Tugas 3 Adm Perkantoran
Tugas 3 Adm Perkantoran
ADMINISTRASI PERKANTORAN
1. Apa yang dimaksud dengan laporan dan apa tujuan pembuatan laporan?
Jawab :
Menurut E.Zaenal Arifin, laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan
atau suatu kegiatan. Menurut Prayudi Atmosudirdjo laporan adalah setiap tulisan yang
berisi hasil pengolahan data-informasi. Sedangkan menurut Charles E. Redfield,
laporan adalah segenap hubungan dalam organisasi yang berwujud penyampaian ide-
ide dari satu pihak ke pihak lain dan disebut juga sebagai administrative
communication (komunikasi administrasi).
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa laporan adalah setiap
tulisan yang berisikan penyajian fakta/data/informasi suatu keadaan yang data atau
informasinya telah diolah terlebih dahulu untuk kemudian digunakan sebagai alat
komunikasi dari satu pihak kek pihak lain. Contohnya seperti laporan keuangan,
laporan bulanan, laporan kegiatan, dsb.
Adapun tujuan pembuatan laporan yaitu :
1) Mengatasi masalah
Dengan adanya laporan, diharapkan dapat mengatasi persoalan yang telah, sedang,
dan akan terjadi.
2) Mengambil Keputusan
Data laporan yang berkualitas tentu dapat digunakan sebagai alat untuk
memprediksi langkah terbaik yang harus diambil kedepan.
3) Mengetahui Perkembangan dan Kemajuan
Dengan adanya laporan berkala, progres perkembangan dan kemajuan suatu
organisasi atau suatu bagian diorganisasi dapat diketahui.
4) Mengadakan Pengawasan, pengendalian, atau perbaikan
Laporan tidak lain berkaitan dengan fungsi manajemen serta informasi tentang
hubungan wewenang dan tanggungjawab. Dengan data yang berkualitas dan sesuai
kenyataan, laporan yang ada tentu dapat menjadi pengawas, pengendali, serta
perbaikan untuk pimpinan, pembuat laporan, dan lebih luas untuk organisasi.
By DellaYosyR
5) Menemukan teknik-teknik baru
Belajar dari pengalaman dan kesalahan, laporan tentu akan melahirkan ide-ide dan
teknik baru tentang suatu kegiatan ataupun skill dalam penulisan laporan itu sendiri
By DellaYosyR
d. Alat pembina kerja sama
Laporan dapat berperan sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama.
Saling tukar informasi, saling pengertian, dan koordinasi antara atasan dan
bawahan sangat mendukung kerja sama yang baik.
By DellaYosyR
3. Dalam menyusun laporan yang baik, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan!
Jawab :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan yang baik diantaranya :
1. Laporan hendaknya dibuat berdasarkan kenyataan dan tidak berdasarkan prasangka.
2. Tujuan laporan jangan sampai mengacau pemikiran pembaca dengan menggunakan
kalimat atau pernyataan yang bersifat emosional.
3. Tujuan laporan adalah untuk memberi tahu kepada pembaca tentang keadaan atau
masalah yang sebenarnya. Hendaknya jangan ada prasangka dalam menyatakan fakta
dari laporan termaksud.
4. Pendapat penulis hendaknya jelas dan dapat dibedakan dari fakta objektif.
5. Fakta yang dikemukakan dalam laporan hendaknya teliti dan ada hubungannya dengan
persoalan.
6. Laporan hendaknya dibuat seringkas mungkin.
7. Pada umumnya pimpinan banyak kesibukan, dan tidak mempunyai waktu untuk
membaca sampai selesai suatu laporan.
8. Laporan yang panjang memberi kesempatan kepada orang lain untuk mengadakan
berbagai kecaman terhadap penulisnya.
9. Laporan yang panjang mungkin disebabkan oleh terlalu memberi tekanan kepada
masalah kecil dan hal yang tidak ada hubungannya dengan masalah pokok, alau
mungkin disebabkan oleh adanya perencanaan yang kurang baik
10. Laporan yang panjang sering kali membosankan pembaca.
11. Dalam menulis laporan, kalimat hendaknya dibuat secara jelas.
12. Kejelasan dalam menulis kalimat dapat dicapai dengan cara mengurangi panjangnya
kalimat, membubuhkan tanda baca dengan tepat, dan menggunakan perkataan yang
sederhana serta mudah dimengerti
4. Apa yang anda ketahui tentang arsip dan mengapa arsip itu penting ?
Jawab :
Arsip menurut saya adalah surat-surat penting yang terdokumentasi atau kumpulan
dokumen baik berupa catatan tertulis maupun gambar yang disimpan secara sistematis
untuk membantu daya ingat ataupun untuk mempermudah dalam menemukannya
kembali setiap kali diperlukan.
By DellaYosyR
Meskipun arsip dikatakan sebagai surat-surat penting, namun, perlu diketahui bahwa
tidak semua surat dapat dikatakan arsip. Untuk dapat dikatakan sebagai arsip, surat-
surat haruslah memenuhi persyaratan berikut :
1) Surat tersebut harus mempunyai kepentingan baik untuk masa kini maupun untuk
masa yang akan datang.
2) Surat tersebut karena masih mempunyai nilai kepentingan harus disimpan dengan
mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga dengan mudah dan cepat
ditemukan apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali.
Sama halnya dengan surat-surat penting, untuk dapat dikatakan arsip, kumpulan
dokumen haruslah memenuhi persyaratan, diantaranya:
Selain itu, dalam proses pengambilan keputusan organisasi, tentunya dibutuhkan data-
data yang diolah menjadi informasi kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam proses pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa
peranan arsip sangat penting dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau
Management Information Sistem (MIS). Dengan bantuan data dan informasi yang
benar dan teliti maka pengambilan keputusan dapat dihasilkan secara efisien dan
efektif.
Ditambah lagi, arsip mempunyai peranan sebagai "pusat ingatan", sebagai sumber
informasi dan sebagai "alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap
organisasi dalam rangka kegiatan" perencanaan, penganalisisan, pengembangan,
perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggung
jawaban, penilaian, dan pengendalian setepat-tepatnya. Mengingat peranan arsip
By DellaYosyR
begitu penting bagi kehidupan betorganisasi maka keberadaan arsip perlu mendapat
perhatian khusus sehingga keberadaan arsip di kantor benar-benar menunjukkan peran
yang sesuai dan dapat mendukung penyelesaian pekerjaan yang dilakukan semua
personil dalam organisasi.
By DellaYosyR
Selain hal diatas, terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan sistem kearsipan
agar dapat dilakukan dengan tepat, diantaranya:
1. Kepadatan, yaitu dimaksudkan agar arsip tidak menggunakan terlalu banyak
tempat dan ruang lantai.
2. Mudah dicapai, artinya dari aspek kemudahan dicapai sangat penting dalam
kegiatan pengolahan arsip.
3. Kesederhanaan, agar sistem penggolongan arsip dapat dimengerti dan dilaksanakan
oleh setiap pegawai.
4. Keamanan, yaitu agar dokumen-dokumen terjamin keamanannya sesuai dengan
kepentingannya.
5. Kehematan, yaitu agar sistem kearsipan hemat dalam biaya uang, tenaga kerja dan
biaya lainnya.
6. Elastisitas, yaitu agar sistem kearsipan dibuat dengan pertimbangan perluasan
sistem dimasa mendatang
7. Penyimpanan dokumen seminimal mungkin, agar dokumen yang disimpan adalah
benar-benar dokumen yang bernilai
8. Keterangan-keterangan perlu diberikan bilamana diperlukan.
9. Dokumen harus disusun secara up to date, meskipun hal tersebut tergantung pada
pengawasan.
10. Harus menggunakan sistem penggolongan yang paling tepat. Pemilihan sistem
kearsipan harus didasarkan pada kebutuhan, sehingga sistem tersebut dapat
membantu pencarian dokumen secara efektif.
By DellaYosyR