Anda di halaman 1dari 3

Haadzaa Bayaan Linnaas

Ini Penjelasan Bagi Manusia


Daulah Islamiyyah Di Iraq Dan Syam (Wilayah Al Khair)
Alih Bahasa: Abu Sulaiman Al Arkhabiliy

Bismillahirrahmanirrahim.
Ini Penjelasan Bagi Manusia.
Allah Ta’ala berfirman:

‫ْل‬
ِ ‫ِﺴﻴﻤَﺎ ُﻫ ْﻢ َوﻟَﺘَـ ْﻌ ِﺮﻓَـﻨﱠـ ُﻬ ْﻢ ِﰲ ﳊَْ ِﻦ اﻟْﻘَﻮ‬
ِ ‫ﻓْـﺘَـﻬُﻢ ﺑ‬
‫اﻟْ ُﻤﺠَﺎ ِﻫﺪِﻳ َﻦ ﻣِﻨ ُﻜ ْﻢ وَاﻟﺼﱠﺎﺑِﺮِﻳ َﻦ َوﻧَـ ْﺒـﻠ َُﻮ أَ ْﺧﺒَﺎ َرُﻛ ْﻢ‬
“Atau apakah orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan
kedengkian mereka? Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami perlihatkan mereka padamu
(Muhammad) sehingga engkau benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan engkau
benar-benar akan mengenal mereka dari nada bicaranya, Dan Allah mengetahui segala perbuatan kamu. Dan
sungguh, Kami kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-
benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal kamu.” (Muhammad: 29-31).
Segala puji hanya bagi Allah saja, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi paling akhir.
Amma Ba’du:
Sesungguhnya sejarah itu selalu berulang, dan sunnatullah selalu berjalan di dalam menguji kaum
mu’minin, dan baku di dalam membersihkan barisan mereka dari kotoran, supaya mengeluarkan barisan
mereka dari setiap ujian dalam keadaan bersih lagi murni dengan karunia Allah. Allah tidak menginginkan
kecuali menampakkan Al Haq di hadapan hamba-hamba-Nya, dan menjelaskan kepada mereka jalan yang
lurus, serta membongkar para penganut manhaj yang rusak; supaya binasa orang yang binasa di atas
kejelasan dan hidup orang yang hidup di atas kejelasan; sehingga manusia menjadi terbagi kepada dua
kemah, yaitu kemah iman yang tidak ada nifaq di dalamnya dan kemah kufur yang tidak ada iman di
dalamnya, Allah Ta’ala berfirman:

‫ﲟَِﺎ‬
‫ﺗَـ ْﻌ َﻤﻠُﻮ َن‬
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-
orang yang berjihad diantara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasulnya, dan orang-
orang yang beriman. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (At Taubah: 16).
Dan sesungguhnya kami di Daulah Islamiyyah di Iraq dan Syam dengan taufiq Allah telah memilih
apa yang kami yakini sebagai kemah iman yang tidak ada nifaq di dalamnya, yang di dalamnya tidak ada
mudahanah (basa-basi) kepada Barat dan Timur yang kafir, atau mujamalah (berbaik-baikan) kepada
kaum munafiqin dari kalangan para penganut manhaj-manhaj yang rusak atas nama dien Allah Tabaraka
wa Ta’ala, akan tetapi kaum munafiqin tidak mau kecuali menikam kaum mu’minin dari belakang

1
sedangkan mereka mengklaim bahwa mereka itu bagian dari kaum mu’minin dan di barisan mereka, dan
Allah tidak menginginkan kecuali membongkar kedok mereka dan menjerumuskan mereka ke dalam
amalan mereka yang paling buruk.
Bagaimana dulunya Jabhah Nushrah itu adalah bagian dari Daulah Islamiyyah di Iraq dan Syam, ia
mendengar dan taat kepada Amir-nya Al Baghdadiy -hafidhahullah-, kemudian ia memulai awal langkah
dalam ketergelinciran dan keberpalingan dari jalan yang lurus, untuk keluar dari kesetiaan dan memecah
barisan jama’ah serta mengkhianati proyek kaum muslimin, namun Allah menggagalkan tindakannya dan
Dia tidak meluluskan tipu dayanya, maka kemudian ia (Jabhah Nushrah) tergelincir untuk yang kedua kali
saat ia bekerjasama dengan para penganut manhaj-manhaj yang sesat dan memasukkan ke dalam
barisannya banyak orang-orang rusak dan para perusak, kemudian ia tergelincir dengan ketergelinciran
yang ketiga kalinya di mana ia membantu Shahawat di dalam memerangi Daulah Islamiyyah di Iraq dan
Syam dengan cara provokasi dan sokongan baik secara langsung maupun tidak langsung, bahkan ikut
serta dengan Shahawat itu di dalam peperangan tersebut secara berdampingan di wilayah Roqqoh.
Kemudian tatkala Daulah Islamiyyah ingin memperbaiki perjalanan ini dan ingin menghadang
serangan Shahawat seraya Daulah melangkah ke arah itu dan berupaya serius untuk merealisasikannya
tanpa penumpahan darah walau setetes, dan itu wa lillahil hamd setelah kejadian-kejadian membuktikan
hakikat konspirasi yang disepakati oleh semua termasuk oleh Jabhah Nushrah, yang mana hal itu menjadi
faktor penyebab banyaknya kalangan dari Jabhah nushrah kembali ke pangkuan Daulah Islamiyyah
sebagimana hal itu terjadi di wilayah Barakah (Hasakah) baru-baru ini. Dan di sini Jabhah Nushrah
tergelincir yang keempat kalinya, di mana ia memutuskan untuk melakukan balas dendam untuk dirinya
tanpa rujukan syar’iy haqiqiy selain penyebaran tuduhan-tuduhan dusta dan syubhat-syubhat untuk
meyakinkan para pengikutnya untuk memerangi Daulah, maka mereka itu tidak segan-segan mencap
kami sebagai bughat sesekali, dan kadang sebagai muharibin, dan sebagai khawarij serta tuduhan ghuluw
di dalam takfier, sebagai upaya keras dari mereka untuk menyematkan keabsahan terhadap tindakan
mereka yang tidak absah. Oh andaikata mereka itu cukup saja memerangi sendirian dengan alasan-alasan
yang lemah ini, akan tetapi mereka itu malah menyertakan bersama mereka orang-orang dari bala
tentara Shahawat yang antek itu di wilayah Khair (Derzur); seperti Liwa Ahwaz, Ahrar Syam, Ja’far Ath
Thayyar yang berafiliasi kepada tentara ‘Allusy dan yang lainnya dari kalangan fashaail dan kataaib yang
menyimpang dari dienullah dan dan manhaj Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari kalangan yang
telah dikenal oleh orang jauh dan orang yang dekat dan jangan tanya lagi tentang para pengkhianat suku-
suku seperti para penjahat Desa (Masrab) yang dulu pernah diperangi para mujahidin sendiri sebagai
balasan setimpal atas pengkhianatan mereka terhadap muhajirin, maka sekarang mereka itu telah berada
di satu parit dalam memerangi Daulah Islamiyyah.
Dan sekarang setelah semua pemobilisasian ini terhadap Daulah Islamiyyah, maka mereka itu
bangkit seraya bersepakat saling membantu dalam menghujani kaum muslimin mujahidin dengan Hown
dan menembaki mereka dengan tank-tank di banyak daerah di wilayah Khair, seperti daerah (Tabanni,
Ma’dan dan Jadid) dan sebagaimana yang terjadi di maqarr (Jafrah), dan tidak selamat dari serangan
mereka termasuk daerah-daerah yang dihuni oleh keluarga-keluarga dan yang penuh dengan para wanita
dan anak-anak. Maka apa perbedaan antara mereka dengan bala tentara pengkhianatan yang melakukan
hal serupa di Halb dan daerah lainnya, dan begitu juga mereka itu menikam dari belakang dan membunuh
banyak dari kalangan muhajirin yang selama mereka itu berpura-pura menangisi mereka dan
menampakkan sebagai kebohongan dan kepalsuan rasa cinta dan pembelaan kepada mereka, dan

2
ternyata para muhajirin adalah orang-orang paling pertama yang dibunuh mereka di wilayah ini, dan kami
tidak mengetahui kapan berhenti episode ketergelinciran-ketergelinciran itu.
Dan di sini kami telah menjelaskan sedikit dari apa yang terjadi hari ini berupa penikaman dan
pengkhianatan agar kaum muslimin mengetahui di kemah mana para pengkhianat itu berdiri. Sekarang
telah nampak di hadapan setiap orang yang memiliki akal dan mata bahwa mereka itu (yaitu Jabhah
Nushrah) telah terpuruk dan terjerembab di dalam satu parit bersama Shahawat pengkhianatan dan
peng-antek-an, dan bersama orang-orang yang ingin merealisasikan tujuan-tujuan Barat dan berupaya
dalam meraih ridlo mereka, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah. .
Maka ini risalah kepada bala tentara ini secara umum dan kepada orang-orang yang kami berbaik
sangka kepadanya dari kalangan junud Jabhah Nushrah secara khusus:
Amatilah sebentar pada realita yang ada di sekitar kalian, dan perhatikanlah siapa yang kalian bela
itu dan bersama siapa kalian itu berdiri, apakah kalian membela orang yang memusuhi Islam dari kalangan
majalis ‘askariyyah (dewan-dewan militer) yang mana para pemimpinnya menegaskan bahwa mereka itu
memerangi Daulah Islamiyyah dengan bantuan negara-negara sahabat dan kerabat, ataukah kalian ini
membela orang yang menolak mudahanah (basa-basi) dan tidak mau setengah-setengah serta
mengumumkannya secara tegas dengan penegakan Daulah Islamiyyah yang tidak disukai Barat bahkan
justeru mereka mengumukan perang terhadapnya?
Kami telah menjelaskan kepada kalian apa yang telah terjadi agar Daulah tidak dicela di dalam
tindakan yang akan diambilnya terhadap mereka dan apa yang akan didengar dunia tentang akhir nasib
mereka dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla.
Dan risalah kami kepada mereka itu, kami katakan di dalamnya: (Orang dungu adalah orang yang
mencoba apa yang sudah dicoba), maka ambillah pelajaran dari apa yang terjadi di Iraq dan nasib akhir
yang dialami para pengkhianat dari kalangan kaum munafiqin dan para pembangkang, dan ketahuilah
bahwa mayoritas Shahawat yang telah berdiri di Iraq itu diperankan kejahatannya oleh kataaib muqatilah
yang memakai baju islam secara palsu dan menghiasai dirinya dengan nama islam. Di mana mereka
mengetuk pintu kesesatan yang dibuka lebar di hadapannya kemudian mereka jatuh tersungkur di dalam
kubangan lumpurnya dan mereka masih terus terjungkal ke dasar kubangannya.
Dan kami katakan kepada mereka: Kembalilah kepada kelurusan kalian, kemudian bila kalian
menolak maka jangan mencela kecuali pada diri kalian sendiri, dan tidak tersisa satu udzur-pun bagi
kalian karena telah datang kepada kalian pemberi peringatan..

“Dan Allah kuasa terhadap urusan-Nya, akan tetapi mayoritas manusia tidak mengetahui.” (Yusuf: 21).

Daulah Islamiyyah Di Iraq Dan Syam


Wilayah Al Khair.
9 Rabi’ Ats Tsaniy 1435H.
9/2/2014M.
Penterjemah berkata: Selesai dialih bahasakan oleh Abu Sulaiman Al Arkhabiliy
Pada tanggal 10 Rabi’ Ats Tsaniy 1435H/10/2/2014M di LP Kembang Kuning Nusakambangan

Anda mungkin juga menyukai