Kita semua tahu begitu besarnya hikmah dan rahasia yang terkandung dalam
Shalawat Fatih. Dalam bimbingan guru, saya mencoba untuk menggali lebih dalam
dan hasilnya kemudian tertuang dalam asma istigfar Al Fattah ini
Jika didalam sholawat Fatih, sifat-sifat didalamnya disandarkan kepada Nabi SAW
sebagai Sang Pembuka, Sang Penutup, Sang Penolong dan Sang Pemberi Jalan.
Maka dalam istigfar Al Fattah ini, semuanya disandarkan kepada Allah SWT : Maha
Membuka , Maha Menutup, Maha Menolong dan Maha Memberi Jalan... insyaAllah
Dan dalam istigfar Al Fattah ini terkandung didalamnya shalawat atas Nabi Sang
Pemberi Syafaat kepada seluruh alam semesta, gabungan 2 amalan yang
insyaAllah tidak akan tertolak yaitu Istigfar dan Shalawat, insyaAllah akan menolong
para pengamal istigfar Al Fattah dalam berbahagai hajat kehidupan di dunia dan
akhirat ... insyaAllah
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring.” (QS. Ali
Imran: 190-191)
Sabda Rasulullah SAW, “Siapa yang senantiasa beristighfar, niscaya Allah akan
menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan
keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya, dan Allah memberinya rezeki dari
arah yang tidak ia sangka-sangka.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Tingkatan Asma Istigfar Al Fattah
1. Istigfar Al Fattah
2. Istigfar Al Fattah Kubro
3. Istigfar Al Fattah Tingkat 3
Alhamdulillah setiap peserta yang baru bergabung akan mendapat ijazah Istigfar Al
Fattah (1) lalu setelah itu pengamal diharuskan melaksanakan wirid resmi peleburan
dosa ( ada absensi / testimony tiap hari ) selama 1 minggu dan akan diijazahkan
asma ISTIGFAR AL FATTAH KUBRO (2) Setelah itu ada 3 kaifiyat wajib yang
dijalankan, dimana masing-masing kaifiyat dijalankan selama 3 hari.
Setelah itu pengamal istigfar Al Fattah Kubro akan mendapat ijazah ASMA SIRR HU
( tingkat umum ) setelah melakukan riyadoh 3 hari kemudian akan diijazahkan
ASMA SIRR HU ( tingkat khusus )
Dan bagi yang menonjol dari semua pengamal ISTIGFAR AL FATTAH dan ASMA
SIRR HU akan dipilih 9 orang untuk masuk grup JUNDULLAH AL FATTAH ... dan
nanti akan dibekali / ijazahkan asma bertuah LADUNI SUNAN KALIJAGA
Tim 9 dalam grup Jundullah Al Fattah nanti akan ditempa lagi secara spiritual dan
membuka serta mengasah potensi batin diri lebih baik lagi agar bisa maksimal
mendakwahkan Istigfar Al Fattah kepada seluruh alam ... insyaAllah
Alhamdulillah sebagai langkah awal bagi rekan-rekan pecinta istigfar terutama bagi
rekan yang baru saja bergabung ... silahkan wiridkan asma bertuah Istigfar Al Fattah
setiap selesai shalat 5 waktu dan sunnah ... min 17/27x , maksimal seikhlas dan
sesanggupnya ... dan juga jadikan wirid saat beraktifitas
Lakukan hal diatas terlebih dahulu sampai kondisi tubuh sudah beradaptasi dengan
baik dengan energi asma bertuah istigfar Al Fattah dan sudah siap secara batin
untuk lanjut ke tahap kaifiyat wajib yaitu wirid 1000x setiap hari selama 1 minggu
Semoga Allah SWT Merahmati kita semua dengan Kekuatan dan Keistiqomahan
didalamnya
Ijazah Asma Bertuah dan Penjelasan Sanad
* pastikan membaca sesuai dengan kalimat yang tertulis, karena bacaan yang
berbeda tidak akan terhubung ke tuahnya.
* diperkenankan untuk di share ke keluarga dan kawan , semoga menjadi amal
jariyah untuk kita semua
InsyaAllah Khasiat sudah melebihi multifungsi dan juga khasiatnya dunia akhirat
Ilmu bertuah kami adalah bersanad kepada tuan guru Sutan Mudo Wen, Salam yang
menjadi pembuka kunci akses tuah keilmuan ditujukan kepada beliau sebagai
bentuk tanggung jawab beliau pada keilmuan yang dituahkannya.
Keilmuan bertuah berbeda dengan keilmuan pada umumnya, lebih praktis dan
insyaALLAH efektif dengan energi berkali-lipat dari ilmu yang bukan bertuah.
Pengamal keilmuan bertuah tidak perlu melakukan banyak hal dalam
menguasainya, tiada perlu puasa, tawasul / kalimat wirid yang panjang dan jumlah
bacaan yang sangat banyak, Rahmat ALLAH didalam asma bertuah insyaALLAH
sudah bisa segera dirasakan oleh para pengamal.
Membaca 1x asma bertuah istigfar Al Fattah pada hakikatnya kita sudah membaca
asma versi umumnya (versi full istigfar Al Fattah) sebanyak 7x, termasuk sudah
membaca Tawasul keilmuan yang tersemat bersamanya.
Tulisan Arab :
Tulisan Latin :
Aku memohon ampunan kepada ALLAH SWT Tuhan kami, sesungguhnya Dia
adalah Maha Pengampun
Aku memohon ampunan kepada ALLAH SWT Yang Maha Membuka segala yang
terkunci
Aku memohon ampunan kepada ALLAH SWT Yang Maha Menutup segala yang
telah lalu
Aku memohon ampunan kepada ALLAH SWT Yang Maha Membela / Maha
Menolong kebenaran dengan kebenaran
Aku memohon ampunan kepada ALLAH SWT Yang Maha Memberi Petunjuk
kepada jalan-Nya yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Ia berikan kepada
kami; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat.
Untuk itu, sangat disarankan bagi rekan-rekan pengamal Istigfar AL FATTAH untuk
memperbaiki bacaan dalam melakukan amaliah Istigfar AL FATTAH, pastikan dibaca
dengan tepat dan benar sesuai kalimat yang diijazahkan. Bagi yang ingin diperiksa
bacaan asmanya silahkan japri saya untuk mendapat *TAHSIN* / Perbaikan.
Hal ini sangat penting, mengingat kesalahan baca akan berdampak pada bacaan
yang kita wiridkan tidak terhubung dengan gerbang energi bertuahnya.
Alhamdulillah setiap kali selesai melaksanakan kaifiyat maka tutuplah dengan doa
berikut:
Bismillahirrahmanirrahim
Astaghfirullahal Ya Hayyu Ya Qoyyum La ilaha illa ANTA Shalli 'ala Sayyidina
Muhammadin bihaqqihi Atmim Lana Nurana waghfirlana dzunubana wa liwalidayna
wa li-azwajina wa liajdadina wa lijaddatina wa li-aslafina wa lidzurriyyatina wa
li-ahlina wa limu'allimina wa limanistaghfara bil istighfar AL FATTAH wa lilmuslimina
wal muslimati wal mukminina wal mukminati Al Ahya-i minhum wal amwat warhamna
Rahmatan Syamilatan Kamilatan Da-imatan Abadan kama Tarhamu man Tarhamu
Fa-innaka Khairurrahimin wa 'ala alihi wa ashhabihi bighayri hisabin.
-> Terjemah
Aku memohon ampun kepada ALLAH SWT Yang Maha Hidup Maha Berdiri Sendiri,
Tiada Tuhan Melainkan ENGKAU, Sampaikanlah Shalawat kepada Penghulu kami
Muhammad SAW yang dengan hakikat kebenaranNya Sempurnakanlah Cahaya diri
kami, dan Ampunilah dosa-dosa kami, dan kedua orang tua kami, dan pasangan
hidup kami, dan kakek nenek kami, dan para leluhur kami, dan anak keturunan kami,
dan para tuan guru kami, dan seluruh keluarga kami, dan semua yang memohon
ampun dengan menggunakan Istigfar AL FATTAH, dan seluruh kaum Muslimin dan
Muslimat, dan Semua yang beriman kepadaMU dari laki maupun perempuan baik
yang masih hidup di dunia ini maupun yang telah engkau panggil ke hadiratMU, dan
Rahmatilah kami semua dengan RahmatMU yang Menyeluruh, Sempurna, Terus
menerus dan terjadi selamanya sebagaimana Engkau Merahmati mereka yang
Engkau Rahmati karena Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Penyayang, dan
(sampaikanlah Shalawat, Salam, Keberkahan) juga kepada seluruh keluarga dan
para sahabat (NABI MUHAMMAD SAW) hingga hari Penghitungan (Kiamat).
Riyadoh resmi:
● Waktunya ditentukan
● Pesertanya mendaftarkan diri lebih dulu
● Para pesertanya mendapatkan kirimkan hadiah AL Fatihah khusus
● Ada kewajiban absen dan menshare testimony
● Ada bimbingan langsung
● Ada ijazah asma baru bagi yang lulus
Riyadoh pribadi
Sebuah Pengibaratan Ilmu Bertuah dengan Ilmu Umum. Ilmu bisa diibaratkan
dengan alat, alat bepergian adalah motor, mobil dan lainnya ... fungsi dan tujuannya
tentu mengantarkan ke berbagai tempat sesuai hajat yang kita miliki.
Maka berilmu dalam konsep ilmu yang selama dikenal, ibarat kita ingin punya motor
tapi kita harus merakitnya terlebih dulu, maka butuh waktu yang cukup lumayan, dan
beberapa perangkat yang harus disiapkan agar motor itu menjadi sempurna.
Sedangkan dalam ilmu bertuah, motor itu sudah jadi dan siap pakai tinggal kita
gunakan untuk apa yang saat ini menjadi hajat kita.
Asma Bertuah Istigfar AL Fattah adalah motor / kendaraan yang dapat kita gunakan
untuk mengantarkan diri kepada Yang Maha Membuka, Maha Memberi Petunjuk,
Maha Menutup dstNya
Maka diantara pengamal istigfar AL Fattah ada yang dalam hitungan hari sudah bisa
merasakan alam ghaib dengan terbuka mata batin dan mata ketiganya, dikunjungi
oleh guru batin yang mengajarkan hikmah, memperoleh ijazah asma keilmuan
istigfar dan shalawat yang baru dan seterusnya, sesuai dengan rencana ALLAH
SWT Yang Maha Pengampun yang diberikan kepada siapa pun yang
dikehendakiNya.
Kaji Diri - Nurullah dan Nur Muhammad
Alhamdulillah ... keadaan saat seseorang tengah dimabuk cinta adalah hanya nama
dan sosok yang dicintai yang terbayang di fikiran dan terucap membasahi lisan
Hanya nama yang terus terucap dari waktu ke waktu tanpa kalimat pelengkap atau
puja pujian yang melenakan
Itu contoh kondisi mabuk cinta nya seorang lelaki kepada wanita pujaannya dan
begitu pun sebaliknya, lantas bagaimana dengan ungkapan cinta makhluk kepada
Penciptanya?
Tidak jauh berbeda, rasa cinta yang mendalam hanya akan memunculkan nama,
karena menyebut NAMA sudah mewakili segala ungkapan pujian kepada yang
dicintai
Maka menyebut-nyebut nama ALLAH SWT dan MUHAMMAD SAW sudah mewakili
segala bentuk puja puji kita akan keagungan Nya
Namun tentu ada perbedaan yang sangat besar antara menyebut nama sosok
idaman dengan menyebut ALLAH SWT dan MUHAMMAD SAW
Sungguh dalam hakikat penciptaan alam semesta seluruhnya berasal dari Nur
Muhammad , Nur Muhammad tercipta dari Nur Allah ... maka setiap makhluk yang
tercipta mengandung kedua Nur Yang Mulia ini .. InsyaAllah
Allah SWT berfirman : Wa fii anfusikum afala tubshirun ... dan dalam diri kalian
apakah kalian tidak melihatnya?
Semakin aktif Nurullah dan Nur Muhammad merespon dzikir ALLAH MUHAMMAD
yang kita lakukan , insyaAllah akan memunculkan banyak keajaiban baik pada diri
maupun alam sekitar ... karena alam sejatinya telah Allah SWT Tundukkan bagi
manusia.
(Q.S. al-Baqarah/2:30). Para malaikat pun bersujud apalagi makhluk alam semesta.
Bumi, bulan, matahari, dan bintang-bintang semuanya tunduk dan patuh kepada
manusia.
Dzikir nafas ALLAH MUHAMMAD insyaAllah adalah kunci tunduknya alam semesta
pada kita ... InsyaAllah
Kaji Nafas - Meditasi Daim ALLAH MUHAMMAD
Alhamdulillah, nafas adalah salah satu dari sekian banyak bukti Cinta Allah SWT
pada seluruh makhluk Nya
Maka sebagai makhluk mari kita berusaha membalas cinta Allah SWT dengan
senantiasa mengingat dan menyebut diri Nya
Jadikanlah nafas sebagai wasilah cinta kita pada Allah SWT yang juga adalah bukti
cinta Nya pada kita , insyaAllah akan terhubung dan membuat jalinan cinta yang
hakiki antara makhluk dengan Sang Penciptanya ( Allah SWT )
Maka jadikan aktifitas kita dalam bernafas layaknya kita bermeditasi ... setiap
menghirup nafas dalam hati ucaplah ALLAH , dan saat menghembusnya ( normal
dari hidung ) ucaplah MUHAMMAD ... dan sesekali tarik nafas dalam2 ucap ALLAH
saat menghirupnya dan hembus melalui mulut dengan hati berucap MUHAMMAD ...
InsyaAllah bukti cinta kita kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW tersebut
akan mendapat sambutan penuh Rahmat Allah SWT dan Syafa'at Nabi Muhammad
SAW meliputi diri, lingkungan dan apa2 yang sedang kita kerjakan ... InsyaAllah
Setelah kita terbiasa menerapkan meditasi daim Allah Muhammad, maka insyaAllah
ruh dan tubuh kasar kita secara otomatis akan berdzikir dengan sendirinya setiap
saat kita bernafas ... insyaAllah
Semoga Rahmat Allah SWT dan Syafa'at Nabi Muhammad SAW Sang Juru Selamat
Dunia Akhirat bagi semesta alam tercurah kepada seluruh pengamal Istigfar Al
Fattah dimana pun berada ... Aamiin YRA
Kaji Menahan Nafas: Cara Bangkitkan Potensi Ruh Diri
Alhamdulillah dalam kaifiyat wirid 1000x saat meditasi, saya ada mengarahkan
rekan untuk menahan nafas, lalu apakah hikmah dari menahan nafas itu?
insyaAllah dengan wasilah istigfar Al Fattah Allah SWT akan membuka aktifkan
berbagai potensi diri yang ada dalam diri kita, anugrah dari Nya yang selama ini
mungkin kurang kita perhatikan / pedulikan
Potensi ghaib diri insyaAllah akan makin aktif terbuka dengan semakin sering kita
mengamalkannya
Bicara ghaib dalam diri maka kita membicarakan tubuh ghaib yang menjadikan
tubuh dzahir ini hidup dan memiliki banyak kemampuan untuk bergerak , bekerja ,
beribadah dan lainnya
Ruh diri ( tubuh batin ) akan semakin aktif dan mendominasi dibandingkan tubuh
dzahir , kita kenal para wali dan para hamba2 Allah SWT yang diberkahi karomah
luar biasa ... insyaAllah itu semua beliau dapatkan seiring dengan aktif dan
mendominasinya ruh atas jasad
Kekuatan ruh adalah sangat luar biasa, tidak ada batasan dimensi waktu dan ruang
bagi ruh, dengan kekuatan ruh diri yang aktif mendominasi maka kedekatan kita
dengan Allah SWT pun akan makin sangat dekat ... Allah SWT adalah Maha Ghaib
dan ruh adalah diri ghaib kita, maka akan terjalin komunikasi yang lebih erat dan
kuat jika kita telah mencapai tingkatan ini
Apa yang kita ucapkan bahkan baru terlintas di batin insyaAllah akan terjadi, shalat 5
waktu di baitullah pun insyaAllah bisa kita lakukan sekalipun tubuh dzahir kita ada di
rumah
Kembali kepada teknik menahan nafas dalam meditasi, teknik inilah insyaAllah salah
satu cara memperkuat dominasi ruh atas tubuh dzahir , semakin lama kita mampu
menahan nafas semakin aktif kekuatan ruh muncul dan berbagai keajaiban (
karomah ) akan kita temui .. InsyaAllah
Dalam perjalanan batin rekan kita @Abd Qodir Alfizy , beliau ditunjukkan berbagai
keajaiban yang terletak dalam perut guru batin beliau dan kita semua ... terlihat ada
gumpalan anasir energi 4 unsur dan terlihat lautan yang begitu luas , insyaAllah ini
adalah isyarah potensi ghaib diri banyak terpendam di bagian perut
Saat kita masih dalam kandungan ibunda kita tercinta Yang Allah SWT Rahmati, kita
bernafas dengan menggunakan nafas perut, barulah setelah lahir kedua kita mulai
bernafas dengan dada
" Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
Sulbi mereka dan Allah Ta'ala mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman) " Bukankah Aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab, " Betul (Engkau Tuhan
kami), kami menjadi saksi" . (Kami lakukan yang demikian itu) agar pada hari kiamat
kamu tidak mengatakan, " Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang
yang lengah terhadap ini (Keesaan Tuhan)" .
Nafas perut adalah fitrah diri kita saat masih dalam kandungan ibunda tercinta,
banyak keajaiban didalam masa 9 bulan kita menempati rahim beliau dan insyaAllah
dengan rutin melakukan tahan nafas lalu menyimpannya di perut akan
membangkitkan banyak potensi ghaib diri ... insyaAllah
"dan juga pada diri kamu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
Demikian firman Allah di dalam surat Adz-Dzariyat, ayat 21. Ertinya, Allah menyuruh
kita untuk mengenal diri kita.
Kaji Tawasul Para Nabi Kepada Nabi Muhammad SAW
Alhamdulillah betapa beruntungnya kita menjadi Umat Nabi Muhammad SAW, yang
karena diriNYA lah seluruh alam semesta ini diciptakan. Dalam beberapa riwayat
ada kisah-kisah hikmah dimana para Nabi AS bertawasul kepada RASULULLAH
SAW, diantaranya dilakukan oleh Nabi ADAM AS dan Nabi NUH AS .
Tawasul secara bahasa berasal dari kata wasilah yang berarti perantara. Menurut
Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki wasilah adalah setiap sesuatu yang dijadikan
Allah Swt sebagai sebab untuk lebih bisa dekat dengan-Nya sekaligus perantara
untuk terkabulnya hajat.
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah
(jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di
jalan-Nya, agar kamu beruntung."
"Wahai Tuhanku, dengan derajat yang ada pada Muhammad, aku meminta
kepada-Mu agar engkau memafkan aku."
Allah Swt 'heran' mendengar perkataan Nabi Adam a.s tersebut. Dari mana Nabi
Adam mengetahui nama nabi Muhammad saw padahal Allah Swt belum
menciptakannya? Allah Swt lantas 'bertanya':
Nabi Adam a.s menjawab bahwa ia mengetahui nama Nabi Muhammad saw tatkala
Allah Swt baru saja menciptakan Nabi Adam dan meniupkan ruh kedalamnya. Saat
itu Nabi Adam melihat tiang-tiang penyangga Arsy yang bertuliskan La ilaha illallah
Muhammadur Rasulullah .
"Wahai Tuhanku, ketika Engkau menciptakan aku, dan Engkau meniupkan ruh-Mu
kepadaku, aku mengangkat kepalaku dan aku melihat pada tiang-tiang penyangga
arsy terdapat tulisan Laa ilaha illa Allah Muhammad rasulullah. Dari sana aku paham
bahwa Engkau tak mungkin menyadarkan nama-Mu dengan sesuatu yang lain
kecuali sesuatu itu merupakan makhluk yang paling dicintai disisi-Mu ."
Kisah pertaubatan NABI ADAM AS diatas yang adalah salah satu dasar dalil agar
kita selalu meyandingkan ALLAH SWT dengan NABI MUHAMMAD SAW dalam
segala kegiatan kita, contoh dengan mengucap Bismillah Bisyafa'ati Rasulillah SAW
sebelum beraktifitas )
Terungkap bahwa pada tahun 1951 para ilmuwan Rusia menemukan sebuah plakat
berisi tulisan nama Nabi Muhammad dan ahli bait nya pada suatu bagian di kapal
Nabi Nuh AS.
Pakar bahasa kuno dari Manchester Inggris, Mr. Max telah menerjemahkan kalimat
yang tertera pada pelat kayu tersebut yang artinya:
"Ya Allah Penolongku, jagalah tanganku dengan kebaikan dan bimbingan dari
dzat-Mu yang suci, yaitu Muhammad , Ali, Fathimah, Shabbar dan Shabbir, karena
mereka adalah yang teragung dan termulia. Dunia ini diciptakan untuk mereka,
maka tolonglah aku demi nama mereka."
Pada tulisan itu, Nabi Nuh AS bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW, Sayidina
Ali RA, Shabbar (Hasan RA) dan Shabbir (Husein RA), serta Siti Fathimah RA selain
NABI SAW maka beliau yang 4 dikenal dengan sebutan Ahlul Bait / Keluarga Nabi
SAW.
PELAJARAN HIKMAH
Jika para Nabi Yang Mulia saja bertawasul kepada NABI MUHAMMAD SAW, maka
bagaimana dengan kita umatNya?
ALLAH SWT dengan fadilah Tawasul kepada Nabi SAW MENGAMPUNI dosa Nabi
ADAM AS yang karena dosa itu beliau AS dikeluarkan dari surga turun ke dunia, dan
Menyelamatkan Nabi NUH AS serta umatnya dan seluruh makhluk yang ada
didalam bahteranya dari bencana banjir besar yang menjagat dunia, maka
bagaimanakah dengan hajat-hajat kita yang sungguh sangatlah sepele jika
dibandingkan kedua peristiwa diatas?
Kalimat tawasul :
Bihaqqi Muhammad wa Ali Baiti Muhammad SAW
Arti: Dengan hakikat kebenaran / derajat Nabi Muhammad dan ahli bait Nabi
Muhammad SAW
Atau jika disambungkan dengan kalimat pada Rasul sebelumnya, maka menjadi:
Bihaqqihi wa Ali Baitihi SAW ( Dengan hakikat kebenaran / derajat Beliau dan Ahli
Bait Beliau SAW )
Untuk bertawasul kepada Nabi SAW dan seluruh ahli bait beliau, maka bacalah
kalimat tawasul Bihaq diatas saat berdoa memulai atau menutup suatu aktifitas,
contoh:
Maka insyaALLAH apa-apa yang kita laksanakan dan hajatkan akan dipenuhi
Rahmat ALLAH SWT dan Syafa'at NABI SAW serta musjatab disisiNYA.
Alhamdulillah.
اع ٍة َبعْ دَ ْال َعصْ ِر َ ُوج ُد فِي َها َع ْب ٌد مُسْ لِ ٌم َيسْ َأ ُل
َ هللا َش ْيًئ ا ِإالَّ آ َتاهُ ِإيَّاهُ َف ْال َت ِمسُو َها آخ َِر َس َ َي ْو ُم ْال ُجم َُع ِة ْاث َن َتا َع ْش َر َة َس
َ اع ًة الَ ي
‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada
waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah
melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir
waktu setelah ‘Ashar.’[HR. Abu Dawud]
Iman Ahmad rahimahullah menjelaskan bahwa waktu mustajab itu adalah ba’da
ashar, beliau berkata,
، أنها بعد صالة العصر: أكثر األحاديث في الساعة التي ُترجى فيها إجابة الدعوة: قال اإلمام أحمد
ونقله عنه الترمذي. و ُترجى بعد زوال الشمس
“Kebanyakan hadits mengenai waktu yang diharapkan terkabulnya doa adalah ba’da
ashar dan setelah matahari bergeser (waktu shalat jumat).” [Lihat Fatwa Sual Wal
Jawab no.112165]
“Waktu ini ini adalah akhir waktu ashar dan diagungkan oleh semua orang yang
beragama” [Zadul Ma’ad 1/384]
لم يكلم أح ًدا حتى تغرب الشمس – يعني كان منشغال بالدعاء،كان سعيد بن جبير إذا صلى العصر
“Dahulu Sa’id bin Jubair apabila telah shalat ashar, ia tidak berbicara dengan
seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib) karena sibuk dengan berdoa.”
[Zadul Ma’ad 1/384]
ولم يكلم أح ًدا حتى تغرب الشمس، استقبل القبلة،كان طاووس بن كيسان إذا صلى العصر يوم الجمعة
“Dahulu Thawus bin Kaisan jika shalat ashar pada hari Jumat menghadap kiblat, ia
tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib).” [Tarikh
Waasith]
Artinya: maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu,
Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat
dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan
mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."
Lantas mengapa kita masih merasakan kesulitan dan belum pula menemukan suatu
bentuk hikmah saat menjalankannya?
Namun bukan berarti istigfar yang kita dawamkan menjadi tidak berarti, hanya saja
tanpa diiringi dengan tekad memperbaiki diri maka usaha mensucikannya dari dosa
dan segala hijabnya akan lambat dan semakin berat. Istigfar yang diiringi dengan
tekad untuk bertaubat, insyaALLAH akan membuka pintu masuk seluas-luasnya
Rahmat ALLAH SWT, Hidayah, Taufiq dan AmpunanNya kepada kita.
Saya sudah beristigfar dan bertaubat, bahkan wirid shalawat harian tak terhitung
jumlahnya, namun perjalanan hidup terasa masih sama dan berat!
Jika kondisi diatas kita alami saat ini, maka jawabannya ada beberapa
kemungkinan, mungkin kita tengah diuji olehNya atau mungkin keikhlasan kita dalam
beristigfar, bertaubat, bershalawat selama ini masih sangat rendah.
Maka lihatlah kedalam diri, apakah keikhlasan kita sudah cukup baik untuk
membuka datangnya Rahmat Pertolongan ALLAH SWT dan Syafa'at RasulNya
Muhammad SAW?
Jika keikhlasan kita dalam beristigfar dan bertaubat serta bershalawat masih di level
ikhlas terendah, maka tingkatkanlah agar menjadi lebih baik.
Jika kita beristigfar / bershalawat karena besarnya rasa cinta kita kepada ALLAH
SWT dan Nabi Muhammad SAW yang terus kita pupuk saat menjalankannya maka
itulah sebaik-baiknya keikhlasan.
Tidak peduli adanya surga neraka, atau harta dan kekuasaan, hanya cinta kepada
ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW yang ada dalam hati saat beribadah,
beristigfar / bershalawat, maka insyaALLAH cinta pun akan segera berbalas dengan
CINTA!
Jika seorang hamba sudah dicintai ALLAH SWT, maka apapun segala kebutuhan
hidupnya, serta urusan dunia akhiratnya akan dijamin sendiri oleh ALLAH SWT! dan
syafa'at Nabi Muhammad SAW tidak hanya didapatkan olehnya di hari pertanggung
jawaban nanti, namun juga dalam kehidupannya dunia ini.
InsyaALLAH...
Kaji Penggunaan Air, Penyerap Energi Dzikir Terbaik
Alhamdulillah Air insyaALLAH adalah media penyerap energi paling bagus dan
responsif, dalam praktiknya kita bisa menambahkan sedikit garam, kaji magnet yang
diajarkan tuan guru Nabil Ahmad (Asma Nabi) atau doa yang diajarkan oleh Imam
Ja'far AS untuk meningkatkan kualitasnya.
Imam Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib Ra
mengajarkan kita bacaan doa saat ingin menggunakan air, baik untuk diminum,
mandi atau kegiatan lainnya.
ﻳﺎ ﻣﺎﺀ ﻣﺎﺀ ﺯﻣﺰﻡ ﻭﻣﺎﺀ ﺍﻟﻔﺮﺍﺕ ﻳﻘﺮﺋﻚ ﺍﻟﺴﻼﻡ: ﺇﺫﺍ ﺷﺮﺏ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻳﺤﺮﻙ ﺍﻻﻧﺎﺀ ﻭﻳﻘﺎﻝ: ﻭﻋﻦ ﺍﻟﺼﺎﺩﻕ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ.
Dari Imam Ja’far ash-Shadiq: apabila beliau ingin minum beliau gerakan bejana
kemudian membaca: Ya Ma'u, maa'u zamzam wa ma ul furat yuqriukassalam (
Wahai air, Air Zamzam dan Air Sungai Efrat menyampaikan salam buat mu ).
- Air dalam gelas, letakkan di hadapan kita saat wirid, setelah dibacakan dengan doa
Imam Ja'far diatas, maka lupakanlah dan fokus wirid tetap pada tujuannya jangan
sampai mengganggu fokus kita. Setelah selesai semua rangkain amaliah wirid maka
hembuskan dengan kaifiyat ALLAH MUHAMMAD, kemudian minum dan gunakan
untuk membasuh anggota tubuh.
- Air dalam botol, sama seperti diatas, namun tujuannya untuk dipakai sedikit dan
disimpan sisanya untuk digunakan lagi dalam wirid yang akan datang, dengan
demikian insyaALLAH energi yang tersimpan didalamnya akan semakin penuh dan
padat. Air dari botol baiknya dituangkan / dicampurkan kedalam galon air mineral di
rumah, masjid, mushalla semoga semua yang meminum bisa mendapatkan Berkah
dan Rahmat ALLAH SWT darinya. Dan baik juga dicampurkan dengan air mandi
dalam bak dstnya.
- Air kemasan gelas di dus, bagi yang memiliki jama'ah maka baik sekali
menyiapkan satu dus atau lebih minuman kemasan gelas untuk menyertai wirid dan
kemudian disedekahkan agar diminum oleh jama'ah, atau sangat baik juga
disedekahkan untuk kegiatan berbuka puasa maka hikmahnya insyaALLAH akan
berlipat dan tujuan lainnya.
Melalui sebuah hadis qudsi, ALLAH SWT berfirman : لوالك ما خلقت األفالك, yang berarti :
"Jika bukan karena ENGKAU wahai MUHAMMAD tidak akan KUciptakan alam
semesta"!
Maka sebagai hamba yang sangat mengharapkan cinta kasih ALLAH SWT dan
NABI MUHAMMAD SAW, jadikanlah segala doa kita mengandung Istigfar dan
Shalawat, karena Istigfar adalah HAK ALLAH dan Shalawat adalah HAK NABI SAW
dari kita. InsyaALLAH.
Jadikanlah BASMALAH kita berisi ALLAH MUHAMMAD, Salam kita, Hamdalah kita,
Niat kita semua nya pastikan berisi ALLAH MUHAMMAD didalamnya. InsyaALLAH
Biiznillah akan banyak keutamaan menyertainya.
- Dari sisi ALLAH SWT : Bismillah (dengan Nama ALLAH), Biiznillah (dengan Izin
ALLAH), Bisirrillah (dengan RahasiaNya ALLAH), Birahmatillah (dengan Rahmat
ALLAH), Bi'Aunillah (dengan Pertolongan ALLAH)
- Dari sisi Nabi MUHAMMAD SAW: Bisya'ati Rasulillah (dengan Syafa'at Rasul),
Bimahabbati Rasulillah (dengan Cinta Kasih Rasul), Bihaqqi Rasulillah (dengan
hak/kebenaran hakiki Rasul)
Contoh penerapan:
ازعْ ُت ْم فِيْ َشيْ ٍء َف ُر ُّد ْوهُ ِا َلى هّٰللا ِ َوالرَّ س ُْو ِل اِنْ ُك ْن ُت ْم َ ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا اَطِ ْيعُوا هّٰللا َ َواَطِ ْيعُوا الرَّ س ُْو َل َواُولِى ااْل َمْ ِر ِم ْن ُك ۚ ْم َفاِنْ َت َن
ࣖ ُتْؤ ِم ُن ْو َن ِباهّٰلل ِ َو ْال َي ْو ِم ااْل ٰ خ ۗ ِِر ٰذل َِك َخ ْي ٌر وَّ اَحْ َسنُ َتْأ ِو ْياًل
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),
dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (AN Nisa: 59)
Maka jadikanlah setiap aktifitas kita sebagai bentuk ketaatan kepada ALLAH SWT
dan MUHAMMAD SAW, melaksanakan riyadoh, berdzikir, berpuasa, tadarrus,
bekerja mencari nafkah, berkasih-sayang dengan anak istri dan lainnya, niatkan itu
semua sebagai bentuk ketaatan kita kepada ALLAH SWT dan RASULNYA. Maka
insyaALLAH keikhlasan niat kita ini akan mengundangkan Rahmat dan Syafa'at
Rasulillah SAW didalamnya.
Contoh:
Maka jika ada rekan peserta riyadoh mendapat suatu pemberian, terimalah! Jika
berupa air yang diberikan dan telah dipersilahkan untuk diminum maka minumlah
segera, jika diberikan suatu benda maka terima dan simpanlah. Semua itu adalah
karunia ALLAH SWT yang diberikan kepada siapapun yang dikehendakiNYA
Segala Puji kepadaMU Ya ALLAH atas segala KaruniaMu kepada diri kami yang
melebihi dari apa-apa yang Engkau Karuniakan kepada banyak hamba-hambaMU
yang beriman.
Kosong adalah Isi, Berisi namun kosong
Hakikatnya kita semua adalah kosong tanpa pengetahuan, kekuatan dan lainnya,
Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW lah yang kemudian menjadikan diri kita berisi
dengan berbagai bentuk Rahmat dan Syafa'at RasulNya SAW. Dalam setiap diri kita
bersemayam Nurullah dan Nur Muhammad, darisanalah kemudian kita menjadi
pribadi yang berisi.
Maka kosongkanlah diri dari berbagai dosa, kesombongan serta berbagai perbuatan
dan sifat-sifat tercela , maka insyaAllah biiznillah wa syafa'ati Rasulillah SAW akan
menjadikan diri kita semakin berisi ... Lebur dalam Cahaya Allah SWT dan Cahaya
RasulNya SAW .. Nur 'Ala Nur wa Nur Fauqo Kulli Nur !
Setiap selesai dari wirid istigfar AL FATTAH, sangat disarankan bagi para pengamal
untuk melakukan olah nafas (meditasi) dengan mengucap ALLAH MUHAMMAD.
Cara meditasi:
Tariklah nafas melalui hidung dengan hati mengucap ALLAH , dan hembuskan nafas
dari mulut dengan hati mengucap MUHAMMAD
Ulangi beberapa kali, fokus konsentrasi ke gerak nafas dan asma ALLAH
MUHAMMAD yang terucap oleh hati
Terus ulangi beberapa kali sampai mendapat ketenangan, lalu mulai tahan nafas di
perut / kumpulkan udara (keraskan) di bawah pusar
Saat menahan nafas, tekan ujung lidah ke langit-langit mulut, ucapkanlah dalam hati
: ALLAH MUHAMMAD sebanyak-banyaknya selama nafas masih sanggup ditahan,
dan kemudian hembuskan dari mulut dengan hati mengucap MUHAMMAD
Ulangi minimal 3x tahan nafas, dan hembusan ketiga arahkan kepada kedua telapak
tangan lalu gosok-gosok keduanya, kemudian usap ke muka dan seluruh anggota
tubuh sambil mengucapkan Hamdalah dan Hauqolah
Sikap Tubuh dalam Meditasi Fokus Nafas ALLAH MUHAMMAD / Fokus Hati.
Dalam praktik meditasi dan amaliah kaifiyat yang bacaannya difokuskan ke hati,
maka sikap tubuh adalah sebagai berikut :
-> Telapak tangan kanan memegang jantung (dada sebelah kiri agak kebawah),
rasakan detak jantung yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh
-> Tangan kiri letakkan diatas paha kiri, memegang tasbih untuk menghitung jumlah
bacaan wirid
-> Selama wirid tangan kanan jangan lepas dari memegang jantung, resapi energi
bacaan yang mengalir dari telapak tangan, lalu masuk ke jantung, dan kemudian
menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Rasakan seluruh anggota tubuh
yang dialiri darah ikut berdzikir bersama lisan kita.
-> Setelah wirid dan kemudian melakukan meditasi fokus nafas ALLAH
MUHAMMAD, maka taruh tasbih dan buka telapak tangan kiri menghadap keatas,
tangan diletakkan diatas paha atau lebih tinggi seperti sikap tangan berdoa
-> Setelah selesai maka ucapkan hamdalah Nabi Daud dan Nabi Sulaiman AS:
Alhamdulillah satu-satunya harta yang akan kita bawa ke alam kubur adalah kain
kafan, sekaya apapun kita hanya kain kafan yang membungkus dan menghiasi diri
Kain kafan adalah harta dunia yang akan menemani kita saat persaksian dengan
para malaikat yang menginterogasi di alam kubur
Maka janganlah jadikan kain kafan hanya sebagai kain katun putih biasa yang tidak
mampu bersaksi terlebih membela
Sebagai satu2 nya harta dunia yang kita bawa nanti maka adalah suatu kebaikan
jika kita mempersiapkannya dari sekarang, agar bisa ikut bersaksi dan membela
bersama amal-amal kebajikan kita yang tak seberapa di alam kubur nanti
InsyaAllah... Sebelum menjadi teman setia di alam kubur, maka jadikanlah kain
kafan sebagai teman setia kita dalam beribadah, bermunajat dan berdzikir kepada
Allah SWT di dunia ini
Sediakanlah kain kafan , cuci dan bersihkanlah dari kotoran ... lalu berilah
wewangian, saat kita akan menunaikan ibadah jadikan kain kafan sebagai alasnya /
sajadah yang diatasnya kita mendirikan shalat, berdzikir kepada Allah SWT
Maka segala Rahmat, Berkah Nya yang turun menyelimuti diri saat kita bermunajat
akan turut terserap kedalam kain kafan yang menjadi alasnya
Hawa kehidupan, energi, segala bentuk Berkah, Rahmat dan Ampunan Allah SWT
yang tercurahkan selama kita beribadah akan insyaAllah ikut mengisi kain kafan kita
... dan menjadilah ia dengan demikian sebaik2 kain kafan yang bisa kita pakai untuk
membungkus diri setelah mati
Hikmah lainnya adalah hawa nafsu diri yang sering menyusup dan mengurangi nilai
ibadah kita akan melemah dan berkurang karena ingatan dan renungan akan
kematian insyaAllah membuat kita lebih fokus, tulus dan ikhlas beribadah kepada
Allah SWT
Dengan demikian insyaAllah selain akan menjadi saksi dan pembela kita dialam
kubur nanti, ibadah bersama kain kafan yang menjadi alas / sajadah akan
meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah
SWT
Kewajiban shalat 5 waktu, adalah kewajiban yang telah ALLAH SWT tentukan atas
seluruh makhluk-NYA dari golongan manusia dan jin. Dan sungguh dimana pun kita
berada, para saudara yang beriman dari golongan jin pun juga berada, bahkan
sangat mungkin telah lebih dulu ada dari kita.
ُ اَأل ْر
ض ُكلُّ َها َم ْس ِج ٌد ِإالَّ ا ْل َم ْق ُب َر َة َوا ْل َح َّما َم
“Seluruh bumi adalah masjid, kecuali kuburan dan tempat pemandian” (HR. Tirmidzi
no. 317, Ibnu Majah no. 745, Ad Darimi no. 1390, dan Ahmad 3: 83. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Maka jadikanlah kamar kita sebagai masjid yang didalamnya didirikan shalat
berjama’ah dengan para hamba ALLAH SWT dari kalangan ghaib yang beriman,
maka insyaALLAH ibadah shalat kita pun akan bernilai sebagaimana shalat
berjama’ah.
“ Shalat jama’ah lebih utama duapuluh tujuh derajad daripada shalat sendirian”
Ganti nama shalat yang dalam tanda kurung, sesuai shalat yang akan
didirikan
Ganti nama shalat yang dalam tanda kurung, sesuai shalat yang akan
didirikan
- Setelah shalat , ucapkan salam kepada seluruh ghaib dan ajaklah untuk wirid
bersama Istigfar Al Fattah
Shalat sunnah 4 rakaat ini dilaksanakan dengan 2 salam dan dilaksanakan pada
malam hari, dalam setiap rakaat kita membaca ayat-ayat dari surat Al Fath yang
sudah ditentukan pembagiannya untuk masing-masing rakaat.
Setelah selesai dari mendirikan shalat sunnah kita kembali membaca surat Al Fath
1x
Berikut adalah daftar ayat yang dibaca dalam setiap rakaat sholat sunnah Al Fath
insyaallah para pengamal shalat sunnah Al Fath akan dalam pemeliharaan Allah
SWT hingga ajal menjemput
Bismillah Birahmatillah wa Bisyafa'ati Rasulillah SAW
● Sesuai sunnah Rasulullah, cuci tangan atau basuh tangan kiri dan kanan
sebanyak 3 kali agar bersih dan terhindar dari najis.
● Lalu bersihkan bagian kemaluan depan dan belakang
● Kemudian berwudhu dengan sempurna
● Lalu siapkan air dalam gayung, baca dalam hati asma istigfar AL FATTAH
7/17x lalu hembuskan ke air dalam gayung, kemudian campurkan kedalam
bak mandi
● Urutan pembersihan mulai dari bagian tubuh bawah ke atas, maka
bersihkanlah diawali dari jari-jari kaki, lalu ke telapak, naik ke betis dan
seterusnya hingga ke ujung rambut kepala.
● Saat membasuh anggota tubuh dalam hati wiridkan Istigfar AL FATTAH, di
bagian anggota tubuh yang disebutkan dalam riyadoh maka dibacakan
sebanyak 3x, ditambah dengan ketiak kiri dan kanan.
Anggota tubuh yang diistigfarkan dalam riyadoh: Kedua mata, Kedua lubang
hidung, Mulut dan lisan, Kedua telinga, Kedua tangan, Kedua kaki, Tulang
benulang, Kemaluan dan lubang kemaluan, Otak dan pikiran kita, Hati.
Kaifiyat ini adalah riyadoh wajib yang harus dilakukan oleh para pengamal Istigfar Al
Fattah, minimal 1x seumur hidup dan sangat baik jika diamalkan pada setiap bulan,
InsyaALLAH diri pengamal akan dipenuhi Rahmat ALLAH SWT & Syafa’at Rasulillah
SAW.
Maka total 1000x wirid dalam sekali duduk, kaifiyat ini dilakukan tanpa putus selama
1 Minggu / 7 Hari. Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, jika tidak bisa
maka malam hari dimana kita dapat merasakan ketenangan / tidak terusik berbagai
urusan duniawi.
Tata Cara:
- Selesai shalat pasang niat di hati bahwa Riyadoh yang akan kita jalani ini
merupakan bentuk Ketaatan kepada ALLAH SWT dan NABI MUHAMMAD
SAW :
- Ambil sikap / posisi duduk bersila, punggung tegak dan kepala sedikit
menunduk, buatlah diri senyaman mungkin
- Mulailah wirid serta konsentrasikan rasa & fikiran kita pada BAGIAN TUBUH
yang diistigfari sesuai urutan diatas, layaknya kita menghadiahkan bacaan
asma bertuah istigfar Al Fattah kepadanya
- Selesai 1000x asma diwiridkan, masih dalam posisi yang sama wiridkan
asma ALLAH MUHAMMAD 313x dengan cara : hirup nafas ( hati ucapkan
ALLAH ) lalu keluarkan nafas ( MUHAMMAD ) .. fokuskan pada hati , dengan
membayangkan kita tengah menyeru ALLAH SWT dan NABI MUHAMMAD
SAW yang bersinggasana di hati kita
Tarik nafas melalui hidung dengan hati mengucap ALLAH , dan hembuskan nafas
dari mulut dengan hati mengucap MUHAMMAD
Ulangi beberapa kali, fokus konsentrasi ke gerak nafas dan asma ALLAH
MUHAMMAD
Terus ulangi sampai mendapat ketenangan, lalu mulai tahan nafas di perut /
kumpulkan udara (keraskan) di bawah pusar
Saat menahan nafas, tekan ujung lidah ke langit-langit mulut, ucapkanlah dalam hati
: ALLAH MUHAMMAD sebanyak-banyaknya selama nafas masih sanggup ditahan,
dan kemudian hembuskan dari mulut dengan hati mengucap MUHAMMAD
Ulangi minimal 3x tahan nafas, dan hembusan ketiga arahkan kepada kedua telapak
tangan lalu gosok-gosok keduanya, kemudian usap ke muka dan seluruh anggota
tubuh sambil mengucapkan Hamdalah dan Hauqolah
— Catatan
Kaifiyat ini diamalkan oleh pengamal istigfar AL FATTAH yang telah sukses
menyelesaikan RIYADOH peleburan dosa tingkat dasar.
Maka total 330x wirid dalam sekali duduk, kaifiyat ini dilakukan tanpa putus selama 3
Hari. Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, jika tidak bisa maka malam hari
dimana kita dapat merasakan ketenangan / tidak terusik berbagai urusan duniawi.
Tata Cara:
—------------------------------
Amalkan Kaifiyat Membuka Kunci Ghoib Diri
---------------------------------
Pasang niat di hati bahwa Riyadoh yang akan kita jalani ini merupakan bentuk
Ketaatan kepada ALLAH SWT dan NABI MUHAMMAD SAW :
2. Kemudian minum air yang telah diasma oleh Mu'jiz ( Disiapkan terlebih dulu /
hanya bagi peserta terpilih )
3. Ambil sikap / posisi duduk bersila, punggung tegak dan kepala sedikit menunduk,
buatlah diri senyaman mungkin
4. Mulailah wirid serta konsentrasikan rasa & fikiran kita pada BAGIAN TUBUH yang
diistigfari sesuai urutan diatas, layaknya kita menghadiahkan bacaan asma bertuah
istigfar Al Fattah kepadanya
5. Saat wirid kosongkan fikiran, dan jika muncul sensasi hawa energi Rahmat
ALLAH SWT dan Syafa'at Rasul-NYA SAW resapi dengan ridho dan ikhlas lalu
visualisasikan energi yang terasa semakin menguat dan menyebar ke seluruh tubuh.
Visualisasikan diri kita / tubuh yang kita istighfarkan menyala diselimuti energi yang
sangat terang menyilaukan.
VISUALISASI adalah teknik kita menguasai diri dan memaksimalkan situasi batin
yang kita alami / rasakan saat riyadoh maka kembangkanlah.
7. Selesai asma Istigfar AL FATTAH diwiridkan, ambil sikap meditasi yaitu letakkan
tangan kiri diatas paha memegang tasbih dan telapak tangan kanan memegang
dada kiri tepat diatas jantung. Rasakan detakan jantung dan desiran darah yang
dipompa oleh jantung mengalir ke seluruh tubuh.
8. Kemudian wiridkan asma Sholawat Sirril Anwar ( hanya diijazahkan pada yang
terpilih ) 333x dengan fokus rasa dan fikiran ke hati. Setiap bacaan yang kita
wiridkan visualisasikan menyebar energi asmanya ke seluruh tubuh melalui darah
yang dialirkan dari jantung kita.
9. Kemudian wiridkan asma ALLAH MUHAMMAD 333x dengan cara : hirup nafas
dari hidung ( hati ucapkan ALLAH ) lalu keluarkan nafas dari hidung ( MUHAMMAD )
.. fokuskan pada hati , dengan penuh penghayatan seperti kita tengah memanggil
ALLAH SWT dan NABI MUHAMMAD SAW yang bersinggasana di hati kita
10. Kemudian dengan mata terpejam mulailah meditasi Fokus Nafas ALLAH
MUHAMMAD. Tarik nafas melalui hidung dengan hati mengucap ALLAH , dan
hembuskan nafas dari mulut dengan hati mengucap MUHAMMAD.
Ulangi beberapa kali, fokus konsentrasi ke gerak nafas dan asma ALLAH
MUHAMMAD
Terus ulangi sampai mendapat ketenangan, lalu mulai tahan nafas di perut /
kumpulkan udara (keraskan) di bawah pusar
Saat menahan nafas, tekan ujung lidah ke langit-langit mulut, ucapkanlah dalam hati
: ALLAH MUHAMMAD sebanyak-banyaknya selama nafas masih sanggup ditahan,
keraskan dengan jelas bacaan ALLAH MUHAMMAD oleh hati kita, visualisasikan
energi asma ALLAH MUHAMMAD memenuhi aliran darah dan menyebar ke seluruh
tubuh. Jika sudah tidak sanggup menahan nafas maka hembuskan dari mulut
dengan hati mengucap MUHAMMAD
Ulangi minimal 3x tahan nafas, setiap hembusan arahkan kepada kedua telapak
tangan lalu gosok-gosok dan kemudian usap ke muka dan seluruh anggota tubuh
sambil mengucapkan QUM BIIZNILLAH wa BISYAFA'ATI RASULILLAH SAW
------------
Doa Penutup Kunci Ghoib Tubuh
------------
Bismillahirrahmanirrahim
Kaifiyat:
1. Jika yang sebelumnya kita fokus ke bagian anggota tubuh, skrg fokus hanya ke
hati (jantung) jadi sikap diri seperti meditasi dimana tangan kanan memegang
jantung dan tangan kiri diatas paha memegang tasbih, selama berdzikir tangan
kanan jangan lepas dari memegang jantung rasakan detakan jantung dan
visualisasikan energi asma yang kita baca masuk mengisi jantung kita dan darah
yang menyebar keseluruh tubuh yang dipompa oleh jantung, dengan jumlah wirid
333x.
Tetap dahulukan dengan mandi Istigfar semoga Cahaya ALLAH SWT dan NABI
MUHAMMAD SAW dengan mudah dapat bersinar dengan terangnya dalam diri kita,
yang telah bersih dan semakin bersih... InsyaALLAH!
Energi asma yang kita bacakan ketiap bagian tubuh tersebut InsyaALLAH akan
memiliki daya lebur berkali lipat dari cara tanpa menggunakan cermin. Dan
insyaALLAH banyak kejadian dimana saat kaifiyat cermin dilakukan akan muncul
para qarin baik qarin jin atau pun qarin malaikat, sedulur papat hingga sukma sejati
(pancer) akan hadir seiring dengan semakin bersih nya diri dan segala dosa dan
kunci-kunci simpul ghaib dalam diri yang terbuka dengan wasilah kaifiyat ini.
Biiznillah InsyaALLAH
Alhamdulillah melalui dua kalimah syahadat Allah SWT mendidik kita agar
senantiasa menyandingkan diriNya dengan KekasihNya yaitu Nabi Muhammad
SAW.
Dalam membaca " Bismillah Birahmatillah wa Syafa'ati Rasulillah SAW " , tersisip
banyak doa yang dipanjatkan yaitu kita menyebut nama ALLAH SWT, lalu memohon
atas Rahmat NYA dan Syafa'at Nabi Muhammad SAW dalam segala aktifitas kita
dan pada akhir kalimat kita Bershalawat atas Nabi. Maka InsyaALLAH Biiznillah wa
Syafa'ati Rasulillah SAW dengan wasilah membacanya apa-apa yang kita kerjakan
akan berjalan dengan baik dan penuh berkah, Alhamdulillah.
Begitu pula saat kita berdoa selalu sertakan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Dalam pembahasan terdahulu dikatakan bahwa Istigfar adalah HAK ALLAH SWT
atas diri kita yang hidup dengan segala macam karuniaNya namun masih sering
berputus asa dan bermaksiat, maka beristigfarlah sebagai bentuk kesadaran diri kita
yang senantiasa tidak pandai bersyukur ini.
Dan Shalawat adalah HAK NABI MUHAMMAD SAW atas diri kita semua umat Islam,
karena beliau sendiri merupakan Rahmat terbesar yang ALLAH SWT Berikan pada
kita dan seluruh alam semesta.
َ َر َّب َنا آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ
ِ اب ال َّن
ار
Maka aplikasi penerapan makrifat syahadatain dalam doa diatas yang menerapkan
Istigfar dan Shalawat adalah sebagai berikut :
Bentuk dasar:
Penjelasan:
Kalimat ص ِّل َع َلى م َُح َّم ٍد ِب َح ِّق ِه َأسْ َت ْغف ُرهّٰللاyang berarti : Hamba memohon ampun kepada
َ ِ
ALLAH SWT, dan sampaikanlah Shalawat kepada NABI MUHAMMAD SAW yang
dengan HAQ (hakikat / kebenarannya) .... (isi hajat / doa kita), menjadi pengganti
kata Rabbana, Allahumma dan lainnya.
Untuk meningkatkan kualitas doa kita, maka kita dapat pergunakan Sifat-sifat
ALLAH, Nama-nama ALLAH seperti Ismul 'Adzhom bersama lafadz ALLAH SWT,
contoh disini kita tambahkan ismul A'dzhom AL HAYYU AL QAYYUM ( Yang Maha
Hidup Maha Berdiri Sendiri ), maka menjadi:
هّٰللا
ِ اب ال َّن
ار َ َأسْ َت ْغ ِف ُر ْال َحيَّ ْال َقي ُّْو َم
َ ص ِّل َع َلى م َُح َّم ٍد ِب َح ِّق ِه آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ
Selain menambahkan kalimat sifat & nama-namaNYA kepada Lafadz ALLAH SWT,
maka guna lebih meningkatkan kualitas doa kita juga dapat menambahkan
kalimat-kalimat sifat kepada lafadz MUHAMMAD, contoh Syafi'il Alamin ( Pemberi
Syafa'at bagi semesta alam ), maka menjadi :
هّٰللا
ِ اب ال َّن
ار َ َأسْ َت ْغ ِف ُر ْال َحيَّ ْال َقي ُّْو َم
َ ص ِّل َع َلى م َُح َّم ٍد َش ِفي ِْع ْال َعا َل ِمي َْن ِب َح ِّق ِه آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ
Dan untuk lebih meningkatkan lagi keutaman doa kita, tambahkan diakhir kalimat
shalawat kepada para keluarga dan sahabat NABI SAW dengan kalimat "َو َع َلى آلِ ِه
ٍ " َوَأصْ َح ِاب ِه ِب َغي ِْر ح َِساyang berarti : dan juga kepada seluruh keluarga dan sahabat (NABI
ب
MUHAMMAD SAW) tanpa batas perhitungan / tak terhingga , maka menjadi:
هّٰللا
ار َو َع َلى
ِ اب ال َّن َ َأسْ َت ْغ ِف ُر ْال َحيَّ ْال َقي ُّْو َم
َ ص ِّل َع َلى م َُح َّم ٍد َش ِفي ِْع ْال َعا َل ِمي َْن ِب َح ِّق ِه آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ
ٍ آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه ِب َغي ِْر ح َِسا
ب
Maka insyaALLAH Biiznillah wa Syafa'ati Rasulillah SAW, setiap doa kita yang
diawali dengan istigfar sekaligus dengan shalawat ini akan bernilai lebih dan
mustajab di sisi ALLAH SWT, karena selain kita menyampaikan hajat-hajat kita
kepadaNYA, didalamnya kita juga sudah beristigfar dan bershalawat , dimana
keduanya disisi lain juga merupakan syarat diterima / dikabulkannya doa-doa yang
dipanjatkan.
"Setiap doa akan terhalang (untuk dikabulkan) hingga dibacakan shalawat kepada
Muhammad dan keluarganya" [HR. Thabaraniy]
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi
setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah
yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai
sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir)
Setelah kita selesai wirid baru panjatkan doa sesuai dengan hajat diri kita masing2
... ucapkan: ..... dengan wasilah istigfar Al Fattah Ya Allah Yang Maha Membuka
bukakanlah ( misal jodohku / rejekiku / kesehatan untuk bundaku ... dstnya ) ...
sesuai dengan hajat kita
Dalam menyeru Allah SWT serulah dengan sifat Allah SWT yang tersirat dalam
istigfar Al Fattah , yaitu :
... insyaAllah, semoga Allah SWT meridhoi para pengamal istigfar Al Fattah
dimanapun berada ... Aamiin YRA
Jika rekan pengamal istigfar Al Fattah tengah juga mempelajari suatu keilmuan /
asma / hizb / ajian .. maka setelah wirid berdoalah agar Allah SWT Yang Maha
Membuka membukakan segala daya ghaib keilmuan yang dipelajari ... insyaAllah
dengan begitu rekan pengamal akan dimudahkan dalam menguasainya ...
insyaAllah
Niat karena Allah SWT -> wirid istigfar Al Fattah -> wirid keilmuan / doa2 kerejekian
dll / bacaan Al Quran / ... dstnya -> doa sesuai hajat -> meditasi fokus nafas Allah
Muhammad
InsyaAllah dengan mengikuti alur ini ibadah istigfar kita kepada Allah SWT tidak
disusupi oleh nafsu duniawi karena murni hanya karena Allah SWT ... insyaAllah
Dan hajat duniawi kita pun tetap tersampaikan kepada Nya ... Allahu 'Alam
Bishawab
Alhamdulillah... insyaAllah saat istigfar Al Fattah sudah sebatin dengan diri maka
akan mudah bagi kita mencari solusi dari berbagai permasalahan hidup, hingga
membuka hikmah dari berbagai rahasia-rahasia kehidupan.
Salah satu bait dzikir yang tersirat didalam asma bertuah istigfar Al Fattah adalah :
ب َع َل ْي َنا َواَل الض َّۤالِّي َْن َ َأسْ َت ْغ ِف ُرهّٰللا َ ْال َهادِي ِا َلى صِ َراطِ ِه ْالمُسْ َت ِقيْم صِ َر.
ِ اط الَّ ِذي َْن اَ ْن َع َم َع َل ْي َنا َغي ِْر ْال َم ْغض ُْو ِ
Aku memohon ampunan kepada ALLAH SWT Yang Maha Memberi petunjuk kepada
jalan-Nya yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Ia berikan kepada kami;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Setiap 1x kita membaca asma bertuah hakikatnya sudah 7x kita berdoa dengan bait
istigfar ini.
Maka insyaALLAH setelah hati dan diri ini menjadi bersih dan semakin bersih,
setelah terbakar dan pupusnya berbagai residu dosa dan hijab-hijab nya dengan
wasilah istigfar AL Fattah yang rutin di wiridkan. Maka ALLAH SWT akan
menganugerahkan kita 'Qolbun Salim'
Qolbum Salim adalah hati yang bersih, sehat dan selamat, sumber cahaya batin kita.
InsyaALLAH adalah Hati yang peka dan mudah menangkap isyarat langit.
Maka kepada para pengamal istigfar Al Fattah dimanapun berada, saya katakan:
mintalah Fatwa pada Hatimu!. ISTAFTI QOLBAK!, Demikianlah yang NABI SAW
telah sabdakan kepada sahabatnya Wabishah bin Ma'bad RA.
Maka jika ada sesuatu yang tertutup, misal pemahaman kita akan sesuatu perkara,
memohonlah kepada Allah SWT Yang Maha Membuka untuk membukakan
pemahaman dan memberi kita petunjukNya.
Berikut ini insyaALLAH adalah salah satu bentuk cara pengamalan istigfar Al Fattah
sebagai wasilah mendapat petunjuk ALLAH SWT
- Wiridkan istigfar Al Fattah dengan terlebih dulu pasang niat utama ( memohon
Ridho, Rahmat dan Ampunan Allah SWT ) kemudian wiridkan asma tanpa batas /
hitungan
- Selama hati & lisan berzikir, gerakkan fikiran untuk berusaha mengingat kejadian
yang ingin dipahami dan berusahalah mencernanya
- InsyaAllah dalam waktu kita berdzikir akan muncul gambaran-gambaran atau pun
bisikan-bisikan petunjuk Allah SWT mengenai perkara yang kita inginkan
Kaidah yang sama bisa kita terapkan dengan seluruh amal ibadah yang kita lakukan
diantaranya adalah bertawasul dengan istigfar Al Fattah yang kita wiridkan
Untuk kaifiyat tawasul ini pasang niat wirid hanya untuk mendapatkan ridho Allah
SWT.
Baiknya dilakukan setelah shalat Hajat 2 rakaat, pasang niat diatas lalu wiridkan
istigfar Al Fattah sesanggup dan seikhlasnya / saat hati sudah benar terasa plong
baru selesaikan wiridnya
Yaa Allah ampunilah dosa-dosa hamba, jika Engkau Mengetahui bahwa wirid Istigfar
hamba demi mendapat RidhoMu, maka ijabahlah hajat hamba ( ... isi dengan hajat )
agar bertambah kuat keimanan hamba akan Kuasa Mu Ya Allah Yang Maha Perkasa
dan Maha Bijaksana
Sebaik baik majlis adalah yang disebut didalamnya asma Allah SWT
Allah SWT memerintah kita untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka, di surat
At Tahrim ayat 6, ALLAH SWT berfirman:
Untuk itu buatlah majlis bersama anak dan istri, sediakan waktu khusus untuk shalat
berjamaah lalu diikuti dengan dzikir bersama. Dalam menjalankan kaifiyat ini,
niatkan sebagai bentuk taat kita kepada Allah SWT dan Rasul SAW.
Semoga Allah SWT membentuk mereka menjadi pribadi-pribadi yang Shaleh dan
🤲🤲🤲
Shalehah dan menjadi bekal kebahagiaan hidup kita di dunia dan akhirat ... Aamiin
YRA
Kaifiyat Dzikir Majlis Bersama Para Hamba Allah SWT yang diberkahi
Untuk itu saat kita akan wirid istigfar Al Fattah , jadilah kita sebagai pembawa
Rahmat Allah SWT dengan turut mengajak kalangan ghaib untuk hadir dan dzikir
bersama
Baiknya bakar buhur dan pakailah wewangian untuk menjalankan kaifiyat ini
Ucapkanlah : Assalamualaikum wahai para hamba Allah SWT yang diberkahi para
ghaib yang tinggal didalam rumahku, para khadam yang mengiriku, para khadam
keilmuanku, para khadam benda2 bertuahku dan seluruh ghaib yang beriman
kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW ... mari kita berdzikir bersama
memohon ampun dan rahmat Allah SWT dengan wasilah istigfar Al Fattah ,
ucapkanlah ( ... bacaan asma utuh dari salam )
Dengan ijin Allah SWT mereka akan mendengar seruan kita dan ikut hadir
memenuhi majlis dzikir istigfar yang kita adakan
Lalu mulailah wiridkan asma nya ... bayangkan seluruh anggota tubuh ikut berdzikir ,
seluruh sel tubuh pun ikut berdzikir
insyaAllah berkah dan rahmat Allah SWT akan turun meliputi diri dan tempat kita
berada... Aamiin YRA
Kali ini kita akan membahas kaifiyat cermin dalam meningkatkan energi asma
berkali lipat.. insyaAllah
- Sediakan cermin yang cukup besar baiknya kita bisa melihat diri secara utuh
didalamnya
- Pandang diri kita lalu niat dan wiridkan asma sesanggup dan semampunya
- Fokus di kening antara kedua alis , jangan ke arah mata karena energi asma yg
cukup besar biasanya membuat mata perih dan berkunang
- imaginasikan hijab 2 keburukan yang menutup diri semakin tipis dan menghilang
- selesai wirid , tarik nafas simpan dan tahan beberapa detik diperut / dada lalu
tiupkan ke air yang telah disiapkan
- minum sebagian dan sisanya gunakan untuk mengusap wajah , leher belakang dan
perut
Karena setelah wirid istigfar Al Fattah, insyaALLAH kondisi simpul ghaib diri
terbuka dan siap menerima masuknya berbagai energi positif dari berbagai wirid /
bacaan yang datang kemudian.
Maka manfaatkan kondisi ini dengan membaca banyak ayat Al Quran. Dan bagi
para pengamal Istigfar Al Fattah jadikan Surat AL FATH sebagai bacaan wajib.
َّ ت اَأل َح ُد ال
ص َم ُد الَّذِى َل ْم َيل ِْد َو َل ْم يُو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا َ آللَّ ُه َّم َر َّب َنا َيا َحىُّ َيا َقيُّو ُم الَ ِإ َل َه ِإالَّ َأ ْن
ِك اَأْلعْ َظ ِم َخي َْر َه ِذ ِه س ُْو َرةُ ال َف ْت ِح َف ْت َح َها َو َنصْ َر َها َو ُن ْو َر َها َو َب َر َك َت َها َ ُ َأسْ َأل، َأ َح ٌد
َ ك ِباسْ م
َوهُدَ ا َها َو ْال َحمْ ُد ِهّٰلل ِ ِذى ْال َجالَ ِل َواِإْل ْك َر ِام
Dan jika yang dibaca adalah surat Al Quran lainnya ( bukan Surat Al Fath),
maka baca doa yang berikut :
َّ ت اَأل َح ُد ال
ص َم ُد الَّذِى َل ْم َيل ِْد َو َل ْم يُو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا َ آللَّ ُه َّم َر َّب َنا َيا َحىُّ َيا َقيُّو ُم الَ ِإ َل َه ِإالَّ َأ ْن
ك باسْ م َ َأْل
آن ْال َعظِ ي ِْم َف ْت َح َها َو َنصْ َر َها َو ُن ْو َر َها ِ ِْك ا عْ َظ ِم َخي َْر َه ِذ ِه س ُْو َرةُ ْالقُر ِ َ ُ َأسْ َأل، َأ َح ٌد
َو َب َر َك َت َها َوهُدَ ا َها َو ْال َحمْ ُد ِهّٰلل ِ ِذى ْال َجالَ ِل َواِإْل ْك َر ِام
Alhamdulillah mari jadikan bacaan dzikir kita bernilai lebih dengan menjadikannya
sebagai Rahmat ALLAH bagi sekitar, rekamlah dzikir bacaan asma dari bacaan
salam (boleh dibaca dalam hati) dan kemudian lanjutkan dengan asma bertuah
seikhlasnya. Alhamdulillah, kemajuan teknologi banyak memberi kita kemudahan
dengan handphone atau alat serupa lainnya, rekamlah dan kemudian putar secara
terus menerus.
Sebelum merekam, seperti biasa pasanglah niat, karena ini adalah wilayah
penggunaan maka berniatlah sesuai hajat yang ditujukan kepada ALLAH SWT,
berbeda dengan amaliyah / riyadoh yang niatnya hanya untuk mengharap Ridho
ALLAH SWT dan Syafa'at Nabi Muhammad SAW.
Kemudian saat merekam, niatkan bacaan suara dzikir kita yang terekam menjadi
doa permohonan ampun dan Rahmat ALLAH SWT untuk seluruh keluarga, tetangga
sekitar, dan seluruh makhluk dari kalangan manusia, jin dan lainnya. Hayati energi
bacaan dzikir kita mengalir melalui suara dan tersimpan baik dalam rekaman.
Ada suatu kaifiyat menarik mengenai buang energi negatif / penyakit ini ... yaitu
kafiyat buang air
Tubuh kita ini terdiri dari tubuh kasar dan tubuh halus / batin
Maka kaifiyat buang air menggerakkan tubuh batin kita untuk membuang energi
negatif / penyakit setiap kita melakukan buang air besar atau kecil
Cara melakukannya cukup mudah niat + keyakinan .. jadi setiap kita melakukan
buang air niatkan pula untuk membuang seluruh penyakit dan energi negatif dalam
diri melaluinya ...
Buang air janganlah kita lihat sebagai perbuatan buruk / hina / najis ... karena
hakikatnya buang air adalah bentuk ibadah kita dalam merawat diri yang dititipkan
YMK ... InsyaAllah
KAJI MA’RIFAT
ان َو َنعْ َل ُم َما ُت َوسْ ِوسُ ِبهٖ َن ْفس ُٗه َۖو َنحْ نُ اَ ْق َربُ ِا َل ْي ِه مِنْ َحب ِْل ْال َو ِر ْي ِد
َ َو َل َق ْد َخ َل ْق َنا ااْل ِ ْن َس
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Al
Qaf 16)
KEDEKATAN ALLAH SWT dengan diri kita tidak ada syarat dan ketentuan
didalamnya. KARENA ALLAH SWT YANG MAHA SUCI sungguh sungguh tidak
membutuhkan segala bentuk ibadah dan ketaatan kita kepadaNYA, sebagaimana
DIRINYA juga tidak akan terganggu sedikitpun dengan segala bentuk maksiat dan
keburukan yang kita lakukan.
Maka apapun bentuk ketaatan diri kita dalam beribadah, berdzikir, hingga diberikan
derajat yang lebih tinggi dalam ilmu, hikmah serta hal lainnya jangan sampai
membuat diri menjadi SOMBONG merasa lebih baik dari yang lain, jika hal tersebut
sampai terbesit didalam hati maka INGATLAH Sesungguhnya ALLAH SWT sama
sekali tidak membutuhkan IBADAH dan KETAATAN kita! dan itu bisa menjadi awal
Kemurkaan ALLAH SWT kepada diri kita, maka waspadalah akan keringanan,
kemudahan kita dalam beribadah / berdzikir bisa jadi itu adalah suatu bentuk UJIAN.
Untuk itu berhati-hatilah dari merasa diri LEBIH HEBAT / LEBIH TINGGI DERAJAT /
LEBIH BERILMU dari yang lain sebab telah banyak BERIBADAH kepada ALLAH
SWT, cukuplah IBLIS menjadi pelajaran kita bersama.
Sebaliknya, jika kita berdosa maka janganlah berputus asa dari RAHMAT ALLAH
SWT, sebab RAHMAT ALLAH SWT untuk kita tidak akan berkurang sedikitpun
karena segala maksiat yang telah kita perbuat, yang terjadi adalah kita membuat
BATASAN / PENGHALANG hingga RAHMAT itu tidak begitu kita terima / rasakan.
Maka janganlah pernah berfikir ALLAH SWT MENJAUH , karena itu akan membuat
kita semakin putus asa dan juga makin nyaman dalam dosa.
ALLAH SWT YANG MAHA SUCI tidak terganggu sama sekali dengan DOSA-DOSA
kita, DIA selalu DEKAT dan DOSA DIRI juga tidak membuat kita MENJAUH!
DOSA itu adalah DINDING PENGHALANG DIRI dari CAHAYA, RAHMAT ALLAH
SWT dimana setiap kita berdosa maka muncullah titik kotoran kelam dalam hati,
semakin banyak dosa maka semakin hitam kelam hati ini, maka KEMBALI kepada
ALLAH SWT itu berarti MEMBERSIHKAN kotoran-kotoran dosa yang MENGHIJAB
HATI.
Dari Abu Hurairah ra., dari Rasulullah saw., beliau bersabda : "Sesungguhnya
seorang hamba, ketika berbuat dosa, ada titik hitam di hatinya. Ketika dia
meninggalkan dosanya, memohon ampun, dan bertobat, hatinya kembali bersih.
Dan jika dia kembali (berbuat dosa), titik hitam terus bertambah di hatinya sampai
menggunung, dan itulah yang menyelubungi hati (dari cahaya) seperti yang Allah
firmankan, "Sama sekali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka
usahakan itu menutupi hati mereka."
Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.
(Al-Mutaffifin 14)
Berbeda dengan KETAATAN yang justru menjadi awal KEMURKAAN ALLAH SWT
jika kita terlena, DOSA justru bisa jadi merupakan bentuk lain dari RAHMAT ALLAH
SWT kepada HAMBA-NYA!
اِنَّ هّٰللا َ ُيحِبُّ ال َّتوَّ ِابي َْن َو ُيحِبُّ ْال ُم َت َطه ِِّري َْن
Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan
diri. (Al Baqarah 222)
Beruntunglah jika kita pernah BERDOSA, Karena hanya orang-orang yang berdosa
yang bisa berTAUBAT, mengakui dan menyesali segala kesalahan diri telah berbuat
dosa dan menghitamkan hati. Bukan ahli ibadah yang sombong dengan ibadahnya
yang ALLAH SWT CINTAI, namun AHLI DOSA maksiat yang menyesali dosa nya
kepada ALLAH SWT yang akan DICINTAINYA.
AHLI DOSA akan mudah menangis saat bertaubat, dari tangisan taubat penuh
penyesalan dan permohonan AMPUN kepada ALLAH SWT inilah kemudian ALLAH
SWT bersihkan hatinya dari berbagai hijab-hijab dosa dan lebih dari itu ALLAH SWT
pun MENCINTAINYA!
Namun berhati-hatilah jika kita justru nyaman dalam berdosa, bisa jadi disaat itulah
ALLAH SWT mencabut NYAWA KITA dan tiada lagi kesempatan untuk
BERTAUBAT!
"Maksiat (dosa) yang menimbulkan rasa penyesalan atau rendah diri dan
membutuhkan rahmat Allah lebih baik daripada perbuatan taat yang disertai rasa
sombong, ujub dan besar diri." (Syekh Atha'illah, Kitab Al-Hikam)
Istighfar Ruh adalah amalan ma'rifat kita para pengamal Istigfar Al Fattah dalam
ber-istigfar dan bershalawat, dalam 1 baris untaian amalan ini, kita menyebut ALLAH
SWT dalam namaNYA: AHAD ( YANG MAHA ESA ) dan NabiNYA Muhammad SAW
dengan namanya: AHMAD.
Dari Cahaya ALLAH SWT YANG AHAD terciptalah AHMAD SAW, lalu dari AHMAD
SAW diciptakanlah seluruh RUH dan seluruh alam semesta ini.
Maka RUH dalam diri kita memiliki ikatan hubungan yang sangat kuat dengan
AHMAD SAW dan AHAD SWT.
Latin :
Astaghfirullah YA AHAD min Ruhiy Shalli 'Ala RUHI AHMAD fi Ruhiy
Arti:
Aku memohon ampun kepada ALLAH SWT Yang AHAD atas Ruh ku, sampaikan
Shalawat kepada RUH AHMAD SAW di dalam Ruhku.
Tata Cara :
Dalam keadaan suci, awali dengan membaca Istigfar AL FATTAH seikhlasnya ...
atau dalam bilangan ganjil 17/27/47/77x
Setelah itu, wiridkan asmanya dalam hitungan ganjil seikhlasnya ... atau dalam
bilangan 33/133/333/777/1111x
Dan tutup/akhiri dengan Shalawat Jibril seiklasnya ... atau dalam bilangan
33/133/333/777/1111x
Amalkanlah istigfar ini hanya di waktu sore hari Jumat, maka manfaatkanlah sebaik
mungkin waktu dari ba'da Ashar hingga datangnya waktu Maghrib di hari JUMAT
dalam setiap minggu untuk mewiridkan Istigfar Ruh ini.
Sebagai catatan kecil, asma istigfar Ruh ini memiliki khadam berjumlah 11.000
penjaga demikian menurut tuan guru kita Sutan Mudo Wen, adapun mengenai
jumlah keilmuan yang terkandung didalamnya tidak perlu difikirkan.
Alhamdulillah ... Dalam berdzikir Istigfar Ruh , telapak tangan memegang jantung ....
boleh kanan atau kiri, bagaimana nyamannya diri kita dalam melakukannya
Hayati dzikirnya, dimana kita menyapa ALLAH SWT (AHAD) dan RASULULLAH
SAW (AHMAD) serta RUH diri kita ... insyaALLAH Biiznillah Bi'izzatillah Bisyafa'ati
Rasulillah SAW wasilah asma ini, akan membuka berbagai potensi RUH kita yang
selama ini terbelenggu oleh AKAL / NAFSU / JASAD ... InsyaALLAH!
Nabi Muhammad SAW bersabda: Aku adalah AHMAD tanpa MIM (AHAD)
ALLAH SWT adalah AHAD tiada siapa dan apapun melainkan diri NYA , lalu
kemudian AHAD Menciptakan AHMAD dari Nur NYA ... Maka setelah itu ada AHAD
dan AHMAD
Kemudian dari Nur AHMAD , AHAD Menciptakan seluruh RUH , serta segala apa
yang ada di langit dan di bumi
Maka Istigfar RUH ... membacanya menghantarkan kita akan kaji semula jadi diri
dan seluruh alam semesta, untuk itulah asma ini disebut sebagai amalan dzikir
ma'rifat
Dalam surat Al Ahzab ayat 56, Allah SWT Mengabarkan tentang apa yang saat ini
sedang dilakukan olehNYA :
ۤ هّٰللا
َ ُصلُّ ْو َن َع َلى ال َّن ِب ۗيِّ ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا
صلُّ ْوا َع َل ْي ِه َو َسلِّم ُْوا َتسْ لِ ْيمًا َ اِنَّ َ َو َم ٰل ِٕى َك َت ٗه ي
Dalam ayat tersebut Allah SWT menggunakan kata kerja ( Fi'il Mudhari' ) atau
Present tense dari suatu aktifitas / kata kerja yang sedang dilakukan.
Saat kita disibukkan dengan berbagai syahwat duniawi, dari mencari uang,
menikmati waktu santai dan senda gurau, tidur menghabiskan waktu malam,
mengobrol tentang aib rekan dan orang-orang yang kita kenal ... INGATLAH!
ternyata ALLAH SWT dan para MalaikatNYA tengah 'MENYIBUKKAN DIRI' dalam
BERSHALAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW
Maka sungguh betapa malunya kita, diri yang penuh dengan dosa dan berbagai
permasalahan ini masih berani lupa dalam bershalawat, masih berani merasa cukup
dari bershalawat, masih terus melalaikan diri dari bershalawat kepada Nabi
Muhammad SAW padahal dibandingkan para Malaikat Allah SWT kita seharusnya
yang paling sibuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Karena beliau adalah AYAH RUH kita semua ( ABURRUH ), dari beliaulah kita
semua tercipta dan berasal dan hanya kepada beliaulah nanti seluruh umat manusia
di hari Pertanggungan Jawab sejak jaman Nabi Adam AS hingga para umat akhir
jaman memohonkan SYAFAAT ( Pertolongan ) agar ALLAH SWT 'Bermurah Hati'
Memberikan AmpunanNYA
Dan terutama sekali dalam hari JUMAT ini mari kita bersama lebih dan lebih
memperbanyak lagi shalawat atas Nabi SAW, karena beliau bersabda:
Yang artinya, “Sesungguhnya yang paling utama dari harimu adalah hari Jumat. Di
dalamnya diciptakan Adam, di dalamnya ia dicabut (nyawa), di dalamnya tiupan
(sangkakala), dan di dalamnya keterkejutan. Maka, perbanyaklah sholawat
kepadaku di hari itu. (Karena) sesunggguhnya kamu diperlihatkan kepadaku.
Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, bagaimana shalat kami diperlihatkan
kepadamu sedang engkau telah usang?’. Rasulullah bersabda, ‘Allah Azza wa Jalla
mengharamkan atas bumi jasad para Nabi.”
Dan bagi kita para pengamal Istigfar Al Fattah mari sandingkan selalu Shalawat kita
kepada Nabi SAW dengan Istigfar kepada Allah SWT, ucapkanlah :
Arti : Aku memohon ampun kepada Allah Yang AHAD ( ESA ) sampaikan Shalawat
kepada Ahmad ( Yang Paling Terpuji - salah satu nama Nabi SAW )
Dan seperti biasa, sebelum melaksanakan riyadoh Istigfar AL AHAD, wiridkan lebih
dulu Istigfar Al Fattah
Kaji Makrifat RUH QUDUS - Sifat ALLAH AL HAYYU
Ditunjuk dan diciptakannya manusia sebagai Khalifah di muka bumi bukan tanpa
alasan, karena hanya kepada manusialah ALLAH SWT Memberikan seluruh Asma
dan SifatNYA
Maka manusia sempurna secara hakikat adalah manusia yang tercermin dalam
dirinya seluruh Sifat dan Asma ALLAH SWT
Segala KUASA ALLAH SWT tersimpan dalam diri manusia, maka manusia adalah
bentuk 'duplikasi' dari PENCIPTANYA
MANUSIA terdiri atas beberapa bagian : Jasad, Nafsu, Akal, Hati, Sirr dan Ruh
Qudus ( Nur Muhammad )
RUH QUDUS menyimpan berbagai QUDRAH ALLAH SWT ( Kuasa ) , namun tidak
semuanya dibukakan oleh ALLAH SWT kedalam jasad, nafsu, akal dan Qolbunya
melainkan hanyalah sedikit sekali.
Manusia memiliki sifat kasih sayang perwujudan dari Asma ALLAH SWT : AR
RAHMAN dan AR RAHIM, manusia memiliki kekuatan perwujudan dari Asma
ALLAH SWT : AL QOWIY ... dan seterusnya.
Namun ada salah satu Asma ALLAH SWT yang dibukakan lebih banyak dalam
jasad, nafsu, akal dan Qolbu manusia yaitu asmaNYA : AL HAYYU ( YANG MAHA
HIDUP )
Maka kehidupan kita merupakan salah satu bukti besar bahwa RUH QUDUS telah
ALLAH SWT Karuniai segala Asma dan SifatNYA padanya dan dalam hal ini adalah
AL HAYYU.
Maka jika RUH QUDUS ini kemudian ALLAH SWT cabut dari diri kita, matilah
seluruh bagian diri : Jasad, Nafsu, Akal, Qolbu dan Sirr ... kesemuanya tidak lagi
memiliki daya hidup dan menjadi tak berarti.
Tidak bisa terbayangkan jika semua Asma dan Sifat ALLAH SWT seluruh rahasia (
sirr ) nya terbuka mengalir sempurna dalam diri manusia , maka jika manusia
berjalan sejatinya ALLAH SWT lah yang BERJALAN, Jika manusia itu berkehendak
maka samalah dengan ALLAH SWT Yang Berkendak ... Segala apa yang
diinginkannya KUN FAYAKUN ( jadi dan terjadilah ) atas Ijin ALLAH SWT dan
SYAFA'AT NABI MUHAMMAD SAW
Maqom ( kedudukan ) itulah yang telah ditempati para manusia-manusia suci, para
Nabi dan Rasul serta para Wali ALLAH SWT.
KESABARAN menurut beliau ibarat kita mendaki gunung tinggi dan jauh menanjak,
tentu lelah dan tidak mudah ... maka jalanilah pendakian dengan memperdalam sifat
AR RAHMAN dan AR RAHIM ALLAH SWT dan bangkitkanlah kemudian sifat dan
perasaan (AR RAHMAN dan AR RAHIM ) Kasih dan Sayang dalam hati, fikiran dan
kesadaran diri kita ... bangkitnya kedua sifat ini akan sangat membantu tumbuhnya
🤲🤲🤲
sifat SABAR dan kesabaran dalam diri ... InsyaAllah Biiznillah Birahmatillah
Bi'aunillah wa Syafa'ati Rasulillah SAW Aamiin YRA
Sebagai khalifah di muka bumi manusia telah Allah SWT Bekali dengan berbagai
kekuatan Asma dan SifatNYA yang hanya dapat diakses oleh mereka yang telah
mencapai Sirr Allah SWT dalam QOLBU
Jika ingin menjadi manusia yang sempurna telah wujud dalam dirinya ASMA dan
SIFAT ALLAH SWT maka kita harus mampu mencapai SIRR QOLBU dan dapat
kemudian membebaskan RUH QUDDUS menguasai dan mempengaruhi diri
dengan berbagai potensi yang luar biasa
Ijazah Asma Bertuah Sholawat Ruh Qudus - bertempo ( ijazah ditarik / selesai saat
datangnya waktu selesai shalat Jumat )
Saya ijazahkan Asma Bertuah Sholawat Ruh Qudus kepada seluruh anggota grup
ISTIGHFAR AL FATTAH
Dirikan shalat hajat diatas jam 11 malam, kemudian wiridkan asmanya 133/333x ,
dan akhiri dengan Shalawat Jibril 133/333x
Alhamdulillah Semoga Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW memberkahi kita
semua dengan ilmu yang bermanfaat dan makin menambah keimanan kita
padaNYA ... Aamiin YRA
KAJI TANGISAN RUH DAN NUR MUHAMMAD SAW
Alhamdulillah MasyaAllah saat QOLBU kita sudah menyala dengan sirr nya (
Nurullah Nur Muhammad ) maka RUH pun akan semakin menampakkan Sifat dan
Af'al nya dalam diri
Sifat dan Af'al Ruh adalah berbeda dengan Jasad, jika jasad terbelenggu oleh ruang
dan waktu maka tidak bagi RUH , Jika jasad butuh bernafas maka tidak bagi RUH ...
Maka berbagai keajaiban Sifat dan Af'al RUH insyaAllah akan menjadi bagian diri
kita... InsyaAllah
Diantara rekan pengamal Istigfar Al Fattah ada yang tanpa sadar menangis dalam
riyadohnya, darimanakah asal tangisan tersebut?
RUH kita yang berasal dari NUR MUHAMMAD SAW kemudian merespon dengan
SYAUQ ( Kerinduan yang amat sangat ) ... ibarat kita bisa bertemu kembali dengan
sosok Bapak yang selama ini telah lama kita tinggal pergi merantau dari Alam Ruh
ke Alam Dunia ... Maka Ruh pun menangis penuh rindu karena akhirnya dapat
kembali bertemu SOSOK yang selama ini dipandangi, dirindukan, dikagumi dan
dicintainya saat berada di ALAM RUH.
Maka Berbahagialah bagi rekan2 yang telah Allah SWT dan Rasul SAW sampaikan
ke tingkat ini ... Karena dalam sebuah riwayat dikatakan : Nabi Muhammad SAW
tercipta untuk Allah SWT dan Allah SWT mengatakan DiriNYA untuk mereka yang
bershalawat / mendoakan / mencintai Nabi Muhammad SAW ... Birahmatillah wa
Syafa'ati Rasulillah SAW
هّٰللا
َ ص ِّل َع َلى َسيِّد َنا َرحْ ٰمن فِي ر ُْوحِي َعبْد
الرحْ ٰمن َ َأسْ َت ْغ ِف ُر َ يا َرحْ ٰمن مِنْ َق ْل ِبي َبيْت
َ الرحْ ٰمن
Maka dalam setiap NAMA yang DZAT ALLAH SWT Miliki ada SIFATNYA dan ada
pula AF'ALNYA (PerbuatanNYA)
AHAD : AR RAHMAN
AHMAD : Sayyidurrahman
RUH kita : Abdurrahman
Dalam postingan sebelumnya, kita pernah membahas mengenai nama ruh, nama
RUH DIRI dikatakan oleh Tuan Guru Buya Arrazy berisi salah satu Asma' ALLAH
SWT, maka RUH DIRI kita bisa bernama : 'Abdurrahman, 'Abdurrahim, 'Abdulkarim,
'Abdullathif, 'Abdulmalik dstnya
Tuan Guru Arrazy menjelaskan NAMA RUH itu layaknya akun login kepada suatu
DATABASE yang menyimpan berjuta-berjuta kemampuan, jika kita mengetahui
nama dari ruh maka kita bisa mengakses / mendownload berjuta-juta kelebihan yang
ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW kuasakan kepada RUH DIRI kita.
Karena RUH manusia berasal dari hembusan AHMAD SAW, dan AHMAD SAW
berasal dari cahaya AHAD SWT. Betapa jalur "NASAB" RUH kita sangat dekat
dengan ALLAH SWT TUHAN SEMESTA ALAM, PEMILIK KERAJAAN LANGIT dan
BUMI.
Maka setiap makluk menyimpan ASMA dan SIFAT ALLAH SWT dalam diriNYA. Dan
untuk mampu mengakses berbagai keajaiban ASMA dan SIFAT ALLAH SWT dalam
RUH DIRI kita syarat utamanya adalah mengetahui NAMA RUH.
Maka carilah NAMA RUH DIRI, kenalilah NAMA RUH DIRI ... Melalui
HAMBA-HAMBA PILIHAN ALLAH SWT
Alhamdulillah MasyaAllah ... Kaji kita malam ini mengenai Ma'rifat iblis ( mengenal
iblis ) dalam salah satu perbuatannya setelah mendapatkan murka ALLAH SWT
iblis adalah makhluk bumi yang kemudian diselamatkan ke langit oleh Jibril AS atas
Perintah ALLAH SWT ... Sebagaimana anak biologisnya Dajjal , iblis lebih dulu
mendapat banyak pelajaran ma'rifat Asma dan kemudian banyak berzikir dengan
nama2 ALLAH SWT Yang Agung
Natijah ( buah ) dari Riyadoh nya akhirnya iblis mulai menjadi seorang mahluk dunia
yang mendapat kehormatan di kalangan malaikat, dari langit ke satu terus naik dan
akhirnya mencapai maqom pemimpinnya para Malaikat
Namun iblis sombong mengganggap dirinya aman dari murka ALLAH SWT , merasa
bangga dengan begitu tinggi dan agung nya nilai ibadahnya selama ini iblis pun
berani melawan perintah ALLAH SWT
Akhirnya iblis pun dikutuk menjadi sehina-hinanya makhluk di langit dan di bumi ,
namun iblis tetap berani meminta kepada ALLAH SWT agar diberi kehidupan yang
panjang untuk menyesatkan sebanyak banyak nya makhluk yang bernama manusia
Dan disinilah poin pentingnya ... apakah doa yang dipanjatkan iblis saat memohon
kepada ALLAH SWT hingga sekalipun dirinya telah dikutuk doa nya tetap dikabulkan
oleh ALLAH SWT ..??
Maka berhati-hatilah dengan MAQOM / KARUNIA yang kita terima ... jika salah
menyikapinya itu bisa menjadi FITNAH bagi keimanan kita
Dan iblis, kaji Ma'rifatullah nya sudah khatam maka iblis sangat mengenal ALLAH
SWT dalam nama-nama dan sifat-sifatNYA
Dalam suatu ayat mengenai ma'rifat iblis, disana tertulis SUMPAH IBLIS yang
menggunakan salah satu sifat ALLAH SWT dalam doa / permintaannya
Maka jika kita mengetahui sifat ALLAH SWT yang dengannya iblis bersumpah, itulah
salah satu SIFAT UTAMA ALLAH SWT yang dengannya DOA yang kita panjatkan
insyaALLAH akan MUSTAJAB disisiNYA ... InsyaALLAH Birahmatillah wa Syafa'ati
Rasulillah SAW
Iblis telah mendapat murka dan laknat ALLAH SWT namun iblis sangat mengenal
asma dan sifat Allah SWT akhirnya menggunakan pengetahuannya tersebut dalam
meminta kepadaNYA : FABI'IZZATIKA ... Maka Demi KemuliaanMU
Cara kita meminta dengan terhubung langsung dengan Dzat Allah SWT ... sifat ini
adalah passwordnya
Alhamdulillah MasyaALLAH ... Setelah kita mengenai PASSWORD (kata kunci) doa
iblis, maka mulailah menggunakannya dalam doa-doa yang ingin kita panjatkan
kepada ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW.
Maka dalam penggunaanya letakkan password ini setelah kata seruan kepada
ALLAH SWT, contoh : ALLAHUMMA, YA RABBANA ... dstnya
Contoh Doa Sapu Jagat, kita terapkan / masukkan password doa kita.
َ َر َّب َنا آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ
ِ اب ال َّن
ار
Menjadi :
َ َر َّب َنا بع َِّزتك آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ
ِ اب ال َّن
ار
Atau lebih baik lagi adalah KOMBINASI antara ASMA dan SIFAT ALLAH SWT
dalam keAgungannya, yaitu :
Nama ALLAH SWT ( AL 'AZIZ = Yang Maha Agung ) , Sifat ALLAH SWT ( AL 'Izzatu
= Keagungan )
َ َيا َع ِز ْي ُز ِبع َِّزتِك آ ِت َنا فِي ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي اآْل خ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ
ِ اب ال َّن
ار
Artinya: Wahai YANG MAHA AGUNG demi KEAGUNGANMU Berikanlah pada kami
Kebaikan di dunia dan di akhirat serta Jagalah kami dari azab Neraka.
Alhamdulillah... Semoga ALLAH SWT dan Rasulullah SAW Merahmati dan Meridhoi,
Istigfar Al Fattah
ت هّٰللا ُ الَ ك َأ ْن َ ض ِبَأ َّنا َن ْش َه ُد َأ َّن َ ت َواَأْلرْ ِ ص َم ُد َيا َحيُّ َيا َقي ُّْو ُم َيا َب ِدي َْع ال َّس َم َاوا ِ ك َيا َق ِد ْي ُم َيا دَ اِئ ُم َيا َأ َح ُد َيا َوا ِح ُد َيا َ َأل ٰلّ ُه َّم ِإ َّنا َنسْ َألُ َ
ِك َوقُوَّ ت َ
ِك ِك َو َج َبر ُْوت َ ِك َو َجاَل ل َِك َو َه ْي َبت َ ص َم ُد الَّذِي َل ْم َيل ِْد َو َل ْم ي ُْو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا َأ َح ًدا ِب َفضْ ل َِك َو َع َظ َمت َ ت اَأْل َح ُد ال َّ ِإ ٰل َه ِإاَّل َأ ْن َ
آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد يس طه َعدَ دَ َك َمال َِك لى ِ صلِّ َي َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد يس طه َو َع َ ِك ْالع ُْل َي َأنْ ُت َاِئك ْالحُسْ َنى َوَأعْ َظ ُم َها َوصِ َفات َ َو ِبَأسْ َم َ
ت َأهْ ِل ْال َج َّن ِة َوَأهْ ِل ص َل َوا ِ ِك َو َ ص َل َوات َض ِل َ ْن ِبَأ ْف َ
لى َي ْو ِم ال ِّدي ِلى ِإ َ ْق ِب َكمِال َِك فِى اَأْلوَّ لِي َْن َواآْل خ ِِري َْن َوفِى ْال َمِإَل اَأْلعْ َ َو َك َما َيلِي ُ
آل َب ْي ِت ِه َأنْ َت ْغف َِر ٰ ك َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َنسْ َألُ َ ال َّت ْق َوى َوَأهْ ِل ْال َم ْغف َِر ِة َوَأ ْن ِز ْل ُه ْال َم ْق َعدَ ْال ُم َقرَّ َ
ك اللّ ُه َّم ِب َها َو ِب َح ِّق َس ِّي ِد َنا م َُحمَّد يس طه َو ِ ب عِ ْندَ َ
وح َس َنا ِت َها َوا ْف َتحْ َل َنا م َِن ْال َخي ِْر ِف ْي َها ُك َّل م ُْغ َل ٍق َف ْتحً ا م ُِب ْي ًنا َو َنصْ رً ا َل َنا ُذ ُن ْو َب َنا َو َه ْف َو َت َنا َو ُتبْ َع َل ْي َنا َوآ ِت َنا فِى ال ُّد ْن َيا َج َّنا ِت َها َونِعْ َما ِت َها َ
اب َج َه َّن َم ِفي ِْه َما َيا َع ِز ْي ُز َيا َغ َّفا ُر َيا َذا ْال َجالَ ِل َواِإْل ْك َر ِام س ُن ُزالً َواصْ ِرفْ َع َّنا َع َذ َ ت ْالفِرْ دَ ْو ِ َع ِزي ًْزا َوآ ِت َنا فِى اآْل خ َِر ِة َج َّنا ِ
ك ْالم ُْلكِ ْالقُ ُّد ْوسُ ال َّسالَ ُم ْالمُْؤ مِنُ ْال ُم َه ْيمِنُ ْال َولِيُّ ْال َو ِك ْي ُل ك َمالِ ُ ِك َيا َأرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن الَ َح ْو َل َوالَ قُوَّ َة ِإالَّ ِب َ ِب َفضْ ل َِك َو َرحْ َمت َ
هّٰلِل
لى ْالمُرْ َسلِي َْن َو ْال َحمْ ُد ِ الَّذِي َف َّ
لى َك ِثي ٍْر مِنْ ض َل َنا َع َ ك َر ِّب َنا َربِّ ْالع َِّز ِة َع َّم يَصِ فُ ْو َن َو َسالَ ٌم َع َ ال َّش ُك ْو ُر ْال َجبَّا ُر ْال ُم َت َك ِّب ُر ُسب َْحا َن َ
عِ َبا ِد ِه ْالمُْؤ ِم ِني َْن
ك َأ ْن َ
ت ض َيا َذا ْال َجالَ ِل َواِإْل ْك َر ِام أ ْش َه ُد َأ َّن َ ت َواَأْلرْ ِ ص َم ُد َيا َحيُّ َيا َقي ُّْو ُم َيا َب ِدي َْع ال َّس َم َاوا ِ َأل ٰلّ ُه َّم َيا َق ِد ْي ُم َيا دَ اِئ ُم َيا َأ َح ُد َيا َوا ِح ُد َيا َ
ِك َو َج َبر ُْوت َ
ِك ِك َو َجاَل ل َِك َو َه ْي َبت َ ص َم ُد الَّذِي َل ْم َيل ِْد َو َل ْم ي ُْو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا َأ َح ًدا ِب َفضْ ل َِك َو َع َظ َمت َ ت اَأْل َح ُد ال َّ هّٰللا ُ الَ ِإ ٰل َه ِإاَّل َأ ْن َ
صلِّ َي َع َلى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َع َلى ِك ْالع ُْل َي َأنْ ُت َ اِئك ْالحُسْ َنى َوَأعْ َظ ُم َها اَأْل َج ُّل اَأْل ْك َر ُم ْال َم ْك ُن ْونُ ْال َم ْخ ُز ْونُ َوصِ َفات َ ِك َو ِبَأسْ َم َ َوقُوَّ ت َ
ْق ِب َكمِال َِك فِى آل ِإ ْخ َوا ِن ِه َعدَ دَ َك َمال َِك َو َك َما َيلِي ُ آل َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو ِ َأْل
َج ِمي ِْع ِإ ْخ َوا ِن ِه م َِن ا ْن ِب َيا ِء َو ْالمُرْ َسلِي َْن َو َماَل ِئ َك ِة ْال ُم َقرَّ ِبي َْن َو َع َلى ِ
ت َمالَِئ َكت َ
ِك ص َل َوا ِ اِئك ْالمُرْ َسلِي َْن َو َ ت ْن ِب َي َ َأ ص َل َوا ِ ِك َو َ ص َل َوات َ ض ِل َ ْن ِبَأ ْف َ لى َي ْو ِم ال ِّدي ِ لى ِإ َ اَأْلوَّ لِي َْن َواآْل خ ِِري َْن َوفِى ْال َمِإَل اَأْلعْ َ
تآل َب ْي ِ وب َها َو ِب َح ِّق م َُحمَّد َو ِ ك ِ صاَل ًة َأع ُْو ُذ ِب َ ت َوَأهْ ِل اَأْل َرضِ ي َْن َ ت َأهْ ِل ال َّس َم َاوا ِ ص َل َوا ِِك الصَّالِ ِحي َْن َو َ ت عِ َباد َ ص َل َوا ِ ْال ُم َقرَّ ِبي َْن َو َ
ار الس ُّْو ِء فِي ب الس ُّْو ِء َومِنْ َج ِ صا ِح ِ اع ِة الس ُّْو ِء َومِنْ َ م َُحمَّد َو ِب َكلِ َماتِك ال َّتا َّم ِة مِنْ ...ومن َي ْو ِم الس ُّْو ِء َومِنْ َل ْي َل ِة الس ُّْو ِء َومِنْ َس َ
ْك ْت َوِإ َلي َ ْك َنب ُ َأ ت َوِإ َلي َ ْ ض َل ُه ْم َع َلي َ
ْك َت َو َّكل ُ َأ
ب َوارْ ُز ْقنِى َخي َْر ُه ْم َو ْف َ ت َبي َْن ْال َم ْش ِر ِق َو ْال َم ْغ ِر ِ اع ْد َ ار ْال ُم َقا َم ِة َوبَاعِ ْد ُه ْم َع ِّنى َك َما َب َ دَ ِ
ْ ْ ْ َأْل هَٰللا
ش ال َعظِ ي ِْم ض َواَل فِي ال َّس َما ِء َوه َُو ال َّسمِي ُع ال َعلِي ُم ِ .ب َربَّ ال َعرْ ِ ْالمَصِ ْي ُر ِبسْ ِم ِ الذِي اَل َيضُرُّ َم َع اسْ ِم ِه َشيْ ٌء فِي ا رْ ِ َّ
ت َن ْفسِ ي َوُأمِّي َوَأ ِبي َو َز ْو َجتِي َو ُذرِّ َّيتِي َو َج ِّدي َو َج َّدتِي َوَأهْ لِي َوَأسْ اَل فِي َو َمنْ ُأحِبُّ َو َمالِي َو َب ْيتِي َوَأمْ ِري َو َع َملِي ص ْن ُ
َح َّ
ت َع ِّني َو َع ْن ُه ُم الس ُّْو َء والضُّرَّ وال َباَل ء ِبالَ َح ْو َل َوالَ قُوَّ َة ِإالَّ ُ
ِك سْ َت ِغيْث َودَ َفعْ َ َأ ٌ ُ ْأ
ِب ْال َحيِّ ال َقي ُّْو ِم الذِي اَل َت ُخذهُ سِ َنة َوالَ َن ْو ٌم ِب َرحْ َمت َ َّ ْ
ص َم ِد الَّذِيْ َل ْم َيل ِْد َو َل ْم ي ُْو َل ْد َو َل ْم َي ُكنْ َل ُه ُكفُ ًوا َأ َح ًدا َو َنع ُْو ُذ ِب َربِّ ْال َف َل ِق مِنْ َشرِّ َما َخ َل َق َومِنْ ب ِاهّٰلل ِ ْال َعلِيِّ ْال َعظِ ي ِْم ْال َوا ِح ِد اَأْل َح ِد ال َّ
ٰ
اس مِنْ َشرِّ اس ِإل ِه ال َّن ِ اس َملِكِ ال َّن ِ ت فِي ْال ُع َق ِد َومِنْ َشرِّ َحاسِ ٍد ِإ َذا َح َسد َونع ُْو ُذ ِب َربِّ ال َّن ِ َشرِّ َغاسِ ٍق ِإ َذا َو َقب َومِنْ َشرِّ ال َّن َّفا َثا ِ
اس َحسْ ُب َنا هَّللا ُ َونِعْ َم ْال َوكِي ُل ِإجْ َع ْل َنا َج ِم ْيعًا فِي حِصْ ن َ
ِك اس م َِن ْال ِج َّن ِة َوال َّن ِ ص ُد ْو ِر ال َّن ِ اس الَّذِي ي َُوسْ ِوسُ فِي ُ اس ْال َخ َّن ِ ْال َوسْ َو ِ
َونِعْ َم ْال َو ِكيْل نِعْ َم ْال َم ْو َلى َونِعْ َم ال َّنصِ يْر هّٰللا ك ْال َع ِزيْز َ .يا َحسْ ِب َي ك ْال َحصِ ْي َنة ْال َم ِني َْعة َو َح ْبل َِك ْال َم ِتيْن َو َنصْ ِر َ ْال َحصِ يْن َودِرْ عِ َ
هّٰللا ْأ هّٰللا ْأ
ان َو َما َل ْم َي َش َل ْم َي ُكنْ َأ ْش َه ُد َوَأعْ َل ُم َأنَّ َ َع َلى ُك ِّل َش ْيٍئ ْن َما َشا َء ُ َك َ َأصْ لِحْ لي َش ني ُكلَّ ُه َواَل َتك ِْلنِي ِإ َلى َن ْفسِ ي َطرْ َف َة َعي ٍ
ت اَأْلمْ ِر َو َمسِّ الضُّرِّ ِك ال َّتا َّم ِة مِنْ َش َتا ِ ك َو ِب َكلِ َمات َ صى ُك َّل َش ْيٍئ َعدَ ًدا َأع ُْو ُذ ِب َ اط ِب ُك ِّل َش ْيٍئ عِ ْلمًا َوَأحْ َ َق ِدي ٍْر َوَأنَّ هّٰللا َ َق ْد َأ َح َ
ك مِنْ َشرِّ َن ْفسِ ي َو َج ْه ِد ْال َباَل ِء َودَ َركِ ال َّش َقا ِء ْن اَل َّم ٍة َواَع ُْو ُذ ِب َ ان َو َها َّم ٍة َومِنْ ُك ِّل َعي ٍ ْط ٍ ك مِنْ ُك ِّل َشي َ ْق الص َّْد ِر َوَأع ُْو ُذ ِب َ َوضِ ي ِ
ك مِنْ ُ َأ َ َ
ت آخِذ ِبناصِ َي ِت َها ِإنَّ َربِّي َعلى صِ َراطٍ مُسْ ت ِقي ٍْم عُوذ ِب َ َ ٌ ْ َأ ُ
ك مِنْ شرِّ ك ِّل دَ ا َّب ٍة ن َ َ ُ َ َأْل
ضا ِء َوش َمات ِة ا عْ دَ ا ِء َواع ُْوذ ِب َ َ َ َ ْ
َوسُو ِء الق َ
ْ ْ
ك ال َحصِ ْينة ال َم ِني َْعة َو َح ْبل َِك ال َم ِتيْن َ ْ ِك ال َحصِ يْن َودِرْ عِ َ ْ ُون إجْ َعلنِي فِي حِصْ ن َ ْ ضر ِ ك َربِّ ن َيحْ ُ َأ ُ
ين َو عُوذ ِب َ َأ ت ٱل َّش َي ٰـطِ ِ َه َم ٰ َز ِ
ار َج َه َّن َم َومِنْ ِف ْت َن ِة ْال َمحْ َيا َو ْال َم َما ِ
ت ب ال َّن ِب ْال َقب ِْر َومِنْ َع َذا ِ ك َو ِب َكلِ َماتِك ال َّتا َّم ِة مِنْ َع َذا ِ ك ْال َع ِزيْز .اَللَّ ُه َّم ِإ ِّنيْ َأع ُْو ُذ ِب َ َو َنصْ ِر َ
كك م َِن ْال َعجْ ـِز َو ْال َك َس ِل َواَع ُْو ُذ ِب َ ك م َِن ْال َهـ ِّم َو ْال َح َز ِن َواَع ُْو ُذ ِب َ ال و ِف ْت َن ِة ِإ ْبلِيْس َو ُج ُن ْو ِد ِه َما واَع ُْو ُذ ِب َ ْح ال َّدجَّ ِ ْ
َومِنْ َشرِّ ِف ْت َن ِة المَسِ ي ِ
ك مِنْ ك فِيْ ُنح ُْو ِر ِه ْم َوأع ُْو ُذ ِب َ ال َواَأْلعْ دَ ا ِء اَللَّ ُه َّم ِإ ِّنيْ أجْ َعلُ َ ْن َو َقـه ِْر الرِّ َج ِ ت ال َّدي ِ ك مِنْ َغ َل َب ِ ـل َواَع ُْو ُذ ِب َ ْن َو ْالب ُْخ ِ م َِن ْالجُـب ِ
ابب ِإهْ ِز ِم ْاَألحْ َز َ ب َيا َس ِري َْع ْالح َِسا ِ ك ُأ َقا ِت ُل َيا ُم ْن ِز َل ْال ِك َتا ِ ك َأص ُْو ُل َو ِب َ ك َأج ُْو ُل َو ِب َ ت َنصِ ي ِْريْ ِب َ ضدِيْ َوَأ ْن َ ت َع ُ شر ُْو ِر ِه ْم َأ ْن َ ُ
ِك َع َلي ِْه ْم ِّ ْ
ت َم ْواَل َنا َفانصُرْ َنا َع َلي ِْه ْم َو َغل ْبنِي ِب َغ َل َبت َ ول ن َ ْ َأ ُ
ف َم ك ٍ ْأ يل َف َج َع َلهُم َك َعصْ ٍ ار ٍة مِنْ سِ جِّ ٍ ْ
ِإهْ ِزمْ ُه ْم َو َزل ِزل ُه ْم َوارْ م ِِه ْم ِبح َِج َ ْ
َ َ َأ َ ْ
ِين َو ِب َح ِّق َف َج َعل َنا َعالِ َي َها َسا ِفل َها َو مْ طرْ َنا َعلي ِْه ْم ف م َِن ال َم ِئ َك ِة مُرْ ِدف َ اَل ْ ْ َأ ُ
اب لك ْم ني ُم ِم ُّدك ْم ِب ل ٍ ِّ َأ ُ َ ون َر َّب ُك ْم َفاسْ َت َج َ ِيث َ َو ِب َح ِّق ِإ ْذ َتسْ َتغ ُ
ك ْال َحصِ ْي َنة ْال َم ِني َْعة ِك ْال َحصِ يْن َودِرْ عِ َ ِين َواجْ َع ْلنِي فِي حِصْ ن َ يل َو ِب َح ِّق َنصْ ٌر م َِّن ٱهَّلل ِ َو َف ْت ٌح َق ِريبٌ َو َب ِّش ِر ْٱلمُْؤ ِمن َ ار ًة مِنْ سِ جِّ ٍ ح َِج َ
وح ْبلِك ْالمتيْن و َنصْ رك ْالعزيْز ُ .سبْحان هّٰللا و ْالحمْ ُد هّٰلِل عدَ دَ َخ ْلقِه ورضا َن ْف ه وز َن َة عرْ ه ومِدادَ َكلِماتِه ُ ،سبْحان هّٰللا
َ َ ِ َ ِ َ سِ َ ِ َ شِ َ ِ َ َ َ ِ َ َ ِ َ َ ِ َ َ َ َِ َ
هّٰلِل ْ هّٰللا َأ هّٰلِل ْ هّٰللا َأ هّٰلِل
ُ
ان ِ َوال َحمْ ُد ِ َعدَ دَ ك ِّل َشيْ ٍء ، صى ِك َتا ُب ُه ُ ،سب َْح َ ان ِ َوال َحمْ ُد ِ ِم ْل َء َما حْ َ صى ِك َتا ُب ُه ُ ،سب َْح َ َو ْال َحمْ ُد ِ َعدَ دَ َما حْ َ
هّٰلِل ُسبْح هّٰللا
ظ ْلمًا ك ِثيرً ا َواَل ت َن ْفسِ ي ُ ِين َظ َلمْ ُ الظالِم َ نت م َِن َّ ك ِإ ِّنى ُك ُ ض ُ ،سب َْحا َن َ ت َو َما فِي اَألرْ ِ ان ِ َو ْال َحمْ ُد ِ َعدَ دَ َما فِي ال َّس َم َاوا ِ َ َ
ُ ْ ْ َّ َ َّ ٰ اَل ْ َأ هّٰللا ْ ْ َأ َّ ُّ
ش ال َعظِ ي ِْم َوسِ َع كرْ سِ ُّي ُه ال َّس َم َاوا ِ
ت ُ َ
ت فاغفِرْ لِي َو َحسْ ِب َي ُ ك َب ُر إل َه إال ه َُو َعلي ِه ت َوكلت َوه َُو َربُّ ال َعرْ ِ َ نوب ِإال ن َ َي ْغفِر الذ َ
ت ْال َغفُ ْو ُر ك َأ ْن َ ْك َل ُه َأسْ َت ْغ ِف ُر َم ْغف َِر ًة مِنْ عِ ْندِك َوارْ َحمْ نِي ِإ َّن َ ظ ُه َما َوه َُو ْال َعلِيُّ ْال َعظِ ي ِْم َوحْ دَ هُ الَ َش ِري َ ض َواَل َيـُؤ ُدهُۥ ِح ْف ُ َواَأْلرْ َ
ِك َيا َأرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن يا َمال َِك ْالم ُْلكِ َيا َذا ْال َجالَ ِل َواِإْل ْك َر ِام ْال َخال ُِق ْالقُ ُّد ْوسُ ب ِ .ب َفضْ ل َِك َو َرحْ َمت َ الرَّ ِحيْم َوَأ ُت ْوبُ ِإ َليْك ِب َغي ِْر ح َِسا ٍ
ك َربِّي َربِّ ْالع َِّز ِة َع َّم يَصِ فُ ْو َن ال َّسالَ ُم ْالمُْؤ مِنُ ْال ُم َه ْيمِنُ ْال َولِيُّ ْال َو ِك ْي ُل ْال َع ِز ْي ُز ْال َغفُ ْور ال َّش ُك ْو ُر ْال َقهَّا ُر ْال َجبَّا ُر ْال ُم َت َك ِّب ُر ُسب َْحا َن َ
هّٰللا
ار ًكا لى اَأْل ْن ِب َيا ِء َو ْالمُرْ َسلِي َْن َو َماَل ِئ َك ِة ْال ُم َقرَّ ِبي َْن َو َساَل ٌم َع َل ْي َنا َو َع َلى عِ َبا ِد َ الصَّالِ ِحي َْن َساَل مًا َو َتسْ لِ ْيمًا َك ِثيْرً ا َط ِّيبًا ُم َب َ َو َسالَ ٌم َع َ
لى َك ِثي ٍْر مِنْ عِ َبا ِد ِه ْالمُْؤ ِم ِني َْن . هّٰلِل
ْن َو ْال َحمْ ُد ِ الَّذِي َف َّ
ض َل َنا َع َ ِف ْي ِه ِإ َلى َي ْو ِم ال ِّدي ِ
ار َواآْل ثا َ ِر َواَأْل ْف َع ِ َأْل َأْل الذاتِى َوالسِّرِّ السَّارى فِى َس َأْل ص َّل هّٰللا ُ َو َمالَِئ َك ُت ُه َع َلى م َُح َّم ِد ِن ال ُّن ْور َّ
ال ار َوا سْ َما ِء َوا ْن َو ِاِئرا سْ َر ِ ِ ِ ِ َ
ب َوال َّش َهادَ ِة َ ....و َع َلى آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه
ار ْال َغ ْي ِ ر
ِ َ ِ سَْأب ِى
ن َ
ت ْ
َّد
ي َأ و
َ ت
ِ انَ ِّ
ي ب ْ
ال و
َ َ َ َ
ة م ْ
ِك ح ْ
ال و ل
َ َ ضْ َ
ف ْ
ال ِى ن تَ ْ
ي َ
ت آ ه
ِ ِّ
ق ح ب
ِ َ د
ِ ْ
ُوج وُ ْ
ال و
َ ت
ِ ا َ
ف ِّ
ص ال َو
ِب َغي ِْرح َِسا ٍ
ب
Sholawat Nuruttam
اللّهم ياحيّ ياقيّوم ص ّل على سيّدنا محمّد وعلى جميع إخوانه من األنبياء والمرسلين ومالئكة المقرّ بين والكروبيّين وعلى
آل سيّدنا محمّد وآل إخوانه صالة تعدل جميع صلواتك وصلوات مالئكتك وصلوات أهل محبّتك وسلّم على سيّدنا محمّد
وعلى جميع إخوانه من األنبياء والمرسلين ومالئكة المقرّ بين والكروبيّين وعلى آل سيّدنا محمّد وآل إخوانه سالما يعدل
سالمك وسالمهم ال نهاية لهما في علمك العظيم كما ال نهاية لكمالك وملكك وجمالك وجاللك وإحسانك ونورك وعظمتك
وعدد كمالك بح ّقهم وشفاعتهم ونورهم أتمم لنا أنوارنا وأسرارنا يا نور السماوات واألرض ونوّ ر قلوبنا وأفكارنا وأرواحنا
وأجسادنا وأفعالنا وأخالقنا وعلومنا كما نوّ رت األرض بنور شمسك وقمرك ونجومك أبدا أبدا برحمتك يا أرحم الرّ احمين
ص َفا ِ ار َواَأْلسْ َما ِء َواآْل ثا َ ِر َواَأْل ْف َع ِ الذاتِى َوالسِّرِّ السَّارى فِى َس َأْل ص َّل هّٰللا ُ َو َمالَِئ َك ُت ُه َع َلى م َُح َّم ِد ِن ال ُّن ْور َّ
ت ال َوال ِّ اِئرا سْ َر ِ
ِ ِ ِ َ
ْ َ ْ ْ ْ ْ ً َ
س َو ِز ْد َتنِى َبسْ طة فِى العِل ِم َوال ِجسْ ِم َوال َم ِ
ال مِنْ ل ُدن َ
ك ُ ْ َأ
ت َو ي َّْد َتنِى ِبر ُْو ِح الق ُد ِ ْ َ ْ ْ ْ ِّ
َوالوُ ج ُْو ِد ِب َحق ِه آ َت ْي َتنِى ال َفضْ َل َوالحِك َمة َوال َب ِّي َنا ِْ
َو َع َلى آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه ِب َغي ِْر ح َِسا ٍ
ب
بأسماء هللا األعظم بأسرار هللا العظيمة بحق هللا الرحمان الرحيم
الم ،يس ،طه ،كهيـعـص ،حم عسق ،ن والقلم وما يسطرون .ق والقرآن المجيد .سبحان هللا والحمد هلل وهللا أكبر
وال إله إال هو األحد الصمد الذى لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد وحده ال شريك له نستغفر ونتوب إليه بغير حساب .
سبحان هللا والحمد هلل وهللا أكبر وال إله إال هو الحى القيوم ال تاخذهۥ سنة وال نوم وحده ال شريك له نستغفر ونتوب إليه
بغير حساب .سبحان هللا والحمد هلل وهللا أكبر وال إله إال هو رب العرش العظيم وسع كرسيه السماوات واألرض وال
يـؤدهۥ حفظهما وهو العلى العظيم وحده ال شريك له نستغفر ونتوب إليه بغير حساب .سبحان هللا والحمد هلل وهللا أكبر
وال إله إال هو الفتاح لما أغلق فتحا مبينا وحده ال شريك له نستغفر ونتوب إليه بغير حساب .سبحان هللا والحمد هلل وهللا
أكبر وال إله إال هو الخاتم لما سبق وحده ال شريك له نستغفر ونتوب إليه بغير حساب .سبحان هللا والحمد هلل وهللا أكبر
وال إله إال هو الناصر الحق بالحق وحده ال شريك له نستغفر ونتوب إليه بغير حساب .سبحان هللا والحمد هلل وهللا أكبر
وال إله إال هو الهادي إلى صراطه المستقيم ،صراط الذين أنعم علينا غير المغضوب علينا وال الضالين آمين وحده ال
شريك له وأن محمّدا عبده ورسوله وأن عيسى شريك له نستغفر ونتوب إليه بغير حساب ونشهد أن ال إله إال هّللا وحده ال ِ
عبد هّللا ورسوله وكلمته ألقاها إلى مريم وروح مِنه .اللهم ﻳﺎ ﺣﻨّﺎﻥ ﻳﺎ ﻣﻨّﺎﻥ يا بديع السماوات واألرض يا ذا الجالل
واإلكرام ،يا رب جبريل وميكائيل وإسرافيل وعزرائيل وربنا ورب المالئكة والروح بأسرار الحروف المقطعة وبحق
أسماءك األعظم األجل األكرم المكنون المخزون ص ّل على محمّد ن النور الذاتى الذي هو نور على نور ونور فوق كل
نور والسر السارى فى سائراألسرار واألسماء واألنوار واألثار واألفعال والصفات وهو سر حياة الوجود والسبب األعظم
لكل موجود ظاهرا وباطنا لواله ما خلق هللا األفالك ،خلق نوره من نور ذات هللا بال واسطة وعين عناية هللا األزلية
األبدية ونور هللا الباهر الذي ال يطفأ ،الجامع ألسرار ما أحصاه هللا من العلوم في اإلمام المبين بعين اليقين ،الماحي
الذي يمحو هللا به الكفر ،الحاشر الذي يحشر الناس على قدميه ،العاقب الذي ليس بعده أحد ،المتوكل ليس بفظ وال
غليظ وال سخاب في األسواق وال يدفع بالسيية السيية ولكن يعفو ويغفر أرسله هللا شاهدا ومبشرا ونذيرا وسراجا منيرا
ومهيمنا وشفيعا مشفعا رحمة للعالمين ص ّل عليه في األولين واألخرين ،وفي المإل األعلى إلى يوم الدين وعلى جميع
إخوانه من األنبياء والمرسلين صلوات هللا وسالمه عليهم ال نهاية لهما في علمك العظيم كما ال نهاية لكمالك وملكك
وعزتك وحكمتك وعدد كمالك ّ وجمالك وجاللك وإحسانك ونورك وعظمتك وسلطانك وقوتك وقدرتك وإرادتك ومشيئتك
بحقهم وشفاعتهم ونورهم أدخلنا فى رحمتك مدخل صدق وسلمنا من آفة الدنيا وعذاب األخرة واغفر لنا ذنوبنا ولوالدينا
وألزواجنا وألجدادنا ولجداتنا وألسالفنا ولذرياتنا ولمعلمينا وألهلنا ولمن استغفر باإلستغفارالفتاح وللمسلمين والمسلمات
والمومنين والمومنات األحياء منهم واألموات وارحمنا رحمة تامة شاملة كاملة دائمة أبدا كما ترحم من ترحم وكما تحب
من تحب وكما ترضى من ترضى بهم فإنك خيرالراحمين ،وقنا برحمتك عذاب النار وعذاب القبر وفتنة المحيا والممات
وشر فتنة المسيح الدجال وشرما قضيت ،يا إياك نعبد وإياك نستعين بأسماءك األعظم األعظم األجل األجل أتمم لنا
أنوارنا وأسرارنا وصفاتنا ونور قلوبنا وأفكارنا وأرواحنا وأجسادنا وأفعالنا وأخالقنا وعلومنا كما نورت االرض بنور
شمسك وقمرك ونجومك يا نور السماوات واألرض أبدا أبدا وآتنا الفضل والحكمة والبينات وأيدنا بروح القدس
وبأسرارالغيب والشهادة القرآن العظيم وبكل ما فى علمك يا لطيف الخبير وزدنا بسطة فى العلم والجسم والمال من لدنك
ال حول وال قوة إال بك األحد الصمد عليها وبها نحيا ونموت ،يا سريعا لنا باإلجابة إقض حوائجنا طرفة عين فأنت رجاء
العالمين ولو طغت سبحانك إنا كنا من الظالمين فانصرنا نصرا عزيزا وعلى آلهم وأصحابهم في كل نفس ولمحة ولحظة
وطرفة وحين أبدا بعدد مقدار عظمة ذاتك يا حي يا قيوم يا ملك يا قدوس وبعدد من سبح لك ما في السماوات واألرض يا
نعم المولى ونعم النصير منذ أن صليت ربنا ومالئكتك وجميع المخلوقات وسلم تسليما كثيرا طيبا مباركا فيه الى يوم
الحساب يا عزيزالعظيم .إنما أمرك إذا أردت شيـئا أن تقول له كن فيكون فسبحانك ربنا إننا آمنا أنت ولينا وموالنا وأنت
المعين والمستعان بيدك ملكوت كل شىء وإليك ترجعون والحمد لك يا هللا يا هللا يا هللا لقد فضلتنا على كثير من عبادك
.المومنين
Alhamdulillah MasyaAllah ... Baru2 ini Allah SWT dan Rasulullah SAW Menghadiahkan saya
asma baru ... asma ini berisi kaji Ma'rifat Asma2 Allah SWT
Alhamdulillah dan untuk merayakannya saya akan ijazahnya asma shalawat asmaul husna
untuk rekan-rekan yang berminat guna mendalami asma Allah SWT
Caranya : silahkan kirimkan di grup nama lengkap + bin , dengan 1 asmaul husna yang
disukai
Jadi asma yang diijazahkan sesuai dengan asmaul husna yang diinginkan .. InsyaAllah
Birahmatillah wa Syafa'ati Rasulillah SAW
هّٰللا
َ ص ِّل َع َلى َسيِّد َنا َرحْ ٰمن فِي ر ُْوحِي َعبْد
الرحْ ٰمن َ َأسْ َت ْغ ِف ُر َ يا َرحْ ٰمن مِنْ َق ْل ِبي َبيْت
َ الرحْ ٰمن
Masing-masing bernilai berbeda satu sama lain, misal asma Sholawat Asmaul Husna Ar
Rahman , menurut tuan guru Sutan Mudo Wen , ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW
amanahkan didalamnya 10rb khadam dengan disisipkan 19rb keilmuan
Maksud dari suatu asma memiliki 19rb keilmuan adalah, dengan kata lain pengamal asma
tersebut dapat memiliki 19rb macam maunah / karomah
Alhamdulillah ... Bagi rekan2 yang mengirimkan datanya untuk mendapat ijazah shalawat
asmaul husna maka siapkanlah diri dengan banyak membaca kaji Nama Allah SWT yang
telah dikirimkan
Misal ada yang mengirimkan asma Ya Lathief , maka perdalamlah pemahaman akan asma
Allah SWT Al Lathief ...
Karena Sirr dari suatu Zikir akan lebih sempurna terbuka bagi mereka yang berzikir dengan
pemahaman
Pemahaman yang cukup dalam akan asma Allah SWT inilah yang akan menjadi makanan
lezat bagi Qolbu kita ... insyaAllah Birahmatillah wa Syafa'ati Rasulillah SAW
Dan bagi rekan-rekan yang sudah mendapatkan ijazah Sholawat Asmaul Husna, maka bisa
diamalkan secara STANDAR atau dengan cara RIYADOH
Pengamalan secara standar misal setelah shalat wajib / sunnah , atau dalam saat santai /
bekerja bacalah shalawatnya minimal 17x dan maksimal seikhlasnya, dan awali dengan
ULUK SALAM terlebih dahulu, cukup dengan ULUK SALAM berikut:
~ Bismillahirrahmanirrahim
Sholatullahi wassalamuhu 'alaika YA ABATIY YA RASULALLAH Adrikniy wasyfa'liy Ya
Habibiy 3x
Sholatullahi wassalamuhu 'ala Ruhi Sidi Utsmany
Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahisshalihin .... Lalu bacalah Shalawatnya.
Dan untuk mengamalkan secara RIYADOH, maka jalankanlah KAIFIYAT RIYADOH yang
sudah diberikan selama 7 malam, baiknya dimulai dari jam setengah 12 malam hingga
datangnya waktu SUBUH.
Semoga ALLAH SWT dan RASULULLAH SAW Memberikan kita semua Ma'rifat yang cukup
dalam akan nama-namaNYA ... Aamiin YRA
CATATAN AMALIAH
Bismillah Birahmatillah wa Bisyafa'ati Rasulillah SAW
CATATAN RIYADOH
Alhamdulillah MasyaALLAH berikut adalah beberapa catatan riyadoh kita, dan harap
menjadi perhatian untuk bersama.
-> Jalanilah riyadoh dengan penuh keikhlasan, tubuh rileks dan fikiran tenang,
jangan tergesa dan bernafsu mendapat hasil, bisa lakukan olah nafas ALLAH
MUHAMMAD sejenak sebelum memulai riyadoh untuk menenangkan jiwa dan raga.
-> Agar konsentrasi tidak terganggu dengan berbagai fikiran liar yang muncul, setiap
sebelum memulai riyadoh niatkan memindahkan daya konsentrasi cakra ajna ke
cakra jantung, dengan niat: Ya ALLAH Ya Rasulullah Hamba niat memindahkan
sementara daya konsentrasi cakra ajna ke cakra jantung Tho'atan Lillahi wa
Lirasulihi SAW
-> Setiap 100x wirid yang difokuskan pada anggota tubuh, maka awali dengan
membaca Salam kunci
-> Pastikan benar lafadz asma yang dibaca sesuai dengan kalimat yang diijazahkan,
misal Astagfirullaha jangan dibaca Astagfirulloha, latihlah agar bacaan tepat dan
pasti
-> Saat meditasi fokus nafas ALLAH MUHAMMAD ulangi menahan nafas minimal 3x
dengan hati membaca ALLAH MUHAMMAD sebanyak2 nya tanpa hitungan, saat
menahan nafas keraskan dan perjelas bacaan ALLAH MUHAMMAD oleh batin kita,
hayati jantung kita berzikir dengan kalimat tersebut disetiap detakannya,
mengalirkan energi ALLAH MUHAMMMAD ke seluruh peredaran darah di tubuh kita
-> Sewaktu ingin menghembuskan nafas telan ludah lebih dulu untuk mengunci
energi masuk dalam tubuh
-> Bersyukurlah atas segala karunia berupa sensasi rasa atau apa pun gambaran
yang ditampakkan, jangan berkata dan beranggapan HALUSINASI karena itu berarti
keyakinan riyadoh kita sudah runtuh oleh bisikan syetan yang selalu berusaha
membangkitkan keraguan.
-> Di luar waktu riyadoh, wiridkanlah istigfar AL Fattah seikhlasnya dengan niat
permintaan kepada ALLAH SWT dan RASUL SAW membangkit aktifkan seluruh
cakra mayor dan minor di tubuh kita dengan sempurna dan bersih seluruh jalur-jalur
energinya.
-> Selalu siapkan air untuk menemani diri wirid, insyaALLAH air akan ikut menyerap
Rahmat ALLAH SWT dan Syafa’at Nabi SAW yang turun saat kita melaksanakan
riyadoh, maka minumlah sebagian dan gunakan sebagian lain untuk membasuh
anggota tubuh utama seperti : wajah, leher belakang, perut (pusar) dan dada
(jantung dan ulu hati), pinggang belakang kebawah (sulbi)
-> Selalu keluarkan sedekah setiap sebelum melaksanakan Riyadoh, maka sediakan
1 kotak / kaleng celengan untuk memasukkan / mengumpulkan uang sedekah ,
kemudian uang yang terkumpul keluarkan setiap hari jumat diwaktu sebelum khatib
naik mimbar dalam ibadah shalat Jumat , masukkan kedalam kotak amal Masjid
atau insyaALLAH Bisyafa'ati Rasulillah akan lebih utama lagi jika dibelanjakan untuk
menjadi sedekah ta'jil sore hari JUMAT ( banyak keutaaman didalamnya )