Anda di halaman 1dari 4

‫ث ِم ْنهُ َما‬ ‫ق ِم ْنهَا َز ْو َجهَا َوبَ َّ‬ ‫اح َد ٍة َّو َخلَ َ‬

‫س َّو ِ‬ ‫ٰ ٓياَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُ ْوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن نَّ ْف ٍ‬
‫ِر َجااًل َكثِ ْيرًا َّونِ َس ۤا ًء ۚ َواتَّقُوا هّٰللا َ الَّ ِذيْ تَ َس ۤا َءلُ ْو َن بِ ٖه َوااْل َرْ َحا َم ۗ اِ َّن هّٰللا َ َك َ‬
‫ان َعلَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا‬
‫ق لَ ُك ْم ِّم ْن اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ْز َواجًا لِّتَ ْس ُكنُ ْٓوا اِلَ ْيهَا َو َج َع َل بَ ْينَ ُك ْم َّم َو َّدةً َّو َرحْ َمةً ۗاِ َّن‬ ‫َو ِم ْن ٰا ٰيتِ ٖ ٓه اَ ْن َخلَ َ‬
‫فِ ْي ٰذلِ َ‬
‫ك اَل ٰ ٰي ٍ‬
‫ت لِّقَوْ ٍم يَّتَفَ َّكرُوْ نَ‬
Terjemah Kemenag 2019

21. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu
dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta
dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berpikir.
Terjemah Kemenag 2019

1. Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam)
dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-
laki dan perempuan yang banyak.143) Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling
meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasimu.

143) Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Adam a.s. dan Hawa tidak diciptakan melalui proses evolusi
hayati seperti makhluk hidup lainnya, tetapi diciptakan secara khusus seorang diri, lalu diciptakanlah
pasangannya dari dirinya. Mekanismenya tidak dapat dijelaskan secara sains. Selanjutnya, barulah anak-
anaknya lahir dari proses biologis secara berpasangan-pasangan sesuai kehendak-Nya.

2. Berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka. Janganlah kamu menukar
yang baik dengan yang buruk dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu.
Sesungguhnya (tindakan menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar.

3. Jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana
kamu menikahinya), nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Akan tetapi,
jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya
perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk tidak berbuat zalim.

Anda mungkin juga menyukai