Anda di halaman 1dari 4

No.

Dok :

417.302.4/KAK/B/KESLING
UPT PUSKESMAS BLOOTO /.... /2016

No. Rev :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN Tanggal terbit :


(KAK)
KEGIATAN PEMANTAUAN 01 Januari 2016
EPIDIMIOLOGI ( P E ) Halaman :1/4
UPAYA KESEHATAN
LINGKUNGAN
TH 2016

A. PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini berbagai penyakit terus ditemukan dan terus
berkembang seiring dengan perkembangan zaman , bai dalam penularan ,
pengobatan, pencegahan serta penyebabnyapun berbeda - beda mulai dari
penyakit yang ringan sampai yang sulit disembuhkan. Demam Berdarah
Dengue atau yang biasa disingkat DBD adalah salah satu penyakit yang
sulit disembuhkan hal ini disebabkan sampai saat ini belum ditemukan obat
atau vaksin untuk penanggulangan DBD ini.
Demam Berdarah Dengue banyak terjangkit didaerah tropis dan subtropis.hal
ini mungkin disebabakan oleh curah hujan yang sangat tinggi, dan ditambah
dengan sanitasi lingkungan yang tidak bagus.

B. LATAR BELAKANG
Demam berdarah Dengue adalh demam tinggi mendadak 2 – 7 hari
tanpa penyebab yang jelas , terdapat tanda - tanda perdarahan ada
pembesaran hati dan dapat timbul syok ( pasien gelisahh nadi cepat dan
lemah ,kaki tangan dingin ,kulit lembab ,kesadaran menurun . Pada
pemeriksaan laboratorium terdapt hemokonsentrasi ( peningkatan hematokrit
20 % ) dan trombositopeni ( Trombosit < 100.000 / mm3 ).

Demam Berdarah Dengue ( D B D ) masih merupakan masalah kesehatan


masyarakat dan salah satu penyakit menular yang potensial menimbulkan
kejadian luar biasa. Sejak pertama ditemukan penyakit DBD di Indonesia pada
th 1968 jumlah kasus cenderung meningkat dan daerah penyebaranya
bertambah luas, sehingga kejadian luar biasa masih sering terjadi diberbagai
daerah di Indonesia.

Demam Berdarah Dengue ( DBD ) disebabkan oleh virus dengue yang


ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang hidup didalam dan di
luar rumah, sehingga penularanya terjadi di semua tempat yang terdapat
nyamuk penular tersebut.

1/4
C. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Melakukan tindakan penanggulangan dan pengendalian serta melakukan
analisa terhadap berbagai faktor yang berhubungan dengan penyakit menular

TUJUAN KHUSUS

- Memastikan kebenaran kasus ( D B D )


- Mengetahui kemungkinan kecenderungan terjadinya penyebarluasan
penyakit DBD di lokasi.
- Mengetahui gambaran situasi penyakit da saran alternatif
pencegahannya.
- Melakukan penanggulangan DBD di lokasi.

D. LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR YANG TERLIBAT


Lintas Program : Surveilens
Lintas sektor : Kader motivator

URAIAN TUGAS LINTAS PROGRAM


a. P2 Surveilens
Peran surveilens dalam melaksanakan kegiatan pendataan / pemantauan
epidimiologi DBD yakni :
- Menyusun rencana kegiatan
- Melakukan pengamatan
- Membuat pencatatan pelaporan
- Melakukan evaluasi

URAIAN TUGAS LINTAS SEKTOR

a. Kader Motivator
Kader Motivator dalam pelaksanaan pemantauan epidimiologi DBD
berperan sebagai pendamping petugas kesling dan sekaligus penanggung
jawab diwilayah tersebut.

E. TATA NILAI
1. Cepat dan Tepat
Pelaksanaan kegiatan program pengawasan lingkungan sekolah
diilaksanakan secara cepat sesuai dengan rencana kegiatan program
yang ditetapkan dan tepat sasaran program.

2. Profesional dan Kompeten

2/4
Pelaksanaan kegiatan program pengawasan sanitasi slingkungan sekolah
memenuhi persyaratan kompetensi dan melaksankan kegiatan program
secara profesional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

3. Disiplin
Pelaksanaan kegiatan program pengawasan sanitasi lingkungan sekolah
dilakukan secara disiplin waktu sesuai rencana kegiatan disiplin prosedur
sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

4. Transparansi
Pelaksanaan kegiatan program secara trasparan baik dalam
perencanaan,proses evaluasi akhir pencapaian hasil programserta
mencakup partisipasi masyarakat sasaran program di dalamnya.

5. Akuntabilitas
Pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan program pengawasan sanitasi
sekolah dimonitoring dan evaluasi secara berkala sehingga kualitas
terjamin

F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kunjungan Lokasi
a. Pendataan
Untuk pelaksanaan pemantauan epidimiologi pada pasien Demam
Berdarah Dengue terlebih dahulu dilakukan pendataan dalam
menentukan penanggulangan fokus sehingga diperoleh data yang
valid.
b. Persiapan ke lokasi
Sebelum kegiatan pemantauan epidimiologi bagi pasien Demam
Berdarah Dengue dimulai petugas kesling mempersiapkan alat dan
bahan serta lokasi RT,RW mana yang akan dituju.
c. Evaluasi
.Setelah melaksanakan pendataan dan persiapan lokasi langkah
selanjutnya dievaluasi dan dapat diambil keputusan dalam
menentukan pelaksanaanya.

2. Pemeriksaan Lingkungan
a. Persiapan Pemeriksaan
Dalam melaksanakan pemantauan epidimiologi DBD petugas kesling
terlebih dahulu memberitahukan kepada Kepala Kelurahan dan RT /
RW serta kader motivator setempat.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan Pemantauan epidimiologi DBD petugas kesling
didampingi oleh kader motivator sebagai penanggung jawab pada
wilayah tersebut.

3/4
c. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan setelah melakukan pemantauan pada satu titik
fokus, sekaligus hasil sudah bisa diketahui sehingga dapat menetukan
untuk tindakan selanjutnya

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Metode yang diterapka dalam melakukan kegiatan pemantauan yakni
dengan cara kunjungan ke rumah pasien yang terdiagnosa positif Demam
Berdarah
.
H. SASARAN
Pasien Demam Berdarah yang berdomisili diwilayah kerja UPT Puskesmas
Blooto

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanan kegiatan pemantauan Epidimiologi terhadap pasien positif DBD
sudah terjadwal , dalam kurun waktu 1 tahun pelaksanaan kegiatan

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kesesuaian jadwal kegiatan pemantauan epidimiologi dilakukan
pada akhir bulan atau 1 bulan sekali

K. PENCATATAN ,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaksanaan pencatatan kegiatan Pemantauan Epidimiologi dilakukan oleh
penanggung jawab UKP secara tertulis pada format laporan evaluasi
kegiatan pemantauan epidimiologi di evaluasi 1 tahun priode kegiatan yakni
Desember minggu terakhir diketahui oleh Kepala Puskesmas dan
diserahkan kekoordinator program.

4/4

Anda mungkin juga menyukai