PKM Kewirausahaan You Can Eat Me!
PKM Kewirausahaan You Can Eat Me!
JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
DIUSULKAN OLEH:
SURAKARTA
2021
(___________________) ( Zakiyah )
NIP/NIK. NIM. A320180289
(___________________) (Nurhidayat)
NIP/NIK. NIDN/NIDN.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3. Tujuan ............................................................................................ 2
5. Manfaat .......................................................................................... 2
LAMPIRAN LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam era modern banyak inovasi – inovasi baru selalu diciptakan oleh manusia
untuk memudahkan berbagai kehidupan manusia. Kita sebagai manusia tentunya senang
dengan hal yang praktis dan efisien. Namun Dalam kehidupan manusia hal praktis itu
sendiri tentunya pasti memiliki impact yang ditinggalkan seperti penggunaan plastik yang
tak terkontrol, banyak limbah – limbah, yang membuat bumi ini akan tercemar akibat
membludaknya sampah plastik, bahkan makanan tidak luput dari penggunaan plastik, pada
kenyataanya kita sebagai manusia memang tidak bisa lepas seratus persen dari penggunaan
plastik namun setidaknya kita dapat mengurangi penggunaan plastik dengan berbagai cara
atau menggunakan alternatif pengganti plastik agar bumi ini terjaga dari pencemaran
sampah plastik. Untuk itu kami membuat inovasi yang terinsiprasi negara Jepang yang
membuat sumpit yang bisa dimakan dikarenakan sampah sumpit disana sudah terlalu
banyak yang terlalu banyak. Terinspirasinnya alat makan ini kami berharap dapat
mengurangi penggunaan sampah plastik. Mengutip dari laman CNN yaitu riset yang
dilakukan Sustainable Waste Indonesia (SWI), sebanyak 24 persen sampah di Indonesia
masih tidak terkelola. Ini artinya, dari sekitar 65 juta ton sampah yang diproduksi di
Indonesia tiap hari, sekitar 15 juta ton mengotori ekosistem dan lingkungan karena tidak
ditangani. Sedangkan, 7 persen sampah didaur ulang dan 69 persen sampah berakhir di
Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dari laporan itu diketahui juga jenis sampah yang paling
banyak dihasilkan adalah sampah organik sebanyak 60 persen, sampah plastik 14 persen,
diikuti sampah kertas (9%), metal (4,3%), kaca, kayu dan bahan lainnya (12,7%) dari
sumber lain dari Kementirian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu Indonesia
menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah
tangga. Sumber sampah terbesar berikutnya berasal dari pasar tradisional, yakni 16,4%.
Sebanyak 15,9% sampah berasal dari kawasan. Lalu, 14,6% sampah berasal dari sumber
lainnya. Jika semakin banyak sampah yang di produksi manusia tanpa ada daur ulang
sampah tentu saja akan berdapak buruk bagi bumi, hewan, dan bahkan manusia itu sendiri.
Kita sebagai manusia harus mengkontrol diri untuk tidak menghasilkan sampah dengan cara
menggunkan bahan serta alat yang ramah lingkungan, untuk menjaga kelestarian bumi ini.
Maka dari itu kami mengambil langkah untuk mengurangi limbah rumah tangga
sekali pakai yang biasa digunakan oleh rumah- rumah makan yang biasanya terbuat dari
bahan streofoam, plastik, dan lain-lain. Kami membuat perabot yang bisa dimakan. Bukan
hanya sekedar alat perabot yang bisa dimakan, namun perabot ini ada pilihan varian rasa
yang dapat dipilih sesuai selera konsumen.
2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana cara mengurangi sampah plastik sekali pakai yang sering digunakan
pedagang makanan di Indonesia?
b. Bagaimana cara menarik minat masyarakat tentang perabot yang bisa dimakan?
3. Tujuan
a. Mengetahui cara membuat You Can Eat Me (Alat Makan yang Bisa Dimakan)
untuk dikenalkan ke masyarakat dan mengurangi produksi limbah di Indonesia.
b. Mengetahui strategi pemasaran You Can Eat Me (Alat Makan yang Bisa
Dimakan).
5. Manfaat
d. Dapat membaca peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada disekitar.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Analisa Produk
You Can Eat Me! ( Alat Makan yang Bisa Dimakan) adalah inovasi baru
dalam membantu mengurangi produksi limbah plastik yaitu berupa mangkok, piring dan
sendok yang terbuat dari tepung ubi ungu. Penggunaan tepung ubi ungu sebagai bahan dasar
dikarenakan ubi-ubian adalah makanan pengganti nasi yang sudah lazim di Indonesia.
walaupun masyarakat Indonesia terbiasa memakan nasi, namun banyak orang Indonesia yang
terkena penyakit diabetes yang tertinggi ke enam di Dunia, liputan 6. Jadi sebagai alternatif,
ini bisa digunakan sebagai pengganti nasi yang mengandung banyak gula. Produk yang kami
buat juga dapat mengurangi penggunaan limbah plastik, sehingga ada banyak keuntungan
yang diperoleh menggunakan perabot makan ini.
Ubi ungu lebih diminati karena rasanya yang lebih manis dan teksturnya yang lebih lembut,
warna yang terkandung dalam ubi ungu menandakan tingginya kandungan antioksidan,
betakaroten, karbohidrat, gula vitamin A, B, C, kalsium dan kalium, yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh manusia. Jadi sangat baik untuk pertumbuhan dan reparasi sel – sel dalam tubuh.
Maka dari itu kami memilih ubi ungu sebagai bahan baku dikarenakan kandungan gizi yang
melimpah dan cocok untuk pengganti nasi, warnanya yang menarik, dan harga ubi ungu
yang terjangkau sehingga ubi ungu merupakan pilihan yang tepat. Banyak dari milenial yang
tertarik dengan inovasi dan hal baru yang akan menarik perhatian khalayak.
4) Harga
Harga masing-masing produk yang kami produksi bervariatif tergantung dari bentuk, ukuran,
dan musim ubi pada masanya. Kami berusaha menjual produk kami dengan harga terjangkau
sehingga seluruh kalangan masyarakat dapat menikmati.
5) Lokasi
Di area kampus, tapi kami membuka stand di bergagai tempat untuk memudahkan konsumen,
kami juga membuat situs sosial media seperti, WhatsApps, instagram, facebook dan twitter
untuk menarik perhatian konsumen di berbagai penjuru dan situs pembelanjaan online seperti
Shopee, Tokopedia.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Teknik pembuatan perapot yang bisa dimakan seperti membuat cookies dan
membetuknya seperti membuat gerabah kami menggabungkan dua teknik
tersebut, sehingga terciptlah perabot yang bisa dimakan. Ketahanan dari piring
tersebut kira – kira seminggu dalam suhu ruangan yang sejuk.
BAB IV
ANGGARAN BIAYA
Jadwal Kegiata
3
Category 3 1,8
3,5
2
Category 2 4,4
2,5
2
Category 1 2,4
4,3
Bulan Ke ga Bulan Kedua Bulan Pertama
0 1,3 2,5 3,8 5
Daftar Pustaka
A. Identitas Diri
1
2
A. Identitas Diri
1
2
A. Identitas Diri
1
2
- Frosting Spatula 2
- Food Scale 2
- Measuring Jug 2
- Loyang 5
- Pengayak 2