NIM : 044320284
UPBJJ-UT : Semarang / Salut Rembang
Diskusi 8
1. 1). Susun kartu mutasi sediaan dengan metode MPKP
Jawab :
Tgl Dibeli / Diterima Dipakai / Dikeluarkan Sisa / Saldo
Q P PQ Q P PQ Q P PQ
(1) Awal 20 50 1,000
(5) Beli 30 55 1,650 30 55 1,650
(10) Beli 40 60 2,400 40 60 2,400
(15) Pakai 15 50 750 5 50 250
30 55 1,650
40 60 2,400
(20) Beli 30 65 1,950 5 50 250
30 55 1,650
40 60 2,400
30 65 1,950
(25) Pakai 5 50 250
30 55 1,650
40 60 2,400
30 65 1,950
2. Jelaskan secara singkat kos departemental langsung dan kos departemental tidak langsung dan
berikan contohnya….
Jawab :
Kos Departemental Langsung
Departemen produksi mengeluarkan kos dalam rangka membuat produk selain bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung yang disebut dengan kos overhead. Kos overhead ini tidak dapat ditelusuri secara
langsung ke produk. Tetapi dalam kaitannya dengan kos overhead yang terjadi di departemen, sebagian kos
dapat ditelusuri ke departemen bersangkutan secara langsung dan sebagian lagi tidak. Kos yang dapat
ditelusuri ke departemen secara langsung disebut Kos Departemen Langsung (Direct Departmental Cost).
Contoh-contoh kos departemen langsung adalah sebagai berikut :
a. Kos supervisi, tenaga kerja tidak langsung, dan lembur.
b. Tunjangan-tunjangan yang diterima oleh tenaga kerja.
c. Bahan baku tidak langsung.
d. Perlengkapan pabrik.
e. Perbaikan dan pemeliharaan mesin.
f. Depresiasi peralatan pabrik.
Prinsip utama suatu kos termasuk dalam kos departemen langsung adalah kos tersebut hanya terjadi di
departemen yang bersangkutan. Apabila departemen tersebut tutup maka semua kos tersebut hilang. Prinsip
ini berlaku untuk semua departemen baik departemen produksi maupun departemen jasa.
Kos Departemental Tidak langsung
Secara sederhana kos departemen tidak langsung adalah kos yang timbul di kantor pusat. Kos seperti
listrik, sewa, asuransi, pajak bumi dan bangunan pabrik, apabila digunakan secara bersama-sama dengan
semua departemen, maka bukan merupakan kos departemental langsung. Kos ini tidak spesifik berkaitan
dengan departemen manapun. Kos departemen tidak langsung tersebut sebenarnya merupakan kos bersama
(common cost). Kos ini timbul dalam rangka memberi manfaat bagi semua departemen sehingga kosnya
dialokasikan ke semua departemen. Memilih dasar alokasi kos departemen tidak langsung ke departemen
produksi dan departemen jasa adalah sangat sulit dan hampir semuanya bersifat serampangan (arbritrer).
Tetapi sedapat mungkin harus ditemukan dasar alokasi yang masuk akal. Sebagai contoh untuk
mengalokasikan kos sewa, akan lebih masuk akal jika dasar alokasinya didasarkan pada luas lantai yang
ditempati oleh setiap departemen produksi. Pemilihan dasar ini juga bukan tanpa tentangan. Pihak lain
berpendapat bahwa dasar alokasinya harus didasarkan pada nilai investasi setiap departemen. Pedoman
umum yang harus diperhatikan ketika memilih dasar alokasi adalah (1) ukuran konsumsi dari suatu sumber
daya; (2) ukuran output; (3) proxy atau pengganti yang mewakili sumber daya yang dikonsumsi.
Beberapa contoh kos departemen tidak langsung yang harus dialokasikan ke departemen produksi
beserta dasar alokasi yang umum dipakai adalah sebagai berikut :
3. Berdasarkan data tersebut. hitunglah (1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrik dan (2) Total Biaya
Manufaktur untuk Produk X dan Produk Y. dengan masing-masing asumsi penggunaan alokasi FOH
berdasarkan: (a) Jam Tenaga kerja langsung; (b) Jam Mesin; (c) Biaya bahan baku.
Jawab :
(1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrik
9.000 .000
(a) Berdasarkan Jam TKL ¿ =15.000 per jam TKL
(250+350)
9.000 .000
(b) Berdasarkan Jam Mesin ¿ =30.000per jam menit
(100+200)
9.000.000
(c) Berdasarkan Biaya BB ¿ x 100 %=150 %dari Biaya BB
(2.500 .000+3.500 .000)
(2) Total Biaya Manufaktur untuk Produk X dan Produk Y
Total Biaya Manufaktur Produk X
(a) Berdasrkan Jam TKL
BB ¿ 2.800 .000
TKL 1.500 X 300 jam ¿ 450.000
FOH 15.000 X 300 jam ¿ 4.500 .000
Total biaya manufaktur ¿ 7.750 .000
(b) Berdasarkan Jam Mesin
BB ¿ 2.800 .000
TKL 1.500 X 300 jam ¿ 450.000
FOH 30.000 X 120 jam ¿ 3.600 .000
Total biaya manufaktur ¿ 6.850 .000
(c) Berdasarkan Biaya BB
BB ¿ 2.800 .000
TKL 1.500 X 300 jam ¿ 450.000
FOH 150% X 2.800.000 ¿ 4.200 .000
Total biaya manufaktur ¿ 7.450 .000
Total Biaya Manufaktur Produk Y
(a) Berdasrkan Jam TKL
BB ¿ 3.200 .000
TKL 1.500 X 300 jam ¿ 450.000
FOH 15.000 X 300 jam ¿ 4.500 .000
Total biaya manufaktur ¿ 8.150 .000
(b) Berdasarkan Jam Mesin
BB ¿ 3.200 .000
TKL 1.500 X 300 jam ¿ 450.000
FOH 30.000 X 180 jam ¿ 5.400 .000
Total biaya manufaktur ¿ 9.050 .000
(c) Berdasarkan Biaya BB
BB ¿ 3.200 .000
TKL 1.500 X 300 jam ¿ 450.000
FOH 150% X 3.200.000 ¿ 4.800 .000
Total biaya manufaktur ¿ 8.450 .000
(1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrik