TUJUAN PERCOBAAN
• Mahasiswa dapat menentukan berat jenis zat cair dengan piknometer
• Mahasiswa dapat menentukan berat jenis zat padat dengan piknometer
• Mahasiswa mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis
ALAT YANG DIGUNAKAN
• Piknometer
• Gelas kimia 250ml
• Pipet tetes
BAHAN YANG DIGUNAKAN
• Etanol 95%
• Parafine
• Aquadest
• Es batu
DASAR TEORI
Berat jenis didefinisikan sebagai masa suatu bahan persatuan volume bahan tersebut. Bentuk
persamaannya adalah.
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚
Berat jenis = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 atau ρ= 𝑣
𝑘𝑔⁄ ⁄ 3 ⁄
Satuan dari berat jenis adalah 𝑑𝑚3 , 𝑔𝑟𝑚 𝑐𝑚 , atau 𝑔𝑟𝑚 𝑚𝑙 , berat jenis mempunyai
harga konstan pada suatu temeperature tertentu dan tidak tergantung pada bahan cuplikan atau
sampel.
Dikenal beberapa alat yang dapat digunakan untuk menentukan berat jenis yaitu areometer,
piknometer dan neraca whetstpal.
PENENTUAN BERAT JEIS DENGAN PIKNOMETER
Berat jenis suatu zat cair dapat dihitung dengan mengukur secara langsung berat zat cair dalam
piknometer (menimbang) dan volume zat ditentukan berdasarkan volume piknometer.
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
berat jenis zat cair = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Dimana :
Berat zat cair dalam piknometer = (berat piknometer + berat zat cair – piknometer kosong)
Volume zat cair dalam piknometer = volume piknometer
Volume piknometer ditentukan dengan menggunakan zat cair yang lainnya yang telah
diketahui berat jenisnya. Volumje padat bentuknya tidak beraturan dapat ditentukan secara
langsung dengan mengguankan piknometer, bila volume dan berat zat padat tersebut diketahui,
maka dapat diketahui berat jenisnya.
Berat jenis zat padat dengan bentuk yang tidak beraturan dapat ditentukan dengan
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
= 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Berat jenis relative (berat jenis spesifik) adalah perbandingan antara berat jens zat pada suhu
tertentu terhadap berat jenis air pada suhu tertentu. Berat jenis relative tidak mempunyai
satuan, berat jenis relative akan sama dengan berat jenis absolute bila sebagai pembandingnya
adalah air pada suhu 4◦C.
PROSEDUR PERCOBAAN
PENENTUAN VOLUME PIKNOMETER
• Menimbang piknometer kosong bersih dan kering “a” grm
• Isi piknometer dengan aquadest pada suhu 18 C yang telah diketahui berat jenis
• Timbang piknometer yang berisi aquadest pada suhu 20C “b” grm
• Hitung berat aquadest pada suu 20C (b-a) grm
𝑏−𝑎
• Volume aquadest = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 20𝐶
• Volume aquadest = volume piknometer
PENENTUAN BERAT JEIS ZAT CAIR DENGAN PIKNOMETER
• Menimbang ppiknometer kosong, bersih dan kering telah ditentukan volumenya “c”
grm
• Isi piknometer dengan zat cair pada suhu 18C
• Menimbang piknometer yang berisi zat cair pada suhu 20C “d” grm
• Berat zat cair, (d-c) grm
𝑑−𝑐
• Berat jenis cair pada suhu 20C = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
= 0,998204 𝑘𝑔⁄𝑐𝑚3
= 0,998204 gr/ml
𝑏−𝑎
Volume aquadest = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 20 𝐶
= 100,9992 ml
𝑝−𝑡
% Kesalahan = | | × 100%
𝑝
100,9992−0,998204
=| | × 100% = 0,9901
100,9992
PENENTUAN BERAT JENIS ZAT CAIR DENGAN PIKNOMETER (MINYAK)
𝑑−𝑐
Berat jenis zat cair pada suhu 20C = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
= 9,2057 grm/ml
𝑝−𝑡
% Kesalahan = | | × 100%
𝑝
9,2057 −0,9116
=| | × 100% = 0,9009
9,2057
= 0,8200 grm/ml
𝑝−𝑡
% Kesalahan = | | × 100%
𝑝
0,8200 −0,789
=| | × 100% = 0,0377
0,8200
= 2,3136ml
Volume zat cair = (berat piknometer + zat padat + zat cair) - (berat piknometer)
= 193,8818 gr – 110,9026 gr
= 82,9792 ml
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑡 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡
Berat jenis zat padat = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟
47,1135 𝑔𝑟
= 82,9792 𝑚𝑙
= 0,5677 gr/ml
𝑝−𝑡
% Kesalahan = | | × 100%
𝑝
2,65 −0,5677
=| | × 100% = 0,78
2,65
PERTANYAAN
Mengapa pada penentuaan berat jenis zat padat dengan mengguanakan piknometer harus
ditambahkan zat cair yang telah diketahui berat jenisnya ?
Jawaban
Karena, penambahan zat cair tersebut dimaksudkan karena didalam zat padat itu terdapat pori-
pori sehingga digunakan zat cair untuk menempatkan rongga atau pori-pori zat padat tersebut.
ANALISIS PERCOBAAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan yaitu pennetuan berat jenis zat
padat dan zat cair. Percobaan penentuan berat jenis ini menggunakan alat piknometer.
Dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi dalam melakukan percobaan ini, yakni
penggunaan alat dan serta membaca harga penimbangan pada neraca analitik kemudian tidak
boleh ada udara masuk kedalam neraca. Kemudian perludiperhatikan selama penimbangan
saat mencatat harga atau nilai yang ditimbang harus benar-benar nilai yang konstan.
Berat jenis suatu zat massa suatu zat persatuan volume. Volume suatu zat berbanding
terbalik dengan berat jenis. Semakin besar volume suatu zat maka berat jenis semakin kecil,
sedangkan massa suatu zat berbanding lurus dengan berat jenis, semakin besar massa suatu zat
maka semakin besar berat jenis suatu zat.
Pada praktikum ini penentuan berat jenis zat menggunakan atau mencari berat jenis
etanol 95%, berat jenis minyak goreng, dan berat jenis pasir kuarsa. Pada penentuan berat jenis
pertama-tama kita mengukur volume piknometer yang mendapatkan hasil berat piknometer
kosong = 63,7891 grm, volume piknometer = 100,9992 ml. Sedangkan pada penetuan
piknometr kedua berat jenis zat cair (minyak) didapatkan hasil berat zat cair (minyak) = 9,2057
grm/ml, sedangkan pada penetuan berat jenis zat cair (alkohol) = 0,8200 grm.ml. Dan pada
penetuan berat jenis zat padat (pasir kuarsa) didapatkan hasil = 0,5677 grm/ml.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Berat jenis suatu zat merupakan perbandingan zat tersebut terhadap volumenya,
semakin kecil volume benda maka berat jenis benda tersebut akan semakin besar dan
sebalinya, berat jenis bergantung pada massa benda dan volume.
2. Berat jenis zat cair serta % kesalahan
• Minyak goreng = 9,2057 gr/ml
% kesalahan = 0,9009
• Etanol 95% = 0,8200 gr/ml
% kesalahan = 0,0377
3. Berat jenis zat padat serta % kesalahan
• Pasir kuarsa = 0,5677 gr/ml
% kesalahan = 0,78