Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tifany Nurfitri

NIM : 042696917
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya

JAWABAN DISKUSI 8
1. Susun kartu mutasi sediaan dengan metode MPKP PT. ABC untuk bulan Januari 2006
Dibeli / Diterima Dipakai / Dikeluarkan Sisa / Saldo
Tanggal Keterangan
Q P PQ Q P PQ Q P PQ
1 Saldo awal 20 50 1.000
5 Pembelian 30 55 1.650 30 55 1.650
10 Pembelian 40 60 2.400 20 50 1.000
30 55 1.650
40 60 2.400
15 Pakai 15 50 70 15 50 750
30 55 1.650
40 60 2.400
20 Pembelian 30 65 1.950 15 50 750
30 55 1.650
40 60 2.400
25 Pakai 5 50 250 30 65 1.950
30 55 1.650 40 60 2.400
30 65 1.950
Total 100 6.000 50 2.650 70 4.350

Tanggal Akun - Akun Ref Debit Kredit


Januari 15 Barang dalam proses 750
Sediaan Bahan Baku 750
Januari 25 Barang dalam proses 1.900
Sediaan Bahan Baku 1.900

Sebagai tambahan :
Januari 31 Persediaan Bahan Baku (akhir) 4.350
Pemakaian Bahan Baku 2.650
Pembelian Bahan Baku 6.000
Persediaan Bahan Baku (awal) 1.000
2. 1) Kos Departemen Langsung
Departemen produksi mengeluarkan kos dalam rangka membuat produk selain bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung yang disebut dengan kos overhead. Kos overhead ini
tidak dapat ditelusuri secara langsung ke produk. Tetapi dalam kaitannya dengan kos
overhead yang terjadi di departemen, sebagian kos dapat ditelusuri ke departemen
bersangkutan secara langsung dan sebagian lagi tidak. Kos yang dapat ditelusuri ke
departemen secara langsung disebut Kos Departemen Langsung (Direct Departmental Cost).
Contoh kos departemen langsung adalah sebagai berikut :
a. Kos supervisi, tenaga kerja tidak langsung, dan lembur
b. Tunjangan tunjangan yang diterima oleh tenaga kerja
c. Bahan baku tidak langsung
d. Perlengkapan pabrik
e. Perbaikan dan pemeliharaan mesin
f. Depresiasi peralatan pabrik

2) Kos Departemen Tidak Langsung


Secara sederhana kos departemen tidak langsung adalah kos yang timbul di kantor pusat. Kos
departemen tidak langsung tersebut sebenarnya merupakan kos bersama (common cost). Kos
ini timbul dalam rangka memberi manfaat bagi semua departemen sehingga kosnya
dialokasikan ke semua departemen. Memilih dasar alokasi kos departemen tidak langsung ke
departemen produksi dan departemen jasa adalah sangat sulit dan hampir semuanya bersifat
serampangan (arbritrer). Tetapi sedapat mungkin harus ditemukan dasar alokasi yang masuk
akal. Sebagai contoh untuk mengalokasikan kos sewa, akan lebih masuk akal jika dasar
alokasinya didasarkan pada luas lantai yang ditempati oleh setiap departemen produksi.
Contoh kos departemen langsung adalah sebagai berikut :
a. PBB
b. Asuransi
c. Sewa gedung
d. Depresiasi bangunan
e. Utilitas
f. Pengawas
g. Telepon/telegram
3. Tarif Pembebanan Overhead Pabrik
a) Biaya Bahan Baku
2.500.000/2.800.000 x 100% = 89% dari biaya bahan baku yang dipakai
89% x 2.800.000 = 2.500.000
2.800.000 - 2.500.000 = 300.000
b) Jam Mesin
Produk X
9.000.000/100 = 90.000/Jam Mesin
Produk Y
9.000.000/200 = 45.000/Jam Mesin
c) Jam Tenaga Kerja Langsung
Produk X
250 Jam x 1.500 = 375.000
Produk Y
300 Jam x 1.500 = 450.000
Tarif Biaya Manufaktur
Produk X
Rp2.800.000 + Rp450.000 + Rp9.000.000 = Rp12.250.000
Produk Y
Rp3.200.000 + Rp450.000 + Rp9.000.000 = Rp12.650.000

(Sumber: BMP EKMA4315)

Anda mungkin juga menyukai