Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Media penyimpanan data eksternal.

Computer Data Storage (Penyimpanan Data Komputer) adalah media yang digunakan dengan fungsi
untuk menyimpan berbagai macam data digital yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu
tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat.

Untuk saat ini Media penyimpanan komputer terbagi menjadi 3 kategori, yaitu Media penyimpanan
Magnetik (Magnetic Disk), Media Penyimpanan Optical (Optical Disk), dan Media Penyimpanan Awan
(Cloud Storage). Dan selanjutnya akan saya bahas ketiga kategori tersebut secara detail, jenis-jenis dan
juga contoh dari setiap kategori tersebut.

B. Macam macam Media penyimpanan data eksternal.

1. MAGNETIC DISK

Penyimpanan Magnetik merupakan media penyimpanan yang termasuk ke dalam penyimpanan sekuder
(secondary storage) yang paling banyak dipakai pada sistem komputer modern.

Kelebihan dan Kekurangan :

Kelebihan : Kapasitas penyimpanan pada media ini lebih besar dari media penyimpanan lainnya bahkan
sudah mencapai Petabyte dan Kecepatan akses datanya tinggi.

Kekurangan : Harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan media penyimpanan lainnya.

Cara Kerjanya :

Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah
read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas
beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor.

Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram moving−head (atau
sering dikenal dengan nama cakram keras) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan
untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.

contohnya seperti harddisk, flashdisk, diskket, memory card, zip drive

2. TEKNOLOGI RAID

RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam
penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan
pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara
redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat
keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive
Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives.
Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk
meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.
Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan "RAID
Level". Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan
waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan
juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID.

RAID menggabungkan beberapa hard disk fisik ke dalam sebuah unit logis penyimpanan, dengan
menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras khusus. Solusi perangkat keras umumnya didesain
untuk mendukung penggunaan beberapa hard disk secara sekaligus, dan sistem operasi tidak perlu
mengetahui bagaimana cara kerja skema RAID tersebut. Sementara itu, solusi perangkat lunak
umumnya diimplementasikan di dalam level sistem operasi, dan tentu saja menjadikan beberapa hard
disk menjadi sebuah kesatuan logis yang digunakan untuk melakukan penyimpanan.

Konsep

Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk),
striping (pemecahan data ke beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data
disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih
umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan).

Level-level RAID yang berbeda tersebut menggunakan salah satu atau beberapa teknik yang disebutkan
di atas, tergantung dari kebutuhan sistem. Tujuan utama penggunaan RAID adalah untuk meningkatkan
keandalan/reliabilitas yang sangat penting untuk melindungi informasi yang sangat kritis untuk
beberapa lahan bisnis, seperti halnya basis data, atau bahkan meningkatkan kinerja, yang sangat penting
untuk beberapa pekerjaan, seperti halnya untuk menyajikan video on demand ke banyak penonton
secara sekaligus.

Konfigurasi RAID yang berbeda-beda akan memiliki pengaruh yang berbeda pula pada keandalan dan
juga kinerja. Masalah yang mungkin terjadi saat menggunakan banyak disk adalah salah satunya akan
mengalami kesalahan, tetapi dengan menggunakan teknik pengecekan kesalahan, sistem komputer
secara keseluruhan dibuat lebih andal dengan melakukan reparasi terhadap kesalahan tersebut dan
akhirnya "selamat" dari kerusakan yang fatal.

Teknik mirroring dapat meningkatkan proses pembacaan data mengingat sebuah sistem yang
menggunakannya mampu membaca data dari dua disk atau lebih, tetapi saat untuk menulis kinerjanya
akan lebih buruk, karena memang data yang sama akan dituliskan pada beberapa hard disk yang
tergabung ke dalam larik tersebut. Teknik striping, bisa meningkatkan performa, yang mengizinkan
sekumpulan data dibaca dari beberapa hard disk secara sekaligus pada satu waktu, akan tetapi bila satu
hard disk mengalami kegagalan, maka keseluruhan hard disk akan mengalami inkonsistensi. Teknik
pengecekan kesalahan juga pada umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena data harus dibaca
dari beberapa tempat dan juga harus dibandingkan dengan checksum yang ada. Maka, desain sistem
RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan
pengetahuan yang baik dari seorang administrator jaringan sangatlah dibutuhkan. Larik-larik RAID
modern umumnya menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk memilih konfigurasi yang
diinginkan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa sistem RAID dapat didesain untuk terus berjalan, meskipun terjadi kegagalan. Beberapa hard
disk yang mengalami kegagalan tersebut dapat diganti saat sistem menyala (hot-swap) dan data dapat
diperbaiki secara otomatis. Sistem lainnya mungkin mengharuskan shutdown ketika data sedang
diperbaiki. Karenanya, RAID sering digunakan dalam sistem-sistem yang harus selalu on-line, yang selalu
tersedia (highly available), dengan waktu down-time yang, sebisa mungkin, hanya beberapa saat saja.

Pada umumnya, RAID diimplementasikan di dalam komputer server, tetapi bisa juga digunakan di dalam
workstation. Penggunaan di dalam workstation umumnya digunakan dalam komputer yang digunakan
untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti melakukan penyuntingan video/audio.

Sejarah

Pada tahun 1978, Norman Ken Ouchi dari International Business Machines (IBM) dianugerahi paten
Amerika Serikat, dengan nomor 4092732 dengan judul "System for recovering data stored in failed
memory unit." Klaim untuk paten ini menjelaskan mengenai apa yang kemudian dikenal sebagai RAID 5
dengan penulisan stripe secara penuh. Patennya pada tahun 1978 tersebut juga menyebutkan bahwa
disk mirroring atau duplexing (yang kini dikenal sebagai RAID 1) dan juga perlindungan dengan paritas
khusus yang didedikasikan (yang kini dikenal dengan RAID 4) bisa digunakan, meskipun saat itu belum
ada implementasinya.

Istilah "RAID" pertama kali didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari
University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1987, 9 tahun berselang setelah paten
yang dimiliki oleh Norman Ken Ouchi. Mereka bertiga mempelajari tentang kemungkinan penggunaan
dua hard disk atau lebih agar terlihat sebagai sebuah perangat tunggal oleh sistem yang
menggunakannya, dan kemudian mereka mempublikasikannya ke dalam bentuk sebuah paper berjudul
"A Case for Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID)" pada bulan Juni 1988 pada saat konferensi
SIGMOD. Spesifikasi tersebut menyodorkan beberapa purwarupa RAID level, atau kombinasi dari drive-
drive tersebut. Setiap RAID level tersebut secara teoretis memiliki kelebihan dan juga kekurangannya
masing-masing. Satu tahun berselang, implementasi RAID pun mulai banyak muncul ke permukaan.
Sebagian besar implementasi tersebut memang secara substansial berbeda dengan RAID level yang asli
yang dibuat oleh Patterson dan kawan-kawan, tetapi implementasi tersebut menggunakan nomor yang
sama dengan apa yang ditulis oleh Patterson. Hal ini bisa jadi membingungkan, sebagai contoh salah
satu implementasi RAID 5 dapat berbeda dari implementasi RAID 5 yang lainnya. RAID 3 dan RAID 4 juga
bisa membingungkan dan sering dipertukarkan, meski pada dasarnya kedua jenis RAID tersebut
berbeda.

Patterson menulis lima buah RAID level di dalam papernya, pada bagian 7 hingga 11, dengan membagi
ke dalam beberapa level, sebagai berikut:

RAID level pertama: mirroring

RAID level kedua : Koreksi kesalahan dengan menggunakan kode Humming

RAID level ketiga : Pengecekan terhadap disk tunggal di dalam sebuah kelompok disk.
RAID level keempat: Pembacaan dan penulisan secara independen

RAID level kelima : Menyebarkan data dan paritas ke semua drive (tidak ada
pengecekan terhadap disk tunggal)

RAID level keenam : Pengembangan terhadap RAID level kelima.

3. OPTICAL DISK

Pengertian Optical Disk - Optical Disk adalah media penyimpanan data elektronik yang dapat ditulis dan
dibaca dengan menggunakan sinar laser bertenaga rendah. Optical disk pertama kali ditemukan pada
tahun 1958. Kemudian teknologi ini dipatenkan beberapa tahun kemudian. Perkembangan berikutnya,
ditemukan teknologi optical media untuk data video dalm laser disc yang dikeluarkan oleh philips, pada
tahun 1978.Berlanjut setelah itu, audio compact disc (CD) dikeluarkan sony pada tahun 1983.

Optic Disk memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Menggunakan laser untuk menulis dan membaca data.

b. Dapat digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat besar.

c. Dapat membaca lebih cepat

Jenis-jenis Optical Disk

Jenis-jenis Optical Disk - Ada beberapa Jenis Optical disk saat ini, dimulai dari CD,
DVD, Blu Ray, hingga saat ini ada yang terbaru dari optical disk yaitu FM DISK.
Berikut penjelasan jenis-jenis Optical Disk.

1. CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc)

CD merupakan jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada
piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki libang
ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang dapat
menyimpan data hingga 99 menit.

Contohnya :

· CD-Rom (Compact Disk read only memory) adalah jenis piringan optic yang mempunyai sifat hanya
bisa dibaca. Kapasitas sebuah CD Rom yang berukuran 4,72 inch dapat menampung hingga 640 Mb atau
kira-kira 300.000 halamat text.

· CD-R (CD Recordable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data seperti halnya disket,
namun isinya tidak dapat diubah lagi.
· CD-RW (CD Writetable) merupakan jenis CD yang dapat menyimpan data namun isinya dapat
dihapus dan dapat diganti dengan data yang baru.

2. DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc)

DVD adalah merupakan pengembangan dari CD. DVD memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dari pada
CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat dilihat dari jenisnya, yaitu :

· Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB

· Double-side, single layer kapasitas 8,5 GB

· Single-sided, double layer kapasitas 9,4 GB

· Double-sided, double layer kapasitas 17 GB

3. Blu Ray

Teknologi Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang merupakan perkembangan dari CD dan
DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc, dimana lebih besar 35 kali
dari CD dan lebih besar lima kali dari DVD. Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki kemampuan
menyimpan data sampai dengan 50 Gb per keping.

Selain itu, spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan DVD. Ini
mengarah ke video kualitas tinggi dan audio jernih, Khusus yang penting dalam applikasi HDTV.

Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan double Blu-ray disc dalam aplikasi
standar, dan ada versi eksperimental ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam
ruang penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD termasuk Internet
konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in Java virtual machine.

Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer, dimana lebih
kecil dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot objek dengan
presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang yang lebih kecil.
Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan
CD atau DVD.

Blu-ray disc juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis hanya 0,1mm dibandingkan HD-DVD yang
tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih fokus. Untuk read atau
write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps, jauh dari DVD yang kecepatannya
hanya 10Mbps. Dan kabarnya, kecepatan tersebut masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.

4. Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)


Fluorescent Multilayer Disc (FM Disc) adalah jenis optical disk yang mampu
menampung sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1
GB per detik.

FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau keemasan,
melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.

· Multilayer

Salah satu keistimewaan adalah banyaknya layer yang ada dalam setiap kepingan. Masing-masing
kepingan memang memiliki lebih dari satu layer atau lapisan. Bahkan lebih dari 10 lapisan sekaligus.
Tepatnya adalah 12 lapisan pada FM Disc yang dikembangkan pada tahap awal.

· Aplikasi

Banyak sekali aplikasi yang spat menggunakan teknologi ini. Pertama untuk menyimpan data hiburan
seperti Game, Musik, Film dan tentunya untuk menyimpan data keperjaan. 1 keping FM Disc bisa
menmapung lebih dari 10 film DVD.

Sebagai ruang Back-up, sangat cocok karena kapasitasnya yang sangat besar. Dengan FM Disc
kekhawatiran rusak-nya media back-up dapat diminalisasi walaupun tergores lapisan luarnya.

· Jenis FMD

Ada tiga jenis FM teknologi yang telah selesai dikembangkan:

1. FM Disc ROM

Ini adalah jenis pertama yang akan = diperkenalkan. FM Disc ROM nantinya akan banyak digunakan
untuk kepentingan produksi, baik film maupun pernati lunak. Dengan kapasitas yang besar kualitas film
dapat lebih baik. Karena ini berarti film akan mengalami lebih sedikit proses kompesi. Sama halnya
dengan audio.

Sedangkan untuk peranti lunak, kehadirannya akan sangat berpengaruh khussnya untuk peranti lunak
seperti game dan peranti lunak pendidikan yang umumnya membuat banyak informasi.

2. FM Disc WORM (Write Once Read Many)

FM Disc WORM disebut juga Rewritable FM Disc adalah kepingan yang dapat diisi sendiri. Kepingan
inilah yang nantinya dipergunakan sebagai media back-up.

Cara penulisannya hampir sama dengan menulis pada rewritable CD, hanya saja ada sedikit perbedaan
pada penambahan material fluorescent. Ada dua metode penulisan yang digunakan masing-masing
terletak pada perbedaan penambahan element fluorescent-nya.
Denga metode pertama atau yang dikenal dengan metode thermal, material fluorescent diaplikasikan
dari awal. Sedangkan pada metode kedua yang chemical, material fluorescent diaplikasin pada tahap
lanjut.

3. FM Card atau Clear Card

FM Card sebenarnya adalah sebuah FM Disc yang dilapisi bagian luar berbentuk kartu kecil. Kepingan
yang ada didalam Clear Card adalah kepingan dengan diameter 50 mm, atau 5 cm. Model pertama yang
dikembangkan adalah dengan 20 lapisan data – 10 GB data serta memiliki densitas recording sebesar
400 Mbytes/cm2.

4. PITA MAGNETIK

Pita magnetik adalah salah satu alat penyimpanan eksternal yang menggunakan pita
magnetik yang terbuat dari plastik.

karakteristik pita magnetic :

1. Pita magnetik mempunyai kecepatan putar sebesar 18,75-200 inchi per detik.

2. Data yang disimpan dalam magnetik tape umumnya data yang tidak memerlukan perubahan atau
untuk backup data.

3. Kecepatan baca atau mencatat data pada pita tape tergantung model dan instruksinya, namun dapat
diperkirakan antara 15000 sampai 60000 bytes per detiknya.

4. Pita tape terbuat dari bahan campuran plastik dan ferric oxide.

fingsi pita magnetic :

- untuk media penyimpanan

- untuk alat input/output

- untuk merekam audio, video

peroses penyimpanannya :

- Pada proses penyimpanan atau pembacaan data kepala pita (tape head) harus menyentuh media,
sehingga dapat mempercepat kinerja pita.

- Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan driver khusus untuk masing-
masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara bersamaan, maka untuk mengakses
data yang kebetulan terletak di tengah, driver terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head
mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama

5. Pita dan Karakteristik Memori


Sistem memori adalah komponen-komponen elektronik yang perintah - perintah yang menunggu untuk
di eksekusi oleh prosesor, data yang diperlukan oleh instruksi ( perintah ) tersebut dan hasil-hasil dari
data yang diproses ( informasi ).

Ada 7 karakteristik sistem memori secara umum:

1. Lokasi

2. Kapasitas

3. Satuan Transfer

4. Metode Akses

5. Kinerja

6. Tipe Fisik

7. Karakter Fisik

Berikut adalah penjelasannya:

Lokasi

Ada 3 lokasi keberadaan memori dalam sistem komputer: - "CPU" , memori ini built-in berada dalam
CPU ( Mikroprosesor )dan diperlukan untuk semua kegiatan CPU, memori ini disebut register. Register
digunakan sebagai memori sementara dalam perhitungan maupun pengolahan data dalam prosesor

- "Internal" , memori ini berada di luar chip processor tetapi bersifat internal terhadap sistem komputer
dan diperlukan oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, hingga dapat diakses secara langsung
oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memori internal sering juga disebut sebagai memori primer
atau memori utama. Memori internal biasanya menggunakan media RAM.

- "External" , Memori ini bersifat eksternal terhadap sistem komputer dan tentu saja berada di luar CPU
dan diperlukan untuk menyimpan data atau instruksi secara permanen. Memori ini, tidak diperlukan di
dalam proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara langsung oleh prosesor (CPU). Untuk akses
memori eksternal ini oleh CPU harus melalui pengontrol/modul I/O. Memori eksternal sering juga
disebut sebagai memori sekunder. Memori ini terdiri atas perangkat storage peripheral seperti : disk,
pita magnetik, dll.

Kapasitas

- Ukuran word
Kapasitas memori internal maupun eksternal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit)
atau word.

- Jumlah word

Panjang word umumnya 8, 16, 32 bit.

Satuan Transfer

- Word , merupakan satuan “alami” organisasi memori. Ukuran word biasanya sama dengan jumlah bit
yang digunakan untuk representasi bilangan dan panjang instruksi.

- Block , adalah jumlah bit yang dibaca atau dituliskan ke dalam memori pada suatu saat. Pada memori
eksternal, tranfer data biasanya lebih besar dari suatu word,

Metode Akses

Terdapat 4 jenis pengaksesan satuan data, yaitu:

- Sequential access

Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut record. Aksesnya


dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi pengalamatan dipakai
untuk memisahkan record-record dan untuk membantu proses pencarian. Mekanisme baca/tulis
digunakan secara bersama (shared read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju lokasi yang
diinginkan untuk mengeluarkan record. Waktu access record sangat bervariasi.

Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.

- Direct access

Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism, tetapi setiap
blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Aksesnya dilakukan secara langsung
terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya pun bervariasi.
Contoh direct access adalah akses pada disk.

- Random access

Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung. Waktu untuk
mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan. Contoh
random access adalah sistem memori utama.
- Associative access

Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya. Seperti pada RAM,
setiap lokasi memiliki mekanisme pengalamatannya sendiri. Waktu pencariannya pun tidak bergantung
secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya. Contoh associative access adalah memori
cache.

Kinerja

Ada 3 buah parameter untuk kinerja sistem memori, yaitu : - Access time (Waktu
Akses)

Bagi RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca
atau tulis. Sedangkan bagi non RAM, waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu

- Cycle time (Waktu Siklus)

Waktu siklus adalah waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran
sinyal atau untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.

- Transfer rate (Laju Pemindahan)

Transfer rate adalah kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer
dari unit memori. Bagi RAM, transfer rate sama dengan 1/(waktu siklus).

Sedangkan bagi non-RAM berlaku persamaan sebagai berikut :

TN = Waktu rata-rata untuk membaca / menulis sejumlah N bit.

TA = Waktu akses rata-rata

N = Jumlah bit

R = Kecepatan transfer, dalam bit per detik (bps)

Tipe Fisik

- Semikonduktor

Memori ini memakai teknologi LSI atau VLSI (very large scale integration). Memori ini banyak digunakan
untuk memori internal misalnya RAM.

- Magnetik

Memori ini banyak digunakan untuk memori eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetik.
Karakter Fisik - Volatile dan Non-volatile

Pada memori volatile, informasi akan rusak secara alami atau hilang bila daya listriknya dimatikan. Selain
itu, pada memori non-volatile, sekali informasi direkam akan tetap berada di sana tanpa mengalami
kerusakan sebelum dilakukan perubahan. Pada memori ini daya listrik tidak diperlukan untuk
mempertahankan informasi tersebut. Memori permukaan magnetik adalah non volatile. Memori
semikonduktor dapat berupa volatile atau non volatile.

- Erasable dan Non-erasable

Erasable artinya isi memori dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain. Memori semikonduktor
yang tidak terhapuskan dan non volatile adalah ROM.

Anda mungkin juga menyukai