Anda di halaman 1dari 7

Turunan 195

Bab V
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab


ini, diharapkan kalian dapat
1. menjelaskan arti fisis
dan geometris turunan
di satu titik;
2. menentukan laju per-
ubahan nilai fungsi
terhadap variabel be-
basnya;
3. menggunakan aturan
turunan untuk meng-
hitung turunan fungsi
aljabar;
4. menentukan persa-
maan garis singgung
pada suatu kurva;
5. menentukan selang di
mana suatu fungsi naik
atau turun; Sumber: CD Corel Boat 3
6. menentukan titik sta-
sioner fungsi dan jenis
ekstremnya;
7. menentukan titik belok
suatu fungsi;
Turunan
8. menggambarkan gra-
fik fungsi.
9. memudahkan masalah Motivasi
yang berkaitan dengan Kecepatan dan percepatan merupakan dua buah besaran
turunan fungsi;
10.menyelesaikan dan turunan yang sering dibicarakan dalam ilmu fisika. Konsep
menafsirkan model kecepatan diperoleh dari perubahan jarak terhadap waktu,
matematika yang ber-
kaitan dengan turunan
sedangkan percepatan diperoleh dari perubahan kecepatan
fungsi. terhadap waktu. Contoh percepatan adalah dalam sebuah lomba
balap speed boat. Pada saat berangkat dari start, speed boat mulai
melaju, kemudian mempercepat kelajuannya. Dapatkah
kecepatan sesaat pada waktu tertentu ditentukan? Kasus-kasus
seperti ini akan mudah ditentukan dengan menggunakan ilmu
hitung turunan.
196 Khaz Matematika SMA 2 IPS

Peta Konsep

f (x + h) < f (x ) Turunan
lim
h A0 h

mempelajari

Turunan Fungsi Fungsi Naik, Grafik


Aplikasi
Aljabar Fungsi Turun, Fungsi
dan Nilai
Stasioner

diselesaikan dengan untuk menentukan

Rumus Dasar Aturan


Turunan Rantai

Persamaan Kecepatan Penyelesaian Kasus


Garis dan Limit Tak Maksimum
Singgung Percepatan Tentu dan
Minimum

Kata Kunci
• aturan rantai • garis singgung • nilai stasioner
• dalil L’Hopital • gradien • percepatan
• diferensiabel • kecepatan • titik kritis
• fungsi naik • maksimum • turunan
• fungsi turun • minimum
Turunan 197

Pada bab sebelumnya, kalian telah mempelajari tentang limit


fungsi. Limit fungsi merupakan materi prasyarat untuk
mempelajari turunan. Di akhir bab limit fungsi, kalian telah
mempelajari limit fungsi yang mengarah pada konsep turunan.
Pada bagian itu, kalian telah memperoleh bentuk limit yang
menjadi dasar turunan. Di samping itu, ketika di SMP kalian
pernah mempelajari kemiringan (gradien) suatu garis.
Kemiringan ini akan membantu kita dalam mempelajari konsep
turunan.
Sebelum mempelajari bab ini, jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut.

Prasyarat 1. Tentukan gradien dari garis y = 2x + 2.


Kerjakan di buku
tugas 2. Diketahui f(x) = 2x + 2. Tentukan
f ( x + h) < f ( x )
lim = .
hA 0 h
3. Samakah hasil 1 dan 2? Apa sebenarnya hubungan antara
soal 1 dan 2?

Setelah kalian mampu menjawab soal-soal di atas, mari


lanjutkan mempelajari materi berikut.

A. Turunan dan Tinjauan Geometrinya


1. Pengertian Turunan
Pada pembahasan sebelumnya, kalian telah mempelajari
limit fungsi yang mengarah ke konsep turunan (diferensial).
Perhatikan kembali bentuk limit fungsi berikut.
f ( x + h ) < f ( x)
Misalkan diberikan fungsi y = f(x). Jika lim
h
h A0

ada, fungsi
y = f(x) dikatakan mempunyai turunan (diferensiabel) di titik x.
dy
Turunan fungsi f(x) dinotasikan dengan f'(x) atau .
dx
Jadi, turunan suatu fungsi f(x) didefinisikan sebagai berikut.

Lagrange (1736–1813) dy f ( x + h ) < f ( x)


= f'(x) = lim
Sumber: www.cygo.com
dx h A 0 h
Gambar 5.1

dy
Notasi dibaca ”dy dx” artinya ”turunan dari y ke x”,
dx
198 Khaz Matematika SMA 2 IPS

pertama kali diperkenalkan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz


(1646–1716), sedangkan f'(x) diperkenalkan oleh Joseph Louis
Lagrange (1736–1813).
Agar kalian ingat kembali materi tersebut, perhatikan contoh
berikut.

Contoh 1: Dengan menggunakan definisi


dy f ( x + h ) < f ( x)
= f'(x) = lim ,
dx h A 0 h
tentukan turunan pertama fungsi f(x) = x2 + 1.
Jawab:
f ( x + h ) < f ( x) ( x + h)2 + 1 < ( x 2 + 1)
lim = lim
h A0 h hA 0 h
x 2 + 2 xh + h 2 + 1 < x 2 < 1
= lim
h A0 h
2 xh + h 2
= lim = lim 2x + h = 2x
h A0 h h A0

Contoh 2: Tentukan turunan pertama dari fungsi f(x) =


3
.
x2
Jawab:
3 3
< 2
f ( x + h ) < f ( x) ( x + h) 2
x
lim = lim
h A0 h h A 0 h

3 3
2 2 < 2
x + 2 xh + h x
= lim
h A0 h
3 x 2 < 3( x 2 + 2 xh + h 2 )
= lim
h A0 h( x 2 + 2 xh + h 2 )x 2
<6 xh < 3h 2
= lim
hA 0 h( x 2 + 2 xh + h 2 ) x 2
<6 x < 3h 2
= lim 2 2 2
h A 0 ( x + 2 xh + h ) x

<6 x 6
= 4
=– 3
x x
Turunan 199

Jendela Informasi Gottfried Wilhelm Leibniz


Informasi lebih lanjut Pada akhir abad XVII, ahli matematika
mengenal penjungkirbalikan pendapat yang
luar biasa. Bilangan kecil yang nilainya tidak
berhingga kecilnya sangat mencolok dan
mulai saat itu menggelitik para ahli. Tokoh
Jerman, Gottfried Wilhelm Leibniz (1646–
1716) menyumbangkan karyanya dalam
membangun hitung diferensial (turunan) dan
infinitesimal. Leibniz adalah pencipta notasi
dy
turunan . Dia juga pencipta notasi integral
dx
Leibniz (1646–1716) 0. Carilah informasi tentang tokoh ini dan
Sumber: www.cygo.com
karya-karyanya di perpustakaan atau internet.
Sumber: www.noisefactory.co.uk

• Kerjakan di buku tugas


Soal Kompetensi 1
Dengan menggunakan definisi turunan suatu fungsi, tentukan
turunan pertama dari fungsi-fungsi berikut.
1. f(x) = 3x + 5 6. f(x) = x
2. 2
f(x) = 3x + 1 7. f(x) = x x
3. f(x) = x2 + 3x + 4 8. f(x) = (3x – 2)2
5 1
4. f(x) = 9. f(x) =
2x x+ 1
3
5. f(x) = < 2 10. f(x) = (1 – x)3
x

2. Turunan Ditinjau dari Sudut Pandang Geometri


Seperti telah dibahas pada bab
sebelumnya, limit yang mengarah pada
konsep turunan dapat digambarkan sebagai
kemiringan atau gradien suatu kurva di titik
tertentu. Misalkan diberikan fungsi y = f(x),
titik P(x, y), serta Q(x + 6 x, y + 6 y) seperti
tampak pada gambar samping.
Pada gambar di samping, sudut _
adalah besar sudut yang dibentuk antara garis
g yang menyinggung fungsi f(x) di titik P
dengan sumbu X, sedangkan sudut ` adalah
Gambar 5.2 besar sudut yang dibentuk antara garis
200 Khaz Matematika SMA 2 IPS

penghubung titik P dan Q dengan sumbu X. Seperti yang kalian


ketahui bahwa nilai tangen merupakan koefisien kemiringan
suatu garis. Koefisien arah suatu garis sama dengan nilai tangen
sudut garis terhadap sumbu mendatar. Oleh karena itu, dari
gambar tersebut, diperoleh
6y f ( x + 6x ) < f ( x )
tan ` = = .
6x 6x
Nilai tan _ , yaitu gradien persamaan garis singgung g
terhadap f(x) di titik P dapat ditentukan dengan cara pendekatan
berikut ini.
Misalkan titik Q bergerak sepanjang f(x) mendekati titik P.
Akibatnya, 6 x A 0. Dengan demikian, besar sudut ` mendekati
besar sudut _. Dengan kata lain,
6y f ( x + 6x ) < f ( x )
lim tan ` = lim = 6lim = tan _ .
6x A 0 6x A 0 6x x A 0 6x
Besar perubahan x yang dinyatakan dengan 6x biasanya juga
dinyatakan dengan h.
Dari bentuk limit terakhir, tampak bahwa kemiringan
(gradien) suatu garis g merupakan nilai tangen sudut garis itu,
yaitu tan _ . Dengan demikian, f'(x) merupakan gradien garis
singgung fungsi f(x) di titik (x, y). Selain diartikan sebagai gradien
garis singgung, f'(x) juga diartikan sebagai laju perubahan suatu
fungsi.
Misalkan diketahui fungsi y = f(x). Gradien garis singgung
di titik P(a, b) yang terletak pada fungsi y = f(x) adalah sebagai
berikut.

f (a + h ) < f (a )
m = f'(a) = lim
h A0 h

Contoh: Tentukan gradien garis singgung kurva yang memiliki


4
persamaan f(x) = , untuk x & 0 di x = 2.
x
Jawab:
4 4
<
f'(x) = lim x + h x
h A0 h
4 x < 4 x < 4h
= lim
h A0 xh( x + h )
Turunan 201

<4
= hlim
A0 x ( x + h)
4
=<
x2
Dengan demikian, gradien garis singgung kurva y = f(x) untuk
4
x = 2 adalah m = f'(2) = < = –1.
x2
Dengan kata lain, laju perubahan fungsi f(x) di x = 2 adalah –1.

• Kerjakan di buku tugas


Soal Kompetensi 2 Untuk soal nomor 1 – 5, tentukan gradien garis singgung fungsi
berikut di titik yang diberikan.
1. f(x) = 4x, di x = 2
2. f(x) = x2 – x, di x = 1
3. f(x) = 3x2 + 2x – 5, di x = 3
4. f(x) = 4x2 + 3x – 2, di x = 2
5. f(x) = 2x3 – 4x2 + x + 1, di x = 1
Untuk soal nomor 6–8, tentukan laju perubahan fungsi di titik
yang diberikan.
3
6. f(x) = < , untuk x & 0 di x = 4
x
3
7. f(x) = , untuk x & 0 di x = 2
2x
2
8. f(x) = 2
, di x = 1
x +1
9. Biaya total yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan
ditunjukkan oleh persamaan C = 8Q2 – 400Q + 10.000
(C dalam ratusan ribu rupiah Q jumlah unit barang).
Fungsi biaya marginal (MC) dirumuskan sebagai MC =
dC
. Tentukan fungsi biaya marginalnya.
dQ
10. Suatu fungsi permintaan suatu barang ditaksir dengan
1
rumus Q = 16 – P, dengan Q jumlah barang yang
4
diminta dan P harga per unit (P dalam ribuan rupiah).
a. Bagaimana bentuk grafiknya?
b. Apakah jumlah barang maksimum bergantung pada
harga per unitnya? Mengapa jawaban kalian
demikian? Jelaskan melalui konsep turunan.

Anda mungkin juga menyukai