Anda di halaman 1dari 8

Segala puji bagi Allah SWT

Hanya kepadanya kita memuji, meminta pertolongan, dan pengampunan dari dosa
dosa kita


Dan hanya kepada Allah pula kita berlindung agar dijauhkan dari segala kejahatan diri
kita dan keburukan amal kita


Barang siapa mendapat petunjuk dari Allah maka tidak akan ada yang
menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya
baginya


Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah
hamba dan Rasul-Nya
Qalawallohu taala (Allah Mengingatkan didalam kitabnya)



Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama
Islam (QS. Ali imron 102)

Di ayat yang kedua qalawallu Azza wajal







Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu
dari seorang diri adam As, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya Hawa AS; dan
dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya
kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu (QS Annisa :1)
Diayat yang ketiga






Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,
maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar (Qs Al ahzab : 70:71)



Kita tau sesungguhnya sebaik baik rujukan adalah kitabullah (Al Quran),



dan sebaik baik petunjuk adalah petunjuk nabi kita muhammad SAW,



dan seburuk buruk perbuatan dalam ibadah yang tidak punya landasan dari keduannya,

semua perbuatan ibadah yang tidak punya landasan dari keduanya dikenal dalam
perbuatan baru dalam agama,


dan perbuatan baru tersebut bisa membawa pelakunya pada kesesatan,



kesesatan akan membawa pelakunya pada api neraka

Hadirin jamaah jumah yang dirahmati Allah SWT


Hari ini hari Jumat 72 tahun yang lalu di hari yang sama dengan tanggal yang berbeda
bangsa ini memproklamirkan kepada seluruh penduduk dunia bahwa dia bebas dari
penjajahan
Kenapa yang dipilih hari Jumat Kenapa bukan hari Selasa Kenapa bukan hari Rabu
Ada apa dengan hari Jumat karena memang orang-orang yang mengumumkan
kebebasan kita dari penjajahan Belanda orang-orang kafir Laknatullah itu adalah orang
orang yang religius orang-orang yang agamis mereka bukan hanya sekedar pejuang-
pejuang yang rasionalis tapi mereka adalah orang-orang yang beragama mereka tahu
bahwa induk dari segala hari adalah hari jumat karena mereka percaya siang malam
mereka bersaksi ashaduala ilaha illallah wa Asyhadu anna muhammadan Rosulullah
Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sudah mensabdakan bahwa hari itu adalah
ada satu hari yang dipilih oleh Allah sebagai hari yang istimewa bagi umat ini Sayyidul
Ayam itulah dia hari jum'at.

Mereka ingin bahwa kemerdekaan itu ditolong oleh para malaikat yang mengaminkan
doa mereka. hari Jumat ibaratkan seperti satu cermin lalu ditengah cermin itu ada 1
titik ada 1 do'a yang Mustajab maka selesai bendera itu dikibarkan proklamasi
dibacakan Presiden Soekarno mengangkat kedua tangannya berdoa kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala diaminkan oleh semua yang hadir pada saat itu foto gambar
menjadi bukti sejarah Saksi Bisu sampai saat ini bahwa mereka benar-benar berdoa
kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, lidah mereka yang berdoa hari itu adalah lidah-
lidah yang dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala karena nabi SAW bersabda


Ada tiga doa yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang
berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzhalimi.[6]

Presiden Soekarno wakil presiden Muhammad Hatta mereka yang hadir pada pagi
Jumat itu semuanya dalam keadaan berpuasa karena kita memproklamasikan
kemerdekaan kita tepat pada tanggal 9 Ramadhan 1364 Hijriah, lalu hari ini orang
berkata ahhhh... apa bedanya 17 Agustus dengan 9 ramadhan

bagi orang yang tidak mengerti agama itu kan hanya penanggalan biasa sebuah
kebetulan saja. Tapi bagi orang yang beriman kepada Allah tentu hari itu adalah hari
yang mulia karena bertemunya dua kemuliaan hari Jumat adalah Sayyidul ayyam induk
dan pemimpin hari dan bulan ramadhan adalah syayidus shuhur induk dari segala
bulan kemuliaan satu-satunya nama bulan yang disebutkan dalam Al quran


maka hari kemerdekaan kita bertemu pada dua kemuliaan syyaidul ayyam dengan
syaidus shuhur hari jumat jatuh tepat pada bulan suci Ramadhan

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Hari ini banyak diantara anak-anak kita tidak lagi mengerti sejarah bangsa ini, mereka
tidak tau bagaimana jerih payah para pahlawan kita dalam meraih kemerdekaan
bahkan mereka tidak tau Kapan kita merdeka, mengapa sebab kebanyakan mereka
tidak lagi punya polesan agama dalam dirinya.
Kita masuk surga bukan karena amal kita yang banyak dan kita juga Merdeka bukan
karena persenjataan kita yang hebat tapi kita merdeka disadari oleh mereka teriakan
Bung Karno teriakan Bung Hatta teriakan Bung Tomo di Surabaya teriakan Panglima
bersenjata Panglima Besar Jenderal Sudirman yang bergerilya di tengah hutan
belantara dalam keadaan sakit dalam keadaan terkena malaria namun sholat jamaah
nya tetap tidak pernah dia tinggalkan dzikirnya tetap berkumandang dalam keadaan
diangkat di dalam tandu dia tetap memimpin pasukan melawan penjajah. Maka
perjuangan dan doa mereka inilah yang membuat kita bebas dari penjajahan,
merekalah orang-orang yang dilindungi oleh Allah subhanahu wa taala jangan sampai
sejarah ini terlupakan oleh anak-anak cucu kita,

Kemerdekaan Indonesia telah berumur 72 tahun, tentu ini bukan umur yang muda
dalam bentangan sejarah. Tetapi patut disayangkan,apa bila kemerdekaan yang diraih
dari penjajahan Belanda selama 350 tahun ditambah 3,5 tahun oleh Jepang dahulu,
Kini masih sebatas peringatan saja, belum sepenuhnya disyukuri oleh mayoritas anak
bangsa.

Mereka tidak mengerti bahwa perjuangan bangsa ini adalah karena Rahmad Allah
Subhanahu Wa Taala itu tertuang dalam prembul pembukaan undang-undang Dasar
Republik Indonesia 1945 Atas berkat rahmat Allah Yang maha kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka
rakyat indonesia menyatakan dengan itu kemerdekaanya.
72 tahun Indonesia merdeka bukanlah waktu yang pendek, Namun kemerdekaan hakiki
bangsa ini masih belum menjadi bukti. Memperingati kemerdekaan bukan sekadar
perayaan seremonial saja, juga bukan sekadar semarak warna-warni bendera dan
umbul-umbul, juga tidak sekadar aneka lomba. Kita bisa lihat, banyak masyarakat,
khususnya kaum muda yang memaknai kemerdekaan hanya sebatas penciptaan
suasana ramai, meriah, dan gebyar dengan hura-hura dan foya-foya. Sebaliknya,
semangat juang yang terkandung di dalamnya nyaris terlupakan.

72 tahun sudah lamanya Tapi kini Apa yang terjadi 72 tahun silam ketika kita merdeka
di tengah-tengah malam Romadhon itu para ulama para Kyai para pahlawan bangsa ini
mereka bermunajat kepada Allah tanggal 9 Romadhon artinya 9 malam sudah mereka
berdoa dalam tarawih dalam qiyamul Lail dalam doa doa Munajat memohon kekuatan
dari Allah tapi begitu 72 Tahun Berlalu apa yang terjadi hari ini malam-malam
kemerdekaan diisi dengan keyboard tunggal penyanyi dangdut membuka aurat tengah
malam kita dengarkan suara hiruk pikuk dengan berbagai macam perayaan yang
katanya syukuran namun pada hakekatnya semua itu adalah perbuatan yang berbaju
syukuran namun berisi kekufuran
Jangan heran musibah datang silih berganti umat ini tidak akan pernah bangkit kenapa
karena kita sudah mengkhianati apa yang sudah dilakukan orang-orang di masa lalu
bagi orang orang yang mengerti sejarah masa lalu, tentu hal ini adalah pengkhianatan
yang luar biasa



Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Seandainya penduduk negeri itu beriman bertaqwa akan kami bukakan untuk mereka
berkah kemenangan Barokah mengusir penjajahan Barokah kehebatan Barokah
tanam-tanaman. dari langit turun hujan hujan menumbuhkan tanaman ingatlah dulu
kita pernah menjadi Swasembada beras internasional sanggup memenuhi kebutuhan
sendiri dan orang lain tapi begitu laknat itu turun walakin kadzabu kalau mereka
mendustakan ayat ayat kami


maka kami siksa mereka, Allah cabut nikmat itu, Air tidak lagi menumbuhkan tanaman
yang hijau, Air tidak lagi menjadi nikmat tapi berubah menjadi laknat. Bentuknya sama
tapi efeknya berbeda.
Di arab saudi tanah suci makkah Al mukaromah dan sekitarnya mereka gali tanah,
mereka cari sumber mata air yang keluar adalah minyak dengan kualitas no satu
didunia, rahmat diturunkan Allah tapi kita apa yang terjadi tanah digali minyak yang
dicari namun lumpur yang keluar tidak kunjung kering menenggelamkan beberapa
wilayah.

Hadirin sidang jumat rahimakumullah

Perjuangan kemerdekaan jangan berhenti disini. Kita memang telah keluar dari
penjajah yang satu, akan tetapi kita akan menghadapi penjajah yang lain. Bung Karno
pernah mengatakan Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi
perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

72 tahun hanyalah peralihan dari satu penjajahan kepada berbagai penjajahan lainnya.
Betapa tidak, dahulu para pahlawan kita hanyalah menghadapi penjajahan militer.
Tetapi sekarang, bangsa Indonesia menghadapi multi penjajahan, dari penjajahan
ekonomi, budaya, moral, sampai pemikiran. Bahkan bentuk penjajahan seperti ini lebih
besar bahayanya daripada penjajahan militer, karena bahaya yang ditimbulkan jauh
lebih komplek dan berdaya rusak tinggi. Bukan fisik yang dirusak, tetapi pola pikir. Itulah
yang dinamakan ghazwul fikri (perang pemikiran).

Dalam masalah ekonomi, sampai hari ini kita belum bisa melepaskan krisis dan
ketergantungan kepada utang luar negeri. Bidang budaya, identitas keislaman dan
ketimuran bangsa Indonesia terlebur dengan budaya Barat. Dalam bidang moral, mulai
anak TK sampai mahasiswa, masyarakat sampai pejabat, tidak jarang kita saksikan
pemandangan biasa dari tradisi korupsi, pornografi, pornoaksi, bahkan beberapa waktu
yang lalu, media sekuler diindonesia dengan nada positif memberikan dukungan
kepada komunitas LGBT ,lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender, Maka sangat tepat
jika Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menolak
dengan tegas keberadaan LGBT diindonesia, hal senada Pengurus Pusat (PP) bidang
ekonomi Muhammadiyah menyerukan boikot terhadap produk Starbucks. Boikot itu
sebagai bentuk protes terhadap pernyataan CEO Starbucks, Howard Schultz yang
dianggap mendukung pernikahan sejenis.

Jamaah Jumat Yang dimuliakan Allah SWT


Hari boleh berlalu, musim boleh berganti tapi keimanan bangsa tetap tidak boleh
berganti kenapa karena kita merdeka atas rahmat dan kuasa dari Allah subhanahu wa
taala
Oleh karena itu, kita harus tetap mengawasi dan juga mengisi kemerdekaan ini dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan apa yang telah Allah syariatkan.

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan

2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong

3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya.


Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat

Sebab turun (as baabun nuzul) surat ini adalah ketika Rasulullah menaklukkan kota
kelahirannya yang sudah lama ditinggalkan. Waktu itu Rasulullah bersama panglima
perangnya Khalid bin Walid berhasil menggempur pasukan kafir Quraisy, dan
memperoleh kemenangan yang gilang gemilang.

Waktu itu orang berbondong-bondong masuk Islam, yang dulunya membenci Nabi.
Seluruh umat islam merasa gembira menyaksikan kenyataan itu. Pada waktu itu
turunlah ayat dari Surah An Nashr itu, guna mengingatkan Rasulullah dan umat Islam,
agar mereka mensyukuri nikmat kemenangan itu dan jangan lupa dengan Allah SWT.

Jamaah jumah yang dimuliakan Allah

Ada tiga hal yang merupakan kandungan dari Surat An Nashr ini.

Pertama, kita disuruh selalu besyukur dengan memuji Allah apabila kita memperoleh
nikmat.

Kedua, agar kita selalu bertashbih (mensucikan) Allah. Tiada yang berkuasa di dunia
ini selain Allah.

Ketiga, supaya kita selau mohon ampunan dari Allah, karena kita adalah manusia yang
lemah (dhaif), yang tak luput dari kesalahan dan dosa.

Berkah Allah akan selalu turun kepada kita, apabila kita pandai mensyukuri nimat-Nya.
Ingatlah akan janji Allah dalam firman-Nya:



"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"
Dalam memaknai kemerdekaan ini, marilah kita memposisikan diri sebagai hamba Allah
yang taat dan beradab, bersuka ria tanpa harus lupa dari semangat kemerdekaan
hakiki. Oleh karena itu, sejatinya seorang muslim seharusnya mensyukuri nikmat
kemerdekaan bukan sekadar mengenang kemerdekaan. Kemerdekaan adalah
kenikmatan dari Allah. Setiap nikmat itu menjadi pembuka atau penutup pintu nikmat
lainnya. Kita sering menginginkan nikmat, padahal rahasia yang bisa mengundang
nikmat adalah syukur atas nikmat yang ada. Kalau sekadar mengenang, hanya
membuat kita terlena dengan romantisme sejarah, sedang bersyukur merupakan gairah
pengundang kenikmatan yang lebih besar.

Boleh saja kita mengisi kemerdekaan dengan kemeriahan. Karena pada dasarnya
Hiburan dibenarkan dalam islam akan tetapi ketika hibutran itu melalaikan dari ibadah,
berbuat mubadzir dengan menghambur hamburkan uang untuk kegiatan yang
mengundang maksiat maka itu dilarang oleh Allah.
ingatlah Allah SWT berfirman :




Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan dan
sesungguhnya setan itu sangat ingkar kepada tuhannya. (QS Al Isra : 27)
Mari kita pandang ulang, kita reviu ulang, kita lihat mundur kebelakang, apakah
perbuatan kita ini diridhoi Allah atau tidak, apakah cara cara yang kita lakukan dalam
mengisi kemerdekaan ini akan mendatangkan berkat dan barokah, atau sebaliknya
mendatangkan laknat dan musibah.




Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjaka

Kutbah ke dua



. .



.








.





..

Anda mungkin juga menyukai