NIM : 043729502
JURUSAN : S1 MANAJEMEN
DISKUSI 8 SESI 8
Berikut ini disajikan data persediaan dari PT ABC untuk bulan Januari 2006:
Diminta:
Jelaskan secara singkat kos departemental langsung dan kos departemental tidak langsung
dan berikan contohnya….
Departemen produksi mengeluarkan kos dalam rangka membuat produk selain bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung yang disebut dengan kos overhead. Kos overhead ini tidak
dapat ditelusuri secara langsung ke produk. Tetapi dalam kaitannya dengan kos overhead yang
terjadi di departemen, Sebagian kos dapat ditelusuri ke departemen bersangkutan secara
langsung dan Sebagian lagi tidak. Kos yang dapat ditelusuri ke departemen secara langsung di
sebut Kos Departemen Langsung.
Prinsip utama suatu kos termasuk dalam kos departemen langsung adalah kos tersebut hanya
terjadi di departemen yang bersangkutan. Apabila departemen tersebut ditutup maka semua kos
tersebut hilang. prinsip ini berlaku untuk semua departemen baik departemen produksi maupun
departemen jasa.
Secara Sederhana kos departemen tidak langsung adalah kos yang timbul di kantor pusat. Kos
seperti listrik, sewa, asuransi, pajak bumi dan bangunan pabrik, apabila digunakan secara
bersama- sama dengan semua departemen, maka bukan merupakan kos departemen langsung.
kos ini tidak spesifik berkaitan dengan departemen manapun. Kos departemen tidak langsung
tersebut sebenarnya merupakan kos bersama (Common cost). Kos ini timbul dalam rangka
memberi manfaat bagi semua departemen sehingga kosnya dialokasikan ke semua departemen.
Memilih dasar alokasi kos departemen tidak langsung ke departemen produksi dan departemen
jasa adalah sangat sulit dan hamper semuanya bersifat serampangan (arbritrer). Tetapi sedapat
mungkin harus ditemukan dasar alokasi yang masuk akal. Sebagai contoh untuk mengalokasikan
kos sewa, akan lebih masuk akal jika dasar alokasinya didasarkan pada luas lantai yang ditempati
oleh setiap departemen produksi. Pemilihan dasar ini juga bukan tanpa tentangan. Pihak lain
berpendapat bahwa dasar alokasinya harus didasarkan pada nilai investasi setiap departemen.
Pedoman umum yang diperhatikan Ketika memilih dasar alokasi adalah (1) ukuran konsumsi
dari suatu sumber daya; (2) ukuran output; (3) proxy atau pengganti yang mewakili sumber daya
yang dikonsumsi.
Berikut ini data yang berkaitan dengan produksi PT. Ao
Berdasarkan data tersebut. hitunglah (1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrik dan (2)
Total Biaya Manufaktur untuk Produk X dan Produk Y. dengan masing-masing asumsi
penggunaan alokasi FOH berdasarkan: (a) Jam Tenaga kerja langsung; (b) Jam Mesin; (c)
Biaya bahan baku.