Anda di halaman 1dari 6

A.

KEGIATAN DI RW 07 KELURAHAN PASIE NAN TIGO


1. PRA BENCANA
a. Gambaran Umum Daerah Kecamatan
Kecamatan Koto Tangah merupakan salah satu kecamatan di
Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat. Kecamatan ini terletak 00°58
Lintang Selatan dan 99°36’40”- 100°21’11” Bujur Timur. Berdasarkan
posisi geografisnya, Kecamatan ini memiliki batas wilayah, yaitu,
sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman, sebelah
selatan Kecamatan Padang Utara dan Kecamatan Nanggalo, sebelah
barat Samudera Hindia, sebelah timur Kabupaten Solok. Kecamatan ini
memiliki luas 232,25 km2, terletak 0-1.600 meter di atas permukaan
laut, dengan curah hujan 384,88 mm / bulan.
Kelurahan Pasie Nan Tigo (PNT) adalah salah satu kelurahan
pesisir yang ada di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Sejak terjadi
gempa pada tahun 2009 di Kota Padang dengan kekuatan 7,6 SR
menyebabkan pertumbuhan penduduk di wilayah pesisir pada
umumnya mengalami penurunan. Tidak terkecuali Kelurahan PNT,
dimana dari tahun 2008, 2009 dan 2010 pertumbuhan penduduk
mengalami penurunan hingga -3,56 % (Kecamatan Koto Tangah dalam
Angka 2017). Sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah
sebagai nelayan.

b. Gambaran Demografis Kelurahan


Kelurahan Pasie Nan Tigo merupakan salah satu dari 13
kelurahan yang ada di Kecamatan Koto Tangah yaitu : 1) Kelurahan
Balai Gadang, 2) Kelurahan Lubuk Minturun, 3) Kelurahan Aie Pacah,
4) Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, 5) Kelurahan Koto Panjang Ikur
Koto, 6) Kelurahan Batipuh Panjang, 7) Kelurahan Koto Pulai, 8)
Kelurahan Batang Kabung Ganting, 9) Kelurahan Bungo Pasang, 10)
Kelurahan Lubuk Buaya, 11) Kelurahan Padang Sarai, 12) Parapuk
Tabing, 13) Kelurahan Pasie Nan Tigo, 14) Kelurahan Sungai Lareh.
Dalam bahasa Indonesia Pasie Nan Tigo adalah pantai yang tiga,
pantai tersebut adalah Pasie Sabalah, Pasie Kandang dan Pasie Jambak.
Jadi Kelurahan Pasie Nan Tigo terbentuk dari penggabungan tiga
kelurahan, yaitu: Kelurahan Pasie Sabalah, Kelurahan Pasie Kandang,
dan Kelurahan Pasie Jambak. Kelurahan Pasie Nan Tigo berada pada
ketinggian 0 – 3 meter diatas permukaan laut, dengan kemiringan lahan
0 – 2 %. Hal ini dipengaruhi oleh letak kelurahan ini yang berbatasan
dengan laut, sehingga kelurahan ini tergolong pada dataran rendah.
Luas wilayahnya secara keseluruhan adalah 593,08 Ha.

c. Batas Wilayah
Kelurahan Pasie Nan Tigo memiliki batas wilayah dengan
beberapa kelurahan. Dimana batas wilayah Kelurahan Pasie Nan Tigo
pada sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Padang Sarai. Pada
sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kelurahan Bungo Pasang,
pada sebelah timur berbatasan dengan wilayah kelurahan Batang
Kabung Ganting, dan pada sebelah barat berbatasan dengan wilayah
Samudra Indonesia. Kelurahan Pasie Nan Tigo terdiri dari 12 RW.
Wilayah RW XI merupakan RW binaan kelompok 4 dalam siklus
Keperawatan bencana. Dimana batasan RW XI ini terdiri dari batasan
bagian Selatan dengan RW 1, batas bagian Barat dengan…………..,
batas Utara dengan………….., batas bagian timur dengan
………………

d. Lingkungan terbuka
Luas lahan RW XI adalah ± …….. ha dengan jenis penggunaan
dominan yaitu permukiman warga. Penggunaan lahan selain sebagai
permukiman adalah kebun campuran, rawa dan pantai.
e. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data laporan mutasi penduduk Kelurahan Pasie Nan
Tigo RW XI pada bulan ………. Pada RW XI PNT, jumlah penduduk
tertinggi yaitu di RT 02 dengan jumlah .KK , sedangkan jumlah
penduduk terendah yaitu di RT 01 dengan jumlah penduduk

f. Perumahan dan Lingkungan


Kondisi fisik rumah masyarakat di RW XI pada umumnya
permanen dan semi permanen dengan lantai terbuat dari semen. Sumber
air masyarakat di RW XI umumnya berasal dari sumur, tidak ada
rumah yang sudah mendapatkan akses air PDAM.

g. Shelter
Shelter pada suatu wilayah biasanya di gunakan untuk tempat
evakuasi sementara. Di RW XI tidak ada shelter. Tidak hanya di RW
XI, di Kelurahan Pasie Nan Tigo juga tidak memiliki shelter.
h. Tingkat sosial ekonomi
Tingkat social ekonomi masyarakat RW XI dengan tingkat sosial
menengah dengan pekerjaan tebanyak sebagai besar ……… Untuk
anggota ……. penghasilan rata-rata perbulan 2-3 jt.

i. Kebiasaan
Kebiasaan warga di RW XI yaitu ibu-ibu mengikuti posyandu
setiap satu kali sebulan. Selain itu kegiatan pemuda adalah gotong
royong juga dilaksanakan paling kurang dalam sebulan hanya sekali.
j. Transportasi
Sarana transportasi di RW XI umumnya masyarakat
menggunakan motor dan beberapa masyarakat memiliki mobil. Untuk
sarana angkutan umum sejak tahun 2000 hingga sekarang transportasi
yang digunakan yaitu ojek dan angkot.

k. Pusat pelayanan / fasilitas umum


Sarana pendidikan yang ada di RW XI tidak ada biasanya warga
RW XI melaksanakan pendidikan ke RW lainnya. Ketersediaan fasili-
tas peribadatan sebanyak 2 unit Masjid dan 1 unit musholla tersebar di
RT 03, RT 02 dan RT 01. Fasilitas perdagangan berupa pasar pagi
terdapat satu pasar yang berada di RW 13 dan lumayan jauh dari RW
XI.
Sarana Lokasi Jumlah
Pendidikan
TK
SD
Kesehatan
Bidan RT 2 1
Peribadatan
Musholla RT 1 1
masjid RT 2, RT 3 2
Pasar pagi
Perdagangan
Warung RT1, RT 2, RT 3 ± 10

l. Pusat perbelanjaan
Pusat perbelanjaan di Kelurahan Pasir Nan Tigo yaitu pasar pagi
dikelurahan lain. Pasar pagi Pasir Nan Tigo ini terletak di pinggir pantai
Kecamatan Koto Tangah. Barang-barang yang dijual pada umumnya
adalah barang-barang kebutuhan pokok seperti sayur-sayuran, lauk
pauk (ayam, daging, ikan asin, ikan dan sebagainya)., cabe, bawang,
bumbu-bumbu dan lain-lain. Aktivitas pasar berlangsung pagi hari
sampai sore hari. Aktivitas pasar yang padat adalah jam 07.00 s/d
11.00. Untuk RW XI sendiri tidak terdapat pasar pagi. Pasar ini
terdapat di dua RW 13.

m. Ras/suku bangsa
Rata-rata rasa atau suku masyarakat yang ada di RW XI adalah
suku minang diantaranya ada suku caniago, suku piliang, suku jambak,
dan beberapa suku-suku lainnya.

n. Agama
Mayoritas agama yang dianut masyarakat di kelurahan Pasien
Nan Tigo di RW XI adalah agama Islam.

o. Orang-orang pengguna jalan


Pada lingkungan RW XI, banyak di jumpai bapak-bapak
berjualan dan pengendara jalan, anak-anak balita dan usia sekolah tidak
begitu banyak dijumpai di RW XI. Ibu-ibu di RW XI juga sholat
berjamaah di masjid terdekat.

p. Kesehatan dan morbiditas


Masyarakat RW XI memanfaatkan kegiatan posyandu dan
kegiatan kesehatan lainnya yang berada di lokasi RT 02.

q. Politik
Di lingkungan RW XI tidak terdapat poster-poster partai dan
kampanye.
r. Layanan Perlindungan
Layanan perlindungan di RW XI seperti pos polisi dan
siskamling tidak ada. Di RW XI juga terdapat balai pemuda baik di RT
01, 02, 03.

s. Sistem Pengingat Bencana


Saat terjadi bencana, ada system pengingat yang terletak di
masing-masing RW. Sirine peringatan tsunami terdekat terdapat di RW
XI. Biasanya setelah mendengar sirine, warga RW XI segera mengunsi
ke arah bypass. Untuk tanda jalur evakuasi terdekat dari RW XI terletak
di wilayah tepi sungai dan jalan raya. Tanda titik kumpul, zona aman,
dan informasi terkait bencana tidak terlihat di lingkungan RW XI

t. Sarana penunjang
Sarana penunjang yang biasanya digunakan untuk posyandu
yaitu di RT 02. Selanjutnya ada pasar yang digunakan masyarakat
untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan juga digunakan sebagai
tempat mata pencaharian. Masjid di gunakan sebagai sarana
peribadahan dan perkumpulan permusyawarahan.

Anda mungkin juga menyukai