11504S1TMME60532018 - Dinamika Lanjut - Pertemuan 12 - Materi Tambahan
11504S1TMME60532018 - Dinamika Lanjut - Pertemuan 12 - Materi Tambahan
Pada benda yang bergerak pada benda tersebut mengalami kecepatan dan percepatan baik linier
maupun anguler atau sudut. Percepatan titik berat yang terjadi pada titik berat dapat menimbulkan
gaya resultan (FR)
Gaya resultan dapat menyebabkan momen torsi pada titik berat batang yang ditinjau. Gaya resultan
letaknya pada jari jari h dari itik berat batang.
Torsi yag ditimbulkan oleh gaya resultan arahnya sesuai dengan arah percepatan sudut dari batang
yang ditinjau. Misal arah percepatan sudut batang yang ditinjau arahnya searah jarum jam (SJJ),
maka torsi yang ditimulkan oleh gaya resultan pun arahnya searah jarum jam (SJJ).
Gaya yang sama besar dan sejajar dengan gaya resultan tetapi arahnya berlawanan disebut sebagai
gaya inersia (Fi)
𝐼𝛼 = 𝑚. 𝑔. ℎ
𝐼𝛼
ℎ=
𝑚. 𝑔
dimana :
2 G3
G2 3
𝜔2 G4
600
O2 4 B
Ag3
T
ABA α3 (Berlawanan Jarum Jam)
Ag2 A ABAT
AA
ABAN ( cara mencari arah dari α3 )
ABAT =α3 (BA)
B
Poligon Perecepatan
𝐼 𝛼3
ℎ3 = 𝑚3 ABAT /(BA)=α3
3 .𝑔
I3 = …. Kg m2 (diketahui)
Gaya resultan batang 3 (FR3) sejajar dengan arah percepatan titik berat batang 3 (Ag3)
Fi
FR ( gayaResultan yang benar karena membuat torsi
arahnya
Berlawanan jarum jam (BJJ), sesuai arah α3
H
h3
FR X ( YANG SALAH )
T (BJJ)
Ada dua gaya resultan pada batang 3, tetapi gaya resultan yang benar adalah gaya resultan yang
membuat momen torsi yang searah dengan putaran percepatan sudut batang 3 (α3) yaitu
Belawanan Jarum Jam (BJJ) yaitu gaya resultan seperti gambar diatas.
𝑊2
𝐹𝑖2 = 𝐴
.𝑔 𝑔2
Dimana :
Fi2
G2
FR2
O2
Ag4
FR4 Fi4
𝑊4
𝐹𝑖4 = 𝐴
.𝑔 𝑔4
Dimana :
4 B
G4
G3
𝜔2 600
2
A G2 .
. O2