Anda di halaman 1dari 6

DOKUMEN

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SDN BUKUR 02
KECAMATAN JIWAN
KABUPATEN MADIUN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga penyusun laporan ini dapat diselesaikan. Laporan kegiatan ini
merupakan salah satu upaya pengimplementasian terlaksananya program sekolah yakni
ekstrakurikuler di lingkungan SDN Bukur 02 Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pengawas


sekolah yang selalu membimbing dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler di SDN Bukur 02. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh
warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan, siswa dan masyarakat sekitar yang telah
meluangkan waktunya dan tenaganya untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

Besar harapan kami kegiatan ini dapat menginspirasi kesadaran semua siswa
untuk menerapkan kedisiplinan sejak dini siswa SDN Bukur 02 Kecamatan Jiwan
Kabupaten Madiun.

Penulis,
A. PENGERTIAN EKSTRAKURIKULER

Menurut Depdiknas (2003: 16) ekstrakurikuler adalah kegiatan yang


diselenggarakan untuk memenuhi tuntutan penguasaan bahan kajian dan pelajaran
dengan alokasi waktu yang diatur secara tersendiri berdasarkan kebutuhan.
Sedangkan Menurut Subagiyo (2003: 23) ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang
dilakukan di luar jam pelajaran (tatap muka) baik dilaksanakan di sekolah maupun
di luar sekolah untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan
dan kemampuan yang telah dimiliki siswa dari berbagai bidang studi.
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler lebih mengandalkan inisiatif
sekolah. Secara yuridis, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler memiliki landasan
hukum yang kuat, karena diatur dalam surat Keputusan Menteri yang harus
dilaksanakan oleh sekolah. Salah satu keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI
No. 125/U/2002 tentang kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di
sekolah pengaturan kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan intrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya
sudah diatur dalam kurikulum. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler adalah program
kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan
intrakurikuler dituangkan dalam bentuk sejumlah mata pelajaran, sedangkan
ekstrakurikuler dituangkan dalam bentuk sejumlah kegiatan di luar jam pelajaran.
Sebagaimana diketahui, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan
potensi peserta didik (Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional), kalau potensi peserta didik disebut sebagai kecerdasan, maka
mengembangkan potensi itu berarti mengembangkan kecerdasan intelektual,
kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial.
Dalam kurikulum 2013 dikenal dua jenis kegiatan ekstrakurikuler, yaitu
kegiatan ekstrakuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib
merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik,
terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Sedangkan ekstrakurikuler
pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Kepramukaan ditetapkan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah
menengah atas (SMA/SMK), dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah
menengah atas. Kegiatan selain kepramukaan, seperti OSIS, UKS, dan PMR
dikategorikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Begitu
juga kegiatan ekstrakurikuer lain yang dikembangakan sejalan dengan mata
pelajaran, seperti klub olah raga, kesenian dan bahasa, penelitian ilmiah, latihan
kepemimpinan, kegiatan keagamaan, kegiatan pencinta alam dan lain-lain. Sekolah
sebagai satuan pendidikan harus mampu mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler di
sekolahnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasannya.
Semua itu harus dituangkan sekolah dalam sebuah buku panduan kegiatan
ekstrakurikuler yang telah dibahas bersama oleh guru, orang tua siswa dan pihak
terkait lainnya. Pembahasan bersama dengan orang tua (komite sekolah) dan pihak
terkait sangat penting dilakukan karena akan berkaitan dengan berbagai hal, seperti
pembiayaan dan resiko lainnya. Hasil pembahasan itu dituangkan dalam bentuk
persetujuan dari pihak komite sekolah dan Dinas Pendidikan.
Salah satu bentuk partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah
kehadiran siswa. Berdasarkan rekap kehadiran di masing-masing kegiatan
ekstrakurikuler diperoleh rata-rata kehadiran siswa menjapai 92,3%. Berikut ini rincian
kehadiran siswa pada setiap kegiatan ekstrakurikuler

No Kegiatan Ektrakurikuler Persentase


Kehadiran
1 Pramuka 95%


Berikut foto kegiatan ekstrakurikuler di SDN Bukur 02 Kecamatan Jiwan
Kabupaten Madiun.

Anda mungkin juga menyukai