Anda di halaman 1dari 3

Tugas Posko Penanggulangan Bencana

a.     Secara langsung mengkoordinasikan dan mengendalikan posko darurat lapangan.

b.     Membuat perencanaan operasional tingkat Kabupaten/Kota hingga Kecamatan.

c.     Menyediakan dan membagi informasi vertical ( BPBD Kabupaten/Kota – BPBD Provinsi – BNPD ) dan
horizontal  (dengan dinas-dinas terkait) mengenai kegiatan yang dilaksanakan pada tingkat Cabang dan
instansi-instansi lintas sektoral.

d.     Menyediakan dan memutakhirkan database.

e.     Membuat perencanaan operasi tanggap darurat.

f.      Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan dilapangan dengan mengkoordinasikan kepada pihak-pihak yang terkait
secara internal (menyampaikan kepada Posko PB BPBD) dan eksternal (lintas sektoral terkait tingkat
kabupaten/kota).

g.     Membuka akses komunikasi dan berbagi informasi kepada instansi lintas sektoral terkait ditingkat
kabupaten/kota.

Tugas Posko Penanggulangan Bencana Darurat Lapangan

a.     Secara langsung mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasi tanggap darurat lapangan.

b.     Menyediakan informasi selengkap mungkin yang berkaitan dengan operasi yang dilaksanakan.

c.     Pusat sumber informasi kegiatan yang dilaksanakan.

d.     Pusat kegiatan operasi tanggap darurat dilapangan.


Standar Posko Penanggulangan Bencana PMI Cabang

a.     Peralatan komunikasi, 1 sambungan telepon dan mesin fax, dapat akses internet, radio komunikasi
menjangkau wilayah BPBD, meja kerja staf, meja pertemuan, cup board untuk arsip dan ATK.

c.     Peta rawan bencana masing-masing kecamatan versi cetak, database hazard dan kapasitas kecamatan versi
cetak, dan data base contact person internal dan eksternal versi cetak, data base informasi transportasi,
database instansi terkait, 1 unit white board ukuran besar, 1 komputer destop, TV, screen dan 10 unit papan
flip chart.

d.     Standar personil kits sejumlah regu yang dimiliki.

e.     I unit kendaraan operasional.

Kegiatan Posko Penangglangan Bencana

Ditinjau dari aspek kegiatan, fungsi posko PB dibagi menjadi dua yaitu :

1.     Dalam situasi normal

a.     Mencari, menerima, mengolah, dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan upaya-upaya
pengurangan resiko.

b.     Menyelenggarakan administrasi posko meliput pencatatan, perencanaan, dan pelaporan.

c.     Menyelenggarakan pengecekan perlengkapan pendukung posko dan perlengkapan operasional agar


senantiasa siap pakai.

Mekanisme kerja Posko Penanggulangan Bencana PMI Cabang

a.     Informasi bencana yang dierima oleh personil posko diolah dan dikaji yang dipimpin oleh coordinator posko.

b.     Informasi yang diterima oleh posko harus diteruskan kepada pelaksana harian.

c.     Pelaksana harian akan mempelajari informasi dengan segera dan memerintahkan kepada coordinator posko
untuk merespon informasi yang dimaksud.

d.     Informasi yang bersifat darurat dan memerlukan dukungan Markas PMI Daerah, maka Sekretari atau Kepala
Markas Cabang selaku Pelaksana Harian mengajukan permohonan dukungan kepada PMI Daerah. Dan apbila PMI
Daerah tidak dapat menyiapkan hal-hal yang diperlukan, maka posko PB PMI Daerah dapat menyampaikan
kepada posko PB PMI Pusat.

e.     Informasi dimaksud pada point e diatas dilaporkan jepada penanggung jawab posko dalam hal ini Ketua PMI
Cabang.

f.      Jika informasi yang bersifat laporan kejadian bencana, maka PMI Cabang berkewajiban memantau
perkembangan dilapangan dan meneruskan ke posko PB PMI Daerah.

g.     Keputusan melaksanakan operasi diputuskan oleh Pelaksana harian (Sekretaris/Kepala Markas) dan dilaporkan
kepada penanggung jawab posko (Ketua PMI Cabang).
 

Mekanisme kerja Posko Penanggulangan Bencana Darurat Lapangan

a.     Posko PB Darurat lapangan dibentuk berdasarkan kebutuhan operasi dan struktur organisasinya merujuk pada
organisasi standar di atas.

b.     Semua kegiatan operasi yang dilaksanakan tetap dibawah koordinasi Pengurus PMI Cabang dan secara teknis
Pengurus Cabang dapat menunjuk Koordinator Operasi tanggap darurat.

c.     Koordinator Operasi Tanggap Darurat bertanggung jawab terhadap Pengurus PMI Cabang.

d.     Semua bentuk kegiatan administrasi dan pelaporan ditunjukan kepada Pengurus PMI Cabang berdasarkan hasil
laporan masing-masing sector dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai