Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN OBAT-OBAT ELEKTROLIT KONSENTRAT PEKAT

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


TINGKAT II 02.05.01
dr. AK GANI SPO/547/IV/2019 00 1/2

Tanggal terbit
SPO
10–04–2019

Proses pengelolaan dengan perhatian khusus terhadap obat


PENGERTIAN Elektrolit Pekat yang memiliki resiko tinggi apabila
ketidaktepatan dalam pemberian.

1. Memastikan keselamatan pasien melalui pengelolaan obat-


obatan yang tepat.
TUJUAN
2. Mengurangi dan menghindari kejadian yang tidak
diharapkan dalam pengelolaan obat Elektrolit Konsentrat
Pekat.

Kebijakan Kepala Rumah Sakit Tk. II 02.05.01 dr. AK Gani


Nomor: Kep/ 27/II/2019 tanggal 01 Februari 2019 tentang Obat
High Alert
KEBIJAKAN
Terdiri dari : - Identifikasi.
- Pelabelan Warna Merah.
- Penyimpanan dan
- Pemberian secara khusus.

Identifikasi :
1. Petugas Farmasi mengidentifikasi obat yang termasuk
Elektrolit Konsentrat Pekat : KCL 7,46%, NaCl 3%, Natrium
bikarbonat 8,4%, MgSO4 40%..
2. Petugas Farmasi memberi label warna merah dengan
tulisan : “High Alert” dan “Periksa Kembali” pada kemasan
PROSEDUR terkecil.
Penyimpanan :
1. Elektrolit pekat hanya boleh disimpan di ICU, UGD, Depo
Farmasi dan Ruang Kebidanan. Kecuali KCL hanya boleh
disimpan di ICU dan OK.Untuk ruang melati hanya boleh
menyimpan larutan MgSO4.
2. Elektrolit pekat ditempatkan di tempat yang aman dengan
akses terbatas dengan pengawasan ketat.
PENANGANAN OBAT-OBAT ELEKTROLIT KONSENTRAT PEKAT

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


TINGKAT II 02.05.01
dr. AK GANI SPO/484/06/II/2019 00 2/2

Pemberian :
1. Petugas farmasi memberikan obat Elektrolit Pekat
berdasarkan resep kepada Perawat.
2. Petugas Perawat memberikan obat kepada Pasien
berdasarkan Instruksi DPJP .
3. Dalam pemberian obat Elektrolit Pekat Perawat harus
melakukan Prinsip 5 (Lima) benar, yaitu (1. Benar obat, 2.
Benar dosis, 3. Benar waktu, 4. Benar cara / rute, 5. Benar
Pasien,
4. Pemberian Elektrolit Pekat dilakukan pengecekkan ganda :
Pertama : Dilakukan oleh petugas yang berwenang untuk
PROSEDUR menginstruksikan, meresepkan atau memberikan obat
antara lain, Perawat, Apoteker, Tenaga Teknis
Kefarmasian, dan Dokter.
Kedua : Dilakukan oleh petugas yang berwenang, Teknisi
atau Perawat lain (petugas tidak boleh sama dengan
pengecek pertama).
5. Adakan pengawasan secara khusus reaksi obat Elektrolit
Pekat melalui tanda vital pada Pasien.
6. Laporkan kepada DPJP bila ada tanda-tanda atau reaksi
pemberian obat Elektrolit Pekat.
7. Adanya pelatihan cara mencampur cairan elektrolit oleh
Asisten Apoteker kepada perawat diruangan.

1. Instalasi Farmasi
2. OK
UNIT TERKAIT 3. ICU
4. UGD
5. Ruang Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai