SOAL
Indonesian Olympiad Of Science
IOS – ONLINE POSI
Medan, 17 Mei 2020
Hitamkan pilihan pada Lembar Jawaban Untuk keperluan coret – mencoret harap pergunakan
Komputer (LJK) sesuai dengan pilihan jawaban tempat yang terluang pada naskah soal ini dan
Anda dengan menggunakan pensil 2-B jangan sekali – kali menggunakan lembar jawaban
TINGKAT: SMA/MA
BIDANG
BIOLOGI
Penyelenggara :
posipelatihan P O S I
(PELATIHAN OLIMPIADE SAINS INDONESIA)
Posi Pelatihan Olimpiade Head Office : Jl. Karya Kasih (Komp. Johor Vista No. 8)
Posi Pelatihan Olimpiade Pangkalan Masyhur, Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara
Posi Pelatihan
Tumbuhan memiliki mekanisme adaptasi yang berbeda terhadap cekaman kekeringan. Sebuah percobaan dilakukan
pada dua tumbuhan yaitu Atriplex sabulosa dan Tridestomia oblongifolia untuk mengetahui respon tumbuhan
tersebut terhadap cekaman panas. Hasil penelitian ditunjukkan sebagai berikut :
Tumbuhan memiliki sel dengan susunan organel yang berbeda dengan sel hewan. Salah satunya adalah
kelompok organel yang berasal dari organel induk yang sama namun memiliki fungsi beragam, dikenal
sebagai plastida. Plastida pada tumbuhan memiliki karakteristik yang berbeda sehingga dapat menghasilkan
fungsi yang berbeda. Proses pembentukan plastida dapat dilihat pada bagan berikut.
Padi dapat melakukan adaptasi dengan cepat terhadap cekaman banjir dengan cara menyesuaikan laju
pertumbuhannya. Dua mekanisme yang dilakukan oleh padi yaitu Escape strategy atau Quiescence strategy.
Pertumbuhan diatur oleh beberapa hormon seperti giberelin (GA), asam absisat (ABA) dan etilen. Beberaoa
gen yang terlibat dalam pengaturan pertumbuhan tanaman adalah SK1 dan SK2, SUB1A1, SLR1 dan
SLRL1. Overekspresi SLR1 pada kondisi normal menyebabkan munculnya fenotip dwarf. Diagram berikut
ini menunjukkan interaksi yang belum lengkap antara hormon dan gen untuk menghasilkan kedua strategi.
Gambar berikut ini menunjukkan sayatan melintang konus paku Selaginella sp.
Gambar berikut ini menunjukkan perubahan kurva potensial aksi akibat mutasi pada protein channel yang
terlibat.
Pergerakan pada hewan bergantung pada kerja otot. Protein kontraktil otot yang terdiri dari aktin dan myosin,
bergerak satu sama lain sehingga terjadi kontraksi. Pergerakan aktin dan myosin ini melibatkan interaksi
yang kompleks dengan protein dan zat lain, seperti Ca 2+ dan ATP.
GABA (Gamma-aminobutyric acid) merupakan salah satu neurotransmitter yang terdapat pada sistem saraf
pusat. Pada membran post-sinaps terdapat dua tipe reseptor yaitu GABA-A dan GABA-B. Jika GABA
berikatan dengan reseptor GABA-A maka saluran ion Cl- akan aktif, sedangkan reseptor GABA-B akan
berinteraksi dengan G protein agar dapat mengaktifkan saluran ion K +.
Seorang ilmuwan Jerman melakukan percobaan untuk mengetahui peran gray crescent pada telur katak pada
proses perkembangan embrio. Ia memotong telur katak yang telah mengalami fertilisasi pada bagian tegak
lurus dengan gray-crescent. Percobaan Speeman ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Rapid coronavirus blood test kit digunakan sebagai alternatif untuk pengujian kejadian korona dalam waktu
yang singkat untuk skala massal. Prinsip kerja alat ini adalah mendeteksi keberadaan imunoglobulin IgG dan
IgM. Hasil standar pengujian dari test kit tersebut ditunjukkan sebagai berikut.
Proses pengaturan pengeluaran asam lambung (gastric acid) dan pepsin diatur oleh sistem saraf seperti yang
tertera pada gambar berikut :
(Referensi : Barret, K. E., et al. 2016. Ganongs Review of Medical Physiology 25th edition. New York : McGraw-Hill Education.)
Gambar berikut ini menunjukkan struktur nefron pada tiga spesies hewan yang berbeda :
a.
b.
c.
(Sumber gambar : http://www.biology-pages.info/V/VertebrateKidneys.html)
Grafik berikut ini menunjukkan diagram kontribusi tiga jenis hormon yang berbeda selama masa
pertumbuhan.
(Referensi : Barret, K. E., et al. 2016. Ganongs Review of Medical Physiology 25th edition. New York : McGraw-Hill Education.)
Kurva berikut ini merupakan kurva disosiasi oksigen yang menunjukkan hubungan antara tekanan parsial
oksigen di plasma darah (PO2) dengan jumlah hemoglobin yang mengikat oksigen (dalam persen). Kurva
tersebut dapat bergeser ke kanan atau kiri akibat beberapa faktor. Pergeseran kurva disosiasi oksigen ini
dikenal sebagai Bohr shift.