajib Pajak,
b) Ditujukan untuk kepentingan pemegang saham atau pihak
ka
activity),
ah
Pajak,
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilakukan karena adanya fungsi yang dilakukan oleh pihak
si
afiliasi.
e) Kewajaran nilai pembebanan jasa. ”
ne
ng
4.5 Bahwa bedasarkan PSAK 07, mengatur :
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah
pihak-pihak yang dianggap mempunyai hubungan lstimewa bila
do
gu satu pihak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pihak
lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam
In
A
mengambil keputusan keuangan dan operasional.
Transaksi antara Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
ah
lik
lstimewa adalah suatu pengalihan sumber daya atau kewajiban
antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, tanpa
menghiraukan apakah suatu harga diperhitungkan.
am
ub
Pengendalian adalah kepemilikan langsung melalui anak
perusahaan dengan lebih dari setengah hak suara dari suatu
ep
perusahaan, atau suatu kepentingan substansial dalam hak
k
si
dasar atau perjanjian.
Pengaruh Signifikan (untuk tujuan Pernyataan ini) adalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut:
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam persidangan mengakui memang benar terdapat
si
hubungan istimewa.
ne
ng
Dalam buku “Konsep dan aplikasi cross border transfer pricing
untuk tujuan perpajakan” dengan Editor: Darussalam, S.E., Ak.,
do
gu Msi., LLM Int. Tax dan Danny Septiyadi, S.E., M.Si, LLM Int.
Tax di jelaskan sbb:
In
Menurut OECD guidelines, dalam melakukan analisis transfer
A
pricing intra group services terdapat dua pokok permasalahan
sbb:
ah
lik
1. apakah intra group services benar-benar telah dilakukan
atau diserahkan oleh pemberi jasa.
am
ub
2. berapa harga pasar wajar yang dapat dibebankan oleh
pemberi jasa atas pemberian intragroup services
4.7 Bahwa berdasarkan Convention Between The Government Of
ep
k
si
Avoidance Of Double Taxation And The Prevention Of Fiscal
Evasion With Respect To Taxes On Income
ne
ng
do
other person are related and where such related persons
gu
lik
ub
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
includes any kind of control, whether or not legally
si
enforceable, and however exercised or exercisable.
3. Where a Contracting State includes in the profits of a
ne
ng
resident of that State, and taxes accordingly, profits on
which a resident of the other Contracting State has been
charged to tax in that other State, and the profits so included
do
gu are profits which would have accrued to the resident of the
first-mentioned State if the conditions made between the two
In
A
residents had been those which would have been made
between independent persons, then that other State shall
ah
lik
make an appropriate adjustment to the amount of the tax
charged therein on those profits. In determining such
adjustment, due regard shall be paid to the other provisions
am
ub
of this Convention and the competent authorities of the
Contracting States shall if necessary consult each other.
ep
4.8 Bahwa Organisation For Economic Co-Operation And
k
si
D. Marketing activities undertaken by enterprises not owning
trademarks or trade names
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
be the case that the return on marketing activities will be
si
sufficient and appropriate. One relatively clear case is
where a distributor acts merely as an agent, being
ne
ng
reimbursed for its promotional expenditures by the owner
of the marketing intangible. In that case, the distributor
would be entitled to compensation appropriate to its
do
gu agency activities alone and would not be entitled to share
in any return attributable to the marketing intangible.
In
A
6.38 Where the distributor actually bears the cost of its
marketing activities (i.e. there is no arrangement for the
ah
lik
owner to reimburse the expenditures), the issue is the
extent to which the distributor is able to share in the
potential benefits from those activities. In general, in arm's
am
ub
length transactions the ability of a party that is not the
legal owner of a marketing intangible to obtain the future
ep
benefits of marketing activities that increase the value of
k
si
have the ability to obtain benefits from its investments in
developing the value of a trademark from its turnover and
ne
ng
do
gu
lik
ub
rate.
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
can be important to maintain the value of the trademark.
si
However, it can be difficult to determine what these
expenditures have contributed to the success of a product
ne
ng
For instance, it can be difficult to determine what
advertising and marketing expenditures have contributed
to the production or revenue, and to what degree, ft is
do
gu also possible that a new trademark or one newly
introduced into a particular market may have no value or
In
A
little value in that market and its value may change over
the years as it makes an impression on the market (or
ah
lik
perhaps loses its impact). A dominant market share may
to some extent be attributable to marketing efforts of a
distributor. The value and any changes will depend to an
am
ub
extent on how effectively the trademark is promoted in the
particular market. More fundamentally, in many cases
ep
higher returns derived from the sale of trademarked
k
si
success of advertising and other promotional
expenditures. The actual conduct of the parties over a
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Coca Cola Indonesia. Lokasi pabrik berada di Laboratorium
si
Pabrik Konsentrat PT Coca Cola Indonesia Jl. Raya Bogor
KM.38, Cimanggis, Depok dan kantor pusat di Wisma GKBI
ne
ng
Lt.18, Jl. Jenderal Sudirman No.28 Jakarta Pusat.
PT CCI melakukan kegiatan produksi dan penjualan beverage
base (konsentrat) minuman ringan dibawah merk Coca Cola
do
gu dan melakukan kegiatan marketing merk Coca Cola.
5.2. Skema Kepemilikan Group Coca Cola
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
R
Berdasarkan penelitian lapangan, dan penjelasan dari
si
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
ne
diketahui bahwa kegiatan usaha Termohon Peninjauan
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terlalu rumit, yaitu dengan cara mencampur (mixing) bahan-
si
bahan (ingridient) sesuai dengan takaran/formulanya, dan
tidak ada proses memasak atau pemanasan.
ne
ng
1.1. Pembelian Bahan Baku Konsentrat
Berdasarkan kunjungan lapangan dan keterangan
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
do
gu Banding) diketahui bahwa bahan baku konsentrat
sebagian besar diperolah dari impor, pembelian lokal
In
A
hanya untuk bahan-bahan ingredient seperti gula.
Pemilihan suppliers dan negosiasi harga bahan baku
ah
lik
utama (ingredients) dilakukan oleh TCCC, namun
demikian Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding) dapat mengusulkan supplier
am
ub
kepada TCCC.
1.2. Perencanaan Produksi
ep
Berdasarkan keterangan Termohon Peninjauan
k
si
perencanaan produksi dilakukan berdasarkan
pembicaraan antara Termohon Peninjauan Kembali
ne
ng
do
gu
Order.
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
ah
lik
ub
1) Aquarius
es
ng
3) Fanta Orange
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4) Fanta Pineapple
si
5) Fanta Soda Water
6) Fanta Strawberry
ne
ng
7) Frestea
8) Hi-C
9) Hi-C Orange
do
gu 10) Lemon Tea
11) Schweppes Ginger Ale
In
A
12) Schweppes Lemon
13) Schweppes Soda Water
ah
lik
14) Schweppes Tonic Water
15) Sprite
1.4. Harga Jual Produk Konsentrat
am
ub
Dalam keterangannya yang dituangkan dalam surat
nomor 002 /CCI/1/2013 tanggal 23 Januari 2013
ep
disebutkan bahwa harga jual beverage base yang
k
si
TCCC. Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding) tidak memberikan keterangan atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
Distribution Indonesia.
R
1.5. Penjualan
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan laporan Audit pada catatan 7 tentang
si
Related Party Transaction diungkapkan bahwa
penjualan kepada kepada PT Coca Cola Bottling
ne
ng
Indonesia dan PT Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling
sebanyak 72,69% dari total penjualan. Sisanya atau
sebesar 27,31% adalah penjualan kepada :
do
gu PT Bangun Wenang Bottling (Independent)
Ekspor kepada Male Aerated Water, Haprosimex
In
A
Saigon, F&N Coca-Cola (Singapore), Beverages
industries, Coca-cola beverages Srilanka, Atlantic
ah
lik
Industries, Cambodia Beverage Company, swire coca-
cola hk..
2. Kegiatan Pemasaran (Marketing Activities) Merk Dagang
am
ub
"Coca Cola"
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
ep
melakukan kegiatan pemasaran (Marketing activities) atas
k
si
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
bertujuan untuk menciptakan, meningkatkan, dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding). Melalui
si
kegiatan iklan dan pemasarannya, Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) percaya bahwa
ne
ng
kesadaran dan permintaan konsumen terhadap minuman
siap saji akan meningkat sehingga mengakibatkan
penjualan beverage base Termohon Peninjauan Kembali
do
gu (semula Pemohon Banding) juga meningkat.
Dalam menjalankan fungsi sebagai marketer ini Termohon
In
A
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) telah
mengeluarkan biaya untuk kegiatan marketing (Marketing
ah
lik
activities) yang cukup besar yaitu sebesar
Rp116.820.850.089,- atau sebesar 36.14% dari total
penjualan untuk tahun 2003.
am
ub
5.4. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Berdasarkan data berupa laporan keuangan audit dan
ep
Lampiran Khusus Pernyataan Transaksi Dalam Hubungan
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hubungan Istimewa
Berdasarkan skema kepemilikan dan skema transaksi
ne
ng
sebagaimana diuraikan di atas, Tim Peneliti berpendapat
bahwa terdapat transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dalam transaksi yang dilakukan oleh
do
gu Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
baik dalam transaksi pemanfaatan intangible property dan
In
A
dalam transaksi penjualannya, baik hubungan istimewa dalam
hal kepemilikan langsung dan tidak langsung maupun dalam
ah
lik
hal penguasaan melalui manajemen atau penggunaan
teknologi. Sehingga Direktorat Jenderal Pajak berwenang
untuk melakukan penilaian kewajaran dan kelaziman transaksi
am
ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Ayat (3) UU PPh.
5.5. Analisa Kesebandingan
ep
Terbanding berpendapat bahwa PT Coca Cola Indonesia
k
si
1. Sebagai MANUFACTURER Concentrate
Hal ini ditunjukkan dengan pembelian bahan baku untuk
ne
ng
do
gu
pengolahannya.
Sesuai dengan Surat Direktur Pemeriksaan dan Penagihan
Nomor S-153/PJ.4/2010 tentang Panduan Pemeriksaan
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
Kesimpulan Terbanding atas fungsi pabrikasi Wajib Pajak
adalah Manufaktur Fungsi Terbatas (Contract
ne
ng
Manufacturing).
2. Sebagai MARKETER dari merk "COCA-COLA"
do
Hal ini ditunjukkan dengan besarnya biaya marketing yang
gu
lik
ub
Market Research;
Pembelian merchandise;
ah
es
Sponsorship
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
yang dilakukan oleh pihak ketiga yaitu :
PT Initiatif Media Indonesia
ne
ng
PT Coca Cola Distribution Indonesia
PT Kusuma Megah Perdana
PT Mekar Waja Sakti
do
gu CV Intan Pathika
Wijaya Promosindo Oetomo
In
A
PT Indonesia Printer
dan vendor lainnya
ah
lik
Biaya promosi yang dibayarkan ke PT Coca Cola
Distribution Indonesia adalah biaya-biaya marketing
sehubungan dengan brand awarness "COCA-COLA" yang
am
ub
direimburse kepada PT CCI. Kegiatan marketing yang
direimburse ini berupa Market Research dan pembelian
ep
merchandise.
k
si
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
1. Metode untuk fungsi Contract Manufacturing
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
operating expense tersebut merupakan operating
si
expense untuk fungsi manufaktur.
Berdasarkan uraian tersebut di atas Pemohon
ne
ng
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) memilih
menggunakan Transactional Net Margin Method dengan
profit level indicator yang akan diukur adalah pada pada
do
gu level Operating Profit (Full Cost Mark Up) untuk menilai
kewajaran laba Termohon Peninjauan Kembali (semula
In
A
Pemohon Banding) dari fungsi Contract Manufacturing.
2. Metode fungsi Marketing
ah
lik
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) juga melaksanakan fungsi Marketing untuk
am
ub
merk dagang Coca-Cola di Indonesia (Brand
Awamess). Fungsi ini merupakan bagian dari
ep
agreement antara Termohon Peninjauan Kembali
k
si
Kontrak sebagai marketer merk dagang Coca-Cola ini
merupakan kontrak jangka panjang, dimana
ne
ng
do
gu
activities.
Berdasarkan uraian tersebut di atas Pemohon
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terbanding) tidak setuju dengan amar putusan Majelis Hakim
si
Pengadilan Pajak dengan pertimbangan sebagai berikut:
6.1. Bahwa pemeriksaan pajak atas Termohon Peninjauan
ne
ng
Kembali (semula Pemohon Banding) untuk Tahun Pajak
2004 merupakan pemeriksaan khusus yang didasarkan pada
analisa atas laporan keuangan dan tahun 2002 s.d 2006
do
gu dimana ditemukan fakta sebagai berikut:
a) Biaya Iklan dan Promosi sangat besar dibandingkan
In
A
dengan Harga Pokok Penjualan;
b) Produk PT Coca Cola Indonesia adalah bahan dasar
ah
lik
minuman ringan (consentrate) sementara biaya iklan
tersebut digunakan untuk mengiklankan produk minuman
jadi, sehingga biaya iklan yang dibebankan tidak memiliki
am
ub
kaitan langsung dengan produk yang dihasilkan tetapi
meningkatkan Intangible Property atas merk Coca Cola
ep
tersebut;
k
si
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
No Tahun Biaya Iklan Rasio Ratio Biaya Iklan
ne
ng
do
gu
g Omzet dibandingkan
Omzet
In
1 Tahun 137,94 10.57% 40.39%
A
2 Tahun
2002 116.80
milyar 13.34% 35.00%
3 Tahun
2003 86.80
milyar milyar 14.13% 28.05%
4 Tahun 133.00 15.60% 32.80%
ah
lik
2005
Total
2006 566.84
milyar
milyar
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembebanan Biaya Iklan dan Promosi Daiam Rangka
si
Pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak
2002 s.d 2006 atas nama Wajib Pajak PT Coca Cola
ne
ng
Indonesia NPWP 01.000.626.0-057.000 yang pada huruf
a, b, c dan d dinyatakan bahwa:
a. Pemahaman terhadap substansi biaya iklan dan
do
gu promosi yang telah dibebankan oleh Wajib Pajak
sehingga dapat diterapkan ketentuan dalam Pasal 6
In
A
dan atau Pasal 9 Undang Undang Pajak Penghasilan;
b. Atas aktivitas pemasaran (iklan dan promosi) yang
ah
lik
dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki trademark
atau tradenames, seharusnya diberikan imbalan hasil
atas peranan pihak tersebut dalam membesarkan
am
ub
trademark ataupun tradenames;
c. Imbal biaya tersebut dapat diberikan dalam bentuk:
ep
1. Pengurangan Biaya Royalty,
k
si
dibayarkan kepada penyedia jasa pemasaran
independen.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sebenarnya
si
telah menerima keberatan yang diajukan oleh Pemohon
Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar yang
ne
ng
diterbitkan karena Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) secara tidak langsung telah membatalkan
seluruh koreksi fiskai yang dilakukannya pada saat
do
gu proses pemeriksaan";
Bahwa pandangan dari Termohon Peninjauan Kembali
In
A
(semula Pemohon Banding) itu tidaklah tepat, karena
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
ah
lik
Banding) tidak memperhatikan kewenangan yang
diberikan oleh Undang-Undang kepada Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) untuk
am
ub
memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
ep
Banding) berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat 3
k
Perpajakan;
R
si
Bahwa Pasal 26 ayat 3 Undang-Undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan secara jelas telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadap materi yang dijadikan sengketa baik di
si
keberatan maupun dalam proses banding ini, Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat
ne
ng
tidak menciptakan koreksi pajak yang baru sebagaimana
didalilkan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding). Sengketa yang diajukan di dalam
do
gu proses keberatan dan telah diputus dalam Keputusan
Keberatan adalah materi koreksi yang sama dengan
In
A
yang ditetapkan oleh Pemeriksa dalam Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Nomor
ah
lik
00001/206/04/057/12 tanggal 18 Januari 2012 Tahun
Pajak 2004 yaitu terkait Koreksi atas Penghasilan dari
Luar Usaha sebesar Rp14.291.071.569,00;
am
ub
Bahwa adapun hasil dari keputusan keberatan yang
mengubah jumlah pajak yang masih harus dibayar oleh
ep
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
k
si
membatalkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas
koreksi fiskal Pemeriksa sebagaimana didalilkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melanggar prinsip keadilan sehingga menimbuikan
si
ketidakpastian hukum.";
bahwa sekali lagi ditegaskan bahwa apa yang telah
ne
ng
dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) dalam proses keberatan adalah wujud dari
menjalankan kewenangan yang diberikan oleh undang-
do
gu undang kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) untuk membuat suatu Keputusan Keberatan
In
A
yang berada di dalam ranah hukum administrasi;
6.3. Bahwa koreksi fiskal yang dilakukan Pemohon Peninjauan
ah
lik
Kembali (semula Terbanding) dan diperkuat dengan adanya
Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-97/PJ.043/2011
tanggai 28 Juni 2011 (Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor
am
ub
97/2011). Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor
97/2011. Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
ep
rnenyatakan bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula
k
si
pemasaran yang menurut Pemohon Peninjauan Kembali
(semula Terbanding) dianggap sebagai jumlah yang wajar.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Banding) adalah memproduksi konsentrat (beverage base)
si
untuk membuat minuman dengan merk dagang "COCA-
COLA";
ne
ng
6.5. Bahwa berdasarkan penelitian atas skema kepemiiikan dan
skema transaksi sebagaimana diuraikan di atas, Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat
do
gu bahwa terdapat transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dalam transaksi yang
In
A
dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding) baik dalam transaksi pemanfaatan
ah
lik
intangible property dan daiam transaksi penjualannya, baik
hubungan istimewa daiam hal kepemiiikan langsung dan
tidak langsung maupun daiam hal penguasaan melalui
am
ub
manajemen atau penggunaan teknologi. Sehingga Direktorat
Jenderal Pajak berwenang untuk melakukan penilaian
ep
kewajaran dan kelaziman transaksi sebagaimana dimaksud
k
si
Terbanding) melanjutkan penelitian selanjutnya untuk
menguji apakah transaksi Termohon Peninjauan Kembali
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagainya;
ah
berikut:
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
si
melakukan penelitian atas kegiatan usaha grup Coca
Cofa di Indonesia. Bahwa berdasarkan penelitian data
ne
ng
berupa:
Laporan keuangan audit Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding);
do
gu Agreement antara TCCC dengan Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding);
In
A
SPT Tahunan dan Laporan keuangan CCBI Tahun
Pajak 2003
ah
lik
Pajak 2003;
TP Analysis CCBI dan CCDI 2010;
am
ub
Website The Coca-Cola Company (thecoca-
colacompany.com);
ep
Annual Review The Coca-Cola Company 2002;
k
si
tahapan-tahapan sebagai berikut: memproduksi beverage
base;
ne
ng
do
gu
- membotolkan;
- distribusi;
- promosi produk;
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terbanding) menggunakan metode penentuan harga transfer
si
sebagai berikut:
a. Metode untuk fungsi Contract Manufacturing
ne
ng
bahwa produk yang diproduksi oleh Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) adalah
produk setengah jadi berupa konsentrat {beverage base)
do
gu yang dijual kepada related party dalam hal ini PT Coca
Cola Bottling untuk diolah lebih lanjut menjadi minuman
In
A
jadi. Kontrak penjualan kepada PT CCBI merupakan
kontrak jangka panjang antara PT CCBI dengan TCCC,
ah
lik
dimana Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) merupakan pihak subsidiaries yang ditunjuk
oleh TCCC untuk menyediakan konsentrat;
am
ub
bahwa data Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding) yang tersedia adalah data harga
ep
pokok penjualan (COGS) produk konsentrat dan operating
k
si
berdasarkan fungsi, sehingga Pemohon Peninjauan
Kembali (semula Terbanding) berpendapat bahwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahwa kontrak sebagai marketer merk dagang Coca-Cofa
si
ini merupakan kontrak jangka panjang, dimana
berdasarkan agreement selama Termohon Peninjauan
ne
ng
Kembali (semula Pemohon Banding) mematuhi J^hal
yang diatur dalam agreement maka agreement tersebut
secara otomatis diperpanja
do
gu 6.8. Untuk mengukur tingkat laba wajar, Pemohon Peninjauan
Kembali (semula Terbanding) berpendapat bahwa laba wajar
In
A
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
adalah penggabungan laba wajar dari masing-masing fungsi
ah
lik
yang Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) lakukan. Dalam hal ini untuk mengukur tingkat laba
wajar Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
am
ub
Banding) maka laba tersebut harus mencerminkan:
Laba Wajar dari Fungsi Manufakturing + Laba Wajar dari
ep
Fungsi Marketing
k
R
Kembali (semula Pemohon Banding) maka Pemohon
si
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) membandingkan
ne
margin laba Termohon Peninjauan Kembali (semula
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melaksanakan marketing atas merk yang bukan
si
merupakan milik dari perusahaan tersebut.
2. Perusahaan contract manufacturing yang memproduksi
ne
ng
konsentrat minuman non alkohol; dan
3. Perusahaan di bidang marketing.
Pencarian pembanding dengan menggunakan aplikasi
do
gu database OSIRIS
PERUSAHAAN PEMBANDING: US SIC 2087 - Flavouring
In
A
extracts and flavouring syrups;
Operating Profit Margin
ah
lik
Comparable Company 2004
ub
LIMITED
NATUREX SA 13,86%
ep
T HASEGAWA CO LTD 13,77%
k
ah
R
min 13,77%
si
lower quartile 13,82%
ne
median 13,86%
ng
do
gu
L'ALBA HOLDINGS
lik
48,36%
CORPORATION
LEGS COMPANY LTD 21,16%
m
ub
MEDICAL SYSTEM
36,64%
NETWORK CO., LTD.
ka
ep
WILSON LEARNING
62,71%
WORLDWIDE INC
ah
es
M
min 21,16%
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lower quartile 32,77%
si
median 42,50%
upper quartile 51,95%
ne
ng
max 62,71%
Berdasarkan data pembanding tersebut Tim Peneliti
do
mengambil persentase Gross Profit Margin berdasarkan data
gu rata-rata Upper Quartile, yaitu:
1. Operating Profit Margin wajar untuk fungsi manufaktur
In
A
sebesar 13,89%; dan
2. Gross Profit Margin wajar untuk fungsi marketing sebesar
ah
lik
52,53%.
Penerapan data hasil pembanding atas laba Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding):
am
ub
( tabel ada di halaman berikutnya)
Fungsi Manufacturing Fungsi Marketing
ep
(Nilai Wajar) (Tested Function)
k
Manufacture Fungsi
R
si
Marketing
Operating 92.102.602.573 Total Sales 309.868.300.220
ne
Expense
ng
without
marketing
do
expense
gu
lik
Wajar
Porsi sales 158.596.582.091 Cost of 86.865.350.462
fungsi Marketing
m
ub
manufactur
(Total Full
ka
Cost :
ep
86,11%)
Gross Profit 64.173.731.521
ah
Margin
es
Fungsi
M
ng
Marketing
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon
R
Banding
si
Gross Profit 51,95%
Margin
ne
ng
Wajar
Selisih GPM 9,46%
do
gu Pendapatan
Marketing yang
dari kegiatan
seharusnya
In
diterima Pemohon Banding
A
9,46% x Rp151.039.081.983,00 = 14.291.071.569
ah
lik
6.10. bahwa berdasarkan penerapan prinsip-prinsip kewajaran atas
transaksi Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) sebagaimana diuraikan di atas, diketahui bahwa
am
ub
laba Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) dari fungsi Marketing belum mendapatkan
ep
remunerasi yang wajar apabila dibandingkan dengan
k
R
Margin Wajar perusahaan pembanding sebesar 51,95%)
si
sedangkan Gross Profit Termohon Peninjauan Kembali
ne
(semula Pemohon Banding) 42,49%), sehingga Pemohon
ng
do
gu
lik
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dalam menghitung
si
koreksi, diketahui bahwa deem gross profit margin dari fungsi
pemasaran yang dijalankan Termohon Peninjauan Kembali (semula
ne
ng
Pemohon Banding) adalah sebesar 42.49%; dan hal tersebut
menurut Majelis masih dalam Rentang Harga Wajar atau Laba
Wajar (Arm's Length Range/ALR);
do
gu 8) Bahwa dasar koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) adalah karena tingginya biaya iklan dan biaya promosi
In
A
yang dibebankan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula
Pemohon Banding). Sesuai dengan surat jawaban dari Direktur
ah
lik
Pemeriksaan dan Penagihan dengan surat Nomor S-
97/PJ.043/2011 tertanggal 28 Juni 2011 yang menyatakan bahwa
apabila tidak terdapat biaya royalti, Pemeriksa seharusnya
am
ub
melakukan perhitungan nilai wajar aktivitas pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang sebanding dan
ep
independen. Apabila biaya yang dikeluarkan oleh Termohon
k
si
kelebihan biaya tersebut dilakukan penghitungan dan ditambah
dengan marjin keuntungan penyedia jasa pemasaran yang
ne
ng
independen.
9) Dalam proses pemeriksaan, Pemohon Peninjauan Kembali (semula
do
gu
lik
Rp14.291.071.569,00;
10) Bahwa dalam permohonan bandingnya, Termohon Peninjauan
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung telah membatalkan seluruh koreksi fiskal yang
si
dilakukannya pada saat proses pemeriksaan.
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak
ne
ng
setuju dengan pendekatan yang dilakukan oleh Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dengan alasan sebagai
berikut:
do
gu 1) Segmentasi terhadap informasi keuangan Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) ke dalam deemed fungsi
In
A
manufaktur dan deemed fungsi pemasaran adalah tidak tepat;
2) Pemilihan indikator tingkat laba (profit level indicator) yang
ah
lik
diterapkan dalam menguji masing-masing fungsi yang di-
deemed juga tidak tepat;
3) Pemilihan upper quartile sebagai referensi tingkat wajar tanpa
am
ub
memberikan justifikasi ataupun penjelasan adalah tidak tepat.
Hal ini bertentangan dengan praktik umum di mana rentang
ep
interkuartil diaplikasikan. Lebih lanjut, apabila Pemohon
k
si
benchmarking yang teiah dilakukannya, maka hasil perhitungan
gross profit margin dari fungsi pemasaran telah berada di dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
berikut:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Lower quartile : 32,77 %
si
- Median : 42,50 %
- Upper quartile : 51,95%
ne
ng
Bahwa berdasarkan Pendekatan/ metode yang digunakan
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) untuk
menghitung koreksi dalam proses keberatan diketahui bahwa deem
do
gu gross profit margin dari fungsi pemasaran adalah sebesar 42,49 %,
dengan demikian masih dalam Rentang Harga Wajar atau Laba
In
A
Wajar (arm's length range/ALR);
Bahwa dengan demikian berdasarkan data, fakta dan keterangan
ah
lik
baik dari Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) maupun Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) serta ketentuan peraturan perundang-undangan di
am
ub
bidang perpajakan terdapat bukti yang sah dan meyakinkan untuk
mengabulkan seluruhnya permohonan Termohon Peninjauan
ep
Kembali (semula Pemohon Banding) dan karenanya Majelis
k
si
Luar Usaha Tahun Pajak 2004 sebesar Rp14.291.071.569,00;
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
Penjualan A 309.635.664.074
ep
Pemasaran/Penjualan
es
M
menurulSPT/WP
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Persentase Biaya D 15,50%
si
Pemasaran/Penjualan menurut
analisis benchmarking Pemohon
ne
ng
Peninjauan Kembali (semula
Terbanding)
Deem Biaya Pemasaran oleh E = D x A 47.993.527.931
do
gu Pemohon Peninjauan Kembali
(semula Terbanding)
In
A
Biaya Pemasaran yang dianggap F = B - E 38.871.822.531
berlebihan oleh Pemohon
ah
lik
Peninjauan Kembali (semula
Terbanding)
Persentase marjin penyedia jasa G 9,58%
am
ub
pemasaran independen menurut
analisis benchmarking Pemohon
ep
Peninjauan Kembali (semula
k
Terbanding)
ah
R
Marjin penyedia jasa pemasaran H=Fx 3.723.920.598
si
independen Pemohon G
ne
Peninjauan Kembali (semula
ng
Terbanding)
Deemed penghasilan dari I=F+H 42.595.743.129
do
gu
aktivitas pemasaran In
A
ub
(Rp)
ep
B
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
benchmarking Pemohon Peninjauan
R
Kembali (semula Terbanding) atas fungsi
si
manufaktur
Deem penjualan dari fungsi manufaktur E=C/ 158.596.582.091
ne
ng
(100% -
D)
do
Total Penjualan F 309.635.664.074
gu Deem penjualan dari fungsi manufaktur
Deem penjualan ddri fungsi pemasaran
G=E 158.596.582.091
H = F - G 151.039.081.983
In
Operating Expenses dan fungsi pemasaran I 86.865.350.462
A
Deemed gross profit dari fungsi pemasaran J=H-I 64.173.731.521
Deemed gross profit margin dari fungsi K=J/H 42,49%
ah
lik
pemasaran
Gross profit margin menurut analisis L 52,95%
benchmarking Pemohon Peninjauan
am
ub
Kembali (semula Terbanding)
Selisih M=L-K 9,46%
Deemed tambanan penghasilan dari fungsi N=Mx 14.291.071.569
ep
k
pemasaran H
ah
R
11.3. Bahwa secara garis besar, kesimpulan Majelis tidak
si
mempertahankan koreksi Pemohon Peninjauan Kembali
ne
ng
do
gu
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertimbangan Pemohon Peninjauan Kembali (semula
si
Terbanding) mengubah metode atau cara perhitungan
dalam menentukan sengketa banding.
ne
ng
Perubahan metode atau cara perhitungan tersebut
dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) dalam proses penyelesaian keberatan;
do
gu 11.6. Bahwa meskipun Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) menggunakan metode/pendekatan yang
In
A
berbeda dalam menentukan koreksi pada waktu
pemeriksaan dan pada waktu keberatan sebagaimana
ah
lik
diuraikan di atas, namun Majelis berpendapat sebagaimana
pendapat Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) yaitu bahwa perubahan metode/pendekatan
am
ub
tersebut bukanlah merupakan perbedaan dan/atau
penambahan koreksi.
ep
11.7. Pendapat selengkapnya Majelis Hakim atas hal tersebut
k
si
Secara substansi restrukturisasi kegiatan usaha Termohon
Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) menjadi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan Iisensi yang diberikan oleh The Coca Cola
si
Company;
Bahwa artinya, secara formal perubahan metode atau cara
ne
ng
perhitungan yang dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali
(semula Terbanding) dalam menentukan sengketa banding
telah diakui Majelis Hakim sebagai sesuatu yang benar;
do
gu Bahwa akan tetapi, sebagaimana telah disampaikan
sebelumnya, tanpa melakukan pembahasan terkait materi
In
A
sengketa, Majelis Hakim secara tiba-tiba menyatakan bahwa
nilai gross profit margin yang berada diantara lower quartile
ah
lik
(32,77%) dan upper quartile (51,95%) adalah nilai gross
profit margin yang wajar. Dan menurut Majelis, karena gross
profit margin Termohon Peninjauan Kembali (semula
am
ub
Pemohon Banding) dari fungsi pemasaran (sebesar 42,49%)
telah berada dalam rentang tersebut, maka tidak seharusnya
ep
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
k
si
Terbanding), Majelis Hakim telah berkesimpulan sendiri
bahwa nilai gross profit margin yang berada diantara lower
ne
ng
do
gu
range/ALR);
11.8. Bahwa sejak semula (dalam menetapkan koreksi), Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak pernah
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
suatu rentang harga atau laba yang wajar. Hal ini bisa
si
dibuktikan dengan tidak pernah disebutkannya rentang dari
Lower Quartile s.d Upper Quartile sebagai Rentang Harga
ne
ng
Wajar menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding), baik dalam Laporan Penelitian Keberatan
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding), Surat
do
gu Uraian Banding, ataupun dokumentasi lainnya.
Penentuan nilai lower quartile (32,77%) dan upper quartile
In
A
(51,95%) semata-mata dilakukan Pemohon Peninjauan
Kembali (semula Terbanding) untuk menentukan sebaran
ah
lik
dari data pembanding yang diperoleh Pemohon Peninjauan
Kembali (semula Terbanding) dan melalui sebaran tersebut
pada akhirnya akan ditentukan sebuah titik yang dapat
am
ub
mewakili keseluruhan dari data pembanding yang diperoleh
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding). Atau
ep
dengan kata lain penentuan nilai lower quartile (32,77%) dan
k
si
metode statistik dalam menentukan sebuah titik tertentu
yang dapat mewakili sebuah populasi. Hal ini akan
ne
ng
do
gu
wajar;
11.9. Bahwa menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara tidak memihak (inparsial) guna menegakkan
si
kebenaran dan keadilan.
Artinya, apabila asas ini dilanggar atau diabaikan dalam
ne
ng
proses pengambilan kesimpulan dan putusan, maka akan
mengakibatkan kesimpulan dan putusan yang diambil
bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan;
do
gu 11.10. Bahwa dalam Laporan Penelitian Keberatan Nomor LAP-
578/WPJ.07/2013 tanggal 05 April 2013; yang merupakan
In
A
Laporan Penelitian Keberatan atas sengketa Pajak
Penghasilan Badan yang diajukan Termohon Peninjauan
ah
lik
Kembali (semula Pemohon Banding) untuk Tahun Pajak
2004 berikut Kertas Kerja Penelitian Keberatan : Dasar
Hukum dan Pedoman Penerapan Penelitian Keberatan;
am
ub
disebutkan bahwa ketentuan perpajakan yang terkait
dengan sengketa Penghasilan dari Luar Usaha sebesar
ep
Rp14.291.071.569,00 adalah :
k
si
Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
ne
ng
do
gu
lik
ub
Istimewa;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Surat Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Nomor S-
si
153/PJ.04/2010 tanggal 31 Maret 2010 perihal Panduan
Pemeriksaan Kewajaran Transaksi Afiliasi; dan
ne
ng
Chapter VI, Organisation For Economic Co-Operation
And Development (OECD) Transfer Pricing Guidelines
yang mengatur tentang Intangible Property.
do
gu Bahwa dari kedua kelompok ketentuan perundang-
undangan tersebut di atas, dapat diketahui bahwa Pemohon
In
A
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak pernah
menggunakan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
ah
lik
PER - 43/PJ/2010 tentang Penerapan Prinsip Kewajaran
dan Kelaziman Usaha dalam Transaksi antara Wajib Pajak
dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
am
ub
sebagai dasar hukum dalam menetapkan sengketa banding.
Hal ini karena :
ep
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER -
k
si
dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa baru
ditetapkan atau diterbitkan pada tanggal 6 September
ne
ng
do
gu
lik
ub
(1);
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memperhatikan hal-hal sebagaimana disebutkan dalam
si
Pasal 4 ayat (1);
mendokumentasikan langkah-langkah, kajian, dan hasil
ne
ng
kajian dalam melakukan Analisis Kesebandingan dan
penentuan pembanding sebagaimana diamanatkan
dalam Pasal 4 ayat (2);
do
gu ... dan seterusnya ....
Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula
In
A
Terbanding), kewajiban-kewajiban yang dibebankan
terhadap Wajib Pajak sebagaimana disebutkan di atas,
ah
lik
tentunya tidak dapat diberlakukan mundur; karena
sebelum Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER -
43/PJ/2010 ditetapkan, dapat dipastikan bahwa Wajib
am
ub
Pajak tentunya belum melaksanakan kewajiban-kewajiban
tersebut, dan apabila dipaksakan akan menjadi tidak adil
ep
bagi Wajib Pajak;
k
si
koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas
Penghasilan dari Luar Usaha sebesar Rp14.291.071.569,00 nyata-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas Penghasilan dari
si
Luar Usaha sebesar Rp14.291.071.569,00 nyata-nyata telah
menyalahi amanat dari ketentuan Pasal 78 Undang-Undang
ne
ng
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2004 tentang Pengadilan
Pajak;
15) Bahwa sesungguhnya ketentuan perpajakan yang digunakan oleh
do
gu Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sebagai dasar
acuan koreksi adalah Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor
In
A
KEP-01/PJ.7/1993 tanggal 9 Maret 1993 tentang Pedoman
Pemeriksaan Pajak terhadap Wajib Pajak yang Mempunyai
ah
lik
Hubungan Istimewa;
Bahwa dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-
01/PJ.7/1993 tersebut dinyatakan bahwa :
am
ub
Lampiran, Bab I. Pendahuluan, paragraf 5 KEP-01/PJ.7/1993
Oleh karena itu dalam pemeriksaan pajak untuk menghitung
ep
berapa sebenarnya pajak terhutang atas transaksi-transaksi yang
k
si
(Indonesia) dengan Wajib Pajak (pihak) yang berkedudukan di Tax
Haven Countries (Negara yang memungut pajak lebih rendah dari
ne
ng
do
gu
sebagai berikut :
1. Penentuan harga barang;
2. Penentuan imbalan atas jasa, imbalan karena penggunaan harta
In
A
atau hak;
3. Perhitungan pembebanan biaya tidak langsung yang
ah
lik
ub
pada harga yang wajar (arm's length price) dan bukan pada
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut disajikan dalam nilai minimal, lower quartile, median, upper
si
quartile, dan maximal dengan penyajian sebagai berikut :
Perusahaan Pembanding: US SIC 8742 - Manajemen consulting
ne
ng
services
Gross Profit Margin
Comparable Company 2004
do
gu L'ALBA HOLDINGS
48,36%
CORPORATION
In
A
LEGS COMPANY LTD 21,16%
MEDICAL SYSTEM NETWORK
36,64%
ah
lik
CO., LTD.
WILSON LEARNING
62,71%
WORLDWIDE INC
am
ub
min 21,16%
ep
k
R
upper quartile 51,95%
si
max 62,71%
ne
ng
do
gu
ub
ep
sebagai sebuah rentang harga wajar atau laba wajar (arm’s lenght
ng
range/ALR);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18) Bahwa ketentuan tersebut jugalah yang mendasari ditetapkannya
si
nilai gross profit margin yang berada di satu titik pusat wajar yaitu
titik upper quartile (51,95%) sebagai harga yang wajar (arm's length
ne
ng
price) oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding);
19) Bahwa menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding), dengan fakta bahwa sengketa banding terjadi di
do
gu Tahun Pajak 2004, maka ketentuan perpajakan yang seharusnya
dipergunakan Majelis Hakim dalam mengambil kesimpulan dan
In
A
putusan adalah Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-
01/PJ.7/1993 tanggal 9 Maret 1993 tentang Pedoman Pemeriksaan
ah
lik
Pajak terhadap Wajib Pajak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
dimana ketentuan ini jugalah yang digunakan sebagai dasar acuan
koreksi oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding);
am
ub
20) Bahwa faktanya, Majelis Hakim Pengadilan Pajak nyata-nyata telah
mengabaikan ketentuan tersebut dalam mengambil kesimpulan dan
ep
putusan. Bahwa sikap Majelis Hakim tersebut nyata-nyata telah
k
si
Pajak, dimana Putusan Pengadilan Pajak (seharusnya) diambil
berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Mahkamah Agung.
es
22) Bahwa dengan demikian telah terbukti secara jelas dan nyata-nyata
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bukti-bukti yang terkait dengan koreksi a quo sehingga amar
si
putusan Majelis Hakim yang mengabulkan permohonan Termohon
Peninjauan kembali (semula Pemohon Banding) atas pokok
ne
ng
sengketa a quo, nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan dan ketentuan umum
hukum yang berlaku, sehingga amar putusan Majelis Hakim atas
do
gu sengketa ini secara nyata dan jelas adalah tidak sesuai dengan
Pasal 78 Undang Undang Pengadilan Pajak yang pada intinya
In
A
menyatakan bahwa seharusnya Putusan Pengadilan Pajak diambil
berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan
ah
lik
perundang-undangan perpajakan yang berlaku, dengan demikian
Put.56559/PP/M.XIIIB/15/2014 tanggal 30 Oktober 2014, sepanjang
terkait dengan sengketa a quo, harus dibatalkan.
am
ub
VI. Bahwa dengan demikian, putusan Majelis Hakim Pengadilan Pajak Nomor:
Put.56559/PP/M.XIIIB/15/2014 tanggal 30 Oktober 2014 yang menyatakan :
ep
Menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon
k
si
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Nomor
00001/206/04/057/12 tanggal 18 Januari 2012 Tahun Pajak 2004, atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2004
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibayar menjadi Rp103.290.384,00; adalah sudah tepat dan benar dengan
si
pertimbangan :
a. Bahwa alasan-alasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dalam
ne
ng
perkara a quo yaitu Koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) atas Penghasilan dari Luar Usaha Tahun Pajak 2004 sebesar
Rp14.291.071.569,00; yang tidak dipertahankan oleh Majelis Hakim
do
gu Pengadilan Pajak tidak dapat dibenarkan, karena setelah meneliti dan
menguji kembali dalil-dalil yang diajukan dalam Memori Peninjauan Kembali
In
A
oleh Pemohon Peninjauan Kembali dihubungkan dengan Kontra Memori
Peninjauan Kembali tidak dapat menggugurkan fakta-fakta dan
ah
lik
melemahkan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan serta
pertimbangan hukum Majelis Pengadilan Pajak, karena dalam perkara a
quo terkait dengan koreksi atas hubungan istimewa dalam penerapan
am
ub
Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha Dalam Transaksi Antara Pemohon
Banding dengan Afiliasi bahwa Terbanding melakukan pengujian terhadap
ep
Perusahaan Pembanding US SIC 8742 - Manajemen Consulting Services
k
42,49% masih dalam Rentang Harga Wajar atau Laba Wajar tidak dapat
R
si
dibenarkan karena secara substansi restrukturisasi kegiatan usaha
Pemohon Banding berdasarkan lisensi memiliki fungsi manufacturing dan
ne
ng
do
gu
Cara Perpajakan jo Pasal 11 ayat (2) dan Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang
Pajak Penghasilan.
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan peninjauan kembali,
si
maka Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan
karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali;
ne
ng
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-
do
gu Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
In
A
Pengadilan Pajak serta peraturan perundang-undangan yang terkait;
MENGADILI,
ah
lik
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali: DIREKTUR JENDERAL PAJAK tersebut;
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
am
ub
perkara dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar Rp2.500.000,-
(dua juta lima ratus ribu Rupiah);
ep
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
k
Agung pada hari Rabu, tanggal 14 Juni 2017, oleh Dr. H. Supandi, S.H.,M.Hum,
ah
si
Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
Dr. H.M. Hary Djatmiko, S.H., M.S. dan Is Sudaryono, S.H., M.H.Hakim-Hakim
ne
ng
Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota
do
gu
Majelis tersebut dan dibantu oleh Teguh Satya Bhakti, S.H., M.H., Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
In
A
lik
ub
Untuk Salinan
3. Administrasi …..... Rp2.489.000,00
ep
MAHKAMAH AGUNG RI
Jumlah ………………. Rp2.500.000,00 a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara
ah
es
M
ng
A S H A D I, S.H
on
NIP. 195409241984031001
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70