ٰیایُّ َہا ال ِذی َن ا َمنوا َل تت ِخذوا الک ِف ِری َن او ِلیَا ٓ َء ِمن دُو ِن ال ُمؤ ِمنِی َن ات ِریدُو َن
ۡ ُ َ ۡ ۡ َ َّ َ َ ۡ ُ َّ َ ٰۤ
اّلِل َو ا َ ۡخلَ ُ
ص ۡوا ِد ۡینَ ُہ ۡم ِ ہ ِ
ّلِل ص ُم ۡوا ِب ہ ِ صلَ ُح ۡوا َو ۡ
اعت َ َ ا ََِّل الَّ ِذ ۡی َن تَابُ ۡوا َو ا َ ۡ
ع ِل ۡی ًما
ّللاُ شَا ِک ًرا َ
ان ہشک َۡرت ُ ۡم َو ٰا َم ۡنت ُ ۡم َؕ َو َک َ َما یَ ۡفعَ ُل ہ
ّللاُ ِبعَذَا ِبک ُۡم ا ِۡن َ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir
menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)?
―QS. 4:144
Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh
pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah.
Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan
memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.
―QS. 4:146