0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur penyiapan resep obat untuk pasien tuberkulosis yang resisten obat di RSUD Tarakan. Prosedur tersebut meliputi petugas farmasi yang menyiapkan obat berdasarkan dosis dari tim ahli, memverifikasi nama pasien dan obat, lalu menyerahkannya ke petugas klinik untuk diberikan ke pasien. Tujuannya agar pasien TB resisten obat di RSUD Tarakan dapat sembuh dengan kualitas hidup yang lebih
Dokumen ini membahas prosedur penyiapan resep obat untuk pasien tuberkulosis yang resisten obat di RSUD Tarakan. Prosedur tersebut meliputi petugas farmasi yang menyiapkan obat berdasarkan dosis dari tim ahli, memverifikasi nama pasien dan obat, lalu menyerahkannya ke petugas klinik untuk diberikan ke pasien. Tujuannya agar pasien TB resisten obat di RSUD Tarakan dapat sembuh dengan kualitas hidup yang lebih
Dokumen ini membahas prosedur penyiapan resep obat untuk pasien tuberkulosis yang resisten obat di RSUD Tarakan. Prosedur tersebut meliputi petugas farmasi yang menyiapkan obat berdasarkan dosis dari tim ahli, memverifikasi nama pasien dan obat, lalu menyerahkannya ke petugas klinik untuk diberikan ke pasien. Tujuannya agar pasien TB resisten obat di RSUD Tarakan dapat sembuh dengan kualitas hidup yang lebih
Ditetapkan, STANDAR Direktur RSUD Tarakan PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal terbit 15 Juni 2022
drg. Dian Ekowati, MARS
NIP. 196409221992032003
Tuberkulosis resisten obat (TB RO) adalah tuberkulosis yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang telah resistan obat Pengertian anti tuberkulosis (OAT). Oleh karena itu, diperlukan alur penyiapan obat pasien khusus untuk pasien TB RO. Sebagai acuan dalam pelayanan TB Resisten Obat (RO) di RSUD Tarakan Jakarta, sehingga pasien TB RO dapat sembuh dengan Tujuan kualitas hidup yang lebih baik, serta menurunkan risiko penularan dan kambuh TB RO. 1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberkulosis Resistan Obat; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Kebijakan Tahun 2016 tentang Penanggulanan Tuberkulosis; 5. Surat Edaran Nomor: HK.01.02/III/9753/2020 tentang Panduan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO) di Indonesia; 6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan No. 148 Tahun 2019 tentang Kebijakan Pelayanan RSUD Tarakan. PENYIAPAN RESEP OBAT PASIEN TB RESISTEN OBAT (RO) RAWAT JALAN RSUD TARAKAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1.5/1.0/14 00 2/2
1. Petugas instalasi farmasi menyiapkan obat berdasarkan dosis
yang diminta oleh Tim Ahli
2. Petugas instalasi farmasi membaca nama obat yang diambil
dan memastikan obat tidak kadaluarsa
3. Petugas instalasi farmasi mencocokan nama pasien, nama
obat, dan aturan pakai yang tertulis pada etiket dengan yang Prosedur tertulis pada resep dari Tim Ahli Klinis
4. Petugas instalasi farmasi menyerahkan obat yang telah
disiapkan kepada petugas Klinik TB Resisten Obat
5. Petugas Klinik TB Resisten Obat menyerahkan obat kepada
pasien
1. Kepala Instalasi Rawat Jalan
2. KSPK Rawat Jalan 3. Kepala Instalasi Farmasi Unit Terkait 4. Kepala Instalasi Rekam Medis