Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI 8

NAMA : FRANSISCA YULIANTI


NIM : 042400616

1.

Kartu mutasi sediaan dengan metode MPKP

Dibeli/Diterima Dipakai/Dikeluarkan Sisa/Saldo


Tanggal Keterangan
Q P PQ Q P PQ Q P PQ
Jan 1 Saldo Awal 20 50 1.000
5 Pembelian 30 55 1.650 20 50 1.000
30 55 1.650
10 Pembelian 40 60 2.400 20 50 1.000
30 55 1.650
40 60 2.400
15 Dikeluarkan 15 50 750 5 50 250
30 55 1.650
40 60 2.400
20 Pembelian 30 65 1.950 5 50 250
30 55 1.650
40 60 2.400
30 65 1.950
25 Dikeluarkan 5 50 250 40 60 2.400
30 55 1.650 30 65 1.950

Jurnal transaksi tanggal 15 dan 25 Januari

Tanggal Akun R Debit Kredit


Jan 15 Barang Dalam Proses Rp 750
Sediaan Bahan Baku Rp 750
25 Barang Dalam Proses Rp 1.900
Sediaan Bahan Baku Rp 1.900
2.

Kos Departemental Langsung


Kos Departemental Langsung adalah kos yang dapat ditelusuri ke departemen secara langsung.

Pada awalnya departemen produksi mengeluarkan kos dalam rangka membuat produk selain bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung yang disebut dengan kos overhead.

Kos overhead ini tidak dapat ditelusuri secara langsung ke produk. Namun, dalam kaitannya dengan kos
overhead yang terjadi di departemen, sebagian kos dapat ditelusuri ke departemen bersangkutan secara
langsung, yang disebut dengan kos departemental langsung.

Contoh-contoh kos departemental langsung adalah:


- Kos supervisi, tenaga kerja tidak langsung, dan lembur.
- Tunjangan-tunjangan yang diterima oleh tenaga kerja.
- Bahan baku tidak langsung
- Perlengkapan pabrik.
- Perbaikan dan pemeliharaan mesin
- Depresiasi peralatan pabrik

Kos Departemental Tidak Langsung


Kos Departemental Tidak Langsung merupakan kos yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke
departemen.

Kos departemental tidak langsung adalah kos yang timbul di kantor pusat. Kos seperti listrik, sewa,
asuransi, pajak bumi dan bangunan pabrik, apabila digunakan secara bersama-sama dengan semua
departemen maka merupakan kos departemental tidak langsung. Kos ini tidak spesifik berkaitan dengan
departemen manapun.

Kos departemental tidak langsung tersebut sebenarnya merupakan kos bersama (common cost). Kos ini
timbul dalam rangka memberi manfaat bagi semua departemen sehingga kosnya dialokasikan ke semua
departemen.

Contoh kos departemental tidak langsung adalah:


- sewa gedung
- pajak bumi dan bangunan
- depresiasi bangunan
- asuransi kebakaran
- perbaikan gedung
- utilitas
- pengawas
- telepon dan telegraf
- asuransi kompensasi pekerja
- listrik
3.

(1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrik


(a) Berdasarkan Jam Tenaga Kerja Langsung
FOH 9.000.000
Total Jam Tenaga Kerja Langsung 600
Tarif 15.000 per jam TKL
(b) Berdasarkan Jam Mesin
FOH 9.000.000
Total Jam Mesin 300
Tarif 30.000 per jam mesin
(c) Berdasarkan Biaya Bahan Baku
FOH 9.000.000
Total Biaya Bahan Baku 6.000.000
Tarif 150% dari biaya Bahan Baku
Keterangan perhitungan:
1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrik
(a) Jam Tenaga kerja langsung
𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 9.000.000
Tarif overhead = = = 15.000
𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑗𝑎𝑚 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 600

(b) Jam Mesin

Tarif overhead = 9.000.000


𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 = 30.000
𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑗𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛 = 300

(c) Biaya bahan baku


𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 9.000.000
Tarif overhead = 𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑜𝑠 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑥 100% = 𝑥100% = 150%
6.000.000
(2) Total Biaya Manufaktur Produk X Produk Y
(a) Berdasarkan Jam Tenaga Kerja Langsung
Bahan Baku 2.800.000 3.200.000
Tenaga Kerja Langsung 450.000 450.000
FOH 4.500.000 4.500.000
Total Biaya Manufaktur 7.750.000 8.150.000
(b) Berdasarkan Jam Mesin
Bahan Baku 2.800.000 3.200.000
Tenaga Kerja Langsung 450.000 450.000
FOH 3.600.000 5.400.000
Total Biaya Manufaktur 6.850.000 9.050.000
(c) Berdasarkan Biaya Bahan Baku
Bahan Baku 2.800.000 3.200.000
Tenaga Kerja Langsung 450.000 450.000
FOH 4.200.000 4.800.000
Total Biaya Manufaktur 7.450.000 8.450.000

Keterangan perhitungan:
2) Total Biaya Manufaktur
 Biaya tenaga kerja langsung : Produk X = 300 x 1.500 = 450.000
Produk Y = 300 x 1.500 = 450.000
 FOH berdasarkan:
Produk X Produk Y
a Jam Tenaga Kerja Langsung 300X15.000 = 4.500.000 300X15.000 = 4.500.000
(Jam TKL x Tarif FOH berdasarkan Jam TKL)
b Jam Mesin 120x30.000 = 3.600.000 180x30.000 = 5.400.000
(Jam Mesin x Tarif FOH berdasarkan Jam Mesin)
c Biaya Bahan Baku 2.800.000x150% = 4.200.000 3.200.000x150% = 4.800.000
(Biaya BB x Tarif FOH berdasarkan Biaya BB)

Anda mungkin juga menyukai