Anda di halaman 1dari 33

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 1858/B/PK/PJK/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG

ne
ng
Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara:

do
gu DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, tempat kedudukan di
Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jakarta 13230, dalam hal ini memberi

In
A
kuasa kepada:
1. Susila Brata, S.E., M.M., Kepala Sub Direktorat Peraturan dan
ah

lik
Bantuan Hukum pada Direktorat Penerimaan dan Peraturan
Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
2. Sulaiman, S.H., M.M., Kepala Seksi Bantuan Hukum pada
am

ub
Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai,
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;
ep
3. Tatak Suryaputra, S.H., Pelaksana Pemeriksa pada Direktorat
k

Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat


ah

Jenderal Bea dan Cukai;


R

si
4. Riksi Amareiza Sompie, S.H., Pelaksana Pemeriksa pada
Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai,

ne
ng

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;


5. Al Ihtihar R. Sukma, S.H., Pelaksana Pemeriksa pada Direktorat

do
gu

Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat


Jenderal Bea dan Cukai;
6. Jeffrey Lawrence, S.H., Pelaksana Pemeriksa pada Direktorat
In
A

Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat


Jenderal Bea dan Cukai;
ah

lik

7. Ria Novika Sari, S.H., Pelaksana Pemeriksa pada Direktorat


Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat
m

ub

Jenderal Bea dan Cukai;


8. Bonita Cinintya P, S.H., Pelaksana Pemeriksa pada Direktorat
ka

Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat


ep

Jenderal Bea dan Cukai;


ah

9. Romina Purnama M, S.H., Pelaksana Pemeriksa pada


R

Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai,


es

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;


M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Artira Putriana, S.H., Pelaksana Pemeriksa pada Direktorat

si
Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai;

ne
ng
11. Martin Setiawan T, S.H., Pelaksana Pemeriksa pada Direktorat
Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai;

do
gu Semuanya kewarganegaraan Indonesia, berkantor di Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan

In
A
Republik Indonesia, Jalan Ahmad Yani By-Pass, Jakarta Timur
13230, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-36/BC/2016
ah

lik
tanggal 15 Maret 2016;
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding;
melawan:
am

ub
PT MEGASURYA MAS, tempat kedudukan di Jalan Tambak
Sawah 32, Waru, Sidoarjo PO BOX 4125 SBS, dalam hal ini diwakili
ep
oleh SURJA, Direktur PT Megasurya Mas, beralamat di di Jalan
k

Tambak Sawah 32, Waru, Sidoarjo;


ah

Selanjutnya memberi kuasa kepada: Mardianto, Kuasa Hukum,


R

si
berkantor di PT Prima Wahana Caraka, Jalan HR Rasuna Said Kav.
X-7, Nomor 6, Jakarta 12940, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

ne
ng

tanggal 3 Maret 2017;


Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding;

do
gu

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca surat-surat yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon
In
A

Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding telah mengajukan permohonan


peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Nomor
ah

lik

Put.65817/PP/M.XVIIA/19/2015, tanggal 18 November 2015 yang telah


berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan
m

ub

Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding, dengan posita perkara sebagai


berikut:
ka

I. KETENTUAN FORMAL BANDING;


ep

Merujuk pada Pasal 95 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995,


ah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun


R

2006 tentang Kepabeanan dan Pasal 35 serta Pasal 36 Undang-Undang


es

Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dengan ini Pemohon


M

ng

Banding telah memenuhi seluruh persyaratan formal banding, yaitu:


on
gu

Halaman 2 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Banding diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa Indonesia

si
kepada Pengadilan Pajak;
2. Banding diajukan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal

ne
ng
28 April 2014;
3. Terhadap 1 (sate) Keputusan yaitu: KEP-478/WBC.10/2014 tanggal 28
April 2014 diajukan sate surat banding;

do
gu 4. Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas, dan
dicantumkan tanggal diterima surat Keputusan yang dibanding yaitu:

In
A
tanggal 28 April 2014;
5. Pada Surat Banding dilampirkan salinan Keputusan yang dibanding
ah

lik
(Lampiran 1);
6. Tagihan atas Keputusan Penetapan Kembali Perhitungan Bea Keluar
terkait telah dibayarkan dengan SSPCP (Lampiran 2);
am

ub
Mengingat seluruh ketentuan formal pengajuan banding seperti diuraikan di
atas telah dipenuhi oleh Pemohon Banding, Pemohon Banding memohon
ep
dengan hormat agar Surat Banding ini dapat diterima oleh Majelis Hakim
k

Yang Terhormat;
ah

II. LATAR BELAKANG PENERBITAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


R

si
BEA DAN CUKAI NOMOR KEP-478/WBC.10/2014 tanggal 28 APRIL 2014;
1. Pemohon Banding mengekspor Vegetable Wax dan Vegetable Wax

ne
ng

(SM2000) dengan PEB Nomor 187411 tanggal 06 Desember 2013


dengan Pos Tarif 1521.10.00.00 dan Bea Keluar 0%;

do
gu

2. Bahwa berdasarkan Hasil Uji Laboratorium Nomor S-2914-


SHPIB/WBC.IVBPIB/2013 tanggal 23 Desember 2013, Terbanding
menerbitkan Surat Penetapan Perhitungan Bea Keluar (SPPBK) Nomor
In
A

SPPBK-000035 tanggal 31 Desember 2013 yang menetapkan bahwa


barang yang diberitahukan Pemohon Banding pada PEB Nomor 187411
ah

lik

tanggal 06 Desember 2013 diidentifikasikan sebagai Hydrogenated RBD


Palm Stearin dengan Pos Tarif 1516.20.52.00 dan Bea Keluar 3%;
m

ub

3. Bahwa terhadap penerbitan SPPBK tersebut Pemohon Banding


mengajukan keberatan dilampiri SSPCP dan telah diterima dengan
ka

lengkap dan benar oleh Terbanding;


ep

4. Bahwa atas keberatan tersebut, Terbanding menerbitkan Keputusan


ah

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-478/WBC.10/ 2014 tanggal


R

28 April 2014 yang menolak keberatan Pemohon Banding sehingga


es

menyebabkan Pemohon Banding untuk membayar kekurangan


M

ng

pembayaran Bea Keluar sebesar Rp10.009.440,00,00;


on
gu

Halaman 3 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. POKOK SENGKETA DAN NILAI SENGKETA A. POKOK SENGKETA;

si
Merujuk pada Angka II di atas, dapat kiranya Pemohon Banding sampaikan
bahwa hal yang menjadi pokok sengketa dalam surat banding ini adalah

ne
ng
penetapan Terbanding atas PEB Nomor 187411 tanggal 06 Desember 2013
yang menetapkan bahwa barang yang diberitahukan Pemohon Banding yaitu
Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) dengan Pos Tarif

do
gu 1521.10.00.00 dan Bea Keluar o% diidentifikasikan sebagai Hydrogenated
RBD Palm Stearin dengan Pos Tarif 1516.20.52.00 dan Bea Keluar 3%;

In
A
Uraian Diberitahukan Ditetapkan
Jenis Barang Pos 1: Vegetable Wax Hydrogenated RBD
Pos 2: Vegetable Wax Palm Stearin
(SM20oo)
ah

lik
Jumlah Barang Pos i: 17 MT Pos 1: 17 MT Pos 2: 18 MT
Pos 2: 18 MT
am

ub
Pos Tarif 1521.10.00.00 1516.20.52.0o
Tarif Bea Keluar - 3%
Harga Ekspor - USD 800 /MT
Nilai Tukar Mata Uang - Rp11.916,-
ep
k

Nilai Sengketa:
ah

Nilai sengketa antara Pemohon Banding dan Terbanding adalah penetapan


R

si
kembali perhitungan Bea Keluar yang mewajibkan Pemohon Banding
membayar kekurangan pembayaran Bea Keluar sebesar Rp10.009.440,00;

ne
ng

I V. AL ASA N PE NETA PA N ME NURUT TE RB ANDING DA N ALA SAN


PENGAJUAN BANDING OLEH PEMOHON BANDING;

do
gu

A. Menurut Terbanding;
1. Terbanding menetapkan identifikasi dan klasifikasi barang
berdasarkan Surat Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang dari Balai
In
A

Pengujian dan Identifikasi Barang (BPIB) Tipe B Surabaya Nomor S-


2914-SHPIB/WBC.n/BPIB/2013 tanggal 23 Desember 2013 terhadap
ah

lik

2 contoh uji dengan uraian barang Vegetable Wax dan Vegetable


Wax (SM2000);
m

ub

2. Berdasarkan hasil pengujian dan identifikasi dari data hasil GCSM,


Kimia Basah, contoh uji memiliki kandungan palm stearin, kandungan
ka

trans fat dari jenis 9-oetadecenoie aciddan jenis sediaan adalah


ep

lemak nabati. diidentifikasi sebagai Hydrogenated RBD Palm Stearin


ah

dengan rincian hasil pengujian sebagai berikut:


R

Contoh Uji 1 Contoh Uji 2


°
es

Melting Point 53,3 C 47,2°C


FFA 0,62% 0,12%
M

ng

Bilangan Iodine 12,31 wijs 12,14 wijs


on
gu

Halaman 4 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, barang yang diekspor

si
Pemohon Banding pada PEB Nomor 187411 tanggal 06 Desember
2013 diidentifikasi sebagai Hydrogenated RBD Palm Stearin;

ne
ng
4. Bahwa barang yang dipermasalahkan diklasifikasikan sebagai
berikut:
a. Berdasarkan Ketentuan Umum untuk Menginterprestasi

do
gu Harmonized System (KUM HS) 1 dinyatakan bahwa judul Bagian,
Bab dan Sub-bab hanya dimaksudkan untuk mempermudah

In
A
referensi saja, untuk keperluan hukum, klasifikasi harus
ditentukan menurut uraian yang terdapat dalam pos dan berbagai
ah

lik
Catatan Bagian atau Bab yang berkaitan;
b. Berdasarkan BTKI 2012 lemak nabati serta produk disosiasinya
diklasifikasikan pada Bab 15;
am

ub
c. Berdasarkan uraian Bab 15 BTKI 2012 lemak nabati serta
fraksinya diklasifikasikan pada pos 15.16 khususnya sub pos
ep
1516.20;
k

d. Berdasarkan uraian sub pos 1516.20 BTKI 2012 lemak nabati


ah

jenis stearin kelapa sawit (palm stearin) dengan nilai iodine tidak
R

si
melebihi 48, dimurnikan, dijernihkan, dihilangkan baunya (refined,
bleached, deodorized (RBD)) diklasifikasikan ke dalam Pos Tarif

ne
ng

1516.20.52.00;
5. Bahwa alasan Pemohon yang mengidentifikasi barang yang

do
gu

dipermasalahkan termasuk malam nabati dengan Pos Tarif


1521.10.00.00 tidak tepat karena:
Berdasarkan Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang jelas
In
-
A

diidentifikasi bahwa jenis sediaan merupakan lemak nabati.


Berdasarkan uji melting point juga menunjukkan bahwa barang
ah

lik

termasuk lemak nabati dan bukan malam nabati (malam nabati


berdasarkan berbagai literature memiliki melting point jauh lebih
m

ub

tinggi dari hasil uji tersebut);


- Sesuai diagram alur proses produksi yang dilampirkan Pemohon
ka

diketahui proses berawal dari CPO (Crude Palm Oil) yang sangat
ep

berbeda dengan pengertian malam nabati sesuai penjelasan dan


ah

contoh malam nabati sebagaimana tercantum pada Explanatory


R

Notes to The HS Heading 15.21 dengan contoh jenis malam


es

nabati antara lain camauba wax, ouricury wax, palm wax,


M

ng

on
gu

Halaman 5 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
candelila wax, sugar-cane wax, cotton wax dan flat wax, ocotillo

si
wax, pyzang wax dan esparto wax;
- Sesuai Explanatory Notes to The HS Heading 15.21, khusus

ne
ng
penjelasan Palm Wax (Vegetable Wax) disebutkan bahwa palm
wax keluar sendiri dari sejenis pohon palem lain (Ceroxylon
andicola) dan meleleh sepanjang batang pohon. Biasanya

do
gu terdapat dalam bentuk gumpalan-gumpalan bulat yang berpori
dan rapuh, berwarna putih kekuningan;

In
A
- Explanatory Notes to The HS Chapter 15 juga menjelaskan
bahwa lemak nabati dan fraksinya diklasifikasikan pada Bab ini
ah

lik
baik yang digunakan sebagai bahan makanan atau untuk tujuan
industri atau teknologi, antara lain untuk pembuatan Jilin.
Sedangkan malam nabati terdiri dad ester asam berlemak tinggi
am

ub
tertentu (palmatik, cerotic, myristik);
- Bahwa penjelasan Pemohon melalui alasan keberatan diketahui
ep
bahwa barang diperoleh dad proses fraksinasi lebih lanjut dan
k

RBD Palm Stearin dengan penambahan optical brightener (0B)


ah

sebagai pemutih tidak dapat mengubah batasan dari


R

si
Hydrogenated RBD Palm Stearin;
- Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor

ne
ng

75/PMK.ol1/2012 tentang Penetapan Barang Ekspor yang


dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar sebagaimana telah

do
gu

diubah dengan PMK Nomor 128/ PM K. 011/2013 , Lampiran III,


terhadap Hydrogenated RBD Palm Stearin, tidak termasuk yang
dikemas dengan berat bruto X25 kg dengan Iodine Value wijs
In
A

dikenakan Bea Keluar dengan tarif sesuai kolom 5 sebesar 3%;


- Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68/M-
ah

lik

DAG/PER/n/2013 tanggal 26 November 2013 tentang Penetapan


Harga Patokan Ekspor Atas Produk Pertanian dan Kehutanan
m

ub

yang Dikenakan Bea Keluar, Lampiran I, ditetapkan bahwa Harga


Patokan Ekspor untuk ekspor Hydrogenated RBD Palm Stearin
ka

adalah USD Boo/MT;


ep

- Berdasarkan Ketentuan Menteri Keuangan Nomor


ah

61/KM.11/2013 tanggal 03 Desember 2013 tentang Nilai Kurs


R

Sebagai Dasar Pelunasan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai


es

Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah,


M

ng

Pajak Ekspor, dan Pajak Penghasilan Yang Berlaku untuk


on
gu

Halaman 6 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 5 Desember 2013 - 10 Desember 2013, nilai kurs yang

si
berlaku adalah Rp11.916,-/USD;
- Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di

ne
ng
atas, Terbanding menetapkan kembali perhitungan bea keluar
atas PEB Nomor 187411 tanggal 06 Desember 2013 yang
mewajibkan Pemohon Banding untuk membayar kekurangan

do
gu pembayaran bea keluar sebesar Rp10.009.440,00;
B. Menurut Pemohon Banding;

In
A
Pemohon Banding berpendapat bahwa penetapan Terbanding pada
KEP478/WBC.10/2014 tanggal 28 April 2014 tersebut tidak tepat dengan
ah

lik
alasan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Pemohon Banding belum menerima hasil uji
laboratorium dari BPIB Tipe B Surabaya Nomor S-2913-
am

ub
SHPIB/WBC.11/BPIB/2013 tanggal 23 Desember 2013;
2. Bahwa Bea Keluar hanya dikenakan terhadap barang ekspor yang
ep
telah ditetapkan jenis dan tarif Bea Keluarnya oleh PMK yang berlaku
k

pada saat barang diekspor tanggal 06 Desember 2013 yaitu PMK


ah

Nomor 75/PMK.011/2012 jo. PMK Nomor 128/PMK.011/2013 tentang


R

si
Penetapan Barang Ekspor yang dikenakan Bea Keluar dan Turf Bea
Keluar. Pos Tarif suatu barang tidak bisa digunakan untuk

ne
ng

menentukan besarnya Bea Keluar suatu barang;


3. Barang yang Pemohon Banding ekspor pada PEB Nomor 187411

do
gu

tanggal 06 Desember 2013 adalah Vegetable Wax dan Vegetable


Wax (SM2000). Bahwa Vegetable Wax pada pos 1 adalah SM 2132.
Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) merupakan bahan
In
A

baku pembuat Min yang Pemohon Banding kembangkan khusus


untuk Jilin batangan yang berukuran besar dan Jilin cetak (moulding
ah

lik

candle);
4. Berdasarkan hukum positif list PMK Nomor 75/PMK.011/2012 jo.
m

ub

PMK Nomor 128/PMK.011/2013, barang yang Pemohon Banding


ekspor yaitu Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) tidak
ka

temasuk barang yang ditetapkan jenis dan tarif bea keluarnya oleh
ep

PMK Nomor 75/PMK.011/2012 jo. PMK Nomor 128/PMK.011/2013.


ah

Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) adalah produk turunan


R

CPO yang tidak diatur dan tidak termasuk dalam lampiran III PMK
es

Nomor 75/PMK.011/2012 jo. PMK Nomor 128/PMK.011/2013,


M

ng

sehingga atas jenis barang yang di ekspor oleh Pemohon Banding


on
gu

Halaman 7 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yaitu Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) tidak dikenakan

si
Bea Keluar;
5. Barang yang ditetapkan jenis dan tarif Bea Keluarnya pada Lampiran

ne
ng
III PMK Nomor 75/PMK.011/2012 jo. PMK Nomor 128/PMK.011/2013
adalah "Hydrogenated RBD Palm Stearin, tidak termasuk yang
dikemas dengan berat bruto < 25 kg dengan Iodine Value < 1 wijs".

do
gu Berdasarkan hal tersebut, Pemohon Banding berpendapat bahwa
salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh Hydrogenated RBD Palm

In
A
Stearin adalah merniliki Iodine Values 1 wijs;
6. Hasil pengujian dan identifikasi dari BPIB menyebutkan bahwa
ah

lik
barang yang diekspor Pemohon Banding memiliki Iodine Value >1
wijs sehingga dapat disimpulkan bahwa barang yang diekspor
Pemohon Banding tidak dapat diidentifikasi sebagai Hydrogenated
am

ub
RBD Palm Stearin;
7. Hal tersebut diperkuat juga dengan Peraturan Menteri Perdagangan
ep
Nomor 29/M-DAG/PER/6/2013 tentang Verifikasi atau Penelusuran
k

Teknis Terhadap Ekspor Kelapa Sawit, Crude Palm Oil (CPO) dan
ah

Produk Turunannya, Lampiran II Nomor 24 yang mengatur spesifikasi


R

si
teknis yang digunakan untuk menentukan jenis kelapa sawit, CPO,
dan produk turunannya agar bisa diidentifikasikan sebagai

ne
ng

Hydrogenated RBD Palm Stearin sebagai berikut:


Jenis Uji /
No Uraian Barang Satuan Persyaratan

do
Parameter
gu

24 Hydrogenated RBD Palm - Deskripsi:


Stearin Bentuk Bau Warna Padat
- Titik Leleh °C g Khas
- Bilangan Tod 12/100g Kuning muda - Kuning
In
A

>48
<1

8. Berdasarkan Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang dari BPIB Tipe


ah

lik

B Surabaya Nomor S-2914-SHPIB/WBC.11/BPIB/2013 dan


Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 29/M-DAG/PER/6/2013
m

ub

terlihat bahwa barang yang diekspor Pemohon Banding pada PEB


Nornor 187411 tanggal 06 Desember 2013 bukan merupakan
ka

Hydrogenated RBD Palm Stearin karena tidak memenuhi ketentuan


ep

spesifikasi teknis bilangan iod/Iodin Values 1 wijs;


ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 8 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hasil Pengujian dan Identifikasi Peraturan Menteri
Barang dari BPIB Tipe B Perdagangan

si
SurabayaNomor S-2914- Nomor 29/M-
SHPIB/WBC.11 /BPIB/2013 DAG/PER/6/2 o is
Contoh Uji I. Contoh Uji 2

ne
Titik Leleh (Melting 53,3°C 47,2°C >48°C

ng
Point)
Bilangan Iodine 12,31 wijs 12,14 wijs <1 wijs
(Iodine Value)

do
gu 9. Bahwa selain Melting Point dan Iodine Value, salah satu kriteria
penting lain yang digunakan untuk menentukan jenis produk turunan

In
A
CPO adalah Solid Fat Content (SFC). SFC adalah tingkat
kepadatan/tingkat kelembutan suatu produk turunan CPO pada suatu
ah

lik
suhu tertentu;
10. Dalam pengembangan bahan baku pembuatan lilin dari CPO, sangat
penting didapatkan profil SFC yang sesuai. Jika profil SFC berbeda,
am

ub
maka akan berbeda karakter dari suatu produk Palm Wax. Misalnya
untuk membuat Iilin cetak (moulding candle), dibutuhkan adanya
ep
kurva tajam (penurunan suhu tajam) sehingga setelah lilin cair dan
k

dituangkan ke dalam cetakan, lilin akan menjadi padat dan kemudian


ah

menyusut dengan cepat. Namun, penurunan suhu tidak bisa terlalu


R

si
tajam karena akan menyebabkan lilin menjadi retak. Setelah melalui
penelitian panjang, Pemohon Banding meluncurkan SM 2000 yang

ne
ng

memiliki profil SFC yang tepat untuk membuat lilin cetak (moulding
candle). Produsen lilin dapat menggunakan SM 2000 hingga 100%

do
gu

(tidak perlu dicampur dengan lilin parafin) untuk menghasilkan lilin


cetak (moulding candle), sesuai ukuran yang diinginkan. Hal ini tidak
In
akan tercapai jika produk yang Pemohon Banding gunakan adalah
A

Hydrogenated RBD Palm Stearine karena memiliki profil SFC yang


berbeda. Berikut Pemohon Banding sampaikan table dan kurva
ah

lik

perbandingan SFC untuk SM 2000, SM 2132, dan Hydrogenated


RBD Palm Stearin:
m

ub

Spesifikasi
SM 2000 SM 2132
SFC
20°C 93.7 99
ka

° 1
25 C 9 .5 98.8
ep

30°C 87.6 98.6


35°C 82.4 98.5
ah

°
40 C 75.4 98.4
R

°
45_ C 66.1 96.7
es

50°C 51.2 94.8


M

°
55 C 15.2 73.1
ng

60°C - 0.2
on
gu

Halaman 9 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
11. SM 2000 dan SM 2132 merupakan specialty fats yang dikembangkan

si
untuk industri lilin khususnya lilin cetak (moulding candle) dan lilin

ne
ng
batangan yang berukuran besar sedangkan Hydrogenated RBD Palm
Stearin merupakan basic commodity. Basic commodity dan specialty
fats merupakan 2 jenis hasil pengolahan CPO yang memiliki

do
gu perbedaan seperti yang dijelaskan pada tabel berikut:
Karakteristik Basic Commodity Specialty Fats

In
Volume produksi Besar Kecil
A
Proses Produksi Standard Tailored
Harga Lebih murah Lebih mahal
ah

Aplikasi U m um Spesifik

lik
Fraksinasi Fraksinasi Pertama Fraksinasi Lebih Lanjut
Contoh produk RBD Palm Oil Stearine HRBD Palm
SM 2132
Stearine .
SM 2000 (Palm Wax),
am

ub
High IV Olein

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa Specialty Fats


ep
k

berbeda dengan Basic Commodity. Specialty Fats adalah produk


yang dibuat sesuai dengan permintaan pasar/pembeli (tailor made)
ah

R
sedangkan Basic Commodity adalah produk yang diproduksi secara

si
masal. Pembeli SM 2000 dan SM 2132 Pemohon Banding adalah

ne
ng

perusahaan manufaktur lilin dan perusahaan trading yang akan


menjual kembali SM 2000 dan SM 2132 yang clibelinya ke
perusahaan manufaktur lilin. Pembeli di luar negeri tidak pernah

do
gu

melakukan komplain atas barang yang Pemohon Banding kirim.Hal


ini membuktikan bahwa barang yang diekspor Pemohon Banding
In
A

telah sesuai. Hal ini diperkuat juga dengan Surat Keterangan Asal
(COO) yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan dimana pada
COO tersebut bahwa barang yang Pemohon Banding Ekspor adalah
ah

lik

Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000);


12. Pohon Industri Kelapa Sawit yang diterbitkan oleh Gabungan Industri
m

ub

Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Vegetable Wax dan Vegetable


Wax (SM2000) diperoleh dari proses fraksinasi lebih lanjut (multiple
ka

ep

fractionation) dari RBD Palm Stearin;


13. Selain itu, untuk memproduksi SM 2000 ditambahkan Optical
ah

Brightener (OB) yang bermanfaat sebagai pemutih untuk produk SM


R

2000 dikarenakan warna asli dari SM 2000 adalah kekuningan.


es
M

Penambahan komposisi ini untuk membedakan bahwa SM 2000


ng

adalah lilin yang berasal dari kelapa sawit bukan berasal dari paraffin.
on
gu

Halaman 10 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penambahan OB ini menyebabkan SM 2000 dikategorikan sebagai

si
produk Non Food Grade sedangkan Hydrogenated RBD Palm Stearin
merupakan produk yang tergolong Food Grade;

ne
ng
14. Berdasarkan harganya, SM 2132 dan SM 2000 lebih mahal dari
Hydrogenated RBD Palm Stearine. Hal ini dapat dilihat dari
perbandingan harga SM 2132 dan SM 2000 yang Pemohon Banding

do
gu ekspor dengan Harga Patokan Ekspor (HPE) Hydrogenated RBD
Palm Stearine. Harga ekspor SM 2132 dan SM 2000 adalah

In
A
CNFUSD 915/MT dan USD 960/MT sedangkan HPE Hydrogenated
RBD Palm Stearin adalah CIF USD 800/MT;
ah

lik
15. Untuk mengembangkan produk SM 2000 dan SM 2132 dalam rangka
hilirisasi produk CPO, Pemohon Banding telah menginvestasikan
sumber daya yang cukup besar pada mesin pabrik pembuatan flakes
am

ub
(serpih) dan bead (butiran), mesin dengan teknologi canggih dari
Jerman, Research and Develoment (R&D) serta peralatan
ep
laboratorium. Hal ini bertujuan agar produk SM 2000 dan SM 2132
k

Pemohon Banding dapat diterima oleh standard pasar internasional


ah

dimana sebagai pengganti parrafin sebagai bahan baku pembuat lilin,


R

si
karakteristik SM 2000 dan SM 2132 sebagai harus setara dengan
parrafin yang dapat menyala pada waktu yang lama tanpa

ne
ng

mengeluarkan asap berlebih;


16. Pemohon Banding juga berpendapat Pos Tarif suatu barang tidak

do
gu

bisa digunakan untuk menentukan besarnya bea keluar suatu


barang. Bea Keluar hanya dikenakan terhadap barang ekspor yang
telah ditetapkan jenis dan tarif Bea Keluarnya oleh PMK yang berlaku
In
A

pada saat barang diekspor (PMK Nomor 75/PMK.011/2012 jo. PMK


Nomor 128/PMK.011/2013 tentang Penetapan Barang Ekspor yang
ah

lik

dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar). Pos Tarif yang
dicanturnkan dalam Lampiran FMK Nomor 75/PMK.011/2012 jo. PMK
m

ub

Nomor 128/PMK.011/2013 hanya digunakan untuk mempermudah


pelaksanaan pemungutan Bea Keluar;
ka

17. Berdasarkan hal-hal tersebut maka atas ekspor Pemohon Banding


ep

pada PEB Nomor 187411 tanggal 06 Desember 2013 tidak


ah

dikenakan Bea Keluar karena barang yang diekspor Pemohon


R

Banding pada PEB Nomor 187411 tanggal 06 Desember 2013


es

adalah Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) dan atas


M

ng

Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) tidak ditetapkan jenis


on
gu

Halaman 11 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Tarif Bea Keluarnya oleh PMK yang berlaku pada saat ekspor

si
saat itu (PMK Nomor 128/PMK.011/2013 tentang Penetapan Barang
Ekspor yang dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar);

ne
ng
V. KESIMPULAN PEMOHON BANDING;
1. Bea Keluar hanya dikenakan terhadap barang ekspor yang telah
ditetapkan jenis dan tarif Bea Keluarnya oleh PMK yang berlaku pada

do
gu saat barang diekspor. Pos Tarif suatu barang tidak bisa digunakan untuk
menentukan besarnya Bea Keluar suatu barang;

In
A
2. Berdasarkan hukum positif list, Barang yang diekspor Pemohon Banding
yaitu Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) tidak termasuk dan
ah

lik
tidak diatur jenis dan tarif Bea Keluarnya oleh PMK Nomor
75/PMK.011/2012 jo. PMK Nomor 128/PMK.011/2013;
3. Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) tidak dapat diidentifikasi
am

ub
sebagai Hydrogenated RBD Palm Stearin berdasarkan hasil pengujian
dan identifikasi dari BPIB, PMK Nomor 75/PMK.011/2012 jo. PMK Nomor
ep
128/PMK.011/2013, dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 29/M-
k

DAG/PER/6/2013;
ah

4. Vegetable Wax dan Vegetable Wax (SM2000) dan Hydrogenated RBD


R

si
Palm Stearin merupakan 2 hal yang berbeda dari segi hasil pengolahan,
proses produksi, dan harga;

ne
ng

Berdasarkan fakta, bukti dan dasar hukum di atas, Pemohon Banding tidak
setuju terhadap Penetapan Kembali Perhitungan Bea Keluar dengan

do
gu

KEP-478/WBC.10/2014 tanggal 28 April 2014;


VI. PERHITUNGAN BEA KELUAR MENURUT PEMOHON BANDING DAN
PERMOHONAN PEMOHON BANDING;
In
A

Berdasarkan fakta, bukti dan dasar hukum sebagaimana yang dijelaskan


oleh Pemohon Banding tersebut di atas, Pemohon Banding berpendapat
ah

lik

bahwa tidak ada kekurangan pembayaran Bea Keluar atau NIHIL;


Bea Keluar : Rp.
m

ub

Denda Administrasi : Rp. +


Jumlah : Rp.
ka

Sejalan dengan hal tersebut, Pemohon Banding mengajukan permohonan


ep

kepada Majelis Hakim Yang Terhormat agar dapat mernbatalkan Keputusan


ah

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-478/WBC.10/2014 tanggal 28


R

April 2014 dan menetapkan bahwa tidak ada Bea Keluar yang terutang atau
es

NIHIL;
M

ng

on
gu

Halaman 12 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Nomor

si
Put.65817/PP/M.XVIIA/19/2015, tanggal 18 November 2015 yang telah
berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut:

ne
ng
Mengabulkan sebagian banding PT Megasurya Mas, NPWP 01.546.053.8-
641.000, beralamat di Jalan Tambak Sawah 32 Sidoarjo terhadap Keputusan
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-478/WBC.10/2014 tanggal 28

do
gu April 2014 tentang Penetapan Atas Keberatan PT Megasurya Mas Terhadap
Penetapan Yang Dilakukan Oleh Pejabat Bea Dan Cukai Dalam SPPBK

In
A
Nomor SPPBK-000035 tanggal 31 Desember 2013 dan menetapkan atas
ekspor 35,000 Metric Ton Vegetable Wax SM 2000 dengan PEB Nomor
ah

lik
187411 tanggal 06 Desember 2013 diklasifikasi masuk Pos Tarif
1518.00.60.00 dan tidak dikenakan Bea Keluar;
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai
am

ub
kekuatan hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak Nomor
Put.65817/PP/M.XVIIA/19/2015 tanggal 18 November 2015, diberitahukan
ep
kepada Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 23 Desember 2015
k

kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dengan perantaraan


ah

kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-36/BC/2016 tanggal 15


R

si
Maret 2016 diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di
Kepaniteraan Pengadilan Pajak pada tanggal 18 Maret 2016 sebagaimana

ne
ng

ternyata dari Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor PKA-


1074/PAN.Wk/2016 yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Pajak dengan

do
gu

disertai alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak


tersebut pada tanggal itu juga;
Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut
In
A

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 24


Februari 2017, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan jawaban
ah

lik

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 24 Maret


2017;
m

ub

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta


alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
ka

diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-
ep

Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah


ah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua


R

dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 juncto Undang-Undang Nomor 14


es

Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka permohonan peninjauan kembali


M

ng

tersebut secara formal dapat diterima;


on
gu

Halaman 13 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ALASAN PENINJAUAN KEMBALI

si
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng
I. FORMAL PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI;
A. Dasar Hukum Peninjauan Kembali;
1. Bahwa Putusan Pengadilan Pajak adalah putusan yang telah

do
gu berkekuatan hukum tetap, sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (UU

In
A
14/2002):
a. Pasal 77 Ayat (1) menyatakan, “Putusan Pengadilan Pajak
ah

lik
merupakan putusan akhir dan mempunyai kekuatan hukum
tetap”;
b. Pasal 77 Ayat (3) menyatakan, “Pihak-pihak yang bersengketa
am

ub
dapat mengajukan peninjauan kembali atas putusan Pengadilan
Pajak kepada Mahkamah Agung”;
ep
c. Pasal 89 Ayat (1) menyatakan, “Permohonan peninjauan kembali
k

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (3) hanya dapat


ah

diajukan 1 (satu) kali kepada Mahkamah Agung melalui


R

si
Pengadilan Pajak”;
Dengan demikian, Putusan Pengadilan Pajak Nomor

ne
ng

Put.817/PP/M.XVIIA/19/2015 tanggal 18 November 2015 adalah


putusan akhir yang telah berkekuatan hukum tetap sehingga telah

do
gu

memenuhi syarat untuk diajukan permohonan peninjauan kembali


kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak;
2. Bahwa Pasal 91 Undang-Undang 14/2002 menyatakan “Permohonan
In
A

peninjauan kembali hanya dapat diajukan berdasarkan alasan-alasan


sebagai berikut:
ah

lik

a. Apabila Putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada suatu


kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui
m

ub

setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti


yang kemudian oleh Hakim pidana dinyatakan palsu;
ka

b. Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat


ep

menentukan, yang apabila diketahui pada tahap persidangan di


ah

Pengadilan Pajak akan menghasilkan putusan yang berbeda;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 14 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih

si
dari pada yang dituntut, kecuali yang diputus berdasarkan Pasal
80 ayat (1) huruf b dan huruf c;

ne
ng
d. Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa
dipertimbangkan sebab-sebabnya; atau
e. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai

do
gu dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”;
Sesuai dengan ketentuan pada Pasal 91 huruf e Undang-Undang

In
A
14/2002 di atas, maka Pemohon Peninjauan Kembali memohon
pembatalan putusan Pengadilan Pajak a quo kepada Mahkamah
ah

lik
Agung sebagai benteng terakhir penegakan supremasi hukum di
Indonesia, karena putusan a quo telah nyata tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
am

ub
B. Jangka Waktu Pengajuan Peninjauan Kembali;
1. Bahwa Pasal 92 Undang-Undang 14/2002 menyatakan bahwa:
ep
(1) Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan
k

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf a dilakukan dalam


ah

jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak


R

si
diketahuinya kebohongan atau tipu muslihat atau sejak Putusan
Hakim Pengadilan Pidana memperoleh kekuatan hukum tetap;

ne
ng

(2) Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf b dilakukan dalam

do
gu

jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak


ditemukan suratsurat bukti yang hari dan tanggal ditemukannya
harus dinyatakan di bawah sumpah dan disahkan oleh pejabat
In
A

yang berwenang;
(3) Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan
ah

lik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf c, huruf d, dan


huruf e dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan
m

ub

sejak putusan dikirim;


2. Bahwa Putusan Pengadilan Pajak tersebut di atas diberitahukan
ka

secara resmi melalui salinan resmi Putusan Pengadilan Pajak Nomor


ep

Put.65817/PP/M.XVIIA/19/2015 tanggal 18 November 2015 dan


ah

dikirim tanggal 21 Desember 2015. Oleh karenanya baik


R

Permohonan Peninjauan Kembali maupun pengajuan Memori


es

Peninjauan Kembali a quo, diajukan masih dalam tenggang waktu


M

ng

dan dengan cara sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 92 Ayat


on
gu

Halaman 15 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) Undang-Undang 14/2002 yang pada pokoknya menyatakan

si
Permohonan Peninjauan Kembali diajukan dalam tenggang waktu 3
(tiga) bulan sejak diterimanya salinan resmi putusan Pengadilan

ne
ng
Pajak, maka diketahui jangka waktu pengajuan Peninjauan Kembali
adalah sampai dengan tanggal 20 Maret 2016, sehingga permohonan
Peninjauan Kembali dan Memori Peninjauan Kembali a quo secara

do
gu formal dapat diterima;
II. MATERI PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI;

In
A
A. Permasalahan:
1. Bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam perkara a quo adalah
ah

lik
penetapan perhitungan Bea Keluar atas eksportasi berupa Vegetable
Wax yang diberitahukan dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
Nomor 187411 tanggal 06 Desember 2013, klasifikasi pada Pos Tarif
am

ub
1521.10.00.00 dengan Tarif Bea Keluar sebesar 0% dan ditetapkan
oleh Pemohon Peninjauan Kembali menjadi Klasifikasi Pos
ep
1516.20.52.00 dengan pembebanan Tarif Bea Keluar sebesar 3%
k

sehingga Termohon Peninjauan Kembali diharuskan membayar bea


ah

keluar sebesar Rp10.009.440,00 (sepuluh juta sembilan ribu empat


R

si
ratus empat puluh Rupiah) yang tidak disetujui Termohon Peninjauan
Kembali serta ditetapkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak pada

ne
ng

Put.65817/2015 yaitu klasifikasi pada Pos Tarif 1518.00.60.00 dan


tidak dikenakan bea keluar;

do
gu

2. Bahwa atas penetapan Bea Keluar sebagaimana tersebut di atas,


Pemohon Peninjauan Kembali menerbitkan Surat Penetapan
Penghitungan Bea Keluar (SPPBK) Nomor SPPBK-000035 tanggal
In
A

31 Desember 2013 (selanjutnya disebut SPPBK-000035/2013);


3. Bahwa atas SPPBK-000035/2013, Termohon Peninjauan Kembali
ah

lik

mengajukan keberatan dengan surat Nomor 0133/MSM/EXIM/II/2014


tanggal 28 Februari 2014 dan keberatan tersebut ditolak oleh
m

ub

Pemohon Peninjauan Kembali yang menerbitkan KEP-


478/WBC.10/2014 Tanggal 28 April 2014 tentang Penetapan Atas
ka

Keberatan PT Megasurya Mas Yang Dilakukan Oleh Pejabat Bea dan


ep

Cukai Dalam SPPBK Nomor SPPBK-000035 tanggal 31 Desember


ah

2013 (selanjutnya disebut KEP-478/2014);


R

4. Bahwa atas keputusan keberatan Nomor KEP-478/2014, Termohon


es

Peninjauan Kembali mengajukan banding ke Pengadilan Pajak


M

ng

melalui Surat Permohonan Banding Nomor 0445/MSM/EXIM/VI/2014


on
gu

Halaman 16 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 20 Juni 2014, atas permohonan banding tersebut Majelis

si
Hakim Pengadilan Pajak memutuskan dengan putusan Nomor
Put.65817/PP/M.XVIIA/19/15 tanggal 18 November 2015, yang

ne
ng
memutuskan sebagai berikut:
MENGADILI:
“Mengabulkan sebagian banding PT Megasurya Mas, NPWP:

do
gu 01.546.053.8-641.000 beralamat di jalan Tambak Sawah 32 Sidoarjo
terhadap Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP:

In
A
KEP-478/WBC.10/2014 tanggal 28 April 2014 tentang Penetapan
Atas Keberatan PT Megasurya Mas terhadap Penetapan yang
ah

lik
dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai dalam SPPBK Nomor SPPBK-
000035 tanggal 31 Desember 2013 dan menetapkan atas ekspor
35,000 Metric Ton Vegetable Wax SM 2000 dengan PEB Nomor
am

ub
187411 tanggal 06 Desember 2013 diklasifikasikan masuk pos tarif
1518.00.60.00 dan tidak dikenakan Bea Keluar;
ep
5. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan peninjauan
k

kembali karena terdapat pertimbangan-pertimbangan hukum (Judex


ah

Facti) Pengadilan Pajak yang memeriksa, mengadili, dan memutus


R

si
sengketa banding a quo bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan dan menghasilkan putusan yang tidak sesuai dengan

ne
ng

ketentuan perundang-undangan, yang diuraikan sebagai berikut:


a. Pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang

do
gu

menetapkan klasifikasi pada Pos Tarif 1518.00.60.00 yang tidak


sesuai dengan klasifikasi yang diberitahukan oleh Termohon
Banding dan klasifikasi yang ditetapkan oleh Pemohon
In
A

Peninjauan Kembali, sebagaimana pertimbangannya dalam


Putusan a quo sebagai berikut:
ah

lik

1) Bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis atas berkas


banding, diketahui bahwa Pemohon Banding telah
m

ub

melakukan ekspor melalui Kantor Pengawasan dan


Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung
ka

Perak, yang diberitahukan dengan PEB Nomor 187411


ep

tanggal 06 Desember 2013 dengan uraian jenis barang


ah

35,000 Metric Ton Vegetable Wax SM 2000 masuk pos tarif


R

1521.10.00.00, tidak dikenakan bea keluar;


es

2) Bahwa oleh Terbanding setelah dilakukan pengambilan


M

ng

contoh dan uji laboraturium di Balai Pengujian dan Identifikasi


on
gu

Halaman 17 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barang (BPIB) Surabaya menetapkan jenis barang adalah

si
Hydrogenated RBD Palm Stearin, masuk Pos Tarif
1516.20.52.00, dikenakan Bea Keluar dengan pembebanan

ne
ng
3%. Harga Ekspor USD 800,00/TNE, dan kurs per USD 1,00
= Rp11,916,00 yang menjadi dasar penerbitan Surat
Penetapan Perhitungan Bea Keluar (SPPBK) Nomor SPPBK-

do
gu 000035 tanggal 31 Desember 2013 dengan nilai tagihan bea
keluar sebesar Rp10,009,440.00 yang tidak disetujui oleh

In
A
Pemohon Banding;
3) Menimbang, bahwa atas hasil pemeriksaan dalam
ah

lik
persidangan, Majelis berkeyakinan untuk mengabulkan
sebagian permohonan banding Pemohon Banding dan
menetapkan atas ekspor 35,000 Metric Ton Vegetable Wax
am

ub
SM 2000 dengan PEB 187411 tanggal 06 Desember 2013,
diklasifikasi masuk Pos Tarif 1518.00.60.00 dan tidak
ep
dikenakan Bea Keluar;
k

b. Pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang tidak


ah

berdasar hukum dan keliru dalam menerapkan peraturan yang


R

si
berlaku untuk mengidentifikasi barang dan menetapkan klasifikasi
pada Pos Tarif 1518.00.60.00 dan tidak dikenakan Bea Keluar,

ne
ng

sebagaimana pertimbangannya dalam Putusan a quo sebagai


berikut:

do
gu

1) Bahwa berdasarkan penjelasan para pihak dalam


persidangan, Majelis mengidentifikasi Vegetables Wax SM
2000 adalah hasil fraksinasi lemak dan minyak nabari (RBD
In
A

Palm Stearin), sebagian dihidrogenasi dan diolah lebih lanjut;


2) Bahwa penjelasan Pasal 44 huruf b Undang-Undang Nomor
ah

lik

10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah


diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006,
m

ub

memberi penjelasan mengenai “menimbun barang guna


diolah” di dalam Tempat Penimbunan Berikat sebagai berikut:
ka

“Yang dimaksud dengan mengolah yaitu kegiatan


ep

memproses bahan mentah, bahan baku, barang setengah


ah

jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang; dengan nilai yang


R

lebih tinggi”;
es

3) Bahwa Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor


M

ng

253/PMK.04/2011 tentang Pengembalian Bea Masuk Yang


on
gu

Halaman 18 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah Dibayar Atas Impor Barang Dan Bahan Untuk Diolah,

si
Dirakit, Atau Dipasang Pada Barang Lain Dengan Tujuan
Untuk Diekspor dan/atau Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri

ne
ng
Keuangan Nomor 254/PMK.04/2011 tentang Pembebasan
Bea Masuk Atas Impor Barang Dan Bahan Untuk Diolah,
Dirakit, Atau Dipasang Pada Barang Lain Dengan Tujuan

do
gu Untuk Diekspor, menyatakan:
“Pengertian diolah adalah serangkaian kegiatan yang terdiri

In
A
lebih dari satu tahapan kegiatan yang bertujuan untuk
mengubah sifat dan fungsi awal suatu Bahan Baku, sehingga
ah

lik
menjadi barang Hasil Produksi yang mempunyai nilai
tambah”;
4) Bahwa dalam proses pembuatan Vegetable Wax, setelah
am

ub
dihidrogenasi sebagian, dilanjutkan dengan tahap
pencampuran (dengan formula tertentu) dan spray cooling,
ep
menjadikannya termasuk dalam pengertian “diolah lebih
k

lanjut”;
ah

5) Bahwa berdasarkan uraian di atas, Majelis berkeyakinan


R

si
klasifikasi Vegetables Wax SM 2000 tidak masuk Pos Tarif
15.16 namun masuk pos tarif berikutnya yaitu pos tarif 15.17

ne
ng

dan/atau Pos Tarif 15.18;


6) Bahwa berdasarkan uraian barang sebagaimana yang

do
gu

disebut pada Pos Tarif 15.17 dan Pos Tarif 15.18, maka
Vegetables Wax SM 2000 lebih tepat diklasifikasi dalam Pos
Tarif 15.18;
In
A

B. Fakta, Data dan Kronologis;


1. Perlu disampaikan Kepada Majelis Hakim Agung yang Terhormat
ah

lik

bahwa Termohon Peninjauan Kembali melakukan ekportasi barang


yang diberitahukan melalui pemberitahuan ekspor barang (PEB)
m

ub

Nomor 187411 tanggal 06 Desember 2013 dengan jenis barang


berupa:
ka

Jenis Barang : Vegetable Wax


ep

Jumlah Barang : 35 Metric Ton


ah

Negara Tujuan : Manila-Philippines


R

HS/Tarif : 1521.10.00.00/Bea Keluar 0%


es
M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa berdasarkan Hasil Uji Laboraturium Nomor S-2914-

si
SHPIB/WBC.11/BPIB/2013 tanggal 23 Desember 2013, Pemohon
Peninjauan Kembali menerbitkan Surat Penetapan Perhitungan Bea

ne
ng
Keluar (SPPBK) menetapkan klasifikasi atas barang yang diekspor
tersebut, sebagai berikut:

do
gu Jenis Barang
Vegetables Wax)
Pemberitahuan
Pos Tarif
1521.10.00.00
BK
0%
Jenis Barang
Hydrogenated
Penetapan
Pos Tarif
1516.20.52.00
BK
3%

In
SM 2000 RBD Palm
A
Stearin
ah

lik
3. Bahwa Termohon Peninjauan Kembali mengajukan banding atas
Keputusan Pemohon Peninjauan Kembali terhadap Surat Keputusan
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-478/2014;
am

ub
4. Bahwa tagihan atas Bea Keluar yang wajib dibayar oleh Termohon
Peninjauan Kembali sebesar Rp10.009.440,00 (sepuluh juta
ep
sembilan ribu empat ratus empat puluh Rupiah);
k

C. Dasar Hukum:
ah

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang


R

si
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang

ne
Kepabeanan (selanjutnya disebut UU 17/2006);
ng

a. Pasal 2A ayat (1) menyatakan: “Terhadap barang ekspor dapat


dikenakan bea keluar”;

do
gu

b. Pasal 2 ayat (2) menyatakan: “Bea keluar dikenakan terhadap


barang ekspor dengan tujuan untuk:
In
a) Menjamin terpenuhinya kebutuhan dalam negeri;
A

b) Melindungi kelestarian sumber daya alam;


c) Mengantisipasi kenaikan harga yang cukup drastic dari
ah

lik

komoditi ekspor tertentu di pasaran internasional; atau


d) Menjaga stabilitas harga komoditi tertentu di dalam negeri;
m

ub

c. Pasal 2 ayat (3) menyatakan: “Ketentuan mengenai


pengenaan bea keluar terhadap barang ekspor sebagaimana
ka

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut


ep

dengan Peraturan Pemerintah”;


ah

d. Pasal 14 ayat (1) menyatakan: Untuk penetapan tarif bea


R

masuk dan bea keluar, barang dikelompokkan berdasarkan


es
M

system klasifikasi barang;


ng

on
gu

Halaman 20 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penjelasan: Yang dimaksud dengan sistem klasifikasi barang

si
dalam pasal ini yaitu suatu daftar penggolongan
barang yang dibuat secara sistematis dengan

ne
ng
tujuan untuk mempermudah penarifan, transaksi
perdagangan, pengangkutan, dan statistik;
e. Pasal 14 ayat (2) menyatakan: “Ketentuan tentang klasifikasi

do
gu barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Menteri”;

In
A
f. Pasal 16 ayat (1) dan ayat (2) menyatakan: “pejabat bea dan
cukai dapat menetapkan tarif dan/atau nilai pabean barang
ah

lik
ekspor untuk penghitungan bea masuk sebelum penyerahan
pemberitahuan Pabean atau dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal pemberitahuan Pabean”;
am

ub
g. Pasal 93 ayat (1) menyatakan: “Orang yang berkeberatan
terhadap penetapan pejabat bea dan cukai mengenai tarif
ep
dan/atau nilai Pabean untuk penghitungan bea masuk dapat
k

mengajukan keberatan secara tertulis hanya kepada Direktur


ah

Jenderal dalam waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal


R

si
penetapan dengan menyerahkan jaminan sebesar tagihan
yang harus dibayar”;

ne
ng

h. Pasal 93 ayat (2) menyatakan: “Direktur Jenderal


memutuskan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat

do
gu

(1) dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak


diterimanya pengajuan keberatan”;
i. Pasal 95 menyatakan bahwa: “Orang yang berkeberatan
In
A

terhadap penetapan Direktur Jenderal atas tarif dan nilai


Pabean sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2),
ah

lik

keputusan Direktur Jenderal sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 93 ayat (2), Pasal 93A ayat (4), atau Pasal 94 ayat (2)
m

ub

dapat mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan


Pajak dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal
ka

penetapan atau tanggal keputusan, setelah pungutan yang


ep

terutang dilunasi”;
ah

2) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2008 tentang


R

Pengenaan Bea Keluar Terhadap Barang Ekspor (selanjutnya


es

disebut sebagai PP 55/2008);


M

ng

a. Pasal 2:
on
gu

Halaman 21 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 ayat (1) menyatakan: “Terhadap barang ekspor dapat

si
dikenakan Bea Keluar”;
 Ayat (3) menyatakan: “Penetapan barang ekspor yang

ne
ng
dikenakan Bea Keluar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh Menteri setelah mendapat

do
pertimbangan dan/atau usul menteri yang tugas dan
gu tanggung jawabnya di bidang perdagangan dan/atau
Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah Non Departemen/

In
A
Kepala Badan Teknis terkait”;
b. Pasal 3 ayat (2) menyatakan: “Untuk penetapan Tarif Bea
ah

lik
Keluar, barang ekspor dikelompokan berdasarkan sistem
klasifikasi barang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan”;
am

ub
c. Pasal 6 ayat (1) menyatakan: “Eksportir bertanggung
jawab atas Bea Keluar”;
ep
3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2007 tentang
k

Ketentuan Kepabeanan di Bidang Ekspor (selanjutnya disebut


ah

sebagai PMK 145/2007);


R

si
a. Pasal 2 ayat (1) menyatakan: “barang yang akan diekspor
wajib diberitahukan ke Kantor Pabean dengan

ne
ng

menggunakan pemberitahuan pabean ekspor”;


b. Pasal 3 menyatakan: “Eksportir wajib mengisi

do
gu

pemberitahuan pabean ekspor dengan lengkap dan benar,


dan bertanggungjawab atas kebenaran data yang
In
diberitahukan dalam pemberitahuan Pabean Ekspor”;
A

c. Pasal 8 ayat 2 huruf d menyatakan: “Pemeriksaan fisik


barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
ah

lik

terhadap: d. barang ekspor dikenai bea keluar”;


4) Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor
m

ub

75/PMK.011/2012 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan


Menteri Keuangan Nomor 128/PMK.011/2013 tentang
ka

Penetapan Barang Ekspor yang dikenakan Bea Keluar dan Tarif


ep

Bea Keluar (selanjutnya disebut PMK 128/2013);


ah

a. Pasal 3 ayat (1) huruf c menyatakan: “Barang ekspor yang


R

dikenakan Bea Keluar sebagaimana dimaksud dalam Pasal


es

2 adalah: c. kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO), dan


M

ng

Produk Turunannya”;
on
gu

Halaman 22 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Pasal 6 ayat (1) menyatakan: “terhadap produk Terhadap

si
produk campuran yang berasal dari Crude Palm Oil (CPO)
dan produk turunannya dapat dikenakan Bea Keluar”;

ne
ng
5) Lampiran III Peraturan Menteri Keuangan Nomor
75/PMK.011/2012 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 128/PMK.011/2013 tentang

do
gu Penetapan Barang Ekspor yang dikenakan Bea Keluar dan Tarif
Bea Keluar (selanjutnya disebut Lampiran III PMK 128/2013):

In
A
22 Hydrogenated RBD Palm Olein, tidak termasuk

yang dikemas dengan berat bruto ≤ 25 kg Ex. 1516.20.98.00


ah

lik
dengan Iodine Value ≤ 49 Wijs

23 Hydrogenated RBD Palm Oil, tidak termasuk


am

ub
yang dikemas dengan berat bruto ≤ 25 kg Ex. 1516.20.98.00

dengan Iodine Value ≤ 28 Wijs

24 Hydrogenated RBD Palm Stearin, tidak


ep
k

IV termasuk yang dikemas dengan berat bruto ≤ 25 Ex. 1516.20.52.00


ah

kg dengan Iodine Value ≤ 1 Wijs


R

si
25 Hydrogenated RBD Palm Kernel Oil, tidak

termasuk yang dikemas dengan berat bruto ≤ 25 Ex. 1516.20.99.00

ne
ng

kg dengan Iodine Value ≤ 9 Wijs

26 Hydrogenated RBD Palm Kernel Olein, tidak

do
gu

termasuk yang dikemas dengan berat bruto ≤ 25 Ex. 1516.20.97.00

kg dengan Iodine Value ≤ 9 Wijs


In
A

6) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/PMK.01/2012 tentang


ah

lik

Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor


449/KMK.01/2001 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai
Pengujian dan Identifikasi Barang (selanjutnya disebut sebagai
m

ub

PMK 176/2012):
ka

a. Pasal 3 angka 1 huruf b yang menyatakan : “dalam


ep

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal


2, Balai Pengujian dan Identifikasi Barang
ah

menyelenggarakan fungsi: b. pelaksanaan pengujian


es

laboratoris dan/atau pengujian ulang laboratoris dan


M

identifikasi barang;
ng

on
gu

Halaman 23 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7) Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-

si
22/BC/2006 tanggal 22 Juni 2006 tentang Pedoman Penetapan
Klasifikasi Barang (SE-22/2006):

ne
ng
a. Angka 1.2 menyatakan: “Proses penetapan klasifikasi
barang dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1.2.1 Perhatikan hasil identifikasi barang;

do
gu 1.2.2 Lihat Daftar Isi Buku Tarif Bea Masuk Indonesia
(BTBMI), tentukan Bab-bab terkait;

In
A
1.2.3 Teliti masing-masing Bab terkait tersebut;
1.2.4 Perhatikan Catatan Bagian/Bab/Sub Bab/Sub Pos
ah

lik
dan Uraian Barang;
1.2.5 Inventarisir pos-pos yang relevan dan setara;
1.2.6 Gunakan referensi-referensi World Customs
am

ub
Organization/WCO (jika diperlukan);
Contoh: Explanatory Notes to the Harmonized
ep
System, CD ROM HS Commodity Database,
k

Alphabetical Index, Compendium of Classification


ah

Opinions;
R

si
1.2.7 Tentukan Pos yang tepat”;
b. Angka 1.3 menyatakan: “Penetapan klasifikasi barang

ne
ng

dilaksanakan dengan selalu memperhatikan Ketentuan


Umum untuk Menginterpretasikan Harmonized System

do
gu

(KUMHS)”;
D. Analisis Hukum:
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali sangat berkeberatan atas
In
A

pertimbangan-pertimbangan hukum dalam Put.65817/2015


sebagaimana dinyatakan dalam Memori Peninjauan Kembali ini dan
ah

lik

untuk selanjutnya Pemohon Peninjauan Kembali akan menguraikan


keberatan-keberatan terhadap pertimbangan hukum (Judex Facti) Majelis
m

ub

Hakim Pengadilan Pajak (karena pertimbangan hukum tersebut tidak


sesuai dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan),
ka

kepada Majelis Hakim Agung Yang Terhormat secara lebih terperinci


ep

beserta penjelasan sebagaimana tersebut di bawah ini:


ah

1. KEBERATAN PERTAMA;
R

Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali menolak dengan tegas


es

pertimbangan hukum (Judex Facti) Majelis Hakim Pengadilan Pajak


M

ng

yang menetapkan klasifikasi pada Pos Tarif 1518.00.60.00 yang tidak


on
gu

Halaman 24 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai dengan klasifikasi yang diberitahukan oleh Termohon Banding

si
dan klasifikasi yang ditetapkan oleh Pemohon Peninjauan Kembali
dengan alasan sebagai berikut:

ne
ng
a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pertimbangan hukum
(Judex Facti) Put.65817/2015 bahwa Termohon Peninjauan
Kembali memberitahukan klasifikasi pada Pos Tarif

do
gu 1521.00.00.00 dan Pemohon Peninjauan Kembali menetapkan
klasifikasi pada Pos Tarif 1516.20.52.00;

In
A
b. Bahwa penetapan yang dilakukan oleh Pemohon Peninjauan
Kembali bukan tanpa dasar, tetapi hasil dari pemeriksaan dan
ah

lik
penelitian terhadap barang Termohon Peninjauan Kembali yang
akan di ekspor yaitu berupa Hydrogenated RBD Palm Stearin;
c. Bahwa pemeriksaan dan penelitian tersebut dilakukan oleh
am

ub
Badan Pengujian Identifikasi Barang yang berdasarkan Pasal 3
angka 1 huruf b PMK 176/2012 mempunyai tugas dan fungsi
ep
melakukan penelitian laboratoris dan identifikasi barang;
k

d. Bahwa dalam penjelasan pertimbangan Hakim (judex facti)


ah

Put.65817/2015 Majelis Hakim Pengadilan Pajak hanya


R

si
menggabungkan apa yang disampaikan oleh Pemohon dan
Termohon Peninjauan Kembali tanpa meneliti, memeriksa, dan

ne
ng

mengidentifikasi Vegetables Wax SM 2000 berdasarkan bukti-


bukti yang telah diajukan oleh Pemohon dan Termohon

do
gu

Peninjauan Kembali. Oleh karena hal tersebut, Majelis Hakim


Pengadilan Pajak telah lalai dan keliru dalam melakukan
identifikasi terhadap Vegetables Wax SM 2000 yang tidak sesuai
In
A

dengan fakta yang didukung oleh bukti yang nyata dari Pemohon
dan Termohon Peninjauan Kembali pada persidangan di
ah

lik

Pengadilan Pajak;
e. Bahwa dengan demikian, berdasarkan hal-hal tersebut di atas,
m

ub

kami mohon kepada Majelis Hakim Agung Yang Terhormat untuk


mempertimbangkan keberatan Pemohon Peninjauan Kembali
ka

atas pertimbangan hukum di atas;


ep

2. KEBERATAN KEDUA;
ah

Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali menolak dengan tegas


R

pertimbangan hukum (Judex Facti) Majelis Hakim Pengadilan Pajak


es

yang tidak berdasar hukum dan keliru dalam menerapkan peraturan


M

ng

yang berlaku untuk mengidentifikasi Vegetables Wax SM 2000 dan


on
gu

Halaman 25 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menetapkan klasifikasi pada Pos Tarif 1518.00.60.00 dan tidak

si
dikenakan Bea Keluar dengan alasan sebagai berikut:
a. Majelis Hakim Agung Yang Terhormat, sebelumnya izinkan

ne
ng
Pemohon Peninjauan Kembali untuk menyampaikan uraian
barang dari masing-masing Pos Tarif yang diberitahukan oleh
penetapan yang dilakukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali,

do
gu Termohon Peninjauan Kembali, dan penetapan yang dilakukan
oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak pada amar Putusan Nomor

In
A
Put. 65817/2015 adalah sebagai berikut:
ah

lik
Pos Tarif 1516.20.52.00 Pos Tarif 1521.10.00.00 Pos Tarif 1518.00.60.00
Pemohon Peninjauan Termohon Peninjauan Majelis Hakim Pengadilan
Kembali Kembali Pajak
Lemak dan minyak hewani Malam nabati (selain Lemak dan minyak hewani
atau nabati dan fraksinya, trigliserida), malam lebah, atau nabati serta fraksinya,
am

ub
sebagian atau seluruhnya malam serangga lainnya dipanaskan, dioksidasi,
dihidrogenasi, diinter- dan spermaceti, dimurnikan didehidrasi, disulfurisasi,
esterifikasi, dire-esterifikasi atau diwarnai maupun tidak. ditiup, dipolimerisasi dengan
atau dielaidinisasi, panas dalam hampa udara
dimurnikan maupun tidak, atau dalam gas inert, atau
ep
tetapi tidak diolah lebih dimodifikasi secara kimia
k

lanjut. Dimurnikan, lainnya, tidak termasuk dari


dijernihkan dan dihilangkan pos 15.16. Olahan atau
ah

baunya (RBD) campuran yang tidak dapat


dimakan dari lemak atau
R

si
minyak hewani atau
fraksinya dan lemak atau
minyak nabati atau fraksinya

ne
ng

b. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali sependapat dengan

do
pertimbangan hukum (Judex Facti) Put.65817/2015 yang
gu

menyatakan “bahwa untuk mengembangkan produk SM 2000


dalam rangka hilirisasi produk CPO, Pemohon Banding telah
In
A

meninvestasikan sumber daya yang cukup besar pada mesin


pabrik pembuatan flakes (serpih) dan bead (butiran), mesin
ah

lik

dengan teknologi dari Jerman, Research and Development


(R&D) serta peralatan laboraturium”. Bahwa penjelasan tersebut
menyatakan Vegetables Wax SM 2000 bukan merupakan malam
m

ub

nabati dan dalam proses pembuatannya melalui rekayasa


ka

manusia dengan menggunakan mesin pabrik, sehingga tidak


ep

dapat diklasifikasikan pada Pos Tarif 1521.10.00.00. Karena


menurut Explanatory Notes yang masuk kedalam Pos Tarif
ah

1521.10.00.00 adalah:
es

 Malam Nabati (selain Trigliserida), baik mentah atau yang


M

ng

dimurnikan, dikelantang atau diwarnai, bisa berbentuk cake,


on
gu

Halaman 26 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
stick (seperti tongkat), dan lain-lain sebagai berikut Carnauba

si
wax, Ouricury wax, Palm wax, Candelila wax, Sugar-Cane
wax, Cotton wax dan flax wax, Octilla wax, Pyzang wax,

ne
ng
Esparto wax yang tersedia di alam bebas dan bukan buata
atau rekayasa manusia.
 Khusus penjelasan Palm Wax (Vegetable Wax) disebutkan

do
gu bahwa palm wax keluar sendiri dari sejenis pohon palem lain
(Ceroxylon andicola) dan meleleh sepanjang batang pohon.

In
A
Biasanya terdapat dalam bentuk gumpalan–gumpalan bulat
yang berpori dan rapuh, berwarna putih kekuningan;
ah

lik
c. Bahwa Vegetable Wax SM 2000 merupakan hasil dari hilirisasi
CPO yaitu berupa lemak atau olahan minyak nabati dan tidak di
campur dengan lemak atau minyak hewani atau fraksinya. Dalam
am

ub
hal ini Majelis Hakim Pengadilan Pajak telah menyatakan dalam
pertimbangan hukum (Judex Facti) halaman 41 Put.65817/2015
ep
yaitu “bahwa berdasarkan penjelasan para pihak dalam
k

persidangan, Majelis mengidentifikasi Vegetables Wax SM 2000


ah

adalah hasil fraksinasi lemak dan minyak nabati (RBD Palm


R

si
Stearin), sebagian dihidrogenasi dan diolah lebih lanjut. Dengan
demikian, Majelis Hakim Pengadilan Pajak telah mengakui

ne
ng

produk dari Vegetables Wax SM 2000 merupakan fraksinasi


lemak dan minyak nabati yang sebenarnya tidak dapat

do
gu

diklasifikasikan pada Pos Tarif 1518.00.60.00 yang merupakan


olahan dari lemak atau minyak hewani atau fraksinya dan lemak
In
atau minyak nabati atau fraksinya;
A

d. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dalam melakukan


identifikasi barang berdasarkan Surat Hasil Pengujian dan
ah

lik

Identifkasi Barang dari BPIB Tipe B Surabaya Nomor S–2914–


SHPIB/WBC.11/BPIB/2013 tanggal 23 Desember 2013 yang
m

ub

menyatakan deskripsi hasil pengujian dan identifikasi, dari data


hasil FTIR, GCSM, Kimia Basah, contoh uji memiliki kandungan
ka

palm stearin, adanya kandungan trans fat dari jenis 9–


ep

octadecenoic acid dan jenis sediaan adalah lemak nabati,


ah

dengan rincian sebagai berikut:


R

 Contoh uji 1 : melting point 56.9oC, kadar FFA 0.04%,


es

bilangan iodine 13.37 wijs. Kesimpulan contoh 1 merupakan


M

ng

on
gu

Halaman 27 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hydrogenated RBD Palm Stearin dengan kadar FFA 0.04%

si
dan bilangan iodine 13.37 wijs;
 Contoh uji 2 : melting point 54.3oC, kadar FFA 0.02%,

ne
ng
bilangan iodine 12.87 wijs. Kesimpulan contoh 1 merupakan
Hydrogenated RBD Palm Stearin dengan kadar FFA 0.02%
dan bilangan iodine 12.87 wijs;

do
gu berdasarkan uraian di atas, Vegetables Wax SM 2000 yang
merupakan merk dagang dari Termohon Peninjauan Kembali

In
A
diidentifikasikan sebagai Hydrogenated RBD Palm Stearin dan
hal ini dikuatkan dengan bukti dari Termohon Peninjauan Kembali
ah

lik
yaitu berupa flow chart yang didalamnya terdapat proses
hidrogenerasi serta dalam fakta persidangan dan pertimbangan
hukum (Judex Facti) Put.65817/2015 nyata-nyata diakui
am

ub
Termohon Peninjauan Kembali melakukan proses hidrogenerasi
pada pembuatan Vegetables Wax SM 2000;
ep
e. Bahwa dalam pertimbangan hukum (Judex Facti) Put.
k

65817/2015 halaman 45, Majelis Hakim Pengadilan Pajak telah


ah

mengakui Pos Tarif 15.18 tidak melalui proses kimia hidrogenasi,


R

si
dengan menyatakan “bahwa kelompok (1) mengeluarkan “lemak
atau minyak atau fraksinya” yang termasuk dalam Pos Tarif 15.16

ne
ng

adalah disebabkan proses kimia pada pos tarif 15.16 berbeda


dengan proses kimia pada Pos Tarif 15.18 yaitu pada pos tarif

do
gu

15.16 proses kimianya adalah: “hydrogenated, inter-esterified, re-


esterified or elaidinised” sementara pada pos tarif 15.18 proses
In
kimianya adalah: “boiled, oxidised, dehydrated, sulphurised,
A

blown, polymerised by heat in vacuum or in inert gas or otherwise


chemically modified”;
ah

lik

f. Bahwa dasar hukum yang digunakan Majelis Hakim Pengadilan


Pajak dalam mencari pengertian “mengolah” dan “diolah”
m

ub

merupakan dasar hukum yang salah untuk perkara a quo,


dengan alasan sebagai berikut:
ka

 pengertian “mengolah” pada Penjelasan Pasal 44 Undang-


ep

Undang No.17/2006 diperuntukan terhadap pengolahan


ah

bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau


R

barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi dan
es

dapat disimpan di tempat penimbunan berikat, berdasarkan


M

ng

pengertian tersebut dapat disimpulkan:


on
gu

Halaman 28 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- bahan tersebut sudah siap akan di ekspor sebagai bahan

si
mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau
barang jadi yang akan diolah kembali;

ne
ng
- serta pengertian dari tempat penimbunan berikat
berdasarkan Pasal 1 angka 17 Undang-Undang 17/2006
adalah bangunan, tempat atau kawasan yang memenuhi

do
gu persyaratan tertentu yang digunakan untuk menimbun
barang dengan tujuan tertentu dengan mendapatkan

In
A
penangguhan bea masuk;
Dengan demikian Pasal 44 Undang-Undang Nomor 17/2006
ah

lik
tersebut tidak tepat untuk dijadikan dasar hukum dalam
memutus perkara a quo, karena pada Pasal 44 tersebut
menjelaskan mengenai tempat yang dapat ditetapkan
am

ub
sebagai Tempat Penimbunan Berikat, tidaklah tepat apabila
Majelis Hakim Pengadilan Pajak menjadikan Pasal 44
ep
tersebut untuk menemukan pengertian dari “mengolah”;
k

 Pengertian diolah pada Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri


ah

Keuangan Nomor 253/PMK.04/2011 tentang Pengembalian


R

si
Bea Masuk Yang Telah Dibayar Atas Impor Barang Dan
Bahan Untuk Diolah, Dirakit, Atau Dipasang Pada Barang

ne
ng

Lain Dengan Tujuan Untuk Diekspor dan/atau Pasal 2 ayat


(2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.04/2011

do
gu

tentang Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Barang Dan


Bahan Untuk Diolah, Dirakit, Atau Dipasang Pada Barang
In
Lain Dengan Tujuan Untuk Diekspor merupakan pengertian
A

mengubah sifat dan fungsi awal suatu Bahan Baku, sehingga


menjadi barang Hasil Produksi yang mempunyai nilai
ah

lik

tambah. Pengertian “diolah” tersebut dapat disimpulkan


sebagai bentuk rekayasa manusia dalam mengolah suatu
m

ub

bahan baku menjadi barang Hasil Produksi yang memiliki


nilai tambah;
ka

 Dari kedua pengertian tersebut di atas dapat dilihat tidak


ep

dapat dianalogikan sebagai pengertian yang sama dengan


ah

pengertian “diolah lebih lanjut” yang terdapat pada klasifikasi


R

Pos Tarif 1518.00.60.00 yang sudah jelas-jelas merupakan


es

hasil rekayasa manusia dan dibutuhkan olahan atau


M

ng

campuran yang tidak dapat dimakan dari lemak atau minyak


on
gu

Halaman 29 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hewani atau fraksinya dan lemak atau minyak nabati atau

si
fraksinya sebagai bentuk reaksi kimia;
g. Bahwa penjelasan atas keberatan Pemohon Peninjauan Kembali

ne
ng
di atas dapat terlihat bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak
tidak tepat menetapkan klasifikasi Vegetables Wax SM 2000
pada Pos Tarif 1518.00.60.00 karena terbuat dari lemak atau

do
gu minyak nabati yang tidak dicampur dengan lemak atau minyak
hewani, tidak dilakukannya proses hidrogenerasi dan telah keliru

In
A
dalam menganalogikan pengertian “diolah lebih lanjut” dengan
menggunakan dasar hukum yang keliru. Dengan demikian,
ah

lik
terlihat jelas bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak tidak
meneliti, memeriksa dan melakukan identifikasi Vegetables Wax
SM 2000 secara cermat, teliti dan didukung oleh bukti-bukti yang
am

ub
ada serta Termohon Peninjauan kembali telah salah dalam
melakukan identifikasi dan menetapkan Vegetables Wax SM
ep
2000 pada Pos Tarif 1521.10.00.00;
k

h. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat disimpulkan


ah

Vegetables Wax SM 2000 merupakan hilirisasi produk CPO yang


R

si
dibuat dengan proses hidrogenerasi sehingga diidentifikasi
sebagai Hydrogenated RBD Palm Stearin dan tidak diolah lebih

ne
ng

lanjut sehingga ditetapkan klasifikasi pada Pos Tarif


1516.20.52.00 dan berdasarkan Pasal 6 ayat (1) PMK 128/2013

do
gu

menyatakan: “terhadap produk campuran yang berasal


dari Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya dapat
dikenakan Bea Keluar” serta dalam Lampiran III PMK 128/2013
In
A

dinyatakan bahwa Pos Tarif 1516.20.52.00 dikenakan bea keluar


sebesar persentase sebagaimana terdapat dalam Lampiran III
ah

lik

PMK 128/2013 tersebut yang dalam perkara a quo dikenakan


Bea Keluar sebesar 3%;
m

ub

i. Dengan demikian, kami mohon kepada Majelis Hakim Agung


Yang Terhormat untuk mempertimbangkan keberatan Pemohon
ka

Peninjauan Kembali atas pertimbangan hukum di atas;


ep

III. Kesimpulan;
ah

1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak dalam pertimbangan hukum


R

(Judex Facti) Put.65817/2015 menetapkan klasfikasi pada Pos Tarif


es

1518.00.60.00 dan Termohon Peninjauan Kembali memberitahukan


M

ng

on
gu

Halaman 30 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
klasifikasi pada Pos Tarif 1521.00.00.00 serta Pemohon Peninjauan

si
Kembali menetapkan klasifikasi pada Pos Tarif 1516.20.52.00;
2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak dalam membuat pertimbangan

ne
ng
hukum (Judex Facti) yang di dalamnya menetapkan klasifikasi tidak
berdasar pada fakta persidangan dan bukti-bukti yang diajukan oleh
Pemohon dan Termohon Peninjauan Kembali serta menerapkan dasar

do
gu hukum peraturan perundang-undangan yang keliru.
3. Bahwa Vegetables Wax SM 2000 tidak dapat diklasifikasikan pada Pos

In
A
Tarif 1521.10.00.00 sebagaimana yang diberitahukan oleh Termohon
Peninjauan Kembali karena Vegetables Wax SM 2000 merupakan hasil
ah

lik
rekayasa manusia dan bukan merupakan malam nabati;
4. Bahwa Vegetables Wax SM 2000 tidak dapat diklasifikasikan pada Pos
Tarif 1518.00.60.00 karena dibuat berdasarkan olahan lemak atau
am

ub
minyak nabati yang tidak dicampur dengan lemak atau minyak hewani;
5. Bahwa Vegetables Wax SM 2000 tidak dapat diklasifikasikan pada Pos
ep
Tarif 1518.00.60.00 karena dibuat dengan proses hidrogenerasi dan tidak
k

diolah lebih lanjut. Sehingga lebih tepat diklasifikasikan pada Pos Tarif
ah

1516.20.52.00;
R

si
6. Berdasarkan Lampiran III PMK 128/2013 dinyatakan bahwa Pos Tarif
1516.20.52.00 dikenakan bea keluar sebesar persentase sebagaimana

ne
ng

terdapat dalam Lampiran III PMK 128/2013 tersebut yang dalam perkara
a quo dikenakan bea keluar sebesar 3%;

do
gu

PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut,
Mahkamah Agung berpendapat:
In
A

- Bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penetapan Perhitungan Bea


Keluar;
ah

lik

- Bahwa yang menjadi pokok permasalahan adalah:


Apakah Hydrogenated RBD Palm Stearin masuk dalam klasifikasi pada Pos
m

ub

Tarif 1518.00.60.00 yang tidak dikenakan Bea Keluar atau Pos Tarif
1516.20.52.00 yang dikenakan Bea Keluar?
ka

- Bahwa Judex Facti sudah benar, karena Hydrogenated RBD Palm Stearin
ep

masuk dalam klasifikasi pada Pos Tarif 1518.00.60.00 yang tidak dikenakan
ah

Bea Keluar;
R

Bahwa dengan demikian tidak terdapat Putusan Pengadilan Pajak yang


es

nyata-nyata tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku


M

ng

on
gu

Halaman 31 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 huruf e Undang-Undang Nomor 14

si
Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di

ne
ng
atas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon
Peninjauan Kembali: DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI tersebut adalah
tidak beralasan, sehingga harus ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan peninjauan kembali,
maka Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan

In
A
karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali
ini;
ah

lik
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5
am

ub
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2009, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak serta
ep
peraturan perundang-undangan lain yang terkait;
k

MENGADILI,
ah

Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


R

si
Kembali: DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI tersebut;
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya

ne
ng

perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp2.500.000,00


(dua juta lima ratus ribu rupiah);

do
gu

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung


pada hari Selasa, tanggal 21 November 2017 oleh Dr. H. Irfan Fachruddin, S.H., C.N.
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
In
A

Majelis, Dr. Yosran, S.H., M.Hum. dan Is Sudaryono, S.H., M.H., Hakim-Hakim
Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
ah

lik

umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota
Majelis tersebut dan dibantu oleh Maftuh Effendi, S.H., M.H., Panitera Pengganti,
m

ub

dengan tidak dihadiri oleh para pihak.


ka

Anggota Majelis: Ketua Majelis,


ep

ttd. ttd.
ah

Dr. Yosran, S.H., M.Hum. Dr. H. Irfan Fachruddin, S.H., C.N.


R

ttd.
es

Is Sudaryono, S.H., M.H.


M

ng

on
gu

Halaman 32 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti,

si
ttd.
Maftuh Effendi, S.H., M.H.

ne
ng
Biaya-biaya peninjauan kembali:
1. Meterai .................. Rp 6.000,00

do
gu
2. Redaksi ............... Rp 5.000,00
3. Administrasi ........... Rp2.489.000,00
Jumlah Rp2.500.000,00

In
A
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG RI
ah

lik
a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
am

H. ASHADI, S.H.

ub
ep
k

NIP. 19540924 198403 1 001


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 33 dari 33 halaman. Putusan Nomor 1858/B/PK/PJK/2017


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Anda mungkin juga menyukai