Anda di halaman 1dari 15

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 813/B/PK/PJK/2014

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

ne
ng
Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:

do
gu DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tempat kedudukan Jalan
Jenderal Gatot Subroto No. 40-42, Jakarta 12190, dalam hal ini

In
memberikan kuasa kepada:
A
1. Catur Rini Widosari, Direktur Keberatan dan Banding,
Direktorat Jenderal Pajak;
ah

lik
2. Budi Christiadi, Kasubdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi,
Direktorat Keberatan dan Banding;
am

ub
3. Heru Marhanto Utomo, Kepala Seksi Peninjauan Kembali,
Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi Direktorat
Keberatan dan Banding;
ep
k

4. Eka Dewi, Penelaah Keberatan, Subdit Peninjauan Kembali


ah

dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan banding;


R

si
Kesemuanya berkantor di Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 40-
42, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-

ne
ng

434/PJ./2013 tanggal 13 Maret 2013;


Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding;

do
melawan:
gu

PT CITRA RIAU SARANA, Jenis Usaha : Perkebunan Kelapa


Sawit, beralamat di Jl. DR. Sutomo No. 51, Pesisir, Kec.
In
A

Limapuluh, Kotamadya Pekanbaru-28816, alamat


korespondensi : Gedung B&G, Jl. Putri Hijau No. 10, Medan
ah

lik

Barat, Sumatera Utara;


Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding;
m

Mahkamah Agung tersebut;


ub

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


ka

Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata


ep

Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding, telah mengajukan


permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Jakarta
ah

Nomor 41369/PP/M.VI/15/2012, tanggal 14 November 2012 yang telah


es

berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan


M

ng

Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding, dengan posita perkara sebagai


on
gu

Halaman 1 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berikut:

si
Bahwa sehubungan dengan Keputusan Terbanding Nomor : KEP-205/
WPJ.02/ 2011 tanggal 26 Agustus 2011, yang Pemohon Banding terima pada

ne
ng
tanggal 26 Agustus 2011, yang menerima sebagian permohonan keberatan
Pemohon Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPh Pasal 25/29
Nomor : 00014/206/08/218/10 tanggal 18 Juni 2010 Tahun Pajak 2008, dengan

do
gu perincian sebagai berikut :

In
Semula Dikurangi Menjadi
A
Uraian
(Rp) (Rp) (Rp)
Penghasilan Neto 73.560.104.802,00 57.339.127.919,00 16.220.976.883,00
Kompensasi Kerugian 13.836.287.129,00 0,00 13.836.287.129,00
ah

lik
Penghasilan Kena Pajak 59.723.817.673,00 57.339.127.919,00 2.384.689.754,00
PPh Terutang 17.899.645.100,00 17.201.738.400,00 697.906.700,00
Kredit Pajak 415.526.440,00 0,00 415.526.440,00
PPh Kurang (lebih) Bayar 17.484.118.660,00 17.201.738.400,00 282.380.260,00
am

ub
Sanksi Administrasi 6.294.282.718,00 6.192.625.824,00 101.656.894,00
Jumlah PPh YMH (Lebih) 23.778.401.378,00 23.394.364.224,00 384.037.154,00
dibayar
ep
k

Maka Pemohon Banding mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak atas


permohonan keberatan yang diterima sebagian pada keputusan tersebut di
ah

R
atas;

si
Bahwa adapun alasan-alasan yang mendasari pengajuan banding

ne
ng

adalah sebagai berikut :


Bahwa Surat Keputusan Terbanding tersebut di atas adalah berdasarkan
basil perhitungan Peneliti Keberatan dari Kantor Wilayah DJP Riau dan

do
gu

Kepulauan Riau atas keberatan yang diajukan oleh Pemohon Banding melalui
Surat Nomor 001/CRS-ACCT/IX/2010 tanggal 06 September 2010;
In
A

Bahwa koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa, dan dipertahankan oleh


Peneliti Keberatan sejumlah total Rp4.403.038.702,00, dengan rincian sebagai
ah

berikut :
lik

a. Koreksi Fiskal Positif atas Harga Pokok Penjualan sejumlah


Rp9.284.756.438,00;
m

ub

Bahwa koreksi yang dilakukan Pemeriksa dan dipertahankan oleh Peneliti


Keberatan adalah koreksi terhadap pembelian Tandan Buah Segar (TBS)
ka

ep

Kelapa Sawit yang dilakukan Pemohon Banding dari Pihak Ketiga sejumlah
Rp9.284.756.438,00, yang didasarkan pada ekualisasi antara Pembelian
ah

TBS dari Pihak Ketiga versus Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPh Pasal 22
R

pada SKPKB Nomor : 0001/202/08/213/10 tanggal 2 Juli 2010, dengan


es
M

perincian sebagai berikut :


ng

on
gu

Halaman 2 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembelian TBS dari Pihak Ketiga Rp200.063.243.232,00

si
Objek PPh Pasal 22 berdasarkan SKPKB PPh Pasal 22 Rp190.778.486.794,00
Selisih (yang dijadikan sebagai Koreksi Fiskal Positif) Rp 9.284.756.438,00

ne
ng
b. Koreksi Fiskal Negatif atas Penghasilan dari Luar Usaha sejumlah Rp
5.095.912.448,00

do
gu Bahwa koreksi dilakukan terhadap Pinjaman tanpa bunga dari Pemegang
Saham, dengan mengenakan atau menimbulkan Biaya Bunga terhadapnya,

In
A
serta memperhitungkannya sebagai Koreksi Fiskal Negatif sejumlah
Rp5.095.912.448,00;
ah

lik
c. Koreksi Fiskal Positif atas Perhitungan Penyusutan Fiskal sejumlah
Rp214.194.707,00;
Bahwa koreksi dilakukan berdasarkan perhitungan kembali terhadap
am

ub
penyusutan Aktiva Tetap;
Bahwa menurut pendapat Pemohon Banding, tidak seharusnya terdapat
ep
koreksi-koreksi yang dilakukan oleh Pemeriksa dan tetap dipertahankan oleh
k

Peneliti Keberatan, dengan alasan-alasan sebagai berikut:


ah

a. Terhadap Koreksi Fiskal Positif atas Harga Pokok Penjualan sejumlah


R

si
Rp9.284.756.438,00
Bahwa sesungguhnya pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit

ne
ng

yang dilakukan Pemohon Banding dari Pihak Ketiga selama tahun 2008
adalah sejumlah Rp200.063.243.232,00;

do
gu

Bbahwa nilai Pembelian sejumlah Rp200.063.243.232,00 ini secara jelas


juga telah tercantum dalam Ikhtisar Hasil Pembahasan Akhir Pemeriksaan
yang ditandatangani oleh Pemohon Banding dan Pemeriksa, dimana Objek
In
A

PPh Pasal 22 (atas Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit dari
Pedagang Pengumpul) yang telah diperiksa oleh Pemeriksa setelah
ah

lik

pembahasan akhir adalah sejumlah Rp200.063.243.232,00;


Bahwa namun ternyata, Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 yang
m

ub

tercantum pada SKPKB PPh Pasal 22 Nomor : 0001/202/08/213/10 tanggal


2 Juli 2010 yang diterbitkan oleh KPP Madya Pekanbaru adalah sebesar
ka

Rp190.778.486.794,00, sehingga terdapat selisih sejumlah


ep

Rp9.284.756.438,00, yang selengkapnya dapat digambarkan sebagai


ah

berikut :
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ihktisar Hasil SKPKB
Uraian Selisih

R
Pembahasan Akhir PPh Pasal 22

si
DPP PPh Pasal 22 200.063.243.232 190.778.486.794 9.284.756.438
PPh Pasal 22 yang terutang 1.000.316.216 1.000.316.216 -

ne
ng
Kredit Pajak 46.423.782 46.423.782 -
Pajak yang kurang dibayar 953.892.434 953.892.434 -
Sanksi administrasi 343.401.276 343.401.276 -

do
Jumlah PPh YMH dibayar 1.297.293.710 1.297.293.710 -
gu Bahwa berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat kesalahan penulisan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPh Pasal 22

In
A
pada SKPKB PPh Pasal 22 Nomor : 0001/202/08/213/10 tanggal 2 Juli 2010
yang diterbitkan oleh KPP Madya Pekanbaru tersebut, dimana :
ah

lik
Tertulis Rp190.778.486.794,00
Seharusnya Rp200.063.243.232,00
am

ub
sehingga ekualisasi antara pembelian TBS dari Pihak Ketiga dengan Objek PPh
Pasal 22 yang seharusnya, adalah sebagai berikut :
Pembelian TBS dari Pihak Ketiga Rp200.063.243.232,00
ep
k

Objek PPh Pasal 22 berdasarkan SKPKB PPh Pssal 22 Rp200.063.243.232,00


ah

Selisih Rp 0,00
R

si
bahwa dengan demikian, tidak seharusnya terdapat Koreksi Fiskal Positif
atas Biaya Pembelian TBS sebesar Rp. 9.284.756.438,00 sebagaimana

ne
ng

penjelasan tersebut di atas;


b. Terhadap Koreksi Fiskal Negatif atas Penghasilan dari Luar Usaha sejumlah

do
Rp5.095.912.448,00
gu

Bahwa sesuai dengan Kontrak Perjanjian Pinjam Meminjam antara


Pemohon Banding dengan Wilmar Plantations Limited (selaku Pemegang
In
A

Saham) yang telah diubah terakhir dengan Addendum III Nomor : 13/AD
III/CRS/ A-Leg/I/08, bahwa pinjaman dari Pemegang Saham tersebut adalah
ah

lik

tidak dikenakan bunga (tanpa bunga = interest is not paid);


Bahwa pinjaman tanpa bunga ini merupakan transaksi yang wajar antara
Pemohon Banding dengan Pemegang Saham, dan telah memenuhi unsur-
m

ub

unsur sebagaimana dimaksud pada Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor :


ka

S-165/PJ.312/1992 tanggal 15 Juli 1992 tentang Pinjaman Tanpa Bunga


ep

dari Pemegang Saham;


Bahwa dengan demikian, tidak seharusnya Pemeriksa dan Peneliti
ah

Keberatan melakukan Koreksi Fiskal Negatif terkait dengan pinjaman


R

es

tersebut, dari semula yang memang merupakan pinjaman tanpa bunga,


M

menjadi pinjaman yang dikenakan bunga;


ng

on
gu

Halaman 4 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Koreksi Fiskal Positif atas Perhitungan Penyusutan Fiskal sejumlah

si
Rp214.194.707,00
Bahwa Pemohon Banding dapat menerima Koreksi Fiskal Positif dari

ne
ng
Pemeriksa, yang dipertahankan oleh Peneliti Keberatan ini;
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Pemohon Banding mohon agar
banding Pemohon Banding ini dapat diterima, dan agar Majelis dapat meninjau

do
gu ulang Keputusan Terbanding Nomor : KEP-205/WPJ.02/ 2011 tanggal 26
Agustus 2011 tersebut di atas;

In
A
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor
41369/PP/M.V/15/2012, tanggal 14 November 2012 yang telah berkekuatan
ah

lik
hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut:
Menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon
Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-
am

ub
205/WPJ.02/2011 tanggal 26 Agustus 2011, tentang Keberatan Pemohon
Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal
ep
25/29 Tahun Pajak 2008 Nomor: 00014/206/08/218/10 tanggal 18 Juni 2010,
k

atas nama : PT Citra Riau Sarana, NPWP : 01.701.544.7-218.000, alamat di Jl.


ah

Dr. Sutomo No. 51, Pesisir, Kec. Limapuluh, Kotamadya Pekanbaru – 28816,
R

si
alamat korespondensi : Gedung B&G, Jl. Putri Hijau No. 10, Medan Barat,
Sumatera Utara, dengan perhitungan sebagai berikut :

ne
ng

Penghasilan Neto Rp 12.032.132.893,00

do
Kompensasi Kerugian Rp 13.836.287.129,00
gu

Penghasilan Kena Pajak (Rugi) (Rp 1.804.154.235,00)


Pajak Penghasilan yang terutang Rp 0,00
In
A

Kredit Pajak Rp 415.526.440,00


Pajak Penghasilan kurang/(lebih) dibayar (Rp 415.526.440,00
ah

lik

Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan


hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor
m

ub

41369/PP/M.V/15/2012, tanggal 14 November 2012, diberitahukan kepada


ka

Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 02 Januari 2013, kemudian


ep

terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dengan perantaraan kuasanya


berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-434/PJ./2013 tanggal 13 Maret
ah

2013, diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan


es

Pengadilan Pajak Jakarta pada tanggal 18 Maret 2013, dengan disertai alasan-
M

alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada


ng

on
gu

Halaman 5 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 18 Maret 2013;

si
Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 10

ne
ng
Februari 2014, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan Jawaban
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 24 Maret
2014;

do
gu Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,

In
A
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah
ah

lik
diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, juncto Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka permohonan peninjauan
am

ub
kembali tersebut secara formal dapat diterima;
ALASAN PENINJAUAN KEMBALI
ep
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
k

alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:


ah

I. Tentang Alasan Pengajuan Peninjauan Kembali


R

si
1. Bahwa ketentuan Pasal 77 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002
tentang Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut Undang-Undang Pengadilan

ne
ng

Pajak), menyatakan “Pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan


peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak kepada Mahkamah

do
gu

Agung”;
2. Bahwa alasan pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali adalah
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 91 huruf e Undang-Undang
In
A

Pengadilan Pajak yang menyatakan permohonan Peninjauan Kembali dapat


diajukan berdasarkan alasan sebagai berikut :
ah

lik

“Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan”;
m

ub

3. Bahwa dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Pajak Nomor :


Put.41369/PP/M.V/15/2012 tanggal 14 November 2012 yang amarnya
ka

mengabulkan seluruhnya permohonan banding Termohon Peninjauan


ep

Kembali (semula Pemohon Banding) terhadap Keputusan Direktur Jenderal


ah

Pajak Nomor: KEP-205/WPJ.02/2011 tanggal 26 Agustus 2011, tentang


R

Keberatan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) atas


es

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 25/29 Tahun
M

ng

Pajak 2008 Nomor: 00014/206/08/218/10 tanggal 18 Juni 2010, atas nama :


on
gu

Halaman 6 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT Citra Riau Sarana, NPWP : 01.701.544.7-218.000, tidak memperhatikan

si
atau mengabaikan fakta yang menjadi dasar pertimbangan dalam koreksi
yang dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tersebut,

ne
ng
sehingga menghasilkan putusan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan
ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia;
II. Tentang Formal Jangka Waktu Pengajuan Memori Peninjauan Kembali

do
gu 1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 92 ayat (3) Undang-undang Nomor 14
Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, menyatakan sebagai berikut :

In
A
“Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan
sebagaimana dimaksud Pasal 91 huruf c, huruf d, dan huruf e dilakukan
ah

dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak putusan dikirim”;

lik
2. Bahwa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.41369/PP/M.V/15/2012 tanggal
14 November 2012, atas nama : PT. Citra Riau Sarana (Termohon Peninjauan
am

ub
Kembali / semula Pemohon Banding), telah diberitahukan secara patut kepada
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dan disampaikan secara
ep
langsung kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) oleh
k

Pengadilan Pajak melalui surat Nomor : P.839/SP.33/2012 tanggal 19


ah

Desember 2012 dan diterima secara langsung oleh Pemohon Peninjauan


R

si
Kembali (semula Terbanding);
3. Bahwa dengan demikian, pengajuan Memori Peninjauan Kembali atas

ne
ng

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.41369/PP/M.V/15/2012 tanggal 14


November 2012 ini, masih dalam tenggang waktu yang diijinkan oleh Undang-

do
gu

Undang Pengadilan Pajak atau setidak-tidaknya antara tenggang waktu


pengiriman/pemberitahuan Putusan Pengadilan Pajak tersebut dengan
Permohonan Peninjauan Kembali ini belum lewat waktu sebagaimana telah
In
A

ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu,


sudah sepatutnya-lah Memori Peninjauan Kembali ini diterima oleh Mahkamah
ah

lik

Agung Republik Indonesia;


III. Tentang Pokok Sengketa Pengajuan Memori Peninjauan Kembali
m

ub

Bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam permohonan Peninjauan Kembali


ini adalah :
ka

Koreksi Negatif atas Penghasilan dari Luar Usaha berupa biaya bunga
ep

Pemegang Saham sebesar Rp5.095.912.448,00 yang tidak dipertahankan


ah

oleh Majelis Hakim;


R

IV. Tentang Pembahasan Pokok Sengketa Peninjauan Kembali


es

Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) membaca,


M

ng

memeriksa dan meneliti Putusan Pengadilan Pajak Nomor :


on
gu

Halaman 7 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Put.41369/PP/M.V/15/2012 tanggal 14 November 2012, maka dengan ini

si
menyatakan sangat keberatan atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, karena
pertimbangan hukum yang keliru dan telah mengabaikan fakta-fakta hukum

ne
ng
(rechtsfeit) dan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dalam
Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)an Banding di Pengadilan
Pajak atau setidak-tidaknya telah membuat suatu kekhilafan baik berupa error

do
gu facti maupun error juris dalam membuat pertimbangan-pertimbangan
hukumnya, sehingga pertimbangan hukum dan penerapan dasar hukum yang

In
A
telah digunakan menjadi tidak tepat serta menghasilkan putusan yang nyata-
nyata tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan (contra legem),
ah

lik
khususnya peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, yang akan
kami kemukakan dalam dalih-dalil hukum sebagai berikut :
1. bahwa dasar koreksi negatif Pemohon Peninjauan Kembali (semula
am

ub
Terbanding) sebesar Rp5.095.912.448,00 atas penghasilan/biaya dari luar
usaha berupa biaya bunga adalah karena atas biaya bunga tersebut
ep
Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak dikenakan
k

bunga pinjaman oleh Pemberi Pinjaman dalam hal ini Pemegang Saham
ah

yaitu Wilmar Plantations Limited;


R

si
2. bahwa alasan koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding)
adalah:

ne
ng

a) bahwa pinjaman dari pemegang saham yang dilakukan oleh Termohon


Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak memenuhi salah

do
gu

satu syarat dalam Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-


165/PJ.312/1992 tanggal 15 Juli 1992 tentang Pinjaman Tanpa Bunga
dari Pemegang Saham yaitu bahwa Perusahaan penerima pinjaman
In
A

sedang mengalami kesulitan keuangan untuk kelangsungan usahanya;


b) bahwa berdasarkan asas equal treatment (persamaan perlakuan) atas
ah

lik

pengenaan bunga kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa,


maka pinjaman dari pemegang saham juga harus dibebani bunga secara
m

ub

wajar;
3. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sangat keberatan
ka

dengan pertimbangan Majelis Hakim dalam Putusan Pengadilan Pajak


ep

Nomor : Put.41369/PP/M.V/15/2012, yang antara lain berbunyi sebagai


ah

berikut :
R

Halaman 33 Alinea ke-7 :


es

“bahwa atas pernyataan Terbanding terjadi kontradiksi karena Pemohon


M

ng

Banding disatu sisi meminjam dari perusahaan afiliasi dan disisi lain juga
on
gu

Halaman 8 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan pinjaman kepada afiliasi sebesar Rp. 42.630.594.000,00

si
(mengacu S-l 65/PJ. 132/1992 tanggal 15 Juli 1992) Majelis berpendapat,
justru menunjukkan Pemohon Banding berupaya memanfaatkan kelebihan

ne
ng
pinjaman tersebut dipinjamkan untuk memperoleh dana bantuan berupa
bunga yang diterimanya, yang dapat mengurangi bunga yang harus
dibayarnya, yang dalam dunia bisnis adalah merupakan hal yang lazim

do
gu terjadi;”
Halaman 34 Alinea ke-1:

In
A
“bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas Majelis berkesimpulan bahwa
koreksi Terbanding berupa Koreksi Fiskal Negatif atas Penghasilan dari Luar
ah

lik
Usaha sebesar (Rp.5.059.912.448,00) tidak memiliki dasar koreksi yang
meyakinkan, sehingga koreksi Terbanding tidak dapat dipertahankan;”
4. Bahwa berkenaan dengan amar pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan
am

ub
Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor:
Put.41369/PP/M.V/15/2012 tanggal 14 November 2012 tersebut di atas,
ep
maka Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dengan ini
k

menyatakan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang telah memeriksa


ah

dan mengadili sengketa banding tersebut telah salah dan keliru atau setidak-
R

si
tidaknya telah membuat suatu kekhilafan (error facti) dalam membuat
pertimbangan-pertimbangan hukumnya dengan telah mengabaikan dasar

ne
ng

hukum dan atau prinsip perpajakan yang berlaku sehingga hal tersebut
nyata-nyata telah melanggar asas kepastian hukum dalam bidang perpajakan

do
gu

di Indonesia;
5. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah
In
A

dengan Undang 17 Tahun 2000 (selanjutnya disebut dengan UU PPh) yang


menyatakan :
ah

lik

Pasal 6 ayat (1) huruf a :


“Besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak dalam negeri dan
m

ub

bentuk usaha tetap, ditentukan berdasarkan penghasilan bruto dikurangi :


a. biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan,
ka

termasuk biaya pembelian bahan, biaya berkenaan dengan pekerjaan


ep

atau jasa termasuk upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan


ah

tunjangan yang diberikan dalam bentuk uang, bunga, sewa, royalti, biaya
R

perjalanan, biaya pengolahan limbah, premi asuransi, biaya administrasi,


es

dan pajak kecuali Pajak Penghasilan”;


M

ng

Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a :


on
gu

Halaman 9 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Biaya-biaya yang dimaksud dalam ayat ini lazim disebut biaya sehari-hari

si
yang boleh dibebankan pada tahun pengeluaran. Untuk dapat
dibebankan sebagai biaya, pengeluaran-pengeluaran tersebut harus

ne
ng
mempunyai hubungan langsung dengan usaha atau kegiatan untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan
Objek Pajak”;

do
gu “Dengan demikian pengeluaran-pengeluaran untuk mendapatkan, menagih,
dan memelihara penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak, tidak

In
A
boleh dibebankan sebagai biaya”;
6. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 78 beserta penjelasannya dalam
ah

lik
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak
(selanjutnya disebut dengan UU Pengadilan Pajak) yang berbunyi sebagai
berikut:
am

ub
Pasal 78 :
“Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian,
ep
dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersang-
k

kutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim”;


ah

Penjelasan Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002, menyebutkan :


R

si
“Keyakinan Hakim didasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan perpajakan”;

ne
ng

7. bahwa berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-165/PJ.312/1992


tanggal 15 Juli 1992 tentang Pinjaman Tanpa Bunga dari Pemegang Saham

do
gu

dinyatakan bahwa :
“Pinjaman perusahaan tanpa bunga dari pemegang sahamnya dapat
dianggap wajar dan tidak perlu dilakukan koreksi apabila:
In
A

a. Pinjaman tersebut berasal dari dana milik pemegang saham pemberi


pinjaman itu sendiri dan bukan berasal dari pihak lain;
ah

lik

b. Modal yang seharusnya disetor oleh pemegang saham pemberi


pinjaman kepada perusahaan penerima pinjaman telah disetor
m

ub

seluruhnya;
c. Pemegang saham pemberi pinjaman tidak dalam keadaan merugi;
ka

d. Perusahaan penerima pinjaman sedang mengalami kesulitan


ep

keuangan untuk kelangsungan usahanya;


ah

bahwa apabila salah satu dari keempat unsur di atas tidak dipenuhi, maka
R

atas pinjaman tersebut dilakukan koreksi menjadi terutang bunga dengan


es

tingkat bunga wajar;”


M

ng

on
gu

Halaman 10 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang

si
berlaku dan berdasarkan hasil Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding)an sengketa banding di Pengadilan Pajak sebagaimana telah

ne
ng
dituangkan dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor:
Put.41369/PP/M.V/15/2012 tanggal 14 November 2012 serta berdasarkan
penelitian atas dokumen-dokumen milik Termohon Peninjauan Kembali

do
gu (semula Pemohon Banding), maka telah dapat diketahui secara jelas dan
nyata-nyata adanya fakta-fakta sebagai berikut :

In
A
8.1. Bahwa dasar koreksi negatif Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) sebesar Rp5.095.912.448,- atas penghasilan/biaya dari
ah

lik
luar usaha berupa biaya bunga adalah karena Termohon Peninjauan
Kembali (semula Pemohon Banding) tidak dikenakan bunga pinjaman
oleh Pemegang Saham yaitu Wilmar Plantations Limited;
am

ub
8.2. Bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
mengajukan permohonan banding dengan alasan bahwa transaksi
ep
pinjam-meminjam berdasarkan perjanjian dengan Pemegang Saham
k

tidak dikenakan bunga karena Termohon Peninjauan Kembali (semula


ah

Pemohon Banding) melakukan peminjaman dana dalam rangka


R

si
membutuhkan biaya operasional, dan pemegang saham
berkepentingan untuk kelangsungan kegiatan usaha Termohon

ne
ng

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), sehingga transaski


pinjam-meminjam tersebut wajar dan telah memenuhi unsur-unsur

do
gu

sebagaimana dimaksud dalam Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-


165/PJ.132/1992 tanggal 15 Juli 1992 tentang Pinjaman Tanpa Bunga
dari Pemegang Saham;
In
A

8.3. Bahwa Majelis Hakim berkesimpulan bahwa koreksi Pemohon


Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berupa Koreksi Fiskal
ah

lik

Negatif atas Penghasilan dari Luar Usaha sebesar (Rp5.059.912.448,-


) tidak memiliki dasar koreksi yang meyakinkan, sehingga koreksi
m

ub

Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak dapat


dipertahankan;
ka

9. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan fundamentum petendi tersebut


ep

diatas, maka dapat diketahui dan diambil kesimpulan atas alasan


ah

Pengajuan Peninjauan Kembali secara jelas hal-hal sebagai berikut:


R

9.1. bahwa berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-


es

165/PJ.312/1992 tanggal 15 Juli 1992 tentang Pinjaman Tanpa Bunga


M

ng

dari Pemegang Saham dinyatakan bahwa :


on
gu

Halaman 11 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pinjaman perusahaan tanpa bunga dari pemegang sahamnya dapat

si
dianggap wajar dan tidak perlu dilakukan koreksi apabila:
a. Pinjaman tersebut berasal dari dana milik pemegang saham

ne
ng
pemberi pinjaman itu sendiri dan bukan berasal dari pihak lain.
b. Modal yang seharusnya disetor oleh pemegang saham pemberi
pinjaman kepada perusahaan penerima pinjaman telah disetor

do
gu seluruhnya.
c. Pemegang saham pemberi pinjaman tidak dalam keadaan merugi

In
A
d. Perusahaan penerima pinjaman sedang mengalami kesulitan
keuangan untuk kelangsungan usahanya.
ah

lik
bahwa apabila salah satu dari keempat unsur di atas tidak dipenuhi,
maka atas pinjaman tersebut dilakukan koreksi menjadi terutang
bunga dengan tingkat bunga wajar;”
am

ub
9.2. bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)
dalam alasan permohonan bandingnya dalam persidangan (halaman
ep
31 putusan) menjelaskan bahwa pinjaman dari Pemegang Saham
k

tersebut adalah wajar dan memenuhi unsur-unsur sebagaimana


ah

dimaksud dalam S-165/PJ.312/1992;


R

si
9.3. bahwa dalam persidangan Pemohon Peninjauan Kembali (semula
Terbanding) telah mengemukakan fakta bahwa Termohon Peninjauan

ne
ng

Kembali (semula Pemohon Banding) tidak memenuhi unsur dalam


huruf d surat S-165/PJ.312/1992 karena Termohon Peninjauan

do
gu

Kembali (semula Pemohon Banding) terbukti mempunyai


kemampuan untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan
afiliasi sebesar Rp42.630.594.000,00
In
A

9.4. Bahwa dari uraian diatas dapat dibuktikan bahwa koreksi Pemohon
Peninjauan Kembali (semula Terbanding) telah sesuai dengan fakta
ah

lik

dan ketentuan Pasal 6 ayat 1 (a) Undang-undang PPh.


9.5. Bahwa lebih lanjut dapat Pemohon Peninjauan Kembali (semula
m

ub

Terbanding) informasikan, berdasarkan laporan Pemeriksaan pajak


atas koreksi negatif penghasilan/biaya dari luar usaha ini diekualisasi
ka

dengan objek PPh Pasal 26 atas biaya bunga dan oleh Termohon
ep

Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) juga diajukan


ah

Banding ke Pengadilan Pajak, namun demikian atas putusan sengketa


R

PPh Pasal 26 belum diterima oleh Direktur Jenderal Pajak;


es

9.6. bahwa pendapat Majelis Hakim yang menyatakan bahwa transaksi


M

ng

pinjam-meminjam yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali


on
gu

Halaman 12 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(semula Pemohon Banding) dan pemegang sahamnya merupakan

si
transaksi yang lazim terjadi, tidak sesuai dengan ketentuan perpajakan
yang berlaku, dan keputusan Majelis Hakim yang mengabulkan

ne
ng
seluruhnya permohonan banding Termohon Peninjauan Kembali
(semula Pemohon Banding) tidak sesuai dengan Pasal 78 UU
Pengadilan Pajak;

do
gu 9.7. bahwa berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa amar
pertimbangan dan amar putusan (dictum) Majelis Hakim

In
A
Pengadilan Pajak atas sengketa koreksi positif Beban Bunga
sebesar Rp5.095.912.448,00 yang telah dituangkan dalam Putusan
ah

lik
Pengadilan Pajak Nomor: Put.41369/PP/M.V/15/2012 tanggal 14
November 2012 adalah tidak tepat karena Majelis tidak cermat
dengan menyatakan bahwa transaksi pinjam-meminjam yang
am

ub
dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon
Banding) dan pemegang sahamnya merupakan transaksi yang
ep
lazim terjadi, sehingga putusan Majelis tersebut tidak memenuhi
k

ketentuan Pasal 78 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002


ah

tentang Pengadilan Pajak karena nyata-nyata melanggar


R

si
ketentuan Pasal 6 ayat 1 (a) Undang-undang PPh;
10. Bahwa dengan demikian, putusan Majelis Hakim yang tidak mempertahankan

ne
ng

koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas Koreksi


positif Beban Bunga sebesar Rp5.095.912.448,00 telah dibuat dengan tidak

do
gu

berdasarkan kepada fakta-fakta yang ada dan yang telah nyata-nyata


terungkap dalam Pemeriksaan sengketa banding tersebut, bukti yang valid,
serta aturan perpajakan yang berlaku Pasal 6 ayat (1) huruf a Undang-
In
A

Undang PPh serta Pasal 78 Undang-Undang Pengadilan Pajak. Sehingga


dengan demikian, Putusan Pengadilan Pajak Nomor :
ah

lik

Put.41369/PP/M.V/15/2012 tanggal 14 November 2012 sepanjang terkait


sengketa Koreksi positif Beban Bunga sebesar Rp5.095.912.448,00, harus
m

ub

dibatalkan;
PERTIMBANGAN HUKUM
ka

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut,


ep

Mahkamah Agung berpendapat:


ah

Bahwa alasan-alasan Permohonan Pemohon peninjauan Kembali tidak


R

dapat dibenarkan, karena putusan Pengadilan pajak yang mengabulkan


es

seluruhnya Permohonan Banding Pemohon Banding terhadap Keputusan


M

ng

Terbanding Nomor KEP-205/WPJ.02/2011 tanggal 26 Agustus 2011 mengenai


on
gu

Halaman 13 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak

si
Penghasilan Pasal 25/29 Tahun Pajak 2008 Nomor : 00014/206/08/218/10
tanggal 18 Juni 2010 atas nama Pemohon banding, NPWP : 01.701.544.7-

ne
ng
218.000, sehingga pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih bayar sebesar
Rp 415.526.440,- adalah sudah tepat dan benar dengan pertimbangan:
a. Bahwa alasan permohonan Peninjauan Kembali tentang koreksi negatif atas

do
gu Penghasilan dari Luar Usaha berupa biaya bunga Pemegang Saham
sebesar Rp5.095.912.448,00 tidak dapat dibenarkan, karena dalil-dalil yang

In
A
diajukan dalam memori Peninjauan Kembali oleh Pemohon Peninjauan
Kembali dihubungkan dengan Kontra Memori Peninjauan Kembali tidak
ah

lik
dapat menggugurkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang teungkap dalam
persidangan dan pertimbangan hukum majelis Pengadilan Pajak, karena
pinjaman yang diberikan oleh Pemegang Saham (Wilmar Plantation Limited)
am

ub
kepada Pemohon Banding adalah tanpa bunga dalam rangka mendukung
likuiditas keuangan Pemohon Banding dan oleh karenanya koreksi
ep
Terbanding (Sekarang Pemohon Peninjauan Kembali) dalam perkara a quo
k

tidak dapat dipertahankan karena tidak sesuai dengan ketentuan peraturan


ah

perundang-undangan yang berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 23


R

si
Undang-Undang PPh jo Surat Edaran Terbanding Nomor S-
165/PJ.132/1992;

ne
ng

b. Bahwa dengan demikian, tidak terdapat putusan Pengadilan Pajak yang


nyata-nyata bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

do
gu

berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 91 huruf e Undang-Undang


Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
In
A

atas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon


Peninjauan Kembali: DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tersebut tidak beralasan
ah

lik

sehingga harus ditolak;


Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan peninjauan kembali,
m

ub

maka Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan
karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali;
ka

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009


ep

tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985


ah

tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-


R

Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang


es

Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang


M

ng

Pengadilan Pajak serta peraturan perundang-undangan yang terkait;


on
gu

Halaman 14 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
MENGADILI,

ne
ng
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali : DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tersebut;
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya

do
gu perkara dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar Rp2.500.000,00
( dua juta lima ratus ribu Rupiah);

In
A
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Kamis, tanggal 11 Desember 2014, oleh Dr. H. Imam
ah

lik
Soebechi, S.H., M.H., Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
sebagai Ketua Majelis, Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S dan
am

ub
Dr. H. Supandi,S.H.,M.Hum Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua
ep
Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh
k

Kusman, S.IP. S.H., M.Hum, Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para
ah

pihak.
R

si
Anggota Majelis: Ketua Majelis,

ne
ng

ttd/ Dr. H. M. Hary Djatmiko, S.H., M.S ttd/ Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H
ttd/ Dr. H. Supandi,S.H.,M.Hum

do
gu

Biaya-biaya Panitera Pengganti,


1. Meterai ……...…… Rp 6.000,00
In
A

2. Redaksi ………..… Rp 5.000,00 ttd/ Kusman, S.IP. S.H., M.Hum


3. Administrasi …... Rp2.489.000,00
Jumlah …………… Rp2.500.000,00
ah

lik

Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG – RI
a.n. Panitera
m

ub

Panitera Muda Tata Usaha Negara,


ka

ep

ASHADI, SH
ah

NIP : 220 000 754


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 15 dari 15 halaman. Putusan Nomor 813/B/PK/PJK/2014


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Anda mungkin juga menyukai