Anda di halaman 1dari 3

Shervy

043463777
Diskusi 8 Akuntansi Biaya
1. Berikut ini disajikan data persediaan dari PT ABC untuk bulan Januari 2006:

Tanggal Keterangan Unit Harga Per Unit


Jan-01 Saldo Awal 20 Rp50
5 Pembelian 30 Rp55
10 Pembelian 40 Rp60
15 Dikeluarkan 15
20 Pembelian 30 Rp65
25 Dikeluarkan 35

Diminta:
a. Susun kartu mutasi sediaan dengan metode MPKP

Pembelian Harga Pokok Penjualan Persediaan


Tanggal Total Total
Unit Harga/Unit Harga Unit Harga/Unit Total Harga Unit Harga/Unit Harga
01-Jan 20 50 1000
05-Jan 30 55 1650 20 50 1000
30 55 1650
10-Jan 40 60 2400 20 50 1000
30 55 1650
40 60 2400
15-Jan 15 50 750 5 50 250
30 55 1650
40 60 2400
20-Jan 30 65 1950 5 50 250
30 55 1650
40 60 2400
30 65 1950
25-Jan 5 50 250 40 60 2400
30 55 1650 30 65 1950
100 6000 50 2650 70

b. Buat jurnal transaksi tanggal 15 dan 25 Januari

Tanggal Keterangan Akun Reff Debit Kredit


15-Jan HPP Rp750
Persediaan Rp750
(mencatat HPP)
25-Jan HPP Rp1.900
Persediaan Rp1.900
(mencatat HPP)
2. kos departemental langsung dan kos departemental tidak langsung dan berikan
contohnya
Jawab :
- kos departemental langsung merupakan kos overhead yang terjadi hanya di departemen
yang bersangkutan atau dapat ditelusuri ke departemen secara langsung. Departemental
langsung ini merupakan kos yang berlaku pada semua depatemen baik departemen
produksi atau departemen jasa, dan biasanya jika suatu departemen ditutup maka semua
kos akan hilang.
Contoh kos departemental langsung :
a. kos supervisi
b. tunjangan-tunjanagan yang diterima tenaga kerja
c. bahan baku tidak langsung
d. perlengkapan pabrik
e. perbaikan dan pemeliharaan pabrik
f. depresiasi pelaratan pabrik

- kos departemental tidak langsung merupakan kos bersama (common stock) dimana kos
ini merupakan kos bersama yang timbul dari kantor pusat.
Contoh kos departemental tidak langsung adalah :
a. pajak bumi dan bangunan
b. biaya sewa
c. Asuransi
d. Biaya listrik
e. Dan semua biaya yang dilakukan secara bersama-sama atau tidak digunakan hanya
satu departemen saja.

3. Berikut ini data yang berakaitan dengan produksi PT. Ao

Produk X Produk Y
Produksi - Planned (Estimasi Tahun
2019)
Bahan Baku Rp2.500.000 Rp3.500.000
TKL - Tarif per jam Rp.1500/Jam 250 jam 350 jam
OHP Pabrik
Jam Mesin 100 jam 200 jam

Produksi - Applied (Tahun 2019)


Bahan Baku Rp2.800.000 Rp3.200.000
TKL - Tarif per jam Rp.1500/Jam 300 jam 300 jam
OHP Pabrik
Jam Mesin 120 jam 180 jam

Berdasarkan data tersebut. hitunglah (1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrik dan (2) Total
Biaya Manufaktur untuk Produk X dan Produk Y. dengan masing-masing asumsi penggunaan
alokasi FOH berdasarkan: (a) Jam Tenaga kerja langsung; (b) Jam Mesin; (c) Biaya bahan
baku.
(1) TARIF PEMBEBANAN OVERHEAD PABRIK
(a) Berdasarkan Jam TKL
FOH 9.000.000
Total jam TKL 600
Tarif 15.000 Per Jam TKL

(b) Berdasarkan jam Mesin


FOH 9.000.000
Total jam TKL 300
Tarif 30.000 Per jam Mesin

(c) Berdasarkan Biaya BB


FOH 9.000.000
Total jam TKL 6.000.000
Tarif 150 % dari Biaya BB

(1) TOTAL BIAYA MANUFAKTUR PRODUK X PRODUK Y


(a) Berdasarkan Jam TKL
BB 2.800.000 3.200.000
TKL 4.500.000 4.500.000
FOH 4.500.000 4.500.000
Total Biaya
Manufaktur 11.800.000 12.200.000

(b) Berdasarkan jam Mesin


BB 2.800.000 3.200.000
TKL 4.500.000 4.500.000
FOH 3.600.000 5.400.000
Total Biaya
Manufaktur 10.900.000 13.100.000

(c) Berdasarkan Biaya BB


BB 2.800.000 3.200.000
TKL 4.500.000 4.500.000
FOH 4.200.000 4.800.000
Total Biaya
Manufaktur 11.500.000 12.500.000

Sumber :
Dian Rosalina Handayani Narsa, Niluh Putu. 2020. “Akuntansi Biaya” dalam buku materi
pokok EKMA4315/Modul 9 edisi 3. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka. Hal 9.25, 9.42

Anda mungkin juga menyukai