Anda di halaman 1dari 7

PROSEDUR KERJA STANDAR

Pekerjaan : Mengoperasikan Pulverizer

Tujuan : Mengoperasikan Pulverizer untuk menghasilkan pulp -200 mesh

Tanggal : 01 Agustus 2015

Department / Section : Mining

Nama : Marliansyah. L Nama : Yana Supiandi


Team Analisa: B/N : B/N :
Jabatan : SPV. SH-Lab Jabatan : Analist

Disetujui oleh :
Kepala Tehnik Tambang

Herman. ST

PROSEDUR KERJA STANDAR


PROSEDUR KERJA STANDAR
PEKERJAAN : Mengoperasikan Pulverizer ( Diss Mill) untuk mendapatkan Pulp -
200 mesh

1. PERINGATAN UMUM
 Setiap operator wajib mengetahui syarat-syarat khusus, bagian berbahaya, dan tindakan
pencegahan pada alat ini sebelum mengoperasikan.
 Kelalaian dan kecerobohan dalam bekerja dapat membahayakan dan mencederai diri anda sendiri
dan orang lain.
 Pastikan anda sudah mengetahui emergency response procedure, letak fire extinguisher, kotak P3K
di lokasi kerja anda.
 Pahami cara kerja alat, kapasitas, dan batasannya. Kesalahan dalam mengoperasikan dapat
merusak dan memperpendek usia alat ini.
 Gunakan APD dengan baik dan benar selama bekerja.
 Dilarang keras mengoperasikan alat dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang.
Beritahukan kepada pengawas apabila anda mengkonsumsi obat yang dapat menimbulkan kantuk
dan kurangnya kewaspadaan.
 Jangan memasukkan cairan/barang atau benda yang yang dapat merusak sample/pulp ataupun alat
ini.
 Bila terjadi vibrasi/noice yang yang tidak biasanya segera matikan power dan laporkan ke
supervisor yang berwewenang.
 Pastiakan alat dalam kondisi baik dan bersih setelah selesai digunakan.

2. ALAT PELINDUNG DIRI


1. Helmet, 2.Kaca mata, 3. Sepatu safety, 4. Masker, 5. Baju Debu/Tyvek, 6. Kaos
Tangan

3. PERALATAN
1.Vulverizer (Diss Mill).
2. Screen -200 mesh dan Kuas
3. Talang, Cetik, Barcode minimal 4 ea.
4. Sendok sample/plastic.
5. Udara bertekanan.
6. Plastik untuk mixing/rolling.
7. Kertas dan Alat tulis

Standard Operational Procedure


Urutan Tugas Potensi
Pokok Bahaya Cara Kerja yang Benar dan Aman

1. Persiapan dan A. Lakukan Pengecekan dan memastikan secara


Pengecekan menyeluruh kondisi alat sebelum digunakan.
kondisi Alat  Anda sudah menggunakan alat pelindung diri yang
sesuai.
 Pastikan Alat bisa digunakan (tidak ada Warning Tag).
 Pastikan tangan anda tidak basa sebelum menekan
tombol yang berhubungan dengan arus listrik.
 Tersengat  Kabel-kabel dalam alat Diss Mill dalam kondisi baik
listrik (tidak ada yang lepas atau robek).
 Terjepit  Tombol on/off dan lampu star berfungsi dengan baik.
 terti mpa  Pastikan suplay udara dari kompressor tetap normal
selama proses alat bekerja...
 Singkirkan Barang-barang yang tidak semestinya
disekitar area kerja.
B. Siapkan peralatan lain yang akan digunakan seperti
screen -200 mesh, kertas dan Alat tulis, sendok, Talang
dan Fortis.
C. Siapkan sample yang akan diproses secara berurutan
1. Tekan tombol warna hijau ”start” untuk menghidupkan
mesin Diss Mill.
2. Perhatikan dan pastikan kondisi alat berfungsi baik setelah
mesin dihidupkan.
 Pekerjaan
3. Tekan Tombol Merah/Stop untuk mematikan mesin jika alat
2. Menghidupkan tidak berfungsi dengan baik atau bunyi yang tidak
terhambat.
CRM  Tersegat listrik
semestinya.
4. Segera laporkan ke pengawas atau yang berwewang pada
 Terjepit saat ada kerusakan pada alat tersebut.
5. Jangan mengambil resiko untuk mengoperasikan atau
memperbaiki alat tersebut tanpa persetujuan
6. pengawas jika terjadi kerusakan pada alat tersebut.
 Sample 1. Buka pintu sample devider/tempat keluarnya sample.
tertukar. 2. Masukan talang untuk penampung sample pencuci dengan
 Sample baik.
3. Memasukkan
terkontaminasi 3. Tutup kembali pintu agar debu-debu tidak keluar dari alat.
Sample yang 4. Masukkan sample pencuci (washing out) sebanyak kurang
akan .
lebih 50-100 gram berupa Blank Sample. Proses ini
 Terjepit pintu
dipulveriser. dilakukan untuk setiap sample yang masuk ke Diss
CRM mill.Kemudian untuk sample Blank yang berada pada
 Sample urutan 10 dari setiap batchnya yang akan di proses untuk
tumpah analisa, sementara Blank yang sebelum urutan 10 di
 Mernghirup abaikan/di buang saja.
debu pulp. 5. Pastikan semua sample pencuci sudah keluar/ tertampung di
Control Time  Mata Pan.
kemasukan 6. Bersihkan kembali Mangkok Bowl dan Ring Bowl dengan
percikan menggunakan udara bertekanan untuk membersihkan sisa
sample atau sample yang masih menempel di dinding Bowl
7. Buka pintu alat untuk mengeluarkan sample hasil
debu.
pencucian.
Switch On 8. Buang hasil pencucian Blank tersebut kecuali Blank yang
berada pada urutan yang ke-10 dilanjutkan untuk di Press
Switch OF Powder dan analisa. kemudian masukkan Panci/bejana
untuk menampung sample produksi.
9. Tutup kembali pintu alat agar sample produksi tidak
terkontaminasi dengan debu dari luar.
10. Keluarkan fortis dan nomor sample sebelum sample
produksi dimasukkan dalam cone.
11. Masukan terlebih dahulu sample Washing Out berupa
sample yang akan di produksi selanjutnya sekitar 50gr,
kemudian keluarkan sample tersebut dan buang sample
tersebut.
12. Masukkan sample produksi hasil diss mill yang kurang
lebih 200 gram dengan hati-hati agar tidak tertumpah di luar
cone atau mulut Diss Mill.
13. Gunakan kuas untuk memasukkan sample yang tumpah
dimulut Diss Mill.
14. Pastikan semua sample produksi sudah keluar dari pan.
15. Buka pintu dan keluarkan sample produksi untuk proses
selanjutnya.
16. Bersihkan kembali cone dan devider sebelum sample
berikut diproses.
 Gunakan cara yang sama (1 -20) untuk setiap sample yang
akan dibuat jadi pulp (-200 mesh).
 Jangan memasukkan sample yang lebih kasar dari produksi
Roll crusher (-10 mesh).
 Sample tertukar.
 Sample
1. Keluarkan Sample Produksi dari Diss Mill, dimana yang
terkontaminasi
digunakan adalah material yang berasal dari Devider 5%
 Tertimpa Talang
4. Mengeluarkan yang dilanjutkan ke Fortis dan Material dari devider 10%
 Terjepit.
Sample.  Mata kemasukan
sebagai Duplikat dan Back Up Sample, Sample pada Pan
dan Devider lainnya di buang/Di abaikan. Reduksi dan
debu. Mixing telah dilakukan oleh Mesin Diss Mill tersebut.
 Menghirup
debu.
1. Pastikan kondisi screen bersih dan layak untuk digunakan.
2. Sendok bagian tengah sample yang telah dirolling sebanyak
kurang lebih 10 gram dengan menggunakan sendok yang
bersih.
3. Timbang sample yang akan discreen.
4. Masukkan sample kedalam screen dan getarkan.
5. Gunakan kuas dengan tekan yang pelan untuk membantu
membantu turunkan sample.
 Sample tertukar. 6. Timbang sample yang tidak lolos sebagai sample (-) dan yang
 Sample tidak lolos sebagai sample (+)
terkontaminasi 7. Pastikan sample yang lolos screen -200 sebanyak 85% dari
5. Screening total sample yang di screen dengan menggunakan rumus
 Tertimpa Talang
sample pulp (-  Terjepit.
berikut :
200 mesh)  Mata kemasukan
% (sample lolos) = Berat total sample – Sample yang lolos
debu.
(-)/ Berat Total sample.
 Menghirup debu
8. Melakukan screen setiap 10 sample yang telah diproduksi
atau setiap Batch Sample.
9. Lakukan pulverizing ulang satu bacth jika sample yang lolos
screen lebih kecil dari 85% dari total sample yang discreen.
10.Buang sample yang dipakai untuk screen baik sample yang
lolos maupun yang tidak lolos.
11.Bersihkan screen dari sisa sample untuk persiapan screen
sample berikutnya.
1. Tulis nomor sample yang jelas dan mudah terlihat
 Sample tertukar. diluar fortis sesuai dengan No.Sample yang telah disiapkan
 Sample pada setiap sample.
terkontaminasi 2. Tulislah dengan baik dan mudah di baca No Sample
 Tertimpa Talang Pada Fortis.
6. Sample  Terjepit. 3. Catat nomor sample di form preparasi pulp sebagai
produksi  Mata arsip produksi.
orginal Assay kemasukan 4. Yakinkan kembali nomor yang tertulis di Waybill telah
debu. sesuai dengan nomor sample yang tertempel di fortis.
 Menghirup 5. Pastikan Agar Devider 5% untuk Press Powder (Kode
debu. A) dan jika ada sisanya sebagai Duplikat(Kode B)
6. Gunakan cara yang sama untuk sample berikutnya.
7. Sample  Sample tertukar. 1. Lakukan pengambilan sample duplikat untuk setiap 20
sample original yang diproses/diproduksi khusus untuk
sample Type Face Production, Stockpile, Selectif, cek, Top
ore, Specia Cek,dan Mine Out.
 Sample 2. Tulis nomor sample yang jelas dan mudah terlihat
terkontaminasi diluar fortis sesuai dengan barcode yang telah disiapkan pada
setiap sample.
 Tertimpa Talang
3. Berikan No. Sample yang telah disiapkan sesuai
Produksi  Terjepit.
dengan yang tertulis diluar fortis dengan baik dan mudah di
Duplikat Pulp  Mata kemasukan baca.
debu. 4. Sample duplikat diberi kode (D)
 Menghirup 5. Catatat nomor sample di form preparasi pulp sebagai
debu. arsip produksi.
6. Gunakan cara yang sama untuk sample duplikat
berikutnya.

1. Lakukan pengambilan sample backup untuk semua


sample yang diproses/diproduksi.
2. Tulis nomor sample yang jelas dan mudah terlihat
diluar fortis sesuai dengan barcode yang telah disiapkan pada
setiap sample.
 Sample tertukar. 3. Tempelkan salah satu barcode yang telah disiapkan
 Sample sesuai dengan yang tertulis diluar fortis dengan baik dan
terkontaminasi mudah di baca.
8. Sample  Tertimpa Talang 4. Masukkan semua sisa sample dari pengambilan
Produksi  Terjepit. sample orginal kedalam fortis backup yang sudah
Backup Pulp  Mata kemasukan disiapkan
debu. 5. Masukkan sample kedalam fortis setiap kali sendokan.
 Menghirup 6. Masukkan Nomor Sample kedalam plastic kecil dan
debu. gulung.
7. Catatat nomor sample di form preparasi pulp sebagai
arsip produksi.
8. Yakinkan kembali nomor yang tertulis sesaui dengan
nomor barcode yang tertempel di fortis.
9. Gunakan cara yang sama untuk sample berikutnya.
1. Kumpulan semua pulp Produksi dalam pada masing-
masing tempat yang telah disiapkan (tempat backup dan
Original assay.
2. Lakukan pengecekan kembali satu persatu sample
 Sample Hilang
9. Penyusunan produksi .
 Sample
Pulp Tertukar.
3. Pastikan jumlah sample dan nomor sample sesuai
dengan waybill yang dikerja.
4. Siapkan sample untuk di analisa di Lab.
5. Pastikan Sample tersusun berdasarkan Batchnya
kemudian di bawa ke Press Powder Crew
10. Menghentikan 1. Pastikan semua sample telah diselesaikan/diproses.
 Tersengat listrik.
Operasi Diss  Terjepit
2. Pastikan kembali bagian cone dan pot sudah bersih.
Mill 3. Matikan mesin dengan menekan tombol merah/stop.

1. Bersihkan selalu (Pulverizer) sebelum dan setelah


pemakaian.
2. Melakukan Check List rutin harian terhadap alat dan
Monthly Maintenance terhadap Alat Preparasi.
1. Tersengat listrik 3 Bersihkan selalu kabin secara teratur dengan Kompressor.
11.Perawatan Alat 2. Terjepit 4. Perhatikan terutama pada ventilasi motor, apabila terdapat
kotoran menyumbat segera bersihkan karena dapat
meyebabkan overheating dan merusak motor.
5. Direkomendasikan untuk membuka kabing Diss Mill secara
berkala dan membersihkan dari sisa material.
SKEMA PROSEDUR MATRIKS (2X5) SAMPLE.

a. Matriks 2 x 5

5 Kolom

Keterangan

1 3 5 7 9
Pembagian Matriks 5 x 2
2 baris
2 4 6 8 10 Lokasi Pengambilan Sample Original di setiap matriks/kamar.
1
matriks/kamar.
b. Matriks 4 x 5

5 Kolom

Keterangan
1 3 5 7 9
Pembagian Matriks 5 x 4

1 3 5 7 9
4 baris
1 Lokasi Pengambilan Sample Original di setiap matriks/kamar.

2 4 6 8 10
1 Lokasi Pengambilan Sample Duplicate

2 4 6 8 10
PEKERJAAN LANCAR DENGAN HOMOGENITAS SAMPLE YANG BAIK TANPA
ACCIDENT, KONTAMINIASI, KEHILANGAN DATA MERUPAKAN KUALITAS
KERJA YANG SAMA KITA HARAPKAN.

Anda mungkin juga menyukai