(MTA) PUSAT
http://www.mta.or.id email : humas@mta.or.id Fax : 0271663977
Jl. Ronggowarsito 111A, Timuran, Banjarsari, Surakarta, Kode Pos 57131, Telp. 0271663299
اح َد ٍة َّو َخلَ َق ِمْنُ َها ٍ اس اتَُّ ُق ْا َربَّ ُك ُم الَّ ِذ ْي َخلَ َق ُك ْم ِم ْن نَُّ ْف
ِ س َّو
ُ َّٓاٰيَيُُّ َها الن
ۤ ِ ۤ ِ ِ
ٖث ِمْنُ ُه َما ِر َج ًال َكث ْ ًْيا َّون َساءً َواتَُّ ُق ا ٓاّللَ الذ ْي تَ َساءَلُْ َن بِه
َّ ۚ
َّ ََزْو َج َها َوب
1 : النساء. ك ْم َرقِْيُبًا ُ َو ْالَْر َح َام ۗ اِ َّن ٓاّللَ َكا َن َعلَْي
Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan
kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya
(Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-
laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan
nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. [QS. An Nisaa’ : 1]
ۤ
Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [QS. Al Hadiid : 4]
5: عمران ِ ِ اِ َّن ٓاّللَ َل ََيْ ٓفى َعلَْي ِه َشيء ِِف ْالَْر
َّ ض َوَل ِِف
ا.الس َماء
ْ
Sesunguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi
dan di langit. [QS. Ali ‘Imraan : 5]
c). orang mukmin laki laki maupun perempuan supaya menjaga pandangan
ك اَْزٓكى ََلُْم
َ ْ ُ َ ْ ُ ْ ْ َ ْ َ ْ ْ ْ ُّ ُْي يَُغ ِِ ِ
َْ قُ ْل ل ْل ُم ْؤمن
30: الن ر. صنَُعُ ْ َن ي اَِ اِ َّن ٓاّلل خبِ ٌْۢي
ِب
َْ َْ َ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka perbuat”. [QS. An-Nuur : 30]
صُا ِرِه َّن َوََْي َفظْ َن فُُ ُرْو َج ُه َّن َوَل يُُْب ِديْ َن ِ ْ ُض
َ ْضُ َن م ْن اَب
ِ وقُل لِْلم ْؤِمن
ُ ٓت يَُ ْغ ُ ْ َ
3
َّۖ ِ
ضُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ِربْ َن ِ ُ ُم ِرِه َّن َع ٓلى ُجيُُ ْ ِبِِ َّن َوَل ْ َِزيُْنَُتَُ ُه َّن اَّل َمُ ُا رَ َهَر ِمْنُ َهُ ُا َولْي
ۤ ۤ ۤ
يُُْبُ ِديْ َن ِزيُْنَُتَُ ُه َّن اَِّل لِبُُعُ ْ لَتِ ِه َّن اَْو آ َۤ ِه ِه َّن اَْو آ َۤ ِء بُُعُ ْ لَتِ ِه َّن اَْو اَبُْنَُا ِه ِه َّن
ِِ ِِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ۤ
ِ ِ
اَْو اَبُْنَ ُ ُاء بُُعُ ْ لَته َّن اَْو ا ْخ َاُن َّن اَْو بَ ْاا ا ْخ َاُن َّن اَْو بَ ْاا اَ َخ ٓ َّن اَْو
ال ْربَُ ِة ِم َن ِْ ِنِسُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ۤا ِه ِه َّن اَو م ُا ملَ َك ُت اَْبَُا ُُنُ َّن اَ ِو التَُّابِعِْي َِ ِْي اُو
ْ َْ ْ َ َ ْ َ
َّۖ ِ ۤ ِ الط ْف ِل الَّ ِذين ََل يظْهروا ع ٓلى ع ٓر
ض ُ ُ ِربْ َن ْ َت النِ َس ُ ُاء َوَل ي َْ َ ْ ُ َ َ ْ َ ْ
ِ الرجا ِ اَ ِو
َِ
َِ اّلل
َجْيُ ًع ُ ُا اَيُُّ ُ َه ِٓ َ َِِۤرجلِ ِه َّن لِيُعلَم م ُ ُا َُيْ ِفْي ِمن ِزيُنتِ ِه َّۗن وتُُ بُاا ا
ْ ُ ْ َ َْ ْ َْ َ َ ُْ ُْ
31: الن ر.ح ْ َن ِالْمؤِمنُ َن لَعلَّ ُكم تُُ ْفل
ُ ْ َ ُْ ُْ
Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra
suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra
saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-
pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung. [QS. An-Nuur : 31]
ِ ضُ ْعن ِۤلْ َق ِ ِ ِ ۤ ِ ٍِ ۤ ِ
ْ َ َ َْْ ك فَ َض َّ ُ ك َكاَ َحد م َن الن َسُاء ان اتَُّ َقْي ِ ِيٓن َسُاءَ الن
َّ ُ َُّي لَ ْس
ۚ ِ ِ َّفَُيطْمع ال
3٢ : الحزا.ِف قَلْبِهٖ َمرض َّوقُُ ْل َن قَُ ًْل َّم ْعرْوفًاْ يْ ذ ََ َ
ُ َ
Wahai istri-istri Nabi, kamu tidak seperti perempuan-perempuan yang lain,
4
jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk (melemah lembutkan
suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit
dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. [QS Al Ahzaab : 32]
Di dalam hadits disebutkan :
َل، َٰي َعلِ ُّي:َر ُسُ ْ ُ ِ ﷺ لِ َعلِ ٍي َ قَا: َ َع ِن ابْ ِن بَُُريْ َد َة َع ْن اَبِْي ِه قَا
اب داود.ُال ِخَرة ِ
ْٓ ك َ َت ل
ْ ُ ُ ُ ُ ُ ُ َو لَْي َس َ َتُُْتبِ ِع النَّظَْرَة النَّظَْرَة فَا َّن ل
َك ْالُْو
٢149 : رقم،٢46 :٢
Dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda
kepada ‘Ali, “Hai Ali, janganlah engkau iringkan satu pandangan (kepada
wanita) dengan satu pandangan, karena yang pertama itu tidak mengapa,
tetapi tidak yang kedua”. [HR. Abu Dawud juz 2, hal. 246, no. 2149]
قَا َ َر ُسُ ُ ْ ُ ِ ﷺ اَلنَّظَْرةُ َسُ ُ ْهم: َ َع ْن ُح َديُْ َفةَ َر ِضُ ُ َي ُ َعْنهُ قَا
أَ َثبَهُ َج َّل،ِ ف ِ فَمن تَُرَكها ِمن خ، ِمن ِسُهاِم إِبلِيس مسُم مة
َْ ْ َ َ ْ َ َُْ ْ َ َ ْ ْ َ ْ
رقم349 : 4 احلُاكم ِف اسسُ ُ ُ ُ ُ ُ ُتُدر. ِف قَُ ْلبُِ ِه
ِ ه ُ
ت وضَ ح د ُ
ي َِ ان ُ
ب ِْو عَّز ا
ُ
ْ َ ََ ُ ً َ َ َ
٧8٧5
Dari Hudzaifah RA, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda : “Pandangan
merupakan anak panah beracun dari anak-anak panah iblis. Barangsiapa
yang meninggalkannya (memalingkan pandangan) karena takut kepada
Allah, maka Allah Jalla wa ‘Azza akan menggantinya dengan keimanan yang
ia merasakan manisnya di hatinya.” (HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrak juz 4,
hal 349, no. 7875, dlo’if, karena dalam isnadnya ada perawi bernama Ishaq
bin ‘Abdul Wahid Al Qurosyiy, ia waahin (lemah), dan ‘Abdurrahman (Al
Waasithiy), para ‘Ulama hadits mendlo’ifkannya).
5
.ُس ْامَرأًَة َل ََِت ُ ُّل لَُه ٍ ِ ِ
َّ َاَ َح ُد ُك ْم ِبِِ ْخيَ ٍ ِم ْن َح ُديُْد َخ ْْي لَُهُ ِم ْن اَ ْن َب
486 : رقم،٢1٢ :٢0 الطرباِن ِف الكبْي
Dari Ma’qil bin Yasaar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Ditikam
seseorang diantara kalian di kepalanya dengan jarum dari besi adalah lebih
baik daripada ia menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya. [HR.
Thabarani dalam Al-Kabir juz 20, hal. 212, no. 486]
Keterangan :
Di dalam Al-Qur'an dan hadits, laki-laki dilarang memandang wanita dan
sebaliknya, dan kita diperintah supaya menundukkan pandangan. Kalau
pandang memandang saja dilarang, sudah tentu berjabat tangan lebih keras
lagi larangannya. Dan jika berjabat tangan saja dilarang, otomatis berciuman,
berpelukan, berdansa, dan sebagainya tentu lebih dilarang lagi.
d). wanita mukminah harus menjaga aurat
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ۤ ِ ِ ِ ٓاٰيَيُُّها النَِّي قُل ِلَْزو
ْي َعلَْيه َّن م ْن ن د
ْ ي ْي ن م
َْ ُ َْ ُ َ َ َ َ ؤ
ْ م ْ لا ء ا ُ س نو كَ ٓت
ن ُبو كَ اج َ ْ ُّ َ
ِ ۗ ِ ۗ ِِ ِ
ٓ
.ك اَ ْد ِٓنا اَ ْن يُُّ ْعَرفْ َن فَ َض يُُ ْؤذَيْ َن َوَكُا َن اّللُ َِ ُف ْ ًرا َّرحْي ًمُا ٓ
َ َُج َضبْيبه َّن ذل
59: الحزا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Al-Ahzaab : 59]
ان ِم ْن اَ ْه ِل النَّا ِر ََْلِ ِصْنُ َف: قَا َ رس ُ ِ ﷺ: َ عن اَِب هريُرَة قَا
ُْ َ َ َْ ُ ْ ْ َ
َو نِ َساء.َّاس ن ال اِبِ ض ِربُ َنْ ي رِ قَُ ْ م َم َع ُه ْم ِسيَاط َكاَ ْذ َن ِ الْبَُ َق،اََرُُهَا
َ َ ْ ُ َ
ت ِ اسيات عا ِرٰيت ُُمِي َضت مائَِضت رءوسه َّن َكأَسنِم ِة الْبخ ِ َك
ُْ َ ْ ُ ُ ُْ ُ َ ْ َ َ َ
َو اِ َّن ِرَْيَ َها لَيُُ ْ َج ُد ِم ْن،الَنَّةَ َو َل َِي ْد َن ِرَْيَ َها ْ الْ َمائِلَ ِة َل يَ ْد ُخ ْل َن
5٢ رقم٢19٢ :4 مسلم.ْيِة َك َذا َو َك َذا ِ
َ ْ َمس
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua golongan
orang ahli neraka yang aku belum pernah melihatnya, yaitu kaum (orang-
orang) yang memegang cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk
memukul orang lain, dan orang perempuan yang berpakaian tetapi seperti
telanjang, berlenggak-lenggok kepalanya bagaikan punuk unta yang miring.
Maka mereka itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya,
padahal bau surga itu sudah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian
(jarak yang sangat jauh)”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2192, no 52]
e). Tidak berduaan bersepi sepi dengan lawan jenis yang bukan mahram
(termasuk dengan pembantu rumah tangga), karena yang ketiganya adalah
syaitan.
7
ِ ِ ِ
ُّخ ْ َ َعلَىُ ا َّٰي ُك ْم َوالد: َ َع ْن عُ ْقبَةَ بْ ِن َعام ٍر اَ َّن َر ُس ْ َ ﷺ قَا
: َ احلَ ْم َ ؟ قَا
ْ ت يَا
ر ُ
َفَا ، ِ َ ٰي رس: فَُ َقا َ رجل ِمن ْاْلَنْصا ِر.النِس ِاء
َ َْ ُْ َ َ َ َ ُ َ َ
159 : 6 البحاري.ت ُ ْ اَ ْحلَ ْم ُ اَلْ َم
Dari ‘Uqbah bin ‘Aamir bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Hati hatilah
kalian dari masuk ke tempat wanita." Lalu ada seorang laki-laki dari kaum
Anshar bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana pendapat engkau tentang ipar?"
Beliau bersabda: "Ipar itu mematikan." [HR. Bukhari juz 6, hal 159]
ۗ ۤ
bagi kaum yang berfikir. [QS. Ar-Ruum : 21]
ْي ِم ْن ِعبَ ِاد ُك ْم َواَِما ِه ُك ْم اِ ْن يَّ ُك ْ نُُ ْا ِ ِ ٓ واَنْ ِكح ا ْالَٰي ٓمى ِمْن ُكم وال
َْ صُ ُلح َْ َ ُ َ
3٢: الن ر. اسع َعلِْيم ِ فُُ َق ۤراء يُ ْغنِ ِهم ٓاّلل ِمن فَضْ ِ ٖل ۗ و ٓاّلل و
َُ َ ْ ُ ُ ََُ
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-
orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan
memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-
Nya) lagi Maha Mengetahui. [QS. An-Nuur : 32]
َم ِن، ِ َٰي َم ْع َش َُر ال َّش ُبَا: قَا َ لَنَا َر ُس ُ ْ ُ ِ ﷺ: َ َع ْن َعْب ِد ِ قَا
9
.صُ ُن لِْل َف ْرِج
َ صُ ِر َو اَ ْح
ِ ُّ َِ َ فَاِنَّه ا،اسُتطَاَ ِمْن ُكم اْلباء َة فَُ ْليُتُزَّوج
َ َض ل ْلب ُ ْ َََ َ َ ُ َ َ ْ
3 رقم1019 :٢مسلم.جاء ِ
و هل هَّ
ن ِ فَا،لص ِم ِِ ِ
َ
َ ُ ُ ْ َّ ۤ َو َم ْن ََلْ يَ ْستَط ْع فَُ َعلَْيه
Dari ‘Abdullah (bin Mas’ud), ia berkata : Rasulullah SAW bersabda kepada
kami, “Hai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu
menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat
menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan
barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena
berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat”. [HR. Muslim juz 2, hal.
1019, no 3]
ب َوِه َي ِ ِ
َ َُ فَُاَتَى ْامَرأَتَُهُ َزيُْن،َع ْن َجُاب ٍر اَ َّن َر ُسُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ْ َ ﷺ َرأَى ْامَرأًَة
اِ َّن: َ صُ ُ ُ َحابِِه فَُ َقا ْ ا
َ َ ِ ُُثَّ خرج ا. فَُقضُ ُ ُى حاجته،َتَْعس منِيُئة ََلا
َ َ َ ُ ََ َ َ َ َ ًَْ َ ُ َ
ِ ٍ ٍ
صَُر َ ْ فَا َذا اَب،ص ُ ْ َرِة َش ُْيطَان ُ ص ُ ْ َرِة َش ُْيطَان َوتُ ْدبُِر ِ ِْف
ُ الْ َم ْرأََة تُُ ْقبِ ُل ِ ِْف
: ٢ مسُ ُ ُُلم. ِف نَُ ْف ِسُ ُ ُ ِه ِ ام د
ُّرُ ي ك ِ فَاِ َّن ٓذل،ت اَهلَهِ ا
ْ ي ل
ْ ُ
َف ة
ً َ
أرمِاَح ُد ُكم ا
ْ َ َُ َ ُ ْ َ َْ ْ َ
10
9 رقم10٢1
Dari Jabir, bahwasanya Rasulullah SAW pernah melihat seorang wanita
(sehingga beliau terpesona), lalu beliau mendatangi istri beliau yang bernama
Zainab, yang pada waktu itu sedang melumuri kulitnya, kemudian beliau
mengumpulinya. Kemudian beliau keluar kepada para shahabat dan
bersabda : “Sesungguhnya wanita itu datang dengan rupa syaitan dan pergi
dengan rupa syaitan. Maka apabila seseorang diantara kalian melihat pada
seorang wanita (lalu terpesona), maka hendaklah ia mendatangi istrinya,
karena yang demikian itu bisa menghilangkan apa yang ada pada dirinya."
[HR. Muslim juz 2 hal 1021, no 9]
َ ِالر ُج ُل ْامَرأَتَهُ ا
َّ اِ َذا َد َعا: قَا َ َر ُس ُ ُ ْ ُ ِ ﷺ: َ َع ْن اَِ ْب ُهَريَُْرَة قَا
لَ َعنَُْتُ َهُا الْ َم َضئِ َكُةُ َح َّّت،ضُ ُ ُ ُ ُ ُ ُبَُا َن َعلَْيُ َهُا ِِ ِ ِ ِ
َ َُفَراش ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُه فَُلَ ْم ََْتُه فَُب
ْ َِ ات
1٢٢ رقم1060 :٢ مسلم.ي ِ ْ ُت
َ صب
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Apabila suami
mengajak istrinya ke tempat tidur, tiba-tiba istrinya itu tidak mau, lalu suaminya
bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka para malaikat melaknat istri
itu sampai pagi". [HR. Muslim juz 2, hal. 1060, no. 122]
َما، َوالَّ ِذ ْي نَُ ْف ِس ُ ُ ُ ْي بِيَ ِد ِه: قَا َ َر ُس ُ ُ ُ ْ ُ ِ ﷺ: َ َع ْن اَِ ْب ُهَريَُْرَة قَا
ِم ْن َر ُجُ ٍل يَُ ْدعُ ْامَرأَتَُهُ اِ َ فَِرا ِشُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ َهُا فَُتَُأْ َذ َعْنُهُ اَِّل َكُا َن الَُّ ِذ ْي ِِف
1٢1 ؤقم1060 :٢ مسلم.ضى َعْنُ َها ِ ِ َّ
َ الس َماء َساخطًا َعلَْيُ َها َح َّّت يَُ ْر
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah yang
jiwaku di tangan-Nya, tidaklah seorang laki-laki mengajak istrinya ke tempat tidur,
tetapi ia tidak mau menurutinya, melainkan yang di langit murka kepadanya,
sehingga suaminya ridla kepadanya. [HR. Muslim juz 2, hal. 1060, no. 121]
--oo0oo—
12