Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan I

1. UKM “Kaito” menghasilkan permainan edukasi berbahan baku kayu, dimana UKM
menghitung harga pokok produksi adalah setiap akhir tahun. Berikut adalah data
yang akan dipergunakan untuk menentukan harga pokok produksi (dalam ribuan
Rp).

Awal 2015 Akhir 2015


Persediaan barang jadi 106.000 74.000
Persediaan bahan baku langsung 110.000 80.000
Gaji tenaga kerja manufaktur tidak langsung 5.000
Biaya umum & administrasi 1.000
Perbaikan & perawatan peralatan pabrik 1.000
Gaji Tenaga kerja manufaktur langsung 10.000
Penyusutan bangunan & peralatan pabrik 3.000
Persediaan barang dalam proses 55.000 50.000
Pembelian bahan baku langsung 120.000
Sewa bangunan pabrik per tahun 10.000
Penyusutan peralatan kantor 500
Pendapatan 350.00

Diminta :
Hitung harga pokok produksi UKM “Kaito” dan susun laporan laba rugi pada tahun 2015

2. “Marunyan” Craft memproduksi handy craft asli Bogor yang dimodifikasi dengan
kultur Jepang. Bahan baku yang banyak dipergunakan adalah bahan-bahan bekas
seperti koran bekas, kaleng bekas, batok kelapa, bekas bungkus permen dan
sebagainya. Bahan-bahan bekas ini diperoleh dari pemulung yang sudah dipilah
sebelumnya. Berikut adalah data yang ada di “Marunyan” Craft pada tahun 2015
(dalam ribuan Rp).
Awal 2015 Akhir 2015
Pembelian bahan langsung 5.000
Pendapatan 40.000
Persediaan bahan baku langsung 1.000 500
Gaji bagian penghancuran kertas koran 500
Gaji bagian pencetakan 750
Gaji bagian design 1.000
Gaji bagian pengecatan 350
Gaji bagian pemasaran 1.000
Sewa pabrik per tahun 3.000
Penyusutan peralatan penghancur kertas 200
Penyusutan peralatan kantor 300
Penyusutan mesin pencetak 300
Pemakaian bahan penolong 750
Persediaan barang dalam proses 1.500 750
Persediaan barang jadi 2.000 1.500
Diminta : Hitung harga pokok produksi handy craft dan susun laporan laba rugi
pada “Marunyan” Craft pada tahun 2015.
3. “Maruyama” design adalah UKM yang menghasilkan boneka dari kayu yang
bergaya Jepang. Adapun jenis boneka yang dihasilkan adalah lebih kepada tokoh-
tokoh pada kartun Jepang yang sangat diminati oleh masyarakat khususnya anak-
anak. UKM melakukan proses perhitungan harga pokok produksi adalah setiap
tahun. Berikut adalah data pada tahun 2015 yang terdapat di “Maruyama” design.
Awal 2015 Akhir 2015
Gaji bagian design 2.000
Pembelian bahan langsung 10.000
Pendapatan 50.000
Persediaan bahan baku langsung 10.000 5.000
Gaji bagian pencetakan 1.000
Gaji bagian pengecatan 350
Gaji bagian pemasaran 1.000
Sewa pabrik per tahun 3.000
Pembelian bahan penolong 2.000
Penyusutan alat cetak 200
Persediaan bahan penolong 750 250
Penyusutan peralatan kantor 300
Persediaan barang dalam proses 4.500 2.500
Persediaan barang jadi 4.000 3.000
Biaya administrasi dan umum 3.500

4. Akira Corporation adalah sebuah perusahaan manufaktur yang menghasilkan


ban mobil. Perusahaan akan menentukan harga pokok produksi tahun 2015
(dalam jutaan rupiah)
Awal 2015 Akhir 2015
Tenaga kerja manufaktur langsung 65.000
Pembelian bahan baku langsung 95.000
Penyusutan bangunan & peralatan pabrik 40.000
Persediaan barang jadi 45.000 25.000
Persediaan barang dalam proses 25.000 29.000
Gaji supervisor 8.000
Biaya umum & administrasi 34.000
Persediaan bahan baku langsung 29.000 36.000
Gaji Manager pemasaran 7.000
Asuransi pabrik 12.000
Diminta :
Susunlah skedul harga pokok produksi Akira Corporation !
Pert 2, 3 dan 4

1. Keiko Corp merupakan perusahaan yang memproduksi produk berdasarkan


pesanan. Pada bulan September 2015 memproduksi 3 jenis pesanan dengan waktu
pengerjaan sebagai berikut :
Pesanan A 150 jam mesin
Pesanan B 200 jam mesin
Pesanan C 250 jam mesin
Perhitungan biaya overhead pabrik dibebankan berdasarkan jumlah jam mesin.
Berdasarkan perhitungan, tarif biaya overhead pabrik adalah Rp 40.000 per jam
mesin. Dalam bulan tersebut biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi
adalah sebagai berikut :
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 8.000.000
Biaya penyusutan mesin pabrik Rp 3.000.000
Biaya penyusutan gedung pabrik Rp 5.000.000
Biaya pemeliharaan pabrik Rp 7.500.000
Diminta :
a. Berapakah biaya overhead pabrik yang dibebankan ke produk ?
b. Berapakah biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi ?
c. Hitunglah pembebanan lebih atau kurang alokasi biaya overhead pabrik.
d. Jika selisih BOP diperlakukan sebagai pengurang atau penambah rekening harga
pokok penjualan, buatlah jurnal untuk membagikan BOP tersebut.
e. Jika saldo harga pokok penjualan sebelumnya adalah Rp 12.400.000, berapakah
saldo rekening harga pokok penjualan saat ini (setelah ada pembagian dari
selisih BOP)?

2. UKM “Kaito” memproduksi boneka berdasarkan pesanan. Proses pembuatan


boneka melalui 2 departemen yaitu (1) design dan jahit serta (2) penyelesaian.
Pada bulan November 2015, perusahaan menerima pesanan boneka dari
beberapa toko, namun untuk mempermudah perhitungan hanya akan dihitung
harga pokok produksi pesanan dari Toko mainan anak shensei (no pesanan 20.S)
dan Toko mainan anak Kitaro (10.K). Perhitungan biaya yang digunakan adalah
system biaya normal dengan dua kategori biaya langsung (bahan baku langsung
dan tenaga kerja langsung) serta 2 pool biaya overhead pabrik (departemen
design dan jahit menggunakan jam kerja mesin sebagai dasar alokasi dan
departemen penyelesaian menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai
dasar alokasi). Anggaran tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Departemen Departemen
Design dan Jahit Penyelesaian
Biaya Bahan baku langsung Rp 6.500.000 -
Biaya tenaga kerja langsung Rp 5.350.000 Rp 3.450.000
Penyusutan mesin jahit Rp 3.500.000 -
Penyusutan alat finishing - Rp 650.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 2.500.000 Rp 6.500.000
Pemakaian perlengkapan Rp 1.500.000 Rp 750.000
Pemakaian bahan bakar Rp 1.500.000 Rp 250.000
Jam kerja tenaga langsung 100.000 250.000
Jam kerja mesin 150.000 50.000
Berikut adalah data terkait dengan dua pesanan tersebut :
Data pesanan Pesanan no S.20 =
Departemen Departemen
Design & Jahit Penyelesaian
Bahan baku langsung digunakan Rp 6.500.000 -
Biaya tenaga kerja langsung Rp 3.500.000 Rp4.500.000
Jam kerja tenaga langsung 1.400 3.700
Jam kerja mesin 3.400 1.000
Data Pesanan no K.10 =
Departemen Departemen
Design & Jahit Penyelesaian
Bahan baku langsung digunakan Rp 8.500.000 -
Biaya tenaga kerja langsung Rp 4.500.000 Rp5.500.000
Jam kerja tenaga langsung 1.000 2.000
Jam kerja mesin 2.400 800
Diminta :
a. Hitung Tarif Overhead cost per dept!
b. Hitung Total Overhead Cost yang dialokasikan pada pesanan S.20 dan K.10!
c. Hitung Total Cost yang dialokasikan pada pesanan S.20 dan K.10!
d. Jika pesanan S.20 dihasilkan 850 unit dan K.10 dihasilkan 1000 unit, berapakah
harga pokok produksi per unit dari masing-masing pesanan tersebut?
e. Lakukan penjurnalan pada saat terjadinya biaya produksi dan barang jadi!
f. Jika pada akhir periode total overhead pada departemen design & jahit untuk
mengerjakan pesanan S.20 dan K.10 adalah sebesar Rp500.000 dan dept
penyelesaian sebesar Rp200.000, berapakah selisih overhead yang terjadi.
Perusahaan mempunyai kebijakan untuk menghapus selisih tersebut ke dalam
akun harga pokok penjualan. Lakukan proses penjurnalannya
g. Jika pada proses produksi ternyata ada 10 unit dari pesanan S.20 mengalami
rusak abnormal dan diasumsikan tidak laku, lakukan penjurnalan.
h. Finish Berapa harga pokok produksi/unit dengan adanya produk rusak
abnormal
3. Azayaka Corp memproduksi sepatu berdasarkan pesanan. Proses produksi
dilakukan melalui tiga departemen produksi, yaitu Design Dept., Sewing Dept
dan Finishing Dept. Salah satu jenis produk yang dipesan adalah sepatu wanita
untuk sebuah toko dengan nomor pesanan AKN52. Tarif overhead cost design
dept adalah Rp2.500,5/jam TKL, sewing dept adalah Rp4500,5/jam kerja mesin
dan finishing dept adalah 115% biaya tenaga kerja langsung, Biaya produksi
untuk menghasilkan pesanan AKN52 dalam bulan Agustus 2015 adalah sebagai
berikut:

Jenis Biaya Design Dept. Sewing Dept. Finishing Dept.


Direct Material cost Rp 15.000.000
Direct labor Cost Rp 7.000.000 Rp 6.000.000 Rp3.500.000
Jam TKL 250 jam 100 jam 125 jam
Jam mesin terpakai 50 jam 200 jam 75 jam
Pada akhir bulan Agustus 2015 pesanan AKN52 dapat diselesaikan dan
menghasilkan 1000 pasang sepatu. Pesanan tersebut diserahkan kepada
pembeli dengan harga jual Rp 75.000/pasang.
Diminta :
a. Hitunglah harga pokok produksi untuk pesanan AKN52 dan berapa harga
pokok produksi per pasang?
b. Lakukan penjurnalan pada saat terjadinya biaya produksi dan barang jadi
c. Pada akhir periode diketahui total overhead cost actual adalah
Rp10.200.000, hitung selisih overhead cost dan lakukan penghapusan
pada harga pokok penjualan!
d. Jika pada proses produksi ternyata terdapat 10 unit yang mengalami
normal spoilage dan perusahaan mengasumsikan tidak akan dapat terjual
sehingga akan menambah harga pokok produksi/unit dari pesanan AKN52
tersebut. Lakukan penjurnalan dan hitung biaya produksi/unit setelah
kejadian ini!
e. Berapakah margin yang diperoleh dari pesanan AKN52 dengan adanya
kasus produk rusak?

4. Azayaka Corp memproduksi sepatu berdasarkan pesanan. Proses produksi


dilakukan melalui tiga departemen produksi, yaitu Design Dept., Sewing Dept
dan Finishing Dept. Salah satu jenis produk yang dipesan adalah sepatu wanita
untuk sebuah toko dengan nomor pesanan AKN52.

Terdapat biaya overhead yang dialokasikan dari departemen penunjang yaitu


departemen maintenance (Rp 10.000.000 yang dialokasikan berdasarkan jumlah
karyawan) dan IT (Rp 7.000.000 yang dialokasikan berdasarkan jam tenaga kerja )
dengan tambahan data sbb:

Departemen Jumlah karyawan Jam tenaga kerja


Design 15 150
Sewing 10 180
Finishing 5 70

Tarif overhead cost design dept adalah Rp2.500,5/jam TKL, sewing dept adalah
Rp4500,5/jam kerja mesin dan finishing dept adalah 115% biaya tenaga kerja
langsung, Biaya produksi untuk menghasilkan pesanan AKN52 dalam bulan Agustus
2015 adalah sebagai berikut:

Jenis Biaya Design Dept. Sewing Dept. Finishing Dept.


Direct Material cost Rp 15.000.000
Direct labor Cost Rp 7.000.000 Rp 6.000.000 Rp3.500.000
Jam TKL 250 jam 100 jam 125 jam
Jam mesin terpakai 50 jam 200 jam 75 jam
Pada akhir bulan Agustus 2015 pesanan AKN52 dapat diselesaikan dan
menghasilkan 1000 pasang sepatu. Pesanan tersebut diserahkan kepada
pembeli dengan harga jual Rp 75.000/pasang.
Diminta :
a. Alokasikan biaya overhead dari departemen penunjang ke
departemen utama dengan metode step down (allocate first
Finishing dept)
b. Hitung overhead cost di departemen utama setelah mendapat
alokasi overhead cost dari departemen penunjang
f. Hitunglah harga pokok produksi untuk pesanan AKN52 dan berapa harga
pokok produksi per pasang?
g. Lakukan penjurnalan pada saat terjadinya biaya produksi dan barang jadi
h. Pada akhir periode diketahui total overhead cost actual adalah
Rp10.200.000, hitung selisih overhead cost dan lakukan penghapusan
pada harga pokok penjualan!
i. Jika pada proses produksi ternyata terdapat 10 unit yang mengalami
normal spoilage dan perusahaan mengasumsikan tidak akan dapat terjual
sehingga akan menambah harga pokok produksi/unit dari pesanan AKN52
tersebut. Lakukan penjurnalan dan hitung biaya produksi/unit setelah
kejadian ini!
j. Berapakah margin yang diperoleh dari pesanan AKN52 dengan adanya
kasus produk rusak?
Pertemuan 5
1. UKM “Kaito” memproduksi robot berdasarkan pesanan. Proses pembuatan robot
melalui 2 departemen yaitu (1) design dan cetak serta (2) penyelesaian. Pada
bulan November 2015, perusahaan menerima pesanan dari beberapa toko,
namun untuk mempermudah perhitungan hanya akan dihitung harga pokok
produksi pesanan dari Toko mainan anak shensei (no pesanan Robot S) dan
Toko mainan anak Kitaro (Robot R). Perhitungan biaya yang digunakan adalah
system biaya normal dengan dua kategori biaya langsung (bahan baku langsung
dan tenaga kerja langsung) serta 2 pool biaya overhead pabrik (departemen
design dan cetak menggunakan jam kerja mesin sebagai dasar alokasi dan
departemen penyelesaian menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai
dasar alokasi). Anggaran tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Departemen Departemen
Design & cetak Penyelesaian
Biaya Bahan baku langsung Rp 10.500.000 -
Biaya tenaga kerja langsung Rp 8.500.000 Rp 7.450.000
Penyusutan mesin cetak Rp 5.500.000 -
Penyusutan alat finishing - Rp 2.500.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp 3.500.000 Rp 6.500.000
Pemakaian perlengkapan Rp 2.000.000 Rp 950.000
Pemakaian listrik Rp 2.000.000 Rp 1.250.000
Jam kerja tenaga langsung 200.000 350.000
Jam kerja mesin 300.000 50.000
Dalam proses produksi terdapat biaya overhead yang dialokasikan dari dua
departemen penunjang yaitu dept. HRD (Rp15.000.000 dialokasikan berdasarkan
jumlah karyawan) dan Maintenance (Rp10.000.000) dialokasikan berdasarkan luas
ruangan (m2)) :
Departemen Jml karyawan luas ruangan (m2)
Design & Jahit 60 3.500
Finishing 50 3.000
HRD 40 550
Maintenance 30 600

Berikut adalah data terkait dengan dua pesanan tersebut :


Data pesanan Pesanan no Robot S =
Departemen Departemen
Design & Cetak Penyelesaian
Bahan baku langsung digunakan Rp 5.000.000 -
Biaya tenaga kerja langsung Rp 4.500.000 Rp6.500.000
Jam kerja tenaga langsung 2.500 5.200
Jam kerja mesin 4.800 1.200
Data Pesanan no Robot K =
Departemen Departemen
Design & cetak Penyelesaian
Bahan baku langsung digunakan Rp 4.500.000 -
Biaya tenaga kerja langsung Rp 4.500.000 Rp5.500.000
Jam kerja tenaga langsung 1.000 2.000
Jam kerja mesin 2.400 800
Diminta :
a. Lakukan alokasi OVC dari dept penunjang menggunakan direct method dan
step down method (allocate first HRD)
b. Hitung Tarif Overhead cost per dept!
c. Hitung Total Overhead Cost yang dialokasikan pada pesanan Robot S dan
Robot K!
d. Hitung Total Cost yang dialokasikan pada pesanan Robot S dan Robot K!
e. Jika pesanan Robot S dihasilkan 1.000 unit dan Robot K dihasilkan 1000 unit,
berapakah harga pokok produksi per unit dari masing-masing pesanan
tersebut?
f. Jika pada akhir periode total overhead pada departemen design & jahit untuk
mengerjakan pesanan Robot S dan Robot K adalah sebesar Rp1.000.000 dan
dept penyelesaian sebesar Rp750.000, berapakah selisih overhead yang
terjadi. Perusahaan mempunyai kebijakan untuk menghapus selisih tersebut
ke dalam akun harga pokok penjualan. Berapakah saldo hpp jika saldo awal
sebelum alokasi selisih OVC adalah sebesar Rp1.500.000
g. Jika pada proses produksi ternyata ada 25 unit dari pesanan Robot S
mengalami rusak normal dan diasumsikan laku dijual dengan harga
pelepasan Rp7.000/unit yang sementara akan masuk ke dalam persediaan
barang jadi rusak normal dan akan dialokasikan hanya kepada pesanan
Robot S, berapakah total harga pokok produksi dan harga pokok/unit dari
produk yang sempurna?
2. Kirara Manufacturing menghasilkan Tas sekolah dengan memiliki dua departemen
produksi, yaitu Dept. Assembling dan Dept. Finishing serta memiliki dua departemen
penunjang yaitu Admin dan Maintenance. System yang dipergunakan adalah normal
system, dimana dasar alokasi overhead departemen Assembling menggunakan jam
kerja mesin dan departemen Finishing menggunakan jam tenaga kerja langsung.
Berikut adalah data yang tersedia :
Anggaran tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Departemen Departemen
Assembling Finishing
Biaya Bahan baku langsung Rp 40.000.000 -
Biaya tenaga kerja langsung Rp 10.500.000 Rp 15.000.000
Penyusutan mesin cetak Rp 5.500.000 -
Penyusutan alat finishing - Rp 3.500.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung - Rp 8.000.000
Pemakaian perlengkapan di pabrik Rp 3.500.000 Rp 1.750.000
Pemakaian bahan bakar Rp 5.500.000 Rp 3.500.000
Jam kerja tenaga manufaktur langsung 5.000 50.000
Jam kerja mesin 50.000 5.000
Dalam proses produksi terdapat biaya overhead yang dialokasikan dari dua
departemen penunjang yaitu dept. adm (Rp10.000.000 dialokasikan berdasarkan
jumlah karyawan) dan Maintenance (Rp8.000.000) dialokasikan berdasarkan jam
kerja mesin) :
Departemen Jml karyawan luas ruangan (m2)
Assembling 5 5.000
Finishing 10 3.500
HRD 20 500
Maintenance 10 60
Pada bulan Oktober 2015 perusahaan menerima pesanan KK 05, dengan data sebagai
berikut :
Jenis Biaya Dept.Assembling Dept. Finishing
Direct Material Cost Rp 20.000.000
Direct labor cost Rp 4.000.000 Rp 6.000.000
Jam mesin terpakai 500 jam 100 jam
Jam TKL 300 jam 250 jam
a. Alokasikan OVC dari departemen penunjang dengan menggunakan direct method
dan step down (allocate first Maintenance)
b. Hitung tarif OVC
c. Hitung alokasi OVC terhadap KK.05
d. Jika pada akhir periode ternyata pesanan KK.05 mengalami kerusakan normal
sebanyak 20 dari 100 yang diproduksi dan kemungkinan tidak akan laku sehingga
langsung dimasukkan ke dlm perhitungan harga pokok produk sempurna,
berapakah harga pokok produksi/unit untuk produk sempurna?

Anda mungkin juga menyukai