Anda di halaman 1dari 4

6

Kufur, Nifak, dan Syirik

1. Kufur/Kafir
Kata kāfir memiliki akar kata ‫ ك ف ر‬yang berarti menutup. Pada zaman sebelum
datangnya Agama Islam, istilah tersebut digunakan untuk para petani yang
sedang menanam benih di ladang, kemudian menutup (mengubur) dengan
tanah. Sehingga kalimat kāfir bisa dimplikasikan menjadi "seseorang yang
bersembunyi atau menutup diri". Dengan demikian kata kafir menyiratkan arti
seseorang yang bersembunyi atau menutup diri.
Penggunaan kata akfir dalam Islam dalam Al-Quran memiliki berbagai makna
yang berbeda, yaitu:

a. Kufur at-tauhid (Menolak Allah SWT sebagai Tuhan)


Surat Al-Maidah [5]: 73
َّ ٞ َٰ َ ٞ َٰ َ ٓ َّ َٰ َ ُ َ َ َّ َّ ْ ٓ ُ َ َ َّ َ َ َ
َ ‫ِثۡثَ َل َٰ َثةۡ َو‬ َ َّ
ۡ‫ِدۡ ِإَونۡلم‬
ٞۚ ‫ح‬ ‫و‬ ۡ‫ه‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ۡ‫َّل‬
ِ ِ ٍ ِ‫إ‬ ۡ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ۡ ‫ِن‬
‫م‬ ۡ‫ا‬‫م‬ ٖۘ ‫ل‬ ‫ا‬‫ث‬ ۡۡ‫ّلل‬
ۡ ‫ٱ‬ۡۡ ‫ن‬ِ ‫إ‬ ۡ‫ا‬‫و‬‫ال‬‫ق‬ ۡۡ ۡ
‫ِين‬
‫َّل‬ ‫ٱ‬ۡۡ ‫ر‬ ‫ف‬ ‫ك‬ۡ ‫د‬
ۡ ‫ق‬ ‫ل‬
َ ٌ َ َ ُ ْ َ َ َ َّ َّ َّ َ َ َ ُ ُ َ َّ َ ْ ُ َ َ
ٌ
٧٣ۡ‫ِينۡكف ُرواۡمِنهمۡعذابۡأ َِلم‬ ۡ ‫ينتهواۡعماۡيقولونَۡلَمسنۡٱَّل‬
Artinya: “Sesungguhnya kafirlah orang0orang yang mengatakan:
"Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak
ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa
yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan
ditimpa siksaan yang pedih”.

Surat Al Maidah [5]: 17


َّ ُ َ َ َ ُ َ َ َ ُ ُ َ َ ُ َ َّ َّ ْ ٓ ُ َ َ َّ َ َ َ َ َّ
ۡ ‫نۡيمل ِكۡ م َِن ۡۡٱ‬
ِۡ‫ّلل‬ ‫مۡقلۡفم‬ٞۚ ‫ن ۡمري‬ ۡ ‫ِيح ۡٱب‬
ۡ ‫ّلل ۡهو ۡٱلمس‬
ۡ ‫ِين ۡقالواۡ إِن ۡٱ‬
ۡ ‫لقدۡ ۡكف ۡر ۡٱَّل‬
َّ َ ٗ َ ِ َ َ َ ُ َّ َُ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ َ ََ َ
ِۡ‫ۡرض َۡجِيعاۗۡو ِّلل‬
ۡ ‫نِۡف ۡٱۡل‬ِ ‫ن ۡمريمۡوأم ۡهۥ ۡوم‬ ۡ ‫ِيح ۡٱب‬
ۡ ‫شيۡاۡ إِنۡأرادۡأنۡيهل ِك ۡٱلمس‬
ٞ َ َ ‫َ َ َ َ ُ َ َ ُ ُ َ َ َ ٓ ُ َ َّ ُ َ َ َٰ ُ ل‬ َ َ َ َ َّ ُ ُ
١٧ۡ‫ۡكَۡشءۡقدِير‬ ِ ‫ّللۡلَع‬ ۡ ‫ۡوٱ‬ ۡ ٞۚ ‫َۡيلقۡماۡيشاء‬ٞۚ ‫تۡ ۡوٱۡلۡرۡ ِضۡوماۡبيۡنهما‬ِۡ َٰ ‫ملكۡٱلسمَٰو‬
17. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya
Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah
(gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak
membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh
orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah
kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu

b. Kufur al-ni`mah (Mengingkari Nikmat)

ُ َ ََ ْ ُُ َ ُ ُ َ ٓ ُُ َ
Surat Al-Baqarah [2]: 152

١٥٢ۡ‫ون‬ ُ
ِ ‫واۡ ِِلۡوَّلۡتكفر‬
ۡ ‫ۡوۡٱشكر‬
ۡ ‫ونۡأذكركم‬
ۡ ِ ‫ۡفٱذكر‬

1
Artinya: “152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat)-Ku”.

َ َ ُ َّ َ َ َ ُ َ َ َ ُ ُّ َ َ َّ َ َ
Surat Ibrahim [14]: 7
ٞ َ َ َ َ َّ ُ َ َ
٧ۡ‫ۡعذ ِاِبۡلشدِيد‬
ۡ ‫ِإَوذۡۡتأذنۡربكمۡلئِنۡشكرتمۡۡلزِيدنكمۖۡۡولئِنۡكفرتمۡإِن‬
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"

2. Nifak/Munafik
Al-Baqarah [2]: 8-14
َ ُ َٰ َ ُ َ ‫اۡهمۡ ب ُمؤ ِمن‬ ُ ََ َ‫ّللِ ۡ َو ۡبٱَل‬ َّ َّ ‫ام‬
َ ‫ۡء‬ ُ َُ َ
ۡ‫ون‬
ۡ ‫ِع‬ ‫ يخد‬٨ۡ ‫ِني‬ ِ ‫م‬ ‫و‬ ۡ ۡ
‫ِر‬
ِ ‫خ‬ ‫ٓأۡل‬ ۡ
‫ٱ‬ ۡ ِ
‫م‬
ۡ ‫و‬ ِ ۡ ‫ٱ‬ِ ۡ
‫ب‬ ۡ‫ا‬‫ن‬ َ ‫ول‬ ‫اس ۡمنۡيق‬ َۡ ‫َوم‬
ۡ ِ َّ‫ِن ۡٱنل‬
ٞ َ َّ ُُ َ ُ ُ َ َ َ ُ َ ُ َ ٓ َّ َ ُ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َّ َ َ َّ
ۡ‫ِفۡۡقلوب ِ ِهمۡ مرض‬ ۡ ِ ٩ۡۡ‫ِينۡۡءامنواۡ وماۡ َيدعونۡ إَِّلۡ أنفسهمۡ وماۡ يشعرون‬ ۡ ‫ّللۡۡ ۡوٱَّل‬
ۡ ‫ٱ‬
َ َُ َ َ َ ُ َ ْ ُ َ َ ُۢ ُ َ ٌ َ َ ُ َ َ ٗ َ َ ُ َّ ُ ُ َ َ َ
ۡ‫ ِإَوذاۡۡقِيلۡ لهمۡۡ َّل‬١٠ۡۡ‫ّللۡۡمرضاۖۡۡ ولهمۡ عذابۡ أ َِلمۡ بِماۡ َكنواۡ يكذِبون‬ ۡ ‫فزادهمۡۡٱ‬
َٰ َ َ َ ُ ُ ُ ُ ُ َّ ٓ َ َ َ ُ ُ ُ َ َ َّ ْ ٓ ُ َ َ ْ ُ ُ
ۡ‫كن‬ ِ ‫ون ۡول‬ ۡ ‫َّل ۡإِنهمۡهم ۡٱلمفسِد‬ ۡ ‫ أ‬١١ۡ ‫ۡرض ۡقالواۡ إِنماَۡننۡمصل ِحون‬ ۡ ِ ‫ِۡف ۡٱۡل‬ِ ‫تفسِدوا‬
َۡ‫امن‬ َ ‫اسۡۡقَال ُ ٓواْۡ َأنُؤم ُِنۡ َك َمآۡ َء‬
ۡ ُ َّ‫ام َنۡۡٱنل‬ َ ‫ِيلۡ ل َ ُهمۡ َءام ُِنواْۡ َك َمآۡ َء‬ َ َ َ
‫ ِإَوذاۡۡق‬١٢ۡۡ‫َّلۡ يَش ُع ُرون‬
َّ
ْ ٓ ُ َ ْ ُ َ َ َ َّ ْ ُ َ َ َ ُ َ َ َّ َٰ َ َ ُ ٓ َ َ ُّ ُ ُ ُ َّ ٓ َ َ ُ ٓ َ َ ُّ
ۡ‫ِين ۡءامنواۡقالوا‬ ۡ ‫ ِإَوذا ۡلقوا ۡۡٱَّل‬١٣ۡ ‫كنَّۡلۡيعلمون‬ ِ ‫ٱلسفها ۡء ۗۡأَّلۡ إ ِ ۡنهمۡهم ۡۡٱلسفها ۡء ۡول‬
َ ُ َ ُ ُ َ َ َّ ُ َ َ َّ ْ ٓ ُ َ َٰ َ َ َٰ َ ْ َ َ َ َّ َ َ
١٤ۡ‫ءامناِۡإَوذاۡخلواۡإِِلۡشي ِطين ِ ِهمۡقالواۡإِناۡمعكمۡإِنماَۡننۡمسته ِزءون‬
Artinya: “Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah
dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-
orang yang beriman (8). Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang
yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang
mereka tidak sadar(9). Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah
Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta (10). Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah
kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan"(11).
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat
kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (12). Apabila dikatakan kepada
mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah
beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana
orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya
merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu (13). Dan
bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka
mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada

2
syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami
sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok" (14).

At-Taubah [9]: 101


َ َ‫َ َ َ َ ُ ْ ََ ل‬ َ َ َ ُ َٰ َ ُ َ َ ‫َ َّ َ َ ُ ل‬
ۡ‫اقَّۡۡل‬
ِۡ ‫ابۡۡمنفِقونۖۡۡ ومِنۡ أه ِلۡۡٱلمدِينةِۡۡمردواۡ لَعۡۡٱنل ِف‬ َ
ِۡ ‫ومِمنۡۡۡحولكمۡ مِنۡۡٱۡلعر‬
َ َ َ َٰ َ َ ُّ َ ُ َّ ُ َ َّ َّ ُ ُ ‫َ َ ُ ُ َ ُ َ َ ُ ُ َ ُ َ ل‬
١٠١ۡ‫ابۡع ِظيم‬ٍ ‫نيۡثمۡيردونۡإِِلۡعذ‬ ِ ‫مۡسنعذِبهمۡمرت‬ٞۚ ‫تعلمهمَۖۡۡننۡنعلمه‬
Artinya: “Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada
orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka
keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak
mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti
mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan
kepada azab yang besar.”

3. Syirik/Musyrik
a. Pengertian Syirik
Syirik atau syirkun, menurut bahasa berarti; sekutu, bagian atau perseroan.
Sedangkan menurut istilah Syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu
atau seseorang, baik dalam rububiyah dan uluhiyah-Nya maupun dalam asma’
dan sifat-sifat-Nya. Orang yang melakukan syirik disebut musyrik.

َ َّ َ ُ َ َ َ َ َ َ ٓ َ َ َ َ َٰ َ ْ َ َ َ َٰ َ َ َ َٰٓ َ ُ
Quran Surat Ali Imran [3]: 64
َۡ َّ ‫ۡنع ُب َدۡإ ََّّلۡٱ‬
َۡ‫ّللۡ َو ََّلۡنُۡشك‬ ‫بۡتعالواۡإِِلَۡك ِمةۡسواءِۢۡبينناۡوبينكمۡأَّل‬ِۡ ‫قلۡۡيأهلۡٱلكِت‬
ِ ِ
َّ َ ْ ُ َ ْ ُ ُ َ ْ َّ َ َ َ َّ ُ ‫َ َ ٗ ل‬ ُ َ َ َّ َ َ َ ٗ َ
َ ‫ض َن‬
ۡ‫واۡۡب ِأنا‬
ۡ ‫ِۡفإِنۡتولواۡفقولواۡٱشهد‬ٞۚ‫ّلل‬ ۡ ‫ونۡٱ‬
ِ ‫ِنۡد‬
‫اۡم‬ ‫اب‬‫ب‬‫ر‬ ‫اۡأ‬‫ض‬‫ع‬ ‫اۡب‬ ‫خذۡبع‬ِ ‫ب ِ ۡهِۦۡشيۡاۡوَّلۡيت‬
َ
٦٤ۡ‫ُمسل ُِمون‬
Artinya: “Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu
kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu,
bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia
dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian
yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka
katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-
orang yang berserah diri (kepada Allah)".

Quran Surat Al-Isra’ [17]: 111.


ُ َ ٞ َ ُ َّ ُ َ َ َ ٗ َ َ َّ ‫ۡي‬ َ َّ َّ ُ َ ُ
ۡ‫ك ۡ َولمۡيَكن‬
ِۡ ‫ِۡف ۡٱل ُمل‬
ِ ‫يك‬ ‫َش‬
ِ ۡ ‫ۥ‬ۡ
‫نّۡل‬ ‫ك‬‫ۡي‬ ‫م‬ ‫ل‬‫اۡو‬‫َل‬ ‫ۡو‬ ‫ذ‬ ‫خ‬
ِ ‫ت‬ َ ‫م‬ ‫ل‬ۡ ‫ِي‬
‫َّل‬ ‫ل ۡٱۡلم ۡد ۡ ِّللِ ۡٱ‬ ِۡ ‫َوق‬
َ ‫ۡم َِنۡٱ َُّّل لۡل ۖۡۡ َو َك لّبهُۡتَكب‬
١١١ۡ‫يُۢا‬ ‫ل ل‬ٞ ‫ّلۥۡ َو ل‬ُ َّ
ۡ
ِ ِ ِ ِ
Artinya: “Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak
dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula
hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan
pengagungan yang sebesar-besarnya”.

3
b. Tingkatan Syirik:
1). Syirik Akbar (syirik paling besar)
a). Syirkud du’a
Yaitu mempersekutukan Allah dalam berdo’a atau memohon kepada-
Nya.
b). Syirku Niyyah
Yaitu mempersekutukan Allah dalam mengarahkan niyat, kehendak
dan tujuan dari amal perbuatan yang dikerjakannya.
c). Syirku Tha’ah
Yaitu mempersekutukan Allah dalam mentaati dan mematuhi ajaran-
ajaran-Nya
d). Syirkul Mahabbah
Yaitu mempersekutukan Allah dalam soal kecintaan. Mencintai
seseorang atau sesuatu, lebih dari kecintaannya kepada Allah SWT.

2). Syirik Ashghar (syirik paling kecil)


Syirik ashghar adalah perbuatan riya, yaitu memperlihatkan atau
mempertunjukkan amal-ibadah guna memperoleh sanjungan dan
penghargaan manusia.

c. Berbagai Perbuatan Syirik


1) Tamimah (jimat)
Yaitu mempercayai sesuatu yang mempunyai kekuatan gha’ib, dapat
menolak bahaya, atau mendatangkan manfaat, keuntungan.
2) Istigatsah Kepada Selain Allah

Anda mungkin juga menyukai