khotbahjumat.com/416-hakekat-takwa.html
ﻼ َﻫﺎ ِد َي ﻟَ ُﻪ
َ ُﻀﻠِ ْﻞ َﻓ
ْ َو َﻣ ْﻦ ﯾ,ُﻀ ﱠﻞ ﻟَ ُﻪ ِ ﻼﻣ َﻣ ْﻦ ﯾَ ْﻬ ِﺪ ﱠ,ﺎت أَ ْﻋ َﻤﺎﻟِﻨَﺎ
َ اﷲُ َﻓ ِ َور أَْﻧ ُﻔ ِﺴﻨَﺎ َو َﺳﯿﱢﺌ ُ ُ ْ
ِ َوﻧَﻌُﻮذ ﺑِ ِﻪ ِﻣ ْﻦ ﺷ ُﺮ,ُاَﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ِﱠﷲِ ﻧَ ْﺤ َﻤ ُﺪ ُه َو ﻧَ ْﺴﺘَ ِﻌﯿﻨُ ُﻪ َوﻧَ ْﺴﺘَ ْﻐ ِﻔ ُﺮه
,
ُ َ َ َ َ
َ َوأ ْﺷ َﻬ ُﺪ أ ﱠن ﻣ,ﻻ َﺷ ِﺮ ْﯾﻚ ﻟ ُﻪ
,ُﺤ ﱠﻤ ًﺪا َﻋ ْﺒ ُﺪ ُه َو َر ُﺳﻮﻟ ُﻪ ُ
َ اﷲ َو ْﺣ َﺪ ُهﻻ ﱠ َ
ﻻ إِﻟ َﻪ إِ ﱠ َ
َ َوأ ْﺷ َﻬ ُﺪ أ ْنَ
اﻫﯿ َﻢ
ِ آل إِْﺑ َﺮ َ
ِ ﺎر ْﻛ َﺖ َﻋﻠﻰ َ َُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ ﺑَ آل ﻣ َ
ِ ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋﻠﻰ َ ﺎر ْك َﻋﻠَﻰ ﻣ ِ َاﻫﯿ َﻢ َوﺑ
ِ آل إِْﺑ َﺮ َ
ِ ﺻﻠ ْﯿ َﺖ َﻋﻠﻰ
ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ َ ﱠ َ آل ﻣ َ
ِ ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋﻠﻰ َ ﺻ ﱢﻞ َﻋﻠَﻰ ﻣ َ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ
ﯿﻦ إِﻧﱠ َﻚ َﺣ ِﻤﯿ ٌﺪ َﻣ ِﺠﯿ ٌﺪ
َ ِﻓﻲ ْاﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤ
( ﺎن َﻋﻠَْﯿ ُﻜ ْﻢ َر ِﻗﯿﺒًﺎَ اﻷ ْر َﺣﺎ َم إِ ﱠن اﷲﱠَ َﻛ َ ْ ﻮن ﺑ ِﻪ َو ُ ﱠ ُ َ ) ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠ ِﺬ
ِ َ ﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا اﺗﱠﻘﻮا اﷲﱠَ اﻟ ِﺬي ﺗَ َﺴﺎ َءﻟ
( ُﻮن
َ ُﺴﻠِﻤ ْ ﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا اﺗﱠ ُﻘﻮا اﷲﱠَ َﺣ ﱠﻖ ﺗُ َﻘﺎﺗِ ِﻪ َو َﻻ ﺗَﻤُﻮﺗُ ﱠﻦ إِﱠﻻ َوأَْﻧﺘُ ْﻢ ﻣ َ ) ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠ ِﺬ
َ ُﻄﻊ اﷲﱠَ َو َر ُﺳﻮﻟَ ُﻪ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻓ
( ﺎز َﻓ ْﻮ ًزا َﻋ ِﻈﯿﻤًﺎ ُ ُ ُ ُ َ ْ ُ َ َ ُ َ ْ ﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا اﺗﱠ ُﻘﻮا اﷲﱠَ َو ُﻗﻮﻟُﻮا َﻗ ْﻮ ًﻻ َﺳ ِﺪﯾ ًﺪا ﯾ َ ) ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﱠ ِﺬ
ِ ِ ُﺼﻠِ ْﺢ ﻟﻜ ْﻢ أ ْﻋ َﻤﺎﻟﻜ ْﻢ َوﯾَﻐ ِﻔ ْﺮ ﻟﻜ ْﻢ ذﻧﻮﺑَﻜ ْﻢ َو َﻣ ْﻦ ﯾ
ﺿ َﻼﻟَ ٌﺔ َ ُﺤ َﺪﺛَﺎﺗُ َﻬﺎ َو ُﻛ ﱡﻞ ﺑِﺪ ُْ َ اﷲِ َو َﺧ ْﯿ ُﺮ ْاﻟ ُﻬﺪَى ُﻫﺪَى ﻣ ِ أَ ﱠﻣﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ َﻓﺈِ ﱠن َﺧ ْﯿ َﺮ ْاﻟ َﺤ ِﺪ
َ ْﻋ ٍﺔ ْ ُﻮر ﻣِ ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﺷ ﱡﺮ اﻷﻣ ﺎب ﱠ ُ َﯾﺚ ِﻛﺘ
Sesungguhnya kenikmatan Allah kepada kita sangat banyak. Oleh karena itu, kita wajib
bersyukur dengan sebenar-benarnya atas semua kenikmatan itu. Yaitu bersyukur dengan
.hati, lisan dan anggota badan
Bersyukur dengan dengan hati, yaitu dengan mengakui bahwa kenikmatan itu datang dari
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bersyukur dengan lisan, yaitu dengan memuji Allah dan
menyebut-nyebut kenikmatan tersebut, jika tidak dikhawatirkan hasad. Dan bersyukur
dengan anggota badan, yaitu menggunakan anggota badan kita ini untuk taat kepada-
Nya, dengan bertakwa kepada-Nya secara sebenar-benarnya. Takwa ini merupakan
,perintah Allah kepada seluruh manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
ُ ﱠ ُ ً ﱠ َ َُ ُ ﱠ ُ َ
1/5
َ ُﯿﺮا َوﻧِ َﺴﺂ ًء َواﺗﱠ ُﻘﻮا اﷲَ اﻟﱠ ِﺬي ﺗَ َﺴﺂ َءﻟ
ﻮن ﺑِ ِﻪ ً اﺣ َﺪ ٍة َو َﺧﻠَ َﻖ ِﻣ ْﻨ َﻬﺎ َز ْو َﺟ َﻬﺎ َوﺑَ ﱠﺚ ِﻣ ْﻨ ُﻬ َﻤﺎ ِر َﺟ
ً ِﺎﻻ َﻛﺜ ٍ ﱢﻦ ﻧَ ْﻔ
ِ ﺲ َو ُ ﯾَﺎأَﯾﱡ َﻬﺎ اﻟﻨﱠ
ْ ﺎس اﺗﱠ ُﻘﻮا َرﺑﱠ ُﻜ ُﻢ اﻟﱠ ِﺬي َﺧﻠَ َﻘ ُﻜﻢ ﻣ
ﺎن َﻋﻠَْﯿ ُﻜ ْﻢ َر ِﻗﯿﺒًﺎ َ َو ْا
َ ﻷ ْر َﺣﺎ َم إِ ﱠن اﷲَ َﻛ
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu
dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya
Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama–Nya, kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
.(Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (Q.s. an Nisaa`: 1
,Keutamaan takwa sangat sering kita dengar, antara lain firman Allah
Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
.(keluar. (Q.s. ath Thalaq: 2
,Juga firman-Nya
Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya
.(kemudahan dalam urusannya. (Q.s. ath Thalaq: 4
,Dan firman-Nya
Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menutupi kesalahan-
.(kesalahannya, dan akan melipatgandakan pahala baginya. (Q.s. ath Thalaq: 5
Kita berharap, semoga Allah membersihkan jiwa kita dan memberikan ketakwaan pada
.hati kita, yang ketakwaan itu muncul pada lisan dan perbuatan kita semua
َ ﺻ ﱢﻞ َﻋﻠَﻰ ﻣ
ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َ اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ, ُﺮ َﺳﻠِْﯿ َﻦ َ ْ ُﺤ ﱠﻤ ًﺪا َﺧﺎﺗَ ُﻢ
ْ اﻷ ْﻧﺒِﯿَﺎ ِء َو ْاﻟﻤ َ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ﻣ, اﻟﺼﺎﻟِ ِﺤ ْﯿ َﻦ
اﷲُ َوﻟِ ﱡﻲ ﱠ
ﻻ ﱠ َ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن, ﯿﻦ
ﻻ إِﻟَ َﻪ إِ ﱠ َ اَْﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ِﱠﷲِ َر ﱢب ْاﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤ
ﯿﻦ إِﻧﱠ َﻚ َﺣ ِﻤﯿ ٌﺪ
َ اﻫﯿ َﻢ ِﻓﻲ ْاﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤ
ِ آل إِْﺑ َﺮ َ
ِ ﺎر ْﻛ َﺖ َﻋﻠﻰ َ َُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ ﺑ
َ آل ﻣ َ
ِ ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋﻠﻰ َ ﺎر ْك َﻋﻠَﻰ ﻣ
ِ َاﻫﯿ َﻢ َوﺑ
َ
ِ ﺻﻠ ْﯿ َﺖ َﻋﻠﻰ
ِ آل إِْﺑ َﺮ ُﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َﻛ َﻤﺎ َ ﱠَ آل ﻣ
ِ َو َﻋﻠﻰ
َ
َﻣ ِﺠﯿ ٌﺪ
:أَ ﱠﻣﺎ ﺑَ ْﻌ ُﺪ
Takwa, secara bahasa artinya melindungi diri. Yaitu seseorang melakukan sesuatu untuk
.melindingi dirinya dari perkara yang dia takuti dan dia khawatirkan
2/5
Adapun takwa hamba kepada Rabb-nya adalah, hamba itu melindungi dirinya dari
kemurkaan dan siksa Allah. Yakni dengan cara beribadah, yaitu melaksanakan ketaatan
.kepada-Nya dan menjauhi kemaksiatan kepada-Nya
Perkataan Thalq bin Habib ini menjelaskan hakikat takwa. Bahwa di dalam takwa harus
.ada amal, iman, serta ikhlas; yang ketiga hal tersebut membutuhkan ilmu
Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata, “Pondasi takwa adalah, seorang hamba
mengetahui apa yang (harus) dijaga, kemudian dia menjaga diri (darinya)”. (Jami’ul
.(Ulum wal Hikam, 1/402
َ ﺼ َﻄ ِﺮ ُﺧ
ﻮن ِﻓﯿ َﻬﺎ ْ َ{ َو ُﻫ ْﻢ ﯾ36} ﻮر ٍ ﱢﻦ َﻋ َﺬاﺑِ َﻬﺎ َﻛ َﺬﻟِ َﻚ ﻧَ ْﺠ ِﺰي ُﻛ ﱠﻞ َﻛ ُﻔ ْ ﻒ َﻋ ْﻨﻬُﻢ ﻣ ُ ُﺨ ﱠﻔ
َﻻﯾ َ ﻀﻰ َﻋﻠَْﯿ ِﻬ ْﻢ َﻓﯿَﻤُﻮﺗُﻮا َو َ ﻻ ﯾُ ْﻘ ُ َﯾﻦ َﻛ َﻔ ُﺮوا ﻟَ ُﻬ ْﻢ ﻧ
َ ﺎر َﺟ َﻬﻨﱠ َﻢ َ َواﻟﱠ ِﺬ
ﯿﺮ ِ ﯿﻦ ِﻣﻦ ﻧﱠ
ٍ ﺼ َ ﻠﻈﺎﻟِ ِﻤوﻗﻮا َﻓ َﻤﺎ ﻟِ ﱠ
ُ ﯾﺮ َﻓ ُﺬ ْ ﺻﺎﻟِ ًﺤﺎ َﻏ ْﯿ َﺮ اﻟﱠ ِﺬي ُﻛﻨﱠﺎ ﻧَ ْﻌ َﻤ ُﻞ أَ َوﻟَ ْﻢ ﻧُ َﻌﻤ
ُ ﱢﺮ ُﻛﻢ ﱠﻣﺎﯾَﺘَ َﺬ ﱠﻛ ُﺮ ِﻓﯿ ِﻪ َﻣﻦ ﺗَ َﺬ ﱠﻛ َﺮ َو َﺟﺂ َء ُﻛ ُﻢ اﻟﻨﱠ ِﺬ َ َرﺑﱠﻨَﺂ أَ ْﺧ ِﺮ ْﺟﻨَﺎ ﻧَ ْﻌ َﻤ ْﻞ
{37}
Dan orang-orang kafir, bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan
sehingga mereka mati, dan tidak (pula) diringankan dari mereka adzabnya.
Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka berteriak di
dalam neraka itu, “Ya Rabb kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan
amal shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak
memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau
berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan, maka
rasakanlah (adzab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorang
.(penolongpun. (Q.s. Fathir: 36, 37
.Kedua,tentang iman
Imam Ibnul Qayyim rahimahulalh menyatakan, “(Perkataan Thalq bin Habib) ‘di atas
cahaya dari Allah’, (sebagai) isyarat kepada iman, yang merupakan sumber amalan, dan
.(yang menjadi pendorongnya”. (Tuhfatul Ahbab, hlm. 10-11
3/5
Seseorang yang melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, jika tanpa
,landasan iman, maka amalan itu tidak akan diterima oleh Allah. Dia berfirman
ُ ﺎن َﻣﺂ ًء َﺣﺘﱠﻰ إِ َذا َﺟﺂ َء ُه ﻟَ ْﻢ ﯾَ ِﺠ ْﺪ ُه َﺷ ْﯿﺌًﺎ َو َو َﺟ َﺪ اﷲَ ِﻋﻨ َﺪ ُه َﻓ َﻮ ﱠﻓﺎ ُه ِﺣ َﺴﺎﺑَ ُﻪ َواﷲُ َﺳ ِﺮ اب ﺑ ِﻘﯿ َﻌ ٍﺔ ﯾَ ْﺤ َﺴﺒُ ُﻪ ﱠ ُ َ َ َواﻟﱠ ِﺬ
ﯾﻊ ُ َاﻟﻈ ْﻤﺌ ِ ٍ ﯾﻦ َﻛ َﻔ ُﺮوا أ ْﻋ َﻤﺎﻟ ُﻬ ْﻢ َﻛ َﺴ َﺮ
ﺎب ْ
ِ اﻟ ِﺤ َﺴ
Dan orang-orang yang kafir, amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah
yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya
air itu, dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di
sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amalnya dengan cukup,
.(dan Allah sangat cepat perhitunganNya. (Q.s. an Nuur: 39
Sebagaimana syarat amal adalah ilmu, maka demikian juga untuk mengetahui iman, juga
.diperlukan ilmu
.Kita mengetahui, bahwa amalan yang tidak ikhlas, juga akan ditolak oleh Allah
Demikianlah sedikit khutbah yang kami sampaikan. Semoga dapat mendorong kita untuk
giat menuntut ilmu agama, kemudian istiqamah mengamalkannya. Dan semoga kita
.selalu bertakwa kepada Allah Ta’ala sampai kita menghadap-Nya dalam keadaan Islam
4/5
Info Naskah Khutbah Jumat
Penyusun: Ustadz Muslim al-Atsari
5/5